• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELUSURAN INFORMASI PATEN PENELUSURAN INFORMASI PATEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENELUSURAN INFORMASI PATEN PENELUSURAN INFORMASI PATEN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENELUSURAN

INFORMASI PATEN

MODUL KEKAYAAN INTELEKTUAL

Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

2020

PENELUSURAN

(2)

© PPII LIPI 1

SERI MODUL KEKAYAAN INTELEKTUAL

PENELUSURAN INFORMASI PATEN

Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

(3)

© PPII LIPI 2

TIM PENYUSUN:

BIDANG MANAJEMEN KEKAYAAN INTELEKTUAL PUSAT PEMANFAATAN DAN INOVASI IPTEK LIPI

(4)

© PPII LIPI 3

DAFTAR ISI

A. Informasi Paten ... 4

1) Karakteristik Dokumen Paten ... 4

a. Bibliografi Paten ... 4

b. Informasi Teknologi Paten ... 8

c. INID CODE ... 10

2) Aspek Hukum Informasi Paten ... 12

B. Manfaat Informasi Paten ... 12

1) Peneliti/Dosen/Inovator ... 13

2) Konsultan KI/ Patent Drafter ... 13

3) Pemeriksa Paten ... 15

4) Industri ... 16

C. Cara Memperoleh Informasi Paten ... 17

1) Sumber Informasi Paten ... 18

2) Praktek Menelusuri Informasi Paten ... 19

(5)

© PPII LIPI 4

A. Informasi Paten

Paten, seperti yang telah diketahui adalah salah satu bentuk pelindungan kekayaan intelektual di bidang teknologi. Seperti yang telah diketahui bahwa Paten berasal dari Bahasa latin “PATERE” yang artinya membuka diri/terbuka, sehingga pada prinsipnya, seorang penemu/inventor harus membuka dan mengungkapkan informasi mengenai invensinya kedalam dokumen paten. Konsekuensi dari pengungkapan informasi invensi tersebut ke dalam dokumen paten, inventor mendapatkan perlindungan dari negara berupa hak ekslusif atas Paten tersebut. Hak eksklusif itu berupa hak pengakuan/hak moral, hak untuk menggunakan, memperbanyak, menyebarluaskan, mengalihkan, memberi izin pihak lain, melarang pihak lain, menjual/ melisensikan dan memperoleh manfaat ekonomi lainnya.

Informasi Paten yang akan kita bahas disini merupakan informasi teknis dan informasi hukum yang terkandung dalam dokumen paten yang diterbitkan oleh Kantor Paten.

1) Karakteristik Dokumen Paten

Ketika mengajukan pelindungan Paten, terdapat beberapa syarat kelengkapan dokumen yang harus diserahkan ke Kantor Paten, diantaranya Surat Pengalihan Hak Paten, Surat Pernyataan Kepemilikan Paten dan Deskripsi Paten. Setelah suatu Paten didaftarkan, maka informasi yang akan dibuka ke publik berupa Dokumen Paten.

Pada bab ini kita akan membahas seperti apa karakteristik Dokumen Paten. Dokumen Paten berisi informasi identitas Paten (bibliografi Paten) dan informasi teknologi Paten itu sendiri.

a. Bibliografi Paten

Bibliografi Paten terdiri dari Negara tempat Paten didaftarkan, Nomor Paten, Tanggal diberi Paten, Judul Invensi, Kode Klasifikasi paten, Nomor Permohonan Paten, Tanggal Penerimaan Permohonan Paten, Data Prioritas, Tanggal Pengumuman Permohonan Paten, Dokumen Pembanding, Nama dan Alamat yang mengajukan Paten, Nama Inventor, Nama dan Alamat Konsultan Paten, Pemeriksa Paten, Jumlah Klaim, Abstrak dan Gambar (jika ada).

(6)

© PPII LIPI 5

Gambar 1. Halaman Depan (Frontpage) Dokumen Paten Indonesia

Gambar 1 merupakan halaman depan (frontpage) dari Dokumen Paten Indonesia. Bagaimana kita membaca halaman depan (frontpage) tersebut, mari simak berikut ini adalah bagian-bagian dari frontpage yang berisi bibliografi paten:

(7)

© PPII LIPI 6

Tabel 1. Daftar Informasi Pada Dokumen Paten Indonesia

INID CODE Informasi

(lihat Gambar 1)

Keterangan

(11) ID P 0022630 B Nomor Paten.

ID = Kode Negara Indonesia

P = Paten Biasa ; S = Paten Sederhana

(12) PATEN INDONESIA Jenis Publikasi Paten

(19) DIREKTORAT JENDERAL HAK

KEKAYAAN INTELEKTUAL

Kantor atau organisasi yang menerbitkan dokumen

(45) 21 Januari 2009 Tanggal diberikan Paten

(51) F23N 1/00 Klasifikasi Paten/IPC1

(21) P00200400434 Nomor Permohonan

(22) 01 September 2004 Tanggal Penerimaan

(30) - Data Prioritas

(43) 02 Maret 2006 Tanggal Pengumuman

(56) US 5992398 A

ID 007287 A

Dokumen Pembanding

(71) Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia

Pusat Inovasi LIPI

Sasana Widya Sarwono Lt. 1 Jakarta

Nama dan Alamat Pemohon

(72) Drs. Hariyadi, MT, ID Didin Saepudin, ID

Nama Inventor

(74) - Nama dan Alamat Konsultan HKI;

Ir. Mahruzar Nama Pemeriksa Paten; 7 Klaim Jumlah Klaim

(54) METODE DAN ALAT UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA BAHAN BAKAR MINYAK

Judul Invensi

(57) Suatu metode dan alat yang

digunakan untuk meningkatkan kinerja bahan bakar minyak, menurut invensi ini disebut EFT

Abstrak

(8)

© PPII LIPI 7

(Electric Fuel Treatment) untuk meningkatkan kinerja bahan bakar minyak, khususnya untuk

meningkatkan angka oktana riset (Research Octane Number) dan angka setanan dengan cara memberi perlakuan resonansi atom hidrogen secara fisika terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM), dst

Setelah abstrak dapat dicantumkan salah satu gambar dari invensi yang dimaksud.

Pada umumnya informasi yang ditampilkan pada halaman dokumen paten baik dokumen paten Indonesia maupun negara lain memiliki informasi bibliografi yang sama. Hal ini agar informasi yang dipublikasikan memiliki standar yang sama dan mudah dipahami dengan kode yang sama yaitu menggunakan INID CODE. INID CODE merupakan akronim dari “Internationally agreed Numbers for the

Identification of (bibliographic) Data” yaitu kode INID yang digunakan oleh kantor

paten di seluruh dunia yang berfungsi menunjukkan item data bibliografi tertentu pada halaman judul paten dan publikasi aplikasi paten.

Tabel 1 menunjukkan daftar informasi minimal yang terdapat pada halaman depan dokumen paten Indonesia. Mari kita lihat informasi lain yang terdapat pada sebuah dokumen paten internasional dibawah ini.

Selain informasi yang sama seperti pada dokumen paten Indonesia, terdapat informasi yaitu (81) Designated State according to PCT, (84) Designated

Contracting States under regional patent conventions. (81) Designated State according to PCT adalah daftar negara-negara dimana Paten tersebut didaftarkan

melalui The Patent Cooperation Treaty (PCT). Patent Cooperation Treaty (PCT) adalah perjanjian hukum paten internasional. Melalui sistem PCT, dapat membantu pemohon dalam mencari perlindungan paten internasional untuk invensi mereka hanya dengan mengajukan satu aplikasi paten, dapat secara simultan mencari perlindungan paten di sejumlah negara yang tergabung dalam PCT. (81) Designated State according to PCT dicantumkan pada dokumen paten

(9)

© PPII LIPI 8

berupa kode negara. Misalnya “ID” (INDONESIA) berarti paten tersebut didaftarkan di Indonesia.

Gambar 2. Halaman Depan (frontpage) Dokumen Paten Internasional

b. Informasi Teknologi Paten

Selain dari informasi bibliografi Paten diatas, terdapat informasi teknologi yang terkandung dalam dokumen paten. Informasi teknologi ini terdapat pada dokumen deskripsi paten yaitu yang terdiri dari Bidang Teknik Paten, Latar Belakang Invensi, Uraian Singkat Invensi, Uraian Singkat Gambar, Uraian Lengkap, Klaim, Abstrak dan Gambar (jika ada).

(10)

© PPII LIPI 9

Tabel 2. Bagian-bagian Dokumen Deskripsi Paten

Informasi penting yang dapat diketahui adalah pada bagian klaim dimana pada bagian tersebut adalah informasi teknologi dari invensi tersebut yang dilindungi Paten.

