i
Webgis Pemetaan Wilayah Rawan Letusan Gunung Merapi
Kabupaten Boyolali Menggunakan Leaflet
Laporan Penelitian
Peneliti :
Antonius Dwi Juniarto
672015032
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2019
4 20 Februari 2020
7
Daftar Isi
Halaman Judul ... 1
Daftar Isi ... 2
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah ... 3
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu ... 5 2.2 Google Maps ... 6 2.3 Peta ... 6 2.4 JSON ... 6 2.5 Leaflet ... 7 2.6 Firebase ... 7 Bab 3 Pembahasan 3.1 Webgis ... 8 3.1.1 Layer Selection ... 8 3.1.2 Legend... 10
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan ... 11
Saran ... 11
8
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Boyolali merupakan sebuah kabupaten di daerah Provinsi Jawa Tengah, lebih tepatnya berada di 25 km sebelah barat Surakarta. Boyolali dikenal juga sebagai daerah yang dimana banyak gunung merapi, mulai dari gunung merapi yang sudah tidak aktif ataupun yang masih aktif sampai sekarang.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta diiringi juga dengan perkembangan zaman yang sangat cepat, sehingga tidak menutup kemungkinan berpengaruh pada pola hidup manusia yang semakin maju, terutama pada aspek teknologi khususnya penggunaaan teknologi website.
Mengingat semakin padatnya aktifitas di kehidupan zaman modern ini, maka dari itu tidak dipungkiri lagi peran website ini sangat penting. Website bisa di akses dimanapun dan kapanpun, seperti yang diketahui untuk mempermudah sebuah masalah, website banyak diciptakan dengan pertimbangan kebutuhan dari manusianya sendiri. Seperti permasalahan dalam dampak letusan gunung merapi di daerah boyolali.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuatlah aplikasi webgis pemetaan wilayah rawan letusan gunung merapi, agar masyarakat Boyolali dapat mengetahui daerah yang rawan letusan gunung merapi. Dengan adanya informasi dari aplikasi webgis yang dibuat ini, masyarakat Boyolali jadi lebih mudah mengetahui gunung merapi mana saja yang sedang dalam kondisi yang tidak baik.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana membuat Webgis Pemetaan Wilayah Rawan Letusan Gunung Merapi Kabupaten Boyolali Menggunakan Leaflet.
9
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang Webgis Pemetaan Wilayah Rawan Letusan Gunung Merapi Kabupaten Boyolali Menggunakan Leaflet.
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah memberikan kemudahan kepada user untuk mengetahui daerah rawan letusan gunung merapi.
10
Bab 2
Tinjauan Pustaka
2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan ini tidak terlepas dari penelitian penelitian sebelumnya. Pada penelitian sebelumnya dijadikan sebagai patokan atau acuan untuk melakukan suatu perbandingan agar peneliti memahami kelebihan serta kekurangan dari setiap penelitian– penelitian sebelumnya yang sudah berhasil dijalankan. Kemudian agar dapat membantu penulis dalam melakukan penelitian selanjutnya. Pada penelitian-penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan perbandingan masih berkaitan dengan permasalahan utama penelitian ini yakni mengenai Webgis Pemetaan Wilayah Rawan Letusan Gunung Merapi Kabupaten Boyolali Menggunakan Leaflet.
Penelitian yang berjudul “Implementation of Ajax and JSON to Improve Web Application
Performance” membahas tentang penggunaan Ajax dan Json dalam meningkatkan performa
sebuah sistem web. Dari penelitian ini menghasilkan sistem yang memberikan tampilan dan akses menu sistem yang lebih cepat, kemudian dari segi penggunaan memory server yang lebih hemat dari sistem sebelumnya yang belum menggunakan Ajax dan Json. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan Ajax dan Json dalam membangun sebuah sistem web dapat menghasilkan sistem yang lebih baik [11].
Penelitian yang berjudul “Comparative Analysis Of XML And JSON Using PHP
Application Platform With Representation State Transfer (Rest) Architectural” melakukan
analisa perbandingan antara XML dan JSON dengan menggunakan platform sistem PHP. Dari penelitian diketahui bahwa JSON lebih cepat pada proses serialisasi dan parsing data dibandingkan XML, ukuran data JSON lebih kecil dari pada XML, kemudian pertukaran data dengan menggunakan format XML memiliki batas limit size sampai 31456.31 KB sedangkan JSON melebihi batas limit size limit dan hasil pengujian pada jaringan internet ketika jumlah record mencapai 50.000 data waktu serialisasi data dan waktu parsing data tidak dapat terdeteksi pada databasei [12].
Penelitian yang berjudul “Aplikasi Informasi Wisata dan Hotel di Kabupaten Tabanan
11
yang bertujuan untuk membangun sebuah informasi berbasis web yang dapat digunakan dengan mudah oleh masyarakat [13].
Berdasarkan pada penelitian sebelumnya berkaitan dengan JSON dan Webgis, maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang perancangan dan pembuatan Webgis Pemetaan Wilayah Rawan Letusan Gunung Merapi Kabupaten Boyolali Menggunakan Leaflet. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya, penelitian – penelitian sebelumnya tidak membahas mengenai leaflet.
2.2
Google Maps
Google Maps merupakan sebuah peta virtual yang disediakan oleh google dan bisa di akses secara gratis melalui website google, google maps menampilkan gambar peta yang di ambil dari database pada web server yang dimiliki oleh google untuk menampilkan gambar yang diinginkan.
2.3
Peta
Peta merupakan penyajian grafis permukaan bumi dalam skala dan digambarkan pada bidang datar melalui sistem proyeksi peta dengan menggunakan simbol simbol tertentu sebagai perwakilan dari objek - objek spasial dari permukaan bumi.
2.4
JSON
JSON adalah singkatan dari Java Script Object Notation atau dalam bahasa Indonesia Notasi Objek JavaScript, adalah suatu format ringkas pertukaran data komputer. Format JSON berbasis teks dan terbaca oleh manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut objek). Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan tradisional format XML. Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999) dan umumnya digunakan dengan bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tidak tergantung pada suatu bahasa. Kode untuk pengolahan dan pembuatan
12
data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa pemrograman. Situs JSON.org menyediakan daftar komprehensif pengikatan JSON yang tersedia, disusun menurut bahasa pemrograman
(http://www.JSON.org).
2.5
Leaflet
Leaflet merupakan library javascript open source yang berguna untuk membangun aplikasi peta interaktif berbasis web. Leaflet juga support dengan platform seperti mobile dan desktop, HTML dan CSS3 serta OpenLayer dan Google Maps API yang merupakan library javascript untuk membuat aplikasi peta yang sangat terkenal sampai saat ini.
2.6
Firebase
Firebase merupakan suatu layanan Google yang digunakan untuk mempermudah para pengembang aplikasi dalam mengembangkan aplikasi. Dengan adanya Firebase, pengembang aplikasi bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus mengeluarkan usaha yang besar.
13
BAB 3
Pembahasan
3.1
Webgis
Aplikasi informasi webgis ini dibangun untuk membantu para warga atau masyarakat untuk mengetahui mana gunung merapi yang sedang aktif serta dampak yang akan di timbulkan oleh letusan gunung merapi.
Aplikasi ini berjalan pada sistem operasi Windows dan Macintosh yang memiliki Mozilla Firefox, Google Chrome, atau Internet Explorer. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah JSON dan untuk database yang digunakan adalah firebase
14
Untuk bagian sebelah kiri ada Layar Selection untuk memilih bagian seperti geologi, kecamatan dan lain lain. Jika kita mengklik atau menekan layer pada bagian map tersebut akan muncul keterangan pada bagian tersebut.
Setiap layer menampilkan keterangan yang berbeda di karenakan data yang dimiliki setiap layer berbeda, dalam hal untuk penambahan layer selection, setidaknya harus mendownload file yang ada di layer tersebut.
Ada fungsi Add yang dimana admin dapat menambahkan layer atau data untuk di tampilkan didalam web tersebut. Setelah itu ada menu insert layer yang dimana user atau admin dapat menambahkan layer yang diinginkan. Dalam menu insert layer ini ada Layer Name, Group by Key, dan juga ada Legend Name. Ada input Json file yang dimana file tersebut harus di download terlebih dahulu pada layer selection yang sudah ada.
Untuk setiap file pada layer ada fungsi untuk mendownload data seperti yang tertera pada gambar diatas, ini bertujuan untuk admin menambah data atau layer yang ada.
15
3.1.2 Legend
Untuk yang sebelah kanan itu merupakan legend yang berfungsi untuk lebih fokus ke satu tujuan seperti yang ada di gambar, seperti contoh kita mengklik kecamatan kemusu, warna layer tersebut akan focus kebagian tersebut. Dibagian bawah pada bagian legend itu ada show all layer yang bertujuan untuk mengembalikan semua layer seperti awal. Map juga dapat di gerakan menggunakan mouse atau keyboard, serta map juga dapat di zoom in dan zoom out menggunakan scroll dan ada tanda dibagian kiri atas plus dan minus.
16
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan perancangan yang dilakukan dalam pembuatan webgis pemetaan wilayah rawan letusan gunung merapi kabupaten boyolali menggunakan leaflet dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan webgis ini dapat mendeteksi daerah yang rawan letusan gunung merapi.
Saran
Berdasarkan pengalaman yang telah didapat dari pembuatan webgis ini bahwa dengan adanya teknologi dapat membantu masyarakat untuk lebih mudah dalam mengatasi suatu masalah yang ada.
17
Daftar Pustaka
Abdillah, Z, M., (2016). Implementation of Ajax and JSON to Improve Web Application Performance. Semarang. Universitas Semarang
Agustinus, Nyoman, Mariadi, Saputra, (2017). Aplikasi Informasi Wisata dan Hotel Di Kabupaten Tabanan Dengan Google Map API. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma
Ashar, Darul (2014). Sistem Informasi Geografis Lokasi Pangkalan Ojek Kabupaten Kendal Berbasis Web. Semarang : Universitas Stikubank.
http://www.JSON.org (diakses tanggal 15 November 2018).
Pegasystems Inc. (2017). Pegasystems Corporate Factsheet February 2017,
https://www.pega.com/system/files/docs/2017/Mar/Pegasystems-CorporateFact-Sheet-February-2017.pdf. Diakses 20 November 2018
Saryanto., dkk., (2013). Comparative Analysis of XML and JSON using PHP Application Platform with Representation State Transfer (Rest) Architectural. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto