• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Implementasi Liberalisasi Tenaga Kerja Asing Terhadap Ekonomi Politik di Sumatera Utara (Studi Kasus: PLTU Paluh Kurau Kabupaten Deli Serdang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Implementasi Liberalisasi Tenaga Kerja Asing Terhadap Ekonomi Politik di Sumatera Utara (Studi Kasus: PLTU Paluh Kurau Kabupaten Deli Serdang)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL SUMATERA UTARA DAN TINAJAUAN UMUM TENAGA

KERJA ASING DI SUMATERA UTARA

2.1 Profil Sumatera Utara

Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu

pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi

seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di

kota Medan. Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional

Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi

yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi

Sumatera Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif

yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur,

dan Keresidenan Tapanuli.

Diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1948

pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi menjadi tiga

provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya

sendiri yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi

Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi

Provinsi Sumatera Utara. Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi

pemerintahan di Sumatera.35

35

(2)

Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/Pem/PDRI pada tanggal 17

Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya dengan

Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibentuk

Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur. Kemudian, dengan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal

14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi

Sumatera Utara. Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang

diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi

Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah

Provinsi Aceh.36

Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada

garis 10 - 40 Lintang Utara dan 980 - 1000 Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan

dengan Provinsi Aceh, sebelah Timur dengan Negara Malaysia di Selat Malaka,

sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Riau dan Sumatera Barat, dan di

sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas daratan Provinsi

Sumatera Utara adalah 72.981,23 km2, sebagian besar berada di daratan Pulau

Sumatera dan sebagian kecil berada di Pulau Nias, Pulau-pulau Batu, serta

beberapa pulau kecil, baik di bagian barat maupun bagian timur pantai Pulau

Sumatera. Berdasarkan administrasi wilayah, Provinsi Sumatera Utara terdiri dari

25 Kabupaten dan 8 Kota, 421 Kecamatan dan 5.828 desa.37

36

Ibid.

37

(3)

Berdasarkan luas daerah menurut kabupaten atau kota di Sumatera Utara,

luas daerah terbesar adalah Kabupaten Langkat dengan luas 6.262,00 km2 atau

sekitar 8,58 persen dari total Luas Sumatera Utara, diikuti Kabupaten Mandailing

Natal dengan luas 6.134,00 km2 atau sekitar 8,40 persen, kemudian Kabupaten

Tapanuli Selatan dengan luas 6.030,47 km2 atau 8,26 persen. Sedangkan luas

daerah terkecil adalah Kota Tebing Tinggi dengan luas 31,00 km2 atau sekitar

0,04 persen dari total luas wilayah Sumatera Utara.38

Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi dalam

3 (tiga) kelompok wilayah/kawasan yaitu Pantai Barat, Dataran Tinggi, dan Pantai

Timur.39 Kawasan Pantai Barat meliputi Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara,

Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan,

Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli

Tengah, Kabupaten Nias Selatan, Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga dan Kota

Gunung sitoli. Kawasan dataran tinggi meliputi Kabupaten Tapanuli Utara,

Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten

Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten

Samosir, dan Kota Pematangsiantar. Kawasan Pantai Timur meliputi Kabupaten

Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan,

Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten

38

Badan Pusat Statistik, Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2016. 2016. http://sumut.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Provinsi-Sumatera-Utara-Dalam-Angka-2016.pdf diakses 12 Maret 2017 pukul 17.04 wib.

39

(4)

Langkat, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Tanjungbalai, Kota Tebing Tinggi,

Kota Medan, dan Kota Binjai.

Sumatera Utara tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini,

perkebunan tetap menjadi fokus perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut

dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. Sumatera Utara menghasilkan

karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau.

Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan,

Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Komoditas tersebut telah diekspor ke

berbagai negara dan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi

Indonesia. Selain komoditas perkebunan, Sumatera Utara juga dikenal sebagai

penghasil komoditas holtikultura (sayur-mayur dan buah-buahan); misalnya Jeruk

Medan, Jambu Deli, Sayur Kol, Tomat, Kentang, dan Wortel yang dihasilkan oleh

Kabupaten Karo, Simalungun dan Tapanuli Utara. Produk holtikultura tersebut

telah diekspor ke Malaysia dan Singapura.40

Karena terletak dekat garis khatulistiwa, Provinsi Sumatera Utara

tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Ketinggian permukaan daratan

