DAFTAR PUSTAKA
Alinkolis, J. J. 1989. Candy Technology. The AVI Publishing Co. Westport-Connecticut.
Amila, A. S., 2008. Mengawetkan Sayuran dan Buah-Buahan. Madina Perkasa, Bandung.
Andarwulan, Kusnandar, dan Herawati, 2011. Analisis Pangan. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Anonimous, 2014. Teknologi Pembuatan Permen. tekpan.unimus.ac.id.Diakses tanggal 18 Oktober 2014.
Anonimous, 2014. Asam manis si buah belimbing yang kaya gizi. 2014.
Apriyantono A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari,Sedamawati, dan S.Budiyanto. 1988. Analisis Pangan.Penerbit IPB Press, Bogor.
Artalesi, E. 2011. Efektifitas Terapi Jus Buah Belimbing Manis (Averrhoe Carambola Linn)Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Hipertensi Primer. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Riau. Riau.
Aslan, L. M., 1991. Budidaya Rumput Laut. Kanisium, Yogyakarta.
Asben, A. 2007. Peningkatan kadar iodium dan serat pangan dalam pembuatan fruit leathers nenas (Ananascomosus Merr) dengan penambahan rumput laut. Skripsi. Teknologi Pertanian. Universitas Andalas. Padang.
Ayustaningwarno, F., G. Retraningrum, I. Safitri, N. Anggraheni, F. Suhardinata, C. Umami, dan M. S. W. Rejeki, 2014. Aplikasi Pengolahan Pangan. Edisi Pertama. Deepublish, Yogyakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2008. Syarat Mutu Permen Lunak. SNI-3547-2-2008. www.bsn.go.id. Diakses tanggal 18 Oktober 2014.
Baliwati, Y. F., A. Khomsan, dan C. M. Dwiriani. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Bangun, N. H. P. 2009. Pengaruh konsentrasi gula dancampuran sari buah (markisa, wortel dan jeruk)terhadap mutu serbuk minuman penyegar.Skripsi. Fak. Pertanian USU. Medan.
Bielig,H.J.,danJ.
Werner.1986.FruitJuiceProcessing.FAOAgriculturalServicesBulletin.Rom a.
Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet and M. Wootton, 2009. Ilmu Pangan. Terjemahan H. Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
Cahyadi, W. 2009. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi Kedua. Bumi Aksara, Jakarta.
Carapedia. 2012. Cara Membuat Permen JellyDiakses tanggal 5 Maret2014.
Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Asara, Jakarta.
Estiasih, T dan Kgs Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara, Jakarta.
Fachruddin, L. 2003. TTG. Membuat Aneka Sari Buah. Kanisius. Yogyakarta. Farikha, N. I., Anan C dan Widowati E, 2013. Pengaruh jenis dan konsentrasi
bahan penstabil alami terhadap karakteristik fisikokimia sari buah naga merah (hylocereuspolyrhizus) Selama penyimpanan. Jurnal TeknosainsPangan Vol 2 No 1.
Fruit Export Development Centre, 2005. Markisa. http:www.fruitindonesia.comDiakses tanggal 18Mei 2015.
Gaman, P. M dan B. Sherrington, 1992. Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Penerjemah Gardjito, M., Sri N, A. Murdiati dan sardjono. UGM-Press, Yogyakarta.
Gaonkar, A. G. 1995. Ingredient Interactions Effects on FoodQuality. Marcell Dekker, New York.
Gay, J. G. 2009. Upaya Amerika Merusak Kesehatan Manusia. Gramedia, Jakarta. Haryoto. 1998. Teknologi Tepat Guna Sirup Sirsak. Kanisius, Yogyakarta.
Hui, Y. H. 1992. Encyclopedia of Food Science and Technology. Volume II. John Willey and Sons Inc, Canada.
IKAPI. 2011. Membuat Aneka Sari Buah. Kanisius, Yogyakarta.
Jacobs, M. B., 1958. The Chemistry and Technology of Food and Food Products. Interscience Publishers, New York.
Kalei, MB. 1992. Mengatasi buah rontok, busuk, dan berulat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Koswara, S. 2009. Jahe dan Hasil Olahannya. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Kusbiantoro, B., H. Herawati, A.B. Ahza, 2005.Pengaruh Jenis dan
KonsentrasiBahanPenstabil Terhadap Mutu Produk VelvaLabu Jepang. Jurnal Hortikultura.15(3) :hal. 223-230.
Kumalaningsih, S. dan Suprayogi. 2006. Teknik Pangan Membuat Makanan Siap Saji. Trubus Agrisarana, Surabaya.
Maria, S. 2015. Pengaruh Perbandingan Sari Buah Jambu Biji dengan Sari Buah Sirsak dan Konsentrasi Gum arab terhadap mutu Permen Jelly. Skripsi. Fak. Pertanian USU. Medan.
Pantastico, E. R. B., 1993. Fisiologi Pasca Panen, Penanganandan PemanfaatanBuah-Buahan dan Sayuran Tropika danSubtropika. Terjemahan Komeriyani. UGM Press, Yogyakarta.
Potter, N. N. 1986. Food Science, Fourth Edition. Van Nostrand Reinhold Company, Inc., New York.
Rabah dan Abdallah, 2012. Decolourization of Acacia Seyal Gum Arabic. Annual Conference of Postgraduate Studies and Scientific Research Hall Khartoum. Republic of Sudan.
Ranganna, S. 1977. Manualof Analysis for Fruit and Vegetable Products. Tata Mc. Graw Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Rina, S. 2015. Pengaruh Perbandingan Sari Buah Mengkudu dengan Sari Buah Durian dan Jumlah Gum arab terhadap mutu Permen Jelly Mengkudu. Skripsi. Fak. Pertanian USU. Medan.
Samad, S. 2008. Perbandingan Efek Antibakteri dari Jus Belimbing(Averrhoacarambola) Terhadap Streptococcus mutans pada Waktu Kontak dan Konsentrasiyang Berbeda. Skripsi.Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sharma, S. dan T. V. Ramana. 2013. Nutritional Quality Characteristics of Pumpkin Fruit as Revealed by Its Biochemical Analysis. International Food Research Journal 20(5): 2309-2316.
SNI 3547-2. 2008. Standar Mutu Permen Jelly. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Soekarto. 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB, Bogor.
Standar Nasional Indonesia. 1994. Analisis Permen Jelly. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Sudarmadji, S. B. Haryono dan Suhardi. 1989. Prosedur Analisa Untuk Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sudarmawan, I. 2011. Foodreview Indonesia. Edisi Maret. Perfetti Van Melle, Jakarta.
Sulaiman, A. H. dan G. Sinuraya. 1995. Dasar-dasar Biokimia untuk Industri Pertanian. USU-Press, Medan.
Sunarjono, H. H. 2006. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Syafutri, M. I., E. Lidiasari, dan H. Indawan. 2010. Karakteristik Permen Jelly Timun Suri (Cucumi melo L.) Dengan Penambahan Sorbitol dan Ekstrak Kunyit (Curucuma domestikaI Val.). Jurnal Gizi dan Pangan. 5(2): 78-86. Syarief, R dan A. Irawati. 1988. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian.
Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Tranggono, S., Haryadi, Suparmo, A. Murdiati, S. Sudarmadji, K. Rahayu, S. Naruki, dan M. Astuti. 1991. Bahan Tambahan Makanan (Food Additive). PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta
Wadsworth, T. 2008. Understanding Food:Principles and Preparation. Fourth Edition. Brown Amy, Amerika Serikat.
Warasfarm, 2013. Jenis-jenis buah belimbing.
Diakses tanggal 18 Mei 2015.
Widyaningtyas, M. dan W. H. Susanto. 2014. Pengaruh jenis dan konsentrasihidrokoloid (carboxy methyl cellulose, xanthan gum, dan karagenan)terhadapkarakteristik mie kering berbasis pasta ubi jalar varietas ase kuning. Jurnal Pangandan Agroindustri. 3 (2) : 417–423.
Wikipedia, 2008. Budidaya markisa. http:www.wikipedia.org. Diakses tanggal 18 Mei 2015
Wikipedia, 2009. Belimbing. http:www.wikipedia.org. Diakses tanggal 18 Mei 2015.
Wikipedia.2012. Manfaat Buah Markisa.
Wikipedia, 2013. Jenis-jenis Perm Mei 2015.
Wikipedia.2015. Gum Ara 2015.
Williams, P. A. dan G. O. Phillips. 2004. Handbook of Hydrocolloids. North East Wales Institute, Wrexham.
Winarno, F. G. 1985. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wiryowidagdo, S. 2007.Kimia dan Farmakologi Bahan Alam. Edisi ke II.Jakarta: