L/O/G/O
MENUJU KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA
YANG MEMENUHI PRINSIP GIZI SEIMBANG
MELALUI PEMANFAATAN PEKARANGAN
DRAJAT MARTIANTO Departemen Gizi Masyarakat FEMA-IPB,
TIGA KEGUNAAN MAKANAN
(TRIGUNA MAKANAN)
PRINSIP GIZI SEIMBANG:
KETIGA FUNGSI TIDAK BISA SALING
MENGGANTIKAN = BOBOT FUNGSI SAMA
Zat pengatur (100/3 %) Zat tenaga (100/3 %) Zat pembangun (100/3 %) GIZI SEIMBANG
SESUAI TRIGUNA MAKANAN
Sayur & Buah (100/3 %) Pangan pokok “KH” (100/3 %) Lauk Pauk (100/3 %)
GIZI SEIMBANG DARI ANEKARAGAM PANGAN
PRINSIP GIZI SEIMBANG: 3 J
SEIMBANG JUMLAH, JENIS, JADWAL
4
2 – 3 porsi 2 – 3 porsi
3 – 5 porsi 2 – 3 porsi
3 – 8 porsi
Sedikit saja/bila perlu
Sumber: http://www.gizi.net/pugs/PUGS13pesan.PDF
GIZI SEIMBANG
TIDAK SAMA DENGAN “4SEHAT 5SEMPURNA” GIZI SEIMBANG -MENURUT UMUR -MENURUT JK -MENURUT STATUS FISIOLOGIS -MENURUT AKTIVITAS
Nasi goreng ayam
Pengertian MENU 3B
susunan makanan yang dikonsumsi seseorang untuk sekali makan
atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi, siang, dan
sore/malam)
, yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan
tubuh dengan komposisi yang berimbang antar kelompok pangan
berdasarkan cita rasa, daya cerna, daya terima masyarakat/budaya
dan kemampuan daya beli masyarakat.
3 P sumber KH 1 P Lauk Hewani 1 P Lauk Nabati 1.5 P sayuran 3 P buah”an 1 P susu Anak-Anak usia 1-3 tahun AKE 1000 Kal AKP 25 g 1 P NASI = ¾ gelas = 100 gr 1 P Tempe = 2 ptg sdg = 50 gr 1 P jeruk = 1 bh bsr = 100 gra 1 P Bayam =1 gls matang = 100 gr 1 P Susu = 1 gls =200 gr
Pengaturan Menu Untuk Anggota
Keluarga
P = porsi = satuan penukar
4 P sumber
KH
2 P Lauk
Hewani
2 P Lauk
Nabati
3 P sayuran
3 P buah”an
1 P susu
Anak-Anak
usia 4-6 tahun
AKE 1550 Kal4.5 P
sumber KH
2 P Lauk
Hewani
3 P Lauk
Nabati
3 P sayuran
3 P buah”an
1 P susu
Anak-Anak
usia 7-9 tahun
AKE 1800 Kal AKP 45 g5 P sumber KH 2.5 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 4 P buah”an 1 P susu 4 P sumber KH 2 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 4 P buah”an 1 P susu Remaja usia 10-12 tahun WANITA : AKE 2050 Kal AKP 50 g LAKII_LAKI : AKE 2050 Kal AKP 50 g
6.5 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 4 P buah”an 1 P susu 4.5 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 4 P buah”an 1 P susu Remaja usia 13-15 tahun AKE 2350 Kal AKP 57 g AKE 2400 Kal AKP 60 g Laki-laki Wanita
8 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 4 P buah”an - susu 5 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 4 P buah”an - susu Remaja usia 16-19 tahun AKE 2200 Kal AKP 55 g AKE 2600 Kal AKP 65 g Laki-laki Wanita
8 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 5 P buah”an - susu 4.5 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 5 P buah”an - susu Dewasa usia 20-29 tahun AKE 1900 Kal AKP 50 g AKE 2550 Kal AKP 60 g Laki-laki Wanita
7 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 5 P buah”an - susu 4.5 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 5 P buah”an - susu Dewasa usia 30-49 tahun AKE 1800 Kal AKP 50 g AKE 2350 Kal AKP 60 g Laki-laki Wanita
4.5 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 4 P sayuran 5 P buah”an 1 P susu 6 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 4 P sayuran 5 P buah”an 1 P susu Dewasa usia 50-64 tahun AKE 1750 Kal AKP 50 g AKE 2250 Kal AKP 60 g Laki-laki Wanita
5 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 4 P sayuran 4 P buah”an 1 P susu 4 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 4 P sayuran 4 P buah”an 1 P susu Dewasa
usia 65 tahun ke atas
AKE 1600 Kal AKP 45 g
AKE 2050 Kal AKP 60 g
6 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 3 P Lauk Nabati 3 P sayuran 4 P buah”an 1 P susu 6 P sumber KH 3 P Lauk Hewani 4 P Lauk Nabati 4 P sayuran 4 P buah”an 1 P susu
Ibu Hamil dan
Menyusui
AKE +500 s.d 550Kal AKP + 17 g AKE + 180 s.d 300 Kal
• 1 porsi nasi = 100 g = ¾ gls (gelas plastik Aqua) • 1 porsi daging = 50 g = 1 ptg sdg (potong sedang) • 1 porsi tempe = 50 g = 2 ptg sdg (potong sedang) • 1 porsi sayuran hijau / berwarna = 100 g = 1 gls
(gelas plastik Aqua - sayuran yang telah direbus & ditiriskan)
• 1 porsi buah = 50 g = 1 bh sdg (buah sedang PISANG/NANGKA)
• 1 porsi susu = 200 ml = 1 gelas (20 g susu bubuk) • 1 porsi minyak = 5 g = ½ sdm (sendok makan) • 1 porsi gula pasir = 8 g = 1 sendok makan
CONTOH : DAFTAR/GAMBAR URT
(Baliwati, dkk 2008)
Sumber KH : dalam 1 satuan penukar (SP)
mengandung 175 kkal,
4 gram protein dan 40 gram karbohidrat
Bhn Mkn
SP
(URT)
Berat (g)
Bahan Makanan
SP
(URT)
Berrt (g)
Nasi
¾ gls
100 Tpg beras
8 sdm
50
Nasi tim
1 gls
200 Tpg hunkwee*)
8 sdm
40
Nasi jagung
¾ gls
100 Tpg sagu*)
7 sdm
40
Bubur beras
2 gls
400 Tpg singkong*)
8 sdm
40
Bihun
½ gls
50 Tpg terigu
8 sdm
50
Mi basah
1 ½ gls
200 Havermout
6 sdm
50
Mi kering
1 gls
50 Maizena*)
8 sdm
40
Biskuit meja
4 bh
50 Kentang
2 bj sdg
200
Krekers
5 bh bsr
50 Talas
1 bj bsr
200
Roti putih
3 iris
80 Ubi
1 bj sdg
150
Gambar BDP oleh Baliwati, dkk 2008
1 porsi (SP) nasi
= 100 g (¾ gelas plastik aqua)
= talas 200 g
= ubi 150 g
Sumber Protein Hewani : 95 kkal, 10 gram
protein dan 6 gram lemak
Bhn Mkn
SP (URT) Brt (g) Bhn Mkn
SP (URT) Brt (g)
Babat
2 ptg sdg
60 Ikan segar
1 ptg sdg
50
Bakso dg
20 bj kcl
100 Ikan teri
2 sdm
25
Bakso dg
10 bj sdg
100 Keju
1 ptg sdg
30
Dg ayam
1 ptg sdg
50 Tlr ayam biasa
2 btr
60
Dg babi
1 ptg kcl
25 Tlr ayam negeri
1 btr bsr
60
Daging sapi 1 ptg sdg
50 Telur bebek
1 btr
60
Dadih sapi
2 ptg sdg
50 Telur puyuh
5 btr
60
Hati sapi
1 ptg sdg
50 Udang bsh
¼ gls
50
Ikan asin
1 ptg kcl
25 Usus sapi
3 bulatan
75
Sumber Protein Nabati : 80 kkal, 6 gram
protein, 3 gram lemak dan 8 gram kh
Bahan
Makanan
