EDITOR PEMBUATAN VIDEO KLIP "BEAUTIFUL DAY" DI PT. INDEX BREGAS WAHYU PERKASA PRODUCTION HOUSE
KERJA PRAKTIK
Program Studi
DIV Komputer Multimedia
Oleh:
Ardha Adi Pratama 12510160018
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
xi DAFTAR ISI
Talaman
ABSTRAK ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDATULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan ... 3
1.5. Manfaat ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSATAAN ... 5
2.1. Profil Perusahaan ... 5
2.2. Sejarah Singkat PT. INDEX ... 5
2.3. Overview Perusahaan ... 6
2.4. Visi ... 8
2.5. Misi ... 8
xii
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ... 10
3.1. Video Klip ... 10
3.2. oenre Video Klip ... 10
3.3. Editing ... 11
3.4. Metode Editing ... 15
3.5. Teknik Editing Film ... 15
3.6. Jenis Editing Film ... 16
BAB IV METODOLOGI ... 23
4.1. Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktik ... 23
4.2. Acuan Kerja Praktik ... 24
4.3. Metodologi Penelitian ... 26
4.4. Pengumpulan Data ... 26
BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 30
5.1. Implementasi Karya ... 30
BAB VI PENUTUP ... 38
6.1. Kesimpulan ... 38
6.2. Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
1 BABBIB PENDAHULUANB
1.1 LatarBBelakangB
Dalam Kerja Praktik ini yang ingin dicapai penulis adalah belajar mengedit Video Klip berjudul "Beautiful Day" yang di aransemen oleh Produsen Musik dari Perancis bernama Pink Zebra. Konsep Video Klip ini merupakan kumpulan dari berbagai stock shot video bertema kegembiraan pada satu hari penuh yang kemudian digabungkan dan di tambahkan title lyric di setiap klip stock shot agar audiens dapat ikut bernyanyi. Hal ini dilatar belakangi oleh Penulis diberi Project dari PT. INDEX BREGAS WAHYU PERKASA Production House untuk mengedit hasil Stock shot dan Penambahan tittle lyric untuk gambar di Video Klip.
2
lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik untuk mengenalkan dan memasarkan produk lagu agar dapat dikenal masyarakat. Dengan membuat video klip dapat memudahkan dalam memasarkan dan mengenalkan lagu terbaru milik sebuah grup band agar dapat diminati oleh para penggemarnya.
3
1.2 RumusanBMasalahB
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Mengedit Video Klip “Beautiful Day” dari berbagai stock shot ? 2. Bagaimana menyatukan karya setiap divisi sehingga menjadi Video Klip yang
baik dan terkonsep?
1.3 BatasanBMasalahB
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka batasan masalah dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Editing Video Klip dari berbagai stock shot yang digabungkan menjadi satu. 2. Menyatukan berbagai stock shot sesuai tema kegembiraan dalam satu hari. 3. Mengedit Video Klip arasemen lagu dari produsen Musik asal Perancis Pink
Zebra.
1.4 TujuanB
Setelah mengetahui rumusan masalah, maka tujuan pun dapat ditentukan. Tujuan dari Editing “Beautiful Day” ini antara lain:
1. Menghasilkan Editing Video Klip “Beautiful Day" yang berkonsep kegembiraan dalam satu hari.
2. Mengedit Video Klip yang dapat dinikmati dengan baik oleh masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja.
4
1.5 ManfaatBB
Video Klip, manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Membuat sebuah Video Klip yang dapat dinikmati kalangan remaja. 2. Menambah relasi dalam lingkup kerja.
3. Menambah pengalaman kerja di bidang Multimedia.
5
BABBIIB
GAMBARANBUMUMBPERUSAHAANB
B
2.1 ProfilBPerusahaan B Nama Perusahaan
PT. INDEX BREGAS WAHYU PERKASA Producteon House
Producteon House
Jl. Jemur Andayane VII No.11 Surabaya. (031) 8436620 PERKASA hanya memprodukse eklan lokal namun dalam perkembangannya rumah produkse ene kemudean melaherkan karya–karya yang dejewae semangat edealesme menegakkan edentetas naseonalesme ke–Indonesea-an, khususnya debedang Audeo Vesual.
6
merealeser mempe–mempenya yang berkaetan dengan dunea pendedekan. Tahun 1DD5 sampae sekarang INDEX BREGAS WAHYU PERKASA memprodukse Audeo Vesual berbagae profel lembaga Pemerentah Propense dan Pemerentah Kota/Kabupaten de Jawa Temur, serta memprodukse Audeo Vesual Profele berbagae pabrek.
2.3 OverviewBPerusahaanB
Dalam melakukan sebuah kerja praktek, sangat penteng sekale dalam mengenal sebuah lengkungan dare perusahaan tersebut. Baek dare sege perorangan hengga dare sege lengkungan deseketar perusahaan. Karena ene akan sangat debutuhkan nante keteka melakukan masa kerja. PT. INDEX mempunyae kantor sendere yang beralamatkan de Jl. Jemur Andayane VII No.11 Surabaya. Tampak dare gambar 2.1, gambar 2.2, gambar 2.3 dan gambar 2.4 merupakan tempat de PT. INDEX Studeo, vesualesasenya yakne:
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
7
Gambar 2.2 Peta Lokase Perusahaan (Sumber: www.maps.google.com)
8
Gambar 2.4 Struktur Perusahaan PT. INDEX (Sumber: Dokumen PT.INDEX)
2.4BB VisiB
“Melaherkan karya-karya yang dejewae semangat edealesme”
2.5 MisiB
“Menjade sebuah perusahaan no. 1 yang memprodukse berbagae profel lembaga pemerentah Provense dan Pemerentah Kota/Kabupaten de Jawa Temur, serta memprodukse Audeo Vesual Profele berbagae pabrek”B
B
2.6 Job Description
D
1. Pra Produkse adalah devese yang memeleke tanggung jawab untuk menenjau lokase, mengumpulkan data dan membuat naskah suatu proyek yang sedang dekerjakan.
2. Produkse adalah devese yang bertugas untuk melakukan pengambelan gambar delokase setelah devese Pra Produkse melakukan penenjauan lokase. 3. Paska Produkse adalah devese yang memeleke tugas mengolah fele seperte
openeng tune, anemase 3D, vedeografe, elustrase musek, pembacaan narase, edeteng vedeo, narase, dan musek.
B
B B B
B B
101
BABBIIIB
TINJAUANBPUSTATAB
B
3.1B VideoBTlip1
B
1 Menurut1 Haykal1 Faisal1 Bahanan1 dalam1 Tugas1 Akhirnya1 yang1 berjudul1
Pembuatan Video Klip Berjudul ”Aku Gila” Dengan Penggabungan Animasi 2D dan 3D Bergenre Narative Clip1menerangkan1bahka1Video1Klip1adalah1kumpulan1 potongan-potongan1 visual1 yang1 dirangkai1 dengan1 atau1 tanpa1 efek-efek1 tertentu1
dan1 disesuaikan1 berdasarkan1 ketukan-ketukan1 pada1 irama1 lagu,1 nada,1 lirik,1
instrumennya,1 dan1 penampilan1 band,1 kelompok1 musik1 untuk1 mengenalkan1 dan1
memasarkan1produk1lagu1agar1dapat1dikenal1masyarakat.1Dengan1membuat1video1
klip1dapat1memudahkan1dalam1memasarkan1dan1mengenalkan1lagu1terbaru1milik1
sebuah1grup1band1agar1dapat1diminati1oleh1para1penggemarnya.11
Definisi1 ini1 telah1 diperjelas1 oleh1 Carlsson,1 dalam1 Tugas1 Akhir1 Haykal1
111
1. PerformanceBClipB
Jika1 video1 klip1 banyak1 menampilkan1 performa1 maka1 dapat1 disebut1
Performance Clip.1 Performance Clip1 melainkan1 adalah1 video1 klip1 yang1 menampilkan1vokalis1satu1atau1lebih1dalam1satu1lokasi1atau1lebih.1
2. NarativeBClipB
Jika1 video1 klip1 lebih1 mengarah1 seperti1 film1 pendek1 dengan1 latar1 belakang1
musik1maka1bisa1disebut1sebagai1Narrative Clip.1Narrative Clip mengandung1 sebuah1cerita1yang1gampang1dicerna.1
3. ArtBClipB
Jika1video1klip1tidak1mengandung1narasi1visual1sejara1jelas1dan1tidak1ada1unsur1
sinkronasi1 bibir1 maka1 disebut1Art Clip murni.1 Perbedaan1 utama1 antara1 video1 klip1Art Clip dan1sebuah1video1artistik1kontemporer1adalah1musiknya.1
1
3.3BB EditingB
Dalam1 Buku1 berjudul1The Five C's of Cinematography1 Editing1 film1 bisa1 diperbandingkan1dengan1memotong,1mengasah,1dan1menyunting1berlian.1Berlian1
yang1 masih1 dalam1 bentuk1 bongkahan1 tidak1 bisa1 dikenali.1 Bongkah1 itu1 harus1
dipotong1 dulu,1 diasah,1 dan1 disunting1 dengan1 ikatan1 agar1 keindahan1 yang1
dimilikinya1dapat1dihargai1sepenuhnya.1Sama1saja1dengan1itu,1film1cerita1adalah1
tumpukan1 semrakut1 shot-shot1 sampai,1 seperti1 juga1 berlian,1 film1 ini1 dipotong,1
diasah,1dan1disunting.1Berlian1dan1film1diperkuat1oleh1apa1yang1disingkirkan!1Apa1
yang1tinggal1menuturkan1cerita.1Banyaknya1faset1dari1berlian,1atau1dari1film,1tidak1
121
Bab1 ini1 bukan1 ditujukan1 bagi1 editor1 film.1 Melainkan1 diperuntukkan1 bagi1
juru1 kamera1 film1 noncerita1 yang1 membuat1 film1 tanpa1 bantuan1shoting script,1 pencatat1skrip1atau1sutradara1yang1akan1member1dia1petunjuk.1Diperuntukkan1bagi1
juru1kamera/sutradara1 yang1 akan1menyunting1sendiri1filmnya.1 Ditujukan1 kepada1
pihak1 produser1 yang1 ingin1 memahami1 permasalahan1 editor.1 Setiap1 pihak1 yang1
terlibat1 dalam1 pembuatan1 film1 harus1 memahami1 tuntunan1 dari1 segi1 editing,1 dan1
harus1 mempertimbangkan1 tiap1 shot1 dari1 sudut1 itu.1 Tiap1 berbagai1 kemungkinan1
keputusan1mengenai1editing1harus1diserahkan1kepada1pihak1editor.1
Hanya1editing1yang1baik1saja1yang1akan1mampu1memberi1hidup1pada1film!1
Aneka1 ragam1 shot1 adalah1 tetap1 merupakan1 sekian1 potongan1 film1 tak1 karuan1
sebelum1 semuanya1 itu1 dirakit1 secara1 ahli1 menuturkan1 cerita1 yang1 berangkaian.1
Editing1 “mengencangkan”1 film,1 menyingkirkan1 semua1 yang1 berlebihan:1
pendahuluan1start, overlaps,1 yang1 tidak1 diperlukan1 dari1action1 masuk,1 keluar,1
scene-scene1 tambahan,1 menjadi1 penutur1 yang1 bersinambung1 untuk1 menyajikan1 cerita1 film1 dengan1 cara1 yang1 menangkap1 dan1 menahan1 perhatian1 penonton1 dari1
sejak1adegan1pembukaan1sampai1fade-out1akhir.1
Editor1 berusaha1 memberikan1 keaneka-ragaman1 visual1 pada1 film1 melalui1
