• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Triterpenoid Steroid Dari Daun Buni (Antidesma Bunius(L.)Spreng)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Triterpenoid Steroid Dari Daun Buni (Antidesma Bunius(L.)Spreng)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

57

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M. (1997). Teknik Kromatografi: Untuk Analisis Bahan Makanan. Yogyakarta: ANDI. Halaman 9-22.

Barcelo, J. M., Nullar, A. R. M., Caranto, J. K. P., Gatchallan, A. M., dan Aquinom I. J. B. (2016). Antioxidant and Antimutagenic Activities og Ripe Bignay (Antidesma bunius) Crude Fruit Extract. Philipine e-journal for Applied Research and Develompent. 6: 32-43.

Butkhup, L., dan Samappito, S. (2008). An Analysis on Flavonoids Contents in Mao Luang Fruits of Fifteen Cultivars (Antidesma bunius), Grown in Northeast Thailand. Pakistan Journal of Biological Sciences. 11 (7): 996-1002.

Butkhup, L., dan Samappito, S. (2011). Changes In Physico-Chemical Properties, Polyphenol Compounds And Antiradical Activity During Development And Ripening Of Maoluang (Antidesma Bunius L. Spreng) Fruits. Journal of Fruits and Ornamental Plant Research. 19 (1): 85-99.

Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: Andalas University Press. Halaman 1, 5.

Ditjen POM RI.(1995). Materia Medika Indonesia. Edisi VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 549-553.

Ditjen POM RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 1, 10-11..

Elya, B., Malik, A., SeptiMahanani, P.I., dan Loranza, B. (2012). Antidiabetic Activity Test by Inhibition of α-Glucosidase and Phytochemical Sreening from the Most Active Fraction of Buni (Antidesma bunius L. Spreng) Stem Barks and Leaves. International Journal of PharmTech Research. 4(4): 1667-167.

Farnsworth, N. R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plant. Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3): 262-263.

Harborne, J.B. (1984).Phytochemical Methods. Penerjemah:Padmawinata, K., dan Soediro, I. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Edisi Kedua. Bandung: Penerbit ITB. Hal.147-157.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 323, 353-361.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2012). Analisis Obat Secara Spektrofotometri Dan Kromatografi. Yogyakarta: Pustaka Pengajar. Halaman 59-118.

(2)

58

Gritter, R.J., Bobbit, J. M,, dan Schwarting, A. E. (1985). Introduction To Chromatography. Penerjemah: Padmawinata, K. (1991). Pengantar Kromatografi. Bandung: ITB. Halaman.107-146.

Grover, V.K., Babu, R., dan Bedi, S. P. S. (2007).Steroid Therapy – Current Indications in Practice.Indian Journal of Anaesthesia. 51(5): 389-391. Hostettmann, K., Marston, A., dan Hostettmann, M. (1986). Preparative

Chromography Techniques: Aplications in Natural Products Isolation. Penerjemah: Kokasih Padmawinata. (1995). Cara Kromatografi Preparatif: Penggunaan Pada Isolasi Senyawa Alam. Bandung: ITB. Halaman 9-12, 33-34.

Kassem, M. E. S., Hashim, A.N., dan Hassanein H.M. (2013). Bioactivity Of Antidesma Bunius Leaves (Euphorbiaceae) And Their Major Phenolic Constituents. European Scientific Journal. 9 (18): 217-228.

Lage, H., Duarte, N., Coburger, C., Hilgeroth, A., dan Ferraira, M.J.U. (2009). Antitumor activity of terpenoids against classical and atypical multidrug resistant cancer cells. Phytomedicine. 17: 441-448.

LIPI, (2009). Pengobaan Alternatif Dengan Tanaman Obat. Balai Informasi Teknologi LIPI. Halaman 8.

Micor, J. R. L., Deocaris, C. C., dan Mojica, E-R. E. (2005 ). Biological Activity of Bignay [Antidesma bunius (L.) Spreng] Crude Extract in Artemia salina. Journal Medicine Science. 5 (3): 195-198.

Muktiningsih, S.R., Muhammad, H. S., Harsana, I.W., Budhi, M., dan Panjaitan, P. (2001). Review Tanaman Obat Yang Digunakan Oleh Pengobat Tradisional Di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bali, Dan Sulawesi Selatan. Media Lithang Kesehatan Volume XI Nomor 4.Halaman 25.

Nassar, Z. D dan Majid, A. M. S. A. (2010). The Pharmacological Properties of terpenoid from Sandoricum Koetjape. Journal Medcentral. Hal 1-11.

Nurjanah S., Sa’id E.G., Syamsu K., Suprihatin., dan Riani E. (2009). Pengaruh Ekstrak Steroid Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Perilaku Seksual Dan Kadar Testosteron Darah Mencit (Mus musculus).Tesis. Bandung: Universitas Padjajaran Halaman 7-8.

Robinson, T.(1991).The Organic Constituents Of Higher Plants. Penerjemah: Padmawinata, K. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 147-148.

Rohman, A. (2009). Kromatografi Untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 51.

(3)

59

Sanchez, M., Marcia,M., Maria,J. V., Lucia, R.F., Gaston,S., Lydia, P., dan Jorge. A.P. (2010). Cytotoxic terpenoid from Nardophyllum bryoides. Phytochemistry. 71: 1395-1399.

Sastrohamidjojo, H. (1985). Kromatografi. Yogyakarta: Liberty. Halaman 6, 28-35.

Setyowati, W. A. E., Ariyani, S. R. D., Ashadi., Mulyani, B., dan Rahmawati, C. P. ((2014). Skrininig Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Metanol Kulit Durian (Durio Zibhetenus Murr,) Varietas Petruk. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia. Universitas Sebelas Maret. Halaman 4-6.

Silverstein, R.M., Bassler, G.C., dan Morrill, T. C. (1981). Spectrometric Identification Of Organic Compounds. Fourth Edition. Penerjemah: Hartomo, A. J., dan Purba, A. V. (1984). Penyidikan Spektrofotometri Senyawa Organik. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Halaman 95-105.

Sjahid, R. Landyyun. (2008) . Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman 5-6.

Stahl, E. (1973). Drug Analysis By Chromatography And Microscopy: A Practical Supplement To Pharmacopoias. Penerjemah: Padmawinata, K., dan Sudiro, I. (1985). Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. Bandung: ITB. Hal.3-18.

Supriyatna., Mulyono. M.W., Yoppi. I., dan Maya F.R. (2010). Prinsip Obat Herbal: Sebuah Pengantar untuk Fitoterapi. Yogyakarta: Deepublish. Halaman 31.

Wijayakusuma, H. M. H. (2000). Tanaman Berkhasiat obat di Indonesia. Cetakan kedua. Jakarta: Pustaka Kartini. Halaman 7.

WHO. (1998). World Health Organization The World Health Report 1998. Switzerland: Printed in Malta. Halaman 33-35.

Wulandari, D. (2011). Informasi Singkat Benih. Sulawesi: Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Halaman 23-25.

Referensi

Dokumen terkait

Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar mempunyai tugas melaksanakan pembuatan percontohan dan pengendalian mutu pelaksanaan program pendidikan luar sekolah, pemuda

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Sleman tahun 2016-2021 adalah dukumen perencanaan pembangunan jangka menengah SKPD, memuat antara lain visi daerah, misi daerah,

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas menyusun rencana dan program serta melaksanakan kebijakan pemerintah daerah di Kecamatan, fasilitator pemerintah Desa, bimbingan

Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas menyusun perencanaan program jangka panjang, jangka menengah dan tahunan pembangunan di bidang Bina Marga dan Cipta

Dengan membaca teks dan menyanyi lagu “Matahari Terbenam”, siswa dapat menunjukkan kosakata tentang peristiwa malam hari dengan tepat.. Dengan mencermati gambar tentang peristiwa

terhadap televisi tentunya turut menjadikan televisi sebagai media yang paling.. efektif dalam menyajikan pemberitaan

As the learning outcomes during being motivated to study in IMI, the author would try to make a statistic in order to measure these results from different point of view of

teori informasi atau pesan yang ditayangkan oleh suatu media televisi. harus melewati beberapa syarat, yakni: Fakta, Terkini,