Provinsi Sumatera Utara sangat bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya

beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai

30,10C, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim

sedang dan sebagian lagi berada pada daerah ketinggian yang suhu minimalnya

bisa mencapai 21,40 C. Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi

40

(5)

Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim

kemarau biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan Maret dan musim

penghujan biasanya terjadi pada bulan April sampai dengan bulan September,

diantara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba.41

Gambar 2.1 Peta Sumatera Utara

41

(6)

2.1.1 Jumlah Penduduk

Penduduk Sumatera Utara menurut golongan etnis terdiri dari penduduk

asli Sumatera Utara, penduduk asli pendatang dan penduduk asing. Yang

termasuk penduduk asli ialah: suku Melayu, Batak Karo, Simalungun,

Fak-fak/Dairi, Batak Toba, Mandailing, Pesisir dan Nias. Golongan pribumi pendatang

adalah suku: Jawa, Sunda, Bali, Ambon, Minahasa, Banjar, Palembang, Riau,

Minangkabau dan lain-lain, sedangkan penduduk asing adalah orang-orang Arab,

India, Cina dan bangsa-bangsa lain. Penduduk Sumatera Utara sekitar 80% tinggal

di desa-desa sebagai petani dan lainnya tinggal di kota sebagai pedagang,

pegawai, tukang dan sebagainya.

Susunan masyarakat di daerah Sumatera Utara adalah berdasarkan

genealogis-teritorial atau suatu keturunan daerah dan wilayah, misalnya suku

Batak Toba, Mandailing dan Nias. Sedangkan di wilayah Sumatera Timur atau

Melayu adalah berdasarkan teritorial. Bila ditinjau dari kekerabatan dari segi garis

keturunannya, maka suku Batak dan Nias adalah patrinileal yaitu garis keturunan

yang dipandang dari garis keturunan Batak, dan suku Melayu adalah parental,

yaitu garis keturunan yang dipandang dari kedua belah pihak, bapak dan ibu.

Kelompok kekerabatan Nias disebut Sangabato yakni keluarga batih dan keluarga

luas yang disebut sangabato sehua. Gabungan dari sangabato sehua dari satu

leluhur disebut mado yang dapat disamakan dengan marga pada suku Batak, yakni

(7)

Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat yang terbesar jumlah

penduduknya di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Pada tahun 2016 jumlah penduduk Sumatera Utara berjumlah 14.102 Sedangkan

pada tahun 2013 penduduk Sumatera Utara berjumlah 13.326.307 , sedangkan

pada tahun 2014 berjumlah 13.776.851 jiwa yang terdiri dari 6.868.587 jiwa

penduduk laki- laki dan 6.898.264. Pada tahun 2014 penduduk Sumatera Utara

lebih banyak tinggal di daerah pedesaan dibanding daerah perkotaan. Jumlah

penduduk yang tinggal di perdesaan adalah 6,98 juta jiwa dan yang tinggal di

daerah perkotaan sebesar 6,78 juta jiwa.42

Pada tahun 2015 penduduk Sumatera Utara berjumlah 13.937.797 jiwa

yang terdiri dari 6.954.552 jiwa penduduk laki- laki dan 6.983.245 jiwa

perempuan. Pada tahun 2015, penduduk sumatera utara lebih banyak tinggal di

daerah perkotaan dibanding daerah perdesaan. Jumlah penduduk yang tinggal di

perdesaan adalah 6,69 juta jiwa dan yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 7,25

juta jiwa.43

42

Badan Pusat Statistik. Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2015. 2015.

http://sumut.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Sumatera-Utara-Dalam-Angka-2015.pdf . hlm 42. diakses 17 Maret 2017 pukul 17.43 wib

43

Badan Pusat Statistik. Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2016. 2016.

(8)

Grafik 2.1.1

Jumlah Penduduk daerah Provinsi Sumatera Utara

2.1.2 Ketenagakerjaan

Angkatan kerja di Sumatera Utara sebagian besar masih berpendidikan

SLTA. Persentase angkatan kerja pada golongan ini mencapai 34,16 persen.

