• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI RUSIA DALAM MENJAMIN KEAMANAN E

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI RUSIA DALAM MENJAMIN KEAMANAN E"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

STRATEGI RUSIA DALAM MENJAMIN KEAMANAN ENERGI PASCA GANGGUAN DISTRIBUSI GAS ALAM KE UNI EROPA MELALUI

UKRAINA TAHUN 2009

Agustine Astri Rizandy

105120403121003

Mahasiswi Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Malang agustineastri.rizandy@gmail.com

ABSTRAKSI

Dalam hubungan internasional, negara-bangsa layaknya manusia juga memerlukan energi untuk keberlangsungan hidup suatu negara. Energi yang tersebar tidak merata di bumi menjadikan strategi pemenuhan kebutuhan energi pada setiap negara tidaklah sama. Hal tersebut seraya menggambarkan hubungan Rusia dan Uni Eropa dalam sektor energi. Sejak hubungan energi terlibat dikeduanya, telah terjadi beberapa kali gangguan distribusi energi, salah satunya adalah yang terjadi di tahun 2009. Gangguan distribusi ini menyebabkan tidak tersalurkannya gas alam yang seharusnya ditujukan ke negara-negara Uni Eropa karena terdapat masalah antara Rusia dengan Ukraina yang merupakan negara transit dalam mendistribusikan gas alam dari Rusia ke Uni Eropa.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi suatu negara pengekspor yaitu Rusia yang memiliki cadangan sekaligus penghasil gas alam terbesar di dunia menjamin keamanan energinya. Dengan menggunakan konsep keamanan energi (energy security) oleh Mason Willrich maka terdapat dua sudut pandang suatu negara dalam melakukan keamanan energi, yaitu dari sudut pandang pengimpor dan pengekspor.

Kata Kunci: Energy Security, Rusia, Uni Eropa, Gas Alam

ABSTRACT

. In International Relations, nation-state as well as human also need energy to fulfill its own. Energy which distributed unequally in each area generating the way of states in doing so is unsimilar as well. This depicts the energy relations among Russia and European Union. It has been risen up when the disruption of natural happened. As long in their relations, the disruption of natural gas happened several times, one of them and the worst is in 2009.

The disruption of natural generated the distribution of natural gas been hindered. It is cause by the issue among Russian and Ukraine as the transit country to distribute natural gas to Europe. This generated some loss to the both country, including Russia as the exporter.

(2)

2

PENDAHULUAN

Dalam hubungan internasional, energi merupakan suatu pokok bahasan yang terdapat pada ranah keamanan, politik dan ekonomi. Isu energi menjadi sangat penting karena sumber daya energi di dunia terbatas sementara permintaan akan energi tersebut meningkat oleh kebutuhan masyarakat dunia yang ditandai dengan lajunya pertumbuhan masyarakat serta perkembangan teknologi yang meningkat pula.

Tidak hanya memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karakteristik energi yang disebutkan diatas seluruhnya merupakan sumber daya alam fosil yang tidak dapat diperbaharui sehingga memiliki jumlah yang terbatas. Oleh karenanya, setiap negara berupaya untuk menjamin ketersediaan dan pasokan energi yang dimiliki, baik akan dimanfaatkan untuk konsumsi dalam negeri atau menjadi komoditas ekspor-impor. Salah satu contoh negara penghasil dan pengekspor energi terbesar di dunia adalah Rusia.

Pada bulan Januari tahun 2009 telah terjadi gangguan dalam distribusi gas alam Rusia ke Uni Eropa yang melalui Ukraina. Gangguan tersebut terjadi karena keterlambatan Ukraina dalam membayar hutang gas alam ditambah dengan ketidaksepakatan mengenai harga gas alam untuk tahun 2009.1

Akibat dari gangguan distribusi tersebut, Rusia mengalami kerugian sebesar $2 Milyar akibat dari tidak terkirimnya gas ke Uni Eropa selama beberapa minggu. Namun angka 2 Milyar tersebut setara dengan jumlah hutang Ukraina pada Rusia yang merupakan salah satu penyebab gangguan distribusi ke Uni Eropa terganggu. Angka 2 Milyar ini memiliki presentase sebesar 3,3 % dari kontribusi gas alam terhadap GDP Rusia di tahun 2008.2

Kemudian dampak yang dialami Rusia tidak berhenti sampai disitu, namun juga menimbulkan dampak negatif mengenai reputasi Rusia sebagai negara penyedia suplai yang dapat dipercaya.3 Lantas hal tersebut ditanggapi oleh Uni Eropa sebagai pihak yang dirugikan dengan memperkuat pasar energi internal untuk mengembangkan aliran gas dan sumber diversifikasi gas (termasuk pembangunan terminal LNG (Liquified Natural Gas) yang tidak melibatkan Rusia).4

Berangkat dari pemaparan tersebut, maka signifikansi dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai strategi Rusia dalam menjamin keamanan energi yang diakibatkan karena adanya ketidakamanan energi Rusia berupa gangguan distribusi gas alam di Ukraina pada tahun 2009.

