• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK (3)"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)

KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SEKOLAH : SMK KESEHATAN DARUSSALAM

BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK KOMEPETENSI KEAHLIAN : TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

YAYASAN DARUSSALAM BERGAS

SMK KESEHATAN DARUSSALAM

Jl. Syekh Penanggalan No. 5 Desa Gebugan, Kec. Bergas (50552)

(2)

Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah, maka dengan

ini Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam Kabupaten Semarang, Kompetensi

Keahlian Teknologi Laboratorium Medik Kelas X ditetapkan untuk diberlakukan

pada Tahun Pelajaran 2017/2018.

Ditetapkan di : Bergas

Tanggal : 17 Juli 2017

Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Kesehatan Darussalam

Noor Komarianta, S. Pd, M. Pd Muhaimin, S. Ag

Mengesahkan :

a.n Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Tengah

Kepala Bidang Pembinaan SMK

Drs. Bagus Surjanto, M.Pd

Pembina Tingkat I

(3)

Dengan mengucapkan syukur dan terima kasih ke-Hadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa, karena dengan pertolongan dan Hidayah-Nya akhirnya kami dapat

menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam pada Program

Keahlian Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Kompetensi Keahlian Teknologi

Laboratorium Medik (TLM), sebagai salah satu program dan kompetensi keahlian

yang ada di sekolah kami. SMK Kesehatan Darussalam Tahun Pelajaran 2017/2018

menggunakan Kurikulum 2006 untuk kelas XI dan XII, sedangkan untuk kelas X

sudah menggunakan Kurikulum 2013 Revisi tahun 2017. Kurikulum SMK

Kesehatan Darussalam untuk kelas X mengacu sepenuhnya pada ketentuan dan

aturan Kurikulum 2013 dan aturan terbaru di tahun 2017, juga Standar Kompetensi

Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Teknologi Laboratorium Medik. Penyusunan

kurikulum ini merupakan revisi kurikulum sebelumnya yang dilakukan oleh pihak

sekolah bersama komite sekolah, serta atas masukan dari para stakeholder sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Kesehatan

Darussalam. Oleh karena itu kurikulum ini perlu selalu disempurnakan sesuai dengan

perkembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi pendidikan Sekolah Menengah

Kejuruan, khususnya di SMK Kesehatan Darussalam.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari

kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini

secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Bergas, Juli 2017

Kepala SMK Kesehatan Darussalam

(4)

LEMBAR PENENATAPAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Rasional ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Dasar Hukum yang Relevan ... 3

B. Visi Satuan Pendidikan ... 6

C. Misi Satuan Pendidikan ... 6

D. Tujuan Satuan Pendidikan ... 6

E. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium Medik ... 7

F. Profil Lulusan Yang Akan Dihasilkan ... 7

G. Deskripsi KKNI dan Skema Sertifikasi ... 8

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Standar Kompetensi Lulusan ... 10

B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan ... 15

C. Kompetensi Mata Pelajaran ... 17

1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ... 17

2. Pendidikan Kewarganegaraan ... 32

3. Bahasa Indonesia ... 42

4. Matematika ... 52

5. Sejarah Indonesia ... 58

6. Bahasa Inggris ... 64

7. Bahasa Asing Lainnya (Bahasa Arab) ... 79

8. Seni Budaya ... 89

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ... 91

10.Simulasi dan Komunikasi Digital ... 96

(5)

13.Kimia ... 103

14.Anatomi Fisiologi ... 105

15.Dasar Manajemen Laboratorium dan Kesehatan Lingkungan ... 109

16.Laboratorium Dasar Kesehatan ... 113

17.Imunoserologi ... 116

18.Mikrobiologi Kesehatan ... 119

19.Kimia Klinik ... 122

20.Hematologi ... 125

21.Histologi ... 128

22.Produk Kreatif dan Kewirausahaan ... 130

D. Program Muatan Lokal ... 132

E. Kegiatan Pengembangan Diri ... 147

F. Pengaturan Beban Belajar ... 155

G. Ketuntasan Belajar ... 157

H. Mekanisme Penilaian ... 159

I. Kriteria Kenaikan Kelas ... 178

J. Kriteria Kelulusan ... 180

K. Peminatan ... 182

L. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ... 187

M. Penguatan Pendidikan Karakter dan Literasi ... 191

BAB III KALENDER PENDIDIKAN A. Permulaan Tahun Pelajaran ... 198

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif ... 199

C. Pengaturan Waktu Libur ... 199

D. Kalender Kegiatan Sekolah ... 200

(6)

PENDAHULUAN

A. Rasional

1. Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan. Kualitas

Kurikulum menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan

program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi

dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan

berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak bagi peserta didik dan diatur

oleh sekolah.Pengalaman belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik

“student is the central focus of the curriculum”. Keluasan dan kedalaman level

kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas pembelajaran terstruktur dan terukur

dengan baik.

Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat

program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi Lulusan

(SKL), kompetensi dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta

cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

Definisi ini menunjukkan bahwa setiap satuan pendidikan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) membutuhkan kurikulum

implementatif yang relevan dan cocok dengan kebutuhan peserta didik dan seluruh

stakeholders serta siap diimplementasikan oleh SMK/MAK guna memberi

pengalaman belajar bermakna dan berdampak besar bagi peserta didik.

Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal dan

eksternal. Tantangan internal yang mendasar adalah: Indonesia merupakan negara

kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 17.500.

Penduduk Indonesia berdasarkan pada Sensus Penduduk tahun 2010 berjumlah lebih

dari 238 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia

antara lain keragaman geografis, keragaman demografis, keragaman potensi sumber

daya daerah, keragaman latar belakang dan kondisi sosial budaya, keragaman potensi

SMK/MAK, keragaman ketersediaan sarana dan prasarana di SMK/MAK,dan

(7)

kesiapan, peluang dan tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah dan antar

SMK/MAK. Keragaman tersebut harus diadaptasi dalam rangka peningkatan relevansi

mutu PMK sebagai upaya mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan

masyarakatdi setiap daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya kurikulum

pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu

kepada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar

Penilaian. Terkait dengan pembangunan PMK, masing daerah dan

masing-masing SMK/MAK memerlukan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan

potensi daerah atau potensi SMK/MAK. Kurikulum tersebut adalah Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK/MAK implementatif. KTSP SMK/MAK

sebagai ”the sum of the learning activities and experiences a student under directions of the school” perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara dinamis kontekstual

dan auotentik untuk merespon kebutuhan peserta didik,masyarakat dan pemerintah

daerah, SMK/MAK, dan dunia kerja.