Angkatan kerja yang berpendidikan setingkat SLTP sekitar 24,49 persen,

berpendidikan setingkat SD sekitar 22,06 persen. Sedangkan 8, 56 persen

berpendidikan Sarjana. Jika dilihat dari status pekerjaannya, tahun 2013 lebih dari

sepertiga atau 36,45 persen pekerja di Sumatera Utara adalah buruh atau

karyawan. Penduduk yang berusaha dengan di bantu anggota keluarga mencapai

sekitar 15,46 persen, sedangkan penduuduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga

(9)

menjadi pengusaha mempekerjakan buruh tetap atau bukan anggota keluarganya

dan 15,76 persen pengusaha yang bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain.44

Pada tahun 2013, sektor pertanian mendominasi stuktur pekerja Sumatera

Utara, disusul oleh pekerja sektor Perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa-

jasa, sektor industry pengolahan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Pada

tahun 2013, pekerja sektor pertanian mencapai 43,45 persen, sektor perdagangan,

hotel dan restoran sebesar 18,94 persen, sektor jasa- jasa sebesar 16,16 persen,

sektor industri pengolahan sebesar 7,11 persen, sektor bangunan sebesar 6,61

persen, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 4,60 persen, dan sektor

lainnya 2,71 persen. Bila dilihat dari stuktur lapangan usaha tahun 2013

mengalami pergeseran dari sektor pertanian ke sektor jasa-jasa. Sektor pertanian

dari 43,90 persen menjadi 43,45 persen dan sektor jasa- jasa dari14,93 persen

menjadi 16,16 persen.45

Pada tahun 2014 angkatan kerja di Sumatera Utara sebagian besar

berpendidikan SLTA ke bawah. Persentase golongan ini mencapai 35,48 persen.

Selanjutnya angkatan kerja yang berpendidikan setingkat SD kebawah dan SLTP

masing- masing sekitar 33,05 persen dan 22,20 persen, sedangkan sisanya 9,27

persen berpendidikan diatas SLTA. Jika dilihat dari status pekerjaannya, lebih dari

sepertiga (38,95 persen) penduduk yang bekerja adalah buruh atau karyawan.

Penduduk yang berusaha sendiri sebesar 18,31 persen, sedangkan penduduk yang

44

Badan Pusat Statistik. Statistik Daerah Provinsi Sumatera Utara 2014.

http://sumut.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/statda2014.pdf. hlm 13 diakses 17 Maret 2017 pukul 17.52 wib

45

(10)

bekerja sebagai pekerja keluarga mencapai 17,47 persen, sehingga hanya 3,55

persen penduduk yang menjadi pengusaha yang mempekerjakan buruh tetap. 46

Pada tahun 2015 angkatan kerja di Sumatera Utara sebagian besar

berpendidikan SMTA. Persentase golongan ini mencapai 37,59 persen.

Selanjutnya, angkatan kerja yang berpendidikan setingkat SD kebawah dan SMTP

masing- masing sekitar 29,53 persen dan 1,87 persen, sedangkan sisanya 11,02

persen berpendiidkan di atas SLTA. Jika dilihat dari status pekerjaannya, lebih

dari sepertiga 36,81% penduduk yang bekerja adalah buruh atau karyawan.

Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja pada Agustus 2015 sebanyak

6,39 juta jiwayang terdiri dari 5,96 juta jiwa terkategori bekerja dan sebesar

428,79 ribu jiwa terkategori pengangguran.

Penduduk yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada sektor pertanian

yaitu 41,30 persen. Sektor kedua terbesar dalam menyerap tenaga kerja adalah

sektor perdagangan, hotel, dan restoran yaitu sebesar 21,33 persen. Sektor lain

yang cukup besar peranannya dalam menyerap tenaga kerja adalah sektor jasa-

jasa, baik jasa perorangan, jasa perusahaan, dan jasa pemerintahan yaitu sebesar

15,46 persen, sementara penduduk yang bekerja di sektor industry hanya sekitar

7,55 persen. Selebihnya bekerja di sektor penggalian dan pertambangan, sektor

listrik, gas, dan air minum, sektor bangunan, sektor angkutan, komunikasi, dan

sektor keuangan.

46

(11)

Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara pada Agustus 2016 mencapai

6.362 ribu orang atau berkurang sekitar 232 ribu orang bila dibandingkan dengan

jumlah angkatan kerja Februari 2016 sebesar 6.594 ribu orang. Jumlah penduduk

yang bekerja di Sumatera Utara pada Agustus 2016 mencapai 5.991 ribu orang

atau berkurang sekitar 175 ribu orang bila dibanding keadaan pada Februari 2016

sebesar 6.166 ribu orang. Jumlah pengangguran terbuka juga berkurang dari 427

ribu pada Februari 2016 menjadi 371 ribu pada Agustus 2016 atau berkurang

sebanyak 56.000 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumatera Utara

pada Agustus 2016 mencapai 5,84 persen. Mengalami penurunan sebesar 0,65

poin dibanding TPT Februari 2016, yaitu sebesar 6,49 persen.47

Pada tahun 2016 angkatan kerja di Sumatera Utara sebagian besar

berpendidikan SLTA. Persentase golongan ini mencapai 36,27 persen.