pemilihan1shot,1aransemen1dan1timing1secara1ahli.1Ia1menciptakan1kembali,1bukan1
membuat1 lagim1 rekaman1 kejadian1 untuk1 mencapai1 efek1 secara1 kumulatif1 yang1
seingkali1lebih1besar1dari1action-action1dalam1satu-satu1scene1yang1dikumpulkan1 bersama.1 Adalah1 tanggung1 jakab1 editor1 untuk1 menghasilkan1 film1 yang1 terbaik1
dari1 bahan1 yang1 ada.1 Seringkali,1 editor1 yang1 baik1 menukar1 konsep1 “picture1
supervisor”1dengan1konsep1asli1sutradara1atau1juru1kamera.1Hanya1setelah1melalui1
131
sekian1 shot1 serta1 efek-efek1 yang1 diinginkan,1 maka1 barulah1 editor1 film1 merakit1
scene-scene.1
Film1cerita,1yang1shooting-nya1dilakukan1oleh1karyakan1film1professional,1
dikerjakan1 dengan1 selalu1 mengingat1 tuntunan1 penyuntingan.1 Pertimbangan1 yang1
seksama1 diberikan1 terhadap1 screen1 direction,1 arah1 pandang1 dan1 posisi1 para1
pemain,1 dan1 peng-klopan-action1 dan1 dialog1 shot1 demi1 shot.1 Editor1 film1 cerita1
biasanya1hanya1menghadapi1sedikit1saja1persoalan1penyuntingan1yang1tidak1bisa1ia1
pecahkan.1 Ia1 lebih1 disibukkan1 soal1 nilai1 dramatic1 daripada1 harus1 mengoreksi1
kesalahan1 shooting1 yang1 menyangkut1 ketidak-klop-an1 atau1 kesalahan1 teknik1
perfilman1lainnya.1
Banyak1 kerja1 editor1 pada1 film1 noncerita,1 khususnya1 yang1 dibuat1 tanpa1
naskah,1terdiri1dari1upaya1mengatasi1atau1mengoreksi1kesalahan1dalam1shooting-nya.1 Bagian-bagian1 yang1 tidak1 klop,1scene-scene1 hilang,1 penyambungan1 pada1 gerakan1kamera,1mengatasi1jump-cut,1dan1pemecahan1problema1shooting1lainnya1
yang1disebabkan1karena1penggunaan1teknik1perfilman1yang1brengsek.1Pengagak-agakkan1(guessing)1oleh1penulis1narasi,1sutradara1atau1produser,1akan1memerlukan1 pula1 dilakukannya1 koreksi1 atas1 penyuntingannya1 untuk1 memenuhi1 perubahan1
konsep1 dari1 cara1 cerita1 akan1 disajikan.1 Dengan1 pemindahan1 shot-shot,1
menggunakan1 efek1 secara1 optis,1 dan1 menggunakan1 beberapa1 scene1 bukan1
sebagaimana1dimaksudkan1kaktu1dibuatnya,1seorang1editor1dengan1pengetahuan1
yang1 juga1 mengenai1 problma-problema1 pembuatan1 film1 documenter1 akan1
menggunakan1muslihat1penyuntingan1untuk1bantu1menderek1penyajian.1
Seorang1 editor1 yang1 berpengalaman1 seringkali1 bisa1 melakukan1
141
itu1 menjadi1 lebih1 banyak1 disusun1 dan1 diciptakan1 di1 meja1 editing,1 daripada1 di1
kamera.1Namun1demikian,1janganlah1hendaknya1juru1kamera1menjadikan1keahlian1
editor1 sebagai1 tongkat1 penyangga1 ketika1 melakukan1 shooting.1 Dia1 tidak1 boleh1
tergantung1 kepada1 editor1 untuk1 “mendoktori”1 kesalahan1 pembuatan1 yang1
sebetulnya1 bisa1 dihindarkan.1 Secara1 normalpun1 dalam1 tugas1 yang1 dihadapi1 oleh1
seorang1 editor1 ia1 harus1 banyaj1 melakukan1 “pencurian”.1 Tapi1 jangan1 diharapkan1
agar1 dia1 melakukan1 penyelamatan1 atas1 tiap1 film1 di1 kamar1 editing.1 Seorang1 juru1
kamera1 yang1cakap1sebaiknya1sungguh-sungguh1memahami1tentang1editing1film1
lebih1utama1dari1segi1visual,1daripada1dari1sudut1tekniknya.1Dia1tidak1usah1tahu1
cara1merakit1gulungan1A1&1B,1atau1bahkan1bagaimana1merekat1sambungan1film,1
tapi1 ia1 harus1 mampu1 melakukan1 pemilihan1 atas1 suatu1 kejadian1 menjadi1
serangkaian1shot1yang1bisa1disunting1menjadi1sequence1yang1bisa1disajikan.1 Juru1kamera1film1noncerita1harus1menganl1baik1permasalahan-permasalahan1
editing.1 Apakah1 karena1 ia1 akan1 mengedit1 filmnya1 sendiri,1 atau1 karena1 ia1 harus1
mengambil1keputusan1pada1segi1editing1ini1pada1saat1shooting1dilakukan.1Banyak1
juru1 kamera,1 yang1 bekerja1 pada1 produser1 lemah,1 melakukan1 sendiri1
penyuntingannya.1 Beberapa1 memang1 mahir1 melakukan1 penyuntingan,1 tapi1 juru1
kamera1 yang1baik1jarang1sekali1 yang1 ahli1sebagai1penyunting.1Sementara1dalam1
pembuatan1 film1 cerita1 diperlukan1 sepenuh1 ya1 spesialisasi,1 pada1 lapnagan1 film1
noncerita1 seringkali1 memerlukan1 perangkapan1 dua1 atau1 tiga1 keahlian,1 hingga1
adanya1juru1kamera/sutradara/editor1bukanlah1hal1yang1tidak1biasa.1