1

Miriam Elder. (2009). Behind the Russia-Ukraine Gas Conflict. Diakses dari: Bloomberg Business: http://www.businessweek.com/globalbiz/content/jan2009/gb2009013_045451.htm (Akses 22 Oktober 2014)

2

Hasil kalkulasi penulis dari angka kerugian $2 Milyar dengan GDP Rusia di Tahun 2008. Sumber: The World Bank. (2014). World Development Indicators. Diakses dari: Data Bank: http://databank.worldbank.org/data/views/reports/tableview.aspx (Akses 29 Januari 2015) 3

Bruno Waterfield. (15 Januari 2009). Russia no longer 'reliable' energy supplier . Diakses dari: The Telegraph: http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/russia/4246952/Russia-no-longer-reliable-energy-supplier.html (Akses 30 Januari 2015)

4

(3)

3

Rumusan Masalah

Bagaimana Strategi Rusia dalam Menjamin Keamanan Energi Pasca Gangguan Distribusi Gas Alam ke Uni Eropa yang melalui Ukraina Tahun 2009?

KEAMANAN ENERGI NEGARA PENGEKSPOR: KONSEP & STRATEGI

Keamanan energi sejatinya adalah perpanjangan dari keamanan nasional sebuah negara yang berfokus pada energi. energi yang tersebar tidak merata membuat adanya negara yang membutuhkan energi lalu mengimpor dan ada negara yang yang mengekspor energi dan dijadikan sebagai sumber pendapatan demi keberlangsungan ekonomi negara tersebut. Tulisan ini menggunakan konsep keamanan energi oleh Mason Willrich. Dalam bukunya Energy and World Politics tahun 1975, Willrich memaparkan bahwa keamanan Negara Pengekspor secara mendasar adalah kedaulatan atas sumber energi negara, atau lebih luas ditambah dengan akses pasar ke luar negeri dan secara lebih luas lagi ditambah dengan keamanan atas pendapatan yang didapatkan dari ekspor energi tersebut.5

Konsep Keamanan Energi Negara Pengekspor

Pemaparan sub-konsep keamanan energi ditujukan untuk mengetahui keamanan energi dari sudut pandang pengeskpor yang akan dijadikan landasan strategi untuk menjamin keamanan energi. Pertama, sovereignty over natural

resources (kedaulatan atas sumber daya alam). Mengadopsi dari buku Energy and World Politics oleh Mason Willrich, kedaulatan atas energi dijadikan sebagai landasan paling mendasar dalam keamanan energi negara pengeskpor dikarenakan energi merupakan elemen dasar dalam roda perekonomian sehingga berkaitan pula dengan keamanan nasional negara.6 Dalam contoh yang dipaparkan Willrich, kedaulatan tersebut berupa terbebasnya sektor energi dari campur tangan asing sehingga pengelolaan energi merupakan hasil dari keputusan nasional, bukan dikte pihak asing.7 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keamanan energi negara pengekspor dapat dikatakan aman jika negara memegang penuh atas kedaulatan sumber daya alam yang dimilikinya.

Kedua,guaranteed access to foreign market (jaminan akses ke pasar luar negeri), dalam konteks ekspor-impor, maka pasar yang dimaksud adalah pasar

energi luar negeri/pasar internasional. Mengutip dari pernyataan Willrich: “An

exporting country’s interests in guaranteed access to foreign market is the reciprocical of an importer’s interest in acces to energy resources.”8

Sehingga hal ini dapat meningkatkan kemungkinan adanya negosiasi antara eksporter dan importer yang menguntungkan satu sama lain.

Ketiga, yakni financial security for the investments made with exports earnings (jaminan atas keamanan finansiil untuk investasi dari pendapatan ekspor). Mendapatkan pendapatan dari sumber energi yang diekspor merupakan

tujuan umum setiap negara pengekspor agar roda perekonomian tetap berjalan. Selain dari pemaparan dua sub-konsep diatas Willrich menambahkan bahwa perlunya menjamin sumber pendapatan yang diperoleh Negara pengekspor

5

Mason Willrich (1975). Hal. 94 6

Mason Willrich (1975). Hal. 65 7

Mason Willrich (1975). Hal. 95 8

(4)

4 lantaran nilai atas energi yang diperoleh dari pendapatan ekspor karena energi yang telah diekstrak menjadi suatu komoditas ekspor rawan ketidakstabilan harga yang dapat menyebabkan inflasi, sehingga perlu adanya investasi untuk keberlangsungan energi tersebut.

Pemaparan konsep keamanan energi dari negara pengekspor yang dipaparkan diatas pada dasarnya menunjukkan bahwa keamanan energi dilakukan oleh negara pengekspor karena eratnya kaitan antara energi dengan keamanan nasional negara. Hal ini ditambah dengan sistem di dunia yang tidak terdapat pemerintahan yang supranasional, sehingga keamanan nasional memerlukan tindakan yang bebas dan kekuatan tawar menawar dengan negara lain. 9 Hal ini dapat dipahami sebagai strategi yang dilakukan suatu negara tak terkecuali negara pengekspor untuk menjamin keamanan energi.

