• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi Jawa Tengah

(2)

PENDAHULUAN

1. Pekerjaan mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan. Pekerjaan dapat dimaknai sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dapat juga dimaknai sebagai sarana untuk mengaktualisasikan diri sehingga hidupnya akan lebih berharga baik bagi dirinya, keluarga maupun lingkungannya. Oleh karena itu hak atas pekerjaan merupakan hak azasi yang melekat pada diri seseorang yang wajib dijunjung tinggi dan dihormati. Makna dan arti pentingnya pekerjaan bagi setiap orang tercermin dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) “setiap warga negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Namun kenyataannya, keterbatasan lowongan kerja di dalam negeri menyebabkan banyak WNI mencari pekerjaan di luar negeri. Besarnya animo tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri dan besarnya jumlah TKI yang bekerja di LN mempunyai sisi positif yaitu mengurangi pengangguran, namun juga mempunyai sisi negatif berupa resiko kemungkinan terjadinya perlakuan yang tidak manusiawi terhadap TKI. Resiko tersebut dapat dialami oleh TKI baik pada pra, masa dan purna penempatan, dengan demikian perlu dilakukan pengaturan melalui perundang-undangan

(3)

2. Bahwa pembangunan ketenagakerjaan merupakan program yang multi dimensi dan berkaitan dengan banyak aspek, keterkaitan tersebut tidak hanya menyangkut pendidikan, keterampilan, sikap perilaku akan tetapi berasaskan keterpaduan, persamaan hak, demokrasi, keadilan sosial, kesetaraan, dan keadilan gender, anti diskriminasi, serta anti perdagangan manusia.

2. Kebijakan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri diarahkan untuk memaksimalkan penempatan dan perlindungan terhadap TKI dengan mengedepankan aspek perlindungan terhadap harkat dan martabat serta keselamatan dan kesehatan TKI sejak masa prapenempatan, selama bekerja di negara penempatan sampai kembali ke tanah air di daerah asal TKI

(4)

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2012 tentang Ratifikasi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan TKI di Luar Negeri. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Penempatan oleh Pemerintah.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penilaian dan Penetapan Mitra Usaha dan Pengguna

8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri.

9. Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pemeriksaan Kesehatan dan Psikologi Calon Tenaga Kerja Indonesia.

10. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2011 tentang Tim Terpadu Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.

11. Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Satuan Tugas Penanganan Kasus Warga Negara Indonesia/Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri Yang Terancam Hukuman Mati.

(5)

12. Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Satuan Tugas Penanganan Kasus Warga Negara Indonesia/Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri Yang Terancam Hukuman Mati.

13. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-07/MEN/IV/2005 tentang Standar Tempat Penampungan Calon TKI.

14. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-23/MEN/IX/2009 tentang Pendidikan dan Pelatihan Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.

15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Tata Cara Kepulangan TKI dari Negara Penempatan Secara Mandiri ke Daerah Asal. 16. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-05/MEN/III/2005

tentang Ketentuan Sanksi Administratif dan Tata Cara Penjantuhan Sanksi Dalam Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2012.

17. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-07/MEN/V/2010 tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-07/MEN/V/2010 tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia.

18. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 22/ Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.

(6)

Penganggur 996.344 SD 339.713 (34,11) SMP 262.746 (26,38) SMA 354.999 (35,63) D1-D3 14.660 (1,48) S1 26.226 (2,64)

KONDISI TENAGA KERJA TAHUN 2014

Jumlah Penduduk Usia Kerja (15 th keatas) 25.181.967 Angkatan Kerja 2013) 17.524.022 Angkatan Kerja (2014) 17.547.026 Bekerja 16.469.960 PENGANGGUR 1.054.062 Bekerja 16.550.682

Sumber data : Sakernas BPS Agustus 2014

Jumlah Penduduk 34,67 juta

(7)

URAIAN Agt 2012 Agt 2013 Agt 2014 Angkatan Kerja Bekerja 16,132,890 16,469,960 16,550,682 PENGANGGURAN 962,141 1,054,062 996,344 Total 17,095,031 17,524,022 17,547,026 Bukan Angkatan Kerja Sekolah 1,730,000 1,526,997 1,949,253 Mengurus RT 4,040,000 4,436,765 4,361,129 Lain-lain 1,070,000 1,394,044 1,324,559 Total 6,840,000 7,357,786 7,634,941

Total Penduduk 15 Th Ke Atas 23,935,031 24,881,808 25,181,967

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) %

71.43 70.43 69.68

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 5.63 6.01 5.68 Setengah Penganggur 1,589,040 1,485,193 1,185,343

Kondisi Umum Ketenagakerjaan

Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Terbanyak Di Jawa Tengah Tahun Agustus 2012 – Agustus 2014

(8)

SDM JAWA TENGAH

Kualitas SDM, Angkatan Kerja Sangat Rendah (Hampir 60,49% dari Angkatan Kerja adalah berpendidikan SMP kebawah).

Tingkat Kompetensi Penganggur tidak dapat memenuhi lowongan pekerjaan sesuai kriteria kebutuhan pasar kerja (rata-rata hanya terserap 30 % dari lowongan yang ada di dalam negeri).

Lowongan pekerjaan di luar negeri banyak diisi oleh pekerja pada sektor domestik worker (woman worker, house maid, caretaker atau PLRT).

Bekerja ke LN bagi sebagian warga Jateng merupakan pilihan utama.

Budaya, adat istiadat, perilaku dan etos kerja yang dimiliki warga jateng diminati user di LN.

(9)

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya

Pengangguran

Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan

Kesempatan Kerja

Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang

Kebutuhan Jumlah dan Jenis Tenaga Terdidik dan

Penyediaan Tenaga Terdidik Tidak Seimbang

Kondisi ekonomi makro dalam skala

(10)

Tabel Penempatan TKI asal Jawa Tengah

Tahun

Penempatan Seluruh Negara Tujuan Penempatan Hongkong

Formal Informal Jumlah Formal Informal Jumlah

2011 77,641 46,199 123,840 954 16,089 17,043 2012 59,821 55,704 115,525 696 13,843 14,539 2013 56,883 49,119 106,002 580 12,865 13,445 2014 51,158 41,445 92,603 978 11,144 12,122 2015 s/d 15 Maret 7,282 3,908 11,190 205 920 1,125

(11)

Timbul kedekatan antar TKITumbuhnya komunitas keagamaan (pengajian) dan seminar DAMPAK

TUJUAN FAVORIT TKI

Faktor :

Adanya Peraturan Pemerintah tentang Buruh Migran

Kontrak Kerja Standar untuk seluruh Buruh Migran

Tingkat Upah Tinggi

Mudah saling

mempengaruhi dalam hal negatif, misal : Lesbianisme

Biasanya menimpa TKI dengan latar belakang agama yang tidak kuat, bermasalah dengan keluarga dan bekal ilmu kurang sehingga

cenderung hanya mengikuti trend

(12)

Rekapitulasi Kasus TKI di Hongkong

Asal TKI Keterangan

Kabupaten Sragen (1 orang)

TKI meninggal dunia. Hak-hak diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Kabupaten Wonosobo (1 orang)

Kasus narkoba. Terancam hukuman mati.

2011

2012

Asal TKI Keterangan

Kabupaten Brebes (1 orang)

TKI meninggal dunia. Kabupaten Kendal

(1 orang)

TKI sakit. Keluarga minta dipulangkan. Kabupaten Cilacap

(1 orang)

TKI meninggal dunia. Jenazah sudah dimakamkan. Hak-hak sedang diupayakan.

(13)

Asal TKI Keterangan

Kabupaten Wonosobo (1 orang)

TKI meninggal dunia. Hak-hak sedang diupayakan. Kabupaten Kendal

(1 orang)

Mengalami penganiayaan/tindak pidana kekerasan. Sudah dipulangkan dan masih membutuhkan perawatan.

2013

2014

Asal TKI Keterangan

Kabupaten Boyolali (1 orang)

TKI meninggal dunia karena sakit. Sudah dimakamkan di daerah asal. Hak-hak sedang diupayakan.

Kabupaten Semarang (1 orang)

TKI pulang sebelum habis masa kontrak. Bekerja selama 9 bulan.

(14)

14

Untuk mencegah terjadinya permasalahan pada saat

ditempatkan di negara tujuan, Calon TKI harus memiliki

4 SIAP

, yaitu :

1. SIAP

Fisik dan Mental.

2. SIAP

Bahasa dan Ketrampilan

3. SIAP

Dokumen yang diperlukan selama bekerja

4. SIAP

Pengetahuan yang cukup mengenai negara

penempatan, baik budaya, hukum maupun alamat dan

nomor-nomor telpon penting terutama perwakilan RI di

negara penempatan

(15)

Roadmap tahun 2017 adalah sebuah program jangka panjang

yang digagas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai upaya perbaikan kualitas kompetensi kerja masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri. Kemenakertrans RI menargetkan penempatan TKI sektor domestik worker yang

bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) bisa sampai ke titik zero (tidak ada pengiriman).

ZERO TKI PLRT TAHUN 2017

MELARANG PEREMPUAN BEKERJA DI LUAR NEGERI SEBAGAI PRT MIGRAN KARENA MERUPAKAN SUMBER MASALAH DAN

(16)

Dalam Roadmap tahun 2017, TKI domestic worker yang bekerja di luar negeri harus berbasis pada 4 jabatan kerja yaitu :

house keeper (pengurus rumah tangga);

cooker (tukang masak);

baby sitter (pengasuh bayi / anak);

caregiver (perawat jompo).

Tidak lagi bekerja sebagai domestic worker yang mengerjakan semua pekerjaan rumah. Apabila sangat terpaksa bekerja di luar

negeri sektor domestic, maka pilihannya adalah negara-negara penempatan harus mengakui sebagai pekerja dengan jabatan dan profesi tertentu dengan memiliki hak-hak normatif seperti hak jam kerja, hak libur, hak pendapatan sesuai stándar minimal, stándar upah atau asuransi jaminan sosial seperti pekerja formal lainnya.

(17)

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN R.I NO. 1 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TKI DI LUAR NEGERI

UNTUK PEKERJAAN DOMESTIK

7 (TUJUH) JABATAN, TERDIRI DARI : 1. PENGURUS RUMAH TANGGA

(HOUSEKEEPER)

2. PENJAGA BAYI (BABY SITTER) 3. TUKANG MASAK (FAMILY COOK) 4. PENGURUS LANSIA (CARETAKER) 5. SUPIR KELUARGA (FAMILY DRIVER) 6. TUKANG KEBUN (GARDENER)

7. PENJAGA ANAK (CHILD CARE WORKER)

Kontrak Kerja harus memuat : uraian jabatan, uraian tugas, persyaratan TKI sesuai standar kompetensi setiap jabatan

Sesuai dengan kode ISCO (International Standard Classification

of Occupatioan)  diakui internasional

(18)

UPAYA PERLINDUNGAN TKI DI JAWA TENGAH

Dibentuk Unit Satu Pintu Pelayanan Penempatan TKI asal

Prov. Jawa Tengah Pergub Nomor 40 Tahun 2006 (gagal)

Penyusunan Perda Penempatan dan Perlindungan TKI

Provinsi Jawa Tengah (Tahun 2015)  Beberapa daerah

kab/kota yang telah memiliki Perda antara lain Kab.kendal,

Kab.Brebes, Kab.Banyumas, Kab.Cilacap, dll.

Peningkatan NET WORKKING Kemenaker RI, BNP2TKI,

BP3TKI, Dinakertransduk Prov Jateng, Dinas Kab/Kota,

PPTKIS/Cabang PPTKIS dan Asosiasi PPTKIS.

(19)

Dalam rangka MENGURANGI JUMLAH TKI SEKTOR DOMESTIC WORKERS SERTA MEMBERDAYAKAN TKI PURNA yang telah kembali dari negara penempatan Dinakertransduk Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan kebijakan dengan MELAKUKAN PEMBINAAN DI DAERAH KANTONG TKI melalui berbagai kegiatan yang mendekatkan pada potensi daerah asal TKI. Di antaranya :

wirausaha baru, dengan jenis pelatihan meliputi :

• berbagai budidaya, seperti budidaya ayam, sapi kambing, usaha konveksi, menjahit dan bordir;

• berbagai pelatihan tata rias pengantin, tata boga, bengkel motor, sablón dan percetakan, pengelasan,serta konstruksi skala kecil.

teknologi tepat guna;padat karya produktif;desa produktif;

program link and match dengan dinas yang membidangi pendidikan;pelayanan remitansi.

(20)

1. Melakukan moratorium/penghentian izin pendirian kantor cabang PPTKIS di Jateng per 1 Januari 2015 sampai dengan adanya regulasi baru tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.

2. Membatasi dan selektif terhadap PPTKIS yang akan melakukan rekrut calon TKI di Jateng.

3. Bupati/Walikota agar melakukan :

Memerintahkan Kadis ketenagakerjaan :

a. Melakukan evaluasi, pembinaan & pengawasan PPTKIS /Kantor Cabang dan tempat penampungan calon TKI. Apabila didapatkan PPTKIS/Cabang yang tidak aktif melakukan proses perekrutan & penempatan selama 6 bulan berturut-turut atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku maka agar direkomendasikan untuk dicabut izinnya.

b. Agar persyaratan penerbitan rekomendasi paspor bagi calon TKI, khususnya untuk dokumen kependudukan/KTP wajib divalidasi ke kantor Dukcapil Kab/Kota asal calon TKI.

20

SURAT GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 560/012901 TANGGAL 29 DESEMBER 2014 PERIHAL PERBAIKAN TATA KELOLA PENEMPATAN TKI

(21)

c. Sebelum menerbitkan izin BLKLN, wajib melakukan verifikasi persyaratan pendirian BLKLN, meliputi : tempat, fasilitas, SDM, sarpras, instruktur, program pelatihan, kurikulum dan persyaratan lainn yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

d. Memerintahkan aparat pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan untuk memantau dan mengendalikan warganya yang akan bekerja ke LN, melaporkan apabila ada sponsor/petugas lapangan atau calo TKI yang tidak terdaftar sbg karyawan PPTKIS/Cabang diwilayah saudara sbg lagkah antisipasi terjadinya penempatan TKI secara non prosedural serta memberdayakan Babinsa/Babinkantibmas untuk melakukan operasi terhadap sponsor/petugas lapangan/calo TKI yang tidak resmi.

4. Kepada kantor imigrasi yg melayani penerbitan paspor untuk calon TKI agar persyaratan rekomendasi paspor dari Naker Kab/Kota

(22)

BIMTEK KEPALA CABANG PPTKIS

(23)
(24)

Sarmini, TKW yang berhasil diwisuda di Open University of Malaysia dalam bidang manajemen

Rohimah, asal Purbalingga, sukses menjadi pengusaha sapu dengan omzet miliaran

(25)
(26)

SEKIAN

&

Gambar

Tabel Penempatan TKI asal Jawa Tengah

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan uji vigoritas dan viabilitas benih dilakukan dengan menggunakan metode tanam pada kapas. Umumnya metode tanam pada kertas menggunakan cawan Petri sebagai

Proof of ownership Original work Distributed copy Watermark detector Alice is Alice is

Endokrinologi Anak dan Remaja (2010), upaya- upaya pencegahan dari hipoglikemia diantaranya adalah gunakan regimen insulin sefisiologis mungkin sesuai dengan pola

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 167/ Jalan/ DAU- BM / VIII/ 2014 tanggal 20 Agustus 2014 , Berita Acara Penjelasan Pekerjaan,

Simpulan dalam penelitian ini para Ibu di keluarga nelayan Kelurahan Karangasem Utara, sudah cukup mengerti tentang peranannya dalam mengasuh anak, mereka sudah mencoba

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Suspek Tb Paru yang terdiri dari umur, pendidikan, pendapatan, status

1.0 Penghitungan PPN Departemen Akuntansi Sales Invoice, Delivery Note, Faktur Pajak, Bukti bayar Direktur SPT blm dittd 4.0 Pelaporan PPN KPP SPT sdh dittd SPT sdh dittd

Madrasah kami menyediakan layanan dan bimbingan secara teratur dan berkesinambungan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi setiap peserta didik, baik yang terprogram