SP (URT) Brt (g) Bahan Makanan
(URT)
SP
Brt
(g)
Kacang Hijau
2 ½ sdm
25 Kac tanah terkupas
2 sdm
20
Kacang kedele
2 ½ sdm
25 Keju kacang tanah
2 sdm
20
Kacang merah
2 ½ sdm
25 Kocang tolo
2 ½ sdm
25
Oncom
2 ptg sdg
50 Tahu
1 bj bsr 100
Sayuran 100 gram : 50 kkal, 3 gram protein
dan 10 gram karbohidrat
Bahan Makanan
Baligo
Daun beluntas
Labu siam
Labu air
Bayam
Dn kc panjang
Lobak
Labu siam
Biet
Daun kecipir
Oyong
Labu waluh
Buncis
Daun koro
Jamur segar
Lobak
Bunga kol
Daun labu siam Kc panjang
Nangka muda
Cabe hijau
Daun leunca
Kacang kapri
Oyong
Daun bawang Dn mangkokan Kangkung
Pare
Daun pepaya Daun singkong Kecipir
Pepaya muda
Daun waluh
Genjer
Kool
Sawi
Jagung muda Jantung pisang Kucai
Selada
Seledri
Tauge
Terubuk
Tetokak
Terong
Tomat
Wortel
Buah-buahan : 40 kkal dan 10 gram
karbohidrat
Bhn
Makanan SP (URT)
Berat
(g)
Bhn Makanan
SP (URT) Berat
(g)
Alpokat
½ bh
bsr
50 Mangga
½ bh bsr
50
Anggur
10 bj
75 Melon
1 ptg bsr
150
Apel
½ bh sdg
75 Nangka masak
3 bj
50
Belimbing
1 bh bsr
125 Nanas
¼ bh bsr
75
Duku
15 bh
75 Pepaya
1 ptg sdg
100
Jambu air
2 bh sdg
100 Pisang ambon
1 bh sdg
50
Jambu biji 1 bh bsr
100 Pisang raja sereh
2 bh kcl
50
Susu : 130 kkal, 7 gram protein, 7 gram
lemak, dan 9 gram karbohidrat
Bahan
Makanan
(URT)
SP
Berat
(g)
Bahan
Makanan
(URT)
SP
Berat
(g)
Yoghurt
1 gls
200 Susu sapi
1 gls
200
Susu kambing
¼ gls
150 Tepung sari
kedele
4 sdm
25
Susu kental
tak manis
½ gls
100 Tepung susu
skim*)
4 sdm
20
Susu kerbau
½ gls
100 Tepung susu
Minyak : 45 kkal dan 5 gram lemak
Bahan
Makanan
(URT)
SP
Berat
(g)
Bahan
Makanan
(URT)
SP
Bera
t (g)
Margarin
½
sdm
5 Kelapa
1 ptg
kcl
30
Minyak
kelapa
½
sdm
5 Kelapa
parut
5 sdm
30
Minyak ikan
½
sdm
5 Lemak
sapi
1 ptg
kcl
5
Minyak
Tiga Guna Makanan Sumber Tenaga (KH, lemak) 1. Serealia……….. 50 % 2. Umbi-umbian ……… 6 % 3. Minyak & lemak…….10 % 4. Biji dan buah
Berminyak.…………. 3 % 5. Gula ……… 5 % 33.3 : 74 = 0.5 Sumber Zat Pembangun (Protein) 1. Pangan hewani…... 12 % 2. Kacang-kacangan.. 5 % 33.3 : 17 = 2 Sumber Zat Pengatur
(Vitamin & Mineral) 1. Sayur dan Buah….. 6%
33.3 : 6 = 5
Lain-lain 1. Minuman & Bumbu...3%
33.3 33.3 33.3 Tiga Guna Makanan Sumber Tenaga (KH, lemak) 1. Serealia……….. 50 % 2. Umbi-umbian ……… 6 % 3. Minyak & lemak…….10 % 4. Biji dan buah
Berminyak.…………. 3 % 5. Gula ……… 5 % 33.3 : 74 = 0.5 Sumber Zat Pembangun (Protein) 1. Pangan hewani…... 12 % 2. Kacang-kacangan.. 5 % 33.3 : 17 = 2 Sumber Zat Pengatur
(Vitamin & Mineral) 1. Sayur dan Buah….. 6%
33.3 : 6 = 5
Lain-lain 1. Minuman & Bumbu...3%
33.3
33.3 33.3
PRINSIP GIZI SEIMBANG : UKURAN
MAKRO = SKOR POLA PANGAN HARAPAN
Komposisi anekaragam pangan untuk memenuhi triguna
makanan ⇛ aplikasinya disesuaikan dengan kebutuhan
setiap individu
• Keragaman rendah,sumber kalori dan
protein bertumpu pada beras, kurang
SAYURAN dan BUAH, KACANG-
KACANGAN dan PANGAN HEWANI
(Lihat Gambar...)
