KIMIA BAHAN
SEMEN
BY :
PENGERTIAN
Semen adalah suatu jenis bahan yang
memiliki sifat adhesif dan kohesif yang memungkinkan melekatnya
fragmen-fragmen mineral menjadi satu massa yang padat
Untuk konstruksi beton semen adalah bahan
PENGGOLONGAN SEMEN
BERDASARKAN PROSES PEMBUATAN
Semen dari bahan klinker-semen-portland :
- Semen portland
- Semen portland abu terbang - Semen tanur tinggi
- Semen portland/tras/pozzolan - Semen portland putih
Semen dari bahan lain :
SIFAT SEMEN
Sifat Fisik :
bahan berbutir halus yang lolos ayakan 2 µm dan mempunyai berat jenis antara 3 sampai 3,15 gr/cm3.
Sifat Kimia :
* C3S dan C2S Berpengaruh terhadap pengerasan
semen terutama sebelum mencapai umur 14 hari. * Unsur ini membuat semen tahan terhadap
serangan kimia dan mengurangi penyusutan karena pengeringan.
* C3A berhidrasi secara eksotermis, bereaksi secara
cepat dan memberikan kekuatan sesudah 24 jam. * C4AF kurang begitu besar pengaruhnya terhadap
TYPE SEMEN
Jenis I
Semen portland yang digunakan untuk tujuan umum.
Jenis II
Semen portland yang penggunaannya memerlukan
ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Jenis III
Semen portland yang penggunaannya memerlukan
persyaratan awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi. Jenis IV
Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut
panas hidrasi yang rendah Jenis V
Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut
KOMPOSISI KIMIA TIAP TYPE SEMEN
Type Komposisi penyusun maksimum (%) Kehalusan
butiran (m2/kg)
C3S C2S C3A C4AF
1 55 19 10 7 370
2 51 24 6 11 370
3 56 19 10 7 540
4 28 49 4 12 380
OKSIDA PENYUSUN SEMEN
Magnesia (MgO)
SENYAWA PENYUSUN SEMEN
Nama senyawa Rumus empiris Rumus oksida Notasi pendek
Rata-rata (%) Tricalsium silikat
Dicalsium silikat Tricalsium aluminat Tetracalcium
HIDRASI SEMEN
Mekanisme hidrasi silikat (C3S dan C2S)
2(3CaO.SiO2) + 6 H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + 3Ca(OH)2 2(2CaO.SiO2) + 4 H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + Ca(OH)2
Mekanisme hidrasi Aluminat (C3A)
3CaO.Al2O3 + CaSO4.2H2O + 10 H2O 3CaO.Al2O3.CaSO4 + 12 H2O
(gypsum)
3CaO.Al2O3 + Ca(OH)2 + 12 H2O 3CaO.Al2O3.Ca(OH)2.12 H2O
Mekanisme hidrasi tetracalsium aluminoferrit (C4AF)
4CaO.Al2O3.Fe2O3 + 2Ca(OH)2 + 10H2O 64CaO.Al2O3.Fe2O3.12 H2O
MEKANISME PEMBENTUKAN PASTA
SEMEN
Proses pertama terjadi ketika air di masukkan
ke dalam semen
Dalam waktu kurang dari 10 menit air akan
menjadi senyawa alkali tinggi
Unsur yang bereaksi paling awal membentuk
ikatan kimia ialah C3S
Fase terakhir yang terjadi dalam proses ini
ialah terbentuknya rantai C-H-S yang
EVALUSI PROSES HIDRASI
Beberapa tes dapat dilakukan untuk
mengetahui proses hidrasi dan sifat kimia pasta semen, antara lain :
Panas Hidrasi
Jumlah calsium hidroksida yang terbentuk
dari proses hidrasi
Berat Jenis Pasta
Jumlah air kimia yang terbentuk
Jumlah semen yang tidak terhidrasi
EFEK LINGKUNGAN
Dalam pembuatannya semen memerlukan material kapur
dalam jumlah banyak, sedangkan kapur merupakan bahan tambang yang tidak dapat diperbaharui
Pada proses hidrasi, semen melepaskan energi berupa
panas dan residu berupa karbon dioksida, semakin
banyak penggunaan semen maka semakin tinggi karbon yang di lepas ke alam
Karbon di oksida ini berperan cukup besar dalam
terciptanya efek rumah kaca dan pemanasan global di bumi
Air sisa dari pembuatan beton yang menggunakan semen
sebagai perekat sangat berbaya bagi lingkungan karena menggandung potas dan soda
Jika air ini langsung di buang ke tanah akan sangat
UPAYA MEMBUAT INDUSTRI
KONSTRUKSI RAMAH LINGKUNGAN
Mulai mengurangi penggunaan material
semen dengan pozzolan yang memiliki sifat dan struktur kimia yang mirip. Misalnya: fly ash, tras, metal slag , silica fume dll
Pengolahan limbah sisa pembuatan beton
mulai diperhatikan, beberapa perusahaan