• Tidak ada hasil yang ditemukan

c8458 paket program aplikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "c8458 paket program aplikasi"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PAKET PROGRAM

APLIKASI

(2)

Formula pada aplikasi exel adalah suatu persamaan matematika untuk menghitung nilai – nilai tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Contoh :

 menghitung 10 + 15 maka formulanya = 10+15

 Simbol tanda kurung ataupun tanda lainnya yang umun digunakan dalam operasi matematika juga bisa digunakan dalam exel : =(25+5)*8

 Nilai dalam aplikasi Excel dimuat didalam sel atau range yang memiliki alamat tertentu, oleh karena itu penulisan formula pun umumnya merujuk pada alamat sel-nya dan bukan pada nilainya, misalnya: =(A5*A6)+(B5/C5)

 Atau dalam beberapa kondisi bisa juga Anda kombinasikan antara alamat sel dengan suatu nilai tertentu, misalnya: =(B4+C4)*150

(3)

Fungsi adalah sebuah sebuah preset dari formula yang bertujuan untuk menyederhanakan formula hingga membuat proses perhitungan data menjadi lebih singkat dan tentunya relatif lebih mudah untuk dikerjakan.

contoh =AVERAGE(range_produk)

fungsi dapat menyederhanakan sekaligus menyingkat sebuah formula yang panjang menjadi lebih sederhana. Dalam penerapannya, fungsi mengacu pada alamat sel. Misalkan data untuk 8 unit produk tersebut terdapat pada sel B5 hingga B12 maka formulanya akan menjadi: =AVERAGE(B5:B12)

(4)

Untuk menggunakan formula ini Anda tinggal

melakukan klik

mouse pada sel atau range dimana Anda ingin

menempatkan hasil perhitungan.

Sebagai contoh, pada tabel dibawah ini tentunya

Anda harus melakukan klik mouse pada sel

D3 yang

akan menyimpan hasil perhitungan dari sel

B3 serta

sel C3, dan berikutnya Anda tinggal

menuliskan

formula yang sesuai pada sel D3 tersebut.

(5)

Pada aplikasi Excel 2010, Function Library bisa Anda temukan pada ribbon didalam tab Formulas. Isinya berupa seperangkat tombol-tombol perintah penggunaan fungsi yang terbagi kedalam beberapa kategori spesifik seperti misalnya fungsi yang berhubungan dengan akunting dan keuangan dimuat dalam kategori Financial, fungsi yang berhubungan dengan operasi matematika dimuat dalam kategori Math & Trig, dan demikian seterusnya.

Untuk menggunakannya, klik pada sel dimana Anda ingin menuliskan hasil perhitungan kemudian klik salah satu tombol yang sesuai pada group Function Library tersebut. Berikutnya pada daftar pilihan fungsi yang ditampilkan, klik pada fungsi yang ingin Anda gunakan.

(6)

 Mengingat banyaknya pengguna Excel yang lebih memilih penulisan formula secara manual maka pada beberapa versi Excel yang terakhir , Microsoft pun memberikan fitur-fitur bantuan untuk mempermudah penulisan formula secara manual ini.

Fitur-fitur bantuan ini diantaranya adalah:

Intellisense: Fitur ini merupakan sebuah fitur AutoComplete yang akan menjaga penulisan nama fungsi dari kesalahan ketik sekaligus mempercepat Anda dalam menuliskan nama fungsi yang akan digunakan. Sebagai contoh misalkan Anda hendak menggunakan fungsi SUM, maka didalam sel Anda t inggal menget ikan tanda “=” diikuti huruf “S”. Perhat ikan bahwa Excel akan menampilkan daftar semua nama fungsi yang berawalan huruf S. Berikutnya dari daftar tersebut Anda tinggal klik ganda pada Nama fungsi SUM Untuk memuatnya Pada Formula bar.

(7)

Keterangan Penulisan Argumen: Setelah Anda

memilih nama fungsi, berikutnya

Excel akan memberikan bantuan informasi tentang

argumen-argumen untuk fungsi

tersebut. Sebagai contoh pada gambar berikut ini,

dapat dilihat argumen-argumen

yang digunakan pada fungsi

VLOOKUP, yaitu

lookup value, table_array, dst.

(8)

Tanda Sama dengan

 Tanda sama dengan atau “=” merupakan tanda awal dari penulisan formula yang mutlak harus dituliskan jika Anda hendak menggunakan formula apapun. Tanda ini juga bisa digunakan sebagai rujukan ke data pada lokasi lain. Sebagai contoh misalkan sel A1 berisikan data 10. Pada sel A5, jika Anda ket ikan tanda “=” (tanpa tanda kutip) yang diikuti dengan penekanan tombol Enter maka sel A5 juga akan berisi data 10.

Tanda kurung

Tanda kurung atau “( )” digunakan untuk memisah bagian-bagian yang dianggap perlu dalam suatu formula. Penggunaan tanda ini secara garis besar sama dengan penggunaan dalam operasi matematika biasa, tentunya agar perhitungan menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dianalisa.

(9)

 Untuk seting regional Indonesia, maka tanda pemisah variabel yang digunakan adalah titik-koma atau “;”

 Untuk seting regional selain Indonesia, maka tanda pemisah variabel yang digunakan adalah koma atau “,”

 Cara memeriksa seting regional ini pada Windows 7 adalah sebagai berikut:

Pastikan aplikasi Excel dalam kondisi tertutup.

Start Menu > Control Panel > Region & Language.

Pada jendela Region and Language yang ditampilkan, pilih

seting regional yang ingin Anda gunakan dengan memilihnya di bagian Format dan klik tombol OK untuk menyetujuinya.

(10)

Tanda kutip atau

“ “ digunakan jika Anda hendak

menggunakan isi atau data pada sebuah sel

untuk digunakan pada formula. Sebagai contoh pada

tabel dibawah ini menunjukan formula

untuk menghitung jumlah data Jeruk yaitu dengan

menggunakan fungsi

COUNTIF

(11)

Penulisan suatu formula hendaknya selalu merujuk

pada alamat sel / range dan jangan merujuk

langsung pada isi sel atau datanya, karena hal ini

akan membuat formula menjadi statis dan terkunci

hanya untuk data tersebut saja. Agar lebih jelas,

perhatikan contoh berikut ini.

Contoh :

(12)

 Fungsi yang pertama dan bisa dibilang merupakan salah satu fungsi yang paling banyak diketahui dan digunakan setiap pengguna aplikasi Excel adalah fungsi SUM. Fungsi SUM

digunakan untuk menjumlahkan data dari beberapa sel. Aturan penulisannya sebagai berikut:

=SUM(sel awal:sel akhir) atau =SUM(range)

Contoh: = pada tabel berikut ini akan dihitung nilai Total Penjualan pada sel C7 untuk data bulan Januari hingga bulan April, yaitu data pada sel C3 hingga C6.

(13)

 Fungsi AVERAGE digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah data pada

 beberapa sel. Aturan penulisannya sebagai berikut:

=AVERAGE(sel awal:sel akhir) atau =AVERAGE(range)

 Sebagai contoh, pada tabel berikut ini akan dihitung nilai rata-rata Penjualan per Tahun pada sel C7 untuk data tahun 2009 hingga 2012, yaitu data pada sel C3 hingga C6.

(14)

fungsi

COUNT digunakan untuk

menghitung

banyaknya pemilik data.

Aturan penulisan fungsi

COUNT sebagai berikut:

=COUNT(sel awal:sel akhir) atau

=COUNT(range)

Contoh : Pada tabel yang ditanyakan adalah jumlah

materi training yang ada dan bukan jumlah nilainya.

(15)

 Fungsi MAX digunakan untuk mengetahui nilai maksimum dari sejumlah data dan fungsi MIN untuk mengetahui nilai minimum juga dari sejumlah data.

Aturan penulisan fungsi MAX dan MIN sama saja, yaitu sebagai berikut:

=MAX(sel awal:sel akhir) atau =MAX(range)

 atau

=MIN(sel awal:sel akhir) atau =MIN(range)

 Sebagai contoh, pada tabel berikut ini ditanyakan berapa nilai maksimum dan minimum untuk semua nilai yang ada, yaitu data nilai pada sel C3 hingga C6.

(16)

 Fungsi COUNTIF termasuk kedalam kategori Logic Functions tersebut. Fungsi ini pada dasarnya memiliki kegunaan yang sama dengan fungsi COUNT yaitu untuk

menghitung banyaknya data. Namun pada fungsi COUNTIF, banyaknya data ini hanya akan dihitung jika sesuai dengan kriteria atau kondisi tertentu.

 Aturan penulisannya sebagai berikut:

=COUNTIF(Range Data;Kondisi)

 perhatikan contoh tabel berikut ini. Tiap-tiap siswa memiliki

status kelulusan yang berbeda dimana ada yang LULUS dan ada yang GAGAL. Sementara yang ditanyakan adalah berapakah

jumlah siswa yang LULUS?

(17)

 fungsi SUMIF juga digunakan untuk menjumlahkan data pada range tertentu, hanya saja data yang akan dijumlahkan mengacu pada kondisi tertentu.

 Aturan penulisan fungsi SUMIF ini sebagai berikut:

=SUMIF(range kondisi;kondisi;range data)

 perhatikan contoh pada tabel berikut ini. Yang ditanyakan pada tabel tersebut bukanlah total laba keseluruhan melainkan total laba hanya untuk barang yang bagus saja serta total laba hanya untuk barang yang rusak saja.

(18)

Berikut ini beberapa contoh untuk penggabungan

fungsi ini.

Contoh 1: Menggabungkan Fungsi SUM dengan

Perkalian

Pada tabel berikut ini Anda diminta untuk

menghitung

Total Laba pada sel C10.

(19)

Contoh 2: Menggunakan 2 Fungsi SUMIF dalam

1 Formula

Pada tabel berikut ini Anda diminta untuk

menghitung stok

Barang Bagus pada sel D9 serta

stok

Barang Rusak pada sel D10. Data stok

barang tersebut diambil dari tabel Laporan

Stok Gudang.

(20)

 fungsi IF adalah fungsi logika yang paling banyak diaplikasikan, terutama dalam penerapan formula lanjutan yang melibatkan banyak data dan keputusan bercabang. Kegunaan dari fungsi IF ini sebetulnya sangat sederhana, fungsi ini akan mengambil suatu kondisi tertentu kemudian menentukan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.

 Aturan penulisan fungsi IF ini adalah sebagai berikut:

=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)

  kondisi merupakan kriteria acuan yang dijadikan pembanding

  nilai_TRUE merupakan nilai untuk kondisi yang terpenuhi

  nilai_FALSE merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi

 Agar lebih jelas dalam memahami penggunaan fungsi IF ini, perhatikan contoh pada tabel berikut ini.

(21)

 Pada dasarnya aturan penulisan fungsi IF bercabang ini sama saja dengan IF tunggal, Karena kondisi-nya lebih dari satu, maka untuk nilai_FALSE digunakan kembali fungsi IF berikutnya. Misalnya jika kondisi-nya ada 2, maka aturan penulisannya menjadi:

=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))

 Jika dijabarkan, maka formula tersebut berarti:

  Lihat kondisi_1, jika terpenuhi maka gunakan nilai_TRUE1.

  Jika kondisi_1 tidak terpenuhi, maka lihat kondisi_2.

  Jika kondisi_2 terpenuhi, maka gunakan nilai_TRUE2.

  Jika kondisi_2 tidak terpenuhi, maka gunakan nilai_FALSE.

 Misalkan saja pada tabel daftar barang tersebut Anda diminta untuk mengisi nilai diskon pada sel C3 hingga C6, dengan kondisi bahwa produk Mouse dan produk Keyboard akan mendapatkan diskon sebesar 5%. Diluar produk tersebut tidak diberikan diskon.

(22)

 Kegunaannya adalah untuk membandingkan 2 atau lebih kondisi dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE akan digunakan jika salah satu kondisi atau semua kondisi terpenuhi. Sedangkan nilai FALSE akan digunakan jika semua kondisi tidak terpenuhi. Aturan penulisan fungsi OR pada dasarnya sangat sederhana yaitu hanya memuat kondisinya saja sebagai berikut:

=OR(kondisi_1;kondisi_2;kondisi_3;...;kondisi_n)

 Sebagai contoh pada artikel IF Bercabang yang telah dibahas sebelumnya,

 terdapat tabel diskon sebagai berikut, dimana ada kondisi untuk produk Mouse dan produk Keyboard yang akan mendapatkan diskon sebesar 5%.

(23)

 Fungsi AND adalah kebalikan dari fungsi OR. Kegunaannya sama yaitu untuk membandingkan 2 atau lebih kondisi dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Perbedaan AND dengan OR adalah nilai untuk kondisi TRUE dan FALSE-nya. Pada fungsi AND, nilai

TRUE akan digunakan jika semua kondisi terpenuhi, dan nilai FALSE akan digunakan jika salah satu atau semua kondisi tidak terpenuhi.

Aturan penulisan :

=IF(AND(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)

 Contoh penggunaan fungsi AND ini dapat dilihat pada tabel berikut.

 Misalkan pada kolom Status akan diisi dengan kata LULUS atau GAGAL. Status LULUS akan didapatkan Siswa jika kedua nilai yaitu nilai Bahasa dan nilai Matematika diatas 60. Jika salah satu nilai saja dibawah 60 maka siswa dinyatakan gagal.

(24)

Perhitungan dalam aplikasi Excel adakalanya

melibatkan sistem penanggalan, misalnya saja untuk

menghitung lama waktu cicilan atau tanggal jatuh

tempo. Untuk mempermudah perhitungan tersebut

maka Anda dapat menggunakan beberapa

Fungsi

Tanggal yang

disediakan oleh Excel. Beberapa

fungsi tanggal yang umum digunakan berikut aturan

penulisannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(25)

 Contoh penerapan fungsi penanggalan ini misalnya saja untuk menghitung tanggal jatuh tempo seperti tabel berikut ini.

 Contoh penerapan lain untuk fungsi tanggal ini misalnya untuk menghitung durasi berdasarkan tanggal awal dan akhir seperti tabel berikut ini. Yang ditanyakan dari tabel tersebut adalah

Lama Project dalam satuan Bulan. Untuk menghitungnya maka Anda tinggal mengurangi data pada sel C3 dengan sel B3. Atau jika dituliskan formula dasarnya sebagai berikut:

(26)

 Excel juga menyediakan beragam fungsi untuk menghitung waktu atau jam. Beberapa Fungsi Waktu yang umum digunakan berikut aturan penulisannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

 Kemudian jika Anda akan menghitung total waktu, baik dalam bentuk jam, menit, ataupun detik maka total waktu yang didapat dari hasil perhitungan harus dikalikan dengan bilangan yang sesuai dengan satuannya. Aturannya bilangan pengali ini adalah sebagai berikut:

 Jam: 24

 Menit: 1440

 Detik: 86400

(27)

 Yang ditanyakan dari tabel tersebut adalah Total Jam, Total Menit, serta Total Detik. Untuk menghitungnya sangatlah mudah. Anda tinggal mengurangi data Jam Keluar pada sel C3 dengan data Jam Masuk pada sel B3 dan kemudian mengalikannya denan bilangan yang sesuai.

(28)

 Ada 4 varian fungsi pembulatan yang umum digunakan, yaitu INT, ROUND, ROUNDUP, dan

ROUNDDOWN. Perbedaan fungsi-fungsi tersebut berikut aturan penulisannya bisa dilihat pada tabel berikut ini.

 Pada aturan penulisan tersebut, angka merupakan angka yang akan Anda bulatkan dan digit

mengatur jumlah bilangan dibelakang koma. Agar lebih jelas dalam memahami fungsi pembulatan ini, misalkan saja Anda hendak membulatkan angka 8,762.

 Jika Anda menggunakan fungsi INT maka formulanya adalah: =INT(8,762)

 Hasil dari formula tersebut adalah 8 karena INT akan membulatkan suatu angka kebawah

sekaligus menghilangkan angka dibelakang koma.

 Jika Anda menggunakan fungsi ROUND dan menginginkan ada 2 angka dibelakang koma,

maka formulanya adalah:

=ROUND(8,762;2) Hasilnya adalah 8,76 karena fungsi ROUND ini akan membulatkan angka sesuai kaidahmatematika.

 Jika Anda menggunakan fungsi ROUNDUP dan menginginkan ada 2 angka dibelakang koma, maka formulanya adalah:

=ROUNDUP(8,762;2) Hasilnya adalah 8,77 karena fungsi ROUNDUP ini akan membulatkan angka keatas.

 Jika Anda menggunakan fungsi ROUNDDOWN dan menginginkan ada 2 angka dibelakang

koma, maka formulanya adalah: =ROUNDDOWN(8,762;2) Hasilnya adalah 8,76 karena fungsi ROUNDDOWN ini akan membulatkan angka kebawah.

(29)

Dalam penerapannya, tentu saja angka yang hendak

dibulatkan tidak selalu berbentuk angka melainkan

bisa merujuk pada data angka di sel tertentu

ataupun hasil dari suatu perhitungan.

Sebagai contoh pada tabel berikut ini, fungsi

ROUNDDOWN digunakan untuk membulatkan

hasil penjumlahan yang didapat dari formula SUM.

(30)

fungsi

LEFT; MID; dan RIGHT. Ketiga fungsi

tersebut memiliki

kegunaan yang sama yaitu

untuk

mengambil beberapa karakter dari suatu teks.

Fungsi

LEFT akan mengambil sejumlah karakter

dari arah kiri. Jumlah karakter yang akan

diambil ditentukan pada argumen

jumlah_karakter.

Aturan penulisan selengkapnya adalah

sebagai

berikut:

=LEFT(teks;jumlah_karakter)

Sebagai contoh jika pada sel

B2 Anda ketikan

formula berikut ini: =LEFT("KOMPUTER";3)

(31)

Fungsi

RIGHT

akan

mengambil

sejumlah

karakter dari arah kanan. Jumlah karakter yang

akan

diambil

ditentukan

pada

argumen

jumlah_karakter.

Aturan

penulisan

selengkapnya

adalah sebagai berikut:

=RIGHT(teks;jumlah_karakter)

Sebagai contoh jika pada sel

B2 Anda ketikan

formula berikut ini: =RIGHT("KOMPUTER";3)

(32)

Fungsi

MID akan mengambil sejumlah karakter

dari arah kiri. Namun awal pengambilan

karakter tersebut bisa Anda tentukan sendiri pada

argumen

awal. Dan jumlah karakter yang

akan

diambil

tetap

ditentukan

pada

argumen

jumlah_karakter. Aturan penulisan

selengkapnya

adalah sebagai berikut:

=MID(teks;awal;jumlah_karakter)

Sebagai contoh jika pada sel

B2 Anda ketikan

formula berikut ini: =MID("KOMPUTER";4;2)

(33)

#####

Pesan kesalahan ini umum disebut dengan ist ilah

"Railroad tracks”.

Beberapa penyebab munculnya pesan kesalahan ini

diantaranya adalah:

Anda menuliskan data yang panjang namun lebar

kolomnya terlalu sempit hingga sel tidak dapat

menampilkan data tersebut.

Anda mengisi angka atau bilangan negatif pada

suatu sel dimana sel tersebut memiliki format sel

Date (tanggal) atau Time (waktu).

(34)

#REF!

 REF bisa diartikan dengan REFERENCE atau referensi, hingga pesan kesalahan ini umumnya berhubungan dengan kesalahan pada formula yang melibatkan penggunaan tabel referensi sebagai acuan.

 Beberapa penyebab munculnya pesan kesalahan ini diantaranya adalah:

 Anda membuat suatu formula yang terhubung dengan suatu tabel referensi namun kemudian tabel referensi tersebut terhapus.

 Pada fungsi lookup atau referensi seperti misalnya VLOOKUP dan HLOOKUP, Anda menggunakan nomor index kolom atau baris yang lebih besar dari jumlah kolom atau baris pada tabel referensinya.

 Data rujukan yang digunakan dalam formula dipindahkan ke tempat lain.

(35)

 #VALUE!

 VALUE bisa diartikan dengan nilai, hingga pesan kesalahan ini umumnya berhubungan dengan kesalahan nilai yang digunakan pada formula. Beberapa penyebab munculnya pesan kesalahan ini diantaranya adalah:

 Anda menggunakan parameter teks pada argumen suatu fungsi yang seharusnya menggunakan parameter berupa angka atau bilangan. Misalnya seperti =HLOOKUP(B8;C3:E4;"dua";FALSE).

 Anda menjalankan formula perhitungan dengan Operator Dasar ataupun fungsi perhitungan lain namun argumen yang digunakan merujuk pada sel yang berisikan teks. Misalnya sel A1 berisikan data KOTA dan sel A2 berisikan data BANDUNG.

 Jika Anda menjalankan formula =A1+A2 maka hasilnya adalah pesan kesalahan ini.

(36)

#DIV/0!

 DIV/0 bisa diartikan dengan Divide by Zero atau dibagi dengan nol, hingga pesan kesalahan

 ini umumnya berhubungan dengan proses pembagian dengan bilangan nol.

