• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksposisi di kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksposisi di kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Penelitian"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan dipaparkan data hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan media gambar seri dalam menulis karangan eksposisi di kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Penelitian dilakukan oleh peneliti di SDN 2 Suwawa dengan guru kelas IV pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2013. Adapun hasil penelitian dan pembahasan tersebut yaitu sebagai berikut:

Dalam suatu pembelajaran, seperti pembelajaran menulis karangan eksposisi pada siswa kelas IV, seorang guru harus kreatif untuk menerangkan masalah menulis karangan eksposisi menggunakan media. Peran media sangat penting bagi siswa terutama adanya media gambar seri, kerena menggunakan media seri dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi sangat mendukung siswa untuk lebih giat belajar dan dapat mempermudah mempelajari pesan atau pelajaran, membangkitkan semangat siswa, dan mempermudah guru dalam menyampaikan pesan atau pelajaran.

Pada saat proses pembelajaran terlihat siswa sangat antusias dengan pelajaran menulis karangan eksposisi menggunakan media gambar seri. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menulis karangan yang diberikan. Sebagian besar siswa sangat serius dan antusias menulis namun ada beberapa juga siswa yang hanya sibuk mengannggu teman dan tidak menulis karangan eksposisi yang ditugaskan.

(2)

Dalam hasil penelitian ini akan dipaparkan temuan umum dan temuan khusus sebagai berikut:

4.1.1 Temuan Umum

Secara umum peneliti dapat menggambarkan penerapan media gambar seri dalam menulis karangan eksposisi guru sudah bisa menerapkan media gambar seri dengan baik. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Merangsang siswa untuk menulis karangan. 2) Menampilkan gambar-gambar menarik dengan menyebutkan tema/judul dari gambar-gambar seri. 3) Siswa menulis karangan berdasarkan gambar yang ditampilkan. 4) Siswa melaporkan hasil karangannya sesuai gambar seri. 5) Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang isi/kesimpulan gambar seri. 6) Memberi bantuan kepada siswa yang belum dapat menulis karangan eksposisi melalui gambar seri. 7) Guru memberikan motivasi kepada siswa berupa penghargaan atas prestasi yang dicapai dalam pembelajaran. 8) Kesimpulan/penutup.

Dalam penggunaan media gambar seri ada bebrapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan itu antara lain 1) Menarik perhatian, pada umumnya semua orang senang melihat gambar. 2) Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah jika disbandingkan dengan bahasa verbal. 3) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. 4) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. 5) Memperjelas masalah bidang apa saja. 6) Harganya murah dan mudah di dapat serta digunakan. Sedangkan kelemahan dalam penerapan media gambar seri aadalah 1) Menampilkan indera mata. 2) Ukurannya terbatas hanya dapat dilihat oleh sekelompok siswa. 3) Gambar di interpretasikan secara personal dan

(3)

subjektif. 4) Gambar disajikan dalam ukurang yang sangat kecil sehingga sangat kecil dalam pembelajaran.

Melalui penerapan media gambar seri dalam PROSES pembelajaran tersebut, siswa sudah bisa menulis karangan eksposisi dengan baik dan benar. 4.1.2 Temuan Khusus

1. Hasil Wawancara

Berkaitan dengan temuan khusus terkait dengan proses penerapan media gambar seri dalam menulis karangan eksposisi pada siswa kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango ini peneliti melakukan wawancara dengan guru yang mengajar di kelas IV dan hasilnya terangkum dalam penjelasan berikut ini.: Penerapan media gambar seri dalam menulis karangan eksposisi, yaitu kurang maksimal dalam proses pembelajaran. Sebelum menggunakan media gambar seri, guru harus mempunyai persiapan, pelaksanaan, kegiatan lanjutan atau evaluasi. Dalam menulis karangan eksposisi penggunaan media gambar seri sangatlah penting, sebab adanya media gambar seri siswa lebih mengamati dan mencermati tentang tema-tema yang berkaitan dengan karangan eksposisi. Jadi dengan adanya penerapan media gambar seri guru lebih gampang menerangkan atau menjelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan karangan eksposisi.

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan di lapangan, yang menjadi faktor pendukung dan penghambat proses penerapan media gambar seri dalam menulis karangan eksposisi pada siswa kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango ternyata sangat banyak sekali. Sehubungan dengan hal ini peneliti

(4)

melakukan wawancara dengan guru kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Adapun hasil dari wawancara tersebut adalah sebagai berikut:

Sesuai hasil wawancara, bahwa guru bahwa membimbing siswa dalam proses pembelajaran dengan menyediakan fasilitas atau sarana prasarana yang memadai, materi yang mencukupi, meteri yang memenuhi syarat, ruangan yang kondusif, nyaman, dan sejahtera, kedisiplinan guru maupun siswa. Serta menyediakan waktu untuk menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi, meningkatkan kualitas belajar, dan menyiapkan kurikulum yang representatif. (Wawancara, 17 Mei 2013). Sementara hasil angket menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran tidak setiap hari guru menerapkan media gambar seri dalam menulis karangan ekposisi. Guru juga memberikan solusi kepada siswa apabila mengalami kesulitan pada proses pembelajaran meski tidak semua siswa berani bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan, dan jika pada saat pembelajaran guru menerapkan media gambar seri mendapat kemudahan dalam proses menulis karangan eksposisi. (Angket, 1,2,3 dan 8)

Sementara dalam pengelolaan kelas agar siswa senang dalam pembelajaran, responden menyatakan bahwa guru selalu berupaya untuk memberikan serta mengajarkan yang terbaik kepada siswa agar mengerti dan memahami bagaimana cara menulis karangan ekpsosisi dengan baik (Wawancara, 17 Mei 2013). Sesuai dengan hasil angket siswa bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak semua siswa memusatkan perhatiaannya pada materi pelajaran yang diberikan oleh guru sebagian siswa hanya sibuk menggangu

(5)

teman dan bermain, makanya pada saat mengevaluasi tidak semua siswa bisa menulis karangan eksposisi dengan baik dan benar (Angket, :5 dan 9)

Dalam membangkitkan motivasi, responden menyatakan bahwa sebelum pelajaran dimulai guru memberikan rangsangan pemahaman kepada siswa dengan memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi yang diajarkan sebelumnya Wawancara, 17 Mei 2013). Sesuai dengan hasil angket yang diperoleh bahwa sebelum memulai pelajaran guru memberikan ransangan pemahaman awal sehubungan dengan materi yang disajikan, serta memeriksa kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yangbelum dimengerti dan cara guru menyajikan materi menulis karangan eksposisi sudah bisa bisa membangkitkan motivasi belajar siswa. (Angket 6, 10 dan 12).

Dalam perannya sebagai demonstrator menurut responden, bahwa siswa antusias dan senang saat guru menerapkan media gambar seri dan guru memberikan contoh tentang bagaimana cara menulis karangan eksposisi yang benar. (Wawancara, 17 Mei 2013). Pada hasil angket guru menggunakan buku cetak pada proses pembelajaran dan siswa senang dengan materi menulis karangan eksposisi, namun masih ada beberapa siswa yang belum terlalu paham dan masih mengalami kesulitan pada saat menulis karangan eksposisi. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar siswa belum paham tenatng bagaimana menulis karangan eksposisi yang baik dan benar. (Angket : 7, 14, dan 15).

Sebagi inisiator menurut responden bahwa, guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan memberikan arahan kepada siswa, mendekati mereka serta memotivasinya terutama bagi siswa yang mempunyai kesulitan

(6)

belajar. (Wawancara, 17 Mei 2013). Hasil angket yang ada bahwa guru selalu memberikan solusi kepada siswa jika mengalami kesulitan dan guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti, baik bertanya kepada guru atau kepada sesame teman. (Angket : 4, 8, 11, dan 12).

Peran sebagai fasilitator dalam hal ini penggunaan media gambar seri dalam proses pembelajaran menurut responden bahwa pada proses pembelajaran saya menggunakan media, namun tidak setiap hari hanya disesuaikan dengan materi pelajaran yang ada. (Wawancara, 17 Mei 2013). Pada hasil angket bahwa pada materi menulis karangan eksposisi guru biasanya tidak selalu menggunakan media pembelajaran. (Angket : 2)

Selain wawancara dengan guru kelas IV. Wawancara juga dilakukan dengan beberapa siswa kelas IV dengan hasil yang menyerupai sama. Hal ini dapat dilihat pada hasil berikut ini:

Apakah dengan menggunakan media gambar seri dalam proses belajar mengajar materi menulis karangan eksposisi memiliki keuntungan meningkatkan semangat belajarmu? Iya. (Wawancara, 17 Mei 2013). Dengan menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar kami. Kemudian Apakah setiap materi menulis karangan eksposisi guru menggunakan media gambar seri? Kadang menggunakan, kadang juga tidak. (Wawancara, 17 Mei 2013). Selanjutnya menurut adik apakah media gambar seri dapat mempermudah dalam menerima materi menulis karangan eksposisi, mengapa? Iya, memudahkan dalam menulis karangan eksposisi. (Wawancara, 17 Mei 2013).

(7)

Pertanyaan terakhir apakah adik dapat lebih memahami atau lebih mudah mengerti pelajaran ketika menggunakan media gambar seri? Iya, kami memahami dan mengerti dengan gambar seri. (Wawancara, 17 Mei 2013).

Jadi, wawancara pada tanggal 17 Mei 2013 yang berkaitan dengan observasi yang menghasilkan dekomentasi adalah sebagai berikut, hasil kemampuan belajar siswa setelah guru menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan eksposisi sangat baik sekali, rata-rata siswa banyak mendapat hasil yang baik mulai dari nilai 70-80 dengan catatan kategori baik. Siswa yang mendapat nilai baik 19 siswa dengan nilai 65-70 dengan catatan ”baik” sedangkan siswa yang mendapat nilai tinggi 11 siswa dengan nilai 75-85 dengan catatan ”Baik sekali”. Dengan begitu penerapan media gambar seri dalam menulis karangan eskposisi pada siswa kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango sangat bermanfaat sekali bagi guru dan siswa, karena guru lebih mudah menjelaskan materi-materi tentang menulis karangan eksposisi dan menjadikan siswa lebih pintar, cermat dan berintelektual. Penerapan media gambar seri dalam menulis karangan eksposisi sudah mencapai keberhasilan bagi guru dan siswa, sebab menggunakan media gambar seri bermanfaat bagi guru maupun siswa. 2. Hasil Observasi

Dalam temuan khusus akan dijelaskan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango dalam menulis karangan eskposisi menggunakan media gambar seri dapat dijelaskan dalam hasil setiap siswa sebagai berikut:

(8)

1. A.B. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

2. A.P. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

3. A.B. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

4. A.T. Berdasarkan hasil penilaian, ia belum bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis belum sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan

(9)

dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria kurang mampu dengan perolehan nilai 66.66.

5. A.K. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

6. F.M. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

7. M.A. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

8. M.D. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik

(10)

dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

9. R.G. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

10. S.H. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

11. Z.C. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

12. A.R. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi

(11)

yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

13. M.B. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

14. F.K. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

15. H.M Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

(12)

16. I.S. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

17. N.I. Berdasarkan hasil penilaian, ia belum bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis belum sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria kurang mampu dengan perolehan nilai 66.66.

18. N.C. Berdasarkan hasil penilaian, ia belum bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis belum sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria kurang mampu dengan perolehan nilai 66.66.

19. P.U. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan

(13)

dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

20. R.S. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

21. R.M. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

22. S.H. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

23. T.A. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik

(14)

dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

24. V.D. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

25. R.C. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

26. S.P. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

27. F.T. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi

(15)

yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

28. M.H. Berdasarkan hasil penilaian, ia belum bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis belum sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria kurang mampu dengan perolehan nilai 66.66.

29. W.B. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

30. Z.M. Berdasarkan hasil penilaian, ia sudah bisa menulis karangan eksposisi melalui media gambar seri. Peneliti mengamati bahwa karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan aspek-aspek yang menjadi penilaian, baik dari segi kesesuaian dengan gambar. ketepatan kalimat. ketepatan kata. ejaan dan tanda baca. Dari semua aspek yang diamati, ia tergolong kriteria mampu dengan perolehan nilai 100.

(16)

Dengan demikian dari 4 aspek pengamatan yang terdiri atas: 1) aspek kesesuaian gambar dari 30 siswa yang diamati menggunakan lembar observasi, siswa yang mencapai kriteria mampu sejumlah 26 orang atau 86.67%. sedangkan kriteria kurang mampu sejumlah 4 orang atau 13.33% dan tidak mampu 0 dengan persentase 0%. 2) aspek ketepatan kalimat dari 30 siswa yang diamati menggunakan lembar observasi, siswa yang mencapai kriteria mampu sejumlah 26 orang atau 86.67%. sedangkan kriteria kurang mampu sejumlah 4 orang atau 13.33% dan tidak mampu 0 dengan persentase 0%. 3) aspek ketepatan kata dari 30 siswa yang diamati menggunakan lembar observasi, siswa yang mencapai kriteria mampu sejumlah 26 orang atau 86.67%. sedangkan kriteria kurang mampu sejumlah 4 orang atau 13.33% dan tidak mampu 0 dengan persentase 0%. 4) aspek ejaan dan tanda baca dari 30 siswa yang diamati menggunakan lembar observasi, siswa yang mencapai kriteria mampu sejumlah 26 orang atau 86.67%. sedangkan kriteria kurang mampu sejumlah 4 orang atau 13.33% dan tidak mampu 0 dengan persentase 0%.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam menulis karangan eksposisi terolong dengan kategori mampu atau baik.

4,2 Pembahasan

Sebagaimana data yang diperoleh dari lapangan bahwasannya guru kelas IV SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango dalam menerapkan media gambar seri untuk menulis karangan eksposisi ialah harus dengan waktu semaksimal mungkin, dan guru dapat memanfaatkan serta menggunakan media gambar seri dengan baik. Langkah-langkah guru untuk menggunakan media

(17)

gambar seri dalam pembelajaran harus ada persiapan, pelaksanaan dan kegiatan lanjutan supaya guru dan siswa dapat berinteraksi dengan baik.

Belajar dengan alat bantu gambar seri dapat ditingkatkan secara langsung dan dianjurkan oleh guru dengan cara: (a) Memperkenalkan bahan dan menyebutkan tujuan yang harus dicapai. (b) Menganjurkan partisipasi siswa, khususnya siswa yang berkemampuan tinggi, (ada suatu anjuran yang samar-samar dalam literatur bahwa siswa yang IQ-nya rendah dapat belajar lebih banyak, jika dia belajar tanpa secara aktif menjawab atau memberikan respon terhadap alat bantu seperti gambar). (c) Menggunakan cara-cara menarik perhatian seperti gambar yang menarik, menggunakan pertanyaan, diskusi, dan tugas-tugas. (d) Menunjukkan gambar-gambar tersebut kepada siswa secara berulang-ulang.

Cara-cara di atas penting, karena mengandung pengertian bahwa gambar seri pantas digunakan dengan baik. Disamping itu, karena jumlah belajar yang sebenarnya bergantung dari tujuan belajar serta dapat menentukan kriteria pemakaian media oleh guru. Salah satu informasi dari informan menjelaskan bahwa untuk menghasilkan proses belajar mengajar dengan baik, setelah menulis karangan eksposisi menggunakan media gambar seri, yang saya lakukan ialah menilai siswa dengan mengadakan pretes, merangkum, dan menyimpulkan tentang materi yang berhubungan dengan karangan eksposisi. Karena saya ingin mengetahui sejauhmana siswa menanggapi pelajaran menulis karangan eksposisi, di samping itu saya juga mengetahui mana siswa yang serius dan mana siswa

(18)

yang tidak serius dalam mengikuti pembelajaran, dengan adanya evaluasi saya lebih mudah memahami tingkah laku siswa.

Adapun faktor yang mendukung dan penghambat proses penerapan media gambar pada materi menulis karangan eksposisi adalah faktor pendukung belajar mengajar menggunakan media gambar seri yaitu tersedianya fasilitas atau sarana prasarana yang memadai, materi yang mencukupi, meteri yang memenuhi syarat, memiliki ruangan yang kondusif, nyaman, dan sejahtera, kedisiplinan guru maupun siswa. Serta tersedianya waktu untuk menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi yang baik, meningkatkan kualitas belajar, dan menyiapkan kurikulum yang representatif. Sedangkan kendala-kendala yang mempengaruhi proses penggunaan media gambar seri ialah pertama, kurang SDM. Kedua, kurangnya fasilitas (minim). Ketiga, rata-rata guru tidak mempunyai referensi untuk pembelajaran menulis karangan eksposisi. Keempat, keterlambatan siswa.

Dari data yang diperoleh, setelah guru menggunakan media gambar seri pada materi menulis karangan eksposisi maka guru mengadakan evaluasi hasil belajar yang merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan pengukuran hasil belajar. Tujuannya untuk mengetahui kemajuan siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu. hal ini berarti dengan evaluasi guru dapat mengetahui kemajuan perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil proses belajar dan mengajar yang melibatkan dirinya selaku pembimbing dan pembantu kegiatan belajar siswa.

(19)

Untuk menghaslkan nilai yang baik guru melakukan evaluasi formatif. Yang dimaksud dengan evaluasi formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. Dengan demikian, penilaian formatif berprentasi kepada proses belajar mengajar. Dengan penilaian formatif diharapkan guru dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaanya. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh siswa, yakni seberapa jauh tujuan-tujuan kurikuler dikuasai oleh siswa.

Jadi, hasil belajar siswa setelah guru menggunakan media gambar seri pada materi menulis karangan eksposisi sangat baik sekali, rata-rata siswa banyak mendapat hasil yang baik. Dengan begitu penerapan media gambar seri pada materi menulis karangan ekposisi sangat bermanfaat sekali bagi guru dan siswa, karena guru lebih mudah menjelaskan materi-materi tentang karangan eksposisi dan menjadikan siswa yang pintar, cermat dan berintelektual.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala kasih, karunia, dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul WACANA KRITIK SOSIAL KORUPSI

BAB III ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Uji Reliabilitas Penelitian ... Hasil Uji Reliabilitas Sub Unit Analisis Faktualitas ... Hasil Uji Reliabilitas Sub Unit Analisis Akurasi ...

Setiap proses komunikasi menuntut tiga komponen yang harus ada (Chaer dan Agustina, 2004: 17), yaitu (1) partisipan (pengirim dan penerima informasi); (2) informasi yang

Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancangan brand identity Sagon Bakar Bu Irma sehingga dapat dengan mudah dikenali dan dibedakan dari merek sagon bakar

Pengaruh nitrogen dan jenis sitokinin terhadap pengumbian kentang ( Solanum tuberosum L.) secara in vitro yang diinduksi coumarin [skripsi].. Bogor: Fakultas

Jadi prinsip utama Vygotsky adalah (1) menekankan pada hakikat sosiokultural dalam pembelajaran, (2) ZPD dan (3) Scafolding. Tujuan Pembelajaran dan Hasil Belajar. Setiap

Hasil studi menunjukan distribusi medan listrik tertinggi pada baling-baling saat posisinya 0 0 (pada jam 12) dan dengan penambahan sistem proteksi petir

Berdasarkan latar uraian yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ Penerapan Metode Pembelajaran Probing