(11)

© PPII LIPI 10

Gambar 3. Invention Claimed pada dokumen deskripsi paten internasional

c. INID CODE

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, INID CODE merupakan akronim dari “Internationally agreed Numbers for the Identification of

(bibliographic) Data” yaitu kode INID yang digunakan oleh kantor paten di seluruh

dunia yang berfungsi menunjukkan item data bibliografi tertentu pada halaman judul paten dan publikasi aplikasi paten.

Kode INID dapat membantu menemukan informasi terkait dokumen paten terstandarisasi secara independen dari bahasa atau struktur dokumen baik dokumen paten Eropa, Jerman, AS dan Cina dan sebagainya. Kode INID ini merupakan standar yang digunakan oleh WIPO, untuk informasi detil dapat diambil pada link berikut:

(12)

© PPII LIPI 11

Gambar 4. Contoh beberapa halaman depan dokumen paten

Berikut ini daftar kode INID yang secara standar terdapat pada dokumen-dokumen paten:

Tabel 3. INID CODE

INID CODE Information

(10) Identification of the publication

(11) Number of the patent, SPC or patent document

(12) Plain language designation of the kind of document

(19) The office or organization publishing the document

(21) Number(s) assigned to the application(s)

(22) Date(s) of filing the application(s)

(30) Priority details

(43) Date of publication by printing of an unexamined specification which has not yet been granted

(13)

© PPII LIPI 12

(45) Date of publication by printing of a granted patent

(51) International Patent Classification

(54) Title of the invention

(56) List of prior art documents, if separate from descriptive text

(57) Abstract or claim

(71) Name(s) of applicant(s)

(72) Name(s) of inventor(s) if known to be such

(74) Name(s) of attorney(s) or agent(s)

(81) Designated State(s) according to the PCT

2) Aspek Hukum Informasi Paten

Informasi paten yang disediakan oleh Kantor Paten baik di Indonesia maupun di luar negeri secara hukum adalah bebas hak cipta. Artinya kita dapat secara bebas untuk mengunduhnya dari sumber/database yang disediakan. Namun yang perlu diperhatikan adalah kandungan informasi teknologinya. Kita bisa saja dengan mudah meniru/ menjiplak teknologi yang secara terbuka diungkap pada dokumen paten, namun secara hukum kita akan dianggap melanggar apabila melaksanakan/membuat paten yang sama, kemudian menjualnya untuk mendapatkan manfaat ekonomi di negara tempat Paten tersebut didaftarkan. Pada informasi bibliografi paten internasional terdapat kode negara-negara tujuan Paten tersebut dilindungi. Dan tentunya walaupun informasi teknologi diungkapkan secara terbuka, kita tidak dapat membuat invensi yang sama untuk kemudian kita daftarkan. Karena syarat kebaruan sifatnya universal sehingga pada saat pengujian kebaruan/ novelty, Kantor Paten akan melakukan pencarian ke seluruh database paten dunia. Pada perlindungan Paten, berlaku sistem first to file, artinya Paten yang lebih dulu didaftarkan yang akan diakui dan diberikan perlindungan.

B. Manfaat Informasi Paten

Setelah mengetahui informasi apa saja yang terdapat dalam dokumen Paten, mari kita bedah manfaat dari informasi Paten. Mungkin masih banyak orang belum mengetahui atau bahkan belum menyadari apa yang dapat kita lakukan dengan informasi

(14)

© PPII LIPI 13

yang terdapat dalam dokumen Paten. Berikut ini manfaat informasi paten yang dikelompokkan berdasarkan pengguna.

1) Peneliti/Dosen/Inovator

Bagi Peneliti/Dosen/Inovator, suatu informasi teknologi yang terdapat pada dokumen Paten dapat digunakan untuk menghindari duplikasi riset. Sebelum merencanakan dan melakukan kegiatan penelitian, seorang Peneliti/Dosen dapat mencari informasi teknologi yang telah didaftarkan Paten sesuai dengan bidang penelitian yang akan dilakukan. Hal ini untuk menghindari hasil dari penelitiannya itu ternyata sudah pernah dilakukan bahkan dipatenkan oleh orang lain. Sementara suatu proses penelitian tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sumber daya manusia, pemikiran dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam penelitian tersebut.

