• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Metode Latihan Dan Koordinasi Mata Kaki Terhadap Kemampuan Juggling Sepakbola ANDRIADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Metode Latihan Dan Koordinasi Mata Kaki Terhadap Kemampuan Juggling Sepakbola ANDRIADI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SPORTIVE

: Journal of Physical Education, Sport and Recreation

Volume 4 Nomor 1 September 2020 e-ISSN: 2597-7016 dan p-ISSN: 2595-4055

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Pengaruh Metode Latihan Dan Koordinasi Mata Kaki Terhadap

Kemampuan Juggling Sepakbola

ANDRIADI

Keywords :

Metode Latihan, Koordinasi Mata Kaki, Kemampuan Juggling Sepakbola. Corespondensi Author Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung andriadistkipmbb@gmail.com Article History Received: 28-05-2020; Reviewed: 10-06-2020; Accepted: 21-06-2020; Published: 21-09-2020 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan pengaruh antara metode latihan bola kertas dan metode latihan bola standar terhadap kemampuan juggling sepakbola, 2) Interaksi antara metode latihan bola kertas dan bola standar dengan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan juggling sepakbola, 3) Perbedaan kemampuan juggling sepakbola antara mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi yang dilatih dengan menggunakan metode latihan bola kertas dan bola standar, (4) Perbedaan kemampuan juggling sepakbola antara mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki rendah yang dilatih dengan menggunakan metode latihan bola kertas dan bola standar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri dari tiga variabel, yaitu variebel bebas (metode latihan bola kertas dan bola standar), variabel bebas atributif (koordinasi mata kaki) dan variabel terikat (kemampuan juggling sepakbola). Rancangan penelitian ini adalah desain treatment by level. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester II STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung berjumlah 32 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes juggling sepakbola. Teknik Analisa data menggunakan analisis varian dua jalur (Two Way Anava) dengan taraf signifikansi : 0.05. Setelah dilakukan analisis, dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan bola kertas dan metode latihan bola standar terhadap kemampuan juggling sepakbola (Fh=7,40>Ft=4,20), 2) Ada interaksi antara metode latihan bola kertas dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan juggling sepakbola (Fh= 4,74>Ft =4,20). Ada perbedaan pengaruh antara mahasiswa yang dilatih menggunakan metode latihan bola kertas dan metode latihan bola standar bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki (Qo= 4,98>Qt = 4,53).

PENDAHULUAN

Sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari dikalangan masyarakat khususnya anak-anak di Indonesia bahkan didunia. Masyarakat menyukai olahraga sepakbola karena menarik serta penuh atraktif. Menurut Fekum (2008:22), setiap pemain sepakbola dituntut memiliki keterampilan dan

keahlian bermain bola dengan baik, mulai dari mengiring, menahan, menimang, mengontorol, menendang, menyundul, dan lain-lain. Untuk bisa bermain sepakbola dengan baik, dibutuhkan keterampilan dengan cara berlatih dengan keras, memahami teknik-teknik dasar secara menyeluruh, dan strategi bermain secara utuh. Sebagai salah satu cabang olahraga yang sangat

(2)

digemari, maka sudah selayaknya olahraga sepakbola dipelajari secara mendalam terutama bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat tentang cara-cara bermain sepakbola yang baik dan benar. Sepakbola juga bisa digunakan untuk sebagai alat pemersatu bangsa, penopang hidup dan sarana untuk mengembangkan budaya hidup sehat melalui berolahraga.

Dalam kesempatan ini peneliti mengamati pada saat pengalaman mengajar mata kuliah sepakbola di Sekolah Tinggi Muhammadiyah Bangka Belitung, bahwa mahasiswa sangat antusias dan senang sekali bermain sepakbola. Ketika mereka pertama kali menyentuh bola selalu dilakukan dengan gerakan juggling (menimang bola) dan passing. Akan tetapi, hasil pengamatan saya kebanyakan dari mereka sulit melakukan juggling dengan baik. Hal ini dikarenakan kemampuan mengontrol bola mereka masih sangat rendah.Pada hal dalam bermain sepakbola, kemampuan juggling sangat penting dalam bermain sepakbola. Dalam permainan sepakbola, teknik atau kemampuan juglling digunakan terutama disaat mengontrol laju gerak bola saat berada diudara. Kemampuan juggling yang baik membangun kepercayaan diri pemain dalam bermain sepakbola. Juggling yang buruk akan menghancurkan jalannya permainan terutama ketika berusaha mengontrol bola disaat diudara. Seni dalam melakukan juggling yang sebagian besar seni dimulai dengan melakukan hal-hal yang sederhana dengan cepat dan baik. Hal tersebut merupakan suatu permasalahan yang mesti segera dipecahkan. Koordinasi mata kaki merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dalam berbagai cabang olahraga termasuk diantaranya adalan cabang olahraga sepakbola.

Salah satu cara memecahkan masalah untuk meningkatkan kemampuan juggling sepakbola adalah dengan cara meningkatkan kemampuan koordinasi mata kaki. Peningkatan koordinasi mata kaki dapat dilakukan dengan memberikan metode latihan berupa latihan bola kertas dan latihan bola standar. Menurut James Tangkudung dan Wahyuningtyas (2014:46), metode latihan merupakan suatu pelajaran untuk mengembangkan latihan, diamana kata metode itu digunakan untuk kondisi materi kegiatan. Dapat disimpulkan bahwa metode latihan

merupakan cara untuk meningkatkan kemampuan latihan seseorang. Bola kertas adalah bola yang dimodifikasi dengan terbuat dari kertas koran yang dibungkus dan dibuat menyerupai bola yang berbentuk kecil. Sedangkan bola standar adalah bola asli atau standar yang telah ditetapkan dari organisasi sepakbola. Berdasarkan uraian diatas bahwa, baik latihan bola kertas ataupun latihan bola standar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan juggling sepakbola serta meningkatkan kemampuan koordinasi mata kaki seseorang. Sedangkan dalam permainan sepakbola khususnya teknik juggling, koordinasi mata kaki merupakan unsur komponen fisik utama yang menunjang dalam melakukan gerakan teknik tersebut. Dalam gerakan juggling sepakbola, koordinasi mata kaki berguna untuk meningkatkan kemampuan melakukan gerakan menimang-nimang bola sehingga kemampuan mengontrol bola bisa lebih baik dan efektif serta jangkauan arah bola pun bisa dikontrol dengan baik.

Secara lebih spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: (1) Apakah terdapat perbedaan pengaruh kemampuan juggling sepakbola mahasiswa yang dilatih dengan metode latihan bola kertas dan mahasiswa yang dilatih dengan metode latihan bola standar, (2) Apakah terdapat pengaruh interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan juggling sepakbola, (3) Bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi, apakah terdapat perbedaan kemampuan juggling sepakbola antara mahasiswa yang mengikuti latihan melalui metode bola kertas dan yang mengikuti metode bola standar, (4) Bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki rendah, apakah terdapat perbedaan kemampuan juggling sepakbola antara mahasiswa yang mengikuti latihan melalui metode bola kertas dan yang mengikuti metode bola standar.

METODE

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Treatment by level 2x2. Menurut Tim Program Pascasarjana (2012:7), Adapun desain rancangan penelitian treatment by level 2 x 2 adalah sebagai berikut :

(3)

Tabel 1.

(B)

Koordinasi mata kaki

(A) Metode Latihan (A1)

Bola kertas

(A2) Bola standar

Tinggi (B1) (A1B1) (A2B1)

Rendah (B2) (A1B2) (A2B2)

(Y)

Kemampuan Juggling Sepakbola

Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive random sampling dan pembagian kelompok sampel penelitan menggunakan teknik Verducci (1980:176-177) setelah diperoleh data kemampuan koordinasi mata kaki. Data diambil menggunakan instrumen tes berupa “tes menimang bola selama 30 detik”. Untuk pembagian tinggi dan rendah kelompok sampel serta data kemampuan juggling sepakbola menggunakan tes berupa ” tes koordinasi mata kaki ”. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis varians (ANAVA) dua jalur

dengan taraf signifikan = 0,05. Apabila terjadi interaksi maka setelah itu dilanjutkan dengan melakukan pengujian uji Tukey.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Deskripsi data merupakan gambaran umum mengenai masing-masing variabel sebagai pendukung dalam pembahasan berikutnya. Melalui gambaran umum ini akan tampak perbedaan dari setiap variabel yang diteliti.

Tabel 2. Koordinasi mata

kaki Sumber Statistik

Metode Latihan

Jumlah

Bola kertas Bola standar

Tinggi N µ SD ∑ X ∑ Xi2 8 20 5,65 160 224 8 11 5,55 88 216 16 15,5 5,6 248 440 Rendah N µ SD ∑ X ∑ Xi2 8 9,5 4,98 76 174 8 10,5 4,50 84 142 16 10 4,74 160 316 Total N µ SD ∑ X ∑ Xi2 16 14,75 5,31 236 398 16 10,75 5,02 172 358 32 12,75 5,16 408 756 PEMBAHASAN

Perbedaan Rata-Rata Kemampuan Juggling Sepakbola Mahasiswa Yang Diberi Metode Latihan Bola Kertas Dan yang Diberi Metode Latihan Bola Standar Secara Keseluruhan

Hasil pengujian hipotesis pertama menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kemampuan juggling sepakbola mahasiswa yang dilatih dengan menggunakan metode latihan bola kertas lebih baik dari pada kelompok mahasiswa yang dilatih dengan metode bola

(4)

standar. Ini berarti hipotesis pertama yang menyatakan “Secara keseluruhan kemampuan juggling sepakbola yang dilatih dengan metode latihan bola kertas lebih baik daripada yang dilatih dengan metode latihan bola standar” telah teruji kebenarannya.

Terujinya hipotesis pertama tersebut didukung bukan hanya secara teoretis, tetapi juga dibuktikan dengan data-data empiris berdasarkan hasil penelitian. Secara teoretis, hasil penelitian ini telah sesuai dengan kajian teoretis dan hasil-hasil penelitian sebelumnya sebagaimana dipaparkan pada Bab dua. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa kemampuan juggling sepakbola dengan menggunakan metode latihan bola kertas lebih baik daripada metode latihan bola standar khususnya dalam kemampuan juggling sepakbola.

Keunggulan metode latihan bola kertas terhadap kemampuan juggling sepakbola terjadi, pertama karena metode latihan bola kertas dapat meningkatkan kemampuan koordinasi mata kaki sehingga berpengaruh terhadap hasil juggling sepakbola. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan latihan yang diberikan, kelompok metode latihan bola kertas yang diberikan lebih sulit dilakukan sehingga meningkaktan kemampuan koordinasi mata kaki. Bagi kelompok mahasiswa yang dilatih dengan metode latihan bola standar terjadi sebaliknya. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaanya metode ini tanpa memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena ukuran bola yang lebih besar. Maka dari itu metode latihan bola kertas memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan juggling sepakbola.

Interaksi Antara Metode Latihan dan

Koordinasi Mata Kaki Terhadap

Kemampuan Juggling Sepakbola

Hasil pengujian hipotesis kedua, melalui perhitungan analisis varians menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi yang berarti antara metode latihan (bola kertas dan bola standar) dengan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan juggling sepakbola. Ini berarti hipotesis kedua teruji kebenarannya. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa kemampuan juggling sepakbola, selain dipengaruhi oleh metode latihan yang digunakan, juga dipengaruhi oleh adanya sumbangan faktor internal lainnya, yakni antara lain faktor koordinasi mata kaki mahasiswa. Secara keseluruhan temuan dari hasil penelitian ini

telah ditemukan bahwa baik koordinasi mata kaki maupun metode latihan, keduanya merupakan variabel penting dalam upaya meningkatkan kemampuan juggling sepakbola Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Kedua variabel tersebut satu sama lain saling mendukung dalam upaya mencapai kemampuan juggling sepakbola yang optimal. Apabila koordinasi mata kaki berfungsi sebagai faktor internal yang membantu mendorong, mengarahkan dan menggerakkan mahasiswa untuk meraih kemampuan juggling sepakbola seoptimal mungkin, maka metode latihan merupakan faktor eksternal yang sangat potensial menyokong kemamapuan juggling sepakbola yang sitinggi-tingginya.

Perbedaan Kemampuan Juggling Sepakbola Mahasiswa Dengan Koordinasi Mata Kaki Tinggi

Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan juggling sepakbola yang berarti antara kelompok yang dilatih dengan metode latihan bola kertas dan kelompok yang dilatih dengan metode latihan bola standar bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi. Dalam hal ini kelompok yang dilatih dengan metode latihan bola kertas memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada kelompok yang dilatih dengan metode latihan bola standar terhadap kemampuan juggling sepakbola bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi. Dengan demikian hipotesis ketiga tersebut teruji kebenarannya. Terujinya hipotesis ketiga tersebut didukung baik secara teoretis sebagaimana dinyatakan pada Bab Dua, maupun bukti-bukti empiris berdasarkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini akan makin memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi memberikan kemampuan juggling sepakbola yang lebih baik dari pada mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki rendah. Hal ini terjadi karena mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi mampu melakukan gerakan menimang bola lebih baik, tidak mudah jatuh, lebih percaya diri, serta selalu ingin bersaing dengan keunggulannya, baik keunggulan diri maupun dengan orang lain. Bagi mahasiswa yang memiliki kordinasi mata kaki tinggi, dilatih dengan metode latihan bola kertas merupakan sebuah tantangan bagi mereka, sehingga mereka dapat lebih mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya. Semakin tinggi

(5)

kemampuan fisik dan semangat berlatih yang dapat mereka tunjukkan, maka semakin besar peluang keberhasilan yang mereka peroleh. Demikian halnya, proses latihan yang dilakukan akan makin menambah semangat mereka untuk berlatih lebih giat lagi karena masing-masing ingin tampil lebih baik di hadapan teman-temannya, biasanya akan menjadi persaingan yang positif apabila temannya ada yang lebih bisa melasanakan tugas gerak tersebut.

Perbedaan Kemampuan Juggling Sepakbola Mahasiswa Dengan Koordinasi Mata Kaki Rendah

Hasil pengujian hipotesis keempat, menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok yang dilatih dengan metode latihan bola kertas dan kelompok yang dilatih dengan metode latihan bola standar, bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki rendah terhadap kemampuan juggling sepakbola. Akan tetapi perbedaan ini tidak berarti atau tidak signifikan. Dalam hal ini, kelompok yang dilatih dengan metode latihan bola standar menunjukkan pengaruh yang lebih baik daripada kelompok yang dilatih dengan metode latihan bola kertas, bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki rendah terhadap kemampuan juggling sepakbola. Ini berarti pengajuan hipotesis keempat diterima atau teruji kebenarannya. Terujinya hipotesis keempat tersebut didukung baik secara teoretis sebagaimana dinyatakan pada bab dua, maupun bukti-bukti empiris berdasarkan hasil penelitian.

SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis sebagaimana telah dipaparkan di atas, diperoleh beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan bola kertas dengan metode latihan bola standar terhadap peningkatan kemampuan juggling sepakbola. Pengaruh metode latihan bola kertas lebih besar daripada metode latihan bola standar terhadap kemampuan juggling sepakbola.

2. Terdapat interaksi antara metode latihan (bola kertas dan bola standar) dan koordinasi mata kaki terhadap peningkatan kemampuan juggling sepakbola. Dengan kata lain kemapuan juggling sepakbola selain dipengaruh oleh oleh metode latihan yang digunakan juga dipengaruhi oleh koordinasi mata kaki.

3. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan bola kertas dengan metode latihan bola standar bagi mahasiswa yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi. Metode latihan bola kertas memberikan pengaruh yang lebih baik daripada metode latihan bola standar terhadap kemampuan juggling sepakbola pada Mahasiswa Putra Semester II STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung.

DAFTAR RUJUKAN

Andriadi. Pengaruh Metode Latihan Dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Pasing Jauh Sepakbola. Banjarmasin: Multilateral Jurnal, 2017.

Ariesbowo, Fekum. Menjadi Pemain Sepakbola Yang Tangguh. Jakarta: Be Champion, 2008.

Bompa, T.O. Periodization. 2009.

LaPrath, Debra. Human Coaching Girls’Soccer Successfully. United States: Human Kinetics, 2009.

Larkin, Thomas. Soccer Choaching Manual. Los Angglesh USA: La 84 Foundation, 2008

Lubis, Johansyah. Panduan Praktis Penyusunan Program Latihan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.

Lumintuarso, Ria. Teori Kepelatihan Olahraga. Jakarta: Kemenpora, 2013.

Tangkudung, James dan Wahyuningtyas. Kepelatihan Olahraga “Pembinaan Prestasi Olahraga”. Jakarta:Cerdas Jaya, 2012.

Verducci, M Frank. Measurement Concepts in Physical Education. St. Louis. The C.V. Mosby Company, 1980.

Widiastuti. Tes Dan Pengukuran Olahraga. Jakarta Timur: PT Raja Grafindo Persada, 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian skripsi saya yang berjudul “ Perhitungan Reaktivitas Umpan Balik akibat Kompaksi Bahan Bakar dan Water ingress yang Disebabkan oleh Gempa pada HTR-10 dengan

Berangkat dari judul penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mencoba untuk mengetahui tentang ada tidaknya hubungan antara pemahaman mata pelajaran

Data (2) kata yang tercetak miring dalam struktur naratif ala maranda disebut dengan Terem Pertama (TP) yang disimbolkan (a1).. Karena kata Dhamarwulan dalam

Hasil tindakan peneliti, yaitu motivasi belajar peserta didik, data yang diperoleh dari kondisi awal hingga siklus II, kemajuan motivasi peserta didik dalam pembelajaran

Alhamdulillah, Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk ilmu yang dikaruniakan-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini yang berjudul

[r]

[r]

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh kualitas pelayanan melalui dimensi- dimensi (tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty) terhadap kepuasan konsumen