• Keamanan pangan memprihatinkan
(residu pestisida, penggunaan bahan
tambahan berbahaya dalam
pengolahan, dll)
MASALAH KONSUMSI PANGAN
Perkembangan konsumsi
energi
per
kapita di Indonesia tahun 2007 – 2011
2007 2008 2009 2010 2011 Desa 2051 2095 1961 1966 2005 Kota 1978 1976 1891 1884 1898 Total 2015 2038 1927 1926 1952 1700 1800 1900 2000 2100 2200 kk al/ka p/ hr Tahun Desa Kota Total
Perkembangan konsumsi
protein
per
kapita di Indonesia tahun 2007 – 2011
2007 2008 2009 2010 2011 Desa 56.24 56.87 53.08 53.98 55.29 Kota 59.30 58.29 55.71 56.19 57.23 Total 57.65 57.49 54.35 55.05 56.25 40 45 50 55 60 gram /ka p/ hrr Tahun Desa Kota Total
Perkembangan skor PPH di Indonesia
tahun 2007-2011
80.7 80.5 73.3 75.5 75.8 85.2 83 78.2 79.4 78.7 82.8 81.9 75.7 77.5 77.3 65 70 75 80 85 90 2007 2008 2009 2010 2011 Sk or PPHTahun Desa Kota Total
Pola Konsumsi Pangan jauh dari beragam, Skor PPH nasional tahun
2007-2011 mengalami fluktuasi namun cenderung menurun
Kontribusi konsumsi energi (%) setiap kelompok
pangan terhadap total konsumsi pada
masing-masing tahun SUSENAS
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2007 2008 2009 2010 2011 % Tahun Lain-lain
Sayur dan buah Gula
Kacang-kacangan Buah/biji berminyak Minyak dan lemak Pangan hewani Umbi-umbian Padi-padian
• Stabilitasi harga pangan
• Peningkatan pendapatan
• Peningkatan pengetahuan gizi
• Peningkatan Akses dari Sumberdaya
Pangan di Sekitar (=Pekarangan)
STRATEGI MENCAPAI GIZI
SEIMBANG BAGI SEMUA
Perkiraan Dampak Peningkatan Harga Terhadap Tingkat Konsumsi Energi dan Skor PPH (SUSENAS
2011): besar dan cepat bila terjadi gejolak harga
Nasional Rata-rata
Konsumsi Energi Konsumsi
Awal Perkiraan Dampak Peningkatan Harga Komoditas kkal/kap/hr 5% 10% 15% 25%
Padi-padian 1236 1179 1123 1066 996 Umbi-umbian 53 43 41 40 38 Pangan Hewani 168 163 158 154 145 Minyak dan Lemak 204 197 190 183 169 Buah/Biji Berminyak 33 32 31 30 27 Kacang-kacangan 56 53 50 47 41
Gula 81 78 75 71 65
Sayur dan Buah* 83 80 76 73 66 Lain-lain 39 39 39 39 39 Total Energi 1952 1863 1783 1703 1586 Tingkat Konsumsi 98 93 89 85 79 Skor PPH 77,3 75,3 73,3 71,5 67,7
Perkiraan Dampak Peningkatan Pendapatan Terhadap Tingkat Konsumsi Energi dan Skor PPH
(Susenas 2011): PENTING, NAMUN LAMA !
Nasional Rata-rata
Konsumsi Energi Konsumsi
Awal Perkiraan Dampak Peningkatan Pendapatan
Komoditas kkal/kap/hr 2% 5% 10% 15% 25% Padi-padian 1236 1247 1263 1290 1316 1370 Umbi-umbian 53 44 44 44 45 45 Pangan Hewani 168 169 172 177 181 191 Minyak dan Lemak 204 206 208 213 217 226 Buah/Biji Berminyak 33 33 34 34 35 37 Kacang-kacangan 56 56 57 58 58 60
Gula 81 82 83 84 86 89
Sayur dan Buah* 83 85 87 92 96 104 Lain-lain 39 39 39 39 39 39 Total Energi 1952 1961 1986 2030 2073 2160 Tingkat Konsumsi 98 98 99 101 104 108 Skor PPH 77,3 77,6 79 80,5 81,9 85,3
Kesenjangan konsumsi energi di Indonesia tahun 2011 dengan standar Pola Pangan Harapan (PPH) = 21 point skor PPH dapat ditingkatkan dari
4 kelompok pangan
YANG SEMUANYA DAPAT DIKEMBANGKAN DI
PEKARANGAN
No. Kelompok Pangan
Standar Aktual 2011 Gap Kkall % AKE Skor PPH kkal % AKE Skor PPH Kkal % AKE Skor PPH 1. Padi-padian 1000 50,0 25,0 1236 61,8 25,0 236 11,8 0,0 2. Umbi-umbian 120 6,0 2,5 53 2,6 1,3 -67 -3,4 -1,2 3. Pangan Hewani 240 12,0 24,0 168 8,4 16,8 -72 -3,6 -7,2 4. Minyak&Lemak 200 10,0 5,0 204 10,2 5,0 4 0,2 0,0 5. Buah/Biji Berminyak 60 3,0 1,0 33 1,6 0,8 -27 -1,4 -0,2 6. Kacang-kacangan 100 5,0 10,0 56 2,8 5,6 -44 -2,2 -4,4 7. Gula 100 5,0 2,5 81 4,1 2,0 -19 -0,9 -0,5 8. Sayur dan Buah 120 6,0 30,0 83 4,2 20,8 -37 -1,8 -9,2
9. Lain-lain 60 3,0 0,0 39 1,9 0,0 -21 -1,1 0,0 Total 2000 100 100 1952 97,6 77,3 -48 -2,4 -22,7
• Marsigit (1986)
Kontribusi pekarangan terhadap total konsumsi energi
dan zat gizi adalah
27% energi
, 3.21% protein, 7.5%
Fe, dan
34.8% vitamin A.
pekarangan sumber umbi-umbian dan sayuran
• Purwantini (1986)
Pada RT nelayan buruh di daerah pantai Cirebon yang
lahan pekarangannya sangat terbatas, sumbangan
pekarangan thd energi: 0.9%, protein: 1.7%, vitamin A:
5.4%, Fe: 2.3% pada rumah tangga nelayan buruh dari
rata-rata konsumsi/orang/hari.
Sumber: Zuraida 2009
SALAH SATU SOLUSI ADA DI
HALAMAN RUMAH KITA !!!
Lanjutan...