Selanjutnya, angkatan kerja yang berpendidikan setingkat SD kebawah dan SLTP

masing- masing sekitar 31,13 persen dan 21,23 persen, sedangkan sisanya 11,37

persen berpendiidkan di atas SLTA.48

Lapangan pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor

pertanian sebesar 44,49 persen. Diikuti oleh sektor perdagangan, rumah makan,

dan akomodasi sebesar 19,23 persen, dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan

perorangan sebesar 15,12 persen. Sedangkan sektor, gas, listrik, dan air minum

yang paling sedikit menyerap tenaga kerja sebesar 0,39 persen. Pada Agustus

47

Badan Pusat Statistik, Keadaan angkatan kerja di provinsi Sumatera utara Agustus 2016. 2016. http://sumut.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Keadaan-Angkatan-Kerja-di-Provinsi-Sumatera-Utara-Agustus-2016.pdf. hlm 35. diakses 17 Maret 2017 pukul 19.33 wib

48

(12)

2016, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh atau karyawan sebesar 2,71

juta orang (36,27%), pekerja keluarga sejumlah 1,22 juta orang (20,4%), berusaha

dibantu buruh tidak tetap sebesar 994 ribu orang (16,60%), dan berusaha sendiri

sebesar 946 ribu orang (15,80%). Pada Agustus 2016, pekerja pada jenjang

pendidikan SD kebawah masih tetap medominasi yaitu sebesar 1,92 juta orang

(32,08%), sedangkan pekerja dengan pendidikan diploma sebesar 162 ribu orang

(2,71%) dan pekerja dengan pendidikan sarjana sebesar 504 ribu orang (8,41%).49

0 5 10 15 20 25 30 35 40

2013 2014 2015 2016

SD

SLTP

SLTA

DIATAS SLTA

Grafik 2.1.2

Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja di Sumatera Utara

2.2 Profil Desa Paluh Kurau

Desa Paluh Kurau adalah nama suatu wilayah di kecamatan Hamparan

Perak, Kabupaten Deli Serdang. Menurut beberapa tokoh masyarakat dulunya

desa ini berdiri sejak tahun 1928 yang mana nama tersebut diambil paluh atau

(13)

aliran sungai yang berkeluk- keluk yang di dalamnya banyak Binatang yang

disebut namanya oleh suku Kalimantan namanya Kurau atau lalat besar, sehingga

orang- orang tua tokoh terdahulu menyebutnya Kampung Paluh Kurau yang

sekarang dikenal dengan Desa Paluh Kurau.

Lahan di kampong Paluh Kurau ini terkenal dengan dengan lahan gambut

rawa yang sangat subur, tumbuhan yang tumbuh diatasnya adalah tumbuhan hutan

piye, beluntas, banat, pohon nibung, pohon pulai, pohon kayu birah, kayu tualang,

dan lain- lainnya. Pada tahun 1932 seorang masyarakat membuka hutan,

menggarap lading tak disangka- sangka ditengah ladang yang dibersihkan ada

serumpun serai yang sangat besar dan berbunga banyak, tumbuhan yang

digunakan untuk campuran masak yaitu batang serai, sehingga pada tahun 1936

kampung Paluh Kurau lebih dikenal dengan sebutan Kampung Batang Serai yang

memiliki mata pencaharian dari bertanam padi.

Pada tahun 1940, penduduk kampong Batang Serai yang mayoritas Islam

mendirikan sebuah Masjid pertama di kampong Paluh Kurau atau Batang Serai,

dan Masjid tersebut selesai dalam tempo satu tahun yang diresmikan oleh Asisten

Demang mewakili Pemerintahan Hamparan Perak, dan Masjid tersebut diberi

nama Masjid Jami‟Arridha dan Masjid tersebut masih berdiri hingga sekarang.

Dikarenakan peresmian Masjid Tersebut, Kampung Paluh Kurau atau Batang

Serai, berubah lagi sebutannya menjadi kampong Sisir Gunting. Pada tahun 1979

(14)

menjadi sebuah Desa, yaitu Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak,

Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Desa paluh kurau memilii luas 7.500 Ha. Topografi desa paluh kurau

merupakan dataran rendah yang terletak pada ketinngian ± 0 m diatas permukaan

laut. Curah hujan rata-rata 2200 mm/tahun. Suhu udara rata- rata 28-32º C.

sedangkan batas wilayah desa Paluh kurau, sebelah Utara berbatasan dengan desa

Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli, Selat Malaka, dan Pantai Beting

Camar. Sedangkan sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Paluh Manan,

Kecamatan Hamparan Perak, dan Sei Belwan.Sebalah Timur berbatasan dengan

Selat Malaka da Sei Belawan. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karang

Gading dan Desa Telaga Tujuh, Kecamatan Labuhan Deli.

Jumlah Penduduk Desa Paluh Kurau sebanyak 5.506 jiwa dalam 1.359

Kepala Keluarga. Mata pencaharian penduduk Desa Paluh Kurau sebagian besar

bekerja sebagai petani, pedagang, kuli, dan nelayan. Pembangkit Listrik Tenaga

Uap (PLTU) Paluh Kurau berada di Desa Paluh Kurau Kecamatan Hamparan

Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Proyek PLTU ini

dikerjakan oleh Perusahaan asal Tiongkok yaitu PT Shanghai Electric Power

Construction Co Ltd yang merupakan salah satu pemegang konsorsium PT Mabar

Elektrindo merupakan penanam modal Asing (PMA). Sebanyak 60% sahamnya

dimiliki oleh China Oceanwide International Financial Management Co Ltd,

sementara 20% lainnya dimiliki Shanghai Electric Power dan 20% sisanya milik

(15)

Karena modal Proyek PLTU sebagian besar dikuasai oleh Tiongkok, maka

tidak heran jika pada akhirnya Proyek PLTU Paluh Kurau lebih banyak

mempekerjakan Tenaga Kerja Asing dari pada Tenaga Kerja Lokal terkhusus

masyarakat yang tinggal di daerah Desa Paluh Kurau, untuk jumlah Pekerja yang

bekerja di PLTU Paluh Kurau kira- kira sebanyak 60% Tenaga Kerja Asing dan

40% Tenaga Kerja Lokal.

2.2. Tinjauan Umum Tenaga Kerja Asing di Sumatera Utara

Sampai pada Juli 2016 di Sumatera Utara sendiri terdapat 1300 orang

Tenaga Kerja Asing, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 529, tahun 2014

sebanyak 237 dan tahun 2013 sebanyak 279.50 Dari total jumlah Tenaga Kerja

Asing tersebut, paling banyak berasal dari negara Tiongkok dan Korea. Mereka

bekerja dan menyebar di beberapa daerah kabupaten atau kota yaitu kota Medan,

Deli Serdang, Langkat dan Karo. Mereka tersebar di sektor Pertanian,

Perkebunan, Kehutanan, Perguruan, Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Jasa

Kemasyarakatan. 51

50

http://sumut.bps.go.id/frontend/linkTabelStatis/view/id/521 diakses 04 Januari 2017 pukul 12.45 wib

51

Anty. 2016. Persyaratan Tenaga Kerja Asing Dipermudah.http://harian.analisadaily.com/mobile/kota/news/persyaratan-tenaga-kerja-asing

(16)

0

2013 2014 2015 2016

Gambar 2.2

Jumlah Tenaga Kerja Asing 2013-2016

Sedangkan untuk Jumlah Perpanjangan IMTA (Izin Menggunakan Tenaga

Kerja Asing) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara

pada tahun 2014 sebanyak 237, 2015 sebanyak 215, 2016 sebanyak 112.

No Nama/Alamat Perusahaan

Identitas Tenaga Kerja Asing Nama Kebangsaan Jabatan

1

Pacific Palmindo

Industri

Choong Ah Kew Malaysia Plantation

Advisor

JL. Mangkubumi

No. 15 J Medan

3

PT. Sinar Gunung Sawit Raya

Wong Sui Hean Malaysia Technical

Engineer

JL. Mangkubumi

No. 15 K-L Medan

4

PT. Smart Glove

Indonesia Md. Khadzik Bin

Othman Malaysia Factory Manager

(17)

5-7 KIM

Lestari Steven Arthur

Short Australia

Food and

Gereja Kristen

Protestan

Kim Min Gwan Korea

Selatan Pembina Rohani

Simalungun

Srinivasan Malaysia General Manager

Wisma HSBC Lt.3

JL. Diponegoro

Kav.11 Medan

9

PT. Musim Mas

Saw Eng Keong Malaysia General Manager

JL. K.L. Yos

Sudarso KM. 7,8 Tg. Mulia Medan

10

PT. Musim Mas

Mohd Razib Bin

Mohd Noor Malaysia General Manager

JL. K.L. Yos

Sudarso KM. 7,8 Tg. Mulia Medan

11

PT. Timbang Deli

Indonesia Peter Douglas

Savaria Inggris

Research and

Development

JL. Imam Bonjol No.

18 Medan Director

12

PT. Toba Pulp

Lestari

Santa Kumar

Prabhakaran India

Research and

Mopuru Chnadra India Production

(18)

Deli Serdang

14

PT. Ratimdo Utama

Benjamin S.

Gongora J.R Philipina SDA

JL. Raya Medan

Fajardo Philipina Plant Manager

JL. K.L. Yos

Sudarso KM. 7,8 Tg. Mulia Medan

16 SDA Subramania

Pitchay SDA

Quality System

Manager

17 SDA Lim Keng Fong SDA Laboratory

Manager

18 SDA Guo Baoshe

Fajardo RRC Factory Manager

19 SDA Loo Chang Chuen Malaysia Quality Assurance

Manager

Huang Zuhong RRC Quality Control

Advisor

JL. Perniagaan No. 1-A Medan

23

PT. Toba Pulp Lestari

Paul Anthony

Clegg Inggris

Tree

Sun Rijun RRC Electrical

Engineer

JL. Raya T.Tinggi Kisaran Km.10

Kab. Serdang

(19)

25

PT. Timbang Deli

Indonesia Brian Peter

Forster Inggris Lead Scientist

JL. Imam Bonjol

No.18 Medan

26

PT. Huamay Palm

Fibre

Guah Tongzhi RRC Mechanical

Engineer

JL. Raya T.Tinggi Kisaran Km.10

Kab. Deli Serdang

27

PT. Pratama Sakti Mandala

Benjamin Hinay

Faelnar Filipina

Quality Control

Advisor

JL. Rahayu Psr. VII Tembung

Kab. Deli Serdang

28

PT.Pusaka Prima

Mandiri

Cristobal Joel

Medina Filipina

Maintenance

Lim Poh Teot Malaysia Direktur

Marketing JL. Lintas

T.Tinggi-P.Siantar

Km.21,5, Desa

Kalembak

Kec. Dolok Merawan

Kab. Deli Serdang

30

Prabhakaran India

Production Manager

32

PT. Citra Robin

Sarana

Pan Haiyun China Quality Control

Advisor

JL. Paya Bakung Diski Kec. Sunggal

(20)

33

PT. Sinar Gunung

Sawit Raya

Chock Min Siang Malaysia SDA

JL. Mangkubumi

No.15 K-L Medan

Jasmi Bin Din Malaysia

Maintenance Executive

Dusun I Pauh

Hamparan Perak Specialist

Kab. Deli Serdang

37 SDA Chen Chooyin Malaysia Plant Manager

38

PT. Toba Pulp Lestari Abraham Pieter

Afrika Selatan

Maintenance Engineer

JL. Letjend Haryono

MT. No.1-A Jacobus Fourie Production

39 SDA Tee Teong Beng Malaysia

Deputy Senior

Financial

Kumar India Direktur Utama

42

PT. VVF Indonesia

Navnit Singh India Presiden Director

JL. Pulau Batam No. 1 KIM Medan

43

PT. Kerasaan

Indonesia

Adam Christian Quentin

Inggris Presiden Director

Gedung Bank Sumut

LT.7 James

(21)

45 SDA SDA SDA SDA

46

PT. Umbul Mas

Wisesa

Adam Christian

Quentin Inggris Presiden Director

Gedung Bank Sumut LT.7

JL. Imam Bonjol

No.18 Medan

47 SDA Periasamy

Mottian Malaysia

Engineering

Adam Christian

Quentin Inggris Presiden Director

Gedung Bank Sumut

Keat Malaysia

Quality Control

Technician

JL. Medan Binjai KM. 12 Purwodadi

(22)

54

PT. Bandar Sumatera Indonesia

Oliver Robert

Tichit Perancis

Marketing

Banu Premjith India Quality Control

Supervisor

Sufriady Malaysia

Production Manager JL. Pelita II No. 1/3

KIM Star

Tg. Morawa Kab. Deli Serdang

Subramanian Malaysia

T.A For Quality Control

JL. K.L Yos Sudarso Km. 8.6

(23)

62

PT. Surya Rimba

Wana Subur

Lin Shui Sen Taiwan Komisaris

JL. Medan-Binjai Km. 12

Desa Purwodadi

Sunggal Medan

63

PT. Timbang Deli

Indonesia

Stephen Peter Connor

Inggris Presiden Director

JL. Imam Bonjol

No.18 Medan Nelson

64

Yayasan Pendidikan Latihan

Alexis Catherine

Kerr Inggris Presiden Director

Kesenian "Wulan" JL. Kapt. Sumarsono Komp. Graha

Metropolitan Blok

E.5/26

Desa Helvetia Sunggal Kab. Deli Serdang

65 SDA Ivy Harrera

Gipulan Filiphina Guru SD

66 SDA Jazmine Juana

Laguno Pablo SDA Guru Kesenian

67

PT. Smart Glove

Indonesia

Foo Khon Pu Malaysia Presiden Director

JL. Pelita Raya No.7-5 KIM Star

Tg. Morawa Kab. Deli Serdang

68

PT. VVF Indonesia

Dash Dilip

Kumar India Logistics Manager

JL. Pulau Batam No.1 KIM

(24)

69

PT. Evergreen

International Paper

Jun Hong Shi China Project Engineer

Manager JL. Utama Desa Dalu

X A&B

Tg. Morawa Km. 16

Kab. Deli Serdang

70

PT. Langkat

Nusantara Kepong

Patrick Kee

Chuan Peng Malaysia Komisaris

JL. Binjai Kwala Desa Padang

Brahrang, Kab.

Langkat

71

Yayasan Pendidikan Cemara Asri

Amber Cristine Pryor

Amerika

Serikat Guru Seni SMA

Perumahan Cemara

Asri Blok. O

No. 1 Kab. Deli Serdang

72

PT. VJ& Internasional

Jogi Tholath

Simon India Komisaris

JL. Sikambing

Citarum No. 36 Kel. Sei.Putih Timur I Medan

73

Yayasan Pusat

Pendidikan

Yang Yongjun RRC Guru Bahasa

Mandirin SD Profesi Cinta Budaya

JL. Pancing Komp. Medan Mega

Trade Center

(MMTC) Kec. Percut

Sei. Tuan Medan

Estate

(25)

74

Yayasan Pendidikan Latihan

Yayasan Pendidikan Latihan

Jeroen Knikman Belanda Guru SD

Kesenian "Wulan"

Michael Angelo

Borja Loren Philipina Guru SD

77 SDA

Divina Gracia Embal Sado

SDA Guru Matematika

Atienza

78

PT. Pacific Medan Industri

Haithm Abdullah Abdo

Yaman Equipment

Controller Manager

JL. Pulau Nias Selatan

KIM II Mohammed

Mabar Medan

79

PT. Agro Wiratama

Tan Tin Pin Malaysia Finance Manager

JL. K.L Yos Sudarso KM.7,8

(26)

80

PT. Sumatera

Timberindo Industry

Lim Hock Chun Malaysia Quality Control

Technician

Kab. Deli Serdang

81

PT. Alfirdaus Medan Abdullah Musaed

Yaman Direktur Utama

JL. Pelita Raya No. 60

E KIM Star Ahmed Al-Hajjiji

Desa Tanjung

Morawa B

Kec. Tg. Morawa

Medan

82

PT. Pacific Palmindo Industri

II Mabar Al-Shaibani Controller

Medan

83

PT. Kerasaan

Indonesia

Michael Keith

Hoare Inggris

Director

Long Yonglu RRC Mechanical

Engineer

JL. Raya Tebing

Tinggi Kisaran

Km. 10 Kab.

(27)

87

PT. Citra Sawit

Mandiri

Michael Keith

Hoare Inggris

Director

Peter Douglas

Savaria Caligari Inggris

Research

Sulaiman Yaman General Manager

90

Yayasan Pendidikan Pelita

William Allen Bauer

Guru SD

Intelektual Amerika

Perum. Cemara Asri

JL. Cemara Serikat

Boulevard C7 No.