Tantangan eksternal pengembangan KTSP SMK/MAK adalah adanya

globalisasi industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community (AEC), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi

bidang pendidikan. Pendidikan Menengah Kejuruan ditantang turut memberi andil

menyiapkan modal manusia kompeten untuk bersaing di pasar tenaga kerja global.

Memperhatikan kondisi riil SMK Kesehatan Darussalam yang berada di dekat

pusat pemerintahan Kabupaten Semarang, maka pengembangan kurikulum juga harus

disesuaikan dengan kondisi tersebut. Juga kepercayaan masyarakat yang semakin baik

terhadap SMK Kesehatan Darussalam, terbukti pada Tahun Pelajaran 2017/2018 SMK

Kesehatan Darussalam memiliki 10 rombongan belajar/kelas yang tergabung dalam 2

(8)

kemampuan akademik, sosial, budaya dan ekonomi yang sebagian besar termasuk

dalam kelas menengah ke bawah, sehingga dituntut pelayanan dan pembimbingan

yang lebih serius. Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap peserta didik dan

stakeholder lainnya, saat ini SMK Kesehatan Darussalam didukung oleh 26 Tenaga

Guru. Hal ini tentu saja juga merupakan tantangan dan beban tersendiri bagi sekolah

untuk mewujudkan pelayanan terbaik.

Pengembangan kurikulum SMK Kesehatan Darussalam tahun pelajaran

2017/2018 mencakup hal-hal sebagai berikut:

1) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang merupakan pedoman dalam

pengembangan kurikulum SMK Kesehatan Darussalam;

2) Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Kesehatan Darussalam yang

didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan

minat peserta didik;

3) Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam dikembangkan berdasarkan hasil revisi

kurikulum tahun 2016/2017, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah,

terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana.

4) Kalender pendidikan SMK Kesehatan Darussalam disusun berdasarkan hasil

perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2017/2018.

Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam menjadi acuan bagi satuan pendidikan

dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip

pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2006 dengan penyesuaian

terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMK Kesehatan Darussalam dan Analisis

Kondisi Lingkungan Sekolah.

2. Dasar Hukum Yang Relevan

1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan kurikulum

dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional” dan ayat (2) menyebutkan bahwa

(9)

peserta didik”.

Pasal 38 Ayat 2 yang menyatakan kurikulum pendidikan dasar dan

menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok

atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi

dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama

Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan

menengah;

Pasal 51 Ayat 1 yang menyatakan bahwa pengelolaan satuan

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip

manajemen berbasis sekolah/ madrasah.

2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP).

4. Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

mengenai Standar Nasional Pendidikan Standar Nasional Pendidikan yang

mencakup 8 standar, yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar

proses, standar penilaian, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

standar tenaga kependidikan, dan standar pembiayaan.

Pasal 77M ayat 2 Peraturan Pemerintah tersebut menyatakan bahwa

“Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan,

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi

Kurikulum”;

5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2015 sebagai hasil revisi II atas

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP).

(10)

tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014

tentang Kegiatan Ekstrakurikuler.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014

tentang Ekstra Kurikuler Wajib Pramuka.

10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014

tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015

tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

12.Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan

Menengah

13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

16.Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor: 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian

Pendidikan Menengah Kejuruan.

17.Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/201 Tanggal : 10

Februari 2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

18.Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan

Aksara Jawa.

19.Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012

Tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa;

20.Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 424/13242

(11)

14995 tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa

Jawa untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/

SMALB/MA, dan SMK/MAK Negeri dan Swasta di provinsi Jawa Tengah.

22.Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

Nomor : 420/02945 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan

Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Visi SMK Kesehatan Darussalam

Mencetak insan kesehatan yang beriman, berakhlak mulia, terampil, dan

mandiri.

C. Misi SMK Kesehatan Darussalam

1) Pusat pendidikan menengah kejuruan kesehatan yang bermutu dan unggul

dijajarannya.

2) Memberikan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

dengan berlandaskan pada iman dan taqwa (IMTAQ).

3) Membimbing peserta didik untuk menjadi tenaga kesehatan yang berdedikasi

tinggi dan terampil melakukan pelayanan kesehatan sesuai bidang

kompetensinya.

D. Tujuan Pendidikan SMK Kesehatan Darussalam

1) Mencetak insan yang berakhlak mulia, profesional dan berjiwa sosial di

masyarakat.

2) Menghasilkan calon-calon tenaga ahli yang terampil menjadi mitra yang

membantu tenaga profesional.

3) Mencetak calon tenaga ahli yang memiliki ketrampilan hidup dan mampu

berkompetisi serta mampu mengembangkan diri.

4) Mengembangkan penguasaan pengetahuan yang dicirikan dengan proses

(12)

prosedur, efisiensi waktu, tindakan yang efektif, akurasi dan teliti.

6) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis yang dicirikan dengan ide baru,

mengkaji masalah dengan cara baru dan merencanakan penanggulangan

masalah secara sistematis.

E. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium Medik

1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.

2) Mengajarkan peserta didik agar menjadi warga Negara yang

bertanggungjawab.

3) Melatih peserta didik agar dapat menerapkan pola hidup sehat, memiliki

wawasan, pengetahuan dan seni.

4) Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar

kompeten dalam :

i. Pemeriksaan urin, faces dan cairan tubuh lainnya.

ii. Pemeriksaan imunoserologi, mikrobiologi kesehatan, kimia klinik,

hematologi dan histologi.

iii. Penganalisaan data hasil pemeriksaan.

5) Melatih peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi dan

memngembangkan sikap professional dalam kompetensi keahlian Teknologi

Laboratorium Medik.

6) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk

melanjutkan pendidikan.

F. Profil Lulusan yang Akan Dihasilkan Satuan Pendidikan

Profil lulusan yang akan dihasilkan dari SMK Kesehatan Darussalam adalah

sebagai berikut.

1) Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;

2) Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara

berkelanjutan;

3) Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki

(13)

Teknologi Laboratorium Medik.

5) Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif

menghadapi pasar global.

G. Deskripsi KKNI dan Skema Sertifikasi

Sesuai dengan spektrum Kurikulum yang dilaksanakan di SMK Kesehatan

Darussalam yang melaksanakan program pendidikan 3 (tiga) tahun, maka SMK

Kesehatan Darussalam mengambil jenjang Kualifikasi 2 KKNI yang dideskripsikan

seperti yang tercantum di bawah ini.

1) Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan

informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan

kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya;

2) Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang

kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia

terhadap masalah yang lazim timbul;

3) Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab

(14)
(15)

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kriteria

mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL PMK

dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK, sebagai berikut.

1) Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;

2) Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara

berkelanjutan;

3) Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki

keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;

4) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik

untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan

5) Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif

menghadapi pasar global.

Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi

Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu

dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SMK/MAK program

pendidikan 3 tahun dan SMK/MAK program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi

pada dimensi sikap sebagaimana pada di bawah ini.

SKL PMK Dimensi Sikap

Kompetensi Lulusan

Program Pendidikan 3 Tahun

Kompetensi Lulusan

Program Pendidikan 4 Tahun

Berperilaku yang mencerminkan sikap:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan

YME;

2. jujur, disiplin, empati, dan

pembelajar sejati sepanjang hayat;

Berperilaku yang mencerminkan

sikap:

1. beriman dan bertakwa kepada

Tuhan YME;

2. jujur, disiplin, empati, dan

(16)

Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun

3. bangga dan cinta tanah air, bangga

pada profesinya, dan berbudaya

nasional;

4. memelihara kesehatan jasmani,

rohani, dan lingkungan;

5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,

bekerja sama, berkomunikasi, dan

bertanggung jawab pada pekerjaan

sendiri dan dapat diberi tanggung

jawab membimbing orang lainsesuai

bidang dan lingkup kerja dalam

konteks diri sendiri, keluarga,

sekolah, masyarakat, bangsa, negara,

dan industri lingkup lokal, nasional,

regional, dan internasional.

3. bangga dan cinta tanah air, bangga

pada profesinya, dan berbudaya

nasional;

4. memelihara kesehatan jasmani,

rohani, dan lingkungan;

5. berpikir kritis, kreatif,

beretika-kerja, bekerja sama,

berkomunikasi, dan bertanggung

jawab pada pekerjaan sendiri dan

dapat diberi tanggung jawab atas

kuantitas dan kualitas hasil kerja

orang lain sesuai bidang dan

lingkup kerja dalam konteks diri

sendiri, keluarga, sekolah,

masyarakat, bangsa, negara, dan

industri lingkup lokal, nasional,

regional, dan internasional.

SKL PMK Dimensi Pengetahuan

Kompetensi Lulusan

Program Pendidikan 3 Tahun

Kompetensi Lulusan

Program Pendidikan 4 Tahun

Berfikir secara faktual, konseptual,

operasional dasar, prinsip, dan

metakognitif sesuai denganbidang dan

lingkup kerjapada tingkat teknis,

spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan

dengan:

1. ilmu pengetahuan,

2. teknologi,

3. seni,

Berfikir secara faktual, konseptual,

operasional lanjut, prinsip, dan

metakognitif secara multidisiplin

sesuai dengan bidang dan lingkup

kerja pada tingkat teknis, spesifik,

detil, dan kompleks, berkenaan

dengan:

1. ilmu pengetahuan,

(17)

Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun

4. budaya, dan

5. humaniora

dalamkonteks pengembangan potensi

diri sebagai bagian dari keluarga,

sekolah, dunia kerja, warga masyarakat

lokal, nasional, regional, dan

internasional.

3. seni,

4. budaya, dan

5. humaniora

dalamkonteks pengembangan potensi

diri sebagai bagian dari keluarga,

sekolah, dunia kerja, warga

masyarakat lokal, nasional, regional,

dan internasional.

SKL PMK Dimensi Keterampilan

Kompetensi Lulusan

Program Pendidikan 3 Tahun

Kompetensi Lulusan

Program Pendidikan 4 Tahun

Bertindak produktif, mandiri,

kolaboratif, dan komunikatif dalam:

1. melaksanakan tugas dengan

menggunakan alat, informasi, dan

prosedur kerja yang lazim dilakukan

serta menyelesaikan masalah

sederhana sesuai dengan bidang

kerja, dan

2. menampilkan kinerja mandiri

dengan pengawasan langsung

atasan berdasarkan kuantitas dan

kualitas terukur sesuai standar

kompetensi kerja, dan dapat diberi

tugas membimbing orang lain.

Bertindak produktif, mandiri,

kolaboratif, dan komunikatif dalam:

1. melaksanakan tugas dengan

menggunakan alat, informasi, dan

prosedur kerja yang lazim

dilakukan serta menyelesaikan

masalah kompleks sesuai dengan

bidang kerja, dan

2. menampilkan kinerja mandiri

dengan pengawasan tidak

langsung atasan berdasarkan

kuantitas dan kualitas terukur

sesuai standar kompetensi kerja,

serta bertanggung jawab atas

(18)

mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap

dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk

menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang

mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan

pendidikan nasional. Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut

diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1,

kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3,

dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.

Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada

SMK/MAK disajikan dalam Tabel di bawah ini.

Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK

KOMPETENSI INTI

DESKRIPSI KOMPETENSI

3 Tahun 4 Tahun

Sikap Spritual

(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial

(KI-2)

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),

bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui

keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan

pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan

(KI-3)

Memahami, menerapkan,

menganalisis, dan

mengevaluasi tentang

pengetahuan faktual,

konseptual, operasional

dasar, dan metakognitif

sesuai dengan bidang dan

Memahami, menerapkan,

menganalisis, dan

mengevaluasi tentang

pengetahuan faktual,

konseptual, operasional

lanjut, dan metakognitif

(19)

INTI 3 Tahun 4 Tahun

lingkup kerja pada

tingkat teknis, spesifik,

detil, dan kompleks,

berkenaan dengan ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan

humaniora dalam konteks

pengembangan potensi

diri sebagai bagian dari

keluarga, sekolah, dunia

kerja, warga masyarakat

nasional, regional, dan

internasional.

dengan bidang dan lingkup

kerja pada tingkat teknis,

spesifik, detil, dan kompleks,

berkenaan denganilmu

pengetahuan,teknologi,seni,

budaya, dan humaniora dalam

konteks pengembangan

potensi diri sebagai bagian

dari keluarga, sekolah, dunia

kerja, warga masyarakat

nasional, regional, dan

internasional.

informasi, dan prosedur

kerja yang lazim dilakukan

serta menyelesaikan

masalah sederhana sesuai

dengan bidangkerja.

Menampilkan kinerja di

bawah bimbingan dengan

mutu dan kuantitas yang

terukur sesuai dengan

standar kompetensi kerja.

Menunjukkanketerampilan

menalar, mengolah, dan

menyaji secara efektif,

kreatif, produktif, kritis,

Melaksanakan tugas spesifik,

dengan menggunakan alat,

informasi, dan prosedur kerja

yang lazim dilakukan serta

menyelesaikan masalah

kompleks sesuai dengan bidang

kerja.

Menampilkan kinerja mandiri

dengan mutu dan kuantitas yang

terukur sesuai dengan standar

kompetensi kerja.

Menunjukkanketerampilan

menalar, mengolah, dan menyaji

secara efektif, kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif,

komunikatif, dan solutif dalam

(20)

INTI 3 Tahun 4 Tahun

mandiri, kolaboratif,

komunikatif, dan solutif

dalam ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di

sekolah, serta mampu

melaksanakan tugas

spesifik di bawah

pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan

mempersepsi, kesiapan,

meniru, membiasakan,

gerak mahir, menjadikan

gerak alami, dalam ranah

konkret terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah,

serta mampu melaksanakan

tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah, serta

mampu melaksanakan tugas

spesifik secara mandiri.

Menunjukkan keterampilan

mempersepsi, kesiapan, meniru,

membiasakan, gerak mahir,

menjadikan gerak alami, sampai

dengan tindakan orisinal dalam

ranah konkret terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah, serta

mampu melaksanakan tugas

spesifik secara mandiri.

B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan KTSP SMK ditetapkan melalui Keputusan Dirjen

Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional dan (B) Muatan

Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan (C) Muatan

Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program

Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.

Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama

(21)

Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi tiga Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni

Budaya; (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan (3) Muatan Lokal.

Struktur Kurikulum dan Mata Pelajaran KTSP SMK/MAK dari

masing-masing Kompetensi Keahlian dapat dilihat dalam Keputusan Dirjen Dikdasmen

Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Struktur Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam,

Bidang Keahlian Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Program Keahlian Teknologi

Laboratorium Medik, dan Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium Medik dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

MATA PELAJARAN

KELAS TOTAL

ALOKASI WAKTU

X XI XII

1 2 3 4 5 6

A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti 3 3 3 3 3 3

318

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

212

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3 354

4. Matematika 4 4 4 4 4 4 424

5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - 108

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing

Lainnya 3 3 3 3 4 4

352

B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 3 3 - - - - 108

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan 2 2 2 2 - - 144

3. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 212

Jumlah A dan B 26 26 19 19 18 18 2.232

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - 108

2. Fisika 2 2 - - - - 72

(22)

C2. Dasar Program Keahlian

1. Anatomi Fisiologi 4 4 - - - - 144

2. Dasar Manajemen Laboratorium

dan Kesehatan Lingkungan 4 4 - - - - 144

3. Laboratorium Dasar Kesehatan 5 5 - - - - 180

C3. Kompetensi Keahlian

1. Imunoserologi - - 4 4 4 4 280

2. Mikrobiologi Kesehatan - - 5 5 9 9 486

3. Kimia Klinik - - 5 5 6 6 384

4. Hematologi 6 6 6 6 420

5. Histologi 4 4 - - 144

6. Produk Kreatif dan

Kewirausahaan - - 5 5 5 5 350

Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30 2.856

Total 48 48 48 48 48 48 5.088

C. Kompetensi Mata Pelajaran

(1) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek

kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam

mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan

(23)

SPIRITUAL) SOSIAL)

bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri

(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama

2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri

(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al- Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait 1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas

dan zina adalah dilarang agama

2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan

bebas dan perbuatan zina sebagai

pengamalan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait

1.3 Meyakini bahwa Allah Maha

Mulia, Maha Memberi Rasa

Aman, Maha Memelihara, Maha

2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;

kokoh pendirian, pemberi rasa

(24)

Sempurna Kekuatan-Nya, Maha

Penghimpun, Maha Adil, dan

Maha Akhir

implementasi pemahaman al-Asmau al-Husna: Karim,

Al-Mu’min, Al-Wakil, Matin,

Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir

1.4 Meyakini keberadaan

malaikat-malaikat Allah swt.

2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur

dan bertanggung jawab, sebagai

implementasi beriman kepada

malaikat-malaikat Allah swt.

1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan

syariat Islam

2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian

sesuai dengan syariat Islam

1.6 Meyakini bahwa jujur adalah

ajaran pokok agama

2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam

kehidupan sehari-hari

1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu

adalah perintah Allah dan

Rasul-Nya

2.7 Memiliki sikap semangat

keilmuan sebagai implementasi

pemahaman Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait

1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum

Islam

2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan

taat beribadah sebagai

implementasi pemahaman

terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber

hukum Islam

1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan

wakaf adalah perintah Allah dapat

memberi kemaslahatan bagi

individu dan masyarakat

2.9 Menunjukkan kepedulian sosial

sebagai hikmah dari perintah haji,

zakat, dan wakaf

1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi

Muhammad saw di Makkah

2.10 Bersikap tangguh dan rela

berkorban menegakkan kebenaran

sebagai ’ibrah dari sejarah strategi

(25)

1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi

Muhammad saw di Madinah

2.11 Menunjukkan sikap semangat

ukhuwah dan kerukunan sebagai

ibrah dari sejarah strategi dakwah

Nabi di Madinah

1.12 Terbiasa membaca al-Qur’an

dengan meyakini bahwa taat pada

aturan, kompetisi dalam kebaikan,

dan etos kerja sebagai perintah

agama

2.12 Bersikap taat aturan, tanggung

jawab, kompetitif dalam kebaikan

dan kerja keras sebagai

implementasi dari pemahaman

Q.S. al Maidah (5): 48; Q.S. an-Nisa (4): 59; dan Q.S. at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait 1.13 Meyakini bahwa agama

mengajarkan toleransi, kerukunan,

dan menghindarkan diri dari

tindak kekerasan

2.13 Bersikap toleran, rukun, dan

menghindarkan diri dari tindak

kekerasan sebagai implementasi

pemahaman Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32, serta Hadis terkait

1.14 Meyakini adanya kitab-kitab suci

Allah swt.

2.14 Peduli kepada orang lain dengan

saling menasihati sebagai

cerminan beriman kepada

kitab-kitab Allah swt.

1.15 Meyakini adanya rasul-rasul Allah

swt.

2.15 Menunjukkan perilaku saling

menolong sebagai cerminan

beriman kepada rasul-rasul Allah

swt.

1.16 Meyakini bahwa Islam

mengharus-kan umatnya untuk

memiliki sifat syaja’ah (berani

membela kebenaran) dalam

mewujudkan kejujuran

2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah

(berani membela kebenaran)

(26)

1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh

kepada orangtua dan guru sebagai

kewajiban agama

2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan

patuh kepada orangtua dan guru

sebagai implementasi pemahaman

Q.S. al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait

1.18 Menerapkan penyelenggaraan

jenazah sesuai dengan ketentuan

syariat Islam

2.18 Menunjukkan sikap tanggung

jawab dan kerja sama dalam

penyelenggaraan perawatan

jenazah di masyarakat

1.19 Menerapkan ketentuan khutbah,

tablig, dan dakwah di masyarakat

sesuai dengan syariat Islam

2.19 Menjaga kebersamaan dengan

orang lain dengan saling

menasihati melalui khutbah,

tablig, dan dakwah

1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan

muamalah sesuai dengan

ketentuan syariat Islam

2.20 Bekerjasama dalam menegakkan

prinsip-prinsip dan praktik

ekonomi sesuai syariat Islam

1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam

dapat mendorong kemajuan

perkembangan Islam pada masa

kejayaan

2.21 Bersikap rukun dan kompetitif

dalam kebaikan sebagai

implementasi nilai-nilai

perkembangan peradaban Islam

pada masa kejayaan

1.22 Mempertahankan keyakinan yang

benar sesuai ajaran Islam dalam

sejarah peradaban Islam pada

masa modern

2.22 Bersikap rukun dan kompetitif

dalam kebaikan sebagai

implementasi nilai-nilai sejarah

peradaban Islam pada masa

modern

1.23 Terbiasa membaca al-Qur’an

sebagai pengamalan dengan

meyakini bahwa agama

mengajarkan kepada umatnya

2.23 Bersikap kritis dan demokratis

(27)

untuk berpikir kritis dan bersikap

demokratis

1.24 Meyakini bahwa agama

mewajibkan umatnya untuk

beribadah dan bersyukur kepada

Allah serta berbuat baik kepada

sesama manusia

2.24 Berbuat baik kepada sesama

manusia sesuai dengan perintah

Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83, serta Hadis terkait

1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung

jawab, dan adil sesuai dengan

keimanan kepada hari akhir

1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar

Allah swt.

2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan

tawakal sebagai implementasi

beriman kepada qadha dan qadar

Allah swt.

1.27 Meyakini bahwa agama

mewajibkan umatnya untuk

bekerja keras dan bertanggung

jawab dalam kehidupan

sehari-hari

2.27 Berperilaku kerja keras, dan

bertanggung jawab dalam

kehidupan sehari-hari

1.28 Meyakini kebenaran ketentuan

pelaksanaan pernikahan

berdasarkan syariat Islam

2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan

kebersamaan dalam lingkungan

masyarakat sebagai implementasi

ketentuan pernikahan dalam Islam

1.29 Meyakini kebenaran ketentuan

waris berdasarkan syariat Islam

2.29 Peduli kepada orang lain sebagai

cerminan pelaksanaan ketentuan

waris dalam Islam

1.30 Meyakini kebenaran ketentuan

dakwah berdasarkan syariat Islam

dalam memajukan perkembangan

Islam di Indonesia

2.30 Bersikap moderat dan santun

dalam berdakwah dan

(28)

1.31 Meyakini kebenaran bahwa

dakwah dengan cara damai, Islam

diterima oleh masyarakat di

Indonesia

2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan

kedamaian dalam kehidupan

sehari-hari

1.32 Meyakini bahwa islam adalah

rahmatan lil-‘alamin yang dapat memajukan peradaban dunia

2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai

Islam rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan peradaban Islam

di masa mendatang

1.33 Meyakini bahwa kemunduran

umat Islam di dunia, sebagai bukti

penyimpangan dari ajaran Islam

yang benar

2.33 Mewaspadai secara bijaksana

terhadap penyimpangan ajaran

Islam yang berkembang di

masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan,

menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik,

dengan menggunakan alat

informasi dan prosedur kerja yang

lazim dilakukan serta

menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian.

Menunjukkan keterampilan

menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif,

komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah.

Menunjukkan keterampilan

(29)

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

membiasakan gerak mahir,

menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Waktu

3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal (8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri

(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan

(ukhuwah)

4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan

makharijul huruf

4.1.2 Mendemonstrasikan

hafalan Q.S. al-Anfal (8:72), Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan lancar

4.1.3 Menyajikan keterkaitan

antara kualitas keimanan

dengan kontrol diri

(mujahadah an-nafs),

prasangka baik

(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Anfal (8:72), Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12, serta Hadis terkait

12 JP

3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur

4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur

(30)

(24): 2, serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas

dan perbuatan zina

(24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan

makharijul huruf

4.2.2 Mendemonstrasikan

hafalan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2

dengan fasih dan lancar

4.2.3 Menyajikan larangan

pergaulan bebas dan

perbuatan zina dengan

berbagai kekejian

(fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai

pesan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2

3.3 Menganalisis makna

al-Asma’u al-Husna:

al-Karim, al-Mu’min, al -Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir

4.3 Menyajikan hubungan

makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al -Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi,

kokoh pendirian, rasa aman,

tawakal dan perilaku adil

12 JP

3.4 Menganalisis makna

beriman kepada

malaikat-malaikat Allah swt.

4.4 Mempresentasikan

hubungan makna beriman

kepada malaikat-malaikat

Allah swt dengan perilaku

teliti, disiplin, dan waspada

12 JP

3.5 Menerapkan ketentuan

berpakaian sesuai syariat

Islam

4.5 Mempraktikkan tata cara

berpakaian sesuai syariat

Islam

(31)

3.6 Memahami manfaat

kejujuran dalam kehidupan

sehari-hari

4.6 Melaksanakan perilaku jujur

dalam kehidupan

sehari-hari.

6 JP

3.7 Menganalisis kewajiban

menuntut ilmu untuk

membela agama

4.7 Menyajikan kewajiban

menuntut ilmu dengan

kewajiban membela agama

sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis

12 JP

3.8 Menganalisis kedudukan

al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad

sebagai sumber hukum

Islam

4.8 Menentukan suatu hukum

berdasarkan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam

12 JP

3.9 Menganalisis tata cara

ibadah haji, zakat, dan

wakaf

4.9 Menyimulasikan tata cara

ibadah haji, zakat, dan wakaf

12 JP

3.10 Menganalisis substansi,

strategi, dan penyebab

keberhasilan dakwah Nabi

Muhammad saw di Makkah

4.10 Menyajikan substansi,

strategi, dan penyebab

keberhasilan dakwah Nabi

Muhammad saw di Makkah

6 JP

3.11 Menganalisis strategi, dan

keberhasilan dakwah Nabi

Muhammad saw di Madinah

4.11 Mempresentasikan dan

strategi dengan keberhasilan

dakwah Nabi Muhammad

saw di Madinah

6 JP

kompetisi dalam kebaikan,

dan etos kerja

4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan

makharijulhuruf

4.12.2 Mendemonstrasikan

hafalan Q.S. al-Maidah

(32)

(5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105 dengan fasih dan lancar

4.12.3 Menyajikan perintah

berkompetisi dalam

kebaikan dan kepatuhan

terhadap ketentuan Allah

sesuai dengan pesan Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105

3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32, serta Hadis tentang toleransi,

rukun, dan menghindarkan

diri dari tindak kekerasan

4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan

makharijul huruf

4.13.2 Mendemonstrasikan

hafalan Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32 dengan fasih dan lancar

4.13.3 Mempresentasikan

perintah toleransi dan

kerukunan sesuai pesan

Q.S. Yunus (10): 40-41

dan menghindari tindak

kekerasan sesuai pesan

Q.S. Al-Maidah (5): 32

(33)

3.14 Menganalisis makna iman

kepada kitab-kitab Allah

swt.

4.14 Mempresentasikan

keterkaitan antara beriman

kepada kitab-kitab suci

Allah swt dengan perilaku

sehari-hari

9 JP

3.15 Menganalisis makna iman

kepada rasul-rasul Allah

swt.

4.15 Menyajikan hubungan

antara iman kepada

rasul-rasul Allah swt dengan

keteguhan dalam bertauhid,

toleransi, ketaatan, dan

kecintaan kepada Allah

9 JP

3.16 Menganalisis makna

syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam

mewujudkan kejujuran

4.16 Menyajikan makna syaja’ah

(berani membela kebenaran)

dan upaya mewujudkan

kejujuran dalam kehidupan

sehari-hari

9 JP

3.17 Menganalisis perilaku

hormat dan patuh kepada

orangtua dan guru

4.17 Menyajikan ketauhidan

dalam beribadah serta

hormat dan patuh kepada

orangtua dan guru sesuai

dengan Q.S. al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait

6 JP

3.19 Menganalisis pelaksanaan

khutbah, tablig, dan dakwah

4.19 Menyimulasikan tata cara

khutbah, tablig, dan dakwah

12 JP

3.20 Menganalisis

prinsip-prinsip dan praktik ekonomi

dalam Islam

4.20 Menentukan kegiatan usaha

sesuai dengan

prinsip-prinsip dan praktik ekonomi

dalam Islam

(34)

3.21 Menganalisis

perkembangan peradaban

Islam pada masa kejayaan

(Masa Khulafaur Rasyidin –

Bani Umayyah)

4.21 Menyajikan perkembangan

peradaban Islam dan

faktor-faktor yang

mempengaruhinya pada

masa kejayaan (Khulafaur

Rasyidin – Bani Umayyah)

9 JP

3.22 Menganalisis

perkembangan Islam pada

masa modern

(1800-sekarang)

4.22.1 Menyajikan

perkembangan peradaban

Islam pada masa modern

(1800-sekarang)

4.22.2 Menyajikan

prinsip-prinsip pembaharuan

yang sesuai dengan

perkembangan peradaban

Islam pada masa modern

9 JP

3.23 Mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan

Q.S. Ali Imran (3): 159, serta Hadis tentang berpikir

kritis dan bersikap

demokratis

4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159,; sesuai dengan kaidah tajwid dan

makharijul-huruf

4.23.2 Mendemonstrasikan

hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159, dengan lancar

4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan

ciri orang-orang berakal

(ulil albab) sesuai pesan

Q.S. Ali Imran (3): 190-191

(35)

4.23.4 Mempresentasikan

demokrasi dan sikap tidak

memaksa-kan kehendak

sesuai pesan Q.S. Ali Imran (3): 159

3.24 Mengevaluasi makna Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83, serta Hadis tentang

kewajibanberibadah dan

bersyukur kepada Allah

sertaberbuat baik kepada

sesama manusia

4.24.1 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan

makharijul huruf

4.24.2 Mendemonstrasikan

hafalan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83 dengan lancar

4.24.3 Mempresentasikan

kewajiban beribadah dan

bersyukur kepada Allah

serta berbuat baik

terhadap sesama manusia

sesuai pesan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83

12 JP

3.25 Mengevaluasi makna iman

kepada hari akhir

4.25 Menyajikan perilaku jujur,

bertanggung jawab, dan adil

sebagai perwujudan iman

kepada hari akhir

9 JP

3.26 Mengevaluasi makna iman

kepada qadha dan qadar

4.26 Mempresentasikan makna

sikap optimis, ikhtiar, dan

tawakkal sebagai

(36)

