• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi manajemen infrastruktur telah mengalami kemajuan sangat pesat. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya permintaan kebutuhan akan fasilitas infrastruktur yang erat kaitannya dengan public service (pelayanan umum).

Salah satu bentuk pelayanan umum yang menyangkut dengan hajat hidup orang banyak (masyarakat) adalah utilitas . Ada beberapa jenis utilitas yang berkaitan dengan kebutuhan akan pelayanan umum pada saat ini antara lain air minum, saluran buangan (drainage), listrik, telepon, dan gas.

Utilitas umumnya berbentuk jaringan (network) dan tersebar di seluruh penjuru kota mencapai para pelanggan baik di perumahan, perkantoran, atau daerah industri dan perdagangan. Sebelum mencapai para pelanggan, secara fisik jaringan utilitas berada di sekitar jalanan dan masing-masing utilitas membentuk jaringan utama (main network) sendiri-sendiri. Air minum dan gas dengan jaringan pipa logam dan/atau pipa PVC, listrik dan telepon dengan jaringan kabelnya, dan saluran buangan dengan saluran pipa betonnya [Hakim, 1993].

Salah satu jenis utilitas yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah listrik. Seperti diketahui, tenaga listrik telah menjadi sumber energi paling utama pada berbagai pekerjaan dalam kehidupan manusia yang pengunaannya sangat luas mulai dari rumah tangga hingga ke industri besar. Sejalan dengan hal tersebut, munculnya peralatan–peralatan elektronik yang semakin canggih secara otomatis membutuhkan aliran daya listrik yang cukup besar. Faktor inilah yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya kebutuhan tenaga listrik pada saat ini.

Jaringan listrik secara fisik merupakan unsur yang terletak diatas dan dibawah permukaan tanah, akan tetapi hampir sebagian besar tertanam di bawah permukaan

(2)

Oleh karena itu diperlukan pengadaan dan pengelolaan informasi utilitas jaringan listrik yang tersusun secara baik dan sistematis. Hal ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari jaringan listrik terutama dalam hal pengelolaan dan pengaturan (monitoring), sehingga nantinya permasalahan yang ada dapat direduksi sekecil mungkin.

Salah satu teknologi yang dapat dijadikan sebagai alat untuk pengaturan dan pengelolaan (monitoring) jaringan listrik adalah Sistem Informasi Geografis. Aplikasi SIG dalam pengadaan dan pengelolaan sistem jaringan listrik dikenal dengan nama sistem informasi utilitas khusus jaringan listrik. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah teknologi sistem informasi (teknologi berbasis komputer) yang digunakan untuk memproses, menyusun, menyimpan, me-manipulasi dan menyajikan data spasial (yang disimpan dalam basis data) untuk berbagai macam aplikasi [Aziz, 1999]. Keunikan sistem informasi geografi dibandingkan dengan sistem lainnya adalah kemampuannya dalam menghubungkan data spasial dan data atribut/tekstual (a-spasial) dari suatu objek yang dipetakan [ESRI, 1990]. Teknologi SIG berbasis web dapat dijadikan solusi dalam mengatasi penyampaian informasi pengadaan, pengaturan, dan pengelolaan jaringan listrik. Karena seiring dengan perkembangan internet yang sangat pesat pada saat ini, akan memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi secara cepat dan efektif.

Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai sebuah wadah institusi memiliki juga aset kelistrikan yang berguna dalam menunjang kegiatan operasionalnya, dimana sistem distribusi jaringan yang ada merupakan gambaran umum sistem distribusi yang banyak digunakan di daerah perkotaan. Penelitian tugas akhir ini lebih memfokuskan untuk mengetahui keperluan fungsionalitas utama aset kelistrikan yang ada di Kampus ITB, hal ini dikarenakan pentingnya informasi mengenai manajemen aset kelistrikan khususnya dalam memonitoring pemakaian daya listrik di lingkungan Kampus ITB.

(3)

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah membuat sebuah purwarupa (prototype) aplikasi sistem informasi geografis utilitas jaringan listrik di Kampus ITB. Purwarupa aplikasi ini mengacu pada sasaran berikut:

1. Membuat model basis data spasial tentang entitas-entitas yang berhubungan dengan sistem jaringan listrik Kampus ITB, beserta fasilitas jaringan.

2. Membuat tampilan antarmuka web untuk memodelkan sistem informasi distribusi jaringan listrik sehingga dapat diakses oleh pengguna yang berwenang melalui media internet.

3. Menambah fungsionalitas peta kampus yang telah ada (petakampus.itb.ac.id) dengan basis data spasial jaringan listrik sehingga data jaringan listrik dapat

diakses melalui web.

Manfaat penelitian tugas akhir ini adalah untuk menyajikan informasi utilitas jaringan listrik kampus ITB dalam visualisasi spasial untuk keperluan pengelolaan, pemeliharaan, dan monitoring jaringan listrik Kampus ITB.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup studi pada kajian penelitian tugas akhir ini adalah Kampus Institut Teknologi Bandung. Pembangunan purwarupa aplikasi sistem informasi ini akan menekankan pada batasan kajian yang meliputi :

1. Pembuatan model basis data spasial fasilitas utilitas jaringan distribusi listrik untuk keperluan monitoring pemakaian daya listrik di Kampus ITB, dengan unit satuan terkecil berupa gedung atau unit kerja yang bertindak sebagai pengguna. 2. Implementasi dengan menggunakan perangkat lunak PostgreSQL/PostGIS dan

MapServer sebagai salah satu alternatif perangkat lunak penyimpanan basis data spasial dan tampilan antarmuka yang berbasis OpenSource.

3. Menitikberatkan visualisasi informasi data spasial dan atribut jaringan listrik yang berupa gardu listrik, jalur kabel utama, panel distribusi dan letak kwhmeter yang

(4)

1.4 Metodologi Penelitian

Pembangunan sistem informasi ini memerlukan perancangan model basis data spasial jaringan listrik berdasarkan distribusi kabel listrik dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Dalam hal ini yang divisualisasikan adalah model basis data spasial yang menggambarkan lokasi kabel utama listrik dan jalur yang dilewatinya serta informasi-informasi lainnya yang berhubungan dengan jaringan listrik kampus. Penelitian pada tugas akhir ini menggunakan metodologi sebagai berikut :

1. Studi Literatur, dari berbagai macam sumber seperti Tugas Akhir, Tesis, Text Book, Laporan Ilmiah, Laporan Penelitian, internet, dan sebagainya yang

berhubungan dengan tugas akhir ini (dibahas pada sub bab 2.1).

2. Identifikasi kebutuhan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada Biro sarana prasarana ITB, dalam hal ini Sub bagian rumah tangga dan PLN-ITB untuk tujuan mengetahui keadaan awal dan kebutuhan yang digunakan pada

kajian tugas akhir ini (dibahas pada sub bab 3.1).

3. Indentifikasi elemen-elemen dari suatu sistem jaringan listrik dan sistem distribusi listrik (dibahas pada sub bab 2.2).

4. Identifikasi informasi topografi yang terkait di dalam sistem distribusi jaringan listrik (dibahas pada sub bab 2.3).

5. Pengumpulan, penyiapan data spasial dan atribut serta melakukan survei lapangan (dibahas pada sub bab 3.1).

6. Perancangan model basis data, query dan visualisasi, baik data spasial ataupun data non spasial dari sistem informasi jaringan listrik kampus dengan menggunakan perangkat lunak PostgreSQL/PostGIS (dibahas pada sub bab 3.2 dan 3.3).

7. Desain dan pembuatan antarmuka menggunakan media internet, dengan perangkat lunak OpenSource MapServer (dibahas pada sub bab 3.4).

8. Ujicoba hasil sistem yang telah dirancang (dibahas pada sub bab 3.5). 9. Penarikan analisis hasil implementasi uji sistem (dibahas pada bab 4).

(5)

Secara umum metodologi tahapan pembangunan sistem informasi utilitas jaringan listrik kampus ITB digambarkan melalui diagram skematik sebagai berikut :

(6)

1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup kajian, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan tugas akhir ini.

BAB II SISTEM UTILITAS DISTRIBUSI JARINGAN LISTRIK

Bab ini akan menguraikan mengenai konsep umum dalam sistem informasi utilitas, teori dasar tentang sistem jaringan listrik, elemen-elemen dari sistem jaringan listrik beserta sistem distribusi listrik, dan kaitan informasi spasial dalam hal skala peta dalam distribusi jaringan listrik.

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI PURWARUPA SISTEM INFORMASI

Bab ini berisi tahapan-tahapan dalam membangun sistem informasi dan visualisasi sistem utilitas jaringan listrik Kampus ITB berbasiskan web. Perancangan, pengumpulan, penyiapan basis data, dan pembuatan aplikasi antarmuka, serta uji coba model.

BAB IV ANALISIS

Bab ini akan membahas mengenai hasil evaluasi dari model purwarupa aplikasi penelitian yang dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pembangunan purwarupa sistem informasi utilitas jaringan listrik Kampus ITB.

Gambar

Gambar 1.1 Metodologi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka telaah kurikulum menjadi salah satu parameter akademik yang senantiasa perlu dilakukan sehingga tingkat kompetensi mahasiswa

L : Ya Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib, hanya oleh karena kasihMu kepada orang berdosa ini. P : Ajarilah kami selalu mengingat Tuhan yang mati di kayu

Dalam uji coba produk bahan ajar Akidah Akhlak (bahan ajar komik) ini, yang menjadi subjek uji coba adalah siswa-siswa kelas V MIN Model Palangka Raya yang

Ringkasnya, meskipun struktur kristal serbuk ferit hasil sintesis telah sama dengan produk komersial, namun sifat-sifat magnetik magnet yang dihasilkan masih belum dapat

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar matematika

Hasil pengolahan data melalui SPSS.22, terkait Persamaan regresi berganda dan estimasinya, dapat diketahui persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah:

Berdasarkan komposisi patotipe Xoo pada pertanaman MH 2014/2015, rekomendasi perbaikan teknologi pengendalian penyakit HDB pada periode tanam awal dan pertengahan yaitu menanam