Selain menghindari duplikasi riset, Peneliti/Dosen dapat melakukan pengembangan penelitian dari teknologi yang sudah dipatenkan. Informasi paten dapat dijadikan sebagai

prior art untuk menghasilkan invensi baru, karena tidak menutup kemungkinan apabila

pengembangan yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang baru, meningkatkan efektivitas, mempunyai efisiensi atau menghasilkan produk yang lebih baik, sehingga dapat didaftarkan menjadi Paten baru. Kegiatan penelitian tidak perlu dilakukan dari awal lagi, namun pengembangan dari paten yang telah didaftarkan. Hal ini seperti yang dimanfaatkan pada kegiatan reverse engineering/ rekayasa terbalik.

Sama halnya bagi seorang innovator, informasi dalam dokumen paten dapat memberikan inspirasi untuk menciptakan ide-ide baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Informasi paten juga dapat memberikan update/ informasi terbaru berkaitan dengan teknologi di dunia sehingga dapat diketahui trend riset saat ini.

2) Konsultan KI/ Patent Drafter

Bagi seorang konsultan kekayaan intelektual (Konsultan KI) atau seorang Patent Drafter, informasi paten ini sangatlah penting. Salah satu informasi yang digunakan untuk melakukan analisis kebaruan/novelty terhadap invensi yang diajukan adalah melalui informasi paten.

Gambaran tren teknologi dapat diperoleh melalui analisis informasi Paten. Dengan memperoleh data pendaftaran paten selama beberapa tahun, mengelompokkannya berdasarkan negara, pemohon, bidang teknologi dan sebagainya

(15)

© PPII LIPI 14

sesuai dengan kebutuhan dapat dihasilkan gambaran tren teknologi baik dalam jangka waktu tertentu atau berdasarkan negara pemohon. Bahkan saat ini sudah banyak platform yang menyediakan fitur untuk melakukan analisis tren teknologi berdasarkan informasi Paten, seperti Innography IP Intelligence Software Suite, LexisNexis, Dolcera dan sebagainya. Tidak hanya itu WIPO mengeluarkan laporannya mengenai “WIPO Technology Trend”2 dan “Patent Lanscape”3

Gambar 5. Patent Lanscape “Electronic Waste Recycling”4

2 WIPO Technology Trends: https://www.wipo.int/tech_trends/en/

3WIPO Patent Lanscape Report: https://www.wipo.int/patentscope/en/programs/patent_landscapes/ 4https://www.wipo.int/edocs/pubdocs/en/wipo_pub_948_4-tech3.pdf

(16)

© PPII LIPI 15

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan analisis tren teknologi berdasarkan data paten yang didaftarkan pada tahun 2015, dengan dipetakan pada sektor industri. Hasilnya adalah tren teknologi berdasarkan paten LIPI yang terdaftar di tahun 2015 adalah teknologi dibidang pertanian.

Gambar 6. Bidang teknologi LIPI pada tahun 20155

Analisis tren teknologi ini dapat memberikan gambaran kondisi riset pada saat itu dan kesiapan teknologinya yang dapat digunakan untuk menentukan kebijakan riset selanjutnya, perencanaan penelitian strategis, dan transfer teknologi yang dibutuhkan.

3) Pemeriksa Paten

Seorang Pemeriksa Paten dalam melakukan pemeriksaan substantif terhadap invensi yang dimohonkan Paten, akan melakukan analisa kebaruan/novelty dan analisa patentabilitas.

Suatu Paten, dinyatakan sebagai suatu temuan/invensi yang baru apabila telah dilakukan penelusuran informasi paten ke seluruh dunia. Hal ini dikarenakan karakteristik Paten dimana perlindungannya bersifat teritorial namun kebaruannya bersifat universal. Salah satu sumber informasi teknologi yang dapat dijadikan pembanding adalah dengan melakukan penelusuran informasi paten.

Pemeriksa Paten akan mencari Paten yang akan dijadikan prior art atau teknologi pembanding terdekat dengan invensi yang diajukan. Dengan membaca dan membandingkan informasi teknologi (pada bagian klaim) yang terkandung dalam dokumen paten hasil penelusuran tersebut, maka dapat dilakukan analisa perbedaan

5 Harini Yaniar and Adityo Wicaksono, Patent Trend in Research Centers at Cibinong Science and Technology Park

Surrounding for Determining Technology Focus, The Asian Journal of Technology Management Vol. 10 No. 2 (2017):

(17)

© PPII LIPI 16

teknologi yang dimaksud. Apabila terdapat perbedaan, maka invensi yang dimohonkan Paten dapat dinyatakan baru.