perwujudan iman kepada

qadha dan qadar Allah swt. 3.27 Mengevaluasi perilaku

bekerja keras dan

bertanggung jawab dalam

kehidupan sehari-hari yang

berkembang di masyarakat

4.27 Menyajikan perilaku bekerja

keras, jujur, bertanggung

jawab, adil, dan toleransi

dalam kehidupan sehari-hari

yang berkembang di

masyarakat sebagai wujud

keimanan

9 JP

3.28 Mengevaluasi ketentuan

pernikahan dalam Islam

4.28 Menyajikan prosesi

pernikahan dalam Islam

9 JP

3.29 Mengevaluasi ketentuan

waris dalam Islam

4.29 Menggunakan ketentuan

pembagian waris Islam

dalam kehidupan

12 JP

3.30 Mengevaluasi strategi

dakwah dan perkembangan

Islam di Indonesia

4.30 Menyajikan prinsip-prinsip

strategi dakwah dan

perkembangan Islam di

Indonesia

9 JP

3.31 Mengevaluasi sejarah

perkembangan Islam di

Indonesia

4.31 Menyajikan nilai-nilai

keteladanan tokoh-tokoh

dalam sejarah

perkembangan Islam di

Indonesia

6 JP

3.32 Mengevaluasi faktor-faktor

kemajuan peradaban Islam

di dunia

4.32 Menyajikan faktor-faktor

penentu kemajuan

peradaban Islam di dunia

6 JP

3.33 Mengevaluasi faktor-faktor

kemunduran peradaban

Islam di dunia

4.33 Menyajikan faktor-faktor

penyebab kemunduran

peradaban Islam di dunia

6 JP

(37)

tentang Mujahadah An Nafs (Mengontrol Diri)

2. Kelas X KD 3.9 (analisis hikmah)dan 4.9 (simulasi ibadah) tidak match

3. Kelas XI KD 4.7, 4.8 diganti dengan menyimulasikan karena diharapkan peserta

didik bukan sekedar mempresentasikan namun sampai pada tahap

mempraktekkan

4. Kelas XI KD 3.9, 3.10, 3.11 Kata menelaah diganti dengan menganalisis karena

tingkatan analisis lebih tinggi daripada sekedar menelaah

5. Kelas XII KD 4.5 diganti dengan menyajikan kaitan karena diharapkan peserta

didik bukan hanya mengaitkan dalam ranah abstrak namun sampai pada ranah

konkret yaitu menyajikan secara komunikatif hasil penalarannya.

(2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek

kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam

mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan

(38)

(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL) dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila

dalam praktik penyelenggaraan

pemerintahan Negara sebagai salah

satu bentuk pengabdian kepada

Tuhan Yang Maha Esa

2.1 Menunjukkan sikap gotong royong

sebagai bentuk penerapan

nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

1.2 Menerima ketentuan

Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yang

mengatur tentang warga Negara,

penduduk, agama dan kepercayaan

sebagai wujud rasa syukur pada

Tuhan Yang Maha Esa

2.2 Peduli terhadap penerapan

ketentuan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun

1945 yang mengatur tentang warga

Negara, penduduk, agama dan

kepercayaan

1.3 Menerima ketentuan

Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yang

mengatur tentang wilayah Negara

dan pertahanan keamanan sebagai

wujud rasa syukur pada Tuhan

Yang Maha Esa

2.3 Peduli terhadap upaya pertahanan

dan keamanan wilayah Negara

Indonesia

1.4 Menghargai nilai-nilai terkait

fungsi dan kewenangan

lembaga-2.4 Peduli terhadap fungsi dan

(39)

lembaga negara menurut

Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 sebagai

bentuk sikap beriman dan bertaqwa

negara menurut Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

1.5 Menghormati hubungan pemerintah

pusat dan daerah menurut

Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.5 Peduli terhadap hubungan

pemerintah pusat dan daerah yang

harmonis di daerah setempat

1.6 Menerima hakekat bangsa dan

Negara sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa

2.6 Peduli terhadap hakekat bangsa

dan Negara

1.7 Mensyukuri nilai-nilai yang

membentuk komitmen integrasi

nasional dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika sebagai wujud syukur

kepada Tuhan yang Maha Esa

2.7 Menunjukkan sikap kerjasama

dalam rangka mewujudkan

komitmen integrasi nasional dalam

bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.8 Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai yang

membentuk kesadaran atas

ancaman terhadap negara dan

upaya penyelesaiannya dalam

bingkai Bhinneka Tunggal Ika

2.8 Responsif terhadap ancaman

negara dan upaya penyelesaiannya

dibidang Ideologi, politik,

ekonomi, sosial, budaya,

pertahanan, dan keamanan dalam

bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.9 Menghargai wawasan nusantara

dalam konteks Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.9 Bertanggung jawab

mengembangkan kesadaran akan

pentingnya wawasan nusantara

dalam konteks Negara Kesatuan

Republik Indonesia

1.10Menghargai hak asasi manusia

berdasarkan perspektif Pancasila

2.10Peduli terhadap hak asasi manusia

(40)

sebagai anugerah Tuhan yang

Maha Esa

dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara

1.11Mensyukuri budaya politik

Indonesia

2.11Responsif terhadap budaya politik

Indonesia

1.12Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan

dalam berdemokrasi Pancasila

sesuai Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun

1945

2.12Berperilaku santun dalam

berdemokrasi Pancasila sesuai

Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

1.13Mensyukuri sistem politik

Indonesia

2.13Responsif terhadap system politik

Indonesia

1.14Mensyukuri nilai-nilai dalam

sistem hukum dan peradilan di

Indonesia sesuai dengan

Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 sebagai

bentuk pengabdian kepada Tuhan

Yang Maha Esa

2.14Disiplin terhadap aturan sistem

hukum dan peradilan di Indonesia

1.15Mensyukuri peran Indonesia dalam

mewujudkan perdamaian dunia

sebagai anugerah Tuhan Yang

Maha Esa

2.15Toleran dan cinta damai sebagai

refleksi peran Indonesia dalam

perdamaian dunia dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara

1.16Mensyukuri nilai-nilai dalam

sistem hukum dan peradilan

internasional

2.16Disiplin terhadap aturan sistem

hukum dan peradilan internasional

1.17Bersyukur pada Tuhan Yang Maha

Esa atas nilai-nilai yang

membentuk kesadaran akan

ancaman terhadap negara strategi

2.17Responsif terhadap ancaman

negara dan strategi mengatasinya

berdasarkan asas Bhinneka

(41)

