• Tidak ada hasil yang ditemukan

116116587.doc 5.59MB 2015-10-12 00:17:29

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "116116587.doc 5.59MB 2015-10-12 00:17:29"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “LAPHINDO”

LAMPU HIAS INTERIOR DARI BOTOL

BIDANG KEGIATAN : KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Ilmi Faridhatul Muthoharoh 7101415215/2015 Muhamad Zakki Saefurrohim 6411415036/2015 Indriyani Husen 7101415218/2015 Ratih Nisdit Yanti 7111415057/2015 Desi Apriliani 8111415138/2015

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

DAFTAR ISI ...iii

RINGKASAN...iv

BAB I PENDAHULUAN...1

I.1 Latar Belakang ...1

I.2 Rumusan Masalah...1

I.3 Tujuan...2

I.4 Luaran Yang diharapkan...2

I.5 ManfaatKegiatan...2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3

BAB III METODE PELAKSANAAN...5

III.1 Tahap Pelaksanaan Kewirausahaan ...5

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...8

IV.1 Anggaran Biaya...8

IV.2 Jadwal Kegiatan...8

DAFTAR PUSTAKA...9

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...10

Lampiran1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing...10

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ...19

(4)

RINGKASAN

Didaerah Semarang banyak berdiri Perguruan Tinggi dan sekolah-sekolah yang tentunya banyak mahasiswa, siswa, dosen, dan guru yang menetap didaerah tersebut serta Semarang sebagai kota metropolitan yang padat penduduk. Hal ini cukup potensial untuk menciptakan dan memasarkan lampu hias dari bahan bekas.Mengingat masih jarang yang memproduksi dan menjual lampu hias dari bahan bekas di daerah Semarang.

Program kewirausahaan “Lampu hias interior dari botol” diharapkan mampu menunjang belajar para mahasiswa yang menggunakannya bisa dipakai sebagai lampu tidur yang berguna untuk menjaga kualitas tidur para penggunanya ataupun penghias interior ruangan yang menambah keindahan ruangan rumah/kantor anda.Program ini meliputi pembuatan lampu hias, promosi dan memasarkannya di daerah yang memiliki peluang usaha yang tinggi seperti Semarang dan sekitarnya ini.

Melalui program ini diharapkan mampu melatih keterampilan mahasiswa dibidang kewirausahaan dan menambah pendapatan bagi para mahasiswa yang melakukan kegiatan ini dan juga membuka peluang usaha baru di sekitar Semarang.

Kita juga memanfaatkan bahan kain dan botol plastik yang sudah tidak terpakai untuk bahan utama lampu hias yang kami produksi, tujuannya adalah untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dan mengurangi pencemaran lingkungan yang akanberdampak bagi keberlangsungan hidup manusia.

(5)

1 BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarkan penelitian di bidang kesehatan bahwa tidur dengan keadaan ruangan gelap atau redup lebih menyehatkan dan berkualitas dibandingkan dengan tidur dengan lampu yang menyala. Mari kita bahas dari segi sains dan kesehatannya. Semakin malam semakin gelap tubuh kita akan merasa lelah dan mengantuk. Ini jelas wajar, sintesis dan sekresi hormon melatonin oleh kelenjar pineal meningkat seiring dengan semakinnya malam. Hormon inilah yang menyebabkan kita menjadi mengantuk di malam hari. Fungsi dari rasa kantuk adalah sebagai sinyal positif tubuh agar segera mengistirahatkannya. Hormon yang mempengaruhi irama sirkadian ini kemudian akan menyesuaikan sehingga terjadi sinkronisasi antara siklus tidur dengan siklus pergantian siang dan malam di lingkungan.

Namun,banyak masyarakat yang belum menyadari mengenai masalah ini.Oleh karena itu,kami akan mengedukasikan kepada masyarakat dengan mengaplikasikannya melalui produk kreativitas kami yaitu lampu hias multifungsi dengan tampilan yang unik dan didesain semenarik sesuai dengan keinginan masyarakat dan dibuat dengan barang bekas mengingat banyak limbah yang dihasilkan yang kian hari kian menumpuk, jadi melalui lampu hias ini kami ikut mengurangi pemanasan global.

Alasan yang mendasari pembuatan lampu hias ini yaitu:

1. Masih banyaknya peluang di masyarakat karena belum banyak yang tahu cara membuat lampu hias.

2. Membantu masyarakat memberikan solusi memperindah ruangan dan menyadarkan masyarakat keuntungan memakai lampu hias.

3. Memanfaatkan barang-barang tidak terpakai sehingga lebih bermanfaaat dan berdaya guna.

4. Menyadarkan masyarakat pentingnya tidur yang berkualitas dengan lampu hias.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas,maka masalahyang muncul dalam kehidupan masyarakat dan mahasiswa yakni mengenai :

1. Minat beli masyarakat kita yang masih rendah untuk hal yang dianggap kurang bermanfaat, dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan yang masih rendah.

2. Bagaimana cara menarik dan cara promosi produk kepada masyarakat luas.

3. Bagaimana cara memasarkan produk kepada para calon pengguna.

(6)

1.3 TUJUAN

Tujuan diadakannya program kewirausahaan ini antara lain :

1. Mengembangkan keterampilan dan potensi mahasiswa dibidang kewirausahaan dalam penjualan lampu hias.

2. Mendapatkan profit dari hasil penjualan lampu hias. 3. Membuka peluang usaha baru di lingkungan Semarang. I.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dengan adanya program kreatifitas mahasiswa bidang kewirausahaan diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut:

1. Didapatkan lampu hias yang serbaguna yakni bisa dipakai untuk lampu belajar, lampu tidur, dan juga sebagai interior tambahan di ruangan.

2. Didapatkan lampu hias dengan harga yang terjangkau bagi para mahasiswa dan masyarakat.

3. Meningkatkan kenyamanan saat belajar dan meningkatkan kualitas tidur penggunanya.

I.5 MANFAAT KEGIATAN a. Manfaat bagi pengguna :

1. Memperindah ruangan dengan fungsi interior ini 2. Menghemat penggunaan listrik

3. Meningkatkan kesehatan bagi pengguna karena pencahayaan yang tidak terlalu terang.

b. Manfaat bagi mahasiswa :

1. Dengan menggunakan lampu interior manfaat yang didapatkan yakni menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa dan melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa.

2. Membuka peluang usaha baru. 3. Menambah profit bagi mahasiswa.

(7)

Seperti yang telah dipaparkan diatas, bahwa peluang usaha yang dihasilkan dari lampu hias ini sangat besar, mengingat Semarang adalah kota para pelajar mencari ilmu.

Kegiatan utama kami adalah memproduksi sekaligus memasarkan produk kami sendiri.

I. AnalisisProduk

1. Jenis dan nama produk, karakteristik produk

Produk ini adalah alat tambahan yang bisa dipakai sebagai lampu belajar, lampu tidur dan interior tambahan dalam ruangan.Cara kerja alat ini seperti lampu pada umumnya yakni dengan menghubungkan aliran listrik melalui kabel.

2. Keunggulan produk dibanding produk lain di pasar

Lampu hias ini memiliki berbagai fungsi, yakni lampu belajar, lampu tidur, dan bisa digunakan sebagai interior tambahan dalam ruangan.Lampu ini juga hemat daya tidak menyedot listrik.

Serta lampu ini dibuat dari bahan kain sisa sehingga mengurangi limbah-limbah yang dihasilkan.

3. Keterkaitan dengan produk lain termasuk bahan baku

Sama-sama produk lampu hias banyak kesamaan dari barang-barang yang lain namun tetap saja memiliki berbagai macam perbedaan, salah satunya lampu hias kami dibuat dari kain perca.

II. Analisis Pasar 1. Profil Konsumen

Target konsumen produk lampu hias ini adalah semua mahasiswa, siswa, guru, dosen karyawan serta masyarakat pada umumnya. karena baik digunakan untuk lampu belajar, lampu tidur dan interior tambahan di ruangan atau di rumah.

