• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Uji F Regresi dan Korelasi Stati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Uji F Regresi dan Korelasi Stati"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA

ACARA I B

Analisis Asosiatif Data Eksperimental (Uji F + Regresi dan Korelasi)

Rombongan 1 Kelompok 1 Penanggung jawab :

Fika Puspita (A1M012001)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN PURWOKERTO

(2)

A. TEORI DASAR

Perhitungan nilai F akan dipergunakan untuk membantu pengambilan keputusan menerima atau menolak hipotesis, langkah-langkah perhitungan nilai F sebagai berikut: (Burhan, 2004)

 Menghitung nilai koreksi faktor FK=¿2

N

 Mencari nilai JK total, JK perlakuan dan JK eror

JKtotal=

(

perlakuan

 Menguji nilai F0 dengan Fα tabel

Jika F0> Fα, maka H0 ditolak dan H1 diterima.  Menarik kesimpulan

Sebagaimana terlihat dari berbagai langkah perhitungan, hasil perhitungan analisis varians relatif cukup banyak. Untuk memudahkan pembacanya, hasil perhitungan tersebut biasanya disajikan ke dalam tabel yaitu tabel Anova. Tabel yang dimaksud berisi berbagai unsur yang dihitung dalam analisis varians. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu berhubungan. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Studi yang menyangkut masalah ini dikenal dengan analisis regresi (Sudjana, 2005).

(3)

X dan Y mempuyai korelasi. Jika 2 variabel atau lebih mempunyai korelasi satu dengan yang lain dan variasi salah satu veriabel (misal Y) tergantung pada variasi yang lain (misal X), sedangkan X mempunyai variasi yang bebas (baik secara alami/random atau diatur/fixed) maka dikatakan Y mempunyai regresi terhadap X. Agar diperoleh model regresi yang diinginkan dengan baik, maka perlu dilakukan tahapan-tahapan dalam analisis regresi, yaitu:

1. Lakukan tabulasi data

2. Ploting atau pemetaan data dalam satu system koordinat 3. Buat perkiraan garis regresi berdasarkan ploting data tersebut 4. Penentuan perkiraan persamaan regresi yang sesuai.

5. Perhitungan koefisien regresi 6. Penentuan persamaan regresi 7. Menggambar garis regresi

Garis linier yang diterapkan melalui titik-titik koordinat diagram pencar acapkali juga dinamakan garis taksir (estimating line). Jika garis sedemikian itu diterapkan pada diagram pencar dengan menggunakan metode least square, maka kita akan memperoleh garis regresi y terhadap x (Dajan, 1976).

Sampai saat ini metode jumlah kuadrat terkecil (least square method) dianggap sebagai metode yang terbaik untuk menduga persamaan regresi dari data hasil pengamatan sempel. Berdasarkan data sampel, maka persamaan regresi dapat diduga dengan:

Y = b0 + b1 X

Dimana b0 dan b1 masing-masing penduga tidak bias untuk ß0 dan ß1. Berdasarkan metode jumlah kuadrat terkecil tersebut, besarnya b0 dan b1 dapat dihitung dengan rumus :

b1 = xy / Ʃ Ʃx2dan b0 = ( YƩ i / n) – b1 ( XƩ i / n)

(4)

1. Menguji kebenaran regresi dengan uji F

2. Menentukan nilai koofisien determinasi (R2) untuk menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap tambahan nilai pada variabel Y

3. Menentukan intrapolasi dan ekstrapolasi dengan memasukan nilai X yang diinginkan ke persamaan regresi

4. Menghitung koefisien korelasi (r) dengan rumus : r = xy / √( xƩ Ʃ 2. √ yƩ 2)

untuk menentukan apakah terdapat hubungan yang erat antarvariabel tersebut, maka dilakukan dengan uji t. Statistik ujinya t :

t hitung = r√(n-2) / √(1-r2)

jika t hitung> t tabel, H0ditolak H1diterima, yang artinya ada korelasi yang erat antara variabel X dengan variabel Y (Sudjana, 2005).

Biasanya sebelum analisis regresi dilakukan terlebih dahulu dilakukan analisis korelasi untuk mengetahui erat tidaknya hubungan antarvariabel tersebut. Analisis korelasi yang hanya mencangkup 2 variabel disebut analisis korelasi linier sederhana, sedangkan yang mencakup lebih dari 2 variabel disebut analisis korelasi linier berganda. Analisis korelasi berusaha mengukur eratnya hubungan antara dua variabel menggunakan bilangan yang disebut koefisien korelasi (Wapole, 1995).

B. TUJUAN

- Mahasiswa mampu memahami teknik pengambilan data dan mampu menginterpretasikannya.

- Melakukan analisis data secara deskriptif, asosiatif dan komparatif dari data yang diperoleh.

C. ALAT DAN BAHAN

1. GKG (Gabah Kering Giling) 2. Alat tumbuk mekanis

3. Timbangan 4. Alat tulis 5. Kalkulator

(5)

E. DATA PENGAMATAN 1. Judul

Analisis asosiatif data eksperimental terhadap pengaruh tumbukan pada jumlah gabah yang tertumbuk

2. Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh waktu penumbukan terhadap jumlah gabah yang ditumbuk

Ha = Ada pengaruh waktu penumbukan terhadap jumlah gabah yang ditumbuk

3. Tabel Penyajian Data

No.

Gabah yang tertumbuk 5 menit (Ya)

Gabah yang tertumbuk 10

menit (Yb)

Di

(I Ya – Yb I) di (Di - Ď) di²

1 16 gram 23 gram 7 -4 16

2 9 gram 32 gram 23 12 144

3 11 gram 15 gram 4 -7 49

(6)
(7)

No S of V Db JK KR Fhit Fα

5% 1%

1 Perlakuan 2 758,33 379,165 17,479 9,55 30,82

2 Error 3 65 21,67

Total 5

Kesimpulan :

Fc > α 5%  Ho ditolak Ha diterima

Ada pegaruh waktu penumbukan terhadap jumlah gabah yang ditumbuk, sehingga perhitungan dilanjutkan ke Regresi dan Korelasi

Regresi dan Korelasi

Rata² 5 13,33 41,67 315 112,5

(8)

= 250 - 900 6 = 100

 ∑y2 = ∑Y2 - (∑ y)2

n

= 1890 - 6400 6 = 823,33

 bi = ∑ xy

∑ x2

= 275100 = 2,75

 b0 = ´y – b1 ( ´x ) = 13,33 – (2,75 . 5) = -0,42

 Persamaan garis regresi

Y = bo + bix y = -0,42 + 2,75x

 JK regresi = b1.∑xy

= 2,75 . 275 = 756,25

 JK total = ∑y2

= 823,33

 JK residu = JK total – JK regresi

(9)

= 67,08

ANOVA REGRESI

No S of V Db JK KR Fhit Fα

5% 1%

1 Regresi 1 756,25 756,25 45,095 7,71 21,2 2 Residu 4 67,08 16,77

Total 5

Keesimpulan :

Fc > α 5%  Ho ditolak Ha diterima

Ada pengaruh hubungan Regresi dan Korelasi terhadap jumlah gabah yang ditumbuk

Menghitung koefisien korelasi dan koefisien Determinasi

 r = ∑ xy

∑ X2. ∑Y2

= 275

100 .823,33

= 286,93275

= 0,958

 Tc = r .

n−2

1−r2

= 0,958 .

6−2

1−(0,958)2 = 0,958 . 6,9

= 6,6

(10)

Kesimpulan  ada pengaruh hubungan Regresi dan Korelasi terhadap jumlah gabah yang tertumbuk.

R2 = JK regresi

JK total X100

= 756,25823,33X100

= 91,80 %

Gambar garis Regresi y = -0,42 + 2,75x

X Y

0 -0,42 5 13,33 10 27,08

0 5 10

-1 4 9 14 19 24 29

-0.42

13.33

27.08

Y = -0,42 + 2,75X

(11)

Uji F digunakan untuk mengetahui sebesar apakah pengaruh waktu atau hubungan terhadap jumlah gabah yang tertumbuk. Dalam melakukan uji regresi dan korelasi, mula-mula dibuat tabulasi data pengamatan saat praktikum dari gabah yang tertumbuk dalam waktu 5 menit dan gabah yang tertumbuk selama 10 menit. Kemudian mencoba dengan hipotesis dan membuat table ulangan dan perlakuan sehingga didapatkan FK=1066,67 , JK Total= 823,33 , JK Perlakuan = 758, 33 dan JK Error = 65.

Dilanjutkan dengan membuat table Anova dari perhitungan pertama, didapat bahwa Fc > α 5%  Ho ditolak Ha diterima Ada pegaruh waktu penumbukan terhadap jumlah gabah yang ditumbuk, sehingga perhitungan dilanjutkan ke Regresi dan Korelasi

Untuk mencari persamaan regresi dibuat table lagi sehingga didapat data bo=-0,42 dan bi=2,75. Sehingga persamaan garis regresinya yaitu y = -bo=-0,42 + 2,75x. dilanjutkan perhitungan untuk membuat table anova regresi dan didapat JK Regresi = 756,25 , JK Total = 823,33 , JK residu = 67,08 dan ditarik kesimpulan bahwa memang ada pengaruh hubungan Regresi dan Korelasi terhadap jumlah gabah yang tertumbuk (Ho ditolak dan Ha diterima)

Selanjutnya menentukan koefisien korelasi dan koefisien determinasi, didapat r = 0,958 . R = 91,80 % , Tc = 6,6 dan T table = 2,776 . saat dibandingakan antara Tc dan T table ternyata Tc > T table sehingga korelasi nya kuat.

G. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Dari data pengamatan yang kami dapat, kami dapat belajar menghitung dengan metode uji f serta regresi dan korelasi.

(12)

regresi linier dengan dilihatnya di sumbu (x,y) yaitu (0 , -0,42). (5 , 13,33) dan (10 , 27,08)

Saran

1. Sebaiknya praktikum dilakukan tidak di akhir semester agar waktunya lebih efisien.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Dajan, Anto.1976. Pengantar Metode Statistik Jilid I. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki. 2004. Statistik Terapan untuk

Penelitian Ilmu-Ilmu sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Wapole, Ronald E. dan Raymond H. Myers. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika

untuk Insinyur dan Ilmuwan. Penerjemah, RK Sembiring. Bandung : ITB.

Terimakasih kunjungannya, selamat berproses, selamat belajar

tidak semua dari laporan ini benar, sudah pasti banyak kesalahan dan kekurangan.

Gambar

Tabel Anova:
TABEL ANOVA
Gambar garis Regresi y = -0,42 + 2,75x

Referensi

Dokumen terkait

Motor ini menerima bekalan satu fasa tetapi dengan penggunaan dua lilitan stator secara selari dan mengujudkan satu lagi fasa yang berlainan sudut fasa motor ini seolah-olah

Kebiasaan membeli buku menjadi suatu kebiasaan yang mustahil dilakukan karena guru sudah merasa puas mengajar dengan menggunakan LKS (Lembar Kegiatan Siswa)

Tingkat paparan yang tinggi pada punggung disebabkan beberapa faktor, yaitu (1) posisi punggung pekerja yang agak/terlalu membungkuk, memutar atau menyamping saat

Dilengkapi dengan materi lintas jenjang pendidikan dalam satu pokok bahasan yang sebelumnya sudah dipelajari pada jenjang pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah

Tindakan perbaikan yang dilakukan oleh pengelola di kompleks Pasujudan Sunan Bonang terus dilakukan, supaya terjaga keasriannya. Adapun tindakan pelestarian di

Menurut Miriam Budiardjo partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota- anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama, tujuan kelompok

SOP DOKTER KEPERAWATAN • SOP SOP APOTEKER OUT COME PELAYANAN MELALUI ASUHAN STANDARD PELAYANAN FARMASI RS LEADERSHIPDAN MANAJEMEN DAN KOMPETENSI PROFESI DALAM

Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak. Sumber penguat tersebut bergantung pada tujuan dan jenis program. Di