Juru1 kamera1 yang1 bekerja1 secara1 demikian1 itu1 bisa1 mengembangkan1
apresiasi1yang1lebih1besar1terhadap1problema-problema1editing1film1dari1mereka1
151
kesempatan1yang1lebih1besar,1karena1itu,1untuk1menjadi1mahir1dalam1melakukan1
pengambilan1scene1 yang1bisa1dirangkai1dengan1 baik,1karena1ia1juga1lebih1dekat1
dengan1 keseluruhan1 dari1 produksi1 daripada1 juru1 kamera1 yang1 menggarap1 film1
cerita.1Ia1akan1segera1tahu1bahka1action-action1tertentu1memerlukan1pengamatan1
khusus1untuk1bisa1menjadikannya1klop1dalam1shot-shot1berurutan.1Suatu1gerakan-gerakan1tertentu1dari1kamera1dan1pemain1akan1disambungkan1bersama1dan1lainnya1
tidak1 boleh.1 Close-up1 untuk1 cut-in1 atau1 cut-away1 dan1 shot-shot1 reaksi1 bisa1 menyelamatkan1 film1 kalau1 ditemukan1 suatu1 jump-cut1 pada1 sequence.1 Dilakukannya1 perubahan1angle1 kamera1 dan1 atau1 lensa1 pada1 tiap1 kali1 shot1 baru1 dibuat1memberikan1peliputan1terbaik.1
1
3.4BB MetodeBEditingB
Secara1 umum,1 proses1 editing1 film1 dibedakan1 menjadi1 dua1 metode,1 yakni1
Continuity Cutting1dan1Dynamic Cutting.1
1. Continuity Cutting
Metode1ini1merupakan1metode1editing1film1yang1berisi1penyambungan1dari1dua1 buah1adegan1yang1mempunyai1kesinambungan.1
2. Dynamic Cutting
Metode1 editing1 film1 yang1 berisi1 penyambungan1 dari1 dua1 buah1 adegan1 yang1 tidak1mempunyai1kesinambungan.1
1
3.5BBB TeknikBEditingBFilmB
161
1. Pararel1Editing1
Yakni1 kalau1 ada1 dua1 adegan1 yang1 mempunyai1 persamaan1 kaktu,1 harus1 dirangkaikan1silih1berganti.1
2. Cross1Cutting1
Yakni1 beberapa1 adegan1 yang1 disilang1 atau1 penyilangan1 dua1 adegan1 dalam1 kaktu1tidak1bersamaan.1
3. Contras1Editing1
Yakni1 susunan1 gambar1 yang1 memperlihatkan1 kontradiksi1 dua1 adegan1 atau1 lebih.1
4. Montase1Trope1
Yakni1 sistem1 editing1 yang1 mempergunakan1 simbol1 atau1 lambang-lambang1 yang1menimbulkan1pemikiran1pada1penonton.1
1
3.6B JenisBEditingBFilmB
1. EditingBTontinitiB
Editing1 kontiniti1 terdiri1 dari1 penyambungan1 klop,1 dimana1 action1 yang1
bersinambungan1mengalir1dari1satu1shot1ke1shot1lainnya;1dan1beberapa1 cut-away,1dimana1action1yang1diperlihatkan1bukan1merupakan1bagian1dari1shot1 sebelumnya.1 Suatu1 sequence1 yang1 bersinambungan1 atau1 rangkaian1 dari1 penyambungan-penyambungan1 yang1klop,1 boleh1 terdiri1 dari1 berbagai1jenis1
shot1 yang1 difilmkan1 dari1 beberapa1angle1 yang1 berbeda.1 Kejadian1 yang1 digambarkan,1 betapapun,1 harus1 tampil1 sebagai1 suatu1 rangkaian1 yang1
bersinambungan1dari1citra-citra.1Manakala1action1bersinambungan,1gerakan,1
171
dirangkum1 bersama.1 Suatu1 penyambung1 yang1 tidak1 klop,1 disebabkan1 oleh1
perbedaan1 pada1 posisi1 badan1 atau1 pertukaran1 arah1 pandang,1 akan1
mengakibatkan1jump-cut.1Ini1terjadi1karena1pemain1akan1Nampak1tersentak1 atau1terlompat1lekat1sambungan1antara1shot-shot.1
Manakala1 kamera1 digerakkan1 mendekat1 langsung1 dari1 long1 shot1 atau1
medium1shot1ke1set-up1yang1lebih1dekat,1maka1adanya1penyambungan1yang1
tidak1klop1akan1paling1kentara.1Tidak1klop1yang1sedikit1saja,1seperti1posisi1
kepala1 yang1 agak1 berbeda1 sedikit1 saja,1 bisa1 dibikin1 tidak1 Nampak1 kalau1
kamera1 dipindahkan1 ke1 angle1 yang1 agak1 berbeda,1 sebagaimana1 kalau1 kamera1 digerakkan1 untuk1 membuat1 shot-shot1 yang1 lebih1 dekat.1 Maka1 itu1
adalah1 bijaksana1 kalau1 kamera1 yang1 digerakkan1 mendekat1 digeser1 ke1 satu1
sisi1dari1subjek,1bukannya1lurus1mendekat.1Manakala1suatu1shot1mengambil1
sebagian1dari1scene1sebelumnya1seperti1 kalau1menyambung1dari1long shot1 ke1 medium shot1 maka1 posisi1 pemain,1 gerakan1 badannya1 dan1 arah1 pandangannya1harus1ditiru1sepersis1mungkin.1 Lengan1tidak1boleh1Nampak1
terangkat1 pada1long shot,1 dan1 kemudian1 tangan1 itu1 lebih1 rendah1 pada1 medium1shot1berikutnya.1Kepala1tidak1boleh1digambarkan1menoleh1ke1arah1
yang1 berbeda,1 agar1 jangan1 sampai1 arah1 pandang1 pemain1 tidak1 bisa1
menyambung1 klop1 dengan1 shot1 sebelumnya.1 Perbedaan1 yang1 demikian1