2. Potensi dan Segmentasi Pasar

Potensi pasar dari produk lampu hias kami sangat potensial, mengingat didaerah kota pelajar banyak mahasiswa, siswa, dosen serta guru yang membutuhkan lampu tambahan di meja belajarnya dan juga masyarakat umumm yang bisa digunakan sebagai lampu tidur maupun interior tambahan dalam ruangan.

3. Pesaing dan Peluang Pasar

Pesaing dari produk kita adalah penjual lampu tidur, lampu belajar dan para penjual interior/aksesoris ruangan yang terlebih dahulu menjual dagangannya, namun peluang pasar yang kami miliki yakni menjadikan lampu hias itu menjadi satu benda.

4 4. Strategi Pemasaran yang Di terapkan

(8)

Kebijakan produk kami adalah alat bantu belajar, lampu tidur, dan interior tambahan para mahasiswa, siswa, guru, dosen dan masyarakat pada umumnya.

b. Kebijakan Harga

Kebijakan harga yang kami tawarkan adalah

Jenis Barang Harga (Rp)

Lampu Hias Ukuran Besar 75.000 Lampu Hias Ukuran Kecil 50.000

c. Kebijakan Promosi

Promosi yang akan kami lakukan yaitu dengan cara media cetak yakni brosur, media sosial yakni facebook, twitter, blog, olx, toko bagus.com dll.

d. Kebijakan Distribusi

Distribusi dilakukan dengan dua cara yakni distribusi secara langsung serta distribusi tidak langsung. Distribusi langsung yakni dengan mengunjungi alamat jalan taman siswa gang cokro no.19 Rt. 07 Rw 05 Sekaran, Gunung Pati, Semarang. Sedangkan distribusi tidak langsung akan kami kirim melalui paket.

5 BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Pelaksanaan Kewirausahaan

(9)

dan pemasaran produk.

1. Manajemen Organisasi

Struktur Organisasi LAPHINDO

Jabatan Tugas

Pemimpin Bertanggung jawab dengan semua kegiatan yang dilakukan dalam kewirausahaan ini.

Produksi Bertanggung jawab dengan kegiatan produksi seperti pembelian bahan, pembuatan produk.

Promosi dan Pemasaran Bertanggung jawab dengan kegiatan memperkenalkan produk kepada masyarakat dan memasarkannya.

(10)

6 2. Tahap Produksi dan Packing Produk

Pada kegiatan dilakukan beberapa tahap, antara lain : a. Kegiatan pra-produksi

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah pembelian bahan baku yang murah tapi berkualitas tinggi dan persiapan tempat kegiatan produksi. Kami memilih pembelian bahan baku dilakukan disekitar Unnes guna menghemat biaya.

b. Kegiatan produksi

b. Pembelian bahan baku

Bahan baku diperoleh dari toko-toko terdekat di sekitar Unnes. Dan bahan bekas dapat diperoleh dari pembelian dari pengepul serta untuk kain perca batik dapat diperoleh dari tukang jahit.

c. Pembuatan lampu

1. Ambil dua buah botol air mineral kosong, bersihkan botol air mineral, sekalian buang bungkus mereknya.

2. Potong bagian atas dan bagian bawah botol tersebut, kedua-duanya.

3. Setelah terpotong, ambil bagian tengah dari kedua buah botol tersebut dan rapikan potongannya. Rekatkan keduanya dengan lem sampai benar-benar kuat.

4. Setelah terekat kuat, olesi permukaan luar botol dengan lem, ambil kain batik (perca) lalu tempelkan ke seluruh permukaan luar botol, biarkan sebentar sampai lem benar-benar kering. 5. Kemudian tutup bagian atasnya dengan sisa potongan kain batik,

lalu rapikan dan jahit

6. kita bisa mewarna botol plastik dengan cat semprot dalam kemasan kaleng (contoh merek Pylox) atau dengan car minyak yang disemprotkan dengan semprotan nyamuk secara tipis-tipis (jangan terlalu tebal supaya cahaya lampu menimbulkan kesan remang-remang)

7. Setelah kap selesai,sekarang tinggal memasang lampu beserta dudukannya.

8. Ambil fiting pasangkan kabelnya, lalu pasangkan pada dudukannya, kencangkan dengan baut.

9. Ambil lampu bohlam, sekrupkan pada fiting lalu tutup dengan kap yang telah dibuat tadi, kencangkan dengan sekrup kecil.

(11)

 Pengemasan Produk

Pengemasan dilakukan dengan menggunakan box kardus yang di plaster dan lampu dirangkap dengan plastik dan sterefom.

Pengawasan Mutu Produk

Pengawasan mutu produk dari lampu ini yaitu keamanan dan kualitas produk.

Evaluasi

Tahap evaluasi ini melihat dari aktivitas produksi serta melihat efektifitas kegiatan ini. Apakah masih ada yang perlu diperbaiki sehingga meminimalisir resik dan kecewanya para pelanggan.

(12)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No .

Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang 3.800.000

2 Bahan habis pakai 7.200.000

3 Perjalanan 150.000

4 Lain-lain 1.350.000

Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Pengorganisasian dan Perencanaan produksi

2 Persiapan dan Pengadaan Alat Penunjang

3 Kegiatan Produksi     

4 Promosi dan Pemasaran     

5 Evaluasi 

6 Penyusunan Laporan 

(13)

9 DAFTAR PUSTAKA

http://blognewterupdate.blogspot.co.id/2014/11/membuat-lampu-belajar-dengan-barang.htmldiakses tanggal 26 Semptember 2015 dan 28 September 2015.

http://www.larizo.com/lampu-hias-dari-botol-plastik-bekas/diakses tanggal 27 September 2015.

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

16 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp) Mesin Jahit 4 Tahun 1 Unit 1.200.000 1.200.000 Meja 4 Tahun 3 Buah 500.000 1.500.000

SUB TOTAL (Rp) 3.800.000

2.Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Satuan(Rp) Jumlah (Rp) Botol Plastik

Besar dan

SUB TOTAL (Rp) 7.200.000

3.Perjalanan

Material Justifikasi

(22)

17 4.Lain – lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp) Administrasi Administrasi

Alat

1 set 300.000 300.000 Seminar Mencari

Pengalaman dan masukan

5 Orang 100.000 500.000

Laporan Laporan Akhir 5 Buah 50.000 250.000 Publikasi Menarik

Masyarakat

300 Pamflet 1.000 300.000

SUB TOTAL (Rp) 1.350.000

(23)

18 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/

NIM ProgramStudi BidangIlmu AlokasiWaktu Uraian Tugas 1 Ilmi

minggu Bertanggung jawabdengan semua kegiatan yang dilakukan dalam kewirausahaan ini.

Produksi 15 jam/ Minggu

Bertanggung jawab dengan kegiatan produksi seperti pembelian bahan, pembuatan produk.

Produksi 15 jam/

Minggu Bertanggung jawabdengan kegiatan produksi seperti pembelian bahan, pembuatan produk.

pengelolaan uang serta mencatat dan mengarsipkan administrasi yang dilakukan. dengan kegiatan memperkenalkan produk kepada masyarakat dan memasarkannya

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Definisi tentang masyaraka yang dikemukaan oleh Ralp Linton adalah (c. masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersam cukup lama sehingga meeka

1. Di antara para ahli administrasi publik tidak terdapat kesepakatan mengenai pendekatan mana yang terbaik atau paling tepat dipergunakan dalam membahas administrasi

Selain shalat berjamaah, pada kesempatan itu juga diisi kuliah tujuh menit (kultum) yang isinya tentang Malam ke enam belas Ramadhan adalah malam diturunkannya Al – Qur’a atau

Principle #8: A country’s standard of living depends on its ability to produce goods & services.. Principle #10: Society faces a short-run tradeoff between inflation

Laki-laki muda itu diantar oleh nakhoda menghadap Syahbandar, lalu berkata, “Tuanku Syahbandar, hamba datang hendak melaporkan bahwa istri hamba dibawa lari orang yang membawa

§ Economy has 50,000 labor hours per month available for production... PPF Example?. § Producing one computer requires 100 hours labor. Would it be possible for the economy to produce

Ilmu Sosial Dasar ( ILMU SOSIAL DASAR ) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga

[r]