KURIKULUM SEBAGAI ALAT DALAM MENATA SISTEM PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN EFESIEN
YUCIDA HAIRANI ( 1506983 ) PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS [email protected]
Secara umum kurikulum dipandang sebagai suatu acuan yang berisikan kriteria-kriteria sistem pembelajaran yang dianggap ideal untuk diterapkan didalam dunia pendidikan dalam sebuah kawasan atau negara dengan harapan dapat mempengaruhi sistem pembelajaran yang efektif dan efesien. Di Indonesia sendiri kurikulum dikenal pada tahun 1950’an yang berisikan rencana pembelajaran dan pada saat ini kurikulum tidak dapat dipisahkan lagi dalam dunia pendidikan. Kurikulum sendiri diatur dan ditetapkan oleh pemerintah melalui lembaga pendidikan dengan melihat visi, misi, tujuan, dan standar kompetensi pendidikan nasional.
Kurikulum ditata dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang berkenaan dengan kebutuhan pembelajaran dalam pendidikan itu sendiri. Menurut Ralph W. Tyler ada empat aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam tatanan pembuatan kurikulum dalam pembelajaran, yaitu: a) what education purposes should the school seek to attain?, b) what education experiences can be provided that are likely to attain these purposes?, c) how can these educational experiences be effectively organized? and d) how can we determine wether these purposes are being attained?. Artinya dalam tatanan kurikulum harus mempertimbangkan apakah kurikulum dapat mencapai tujuan pembelajaran?, apakah kurikulum tersebut dapat diterapkan dengan situasi lingkungan pembelajaran?, apakah kurikulum dapat terorganisasi dengan baik?, dan dapatkah kurikulum tersebut dapat mengarahkan pembelajaran kearah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA:
Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset