ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh regulasi keuangan daerah, politik anggaran, proses pengadaan barang/jasa dan komitmen organisasi terhadap serapan anggaran dengan silpa sebagai variabel moderating di Provinsi Sumatera Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas. Populasi dalam penelitian berjumlah 44 pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sumber data penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan instrument kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk analisis statistik dan model regresi telah diuji terlebih dahulu dalam uji asumsi klasik serta untuk pengujian variabel moderating menggunakan uji residual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Regulasi keuangan daerah, politik anggaran, proses pengadaan barang dan jasa dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap serapan anggaran SKPD pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Artinya ketika regulasi keuangan daerah, politik anggaran, proses pengadaan barang dan jasa dan komitmen organisasi baik maka secara simultan variabel-variabel tersebut akan mampu meningkatkan serapan angaran. Secara parsial variabel regulasi keuangan daerah berpengaruh positif signifikan terhadap serapan anggaran SKPD di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sedang kan variabel politik anggaran, proses pengadaan barang dan jasa dan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap serapan anggaran SKPD di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kebijakan atas anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terletak pada kepala daerah sehingga tanjung jawab pimpinan SKPD hanya sebatas pelaksanaan anggaran yang dipimpinnya saja. Sisa lebih perhitungan anggaran tidak mampu memoderasi hubungan antara regulasi keuangan daerah, politik anggaran, proses pengadaan barang dan jasa dan komitmen organisasi terhadap serapan anggaran SKPD di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Kata kunci : Serapan Anggaran, regulasi keuangan daerah, politik anggaran, proses pengadaan barang dan jasa, komitmen organisasi, Silpa,
ABSTRACT
The objective of this researh was get results of financial regulation,
political budget, procurement of goods and services and organizational commitment to absorption of the budget on education in the North Sumatra Provincy Government. The research used correlation method. The population was 44 SKPDs (Regional Work Units) of North Sumatra Provincy, the data were primary data by using questionnaires. The gathered data were analyzed by using multiple linear regresiion test for statistical analysis and residual test for testing moderating variable. The result of the researh showed that, financial regulation, political budget, procurement of goods and services and organizational commitment of both organizations simultaneously then these variables will be able to increase the absorption of the budgets. In partial areas of financial regulation significant positive effect on the budget absorption sectors in the North Sumatra Provincy Government. This is possibly due to the policy on North Sumatra Provincy Government budget lies in the head area so promontory SKPD leaders accountable only to the extent the implementation of the budget leads only. Remaining balance the budget is not able to moderate the relationship between the area of financial regulation, political budget, procurement of goods and services and the organization's commitment to budget absorption sectors in the North Sumatra Provincy Government.
Keywords: Budget absorption, financial regulation, budget political, procurement of goods and services and organizational commitment Silpa,