• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Teh Botol Sosro (Studi Kasus Pada Rumah Makan Bakso Urat ADS Jl. Setia Budi, Tanjung Rejo, Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Teh Botol Sosro (Studi Kasus Pada Rumah Makan Bakso Urat ADS Jl. Setia Budi, Tanjung Rejo, Medan)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH HARGA, KEMASAN DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH BOTOL SOSRO (Studi Kasus Pada

Rumah Makan Bakso Urat ADS Jl Setia Budi, Tanjung Rejo, Medan)

Nama : Ema Istria

NIM : 1309023

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Faisal Eriza, S.Sos, M.SP

Seiring dengan berkembangnya pola gaya hidup manusia yang kini mengutamakan kepraktisan dan kemudahan, mengakibatkan banyaknya perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman siap saji atau dalam kemasan di Indonesia. Pembelian produk dapat di pengaruhi oleh berbagai variabel-variabel. Di antaranya ialah variabel harga, kemasan dan iklan yang di lakukan oleh perusahaan. PT Sinar Sosro sebagai salah satu produsen minuman teh siap minum yang selalu berusaha untuk menguasai pasar minuman teh siap minum dalam kemasan. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian minuman Teh botol Sosro pada konsumen Rumah Makan Bakso Urat ADS. (2) Mengetahui pengaruh kemasan terhadap keputusan pembelian minuman Teh botol Sosro pada konsumen Rumah Makan Bakso Urat ADS. (3) Mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian minuman Teh botol Sosro pada konsumen Rumah Makan Bakso Urat ADS. (4) Mengetahui variabel mana yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian minuman Teh botol Sosro pada konsumen Rumah Makan Bakso Urat ADS.

Populasi penelitian adalah konsumen yang melakukan keputusan pembelian minuman Teh botol sosro di Rumah Makan Bakso Urat ADS Jl Setia Budi, Tanjung Rejo, Medan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 96 responden dengan teknik pengambilan sampel incidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode angket, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda.

Hasil uji parsial untuk variabel harga (X1) menghasilkan t hitung sebesar 1,263 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,010, membuktikan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Untuk variabel kemasan (X2) menghasilkan nilai t sebesar 0,738 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,033, membuktikan bahwa kemasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan untuk variabel iklan (X3) menghasilkan nilai t sebesar 6,252 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, membuktikan bahwa iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Uji Anova atau F test menghasilkan nilai F hitung sebesar 36,25 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, membuktikan bahwa harga, kemasan, dan iklan secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kuat Tarik Belah Beton dengan atau Tanpa Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit Pada Umur 28 Hari

Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga dan/atau rencana keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai dengan

Dari hasil yang peneliti dapatkan pengetahuan responden secara umum termasuk dalam kategori baik, namun tidak ada pengaruh antara pengetahuan dengan keputusan ibu

Pada DFD ini terdapat 7 proses yaitu proses login yang dilakukan admin, proses mengolah data siswa yang dilakukan admin, proses mengolah data pengajar yang dilakukan admin,

JUDUL : INDONESIA SEHAT PERLU SISTEM KOMANDO MEDIA : HARIAN JOGJA. TANGGAL :

Dari penjelasan di atas, karena pemasok melihat perusahaan minuman berskala besar seperti coca-cola adalah jaringan distribusi penting mereka, mereka kemungkinan besar tidak akan

Kedua obyek studi memiliki tanda simbol karena ekspresi masa bangunan Gereja dengan ruang gerak dalam yang sejalan (gambar 12). Ruang linear yang luas terbentuk

[r]