PENENTUAN KADAR IODIUM SERTA PENGARUH KENAIKAN
SUHU TERHADAP KADAR IODIUM DI DALAM GARAM
KONSUMSI YANG DIPEROLEH DARI PASAR
KOTA MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN
TITRASI IODOMETRI
SKRIPSI
Ena Bellia O. Munthe
110802027
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENENTUAN KADAR IODIUM SERTA PENGARUH KENAIKAN
SUHU TERHADAP KADAR IODIUM DI DALAM GARAM
KONSUMSI YANG DIPEROLEH DARI PASAR
KOTA MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN
TITRASI IODOMETRI
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
ENA BELLIA O. MUNTHE
110802027
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
PENENTUAN KADAR IODIUM SERTA PENGARUH KENAIKAN SUHU TERHADAP KADAR IODIUM DI DALAM GARAM
KONSUMSI YANG DIPEROLEH DARI PASAR KOTA MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN
TITRASI IODOMETRI
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2015
PENGHARGAAN
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas cinta kasih, berkah dan penyertaannya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk Ayahku tersayang O.Munthe dan Ibu yang selalu kurindukan Alm.R.Sihotang yang telah memberikan kasih sayang dan doa yang tiada berkesudahan serta dukungan moril dan materi, dan juga kepada kakakku Intan Munthe dan abangku Bg Jeriko dan Bg Julwanri, dan seluruh keluarga yang turut mendukung hingga penelitian ini dapat diselesaikan.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Harlem Marpaung selaku pembimbing 1 sekaligus Kepala Laboratorium Kimia Analitik FMIPA USU dan Bapak Jamahir Gultom, Ph. D selaku pembimbing 2 yang telah memberikan waktu dan bimbingan serta saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Kimia FMIPA USU Ibu Dr. Rumondang Bulan Nst, MS. dan Bapak Drs.Albert Pasaribu, M.Sc, dan juga kepada Ibu Dra. Tirena B. Siregar, M.Eng selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan selama kuliah kepada penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada K’Tiwi, selaku laboran yang telah memberikan saran-saran kepada penulis. Dan kepada sahabat-sahabat sekaligus menjadi rekan seperjuangan Asisten Lab.Analitik Andy, Berta, Wiwi, Fatya, Emi yang telah memberikan dukungan semangat yang luar biasa dan bantuan kepada penulis, juga kepada Bg Royman, K’Juli, K’Desta, K’Emil, K’Malem, Bg Zul, K’Dorkas dan adik-adik Asisten stambuk 2012. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua sahabat terbaikku Debi dan Yulia selama perkuliahan, dan rekan-rekan seperjuangan mahasiswa kimia stambuk 2011. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai kita.
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan i
Pernyataan ii
Penghargaan iii
Abstrak iv
Abstract v
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Lampiran ix
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan 4
1.3 Pembatasan Masalah 4
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 5
1.6 Lokasi Penelitian 5
1.7 Metodologi Penelitian 5
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Garam 6
2.1.1 Garam Beriodium 7
2.2 Iodium 8
2.2.1 Angka kecukupan Iodium 10
2.2.2 Absorpsi Iodium di dalam Tubuh 11
2.2.3 Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) 12
2.3 Analisis Penentuan Iodium 14
2.3.1 Analisis Kimia 14
2.3.1.1 Titrimetri 15
2.3.1.2 Titrasi Redoks 17
2.3.1.3 Titrasi Yang Melibatkan Iodium 18
2.3.2. Analisis Instrumental 20
2.4 Indikator Amilum 23
2.5 Larutan Baku Na2S2O3 24
Bab 3. Metode Penelitian
3.1 Alat 25
3.2 Bahan 25
3.3 Prosedur Penelitian 26
3.3.1 Penyediaan Reagent 26
3.3.1.1 Larutan standar Na2S2O3 0,005 N 26
3.3.1.2 Larutan KI 10% 26
3.3.1.3 Larutan Indikator Amilum 0,5% 26
3.3.1.5 Larutan H2SO4 2 N 26
3.3.2 Preparasi Larutan Sampel 27
3.3.3 Standarisasi Larutan Standar Na2S2O3 27
3.3.4 Penentuan Iodium dengan metode titrasi Iodometri 28
3.3.4.1 Penentuan Kadar Iodium pada suhu ruang 28
3.3.4.2 Penentuan Kadar Iodium pada suhu pemanasan 28 500C dan suhu pemanasan 750C
3.4 Bagan Penelitian 29
3.4.1 Preparasi Sampel 29
3.4.2 Standarisasi Larutan Standar Na2S2O3 30
3.4.3 Penentuan Iodium dengan metode titrasi Iodometri 31
3.4.3.1 Penentuan Kadar Iodium pada suhu ruang 31
3.4.3.2 Penentuan Kadar Iodium pada suhu pemanasan 32 500C dan suhu pemanasan 750C
Bab 4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian 33
4.1.1 Perhitungan Kadar Iodium pada garam merek A untuk 35 suhu ruang
4.1.2 Perhitungan Kadar Iodium pada garam merek A untuk 36 suhu 500C
4.1.3 Perhitungan Kadar Iodium pada garam merek A untuk 38
suhu 750C
4.2 Pembahasan 40
Bab 5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan 44
5.2 Saran 44
Daftar Pustaka 45
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel
2.1 Angka kecukupan Iodium yang dianjurkan 10
2.2 Spektrum Gangguan Akibat kekurangan Iodium 12
4.1 Data Volume larutan standar Na2S2O3 0,0050 N untuk 33
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran
1 Data Hasil perhitungan konsentrasi Iodium dalam sampel 47
garam konsumsi pada suhu ruang
2 Data Hasil perhitungan konsentrasi Iodium dalam sampel 47
garam konsumsi pada suhu pemanasan 500C
3 Data Hasil perhitungan konsentrasi Iodium dalam sampel 48
garam konsumsi pada suhu pemanasan 750C
4 Syarat Mutu Garam konsumsi sesuai 48
SNI 01-3556-2000
5 Sebaran-t 49
6 Gambar produk kemasan Garam konsumsi dari berbagai 50
macam merek yang dianalisis
7 Contoh larutan sampel garam yang Memenuhi standar 50
(gambar kiri dengan kode sampel A) dan yang Tidak memenuhi standar (gambar kanan dengan kode sampel G)
8 Perbandingan jumlah Iodium yang dilepaskan melalui warna 51
larutan dari Garam konsumsi yang memenuhi standar (gambar kiri) dengan yang tidak memenuhi standar (kanan)
9 Perbandingan jumlah Iodium yang dilepaskan melalui warna 51
larutan dari salah satu merek garam konsumsi secara berurutan dari kiri ke kanan pada suhu ruang, pada suhu pemanasan 500C dan suhu pemanasan 750C
10 Perbandingan warna larutan sampel sebelum dititrasi (kiri) 52
dan setelah mendekati titik akhir titrasi (kanan) sebelum penambahan indikator amilum
11 Perbandingan warna larutan sampel setelah penambahan 52