58
DAFTAR PUSTAKA
Adriyani, M. (2008). Hubungan Tingkat Depresi dengan Kejadian Insomnia pada
Lansia di Panti Wredha Budhi Darma Yogyakarta. Diambil pada 15
Oktober 2014, dari
Araujo & Ceolim. (2010). Sleep quality of elders living in long-term care institusions. Diambil 12 Oktober 2014, dari
http://www.library.upnvj.ac.id/
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta.
http://www.scielo.br/
Asmadi. (2006). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Badan Pusat Statistik. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta: BPS. Diakses 12 Oktober 2014
Brockopp & Tolsma. (2000). Dasar–Dasar Riset Keperawatan. Jakarta: EGC
Buysse, D. J. et al. (1988). The Pittsburgh Sleep Quality Index: A new instrument for
psychiatric practice and research. Psychiatric Research
______________. (1989). Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).
NewYorkUniversity:Galegroup.Diaksespadatanggal 20 Oktober 2014 dari:
Carole, A. (2008). Evaluating Sleep Quality in Older Adults: The Pittsburgh Sleep
Quality Index Can Be Used to Detect Sleep Disturbances or Deficits.
Diambil pada 28 Oktober 2014, dari http://consultgerirn.org/
Chayatin, M. & Mubarak, W. (2007). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC. http://www.nursingcenter.com/
Craven, R.F & Hirnle, C, J. (2000). Fundamental of Nursing: human health ang
Function ( 3 rd edition). Philadelphia: Lippincott
Davidson,G.C, Neale,J.M.,&Kring, A.M. (2006). Psikologi Abnormal Edisi
ke-9.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Departemen Kesehatan R.I. (2001).Profil Kesehatan Masyarakat Edisi Tahun 2001. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I
59
_____________________. (2003). Pedoman Pelatihan Kader Kelompok Usia Lanjut
Bagi Petugas Kesehatan. Depkes: Jakarta.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Eser, Khorsid, Cinar.(2007). Sleep Quality of Older Adults in Nursing Homes in
Turkey: Enhancing the quality of sleep improves quality of life. Journal of Gerontological Nursing.
Galea, M. (2008). Subjective sleep quality in the elderly, relationship in society,
deppressed mood, sleep elief, quality of life, and hypnosis. Journal of
Psychology (Clinical Neuropsychology) School of Psychology, Victoria Unibersity.
Ganong, W. F. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Guyton & Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Hastono, P. S. (2007).Analisis Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Heitkemper, et. al. (1998). Self-report and Polysomonographic Measures of Sleep in
Woman with Irritablr Bowel Syndrome. Journal of Nursing Research.
Hidayat, A. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
__________. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
__________. (2008). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Karota-Bukit, E. (2003). Thesis: Sleep Quality and Factors Interfering with Sleep
among Hospitalized Elderly in Medical Units, Medan, Indonesia. Prince of
Songkla University
Khasanah dan Hidayati. (2012). Kualitas Tidur Lansia Balai Rehabilitasi Sosial
“MANDIRI” Semarang. Diambil pada 27 Oktober 2014, dari
Kozier, B.(2008). Fundamental of Nursing: concepts, process, and practice. New Jersey: Berman Audrey.
http://ejournal-s1.undip.ac.id/
Kristiani, Y. (2013). Gambaran Kualitas Tidur Dan Gangguan Tidur Pada Lansia Di
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita.
Diambil pada 25 Oktober 2014, dari http://repository.usu.ac.id/
60
Kuntjoro. (2002). Depresi pada Lanjut Usia. Diambil pada 21 oktober 2014, dari
Maas, L. Meridean. (2011). Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,
Kriteria Hasil NOC, & Intervensi NIC. Jakarta: EGC
http://www.e-psikologi.com
Martono, H. (2009). Geriatri (Ilmu Kesehatan Lanjut Usia). Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Maryam,S., dkk. (2010). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.
Mutiara, E. (2011). Karakteristik dan Kebutuhan Penduduk Lanjut Usia di Kota
Medan. Diambil pada 12 Oktober 2014, dari
Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. http://www.bkkbn.go.id/
Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
_______. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Edisi dua. Jakarta: EGC
Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Oliveira, A. (2010).Sleep Quality of Elders Living in Long-Term Care Institutions. Diambil pada 13 Mei 2015, dari
Pangastuti, N. I. (2008). Latihan Renang untuk Lansia [serial online]. Diambil pada 14 Oktober 2014, dari
http://www.scielo.br/
Peters, B. (2009).Sleep Latency.Diambil pada 29 Oktober 2014,
dari
http://staff.uny.ac.id/
Potter, P. A & Perry, A.G. (2001). Fundamentals of Nursing (5 th edition). St Louis: Mosby
http://sleepdisorders.about.com/
_____________________. (2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.
_____________________. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7. Jakarta: EGC.
Prayitno, A. (2002). Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan
penatalaksanaannya. Jurnal Kedokteran Trisakti, Vol. 21 No. 1. Diambil
pada 23 Oktober 2014, dari http://www.univmed.org/
61
Rasyad, R. (2009). Tidur Berkualitas Penting untuk Otak. Diambil pada 23 Oktober 2014, dari
Sagala,V. P. (2011). Kualitas Tidur dan Faktor-faktor Gangguan Tidur. Diambil pada 12 Oktober 2014, dari
http://www.dukonbesar.com/
Saryono & Widianti, A.T. (2010). Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar
Manusia.Yogyakarta: Nuha Medika.
http://repository.usu.ac.id/
Sastroasmoro & Ismael. (2008). Dasar–Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi
Ketiga. Jakarta: Sagung Seto.
Schachter, L. (2008). Sample Diagnostic Report. Sleep Services Australia. Diambil pada 27 Oktober 2014, dari
Sekine, Chandola, Martikainen. (2005). Explaining social inequalities in health by
sleep: the Japanese civil servants study. Journal of Public Health, Vol. 28
No. 1 pp. 63-70. Diambil pada 20 Oktober 2014,
dari
http://www.tmjtreatment.com.au/
Smyth, C. (2012). The Pittsburgh Sleep Quality Index. The Hartford Institute for
Geriatric Nursing. New York University. Diambil pada 22 Oktober 2014,
dari
http://jpubhealth.oxfordjournals.org/
Stanley, M. & Beare, P.G. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC http://consultgerirn.org/
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Thompson K. E & Franklin C.L. (2010). The Post-traumatic Insomnia Workbook:
a step by step program for overcoming sleep problems after trauma.
Oakland: New Harbinger Publications.
Tomb, D. A. (2002). Buku Saku Psikiatrik Edisi 6. Jakarta : EGC.
Utama, E. D. (2014). Hubungan Senam Lansia Dengan Kualitas TidurPada Lansia
Berdasarkan Skor Pittsburgh Sleep Quality Index Di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Luhur Bantul Yogyakarta.
Wahyuningsih, M. (2011). Ini Dia 5 Provinsi dengan Jumlah Lansia Paling Banyak. Diambil pada 12 Oktober 2014, dari http://health.detik.com/