• Pada RT nelayan pemilik sumbangan energi: 1548
kkal, protein: 53.8 gram, vitamin A: 1541 SI, dan
Fe: 9 miligram
(= lebih dari setengah kebutuhan
zat gizi RT)
• Haryadi (1981)
kontribusi pekarangan terhadap konsumsi energi:
10.8%, protein: 5.9%, Ca: 6.3%,
Fe:22.9%, vitamin
A: 37.3%,
vitamin B: 17.7%, dan
vitamin C: 86.8 %
AKG sumber sayuran dan buah-buahan,
berpotensi mendongkrak skor PPH
• Lestari et al. (1986) pekarangan memberikan
sumbangan terhadap
pendapatan petani di
Kabupaten Banyumas sebanyak 24.09%
berpotensi menambah pendapatan RT
• Murniati dan Indriani (1998) sumbangan
tanaman pekarangan terhadap kecukupan zat gizi
keluarga di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT)
Mesuji Lampung terhadap konsumsi
vitamin
C:103% dan vitamin A: 71% sumber sayuran
dan buah, berpotensi mendongkrak Skor PPH
Sumber: Afrinis 2009• Faber (2001) terjadi peningkatan intik vitamin A
anak-anak usia 2-5 tahun dari keluarga yang
mengikuti proyek home gardening (p=0.0004)
melalui peningkatan buah dan sayur yang kaya
vitamin A.
• Faber (2002) program home gardening dan
pendidikan gizi secara signifikan dapat
meningkatkan status vitamin A anak umur 2-5
tahun di pedesaan Afrika Selatan. Konsentrasi
serum retinol anak di pedesaan meningkat
signifikan (p=0.00778) yaitu 0.81 ± 0.22 µmol/L;
n=110 dari pada desa control yaitu (0.73 ± 0.19
µmol/L; n=110).
MASYARAKAT KOTA DAN DESA
DENGAN LAHAN TERBATAS?:
• Pada luas pekarangan yang sempit dianjurkan
menanam sayuran hijau sebagai pagar hidup
yang bersifat tahunan atau pagar merambat yang
bersifat musiman. Bedengan sayuran juga tidak
dapat luas, karena itu perlu dipilih tanaman yang
bernilai gizi tinggi.
Tanaman-tanaman bernilai gizi tinggi yang
perlu diprioritaskan dalam pekarangan
SUMBER GIZI TANAMAN
Vitamin A
Mangga, papaya, adpokat, daun-daun hijau:
cangkudu, papaya, lamtoro, singkong, talas,
katuk, kelor, melinjo, sawi, turi, kangkung,
bayam, ubi jalar, kecipir, kacang panjang,
mangkokan.
Vitamin C
Jambu biji, sirsak, srikaya, cabai besar,
papaya.
Protein
Kacang panjang, kacang buncis, kara, gude
(biris), kecipir, petai, lamtoro, daun-daunan:
bayam, singkok, kangkung, melinjo.
Kalori
Pisang, adpokat, kelapa, ubi jalar, ganyong,
garut, singkong, jagung, ubi jalar.
Empat belas jenis sayuran yang dapat di tanam untuk
pemanenan berbeda tiap harinya selang 2 minggu.
Hari ke
Minggu I
Minggu II
1
Singkong
Kacang panjang
2
Kangkung
Melinjo
3
Bayam
Ubi jalar
4
Katuk
Mangkokan
5
Cangkudu
Kecipir
6
Sesawi
Kelor
7
Talas
Kedongdongan
Pilihan tanaman yang dapat tumbuh baik
pada setiap saat di segala tempat
Tanaman
Umur panen
Kacang panjang
40-50 hari
Kacang tunggak
75-85 hari
Kacang jogo
65-75 hari
Ubi jalar
90-120 hari
Pecai
30-40 hari
Bayam
20-35 hari
Kankung
30-40 hari
Lobak
30 hari
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
12 x 10 m K. Tunggak Tomat K. Panjang Pecai Ubi jalar
12 x 10 m K. Panjang Kangkung Kedelai Sayur Jagung Manis Kedelai Sayur
12 x 10 m Sawi Kedelai Sayur Pecai K. Hijau Tomat K. Tanah
12 x 10 m K. Tanah Sawi K. Jogo Pecai K. Hijau Kangkung
12 x 10 m K. Jogo Ubi Jalar K. Tunggak Sawi K. Hijau Pecai
12 x 10 m Pecai K. Hijau Jagung manis Kedelai Sayur Bayam K. Tunggak
12 x 10 m Kedelai Sayur Sawi K. Hijau Kangkung K. Panjang K. Hijau
12 x 10 m Jagung Manis K. Panjang Ubi Jalar K. Jogo Sawi
12 x 10 m Tomat Kedelai Sayur Pecai K. Jogo Pecai K. Panjang
12 x 10 m Ubi Jalar K. Jago K. Tunggak Tomat
Rencana penanaman selama 12 bulan
Untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarga Sepanjang Tahun
Gambar Denah pekarangan lengkap (20 x 30 m)
untuk memenuhi kebutuhan sayuran, buah, pangan hewani dan
estetika serta lahan bermain anak
Pangan, Olahan dan Gizinya
Bahan pangan
Contoh Makanan/ Penyajian
Kandungan zat gizi
Sagu, Tapioka, MOCAF, Maizena
Roti, mi, pasta, aneka kue, aneka biskuit/ snack
Karbohidrat (dapat
diperkaya dengan protein, vitamin dan mineral)
Jagung Jagung rebus, bubur jagung , aneka snack jagung (jagung butir, tepung maizena, bisa dicampur susu atau bahan pangan lain)
Karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, niasin, vitamin C, zat besi, serat Singkong Singkong rebus, aneka
snack singkong (bisa
dicampur susu atau bahan pangan lainnya)
Karbohidrat, serat (dapat diperkaya dengan vitamin, mineral)
Bahan Pangan Contoh Makanan/ Penyajian
Kandungan zat gizi
Bayam Sup, tumis, gado-gado, diolah khusus sebagai snack
Kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zink, tembaga, mangan dan serat Kangkung Sup, tumis, cah, pecel Vitamin A, B dan C, kalsium, fosfor, zink, magnesium dan zat besi serta serat
Kacang panjang
Sup, tumis, pecel, gado-gado
Vitamin A dan C, zat besi dan kalsium serta serat
Wortel Sup, tumis, jus, diolah khusus sebagai snack
Vitamin A, C dan E serta serat Tomat Sup, pure, jus, diolah
khusus sebagai snack
Vitamin A, B1 dan C, kalsium, fosfor dan zat besi serta serat
Pangan, Olahan dan Gizinya
Bahan
pangan
Contoh Makanan/
Penyajian
Kandungan zat gizi
Pepaya
Potongan segar atau
jus (bisa ditambah
susu)
Vitamin B1, B2 dan C,
kalsium, fosfor, zat besi dan
serat
Jeruk
Buah segar atau jus
Vitamin C dan B1, kalsium,
kalium, natrium, fosfor dan
zat besi
Pisang
Buah segar atau jus
(bisa ditambah susu,
es krim), dimasak
(kukus, goreng)
Energi, kalium, magnesium,
fosfor, kaslium dan zat besi,
vitamin A, B1, B2, niasin dan
B6
Mangga
Buah segar atau jus
Vitamin A, B1, B2 dan C,
kalsium, fosfor, zat besi dan
serat
Pangan, Olahan dan Gizinya
Bahan pangan
Contoh Makanan /Penyajian
Kandungan zat gizi
Telur Telur Rebus , ceplok, dadar/omelet (bisa dicampur sayuran)
Protein, energi, lemak,
kolesterol, vitamin A, B1 dan C Ikan Sup ikan (bisa
dicampur sayuran), goreng, atau panggang
Asam lemak omega-3, protein, energi, vitamin A, D, B6 dan B12, zat besi, yodium,
selenium, zink dan florida Ayam Ayam goreng atau
panggang, rebus, sup (bisa dicampur
sayuran)
Protein, energi, lemak, kolesterol, zat besi
Daging Daging goreng, rebus atau panggang
Protein, energi, lemak, kolesterol, zat besi
SUMBER ZAT PEMBANGUN
Bahan Pangan Contoh Makanan/ Penyajian
Kandungan zat gizi
Tahu Tumis, goreng, Protein, energi, kalsium, fosfor, natrium, zat besi, vitamin B1, B2, dan B3
Tempe Tumis, goreng, sate Protein, energi, asam lemak tak jenuh ganda, vitamin B, A, D, E dan K, zat besi, tembaga dan zink
Kacang (kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau dll) Rebus, goreng, bubur
Protein, energi, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, vitamin C
SUMBER ZAT PEMBANGUN: