i ABSTRAK
Sejak islam datang ke Indonesia, peraturan perwakafan diatur menurut hukum agama islam (fiqh) tata cara perwakafan cukup dengan ikrar dari wakaf, bahwa dia mewakafkan miliknya. Setelah keluarnya Peraturan Pemerintah pengucapan ikrar wakaf dilaksanakan didepan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dari dibuktikan dengan akta ikrar wakaf (setelah diucapkan wakif). Sedangkan pendaftaran tanah wakaf menurut hukum agraria yakni pelaksanaan tanah wakaf harus dilakukan dengan secara tertulis. Tujuannya untuk memperoleh bukti otentik sebagai pemegang hak.
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis artinya hasil penelitian ini berusaha memberikan gambaran secara menyeluruh tentang suatu keadaan atau gekala yang diteliti. Sehingga penelitian memberikan gambaran secara rinci, sistematis, dan menyeluruh mengenai mendaftarkan tanah wakaf di Badan pertanahan Nasional.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa status tanah wakaf yang belum terdaftar bila terjadi gugatan ahli waris (Studi Di Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu), adalah 1) mendaftarkan tanah yang diwakafkan harus didaftarkan kepada Kantor Sub Direktorat Agraria Kabupaten/Kotamadya setempat yang mana PPAIW berkewajiban mengajukan permohonan pendaftaran kepada Kantor Sub Direktorat Agraria Kabupaten/Kotamadya setempat atas tanah-tanah yang telah dibuatkan akta ikrar wakaf, agar tidak terjadi persengketaan dikemudian hari. 2) untuk pendaftaran tanah wakaf yang belum terdaftar haknya adalah wakif datang ke Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu untuk diadakan ikrar wakaf dihadapan PPAIW dan disertai dua (2) orang saksi, penerbitan akta ikrar wakaf oleh PPAIW dan pendaftaran tanah wakaf ke kantor pertanahan dan wakif mengajukan permohonan yakni permohonan tanah wakaf dan permohonan pendaftaran hak atas tanah yang diwakafkan. 3) keadaan personil PPAIW di KUA Kecamatan Rokan Hulu masih kurang profesional dan Kantor Pertanahan Kabupaten Rokan Hulu kurangnya melakukan sosialisai terhadap masyarakat terhadap permasalahan kurangnya persyaratan oleh pemohon dalam pembuatan sertipikat wakaf. Adapun peranan BPN dalam pendaftaran tanah wakaf adalah sebagai pelayanan, pengaduan dan informasi kasus pertanahan, pengkajian kasus pertanahan, penanganan kasus pertanahan, penyelesaian kasus pertanahan dan perbuatan hukum pelaksanaan putusan pengadilan sedangkan Pengadilan Agama berwenang memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama orang yang beragama islam. Disarankan kepada pihak yang terkait agar lebih giat dalam menangani pentingnya pendaftaran tanah wakaf, mensosialisasikan pendaftaran tanah wakaf sehingga timbul kesadaran hukum masyarakat akan pentingnya pendaftaran tanah wakaf agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.
Kata Kunci: Tanah Wakaf, BPN, Tidak Terdaftar
ii ABSTRACT
Since Islam came to Indonesia, wakaf (property donated for religious/community purpose) has been regulated according to the Islamic law (figh). The procedure for wakaf is sufficiently made with a pledge that he donates his property. Since the issuance of the Government Regulation, it has been done in front of PPAIW (official empowered to draw up wakaf pledge), proved by the pledge by the wakif (donor). Registering wakaf land, according to the Agrarian Law, is in a written form which is aimed to get authentic evidence for the person entitled to it.
The research was a descriptive analysis which was aimed to describe the whole condition and phenomena so that it described in detail, systematically, and completely the registration of wakaf land by BPN (National Land Board).
The result of the research showed that the status of unregistered wakaf land when there is a complaint from an heir (a case study in Ujung Batu Subdsitrict, Rokan Hulu District) was that 1) on it should be registered to the Agrarian Directorate Branch Office of District/Town at which PPAIW is required to file a request the registration to the Office for the lands which will be made their certificates in order to avoid dispute in the future, 2) the wakif should register the unregistered wakaf land in KUA (Religious Affairs Office) in front of PPAIW official and two witnesses, then wakaf pledge certificate is issued by PPAIW, followed by registering it to the Land Office; in this case, wakif files a request for the wakaf land and for its land rights, and 3) It seems that the PPAIW personnel at KUA of Rokan Hulu Subddistrict are not professional, and lacked of socialization by the Land Office of Rokan Hulu District about the requirements for the applicants in issuing wakaf certificates. The functions of BPN in registering wakaf land are as the place for services, complaint, and as the place for information, study, and settlement for land cases, and as the legal enforcement for the court’s verdicts. Meanwhile, the Religious Court has the authority to examine, reach a verdict, and settle the case in the first stage for Moslems. It is recommended that the parties concerned be more active in handling and socializing the registration of wakaf land so that people will be legally aware of the importance of registering wakaf land in order to avoid problems in the future.
Keywords: Wakaf Land, BPN, Unregistered