Selanjutnya tidak hanya sampai pada analisa kebaruan, namun perlu dilakukan analisa patentabilitas yaitu apakah invensi yang dimohonkan mengandung langkah inventif. Langkah inventif merupakan suatu solusi teknis yang tidak mudah diduga oleh seorang ahli dibidangnya.

Apabila hasil pemeriksaan substantif menunjukkan invensi tersebut baru, mengandung langkah inventif/ merupakan pengembangan dari paten yang telah ada, dan dapat diterapkan di industri tentunya menjadi dasar pertimbangan untuk pemberian Paten. Sebaliknya apabila tidak terpenuhinya persyaratan Paten tersebut berdasarkan hasil analisis patentabilitas, maka invensi tersebut dipertimbangkan untuk ditarik kembali/ditolak.

4) Industri

Industri juga dapat memperoleh manfaat dari informasi paten. Suatu perusahaan dapat memantau dan menganalisis strategi riset pesaing serta lanskap teknologi. Tren teknologi yang dipatenkan memberikan gambaran teknologi apa saja yang dikuasai oleh perusahaan lain/perusahaan pesaing sehingga dapat dilihat kekuatan dan kelemahannya dalam rangka competitive intelligent. Perusahaan dapat lebih awal mengidentifikasi pesaing yang baru muncul dan pendatang baru sehingga pengambil keputusan dapat menyusun strategi bagi perusahaannya. Informasi paten juga dapat digunakan untuk melihat peluang dan ancaman pengembangan produk/teknologi serta bagaimana tren pasarnya.

(18)

© PPII LIPI 17

Gambar 7. Patent Sight Analysis from LexisNexis6

Masa perlindungan Paten adalah terbatas yaitu 20 tahun untuk Paten (biasa) dan 10 tahun untuk Paten Sederhana. Setelah masa perlindungan Paten selesai maka paten tersebut menjadi domain publik artinya siapapun dapat memanfaatkan/ melaksanakan paten tersebut tanpa harus meminta ijin/ lisensi dengan pemilik/pemegang Paten. Dengan memperhatikan informasi bibliografi paten dapat diperoleh informasi masa perlindungan Paten.

Bagi pelaku usaha atau startup, informasi Paten ini dapat dimanfaatkan diantaranya untuk implementasi teknologi tersebut kemudian dipasarkan, tanpa khawatir melanggar hukum. Informasi Paten domain publik dapat membuka peluang untuk pembaruan kembali (reinvention), dan peluang yang sangat strategis dalam upaya pengembangan diversifikasi produk turunan yang siap dipasarkan.7

C. Cara Memperoleh Informasi Paten

Tersedia sumber-sumber informasi paten yang dapat dengan mudah diakses dan dapat memperoleh full text dokumen paten. Saat ini terdapat lebih dari 84 juta dokumen paten di dunia.

6https://www.patentsight.com/competitive-intelligence

7Tommy Hendrix, Ferianto, Tuthi Mazidatur Rohmah, Pemanfaatan Paten Public Domain untuk Daya Saing Industri

(19)

© PPII LIPI 18

1) Sumber Informasi Paten

Tabel 4. Sumber Informasi Paten

11 Nama Database Paten Sumber Tautan 1 Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual https://pdki-indonesia.dgip.go.id/ 2 Google Patent Google https://patents.google.com/ 3 Espacenet European Patent Office https://worldwide.espacenet.com/patent/

4 Patenscope WIPO https://patentscope.wipo.int/search/en/search.jsf

5 J-Plat Pat Japan Patent Office

https://www.j-platpat.inpit.go.jp/

6 USPTO United State Patent and Trademark Office

https://www.uspto.gov/patents-application-process/search-patents

7 IntipDaqu LIPI https://intipdaqu.inovasi.lipi.go.id/

8 IP2SG Intellectual Property Office of Singapore (IPOS) https://www.ip2.sg/RPS/WP/CM/SearchAdvanceP.aspx

9 MyIPO The Official Portal of Intellectual Property Corporation of Malaysia http://www.myipo.gov.my/en/search-patent/

(20)

© PPII LIPI 19 10 IP Australia Australian Government https://www.ipaustralia.gov.au/

2) Praktek Menelusuri Informasi Paten

Langkah-langkah melakukan penelusuran informasi Paten adalah: a. Identifikasi tujuan melakukan penelusuran informasi paten; b. Tentukan keyword/ kata kunci yang spesifik;

c. Tentukan database paten yang dituju;

d. Lakukan pencarian secara quick search atau advanced search sesuai dengan kebutuhan;

e. Gunakan boolean untuk mempersempit/ memfokuskan pencarian;

f. Gunakan alternatif pencarian dengan International Patent Clasification (IPC) atau

Cooperative Patent Classification (CPC);

g. Lakukan analisa hasil penelusuran informasi paten. Cara mencari informasi Paten dapat dilakukan dengan:

• Freeform text keyword

Pencarian dilakukan dengan langsung mengetikkan kata kunci (keyword) yang akan dicari pada kolom.

• Exact phrase

Pencarian dilakukan dengan mengurung beberapa keyword menggunakan tanda kutip (“), sehingga hasil pencarian yang ditampilkan hanya yang mengandung kata-kata tersebut dengan urutan yang sama.

• Boolean

Melakukan pencarian dengan mengetikkan operator Boolean seperti AND, OR, dll.

Contoh:

1) Mencari teknologi yang berkaitan dengan Green Bean menggunakan Google

(21)

© PPII LIPI 20

Apabila menggunakan freeform text keyword, pada kolom quick search atau field yang disediakan, masukan secara bebas keywod green bean. Dapat dilihat bahwa hasil pencarian yaitu terdapat 55,825 paten yang berkaitan dengan green bean.

Gambar 8. Hasil Penelusuran menggunakan Freeform text keyword

Mari selanjutnya kita coba dengan menggunakan Exact phrase, yaitu dengan menambahkan tanda kutip (“) pada kata green bean seperti dibawah ini.

(22)

© PPII LIPI 21

Hasil penelusuran menjadi lebih mengerucut yaitu sebanyak 8,316 dokumen paten. Lebih spesifik lagi dapat menggunakan Boolean, seperti contoh berikut:

Gambar 10. Hasil Penelusuran menggunakan Boolean “AND”

Hasil penelusuran informasi paten dengan menggunakan boolean “AND” yaitu didapatkan gabungan dokumen-dokumen yang mengandung keywords “green bean” dan “mung bean” sehingga hasilnya menjadi 2,189 dokumen paten. Ilustrasi penggunaan Boolean dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

A and B

(23)

© PPII LIPI 22

Jika kita klik pada salah satu judul paten, akan muncul detail informasi terkait paten tersebut. Bahkan kita dapat mengunduh fulltext pada tautan download PDF yang disediakan pada Google Patent.

Gambar 12. Detil informasi pada salah satu judul paten

2) Mencari teknologi yang berkaitan dengan Green Bean menggunakan

Patentscope

A not B

A xor B A xor B

(24)

© PPII LIPI 23

Masukkan keyword green bean pada kolom pencarian yang disediakan. Dengan menggunakan freeform text keyword, didapatkan hasil sebanyak 5,576 dokumen paten.

Gambar 13. Patentscope menggunakan freeform text keyword

Gambar 14. Patentscope menggunakan Exact phrase

Dengan menggunakan exact phrase, didapatkan hasil sebanyak 1,047 dokumen paten.

(25)

© PPII LIPI 24

Gambar 15. Patentscope menggunakan Boolean “OR”

Pada Patentscope juga disediakan pilihan field sebagai kategori pencarian yang akan kita gunakan. Apakah kata kunci yang dicari hanya yang terdapat pada Front Page? Atau bisa kita pilih Any Field jika kita ingin melakukan pencarian pada bagian manapun di dalam dokumen paten. Selain itu juga berdasarkan nomor paten (ID/Number) atau nomor permohonan paten, klasifikasi paten (IPC), nama pemohon (Names) maupun kapan paten tersebut dipublikasikan (Publication Date).

