• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Bagan struktur organisasi Badan POM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Bagan struktur organisasi Badan POM"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

@

Akuades saring dialirkan mulai dari laju alir 0.2 ml/mnt

kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.4 ml/mnt kemudian

dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.6 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.8 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.8 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil Laju alir ditingkatkan menjadi 0.6 ml/mnt kemudian

dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Larutan pembilas diganti dengan metanol:akuades (70:30,v/v)

mulai dari laju alir 0.2 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.4 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil Laju alir ditingkatkan menjadi 1 ml/mnt kemudian

dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 1 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

(5)

@

Laju alir ditingkatkan menjadi 1 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Aliran diganti dengan fase gerak metanol:NaH2PO4 (77:23, v/v) mulai dari laju alir 0.2 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.4 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.6 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil Laju alir ditingkatkan menjadi 0.4 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.6 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Laju alir ditingkatkan menjadi 0.8 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Larutan pembilas diganti dengan metanol 100% dan dialirkan mulai dari laju alir 0.2 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil

Apabila tekanan kolom telah stabil dan baseline check nya baik

Sampel dapat diinjeksikan melalui injektor manual Laju alir ditingkatkan menjadi 0.8 ml/mnt kemudian

(6)

Pengkondisian alat HPLC Baku pembanding Persiapan reagensia Sampel Preparasi Ekstraksi Pengenceran Clean-up Penyuntikan baku ke HPLC Penyuntikan sampel ke HPLC Analisis data

(7)

NOMOR DOKUMEN

: PROM-IK/MK/08/..

REVISI

: 0.0

PERUBAHAN

:

ALASAN PERUBAHAN :

Status Distribusi

1)

: DIKENDALIKAN

TIDAK DIKENDALIKAN

Catatan :

1) Beri tanda untuk yang sesuai

Lampiran 5.

SOP ultra pure water system

PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN

Dibuat oleh :

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Tanggal: Tanggal: Tanggal:

Nama : Khusnul Khotimah

Nama : Riolina Ida L. Panggabean

Nama : Winiati P. Rahayu

Jabatan : Fungsional

Umum

Jabatan : Manajer Teknis Bidang Mikrobiologi

Jabatan : Kepala Pusat Riset Obat dan Makanan

(8)

I

. TUJUAN

Agar operator dapat menggunakan Ultrapure Water System (EASYpure II RF/ D7031)) dengan baik dan benar.

II. PUSTAKA

Manual Instruction Ultrapure Water System (EASYpure II RF/ D7031), 2007. III. SKEMA

Terlampir

IV. INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ULTRAPURE WATER SYSTEM 1. Cek apakah alat dalam keadaan bersih dan siap digunakan.

2. Pasanglah cartridge dengan urutan yang benar, mulai dari sebelah kiri, cartridge pertama (D50230/D50231, pretreatment cartridge), cartridge kedua (D50233, ultrapure cartridge), dan cartridge ketiga (D50229/D50233, organic free cartridge) dengan membuka akses pintu pada bagian belakang unit.

3. Isi reservoir dengan air aquades atau air RO dengan membuka ventguard pada sisi bagian atas unit (jangan mengisi reservoir dengan air tap water/air keran atau air PAM, karena akan menyebabkan cartridge cepat jenuh). Untuk mengetahui level air di dalam reservoir, dapat dilihat melalui sisi pada bagian kiri panel depan (sight Gauge) atau dengan membuka ventguard cap pada bagian atas. Jika jumlah air distill kurang dari setengahnya, tambahkan kembali dengan air aquades sampai batas level atas pada sisi sight gauge.

4. Tekan tombol ”Start”, pompa akan mulai bekerja dan purity meter akan menunjukkan angka ”10.0” kemudian diikuti dengan bilangan yang menunjukkan nilai resistivity dalam Mega-Ohm.

5. Tunggu hingga angka resistivity pada LCD menampilkan nilai yang maksimum. Air Hasil baru dapat diambil dari saluran air hasil/output draw off setelah melalui 0.2 µ final filter filling bell. Pertama kali running alat, buanglah air hasil kira-kira sejumlah volum di dalam reservoir.

6. Setelah air hasil diambil, kembalikan mode pada posisi stand by dengan menekan tombol ”Stby”. Hal ini untuk menghindari air statis yang memungkinkan tumbuhnya jamur. Jika air dalam reservoir kosong, mode on atau standby jangan diaktifkan. Stanby mode berarti pompa akan bekerja selama 10 menit setiap jam sekali.

V.

LOKASI

Ruang : Laboratorium mikrobiologi

BADAN PENGAWAS OBAT DAN

MAKANAN

Revisi : 0

Dok.Lab

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN

ULTRAPURE WATER SYSTEM

(EASYpure II RF/D7031)

No:

PROM-IK/MK/08/..

(9)

Lampiran 6. Instruksi perawatan ultra pure water system

PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN

Dibuat oleh :

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Tanggal:

Tanggal:

Tanggal:

Nama : Khusnul

Khotimah

Nama : Riolina Ida L.

Panggabean

Nama : Winiati P. Rahayu

Jabatan : Fungsional

Umum

Jabatan : Manajer Teknis

Bidang Mikrobiologi

Jabatan : Kepala Pusat Riset

Obat dan Makanan

JUDUL

: INSTRUKSI KERJA PERAWATAN

ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure II

RF/D7031)

NOMOR DOKUMEN

: PROM-IK/MK/0/

REVISI

: 0.0

PERUBAHAN

:

ALASAN PERUBAHAN :

Status Distribusi

1)

: DIKENDALIKAN

TIDAK DIKENDALIKAN

Catatan :

(10)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN

MAKANAN

Revisi : 0

Dok.Lab

INSTRUKSI KERJA PERAWATAN

ULTRAPURE WATER SYSTEM

(EASYpure II RF/D7031)

No:

PROM-IK/MK/0/

Halaman 2 dari 4

Penanggung Jawab :

Khusnul Khotimah

I.

TUJUAN

Agar operator dapat melakukan pemeliharaan Ultrapure Water System (EASYpure II RF/D7031) dengan baik dan benar.

II. PUSTAKA

Manual Instruction Ultrapure Water System (EASYpure II RF/D7031) 2007. III. SKEMA

Terlampir

IV. INSTRUKSI KERJA PERAWATAN ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure II RF/D7031)

 Persyaratan air inlet yang dimasukkan pada reservoil

EASYpure RF membutuhkan air pretreatment (air destilasi/reverse osmosis) dengan kriteria sebagai berikut:

Resistivity (Minimum): Distilasi-300.000 Ohm-Cm. Deionized-1.0 Megaohms-Cm. Reverse Osmosis-100.000 Ohm-Cm. Temperatur di bawah 45 0C

 Sanitasi

1. Keringkan system

a. Letakkan 0.2 µ final filter di atas sebuah sink atau kontainer dan letakkan di bawah saluran output air hasil/ water draw off, bukalah katup draw off hingga air keluar dan biarkan hingga level air yang ada di dalam reservoil di bawah batas reservoil float switch hingga pompa tidak bekerja.

b. Lepaskan supply listrik.

c. Balikkan unit hingga bagian belakang berada di depan kita dan pada tepi dari meja sehingga akses untuk pembuangan dapat dilakukan, penutup pembuangan terletak pada bagian bawah pinggir dari sisi belakang unit.

d. Letakkan kontainer di bawah saluran pembuangan dan bukalah penutup saluran pembuangan.

e. Keringkan bagian sisa air di dalam reservoil.

f. S etelah kering, pasang kembali penutup saluran pembuangan.

g. Lepaskan cartridge dan pasanglah cartridge kosong dan harus diorder terpisah (Part number D7034).

(11)

PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN

MAKANAN

Penerbitan : 1

Revisi : 0

Dok.Lab

INSTRUKSI KERJA PERAWATAN

ULTRAPURE WATER SYSTEM

(EASYpure II RF/D7031)

No:

PROM-IK/MK/0/

Halaman 3 dari 4

Penanggung Jawab :

Khusnul Khotimah

2. Lepaskan Cap Ventgard dan tuangkan air yang telah disaring/ air aquades/air Ropure ke dalam reservoil.

3. Tambahkan 10 ml atau 20 ml sodium hypochlorite (5.25 %) ke dalam reservoil.

4. Sambungkan kembali kabel supply listrik, tekan tombol ”Start” dan taruhlah unit di dalam Run mode.

5. Perkenankan unit untuk sirkulasi dan larutan disenfectant di dalam system selama 30 menit. 6. Kosongkan unit ke drain seperti pada langkah 1.

7. Isilah kembali reservoil dengan air aquades atau Ropure dan biarkan sirkulasi ke dalam system selama 10 menit.

8. Keringkan system seperti pada langkah 1.

9. Lepaskan cartridge yang kosong dan simpanlah untuk penggunaan berikutnya, lepaskan nepel selang pada saluran air hasil.

10. Pasanglah dan gilaslah 0.2 µ final filter sesuai dengan instruksi pada ”0.2 µ final filter replacement”.

11. Sambungkan kembali supply listrik ke power entry module dan aktifkan unit tersebut. Tekanlah tombol ”Start”. Unit siap untuk digunakan.

 Penggantian cartridge

Frekuensi penggantian tergntung pada karakteristik air yang dimasukkan dan kualitas air yang diperoleh. Bila resitivitynya di bawah batas yang kita inginkan atau level organic telah tinggi, penggantian cartridge perlu dilakukan.

1. Lepaskan supply listrik, buanglah tekanan di dalam sistem dengan membuka katup draw off water valve.

2. Bukalah pintu penutup akses ke cartridge pada bagian belakang unit.

3. Lepaskan cartridge pretreatment (D50231) pada sisi bagian paling kiri dari belakang unit dengan cara mengangkat ke atas sampai soket bagian bawah terlepas dari cartridge dan kemudian lepaskan soket bagian atas dengan menarik cartridge ke arah luar.

4. Lepaskan cartridge baru dari bungkusnya (cartridge D50231/D50230). 5. Basahi oring pada kedua ujung cartridge seal.

6. Pasang cartridge mulai dari ujung bagian atas yang ditekan masuk ke soket bagian atas hingga oring masuk ke dalam soket.

7. Rendahkan cartridge dan masukkan ujung cartridge yang bawah pada soket bagian bawah hingga oring masuk ke dalam soket.

(12)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN

MAKANAN

Revisi : 0

Dok.Lab

INSTRUKSI KERJA PERAWATAN

ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure

II RF/D7031)

No:

PROM-IK/MK/0/

Halaman 4 dari 4

Penanggung Jawab

Khusnul Khotimah

8. Ulangi langkah 3-7 untuk cartridge D50233 dan terakhir D50233

9. Tutuplah pintu akses cartridge

10. Lepaskan 0.2 µ final filter dari katup draw off.

11. Pasang nepel selang air hasil sebagai pengganti final filter 0.2 µ. 12. Aktifkan unit ke posisi on dan bukalah draw off valve.

13. Tekan tombol start dan gilaslah sampai satu volum di dalam reservoil habis ke saluran draw off valve.

14. Tutuplah kembali katup draw off valve.

 Penggantian final filter 0.2 µm

1. Lepaskan 0.2 µ final filter assembly dengan memutar ke kiri untuk melepaskannya dari draw off valve.

2. Lepaskan 0.2 µ final filter yang baru dari bungkusnya dan masukkan ke dalam draw off valve dengan memutar secara perlahan searah jarum jam.

3. Bukalah draw off valve dan gilaslah 0.2 µ final filter secukupnya.

V. LOKASI

(13)

Lampiran 7. Daftar produk-produk pangan berbasis jagung

Cereal breakfast 'Corn

Flakes' nestle

• Cereal breakfast 'Corn Flakes' simba

• Cereal breakfast 'frostier' kellogg's

Snack jagung 'Turbo' berbagai rasa

• Snack jagung 2 kelinci 'Morning' berbagai rasa • Sup jagung kaleng

Marning IRT berbagai merk

• Jagung popcorn 'o-corn' • Jagung popcorn 'Belycs'

Jagung popcorn IRT

berbagai merk

• Pati jagung 'Maizenaku' • Puff snack 'Cheetos' berbagai

rasa

• Puff snack 'Funkees' berbagai rasa

• Snack jagung 'Corn Block' • Happy Tos ' Tortilla Chips'

• Happy Tos 'Real Corn Chips' • Roasted Corn Crackers

berbagai rasa

• Golden farm kernel corn (Frozen kernel corn) • Momogi stick berbagai rasa

(extruded stick snack) • Nabati siip berbagai rasa

(extruded stick snack)

Tepung jagung IRT berbagai merk

• Richeese ahh's (extruded stick snack)

• Gery Toya-toya stick coklat (extruded stick snack)

• Cornchips keripik jagung 'Leo' garuda food

• Puff snack 'pillow pow' berbagai rasa

• Puff snack 'Smax ring' berbagai rasa

• Puff snack 'stik-stik' chuba • ‘Pee wee’ stik (extruded stick

snack)

• Snack simba corn flakes strawberry

• PAZOLA pure corn flour

• WYSMAND maizena pure

corn flour

• Minyak jagung corn oil Tropicana slim

• Diabetics Tropicana slim (non calory sugar)

• Breakfast cereal honey gold flakes nestle

Kernel sweet corn Queen bell (canning food)

Whole young corn Garuda Food (canning food) • Simplat snap frozen (frozen

kernel corn)

• Sayuran beku Jagung pipil (frozen kernel corn)

• Chiki chocolate stick (extruded stick snack)

• Popcorn “o-corn” garuda food berbagai rasa

Fresh popcorn

• Corn Pretz biscuit stick • Hollo berbagai rasa (extruded

stick snack)

• Chiki balls snack berbagai rasa • Serena snack

• Pow donat berbagai rasa • Rizzi-Bizzi krispy crok snack • Snackit pasta

(14)

0.25 ppm

0.5 ppm 1.0 ppm 2.5 ppm 5.0 ppm 7.5 ppm 10 ppm

0.26

0.32

0.64

2.29

4.29

6.69

8.09

0.18

0.40

0.74

2.29

4.29

7.09

8.29

0.15

0.35

0.78

2.49

4.49

7.19

8.49

0.17

0.29

0.74

1.99

3.69

5.49

7.29

0.22

0.38

0.75

1.99

3.89

5.49

7.69

0.19

0.45

0.77

2.09

3.99

5.89

8.39

0.24

0.22

0.69

1.89

3.69

6.59

7.39

0.28

0.44

0.75

2.09

4.29

6.99

7.69

0.21

0.57

0.89

2.29

4.69

7.09

8.29

0.37

0.25

0.73

2.19

3.49

5.19

6.99

0.24

0.29

0.89

2.19

3.59

5.59

8.59

0.11

0.42

0.79

1.99

3.99

5.69

7.79

Rata-rata

0.218

0.365

0.763

2.148

4.032

6.248

7.915

(15)

Lampiran 9. Data dan perhitungan parameter akurasi-recovery FumoniTest

0.25 ppm

0.5 ppm

1.0 ppm

2.5 ppm

5.0 ppm

7.5 ppm

10 ppm

0.26

0.32

0.64

2.29

4.29

6.69

8.09

0.18

0.40

0.74

2.29

4.29

7.09

8.29

0.15

0.35

0.78

2.49

4.49

7.19

8.49

0.17

0.29

0.74

1.99

3.69

5.49

7.29

0.22

0.38

0.75

1.99

3.89

5.49

7.69

0.19

0.45

0.77

2.09

3.99

5.89

8.39

0.24

0.22

0.69

1.89

3.69

6.59

7.39

0.28

0.44

0.89

2.09

4.29

6.99

7.69

0.21

0.57

0.89

2.29

4.69

7.09

8.29

0.37

0.25

0.73

2.19

3.49

5.19

6.99

0.24

0.29

0.89

2.19

3.59

5.59

8.59

0.24

0.42

0.89

1.99

3.99

5.69

7.79

Rata-rata

0.229

0.365

0.783

2.152

4.032

6.248

7.915

%

recovery

92

73

78

86

80

83

79

Hasil menunjukkan bahwa rata-rata persentase akurasi-recovery adalah 82 %

pada kisaran 0.25-10 ppm

(16)

0.25 ppm

0.5 ppm 1.0 ppm 2.5 ppm 5.0 ppm 7.5 ppm 10 ppm

0.26

0.32

0.64

2.29

4.29

6.69

8.09

0.18

0.40

0.74

2.29

4.29

7.09

8.29

0.15

0.35

0.78

2.49

4.49

7.19

8.49

0.17

0.29

0.74

1.99

3.69

5.49

7.29

0.22

0.38

0.75

1.99

3.89

5.49

7.69

0.19

0.45

0.77

2.09

3.99

5.89

8.39

0.24

0.22

0.69

1.89

3.69

6.59

7.39

0.28

0.44

0.75

2.09

4.29

6.99

7.69

0.21

0.57

0.89

2.29

4.69

7.09

8.29

0.37

0.25

0.73

2.19

3.49

5.19

6.99

0.24

0.29

0.89

2.19

3.59

5.59

8.59

0.11

0.42

0.79

1.99

3.99

5.69

7.79

Rata-rata

0.218

0.365

0.763

2.148

4.032

6.248

7.915

SD

0.068

0.098

0.072

0.173

0.380

0.757

0.519

% RSD

31.19

26.85

9.40

8.05

9.42

12.12

6.56

(17)

Lampiran 11. Data dan perhitungan parameter limit deteksi FumoniTest

Limit Deteksi FumoniTest Fluorometer

Level Spike

(ppm)

Nilai

Deteksi

Level Spike

(ppm)

Nilai

Deteksi

Level Spike

(ppm)

Nilai

Deteksi

0.1

0

0.25

0.26

0.5

0.32

0.1

0

0.25

0.18

0.5

0.40

0.1

0.02

0.25

0.24

0.5

0.35

0.1

0.12

0.25

0.17

0.5

0.29

0.1

0.13

0.25

0.22

0.5

0.38

0.1

0.17

0.25

0.19

0.5

0.45

0.1

0

0.25

0.24

0.5

0.42

0.1

0.15

0.25

0.28

0.5

0.44

0.1

0

0.25

0.21

0.5

0.57

0.1

0.01

0.25

0.37

0.5

0.25

0.1

0.18

0.25

0.24

0.5

0.29

Rata-rata

0.071

0.236

0.378

SD

0.110

0.056

0.092

% RSD

154.93

23.73

24.34

(18)

kolom

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: fase gerak buffer 220609

Sample ID

: 000

Data File Name

: fase gerak buffer 220609

(19)

Lampiran 13. Kromatogram respon fluoresens fase gerak setelah pembilasan

kolom

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: fase gerak buffer

Sample ID

: 000

Data File Name

: fase gerak 230609

(20)

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: fumobaku100ppb

Sample ID

: 000

Data File Name

: fumo100ppb.Icd

(21)

Lampiran 15. Kromatogram baku fumonisin 100 ppb dengan waktu tunggu

injeksi 5 menit

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: fumobaku100ppb

Sample ID

: 000

Data File Name

: fumo100ppb.Icd

(22)

injeksi 1 menit

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: fumo2 100ppb

Sample ID

: 000

Data File Name

: fumo2 100ppb.Icd

(23)

Lampiran 17. Kromatogram baku fumonisin 1000 ppb

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: baku 1000 ppb

Sample ID

: 000

Data File Name

: baku 1000 ppb.Icd

(24)

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: baku 750 ppb

Sample ID

: 000

Data File Name

: baku 750 ppb.Icd

(25)

Lampiran 19. Kromatogram baku fumonisin 500 ppb

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: baku 500 ppb

Sample ID

: 000

Data File Name

: baku 500 ppb.Icd

(26)

isokratik (77:23)

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: baku 25 ppb240609 re

Sample ID

: 000

Data File Name

: baku 25 ppb 234609re.Icd

<Chromatogram>

No

Nama

Waktu

Retensi

Luas Area

1

Fumonisin

0.000

0

(27)

Lampiran 21. Kromatogram baku fumonisin 25 ppb dengan fase gerak non

isokratik (75:25)

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: baku 25 ppb240609

Sample ID

: 000

Data File Name

: baku 25 ppb 234609.Icd

<Chromatogram>

No

Nama

Waktu

Retensi

Luas Area

1

unknow

7.659

8579788

2

unknow

11.331

147023

3

unknow

15.240

15854

(28)

isokratik (70:30)

< Single Simple Report>

Acquired by

: Admin

Method File Name

: RF fase gerak mix fumonisin.Icm

Batch File Name

:

Report File Name

: Single Simple.Icr

Sample Type

: Unknown

Level

: 1

Sample Name

: baku 25 ppb red010709

Sample ID

: 000

Data File Name

: baku 25 ppb re010709.Icd

<Chromatogram>

No

Nama

Waktu

Retensi

Luas Area

1

unknow

9.567

1373076

2

unknow

10.995

1686161

3

unknow

16.424

92796

(29)

Lampiran 23. Data korelasi antara metode fluorometer dan HPLC

Sampel

Level Spike (ppm)

Fluorometer (ppm)

HPLC (ppm)

1

0.10

0.08

0.11

0.25

0.24

0.22

0.50

0.36

0.41

1.00

0.81

0.80

2.50

2.09

2.09

5.00

3.99

4.09

7.50

6.00

5.55

10.00

7.76

7.63

2

0.10

0.00

0.05

0.25

0.20

0.19

0.50

0.36

0.39

1.00

0.74

0.65

2.50

2.36

1.94

5.00

4.11

4.11

7.50

6.99

6.37

10.00

8.04

7.53

3

--

0.00

0.01

4

--

0.04

0.13

5

--

0.40

0.23

6

--

0.09

0.24

7

--

0.00

0.03

8

--

0.91

0.99

9

--

1.30

0.93

10

--

2.05

1.73

11

--

2.10

2.10

12

--

4.35

4.01

13

--

3.90

3.72

14

--

5.90

4.82

15

--

4.05

4.41

16

--

6.55

5.81

17

--

7.27

7.27

18

--

6.85

6.89

19

--

7.55

7.50

Referensi

Dokumen terkait

perdarahan kala empat, dilakukan juga penilaian terhadap penurunan kadar hemoglobin dan kadar hematokrit pada kelompok perlakuan yang mendapat penambahan misoprostol

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada responden di RSUP Fatmawati didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, pada pasien

Posisi badan menghadap arah sasaran, salah satu kaki ke depan, bola dipegang dan dilambungkan dengan satu tangan, bola dipukul dengan gerakan tangan dari depan ke arah belakang

[r]

Meninjau dari hal tersebut, penelitian kali ini menawarkan cara pengelompokan dokumen dengan diawal proses diasumsikan bahwa dokumen-dokumen yang mempunyai tingkat kemiripan

Penelitian Pengungkapan CSR ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Kinerja Lingkungan (Permana dan Raharja, 2012; Khadifa dan Chariri, 2014; Astuti

Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi fiskal di Indonesia adalah berkelanjutan dan variabel makroekonomi seperti utang dalam negeri, inflasi, kurs, dan harga minyak mentah

Subyek penelitian adalah orang – orang yang dapat memberikan sebuah informasi tentang sesuatu yang sedang di teliti. Peneliti akan memfokuskan penelitiannya