1 persegi. Pada anak-anak dan remaja, perhitungan IMT berkorelasi dengan umur. Indeks Massa Tubuh dipercayai dapat menjadi indikator atau menggambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang. Indeks Massa Tubuh tidak mengukur lemak tubuh seseorang secara langsung, namun penelitian menunjukkan bahwa IMT berkorelasi dengan pengukuran lemak tubuh secara langsung, seperti skinfold thickness measurements, bioelectrical impedance, densitometry (underwater
weighing), dual energy x-ray absorptiometry (DXA) dan metode lainnya.1
Parameter ukuran tubuh, seperti IMT, memiliki korelasi yang kuat dengan onset menarke. Tingginya kadar lemak subkutan dan IMT pada usia prapubertas (5-9 tahun) diikuti dengan meningkatnya kemungkinan terjadinya menarke dini (< 11 tahun).2 Simpanan lemak sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan, salah satunya untuk kematangan seksual. Lemak merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan untuk menjadi prekursor dalam pembentukan hormon seksual seperti estrogen, androgen, dan progesterone.3
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2007, remaja dikategorikan dalam umur 10-19 tahun. Masa remaja sangat erat kaitannya dengan perkembangan seksual. Tanda pubertas yang umum digunakan pada remaja putri adalah pertumbuhan payudara dan menarke.4
Menarke merupakan onset menstruasi dan salah satu kejadian penting dalam kehidupan wanita. Meskipun merupakan penanda pubertas yang lambat, menarke merupakan indikator valid dan peristiwa yang lebih mudah diingat bila dibandingkan dengan peristiwa proses kematangan seksual lainnya.5 Menarke merupakan puncak dari rangkaian peristiwa yang kompleks yang meliputi pematangan aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium untuk memproduksi ovum ataupun endometrium matang sehingga dapat menunjang zigot jika terjadi pembuahan.6
2
Menarke terjadi pada rata-rata umur 13 tahun, sedangkan perimenarke 11-15 tahun, umur saat menarke maju rata-rata 3-4 bulan tiap 10 tahun (berdasarkan penelitian yang diadakan pada tahun 1830-1990, di Norwegia, Perancis, Inggris, Islandia, Jepang, Amerika, dan China).Umur saat menarke terutama dipengaruhi oleh faktor genetik juga faktor eksternal seperti diet yang tidak sehat, stress atau faktor psikologis turut berperan.7
Pada penelitian Velimir et al. menyebutkan bahwa onset usia menarke memiliki korelasi dengan persentase jaringan lemak tubuh. Hormon primer yang dihasilkan dari jaringan lemak yaitu leptin, merupakan mediator aksis hipotalamus-hipofisis-gonad untuk maturasi ovarium dan fungsi reproduksi.8 Secara khusus umur menarke didapatkan lebih awal pada anak obesitas (lebih dari 30% di atas berat normal untuk umur). Namun, hal ini masih kontroversi, sedangkan tertundanya menarke sering disebabkan oleh malnutrisi berat.7
Sebagaimana penjelasan diatas, onset menarke terjadi pada usia remaja. Hal ini menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada siswi Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan dan menghubungkannya dengan IMT.
1.2.Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan onset usia menarke di SMP Santo Thomas 1 Medan?
1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1.Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh dengan onset usia menarke di SMP Santo Thomas 1 Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut umur yang bersifat normoweight, overweight, dan obesitas.
2. Untuk mengetahui usia menarke.
3
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi bagi seluruh siswi SMP Santo Thomas 1 Medan mengenai hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan onset usia menarke dini di sekolah tersebut.
2. Sebagai kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan ilmu yang telah didapat
di bangku kuliah.