mengatasinya ber-dasarkan asas

Bhinneka Tunggal Ika

1.18Bersyukur pada Tuhan Yang Maha

Esa atas nilai-nilai persatuan dan

kesatuan bangsa dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia

2.18Proaktif dalam menerapkan

nilai-nilai persatuan dan kesatuan

bangsa dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia

1.19Menghargai perbedaan sebagai

anugerah Tuhan yang Maha Esa

dalam rangka penghormatan hak

asasi manusia

2.19Proaktif menghindari pelanggaran

hak dan pengingkaran kewajiban

warga negara dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

1.20Mensyukuri fungsi dan kedudukan

Pancasila bagi bangsa Indonesia

2.20Proaktif melaksanakan Pancasila

sesuai fungsi dan kedudukannya

bagi bangsa Indonesia

1.21Mensyukuri peran Pancasila

sebagai ideology terbuka

2.21Resposif terhadap peran Pancasila

sebagai ideologi terbuka

1.22Menjalankan perilaku orang

beriman dalam praktik pelindungan

dan penegakan hukum untuk

menjamin keadilan dan kedamaian

2.22Berperilaku jujur dalam praktik

perlindungan dan penegakan

hukum di tengah masyarakat

1.23Menerima system pemerintahan

yang berlaku di Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.23Proaktif terhadap system

pemerintahan yang berlaku di

Indonesia

1.24Menyikapi pengaruh kemajuan

Ilmu pengetahuan dan teknologi

dengan tetap memegang nilai-nilai

ke-Tuhanan Yang Maha Esa

2.24Bertanggungjawab dalam

menyikapi pengaruh kemajuan

Ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam bingkai Bhinneka Tunggal

Ika

1.25Mensyukuri persatuan dan kesatuan

bangsa sebagai upaya dalam

menjaga dan mempertahankan

Negara Kesatuan Republik

2.25Proaktif dalam mengembangkan

persatuan dan kesatuan bangsa

(42)

Indonesia sebagai bentuk

pengabdian

mempertahanakan Negara

Kesatuan Republik Indonesia

1.26Menerima peranan pers di

Indonesia dengan berlandaskan

nilai-nilai ketuhanan Yang Maha

Esa

2.26Bertanggungjawab dalam

menyikapi peranan pers di

Indonesia

1.27Menerima pelaksanaan

pemerintahan sesuai karakteristik

good governance dengan

berlandaskan nilai-nilai ketuhanan

Yang Maha Esa

2.27Proaktif dalam mendukung

pelaksanaan pemerintahan sesuai

karakteristik good governance

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan

mengevaluasi tentang

pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif

sesuai dengan bidang dan

lingkup kajian PPKn pada

tingkat teknis, spesifik, detil,

dan kompleks, berkenaan

dengan ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dalam konteks

pengembangan potensi diri

sebagai bagian dari keluarga,

sekolah, dunia kerja, warga

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan

menggunakan alat, informasi, dan

prosedur kerja yang lazim dilakukan serta

memecahkan masalah sesuai dengan

bidang kajian PPKn

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan

dengan mutu dan kuantitas yang terukur

sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar,

mengolah, dan menyaji secara efektif,

kreatif, produktif, kritis, mandiri,

kolaboratif, komunikatif, dan solutif

dalam ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah, serta mampu melaksanakan tugas

spesifik di bawah pengawasan langsung.

(43)

dan internasional. mahir, menjadikan gerak alami dalam

ranah konkret terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah, serta mampu melaksanakan tugas

spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU

3.1 Menganalisis nilai-nilai

Pancasila dalam kerangka

praktik penyelenggaraan

pemerintahan Negara

4.1 Menunjukkan nilai-nilai

Pancasila dalam kerangka

praktik penyelenggaraan

pemerintahan Negara

8 JP

3.2 Menelaah ketentuan

Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun

1945 yang mengatur tentang

warga negara, penduduk,

agama dan kepercayaan

terhadap Tuhan Yang Maha

Esa

4.2 Mempresentasikan hasil

telaah tentang ketentuan

Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang mengatur

tentang warga negara,

penduduk, agama dan

kepercayaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa

8 JP

3.3 Menelaah ketentuan

Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun

1945 yang mengatur tentang

wilayah Negara dan

pertahanan keamanan.

4.3 Mempresentasikan hasil

telaah tentang ketentuan

Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang mengatur

tentang wilayah Negara dan

pertahanan keamanan.

8 JP

3.4 Menganalisis fungsi dan

kewenangan

lembaga-lembaga Negara menurut

Undang-Undang Dasar

4.4 Mempresentasikan hasil

analisis tentang fungsi dan

kewenangan

lembaga-lembaga Negara menurut

(44)

Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

3.5 Menganalisis hubungan

pemerintah pusat dan daerah

menurut Undang-Undang

Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

4.5 Melakukan penelitian

sederhana tentang hubungan

pemerintah pusat dan

pemerintah daerah setempat

menurut Undang-Undang

Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

8 JP

3.6 Memahami hakekat bangsa

dan Negara

4.6 Mengulas hakekat bangsa

dan negara

8 JP

3.7 Memahami faktor-faktor

pembentuk integrasi nasional

dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika

4.7 Mempraktikkan

faktor-faktor pembentuk integrasi

nasional dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika

8 JP

3.8 Menganalisis ancaman

terhadap negara dan upaya

penyelesaiannya di bidang

ideologi, politik, ekonomi,

sosial, budaya, pertahanan,

dan keamanan dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika

4.8 Memecahkan masalah

tentang ancaman terhadap

negara dan upaya

penyelesaiannya di bidang

Ideologi, politik, ekonomi,

sosial, budaya, pertahanan,

dan keamanan dalam

bingkai Bhineka Tunggal

Ika

8 JP

3.9 Menginterpretasi pentingnya

Wawasan Nusantara dalam

konteks Negara Kesatuan

Republik Indonesia

4.9 Mempresentasikan hasil

interpretasi terkait

pentingnya Wawasan

Nusantara dalam konteks

Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Gambar

Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tiap Mata Pelajaran
Gambar 3.2 Skema Penilaian Pengetahuan

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”

Keterampilan Sosial dan spiritual.. No Mapel Kompetensi Catatan II Dasar Program Keahlian: Teknik Mesin.. 1 Kekuatan Bahan dan

Mempertimbangkan Peraturan Manteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

Lulusan  meliputi  kompetensi  untuk  seluruh  mata  pelajaran atau seluruh 

atau jenjang pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai

Deskripsi pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan ditulis dengan kalimat positif sesuai capaian tertinggi dan terendah yang diperoleh siswa. Apabila capaian

2) Tabel/matriks pengolahan data penilaian tersebut berisi kompetensi dasar, indikator, hasil penilaian dalam kompetensi tersebut pada satu semester. Hasil penilaian setiap

dimiliki sekolah untuk mendukung proses pencapaian kompetensi lulusan (baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan) sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku. 5) PKL