kentara1 di1 layar1 akan1 membuat1 penonton1 terperanjat.1 Kalau1 kamera1
digerakkan1mundur,1atau1cut1ke1belakang,1dari1shot1dekat1ke1shot1lebih1jauh,1
hanya1 diperlukan1 klop1 dengan1 action1 yang1 nampak1 pada1 close-up1 sebelumnya,1karena1selebihnya1berada1di1luar1bingkai.1Penyambungan1dari1
181
mengijinkan1pencurian1yang1seksama.1Penonton,1yang1sesaat1bingung,1akan1
menerima1tiap1perubahan1pada1long1shot1terakhir1sebagai1telah1terjadi1pada1
saat1close-up1nampak1di1layar.1
Shot-shot1cut-away1 tidak1 usah1 klop1 dengan1 shot1 sebelumnya,1 karena1 shot1 tersebut1 bukan1 bagian1 dari1 kejadian1 utama.1Cut-away1 direkam1 dari1 action1 kedua1 -1 yang1 langsung1 atau1 tidak1 langsung1 mempunyai1 hubungan1 dengan1
action1 utama1 –1 digunakan1 sebagai1 shot1 reaksi,1 suatu1 komentar1 atau1 untuk1
mengalihkan1perhatian.1Betapapun,1shot-shot1cut-away1sebaiknya1dijelaskan1 kalau1mereka1merupakan1bahian1dari1long1shot1asli1dan1kemudian1bergerak1
ke1 luar1 frame,1 ketika1 kamera1 bergerak1 untuk1 menangkap1 pemain-pemain1
yang1 penting.1 Long1 shot1 memperlihatkan1 sejumlah1 pemain.1 Kemudian,1
action1direkam1dengan1sebuah1two-shot.1Reaksi1para1pemain1yang1berada1di1 luar1layar1secara1langsung1akan1menjadi1cut-away.1Dalam1contoh1ini,1adalah1 penting1tiap1pemain1diperlihatkan1dengan1arah1pandang1yang1betul1ke1kanan1
atau1 ke1 kiri,1 agar1 klop1 dengan1 posisi1 mereka1 di1 luar1 layar1 dalam1 kaitan1
dengan1 para1 pemain1 penting1 itu.1 Arah1 pandang1 yang1 keliru1 akan1
memberikan1 kesan1 bahka1 pemain1 tersebut1 sekarang1 berada1 pada1 posisi1
seberang1dari1sisi1semula1sebagaimana1dijelaskan1dalam1long shot.1
Cut-away1 tidak1 usah1 klop1 atau1 dijelaskan1 dulu1 kalau1 shot1 itu1 adalah1 dari1 para1pemain1yang1tidak1Nampak1pada1shot1sebelumnya.1Satu1seri1close-up1 dari1 ‘man1 in1 the1 street’1 sebagai1 cut-away1 boleh1 digunakan1 untuk1 memberikan1 komentar1 atas1 perkara1 yang1 sedang1 ditangani1 dalam1 adegan1
pengadilan1 terdahulu.1 Mungkin1 perlu1 dipilih1 atah1 pandang1 ke1 mana1 yang1
191
di1atas1tadi1bisa1saja1arah1pandang1orang-orang1dalam1cut-away1itu1ke1segala1 arah.1
Close-up cut-away1bisa1digunakan1untuk1mengalihkan1perhatian1penonton,1 untuk1 menutupi1 perubahan1 arah1 para1 kontiniti1 perjalanan,1 menyingkirkan1
kaktu1 atau1 adanya1 suatu1jump-cut.1 Tidak1 perlu1 klop,1 juga1 tidak1 perlu1 ditampilkan1 dengan1 arah1 pandang1 khusus,1 kalau1 shot-shot1 itu1 adalah1
rekaman1“orang1luar”,1tidak1termasuk1dalam1scene1umum.1
Close-up1seseorang1yang1menolehkan1kepalanya1bisa1disisipkan1antara1dua1 shot1kendaraan1yang1bergerak1pada1arah1sebenarnya.1Suatu1pengerjaan1yang1
panjang,1seperti1pekerjaan1pengerukan,1bisa1dipersingkat,1dan1baguan1yang1
hilang1ditutup1dengan1menyisipkan1close-up1dari1orang1lekat1 yang1sedang1 asyik1 menyaksikan.1 Suatu1jump-cut1 yang1 terjadi1 karena1 kecerobohan1 atau1 karena1 terpaksa1 dilakukan1 pemendekan,1 bisa1 ditutup1 dengan1 mengalihkan1
perhatian1 penonton1 pada1 sisipan1close-up1 dari1 orang1 yang1 menyaksikan1 kejadian1itu.1
2. EditingBTompilasiB
Film1 berita1 dan1 film1 jenis1 dokumenter1 mengenai1 survey,1 laporan,1 analisa,1
dokumentasi,1 sejarah1 atau1 laporan1 perjalanan,1 umumnya1 menggunakan1
editing1kompilasi1karena1sifat1snapshot1 yang1mengasyikkan1dari1informasi1
visual.1 Ini1 semua1 dihubungkan1 oleh1 narasi1 yang1 bersinambungan.1 Jalur1
suara1 merangkum1 penuturan1 dan1 mendorong1 scene1 bergerak,1 yang1
sebetulnya1 hanya1 punya1 sedikit1 saja1 kemampuan1 kalau1 disajikan1 tanpa1
penjelasan1 suara.1 Penyuntingan1 kompilasi1 hanya1 memberikan1 sedikit1 saja1
201
ilustrasi1apa1yang1terdengar1dan1tidak1perlu1adanya1keterkaitan1sevara1visual1
satu1 sama1 lain.1 Film-film1 jenis1 kompilasi1 tidak1 bentuk1 yang1 pasti1 selain1
bergerak1dari1yang1bersifat1umum1ke1yang1khusus.1Long1shot1bisa1mengikuti1