Ramil Serillo Philipina Technical

Manager

Desa Janggir Leto, Kec. Panei

Kab. Simalunggun

92

PT. Perkebunan

Milano

Michael Tiwon Malaysia Assistant General

Manager

JL. Putri Hijau No. 10 Gedung B&G

Tower Lt. 9

Kesawan Medan

93

PT. Sakura Jaya

Chen Cheng

Chubg Taiwan

Quality Control

Engineer

Huang Shengwen RRC Mechanical

Engineer

JL. Cemara

(28)

95

SDA Zhao Shengfeng RRC

Production Manager

96

Lembaga Pendidikan Budi Mandiri

Maybelle Anne Carla De

Philipina Guru SD JL. Sampul No.29

Petisah Medan Guzman

97

PT. Samawood

Utama Works

Dony The Tu

Seng Malaysia

Production

Yayasan Pendidikan Latihan

Bugasto Philipina Guru SD

100

PT. Oleochem&Soap Industri

Ashish Sharma India General Manager

JL. Pulau Nias

Knobbe Soenke Jerman Quality Control

Advisor

Hsieh Fa Lai Singapore Factory Manager

JL. Timor No.113-115 Medan

103

PT. Herfinta Farm And Plantation

Shafira Norlia Binti Habib

Malaysia Marketing

Advisor

Francis Xavier

Doraisamy Malaysia

Quality Control

Technician

JL. Jend. Sudirman No.58

(29)

105

PT. Allegrindo

Nusantara

Chow Jing Ter Taiwan Grower Expert

JL. Emas No.12

Medan

106 SDA Tan Huat Eng Malaysia Stater Consultant

107

PT. Perkebunan

Milano Silas Siaw Keng

Huat Malaysia General Manager

JL. Putri Hijau No. 10 Medan

108

Yayasan Pendidikan Cemara Asri

Ian Edward

Anderson Inggris Guru Musik SMA

Perumahan Cemara Hijau Blok.W

Yaman Deputy General

Manager

PT. Bridgestone

Sumatera Rubber

Akihiko Matsue Jepang President Director

Estate Dolok

Landicho Litong Philipina Project Manager JL. K.L Yos Sudarso

Tg. Mulia Medan

112 SDA Chew Yu Kit Malaysia Sous Chef

113

PT. Pacific Palmindo Industri

Rinto Anthony India Finance And

Account Manager

JL. Pulau Bawean Kim. II Mabar Medan

114 SDA

Abdullah Abdu

Mohammed Yaman General Manager

(30)

115

PT. Huamay Palm Fibre

Zhang Yefu RRC Komisaris

JL. Raya Tebing

Dinesh Prakash

Prajapati India

Mechanical

Chan Wan Malaysia

Fiberline Manager

118

SDA

Behera

Ghanashyam India

Maintenance Engineer

119

PT. Sagami

Indonesia

Katsuyasu Koto Jepang Quality Control

Engineer

Gereja Kristen

Protestan Simalungun

Kim Min Gwan Korea

Selatan Pembina Rohani

JL. Pdt. Wismar

Saragih

Pematang Siantar

122

PT. Simpang Ampat

Lim Gim Seong Malaysia General Manager

Wisma HSBC Lt.03

JL. Diponegoro

Kav.11 Medan

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara

Tabel 2.2

Gambar

Gambar 2.1 Peta Sumatera Utara
Grafik 2.1.1
Grafik 2.1.2
Gambar 2.2 Jumlah  Tenaga Kerja Asing 2013-2016
+2

Referensi

Dokumen terkait

Olahraga Bersama dalam rangka Hari Perempuan Internasional ke-105 Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur, Jum’at

untuk mengikuti Workshop Penyamaan Persepsi Tim Penyeleksi Beasiswa LPDP yang diselenggarakan pada hari Kamis s.d. Gator Subroto

______ murid dapat mencapai objektif yang ditetapkan dan ______ murid yang tidak mencapai objektif akan diberi bimbingan khas dalam sesi akan datang. PdP

Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan pada gonad ikan uceng yang belum matang dan gonad ikan uceng yang sudah matang dengan mengacu pada indeks

[r]

Semakin baik upaya perusahaan dalam mempertahankan citra merek suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap merek

Dalam penelitian ini, hasil uji korelasi antara ketidakharmonisan keluarga dengan perilaku minum - minuman keras pada remaja yang didapatkan dengan menggunakan korelasi

Anggota komunitas merek memberikan rekomendasi kepada calon pelanggan lai, sehingga konsumen dalam komunitas dapat menjadi juru bicara atau “papan iklan berjalan” yang efektif