Strategi Keamanan Energi Negara Pengekspor

Terdapat dua strategi yang dapat dilakukan negara pengekspor untuk menjamin keamanan energi, yakni dengan:

1. Membuat Negara Pengimpor Bergantung Secara Fundamental Pada Energi Negara Pengekspor

Dalam tulisannya, Willrich menyatakan bahwa dalam membuat negara pengimpor bergantung pada negara pengekspor maka negara pengekspor harus berada pada posisi yang tidak lazim (unusual strength.10 Unusual strength merupakan posisi dimana negara pengekspor memiliki kekuatan yang tidak lazim atas komoditas energi yang dimilikinya dan ditandai dengan posisi dominan negara pada jenis energi tertentu. Pada konsep keamanan energiyang dipaparkan Willrich mencontohkan Arab Saudi yang dominan dan sangat kuat atas kepemilikan minyak serta Amerika Serikat atas pengayaan uranium.11 Dari contoh yang diberikan, Arab Saudi dikatakan dominan atas minyak adalah karena Arab Saudi pada tahun 1973 merupakan negara dengan kepemilikan serta produksi terbesar namun dengan tingkat konsumsi yang sangat rendah (produksi 21,3 juta barel & konsumsi 1,1 juta barel perhari; kepemilikan 316 milyar barel tahun 1973. Dengan contoh yang diberikan Willrich menunjukkan bahwa Arab Saudi dapat melakukan embargo minyak kepada negara-negara yang mendukung eksistensi Israel dan menggalakkan nasionalisasi atas minyak yang dimiliki.12

Sehingga untuk mengidentifikasi apakah suatu negara pengekspor berada pada posisi yang unusual strength atas energi yang dimiliki dapat dilihat pada jumlah kepemilikan serta jumlah produksi energi terbesar namun jumlah konsumsi yang rendah, sehingga negara tersebut merupakan negara surplus energi dan bagaimana negara pengekspor menjadikan konoditas dominan tersebut menjadi kekuatan politik yang dapat membuat negara pengimpor bergantung pada energi negara pengekspor tersebut.

9

Mason Willrich (1975). Hal. 65 10

Mason Willrich (1975). Hal. 96 11

Mason Willrich (1975). Hal. 96 12

(5)

5

2. Menyeimbangkan Interdependensi Ekspor-Impor Energi dengan Negara Pengimpor

Sebagaimana hubungan interdependensi merupakan hubungan yang bersifat timbal balik, maka hal ini dapat dipahami bahwa dalam hubungan interdependensi memungkinkan adanya kondisi yang tidak seimbang antara negara pengekspor dan pengimpor. Seperti yang dicontohkan Willrich, bahwa terdapat beberapa negara eksporter yang bergantung pada bantuan yang diberikan negara pengimpor menyebabkan mereka tidak memiliki cara lain untuk mendapatkan bantuan tersebut.13 Sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan hubungan interdependensi yang telah terjalin sehingga tetap dapat berjalan maksimal, menguntungkan dan sesuai dengan kepentingan nasional negara.

Namun seiring dengan situasi energi global yang dinamis Willrich juga mengindikasikan bahwa negara pengekspor juga dapat membentuk hubungan interdependensi baru dengan mencari partner negara pengimpor lain, yang dapat dipahami sebagai diversifikasi negara pengimpor guna untuk mencari pasar lain yang potensial bagi negara pengekspor untuk mengekspor energinya. Dengan pemaparan mengenai strategi yang pertama, yaitu unusual strength positioning

maka terdapat korelasi dengan upaya diversifikasi pengimpor ini yaitu jika negara pengekspor berada pada posisi yang tidak lazim atas energinya (unusual strength) maka komoditas yang diekspor dapat tetap bertahan dalam waktu yang lama dan berkontribusi pada pendapatan negara yang merupakan orientasi utama negara pengekspor. Sehingga hal yang perlu diidentifikasi adalah negara pengimpor.yang potensial dijadikan sebagai partner baru.

PEMBAHASAN

Profil Energi Rusia sebagai Negara Pengekspor Gas Alam

Rusia memiliki luas wilayah yang membentang hingga 11 zona waktu sehingga menjadikan Rusia memiliki jumlah energi yang berlimpah dan jenis energi yang beraneka ragam. Dari sekian energi yang ada, pada tahun 2008 Rusia memiliki cadangan gas alam sebesar 43,3 milyar m3 atau setara dengan 23,4% dari total gas alam yang ada di dunia.14 Dengan cadangan gas alam sebesar itu Rusia dapat memproduksi gas alam sebesar 602 juta m3 yang setara dengan 19,6% dari total produksi gas alam di dunia pada tahun yang sama.15 Hal ini menjadikan Rusia sebagai negara penghasil gas alam terbesar nomor satu dunia.

Sebagai negara pengekspor tentu memiliki tujuan pasar ekspornya. Dari sekian jumlah tujuan pasar ekspor gas alam Rusia tersebut, Uni Eropa lah yang

13

Mason Willrich (1975). Hal. 120 14

British Petroleum, Statistical Review of World Petroleum (2000, 2001, 2009). Seperti dikutip oleh David G. Tarr, The Crucial Role for Competition in the Russian Gas Market: Implications for Russia and Europe. (28 Maret 2010). Hal. 3

15

(6)

6 merupakan pasar ekspor gas alam terbesar Rusia. Beberapa negara Uni Eropa yang bergantung penuh pada gas Alam Rusia dan diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat hingga tahun 2030 yang dikarenakan terdapat penurunan produksi gas alam dari beberapa negara di Uni Eropa yang sebelumnya menyuplai gas alam di Uni Eropa, seperti Inggris dan Norwegia.16