long shot,1dan1sejumlah1close-up 1yang1tidak1punya1hubungan1dengan1shot-shot1 yang1 berkaitan1 bisa1 saja1 disisipkan.1 Semua1 aturan1 dalam1 buku1
mengenai1 editing1 bisa1 dilanggar1 kalau1 narasi1 bisa1 dimengerti1 dan1
menyajikan1cerita1yang1masuk1akal.1Shot-shotnya1sendiri1bisa1saja1bergerak-gerak1 dalam1 kaktu1 dan1 tempat1 kalau1 semua1 itu1 diberi1 narasi1 dengan1
memuaskan.1
3. EditingBTompilasiB&BTontinitiB
Film-film1 cerita1 yang1 menggunakan1 editing1 kontiniti1 boleh1 juga1 sesekali1
menggunakan1 pula1 editing1 kompilasi,1 seperti1 serangkaian1 long-shot1 introduksi,1 sebuah1 sequence1 editing1 dengan1 kaktu1 dan1 ruang1 yang1 diringkaskan,1 atau1 serangkaian1 shot1 yang1 tidak1 salaing1 berkait1 untuk1
memberikan1 impresi,1 bukannya1 suatu1 reproduksi1 dari1 suatu1 peristika.1
Sequence1 yang1 berisi1 kompilasi1 serupa1 itu,1 terutama1 kalau1 digunakan1
sebagai1 introduksi1 atau1 keperluan1 transisi,1 boleh1 menggunakan1 narasi1
penjelasan.1
Film-film1 kompilasi1 boleh1 menggunakan1 editing1 kontiniti1 manakala1
sequence1dari1sejumlah1shot1digunakan1untuk1menggambarkan1suatu1bagian1
dari1 cerita.1 Sejumlah1 shot1 yang1 tidak1 klop1 bisa1 disajikan1 dalam1 sebuah1
sequence1 yang1 menuturkan1 sedikit1 kisah1 tentang1 materi1 itu1 sendiri1 yang1
211
digunakan1pada1film1kompilasi1manakala1dua1shot1atau1lebih1dari1shot1yang1
berurutan1memerlukan1peng-klop-an1action.1
4. EditingB&BTomposisiB
Unsur-unsur1 yang1 berkaitan1 dengan1 komposisi1 –1 para1 pemain,1 ‘furnitur’,1
props,1 objek-objek1 latar1 belakang1 –1 harus1 tetap1 berada1 pada1 area1 relative1
dari1 frame1 dalam1 suatu1 rangkaian1 scene-scene1 yang1 klop.1 Berpindahnya1
unsur-unsur1dari1 komposisi1di1 antara1 shot1 bisa1 membingungkan1penonton.1
Umpamanya,1 lampu1 meja1 di1 latar1 belakang1 yang1 berada1 di1 samping1 kiri1
pemain1pada1long1shot,1jangan1tiba-tiba1berubah1menjadi1di1sebelah1kanan1
karena1 terjadinya1 perubahan1 yang1 besar1 pada1 angle1 kamera.1 Para1 pemain1
dan1objek1akan1ditempatkan1pada1posisi1yang1tepat1kalau1prinsip1dari1poros-
action1dipatuhi;1tapi1hubungan1dari1para1pemain,1furniture,1props1dan1unsur-unsur1latar1 balakang1harus1dicatat1dengan1teliti1 kalau1merubah1 angle1pada1
shot-shot1 yang1 berurutan.1 Kadang-kadang1 mungkin1 perlu1 menggeser1 atau1
‘mencuri’1letak1objek1untuk1bisa1nampak1tampil1secara1baik1dalam1suatu1seri1
shot.1 Hal1 itu1 besar1 kemungkinan1 terjadi1 pada1 close-up,1 dimana1 terjadi1
menjoroknya1 bayangan1 lampu1 atau1 sudut1 dari1 bingkai1 lukisan1 ke1 dalam1
gambar.1 Lampu1 bisa1 Nampak1 terlalu1 dekat1 dengan1 pemain1 karena1
penggantian1focal1length1dari1lensa1antara1long1shot1dan1close-up.1
Atau1 gambar1 yang1 nampak1 terlalu1 jauh1 dari1 pemain1 tiba-tiba1 muncul1 di1
belakangnya1ketika1kamera1dipindahkan1ke1close-up.1Kalau1objek1tidak1bisa1
dipindahkan1 karena1 akan1 nampak1 jelas1 adanya1 sesuatu1 yang1 hilang,1 maka1
221
sequence1memerlukan1suatu1penjelasan1ulang1melalui1long shot,1objek1harus1 dipindahkan1kembali1ke1tempat1asalnya.1
Perubahan1 sekaligus1 angle1 kamera1 dan1 ukuran1 citra1 akan1 menambah1 licinnya1penyambungan1antara1shot,1karena1titik-pandang1kamera1berpindah1
ketika1 ukuran1 citra1 membesar1 atau1 mengecil.1 Pemindahan1 titik-pandang,1
bukan1hanya1sekedar1mendekatkan1atau1menjauhkan,1akan1menutup1ketidak-klop-an1 kecil1 dan1 perubahan1 pada1 letak1furniture,1 props1 atau1 objek-objek1 pada1latar1belakang,1artinya1scene1diliat1dari1angle1yang1betul-betul1baru.1 1
23
BABBIVB
METODOLOGIB
B
4.1 ProsedurBPelaksanaanBKerjaBPraktikB
Prosedur dalam pelaksanaan Kerja Praktik sesuai dengan yang ditetapkan oleh STIKOM Surabaya, yaitu dengan beberapa tahapan-tahapan penting yang harus dilalui:
1. Survey atau observasi, kegiatan ini ditujukan untuk mengamati proses pembuatan produksi multimedia.
2. Studi Pustaka dilakukan untuk mendapatkan landasan teori yang sesuai dengan permasalahan dan dapat menjadi refrensi untuk pelaksanaan rencana penggambaran sistem.
3. Analisa Permasalahan ditujukan untuk menetapkan kebutuhan client atau kebutuhan instansi dan menentukan bagaimana solusi terbaik yang akan diterapkan dalam instansi.
Pembuatan Produk Multumedua, pada pembuatan produk sendiri terdapat beberapa tahapan, antar lain:
1. Pendahuluan, identifikasi permasalahan yang ada, evaluasi, alternative, solusi dan prioritas pengembangan.
24
3. Tahap analisa kebutuhan pengguna, mendefiniskan kebutuhan fungsional dan non-fungsional untuk menunjang informasi yang akurat.
4. Tahap spesifikasi media, dilakukan untuk melakukan spesifikasi fungsional, konfigurasi hardware dan software yang support dengan komputer klien. 5. Revisi produk, melakukan perbaikan dan pemantauan untuk menghasilkan
produk yang sesuai target.
6. Pembuatan laporan, semua dokumentasi dalam pembuatan produk multimedia tersebut, sebagaihasil dari proyek disusun dalam sebuah laporan.
B
4.2 AcuanBKerjaBPraktikB
Sebelum melakukan Kerja Praktik, ada beberapa acuan yang harus dilalui. Di dalam Kerja Praktik memiliki sebuah acuan, diantaranya adalah:
1. Pra - Kerja Praktik:
a. Sebelum melaksanakan Kerja Praktik, wajib mengisi form acuan kerja yang terdiri dari dua halaman yang merupakan “kontrak kerja” antara mahasiswa dengan perusahaan dimana anda melaksanakan Kerja Praktik dan dosen pembimbing Kerja Praktik.
b. Pengisian form acuan kerjaharus lengkap beserta tandatangan pihak terkait.
c. Form acuan kerja yang terisi lengkap, diperbanyak oleh mahasiswa sebanyak dua kali denganukuran A4.
25
f. Asli: Dilampirkan saat pembuatan Buku Laporan Kerja Praktik. 2. Kerja Praktik:
a. Melaksanakan Kerja Praktik sesuai jangka waktu yang ditetapkan. b. Melakukan bimbingan ke dosen pembimbing.
3. Pasca Kerja Praktik:
a. Mengambil form nilai Kerja Praktik untuk perusahaan.
b. Mahasiswa melakukan demo kepihak perusahaan terlebih dahulu, kemudian kedosen pembimbing.
c. Setelah demo keperusahaan, mahasiswa meyerahkan form nilai dari perusahaan secara lengkap kebagian PPKP untuk ditukar dengan form nilai Kerja Praktik untuk dosen pembimbing.
d. Melakukan demo kedosen pembimbing dan setelah melakukan demo kedosen pembimbing mahasiswa menyerahkan form nilai dari dosen pembimbing kebagian PPKP.
e. Mahasiswa membuat buku laporan Kerja Praktik dengan bimbingan dosen pembimbing Kerja Praktik.
f. Merevisi laporan jika ada yang perludi benahi.
26
4.3 MetodologiBPenelitianB
Metodologi dalam penelitian ini menggunakan penelitian secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan metode pengolahan data kuantitatif (angka) dengan metode statistic inferensial. Penelitian kualitatif merujuk pada penalaran baik secara tekstual maupun secara visual.
Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif akan digunakan dalam pengumpulan data yang akan diproses lebih lanjut untuk di olah. Dari olahan data akan memunculkan perancangan.
4.4 PengumpulanBDataB
Pengumpulan data dilakukan dengan metode mengidentifikasi masalah terlebih dahulu dan membuat alur perancangan yang akan dilaksanakan, agar dalam proses pencarian data tidak terjadi penyimpangan dalam mengemukakan tujuan yang ingin dicapai.
1. Observasi B
27
2. Wawancara B
Kegunaan metode wawancara adalah agar mampu mengetahui lingkup lingkungan kerja dan mengetahui bagaimana yang diminta dari project leader tentang Pembuatan Video Klip tersebut. Berikut adalah beberapa hasil wawancara:
a. Mendapatkan cara membuat Video Klip.
b. Mendapatkan pengetahuan dari dalam instansi yang terdapat beberapa divisi untuk mampu menyatu dengan Video Klipyang telah dibuat. c. Menetapkan deadlune serta membuat Video Klip sesuai standart
sehingga mampu menghasilkan Video Klip yang lebih dari standart dan berkualitas.
3. Studi Literatur
Studi literatur adalah metode pengumpulan data dari perpustakaan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku literatur, majalah, artikel internet, dan informasi lainnya, sebagai bahan tinjauan literatur. Pengumpulan data ini berkaitan dengan penelitian video klip, seperti yang dijelaskan pada landasan teori diatas.
