• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PERBAIKAN JALAN SERTA BIAYA PENANGANANNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN PERBAIKAN JALAN SERTA BIAYA PENANGANANNYA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERENCANAAN PERBAIKAN JALAN SERTA BIAYA

PENANGANANNYA

(Studi Kasus : Jalan Raya Lamongan – Jalan Raya Duduk

Sampeyan Kab. Gresik )

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Proram Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

FAHMI TAMAM

(201410340311071)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,

Penulisan Tugas Akhir yang berjudul “Perencanaan Perbaikan Jalan Serta Biaya Penanganannya (Studi Kasus Jalan Raya Lamongan – Jalan Raya Duduk Sampeyan Kab. Gresik)” ini disususn untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan motivasi yang kuat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Penganugerah nikmat cinta, kasih, sayang, dan segalanya “ALLAH SWT” yang selalu terlimpahkan. Terima kasih atas segala nikmat dan berkah yang Engkau berikan ya Allah.

2. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi, sebagai inspirasi, penyemangat, pahlawan, panutan, motivatorku, dan kebanggaanku Ayahanda Nurul Yaqin dan Mama Juatin. Yang selalu mendoakan, memberi semangat dalam bentuk apapun, sehingga anak kalian ini dapat mencapai elar sarjana. Terimakas ih kasihku kepada kalian tidak terbalas sampai kapanpun. Semoga gelar ini dapat membuat kalian bangga. Aamiin.

3. Kakakku Putra Setya Bagus Juatin Nata S.Si. yang tak henti-hentinya memberi semangat. Serta seluruh keluarga besar yang memeberikan semangat dan doa. 4. Shahnaz sebagai inspirasi dan yang tiada henti memberi semangat sampai

terselesaikannya Tuas Akhir ini.

5. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Univers itas Muhammadiyah Malang.

6. Bapak Dr. Ir. Samin, MT. selaku Dosen Pembimbing I yang selalu membimbing dan memberi arahan kepada penyusun, serta meluangkan waktu serta pikirannya untuk membantu menyelesaikan Tuas Akhir ini.

(5)

v

7. Bapak Ir. Andi Syaiful Amal, MT. selaku Ketua Bidang Transportasi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang dan Dosen Pembimbin II yang biasa meluankan waktu dan pemikirannya untuk membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan menjadi inspirasi, sehingga penulis dapat menyelesa ika n studi dan penulisan Tugas Akhir ini.

9. Teman-teman Teknik Sipil ankatan 2014, Khususnya Sipil B. Fani, Sekar, Riszka, Raka, Umbu, Adit, Sofia, Ninin, dan teman-teman lainnya yang tidak bisa bisa saya sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, mengingat keterbatasan wawasan penulis. Untuk itu besar harapan akan adanya masukan yang membangun demi kesempurnaan hasil penyusunan laporan selanjutnya. Akhirnya semoga Tugas Akhir yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umunya. Aamiin.

(6)

vi

ABSTRAK

Kota Lamongan dan Kota Gresik merupakan kota besar di Jawa Timur, kedua kota tersebut memiliki pengaruh yan sangat besar dalam dunia perindustrian. Kota tersebut dilewati oleh jalan nasional rute 1 yang memiliki nama lain Jalur Pantura (jalur pantai utara) dan menjadi jalan utama di Pulau Jawa. Jalur ini menghubungkan antara 6 provinsi di sepanjang pesisir pantai utara jawa,seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Rute ini menghubungkan antara 2 pelabuhan besar di Pulau Jawa yaitu pelabuhan Ketapang diujung timur Pulau Jawa,dan Pelabuhan Merak diujung barat Pulau Jawa. Berdasarkan klasifikasinya jalan ini dilewati kurang lebih 50.000 kendaraan setiap harinya, hal ini menjadi faktor penyebabnya kerusakan struktur perkerasan jalan karena menahan beban yang cukup besar setiap harinya. Maka dari itu tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui metode perbikan jalan apa yang paling efisien untuk menangani Ruas Jalan Raya Lamngan sampai dengan Jalan Raya Duduk Sampeyan Kab. Gresik. Hasil penelitian didapatkan ruas jalan yang menjadi objek dalam keadaan buruk dengan analisa PCI 26,71 %, perbaikan perkerasan direncanakan dengan membadingkan 3 metode, pada perbaikan metode Overlay didapat tebal lapis tambah sebesar 16 cm dengan biaya perbaikan dan perawatan sebesar Rp 30.924.180.000,00, sedangkan pada perbaikan metode kaku atau rigid pavement didapat tebal lapis tambah sebesar 20 cm dengan biaya perbaikan dan perawatan sebesar Rp 57.538.793.000,00, dan pada perbaikan metode CTRB didapat tebal lapis CTRB 38 cm dan tebal Laston 6 cm dengan biaya perbaikan dan perawatan sebesar Rp 44.208.596.000,00. Dengan demikian metode perbaikan dengan metode Overlay dianggap paling efisien.

Kata kunci : kerusakan struktur perkerasan jalan, PCI, Overlay, perkerasan kaku,

(7)

vii

ABSTRACT

Lamongan and Gresik are two big cities located in East Java and those two have crucial effect in industrial sector. These cities are passed by national road route 1 or Jalur Pantura (Northern Coastline) and becoming main road in Java Island. This route connects between 6 provinces, such as East Java, Central Java, Yogyakarta, West Java, Jakarta, and Banten. This route also connects between two great ports in Java Island, Ketapang and Merak Ports. According to the classification, this road is passed by more or less 50,000 vehicles every day. Hence, the road will easily damage due to its over load. The purpose of this study is to examine the most efficient method of roadwork in Lamongan Highway to Duduk Sampeyan Highway Gresik Regency. The results of the study showed that the road is categorized poor object with PCI analysis 26.71%. Pavement construction is designed by comparing three methods and Overlay method of thick layer is 16.5 cm with maintenance costs Rp. 30,924,180,000.00. Meanwhile, rigid pavement has thick layer 20 cm with maintenance costs Rp.57,538,793,000.00. Moreover, CTRB method of thick layer is 38 cm and laston thick 6 cm with maintenance costs Rp.44,208,596,000.00. Thus, Overlay method is considered best one.

Keywords: disruption of road pavement structure, PCI, overlay, rigid pavement, CTRB

(8)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

LEMBAR PENESAHAN... ii

LEMBAR PERNYATAAN... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 2 1.3 Rumusan Masalah... 2 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 3 1.6 Batasan Masalah ... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perkerasan Jalan... 5

2.2 Jenis Kerusakan Jalan ... 7

2.2.1 Kerusakan Fungsional ... 7

2.2.2 Kerusakan Struktural ... 7

(9)

ix

2.3 Jenis Perbaikan Jalan ... 12

2.3.1 Metode Perbaikan Standar ... 12

2.3.2 Cement Treated Recycling Base (CTRB) ... 15

2.3.3 Overlay ... 18

2.3.4 Perencanaan Kaku ... 24

2.4 Analisa biaya ... 30

2.5 Pemilihan Teknik Perbaikan ... 32

BAB III METODE PERENCANAAN 3.1 Lokasi Perencanaan ... 33

3.2 Diaram Alir ... 35

3.3 Data dan Sumber... 36

3.3.1 Data Primer ... 36 3.3.2 Data Sekunder ... 36 3.4 Penumpilan Data... 36 3.4.1 Data Primer ... 36 3.4.2 Data Sekunder ... 37 3.5 Analisa Perbaikan ... 37

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1 Kondisi dan Jenis Penanganan ... 38

4.1.1 Menentukan Jenis Kerusakan Jalan... 38

4.1.2 Analisa Kerusakan... 41

(10)

x

4.2.1 Perbaikan Funsional ... 47

4.2.2 Perbikan Struktural... 48

4.2.3 Data Eksisting Perkerasan Jalan... 48

4.2.3.1 Data Lalu Lintas Harian Rata-rata ... 48

4.2.3.2 Perbaikan denan Metode Perbaikan Standar... 49

4.2.3.3 Perbaikan dengan Overlay ... 50

4.2.3.4 Perbaikan dengan Rigid Pavement... 57

4.2.3.5 Perbaikan dengan CTRB... 71

4.3 Menentukan Biaya Penanganan Jalan ... 73

4.3.1 Data Biaya Penanganan Jalan ... 73

4.3.2 Biaya Metode Perbaikan Standar ... 73

4.3.3 Biaya Perbaikan dengan Overlay ... 69

4.3.4 Biaya Perbaikan dengan Rigid Pavement ... 83

4.3.5 Biaya Perbaikan dengan CTRB... 88

4.4 Pemilihan Teknik Perbaikan Jalan... 94

4.4.1 Metode Analisa Biaya ... 94

4.4.1.1 Metode Analisa Biaya untuk Overlay ... 95

4.4.1.2 Metode Analisa Biaya untuk Rigid Pavement ... 96

4.4.1.3 Metode Analisa Biaya untuk CTRB ... 97

4.4.1.4 Perbandingan Biaya Perencanaan Perbaikan ... 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 99

(11)

xi

5.2 Saran ... 100 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Susunan Lapis perkerasan ...5

Gambar 2. 3 Nomogram untuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur ...24