(26)

© PPII LIPI 25

3) Mencari teknologi yang berkaitan dengan Green Bean menggunakan

International Patent Classification (IPC)

Sebelum kita mulai pencarian informasi paten menggunakan IPC, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu IPC. IPC adalah suatu sarana untuk memperoleh klasifikasi dokumen paten yang seragam secara internasional8. IPC ini direvisi secara

periodik untuk menyempurnakan sistem tersebut dan memperhatikan perkembangan teknologi. Fungsi IPC diantaranya :

• metode penelusuran yang efektif untuk pencarian dokumen paten; • memberikan kemudahan akses dan pencarian informasi paten secara

teratur berdasarkan klasifikasi bidang teknologi;

Terdapat 8 skema klasifikasi yaitu: ◂ A Human Necessities

◂ B Performing Operations; Transportation ◂ C Chemistry; Metallurgy

◂ D Textiles; Paper ◂ E Fixed Constructions

◂ F Mechanical Engineering; Lighting; Heating; Weapons; Blasting ◂ G Physics

◂ H Electricity

Contoh kita akan melakukan pencarian arti dari IPC di Espacenet, diketahui IPC nya sebagai berikut: A61M16/0012.

8 https://www.wipo.int/classifications/ipc/en/

(27)

© PPII LIPI 26

Pada Espacenet dipilih menu Classification Search, kemudian masukkan IPC pada kolom search yang disediakan. Maka akan ditampilkan skema berikut:

A Health; Amusement

A61M Devices for Introducing Media Into, Or Onto, The Body A61M16/00 Devices for influencing the respiratory system of patients by

gas treatment, e.g. mouth-to-mouth respiration

(28)

© PPII LIPI 27

D. Kesimpulan

1) Jika ada ide’ pekerjaan anda, lakukanlah penelusuran cepat (brief search/quick search);

2) Pilih ‘key word’ yang tepat dalam penelusuran sangat menentukan hasil penelusuran yang diinginkan;

3) Penelusuran paten adalah langkah pertama untuk mendapatkan competitive intelligent. Informasi paten dapat memberikan wawasan pada teknologi yang secara komersial paling berharga milik kompetitor. Kekuatan dan kelemahan R&D dan teknologi yang mereka produksi juga dapat dimonitor. Dengan melihat peta paten kita juga dapat mem”benchmark” strategi R&D kita dengan competitor;

4) Untuk mendapatkan hasil penelusuran yang tepat sasaran, diperlukan pemilihan kata kunci/ keyword yang tepat, gunakan Boolean agar didapatkan hasil yang maksimal;

5) Penelusuran informasi paten dapat dilakukan ke beberapa sumber informasi paten. Database yang terdapat pada sumber-sumber informasi paten tersebut bisa jadi merupakan gabungan dari database dunia atau hanya database yang disediakan kantor paten tertentu;

6) Apabila tidak didapatkan hasil pencarian yang sesuai, dapat dicoba untuk melakukan pencarian ke sumber informasi paten yang lainnya;

(29)

Gambar

Gambar 1. Halaman Depan (Frontpage) Dokumen Paten Indonesia
Tabel 1. Daftar Informasi Pada Dokumen Paten Indonesia
Gambar 2. Halaman Depan (frontpage) Dokumen Paten Internasional
Tabel 2. Bagian-bagian Dokumen Deskripsi Paten
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan persaingan bisnis di industri penerbangan apabila tidak dilandasi dengan pemahaman tentang layanan berkualitas yang mampu meningkatkan kepuasan pelanggan,

Kondisi saat ini keterdapatan gumuk pasir di wilayah kawasan pariwisata ini sudah mulai menyempit dan tergerus oleh tekanan penduduk yang merambah kawasan yang selama ini

Total rata-rata skor periodontal pada pasien Diabetes melitus adalah 2,69 ± 0,93 dan termasuk status periodontal sedang dibandingkan dengan pa- sien non-Diabetes lebih

Bahkan bila tidak ada "Memory Stick Duo" yang dimasukkan di dalam kamera, anda dapat merekam gambar dengan menggunakan memori internal ini.. Kami menganjurkan agar

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lingkungan (fisik) selain lebar jalur, penutupan tajuk, dan intensitas cahaya matahari yang dapat

– Hasil pengukuran dan rekapitulasi terhadap pertumbuhan maupun riap rata-rata tahunan (MAI) dari diameter tanaman meranti merah ( Shorea leprosula Miq.) pada berbagai

Pengembangan Ekonomi: Standar Perikanan Tangkap mengenai Perdagangan yang Adil bertujuan untuk meningkatkan penghasilan para nelayan dengan memastikan adanya hubungan dagang yang

Ketidaksesuaian harus dinilai sebagai minor atau utama seperti yang didefinisikan di Lampiran 3 Sistem Sertifikasi RSPO, P&C RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan bagi