Abstrak
Populasi penduduk Indonesia yang terus bertambah mengakibatkan permintaan kebutuhan pangan terus meningkat dan salah satunya adalah kebutuhan protein hewani yang asal daging. Daging temasuk dalam bahan makanan yang mudah rusak. Salah satu jenis ternak yang perlu mendapatkan perhatian dan potensial untuk produksi daging adalah ternak kuda.
Ternak kuda dapat menjadi alternatif penyedia daging disebabkan kandungan protein yang tinggi. Dari segi mutu, daging kuda memiliki kelebihan tersendiri, dimana kadarlemaknya hanya 4,1% dibanding dengan sapi yang mencapai 14,0% sedangkan kadar protein hampir sama yakni pada daging kuda 18,1% sedangkan pada daging sapi 18,8% jauh lebih tinggi dari daging kambing 16,6% dengan kadar lemak mencapai 9,2% (Swatland, H.J. 1984).