 Beberapa penyebab munculnya pesan kesalahan ini diantaranya adalah:

 Formula yang Anda gunakan dibagi dengan angka nol.

 Formula yang Anda gunakan dibagi dengan sel yang kosong atau belum ada data apapun didalamnya.

#NULL!

 NULL bisa diartikan dengan kosong atau belum ditentukan hingga pesan kesalahan ini umumnya berhubungan dengan argumen atau simbol yang hilang, atau bisa juga karena ada posisi penempatan simbol yang kosong.

 Beberapa penyebab munculnya pesan kesalahan ini diantaranya adalah:

 Tidak ada tanda pemisah titik-dua (:) pada alamat range. Misalnya seharusnya tertulis A1:C1 tapi Anda menuliskannya (A1 C1).

 Terdapat spasi diantara alamat sel atau range. Hal ini jelas tidak diperkenankan karena diantara alamat sel atau range setidaknya Anda harus menggunakan Operator Dasar atau tanda pemisah argumen koma atau titik-koma.

(37)

#NUM!

 NUM bisa diartikan dengan number atau bilangan hingga pesan kesalahan ini umumnya

 berhubungan dengan kesalahan yang terkait dengan bilangan.

 Beberapa penyebab munculnya pesan kesalahan ini diantaranya adalah:

 Hasil perhitungan formula melebihi batas nilai yang dikenali Excel.

 Anda menggunakan fungsi iteratif seperti misalnya fungsi IRR dan formula yang

 Anda gunakan tidak dapat menemukan hasilnya.

#NAME?

 NAME bisa diartikan dengan nama yang maksudnya ditujukan untuk nama sel. Jadi pesan

 kesalahan ini umumnya berhubungan dengan kesalahan pada penamaan alamat suatu sel atau range.

 Beberapa penyebab munculnya pesan kesalahan ini diantaranya adalah:

 Penulisan alamat range yang disatukan atau tidak dipisahkan tanda titik-dua. Misalkan range A1:D1 namun Anda tuliskan dengan A1D1.

 Nama suatu alamat range yang tidak ditemukan karena belum dibuat atau kesalahan dalam penulisan nama range tersebut.

 Nama fungsi yang Anda gunakan salah, misalnya saja HLOOKUP tapi Anda menuliskannya HHLOKUP.

 Teks pada suatu formula yang tidak diapit tanda kutip.

(38)

#N/A!

N/A bisa diartikan dengan Not Available atau tidak

tersedia. Pesan kesalahan ini akan ditampilkan jika:

Anda menggunakan fungsi lookup atau referensi seperti

misalnya VLOOKUP atau HLOOKUP dalam suatu formula

dan nilai yang dicari tidak ditemukan dalam tabel

referensi atau tabel yang dijadikan acuan.

Pesan ini juga merupakan pesan kesalahan generik atau

umum dimana kesalahan yang terjadi tidak dapat

diwakili oleh pesan-pesan kesalahan sebelumnya,

misalnya seperti data yang hilang, nama fungsi yang

tidak dikenali, penerapan nilai dalam suatu argumen

yang salah, atau nilai yang Anda coba cari dari formula

yang Anda gunakan ternyata tidak ada atau tidak

berhasil ditemukan.

Gambar

tabel dibawah ini menunjukan formula
tabel tersebut bukanlah total laba keseluruhan melainkan total
tabel berikut
tabel berikut ini. Yang ditanyakan dari tabel tersebut adalah

Referensi

Dokumen terkait

SISTEM WINSHIELD WIPER PADA KIJANG INOVA TYPE V TAHUN..

MAKALAH ALAH KEPE KEPERAW RAWA AT TAN M AN MATERNITAS ATERNITAS.. ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Leverage, Profitability, Risk, Growth Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi putih telur terhadap sifat fisik, kadar antosianin dan aktivitas antioksidan bubuk instan kulit manggis

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi selanjutnya disebut BAN- PT adalah Badan evaluasi mandiri yang mempunyai tugas menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan

Pada pembelajaran ini kamu akan mempelajari cara membaca dan menafsirkan data yang disajikan dalam bentuk diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran serta

Berdasarkan hasil analisis soal dalam buku matematika kelas VIII kurikulum 2013 penulis dapat menarik kesimpulan bahwa aspek kognitif soal dalam buku inimasih belum