• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN DAN SIMULASI STATIC SYNCHRONOUS SERIES COMPENSATOR (SSSC) MENGGUNAKAN KONTROL PWM UNTUK PENGATURAN ALIRAN DAYA PADA SISTEM TRANSMISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMODELAN DAN SIMULASI STATIC SYNCHRONOUS SERIES COMPENSATOR (SSSC) MENGGUNAKAN KONTROL PWM UNTUK PENGATURAN ALIRAN DAYA PADA SISTEM TRANSMISI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMODELAN DAN SIMULASI STATIC SYNCHRONOUS

SERIES COMPENSATOR (SSSC) MENGGUNAKAN KONTROL

PWM UNTUK PENGATURAN ALIRAN DAYA PADA SISTEM

TRANSMISI

Oleh : Solikhan 2205 100 161 Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. Ir.Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P,S.T,M.Sc Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS

(2)

PENDAHULUAN (1)

Pengaturan aliran daya pada sistem transmisi.

2

Pertumbuhan beban makin

besar

Sulit mengatur aliran daya dan banyak

daya hilang Melibatkan banyak

saluran, bus, generator dan interkoneksi yang

besar

Kestabilan sistem dan effisiensi

menurun Alat pengatur aliran

daya

Solusi

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(3)

3

PENDAHULUAN (2)

Aliran daya pada transmisi :

dengan merupakan beda sudut phase antara bus tegangan kirim dan bus tegangan terima.

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(4)

4

PENDAHULUAN (3)

Diagram phasor tegangan dan arus pada suatu transmisi/saluran SSSC sebagai salah satu peralatan

power elektronika mampu menginjeksi tegangan reaktif kesaluran, akibatnya dapat membuat tegangan sisi kirim

berubah baik magnitudo dan sudut phasenya.

SSSC bekerja dengan tiga mode yaitu : mode netral, mode kapasitif dan mode induktif.

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(5)

5

Tujuan

• Mendesain SSSC untuk mengatur aliran daya pada saluran

dalam mode operasi netral dengan mengubah referensi

arus.

• Mendesain SSSC untuk mengatur aliran daya pada saluran

dalam mode operasi kapasitif dengan mengubah referensi

arus.

• Mendesain SSSC untuk mengatur aliran daya pada saluran

dalam mode operasi induktif dengan mengubah referensi

arus.

• Menjaga aliran daya aktif saluran pada level tertentu

dengan menggunakan SSSC, ketika terjadi penambahan

beban pada salah satu sisi busnya.

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(6)

6

Batasan Masalah

• Penggunaan SSSC dalam penelitian ini dibatasi untuk

pengaturan aliran daya pada jaringan transmisi.

• Rugi-rugi daya SSSC diasumsikan sangat kecil sehingga

dapat diabaikan dan inverter tanpa filter serta tidak

membahas harmonisa dari inverter.

• Model sistem tenaga listrik yang digunakan untuk

simulasi adalah sistem tenaga listrik sederhana dengan

beban seimbang.

• Analisis sistem pada tugas akhir ini adalah analisis

sistem dalam kondisi tunak (steady-state)

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(7)

Rangkaian Simulasi (1)

Konfigurasi sistem yang akan disimulasikan.

7

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(8)

Konfigurasi sistem dengan pemasangan SSSC

8

Rangkaian Simulasi (2)

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(9)

9

SSSC

Komponen-Komponen Penyusun SSSC : • Kontrol

• Pulse Widh Modulation (PWM) • Inverter

• Kapasitor DC • Trafo

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(10)

Rangkaian Simulasi

10

Simulasi Sistem dengan menggunakan software Simulink 6.0 yang terdapat pada MATLAB 7.7

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(11)

Hasil Simulasi dan Analisa

Parameter simulasi :

11

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(12)

Analisa yang dilakukan meliputi ;

– Tegangan sisi kirim (Vx atau V1)

– Tegangan sisi terima (V2)

– Selisih sudut phase antara tegangan sisi kirim dan

tegangan sisi terima ( )

– Teganan (Vinj) dan daya (Pinj dan Qinj)pada SSSC

– Aliran daya pada saluran (Pline dan Qline)

12

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(13)

Sistem operasi normal (tanpa SSSC):

- Aliran daya pada saluran :

- Daya aktif = 0,6 pu

- Daya reaktif = 0,15 pu

- Tegangan sisi kirim (V1) dan tegangan terima (V2)

sama yaitu 1 pu.

- Selisih sudut ( ) antara tegangan sisi kirim (V1) dan

terima (V2) sebesar 29 derajat.

13

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(14)

Hasil simulasi dengan pemasangan SSSC Mode Netral :

Tegangan dan beda sudut Daya SSSC

Aliran daya pada saluran

14

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(15)

Analisa hasil simulasi Dengan Pemasangan SSSC Mode Netral : • Vx = V2 = 1 pu

• Beda sudut ( ) = 29 derajat • Tegangan yang disuntikan :

• Daya pada SSSC : Pinj = Qinj = 0 pu • Aliran daya pada saluran :

15

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(16)

Hasil Simulasi dengan pemasangan SSSC Mode Kapasitif dengan referensi arus 0,78 pu dan 0,7 pu.

Tegangan dan Beda Sudut Daya pada SSSC

Daya pada Saluran

16

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(17)

17

Hasil Simulasi dan Analisa

Analisa hasil simulasi Dengan Pemasangan SSSC Mode Kapasitif dengan arus referensi 0.78 pu:

• Tegangan dan beda sudut : • Tegangan yang disuntikan : • Daya pada SSSC :

• Aliran daya pada saluran :

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(18)

Pada mode kapasitif dilakukan percobaan lain dengan referensi

arus yang berbeda

18

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 june 2010

(19)

19

Hasil Simulasi dan Analisa

Hasil Simulasi dengan pemasangan SSSC Mode induktif dengan referensi arus 0,45 pu dan 0,58 pu.

Tegangan dan Beda Sudut Daya pada SSSC

Daya pada Saluran

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(20)

20

Hasil Simulasi dan Analisa

Analisa hasil simulasi Dengan Pemasangan SSSC Mode Induktif dengan arus referensi 0.45 pu:

• Tegangan dan beda sudut : • Tegangan yang disuntikan : • Daya pada SSSC :

• Aliran daya pada saluran :

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(21)

Pada mode Induktif dilakukan percobaan lain dengan referensi

arus yang berbeda

21

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(22)

Grafik Arus Referensi terhadap Tegangan Kirim dan Tegangan

Injeksi SSSC

22

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(23)

Phasor Tegangan Sistem akibat Operasi dari SSSC

23

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(24)

Grafik Arus Referensi terhadap Daya pada Jaringan dan Daya

Reaktif SSSC

24

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(25)

Phasor Diagram Operasi SSSC

25

Hasil Simulasi dan Analisa

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(26)

Sistem Dengan Penambahan Beban Induktif

26

Hasil Simulasi dan Analisa

Ketika beban induktif ditambah, maka aliran daya pada saluran menurun. Untuk mempertahankan besarnya aliran daya aktif, maka SSSC dioperasikan dalam mode kapasitif dengan referensi arus lebih tinggi.

Dalam simulasi ketika beban induktif ditambah menjadi dua kali lipat dari semula, aliran daya aktif pada saluran turun dari 0,6 pu menjadi 0,57 pu. Setelah dipasang SSSC mode kapasitif dengan referensi arus 0.7 pu, aliran daya aktif mampu dinaikan sebesar 5 % atau tetap 0,6 pu

Tanpa SSSC

Dengan SSSC

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(27)

27

Kesimpulan

• Static Syncronous Series Compensator (SSSC) menggunakan kontrol PWM dengan mode netral tidak memiliki kemampuan untuk mengatur aliran daya saluran karena tegangan yang disuntikan sangat kecil dan sefasa dengan arus sehingga tidak ada daya reaktif yang diserap atau dibangkitkan.

• Static Syncronous Series Compensator (SSSC) menggunakan kontrol PWM dengan mode kapasitif memiliki kemampuan untuk menaikan aliran daya aktif sebesar 0,15 pu dan daya reaktif sebesar 0,05 pu pada saluran dengan menyuntikan daya reaktif 0.045 pu dari saluran.

• Static Syncronous Series Compensator (SSSC) menggunakan kontrol PWM dengan mode induktif memiliki kemampuan untuk menurunkan aliran daya aktif sebesar 0,17 pu dan daya reaktif sebesar 0,033 pu pada saluran

dengan menyerap daya reaktif 0.032 pu dari saluran.

• Static Syncronous Series Compensator (SSSC) mampu menjaga aliran daya aktif pada saluran sebesar 0.6 pu ketika terjadi penambahan beban induktif dengan menaikan daya aktif 5%.

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

(28)

28

TERIMA

KASIH

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro ITS 14 Juni 2010

Gambar

Diagram phasor tegangan dan arus pada suatu transmisi/saluran
Grafik Arus Referensi terhadap Tegangan Kirim dan Tegangan Injeksi SSSC
Grafik Arus Referensi terhadap Daya pada Jaringan dan Daya Reaktif SSSC

Referensi

Dokumen terkait

These results, together with those obtained with the hyperspectral data, confirm that spectral information from the SWIR region improves species discrimination in the

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA.03/BOR.027.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2016 tanggal 01 April 2016 untuk Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Tersebar di Kecamatan (Jalan

Kelima fenomena itu akan dilihat tidak hanya sekadar bukti telah meningkatnya ekspresi keagamaan atau gejala kebangkitan kegairahan Islam tahun 1980an dan 1990an, tetapi

Dalam perjalanannya, populisme yang ber- kembang dalam tubuh kelas menengah Muslim Indonesia bersifat fluktuatif yang kerap di- kaitkan dengan isu radikalisme, negara Islam,

Hal ini berarti bahwa aroma mi basah pada perlakuan E 2 yang mendapat tambahan tempe 25% dan wortel 25% lebih disukai daripada aroma mi basah pada perlakuan E 1 dan E 3

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau

Muslim maka wajib dilakukannya, sedang yang diharamkan wajib menjauhinya. Salah satu kewajiban yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari adalah shalat lima