• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

CARA PENGAJARAN

CARA PENGAJARAN

AGAMA ISLAM

AGAMA ISLAM

(2)

Sri Harti

Sri Harti

Alamat : Jl.Malaka Raya no.4

Alamat : Jl.Malaka Raya no.4

Perumnas klender Jakarta

Perumnas klender Jakarta

Timur

Timur

telp.86602182

telp.86602182

Hp.

Hp.

DIT. PEND.MADRASAH

DIT. PEND.MADRASAH

SUBDIT KURIKULUM

SUBDIT KURIKULUM

DEPAG

(3)

Disajikan Pada :

Disajikan Pada :

Pelatihan Nasional Early Child

Pelatihan Nasional Early Child

Specialis Team

Specialis Team

( NEST )

( NEST )

Untuk Pelayanan Pendidikan

Untuk Pelayanan Pendidikan

dan Pengembangan

dan Pengembangan

Anak Usia Dini

(4)

I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

1.

1. Pertumbuhan anak diusia dini amat penting Pertumbuhan anak diusia dini amat penting dan menentukan. Apa yang terbentuk di usia

dan menentukan. Apa yang terbentuk di usia

itu akan mempengaruhi tingkat kecerdasan

itu akan mempengaruhi tingkat kecerdasan

dari watak / kepribadian anak selanjutnya.

dari watak / kepribadian anak selanjutnya.

Oleh karena itu, maka pendidikan di usia dini

Oleh karena itu, maka pendidikan di usia dini

amat penting dan strategis

(5)

2. Masih banyak kalangan masyarakat yang

2. Masih banyak kalangan masyarakat yang

belum menyadari masalah tersebut, sehingga

belum menyadari masalah tersebut, sehingga

kadang tidak disadari anak diperlakukan

kadang tidak disadari anak diperlakukan

dengan keliru sehingga dapat merusak atau

dengan keliru sehingga dapat merusak atau

menghambat pertumbuhan anak.

menghambat pertumbuhan anak.

Oleh karena itu maka diperlukan upaya-upaya

Oleh karena itu maka diperlukan upaya-upaya

untuk memperbaikinya secara sungguh

untuk memperbaikinya secara sungguh

sungguh dengan menggunakan metode yang

sungguh dengan menggunakan metode yang

tepat.

(6)

3.

3. Agama Islam yang merupakan petunjuk dari Sang Maha Pencipta Agama Islam yang merupakan petunjuk dari Sang Maha Pencipta

dan Maha Pendidik telah memberikan sinyal mengenai

dan Maha Pendidik telah memberikan sinyal mengenai

pentingnya pendidikan khususnya usia dini antara lain :

pentingnya pendidikan khususnya usia dini antara lain :

Kewajiban untuk belajar dari setiap muslim Kewajiban untuk belajar dari setiap muslim

Petunjuk untuk belajar sepanjang hidup dimulai sejak usia paling Petunjuk untuk belajar sepanjang hidup dimulai sejak usia paling

dini ( ayunan )

dini ( ayunan )

Perintah mengajari anak untuk tidak musyrik kepada Allah SWT Perintah mengajari anak untuk tidak musyrik kepada Allah SWT Perintah mengajari anak untuk shalat dan memahami Al-Qur’an.Perintah mengajari anak untuk shalat dan memahami Al-Qur’an.Petunjuk Nabi bahwa mengajar anak seperti melukis diatas batu Petunjuk Nabi bahwa mengajar anak seperti melukis diatas batu

sedangkan mengajar dewasa seperti melukis diatas air

sedangkan mengajar dewasa seperti melukis diatas air

Artinya penanaman sikap hidup / kepribadian harus dimulai dan Artinya penanaman sikap hidup / kepribadian harus dimulai dan akan membuahkan hasil yang maksimal bila dilakukan diusia

akan membuahkan hasil yang maksimal bila dilakukan diusia

dini.

(7)

II. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

II. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

PADA ANAK

PADA ANAK

1.

1. Pendidikan membentuk sikap hidup, kepribadian Pendidikan membentuk sikap hidup, kepribadian

serta akhlak, yang disentuh adalah hati dan

serta akhlak, yang disentuh adalah hati dan

perasaan. Sedang mengajaran adalah transfer

perasaan. Sedang mengajaran adalah transfer

ilmu yang disentuh adalah akal dan otak.

ilmu yang disentuh adalah akal dan otak.

2.

2. Pendidikan lebih tepat diberikan pada anak usia Pendidikan lebih tepat diberikan pada anak usia

dini, karena pada anak yang dominan adalah

dini, karena pada anak yang dominan adalah

hati dan perasaan, sedangkan pengajaran lebih

hati dan perasaan, sedangkan pengajaran lebih

tepat untuk orang dewasa.

tepat untuk orang dewasa.

3.

3. Maka pada tingkat TK & SD, yang ada adalah Maka pada tingkat TK & SD, yang ada adalah

guru kelas. Pada SMP & SMA, mulai guru bidang

guru kelas. Pada SMP & SMA, mulai guru bidang

studi dibantu wali kelas dan guru BP. Sedangkan

studi dibantu wali kelas dan guru BP. Sedangkan

pada mahasiswa hanya dari dosen

(8)

4

4 Pada anak TK & SD peran guru sebagai pendidik, Pada anak TK & SD peran guru sebagai pendidik,

pembimbing sangat dominan. Sedangkan pada

pembimbing sangat dominan. Sedangkan pada

mahasiswa, guru atau dosen tugasnya menyampaikan

mahasiswa, guru atau dosen tugasnya menyampaikan

ilmu. Dia tidak lagi peduli mahasiswa akan belajar

ilmu. Dia tidak lagi peduli mahasiswa akan belajar

atau tidak. Mahasiswa dianggap sudah memiliki

atau tidak. Mahasiswa dianggap sudah memiliki

kesadaran dan tahu untung ruginya belajar atau tidak.

kesadaran dan tahu untung ruginya belajar atau tidak.

5.

5. Maka pendidikan agama bagi usia dini juga lebih Maka pendidikan agama bagi usia dini juga lebih

menekankan pada pendidikan bukan pengajaran.

menekankan pada pendidikan bukan pengajaran.

Keteladanan guru, pembiasaan beribadah.

Keteladanan guru, pembiasaan beribadah.

Contoh-contoh melalui cerita-cerita tauladan baik para Nabi,

contoh melalui cerita-cerita tauladan baik para Nabi,

Sahabat dan para Ulama / pahlawan sangat penting

Sahabat dan para Ulama / pahlawan sangat penting

untuk diberikan

(9)

III. MEDIA PENDIDIKAN

III. MEDIA PENDIDIKAN

1.

1. Orang tua dan keluargaOrang tua dan keluarga

Orang tua dan keluarga merupakan media pendidikan

Orang tua dan keluarga merupakan media pendidikan

yang paling utama dan pertama. Orang tua harus

yang paling utama dan pertama. Orang tua harus

menyadari hal ini. Segala perilaku, perbuatan dan sikap

menyadari hal ini. Segala perilaku, perbuatan dan sikap

hidup mereka akan jadi contoh dan mempengaruhi

hidup mereka akan jadi contoh dan mempengaruhi

pembentukan kepribadian anak

pembentukan kepribadian anak

2

2 Masyarakat / Lingkungan Masyarakat / Lingkungan

Termasuk didalamnya kawan bermain anak. Membangun

Termasuk didalamnya kawan bermain anak. Membangun

lingkungan kondusif sangat penting. Memperhatikan dan

lingkungan kondusif sangat penting. Memperhatikan dan

memikirkan / memilih kawan bermain anak juga tidak

memikirkan / memilih kawan bermain anak juga tidak

kalah pentingnya

(10)

3.

3. Tempat Ibadah Tempat Ibadah

Berbeda dengan pendidikan umum, pendidikan Berbeda dengan pendidikan umum, pendidikan agama ( Islam ) sangat memandang tempat

agama ( Islam ) sangat memandang tempat

ibadah sebagai pusat pendidikan yang tidak

ibadah sebagai pusat pendidikan yang tidak

kalah pentingnya. Dalam masyarakat Islam

kalah pentingnya. Dalam masyarakat Islam

selalu ada Masjid atau Mushola. Hal itu karena

selalu ada Masjid atau Mushola. Hal itu karena

perintah menegakan shalat melalui shalat

perintah menegakan shalat melalui shalat

berjama’ah merupakan kewajiban yang sangat

berjama’ah merupakan kewajiban yang sangat

ditekankan. Dan karena itu sejak kecil anak

ditekankan. Dan karena itu sejak kecil anak

sudah dikenalkan dengan tempat ibadah.

sudah dikenalkan dengan tempat ibadah.

Oleh karena itu menjadikan tempat ibadah Oleh karena itu menjadikan tempat ibadah sebagai pusat pendidikan bagi anak dengan

sebagai pusat pendidikan bagi anak dengan

melengkapinya dengan fasilitas pendidikan

melengkapinya dengan fasilitas pendidikan

seperti : TPA, Perpustakaan sangat perlu.

(11)

4.

4. Sekolah Sekolah

Mengenai peranan sekolah bagi pendidikan Mengenai peranan sekolah bagi pendidikan agama sudah sama-sama kita ketahui. Disana

agama sudah sama-sama kita ketahui. Disana

diajarkan pengetahuan agama secara

diajarkan pengetahuan agama secara

sistematis, akan tetapi mengacu pada psikologi

sistematis, akan tetapi mengacu pada psikologi

anak usia dini, maka di TK dan SD, pelajaran

anak usia dini, maka di TK dan SD, pelajaran

agama hendaknya ditekankan pada pendidikan.

agama hendaknya ditekankan pada pendidikan.

Guru tidak sekedar mengajar, anak tidak

Guru tidak sekedar mengajar, anak tidak

sekedar bisa menjawab soal ketika ulangan atau

sekedar bisa menjawab soal ketika ulangan atau

ujian, tetapi anak harus dibimbing dan diamati

ujian, tetapi anak harus dibimbing dan diamati

untuk dapat melakukan perintah agama.

untuk dapat melakukan perintah agama.

Dibiasakan shalat, menghafal dan memahami

Dibiasakan shalat, menghafal dan memahami

do’a, berpuasa, dibimbing dan diawasi

do’a, berpuasa, dibimbing dan diawasi

akhlaknya.Dalam hal ini guru harus dapat

akhlaknya.Dalam hal ini guru harus dapat

memberi contoh.

(12)

IV. METODE PENDIDIKAN

IV. METODE PENDIDIKAN

1.

1. Menggunakan bahan yang sederhana dan Menggunakan bahan yang sederhana dan mudah dipahami

mudah dipahami

2.

2. Metode keteladanan Metode keteladanan

Guru dan semua pengelola sekolah harus

Guru dan semua pengelola sekolah harus

bisa memberi contoh. Juga ditampilkan

bisa memberi contoh. Juga ditampilkan

contoh-contoh dalam bentuk photo pahlawan,

contoh-contoh dalam bentuk photo pahlawan,

cerita kepahlawanan, cerita keluhuran ahklak

cerita kepahlawanan, cerita keluhuran ahklak

Nabi, Sahabat dan lain-lain

(13)

3.

3. Metode pengalaman keagamaanMetode pengalaman keagamaan

Anak diajak shalat berjamaah, tadabur alam, menolong Anak diajak shalat berjamaah, tadabur alam, menolong fakir miskin, berkurban, mengumpulkan infaq,

fakir miskin, berkurban, mengumpulkan infaq, membantu korban bencana alam dan lain-lain membantu korban bencana alam dan lain-lain 4.

4. Metode bermain peran Metode bermain peran

Misalnya berperan tentang hidup orang kaya yang Misalnya berperan tentang hidup orang kaya yang dermawan, pemuda yang menolong orang kena dermawan, pemuda yang menolong orang kena musibah dan lain-lain

musibah dan lain-lain 5.

5. Metode obserfasi Metode obserfasi

Anak diajak melihat musium, pameran keagamaan, Anak diajak melihat musium, pameran keagamaan, ikut shalat berjamaah tarawih, shalat ied, melihat dan ikut shalat berjamaah tarawih, shalat ied, melihat dan membantu panti asuhan dan lain-lain

(14)

V. PENUTUP

V. PENUTUP

1.

1.

Kesimpulan

Kesimpulan

a.

a. Pendidikan anak usia dini sangat penting Pendidikan anak usia dini sangat penting dan menentukan

dan menentukan

b.

b. Pendidikan usia dini memerlukan Pendidikan usia dini memerlukan

penanganan yang sungguh-sungguh

penanganan yang sungguh-sungguh

dengan sistem dan metode yang khusus

dengan sistem dan metode yang khusus

sesuai dengan kondisi psikologis dan

sesuai dengan kondisi psikologis dan

pertumbuhan kecerdasan anak

(15)

2.

2. Saran Saran

a.

a. Orang tua dan masyarakat perlu diberikan Orang tua dan masyarakat perlu diberikan

pemahaman khusus dengan dilibatkan dalam pemahaman khusus dengan dilibatkan dalam pendidikan agama anak usia dini

pendidikan agama anak usia dini b.

b. Perlu ada lembaga yang menangani pandidikan Perlu ada lembaga yang menangani pandidikan agama dimasyarakat, seperti Depdikdas ( Dirjen agama dimasyarakat, seperti Depdikdas ( Dirjen PLS )

PLS ) c.

c. Perlu adanya sosialisasi pentingnya pendidikan Perlu adanya sosialisasi pentingnya pendidikan agama usia dini kepada masyarakat luas melalui agama usia dini kepada masyarakat luas melalui berbagai saluran, seperti ceramah da’i/ustadz, berbagai saluran, seperti ceramah da’i/ustadz, penerbitan majelis ta’lim dan sebagainya

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan umroh juga merupakan agenda rutinan didalam Yayasan Jam‟iyah Sholawat Ibrohimiyah. Kegiatan ini dibuka secara umum untuk diikuti semua masyarakat, tidak hanya jamaah

ISLAMISASI DALAM PENDIDIKAN Islamisasi ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah suatu respons terhadap krisis masyarakat modern yang disebabkan karena pendidikan Barat yang

Skripsi ini membahas mengenai peranan Food and Agriculture Organization (FAO) dalam menanggulangi kasus kelaparan di Nusa Tenggara Timur periode 2014-2016.. Iklim

Pembiayaan Nonformal Nelayan Muncar Di lingkungan nelayan Muncar dikenal apa yang disebut “bos”, sebagai sebutan untuk menunjuk kepada seseorang yang mempunyai usaha dibidang

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul : “Identifikasi Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja di MAN 2 Ponorogo” adalah bukan Karya Tulis

Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa proses produksi pada Konveksi Lida Jaya dapat dikatakan belum optimal, karena terdapat beberapa permasalahan yang

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan rumah dan praktek 3 M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas

Hasil karakterisasi kulit batang lantung terlapis pati talas yang direndam dalam air secara umum menunjukan hasil yang sama dengan hasil uji tarik sampel yang tanpa