Gambar 2. 4 Tebal Pondasi Bawah Minimum untuk Perkerasan Kaku...28

Gambar 2. 5 CBR Tanah Dasar Efektif dan Tebal Pondasi Bawah ...29

Gambar 3. 1 Peta Lokasi Ruas Jalan Raya Lamongan - Jalan Raya Duduk Sampeyan ...33

Gambar 3.2 Penampan Melintan Ruas Jalan Raya Lamongan - Jalan Raya Duduk Sampeyan ...34

Gambar 3.3. Diagram Alir Tugas Akhir ...35

Gambar 4. 1 Sketsa Tampak Atas Ruas Jalan Raya Lamongan – Gresik ...43

Gambar 4. 2 N ilai DV Retak Buaya sumber : MDP 2017 ...48

Gambar 4. 3 N ilai DV Retak Kotak-kotak Sumber : MDP 2017...48

Gambar 4. 4 N ilai DV Kegemukan Sumber : MDP 2017 ...49

Gambar 4. 5 N ilai DV Amblas Sumber : MDP 2017...49

Gambar 4. 6 N ilai DV Keriting Sumber : MDP 2017 ...50

Gambar 4. 7 Grafik Koreksi untuk Jalan Aspal Sumber : MDP 2017 ...51

Gambar 4. 8 Nomogram untuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur ...60

Gambar 4. 9 potongan Lapis Tambah O verlay ...61

Gambar 4. 10 CBR Tanah Dasar Efektif dan Tebal Pondasi Bawah ...65

Gambar 4. 11 Potongan Perkerasan Kaku...68

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Umur Rencana Jenis Penanganan ...8

Tabel 2. 2 Distrubusi Beban Kelompok Sumbu Kendaraan Berat (HVAG) ...9

Tabel 2. 3 Desain Fondasi Jalan Maksimum...10

Tabel 2. 4 Perkerasan Kaku untuk Jalan dengan Beban Lalu Lintas Berat ...11

Tabel 2. 5 Umur Rencana Jenis Penanganan ...11

Tabel 2. 6 Pemilihan Jenis Perkerasan ...12

Tabel 2. 7 Desain Fondasi Jalan Minimum...13

Tabel 2. 8 Tingkat Kerusakan, Identifikasi Kerusakan dan Pilihan Perbaikan Retak Buaya ...14

Tabel 2. 9 Tingkat Kerusakan, Identifikasi Kerusakan dan Pilihan Perbaikan Kegemukan (Bleeding) ...15

Tabel 2. 10 Tingkat Kerusakan, Identifikasi Kerusakan dan Pilihan Perbaikan Retak Kotak-kotak...16

Tabel 2. 11 Tingkat Kerusakan, Identifikasi Kerusakan dan Pilihan Perbaikan Kerusakan Keriting ...17

Tabel 2. 12 Tingkat Kerusakan, Identifikasi Kerusakan dan Pilihan Perbaikan Kerusakan Amblas ...17

Tabel 2. 13 Koefisien Kekuatan Relatif (a)...25

Tabel 2. 14 Faktor Distribusi Lajur (DL) ...27

Tabel 2. 15 Rekomendasi Tingkat Reliabilitas untuk Bermacam-macam Klasifikasi Jalan ...28

Tabel 2. 16 Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana (IPT) ...29

Tabel 2. 17 Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana ...29

Tabel 2. 18 Faktor Keamanan Beban (FKB)...39

Tabel 4. 1 Pencatatan Hasil Survei Lapangan Arah Lamongan – Gresik ...44

Tabel 4. 2 Pencatatan Hasil Survei Lapangan Arah Gresik – Lamongan ...45

Tabel 4. 3 Rekapitulasi Kerusakan Jalan ...46

(14)

xiv

Tabel 4. 5 N ilai PCI dan Kondisi Perkerasan Jalan ...52

Tabel 4. 6 Data Kerusakan Jalan Existing...53

Tabel 4. 7 Data Lalu Lintas Harian Rata-rata Existing ...54

Tabel 4. 8 Luas dan Jenis Penanganan Kerusakan ...55

Tabel 4. 9 Perhitungan Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis dan Bebannya ...63

Tabel 4. 10 Perhitungan Repetisi Sumbu Rencana ...64

Tabel 4. 11 Analisa Fatik dan Erosi (260 mm) ...66

Tabel 4. 12 Analisa Fatik dan Erosi (270 mm) ...66

Tabel 4. 13 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Perbaikan Standar ...70

Tabel 4. 14 Rekap Harga Satuan Pekerjaan Perbaikan Standar P1 ...73

Tabel 4. 15 Harga Satuan Pekerjaan Perbaikan Standar P2 ...73

Tabel 4. 16 Rekap Harga Satuan Pekerjaan Perbaikan Standar P5 ...74

Tabel 4. 17 Rekap Harga Satuan Pekerjaan Perbaikan Standar P6 ...75

Tabel 4. 18 Biaya Perbaikan Masing- masing Metode Perbaikan ...75

Tabel 4. 19 Analisa Harga Satuan Pekerjaan O verlay untuk Tebal 10 cm ...76

Tabel 4. 16 Lanjutan...77

Tabel 4. 16 Lanjutan...78

Tabel 4. 16 Lanjutan...79

Tabel 4. 20 Rekap Harga Satuan Pekerjaan O verlay untk Tebal 10 cm ...80

Tabel 4. 21 Analisa Harga Satuan Pekerjaan O verlay untuk Tebal 6 cm ...81

Tabel 4. 18 Lanjutan...82

Tabel 4. 18 Lanjutan...83

Tabel 4. 18 Lanjutan...84

Tabel 4. 22 Rekap Harga Satuan Pekerjaan O verlay untuk Tebal 6 cm ...85

Tabel 4. 23 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Rigid Pavement ...85

Tabel 4. 20 Lanjutan...85

Tabel 4. 20 Lanjutan...87

Tabel 4. 20 Lanjutan...88

Tabel 4. 24 Rekapitulasi Harga Satuan Pekerjaan Rigid Pavement ...89

Tabel 4. 25 Analisa Harga Satuan Pekerjaan CTRB...90

(15)

xv

Tabel 4. 22 Lanjutan...92

Tabel 4. 22 Lanjutan...93

Tabel 4. 26 Rekapitulasi Harga Satuan Pekerjaan CTRB ...94

Tabel 4. 27 Analisa Harga Satuan Pekerjaan O verlay untuk Tebal 6 cm ...95

Tabel 4. 24 Lanjutan...96

Tabel 4. 24 Lanjutan...97

Tabel 4. 24 Lanjutan...98

Tabel 4. 28 Rekap Harga Satuan Pekerjaan O verlay untuk Tebal 6 cm ...100

Tabel 4. 29 Rekapitulasi Harga Pekerjaan ...100

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum. 1995. Manual Pemeliharaan Rutin untuk Jalan Nasional dan Jalan Provinsi. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Marga.

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2002. Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2003. Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Direktorat Jendral Bina Marga.

Direktorat Jenderal Bina Marga. 2017. Manual Desain Perkerasan Jalan. Direktorat Jenderal Bina Marga.

Menteri Pekerjaan Umum. 2011. Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan. Menteri Pekerjaan Umum

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.11/PRT/M/2013. 2013. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Umum. Menteri Pekerjaan Umum.

(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

maka Dari nilai R 1 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Kualitas Produk, Kepercayaan Merek, Harga, kualitas pelayanan dan promosi secara bersama- sama

a. Untuk kepentingan dirinya sendiri sebagai individu. Apabila individu tidak dapat menyesuaikan diri dan tingkah lakunya tidak sesuai dengan nilai, moral serta norma yang

Berdasarkan pengamatan kondisi suhu Samudera Pasific dan osilasi tekanan udara Tahiti - Darwin, ENSO cenderung pada kondisi normal, sehingga diprakirakan awal

penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketiga komponen sikap (kognitif, afektif dan konatif) dan kedua komponen (individual dan

Pengambilan data untuk fenomena flashback ini digunakan dengan cara eksperimental Parameter yang dicari atau variabel bebas dalan kajian eksperimen ini adalah rasio

Gaji merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada seseorang baik itu seorang pegawai atau karyawan sebagai imbalan jasa atas usaha atau kerja yang telah

[r]

Pengaruh yang ditimbulkan menunjukkan hubungan yang positif dengan kepuasan kerja, artinya pada saat meningkatnya motivasi kerja maka akan meningkatkan kepuasan kerja