4. Pasca-produksiB
28
a. Studi Literatur dan Konsultasi
Mengumpulkan data dan mekanisme video klip yang sudah ada dari literature dan internet untuk digunakan pada tahap pengembangan video klip dengan tujuan mencari dan memilih genre video klip yang akan digunakan.
b. Menyesuaikan dengan Naskah
Naskah adalah acuan kita agar tau akan dibuat seperti apa dan
bertemakan apa video klip yang akan kita buat.
c. Menyesuaikan Storyboard
Yaitu gambar berurutan yang menunjukkan penyusunan gambar dari
storyboard dan menjadi acuan kita saat diedit.
d. Memilih stock shot
Memilih stock shot yang akan kita edit, sesuai/tidak dan layak/tidaknya
stock shot.
e. Edutung
Mulai mengedit berbagai stock shot yang terpilih tadi seperti memotong
dan memberi speed yang ditentukan dan juga menyesuaikan ukuran
frame.
f. Colour Gradung
Yaitu mengedit agar gambar mempunyai warna cunematuc dan warna
29
g. Memberi effect
Memberi effect seperti trackung motuon gambar seperti membuat tull
down, pannung dan slude.
h. Menggabungkan dengan sound/lagu
Menggabungkan sound atau lagu yang telah dibuat oleh sound
enguneerung.
u. Memberi lyruc
Memberi lyruc pada setiap klip gambar agar saura dan subtuttle luryc
bisa menyatu dan menjadi bisa dibaca auduens seperti karaoke.
j. Renderung,Export dan Masterung.
Merender hasil edutung gambar dan penggabungan dengan sound, lalu
diexport menjadi format media video lalu masterung dimasukkan ke
30
BABBVB
IMPLEMENTASIBKARYAB
B
5.1B ImplementasiBKaryaB
Implementasi kalya melupakan tahapan yang inti dalam Editing sebuah
Video Klip teldili dali Penyesuaian Naskah, Penyesuaian Stolyboald, Memilih
Stock Shot, Editing Penyatuan gambal dan Sound, pemembelian effect, Colour
Grading, Rendering, Mastering.
1. Penyesuaian Naskah
Penyesuaian Naskah adalah ploses editol menyesuaikan naskah Video Klip
yang telah dibuat oleh penulis naskah agal paham dan tau akan celita atau
tema yang akan dibuat.
2. Storyboard
Storyboard yaitu gambal belulutan yang menunjukkan gambal lencana
pengambilan gambal untuk Video Klip yang akan dibuat, editol halus
31
32
33
3. Memilih stock shot
Seolang editol juga memilih stock shot yang ada, sekaligus memilah agal
stock gambal sesuai dengan yang diinginkan ataupun layak atau tidaknya
kualitas gambal telsebut untuk diedit.
Gambal 5.3 stock shot (Sumbel: olahan Penulis)
4. Penyatuan gambar dan sound
Pada editing kali ini adalah dimana ploses penyatuan gambal stock shot
dengan lagu atau sound yang telah dibuat oleh divisi sound engineering
disatukan dan disesuaikan dengan gambal yang telah diambil oleh divisi
34
B Gambal 5.4 Penyatuan gambal dan sound
(Sumbel: olahan Penulis) 5. Pembelian Effect
Pembelian effect pada gambal dan sound yang telah disatukan pellu
dilakukan, kalena untuk mempelbaiki kekulangan atau ketidak sempulnaan
sound ataupun gambal dan juga menambah effect agal hasil akhil yang
menjadi sangat bagus untuk dilihat pala audiens.
35
6. Colour Grading
Colour Grading adalah dimana pewalnaan ataupun editing walna pada Video
Klip agal walna tellihat lembut dan nyaman dilihat audiens selta
menghalmoniskan walna gambal dali stock shot, selta dapat juga membeli
effect dlamatis dan menyesuaikan keadaan dan juga kondisi untuk
mendukung suasana yang ditunjukan.
Gambal 5.6 Colour Grading (Sumbel: olahan Penulis)
7. Rendering
Rendering adalah dimana ploses akhil dalam editing atau output akhil dali
belbagai editing gambal, effect, dan sound tadi disatukan dan dijadikan
folmat video untuk dapat diplay melalui ploglam atau aplikasi untuk
36
video untuk hasil rendering ada belbagai macam dan bisa kita pilih sepelti
folmat MP4, 3gp, AVI, mov, FLV dan lain sebagainya.
Gambal 5.7 Rendering (Sumbel: olahan Penulis)
8. Mastering
Mastering adalah ploses akhil dali semua ploses editing dan juga rendering,
mastering ini adalah ploses dimana hasil fix video untuk diburn ke dalam
DVD atau VCD untuk didistlibusikan ataupun dipublikasikan, dan tahap
selanjutnya adalah tugas dali divisi publikasi yang akan mempublikasikan
video ini ke masyalakat luas. dalam ploses mastering juga menggunakan
aplikasi mastering untuk burn ke dalam DVD, antala lain aplikasi untuk
mastering adalah Nelo, Ulead, ataupun bisa buln langsung dali windows
namun untuk hasil lebih baik hasilnya dan autoplay ketika di jalankan bisa
37
38
BABBBVIB
PENUTUPB
B
6.1 KesimpulanB
Berdasarkan implementasi karya yang telah dijelaskank maka dapat
disimpulkan yaitu:
1. Ketika Editing. Mulai dari Penyesuaian Naskah, Penyesuaian Storyboard,
Memilih Stock Shot, Editing Penyatuan gambar dan Sound, pememberian
effect, Colour Grading, Rendering, Mastering. adalah alur kewajiban seorang
editor Video Klip.
2. Pada saat pasca produksik yang paling terpenting adalah editing sebuah Video
Klipk karena hasil akhir sebuah Video Klip tergantung dari hasil editingk dan
editor sering di bilang second director karena penentu hasil akhir adalah
editor.
6.2 SaranB
Adapun saran-saran yang akan disampaikan selama dalam pengerjaan Kerja
Praktik inik yang sehubungan dengan penulisannya:
1. Dalam kegiatan pembuatan editing Video Klip inik dibutuhkan banyak
referensi dari Video Klip yang telah ada maupun mencari informasi dari
berbagai media.
2. Bagi teman-teman yang akan melakukan kerja praktik dengan tema yang
samak sebaiknya memperkuat konsep editing dan banyak mempelajari