Untuk mengekspor gas alam ke negara-negara Uni Eropa, Rusia memiliki perusahaan gas bernama Gazprom yang bertanggung jawab atas ekspor tersebut. Gazprom sebelumnya merupakan perusahaan gas alam yang telah berdiri sejak era Uni Soviet, namun dengan pecahnya Uni Soviet menjadikan Gazprom sebagai perusahaan gas alam terbesar yang ditujukan sebagai instrumen khusus oleh Pemerintahan Rusia dalam mengatur pendapatan ekspor gas alam serta menaungi eksplorasi geologis, produksi, transportasi, penyimpanan, processing dan penjualan gas.17 Gazprom merupakan perusahaan dengan lebih dari 50% saham Di tahun 2009 Gazprom mengontrol 69,9% gas alam Rusia dan memproduksi 79,2% gas alam Rusia.18

Mengenai sektor gas alam, hubungan energi antara Rusia dan Uni Eropa telah berlangsung sejak lama, yakni dimulai ketika masih pada zaman Uni Soviet pada tahun 1967 dan semakin meningkat dari tahun ke tahun.19 Negara-negara Uni Eropa merupakan pengimpor gas alam Rusia selama lebih dari 40 tahun.20 Hal ini menjadikan Uni Eropa sebagai partner dagang terbesar Rusia, sekaligus menjadikan Rusia sebagai negara yang bergantung pula pada permintaan gas alam, sejak energi sektor menjadi penggerak utama perkembangan ekonomi Rusia.21

Untuk mengekspor gas alam ke Uni Eropa, infrastruktur yang digunakan adalah pipa gas. Sebagai mitra dagang terbesar gas alam Rusia, maka banyak pipa-pipa gas alam yang ditujukan ke Uni Eropa. Bubarnya Uni Soviet menyebabkan pipa-pipa gas ini tidak hanya dimiliki oleh Rusia, namun juga beberapa pecahan Uni Soviet lainnya, seperti Ukraina.

Kronologis Gangguan Distribusi Gas Alam ke Uni Eropa Tahun 2009

Pada tahun 2009, tepatnya di bulan januari telah terjadi gangguan distribusi gas alam ke Uni Eropa yang melalui pipa Ukraina dimana kejadian ini menyebabkan reputasi Rusia sebagai negara pengekspor yang terpercaya selama 40 tahun lebih menjadi dipertanyakan dan Uni Eropa yang mengalami krisis energi terburuk.22 Gangguan distribusi gas alam ke Uni Eropa ini dikarenakan penggunaan gas alam secara illegal atau yang disebut dengan pencurian gas alam

16

Jonathan Stern.(2008). Hal. 2 17

Gazprom. (2014). About Gazprom Marketing. Diakses dari: http://www.gazprom.com/about (Akses 11 November 2014)

18

Gazprom. (2014). Gazprom in Figures 2009-2013 Factbook. Diunduh dari: Gazprom.com: http://www.gazprom.com/f/posts/00/463337/gazprom-in-figures-2009-2013-en.pdf. Hal. 4 (Diunduh pada tanggal 10 November 2014)

19

Mert Bilgin. (2011). Energy Security and Russia’s Gas Strategy: The Symbiotic Relationship between The State and Firms. Elsevier. Hal. 120

20

Gazprom. (2014). About Gazprom Marketing Europe. Diakses dari: http://www.gazprom.com/about/marketing/europe/(Akses 11 November 2014)

21

Alexey Gromov. (14 Desember 2011). Russian Gas Market Perspective. Energy Delta Institute. Hal. 7

22

David Francis. (2009). The Delicate Balance: Gazprom and Russia’s Competing and

(7)

7

(gas theft) oleh Ukraina yang merupa negara transit antara Rusia dan Uni Eropa. 23 Akibat dari pencurian gas alam ini, jumlah suplai gas alam Rusia yang harusnya didistribusikan ke negara-negara Uni Eropa menjadi berkurang dan terhenti total.24

Dengan tidak ada kesepakatan tersebut, per tanggal 1 Januari 2009 Gazprom menghentikan semua suplai gas alam ke Ukraina, namun tetap berkewajiban untuk mendistribusikan suplai gas alam ke Uni Eropa yang melalui pipa Ukraina. Hingga pada tanggal 3 januari Uni Eropa melaporkan adanya penurunan jumlah gas yang mereka terima.25 Kemudian pada tanggal 4 januari 2009, Gazprom menyatakan jumlah gas alam ke Uni Eropa berkurang 50 juta m3 daripada jumlah yang seharusnya, terhitung sejak tanggal 1 januari. Berkurangnya jumlah gas alam langsung Rusia tujukan kepada Ukraina selaku negara transit.

Hingga keesokan harinya yaitu tanggal 5 Januari Gazprom menyatakan jumlah gas yang dicuri Ukraina bertambah menjadi 65,3 juta m3.26 Lalu hingga hari ke-enam total keseluruhan gas yang dicuri oleh Ukraina adalah sebesar 86 juta m3.27 pencurian gas oleh Ukraina selama 6 hari ini membuat Rusia merugi sebesar $1,2 M, dan jika masih berlanjut maka akan mengalami kerugian $120 juta dolar per harinya.28 Oleh karenanya pada tanggal 7 Januari Gazprom menghentikan suplai gas alam ke Uni Eropa melalui pipa Ukraina karena hal ini sesuai dengan kepatuhan Gazprom atas peraturan di Rusia.29 Tindakan Rusia disini dapat dilihat sebagai bentuk ketidakamanan Rusia atas pencurian gas alam oleh Ukraina. dikhawatirkan akan terjadi penambahan gas yang dicuri oleh Ukraina tersebut.

Pada tanggal 13 januari 2009, selama hampir dua minggu gangguan ini terjadi, Rusia mengumumkan bahwa gangguan ini merupakan force majeure yang berdampak pada kontrak gas negara Uni Eropa.30 Force majeure merupakan gangguan suplai yang dikarenakan ketidakmampuan negara pengekspor energi

23

RT.com. (3 January 2009). Europe braces itself over Ukrainian gas theft. Diakses dari RT.com: http://rt.com/news/europe-braces-itself-over-ukrainian-gas-theft/ (Akses 23 Januari 2015)

24

Lea, R. (3 Januari 2009). Europe plunged into energy crisis as Russia cuts off gas supply via Ukraine. Retrieved from Mail Online: http://www.dailymail.co.uk/news/article-1106382/Europe-plunged-energy-crisis-Russia-cuts-gas-supply-Ukraine.html (Akses 22 Januari 2015)

25

Gazprom News. (4 Januari 2009). 50 million cubic meters of gas not received by European consumers over past 24 hours through fault of Ukraine. Diakses dari:

http://www.gazprom.com/press/news/ 2009/january/article67858/ (Akses 4 Maret 2015) 26

Gazprom Ukraine Facts. (5 Januari 2009). Gazprom reduces the volume of gas supply to the Ukrainian gas transportation system. Diakses dari:

http://www.gazpromukrainefacts.com/gazproms-position/2009/gazprom-reduces-volume-gas-supply-ukrainian-gas-transportation-system (Akses 13 Januari 2015)

27

Sputnik International. (20 Januari 2009). Ukraine has stolen 86 mln cu m of gas in 2009. Diaskes dari: http://sputniknews.com/world/20090107/119390033.html. (Akses 10 April 2015)

28

Ebel, E. Robert. (2009). The Geopolitics of Russian Energy: Looking Back, Looking Forward.

CSIS. Hal. 11 29

Gazprom Ukraine Facts. (5 Januari 2009). (Akses 16 Januari 2015). 30

(8)

8 menyuplai ke negara tujuan dikarenakan adanya kondisi eksternal yang menyebabkan rute normal ekspor tidak dapat dilalui.31

Ketidakamanan Energi Rusia sebagai Negara Pengekspor sebagai Dampak Pencurian Gas Alam oleh Ukraina

1) Melemahnya Kedaulatan Rusia atas Pipa Gas Alam akibat Ketergantungan Tinggi pada Transit Gas Alam melalui Pipa Ukraina

Terkait sebagai symbol kedaulatan Rusia atas gas alamnya, maka hal-hal yang mengancam kontrol Rusia atas GTS di Ukraina berarti mengancam kedaulatan Rusia atas gas alamnya. Pasca gangguan distribusi gas alam ke Uni Eropa melalui Ukraina, tepatnya pada tanggal 8 Januari 2009 Rusia melihat bahwa pencurian gas alam yang dilakukan oleh Ukraina dikarenakan tidak adanya peran Rusia atas GTS Ukraina, yakni kontrol transit.32 Dengan kejadian yang terjadi ini maka Rusia mengusulkan untuk melakukan konsorsium internasional dengan Uni Eropa dan Ukraina, namun Ukraina menolak untuk melakukan privatisasi sektor gas alam dengan Rusia. 33 bahkan ada upaya untuk melibatkan Rusia dalam memonitor gas meter di Ukraina pun ditolak oleh Ukraina.34

Namun sikap yang berbeda ditunjukkan oleh Ukraina pada upaya Uni Eropa dalam permasalahan transit dalam distribusi gas alam dengan diadakannya Joint EU-Ukraine International Investment Conference on the Modernization of Ukraine´s Gas Transit System pada tanggal 23 Maret 2009 di Brussels, Belgia.35 Hal ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh oleh Uni Eropa sebagaimana yang ditetapkan pada inisiasi dari Komisi Eropa, yakni

Third Energy Package. Dalam regulasi ini berisi beberapa poin yang menunjukkan bahwa infrastruktur gas alam tidak dapat dimiliki oleh negara pengekspor, untuk menghindari integrasi vertikal (dari produksi, transportasi hingga penjualan) dalam ekspor gas alam.36 Dengan adanya modernisasi tersebut menyebabkan Rusia tidak aman karena tidak dilibatkan dalam modernisasi tersebut. Hal ini dikarenakan 80% gas rusia melewati pipa yang ada di Ukraina dan merupakan infrastruktur yg dibuat pada jaman uni soviet yg terintegrasi dengan sistem gas Rusia, sehingga mutlak untuk melibatkan Rusia.

31

Paul Horsnell. (2000). Japanese Energy Security and Changing Global Energy Markets Disruption: With An Emphasis on The Middle East. Japanese Energy Security and Changing Global Energy Markets. Institute for public policy. Hal. 6

32

Chow, E. (2014, January 17). Crisis in Ukraine: What role does energy play? Retrieved from U.S. Ukraine Business Council (USUBC): http://www.usubc.org/site/ukraine-in-the-news/ukraine-in-the-news-3-18-14-vol-i-issue-98

33

Brama.com. (April 2009). A Chance for the Ukrainian GTS-2009: between Geo-Politics, Economy and Presidential Elections. Diakses dari http://www.brama.com/pipermail/aaus-community-list/2009-April/000461.html

34

Gazprom News. (Akses 4 Januari 2009). (Akses 4 Maret 2015) 35

RT.com. (2009, Maret 24). Putin condemns EU deal on Ukraine gas pipelines. Diakses dari: RT.com: http://rt.com/business/putin-condemns-eu-deal-on-ukraine-gas-pipelines/ (Akses 23 Januari 2015)

36

Christian Duch & Jeppe Just. (2012) The Political Struggle of the Nabucco Pipeline Project.

(9)

9 Di sisi lain Ukraina menginginkan agar konsorsium modernisasi ini melibatkan tidak hanya Rusia saja.37

Ukraina merupakan negara transit terbesar gas alam Rusia atas pipa-pipa utama yang berada di wilayah Ukraina, yakni 143 dari 256 pipa gas yang ada. terlebih jumlah kapasitas gas alam pipa ukraina tidak dapat digantikan dengan kapasitas pipa pada negara transit lain, yang berakibat pada berkurangnya suplai gas alam ke Uni Eropa lantaran digunakan oleh Ukraina tidak sesuai kontrak dan tidak dilibatkannya dalam modernisasi pipa gas alam di Ukraina dan berujung pada status Rusia yang dianggap oleh Uni Eropa yang merupakan pengimpor terbesar gas alam Rusia sebagai negara pengekspor yang tidak dapat dipercaya.38

2) Terganggunya Jaminan Akses Gas Alam Rusia ke Pasar Uni Eropa akibat Pergantian Sistem Kontrak dan Sumber Suplai Gas Alam Uni Eropa

Dalam kasus ini Rusia sebagai negara pengekspor memberlakukan sistem kontrak jangka panjang kepada Uni Eropa yang merupakan negara pengimpor dengan menetapkan harga minimum dan skema indeks gas alam atau yang dikenal dengan istilah “take or pay”. Take or Pay (ToP) memiliki arti bahwa setiap negara pengimpor diwajibkan membeli gas alam sesuai dengan jumlah pada kontrak yang disepakati, pembeli (negara transit) tidak dapat menjual gas tersebut, maka pihak tersebut tetap harus membayar sesuai dengan volume yang ditetapkan dalam kontrak.39 Sehingga dengan diterapkannya sistem ToP ini Rusia dapat mengontrol permintaan suplai gas alam yang diimpor oleh negara – negara Uni Eropa.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa dengan terjadinya gangguan distribusi gas alam ini membuat Uni Eropa menggalakkan inisiasi TEP. Dengan adanya TEP tersebut sistem penetapan harga yang digunakan adalah sistem yang diberlakukan di tempat (on the spot prices) yang berimpikasi pada pasca gannguan distribusi 2009 dimana Gazprom diminta oleh negara-negara Uni Eropa untuk melakukan negosiasi ulang kontrak yang telah diterapkan dengan Rusia.40 Hal ini tentu mempengaruhi kestabilan permintaan gas alam Rusia dan perbedaan harga yang lebih rendah dari pada yang ditetapkan dalam kontrak jangka panjang sehingga menyebabkan ketidakamanan energi Rusia dalam akses ke Pasar Uni Eropa.

Willrich menambahkan untuk mempertimbangkan pula “security

interest” dari Rusia sebagai negara pengekspor.41 Sebagaimana konsep keamanan energi merupakan perluasan dari satu konsep dengan sub-konsep lainnya, maka dalam kasus ini, security interest tersebut merujuk pada upaya Uni Eropa dalam melakukan diversifikasi suplai gas alam berupa meningkatkan fungsionalitas pasar internal energi, melakukan pencarian sumber impor energi alternatif dari Negara lain (tidak hanya bergantung pada

37

Stefan Meister. (2009). EU-Russia relations after the Gas-conflict: What lessons we have learned. Hal. 21

38

Manfred Hafner. (2012). Hal. 5 39

Anthony J Melling. (2010). Natural Gas Pricing and Its Future: Europe as the Battleground.

Hal. 131. 40

Tatiana Mitrova.(2014). Hal. 61 41

(10)

10 satu negara saja) dan pembangunan jalur pipa dan transportasi baru.42 Salah satu bentuk upaya yang dilakukan Eropa adalah menandatangani perjanjian impor gas alam dari negara Azerbaijan dan Mesir dengan melibatkan Turki dan Georgia sebagai negara transit yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor gas pada Rusia dan sekaligus tidak melibatkan Ukraina yaitu pipa Nabucco.43

3) Melemahnya Jaminan Investasi Pipa Gas Alam Rusia akibat Penurunan Pendapatan Ekspor Gas Alam dari Uni Eropa

Pendapatan dari komoditas ekspor khususnya minyak dan gas alam memberikan kontribusi penting bagi Rusia yang merupakan negara pengekspor adalah berupa investasi pada sektor produksi dan pengelolaan gas alam. Pendapatan investasi dari pendapatan sektor energi merupakan perluasan dari keamanan akses ke pasar luar negeri sehingga jaminan akan investasi dari pendapatan ekspor gas alam menjadi penting bagi Rusia dikarenakan gas alam merupakan energi yang bersifat wasting asset alias dapat berkurang nilainya.44 Pada tahun 2013, pajak yang dibayarkan Gazprom dari hasil ekspor energi mampu menyumbangkan 50% pendapatan anggaran negara dan berkontribusi pada subsidi harga gas alam di pasar domestik Rusia, pembangunan proyek infrastruktur dan investasi.45 Alokasi pendapatan ekspor tersebut ditujukan untuk menjamin keamanan dan keberlanjutan sektor gas alam Rusia. Tahun 2009 pendapatan ekspor gas alam Rusia dari Pasar Eropa adalah sebesar $44 Milyar jumlah ini menurun sebesar $26 Milyar dari tahun sebelumnya.46 Hal ini menunjukkan pentingnya ekspor energi bagi perekonomian Rusia.

Pencurian gas alam oleh Ukraina telah menyebabkan kerugian sebesar total $2 Milyar akibat berkurangnya jumlah gas alam ke negara-negara Uni Eropa.47 Gazprom tentu memiliki kepentingan komersial untuk segera menuntaskan masalah gangguan penghentian suplai gas alam oleh Ukraina ini dikarenakan Rusia sebagai negara pengekspor yang taat pada kontrak yang berlaku menjadi terkena imbas atas tindakan Ukraina yang merugikan ini, yaitu biaya tambahan untuk mendukung kegiatan produksi dan sistem cadangan gas alam Rusia.48 Ditambah dengan menurunnya pendapatan ekspor gas alam dari pasar Eropa memberikan dampak pada alokasi ke sektor gas alam Rusia. Gazprom menyatakan bahwa diperlukan sekitar $20 milyar per tahunnya untuk

42

Tichý Lukáš. (2012). Controversial Issues in the EU-Russia Energy Relations. Diunduh dari CENAA: http://cenaa.org/analysis/controversial-issues-in-the-eu-russia-energy-relations/ (Diunduh pada tanggal 13 Juni 2014)

43

Aljazeera. (08 Mei 2009). (Akses 9 Juni 2014) 44

Mason Willrich (1975). Hal. 95 45

EIA. (2014). Oil and natural gas sales accounted for 68% of Russia’s total export revenues in

2013. Diakses dari: EIA U.S. Energy Information Administration: http://www.eia.gov/todayinenergy/detail.cfm?id=17231(Akses 15 Desember 2014)

46

Energy Policy Research Foundation. (Maret 2009). Low Oil Prices, Low Gas Prices. Gazprom, Is It Time to Hit the Reset Button? , 6-10. Washington, DC.

47

Sebastian Schäffer, Dominik Tolksdorf (eds.). (2009). The EU member states and the Eastern Neighbourhood – From composite to consistent EU foreign policy?. Centrum für angewandte Politikforschung. Hal. 23

48

(11)

11 meningkatkan pengembangan produksi gas alam Rusia sebagai pemenuhan suplai pasar domestik dan kewajiban ekspor.49

Dengan adanya gangguan distribusi pada tahun 2009 menyebabkan penundaan beberapa proyek pembangunan pipa gas, seperti proyek Yaman dan Stockman. Bahkan pembangunan Proyek Pipa Nord Stream yang dijadwalkan pada tahun 2009 menjadi dijadwal ulang yaitu pada tahun 2010 hal ini menjadi ketidakamanan bagi Rusia sebagai negara pengekspor.

STRATEGI RUSIA DALAM MENJAMIN KEAMANAN ENERGI PASCA GANGGUAN DISTRIBUSI GAS ALAM KE UNI EROPA MELALUI

UKRAINA TAHUN 2009

1. Membuat Ukraina dan Uni Eropa Bergantung secara Fundamental pada Gas Alam Rusia dengan Pembangunan Pipa Alternatif

Pembangunan pipa alternatif sebagai fasilitas infrastruktur pada kegiatan ekspor-impor gas alam memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin keamanan energi, baik menjamin keamanan suplai bagi negara pengimpor dan keamanan permintaan bagi negara pengimpor. Respon Uni Eropa dalam membangun Pipa Nabucco melemahkan akses gas alam Rusia ke Uni Eropa, karena pembangunan pipa tersebut tidak melibatkan Rusia baik dalam suplai gas alam maupun distribusi menuju ke Uni Eropa.

Dalam tulisan Willrich pada World and Energy Politics tindakan yang dapat ditempuh Rusia sebagai negara pengekspor dalam membuat negara pengimpor yakni Uni Eropa adalah dengan berada pada posisi yang unusual strength dan memanfaatkan posisi atas energi yang dimiliki sebagai sumber kekuatan politik Rusia.50 Sesuai dengan yang tercantum pada Strategi Energi Rusia hingga Periode Tahun 2030, untuk menguatkan posisi atas gas alamnya dapat ditempuh Rusia dengan pembangunan pipa alternatif terdapat dua proyek pipa gas alam yang diinisiasi, yaitu Nord Stream dan South Stream.51

1.1 Pemanfaatan Pipa Nord Stream untuk Mengurangi Ketergantungan Transit pada Pipa Ukraina

Pipa Nord Stream merupakan pipa ekspor gas alam alternative Rusia yang ditujukan untuk menyediakan suplai gas alam ke Jerman, Inggris, Belanda, Prancis, Denmark dan negara-negara Uni Eropa lainnya.52 Pipa

Nord Stream ini menghubungkan pantai Laut Baltik wilayah Rusia dengan pantai Laut Baltik Greifswald, Jerman dengan panjang 1,224 km.53

49

Mert Bilgin. (2011). Hal. 122 50

Mason Willrich (1975). Hal. 96 51

Ministry of Energy of The Russian Federation. (2010). Hal. 75 52

Nord Stream AG. (2015) Nord Stream Pipeline Inaugurated – Major Milestone for European

Energy Security" . Diakses dari:

http://www.nord_stream.com/press_info/press_releases/nord_stream_pipeline_inaugurated_m ajor_milestone_for_european_energy_security_388/. (Akses 2 April 2015)

53

(12)

12 Pembangunan Pipa Nord Stream dilakukan pada bulan April tahun 201054 dengan cabang pertama berkapasitas 27,5 bcm dan cabang kedua pada april 2012 dengan kapasitas yang sama, sehingga Rusia melalui Pipa

Nord Stream ini Rusia dapat mengekspor gas alam sebanyak 55 juta bcm per tahunnya. 55

Dengan membangun Pipa Nord Stream yang bersifat off-shore atau lepas pantai dengan melewati Laut Baltik ini, pipa Nord Stream terhubung

tanpa melibatkan negara transit. Seperti yang telah dipaparkan

sebelumnya bahwa ketidakamanan energi Rusia dalam mengekspor gas alam ke Uni Eropa adalah permasalahan kontrak transit dan hambatan akses ke pasar gas alam Uni Eropa. Sehingga dengan Pipa Nord Stream ini Rusia dapat mengatasi dua permasalahan tersebut sekaligus. Yang pertama, dengan pipa Nord Stream yang tanpa melibatkan Ukraina, menjadikan Rusia tidak perlu khawatir akan permasalahan kontrak

transit dengan Ukraina. Keuntungan lain juga diperoleh lain oleh Rusia

yakni Rusia tidak perlu membayar biaya transit sebagaimana yang selama ini dipermasalahkan oleh Ukraina.

Yang kedua, dengan Pipa Nord Stream ini dipastikan tidak ada hambatan akses yang disebabkan oleh Ukraina, karena Pipa Nord Stream tidak melewati wilayah Ukraina sama sekali. Pipa Nord Stream

dibangun sebagai pemenuhan suplai gas alam Uni Eropa sebagai negara pengimpor dan pemenuhan permintaan gas alam Rusia sebagai negara pengekspor, yang berarti sesuai dengan kepentingan negara-negara pemangku kepentingan. Oleh karenanya Uni Eropa dan Rusia secara bersama-sama bertanggung jawab atas keamanan Pipa Nord Stream.

Dengan mulai beroperasi pada akhir tahun 2011, maka ekspor gas alam dari Pipa Nord Stream ini baru dapat terlihat hasilnya pada tahun 2012, dan yang berarti masih pada jumlah 27,5 bcm. Hingga cabang kedua telah selesai pun, melihat jumlah kapasitas pipa Nord Stream dengan jumlah total 55 bcm ini belum setara dengan kapasitas ekspor yang dimiliki oleh Pipa Ukraina yang sebesar 142 bcm.56. Sehingga dapat dikatakan bahwa Pipa Nord Stream masih berkontribusi kecil dalam mengurangi ekspor gas alam Rusia ke Uni Eropa melalui pipa Ukraina.

Disini penulis melihat hal tersebut lantaran tujuan ekspor gas alam Rusia ke pasar Uni Eropa masih terbatas pada negara-negara Uni Eropa bagian utara yang merupakan negara-negara pemegang saham Pipa Nord Stream ini, yakni Jerman, Prancis dan Belanda. Oleh karenanya masalah transit dan akses ekspor gas alam ke Uni Eropa masih dapat mungkin terjadi. Namun setidaknya pembangunan Pipa Nord Stream ini dapat menjadi upaya bagi Rusia untuk mengurangi ketergantungan tinggi pada pipa gas alam Ukraina dan dapat membuat Uni Eropa bergantung secara

54

The Moscow Times. (2015). Nord Stream is Giving Europe Gas. Diakses dari:

http ://www.themoscowtimes.com/business/article/nord-stream-is-giving-europe-gas/447364.html (Akses 3 April 2015)

55

RT Business. (11 Maret 2014). 2 Big Pipeline Projects on Hold, as EU-Russia Relations Sour over Ukraine”. Diakses dari: http://rt.com/business/south-nord-stream-eu-046/ (Akses 2 November 2014)

56

(13)

13 fundamental pada gas alam dengan pemanfaatan pipa Nord Stream ini adalah yang menggunakan sistem kontrak jangka panjang dengan negara pengimpor Uni Eropa. Sistem kontrak jangka panjang yang

dimplementasikan Rusia ini menjadi landasan utama yang diterapkan oleh Rusia dan Gazprom dalam menjamin kestabilan permintaan.57 Hal ini sesuai dengan pemaparan Willrich yakni negara pengekspor dapat menjamin akses ke pasar luar negeri dengan satu atau lebih perjanjian yang saling bergantung satu sama lain, hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Willrich;“ an exporter may seek to guarantee its access to foreign market through any one or more of the interdependent arrangements.. long-term supply contracts may be negotiated..”58

Dalam menerapkan sistem kontrak jangka panjang, Rusia mendapatkan keuntungan lain yang bersifat jangka panjang, yaitu terjaminnya permintaan suplai gas alam dari negara-negara pengimpor tersebut. Hal ini dikarenakan jumlah gas alam yang didistribusikan melalui Pipa Nord Stream yang mulai beroperasi pada tahun 2011 telah dikontrak selama 20-25 tahun.59

Selain itu, dengan Pipa Nord Stream ini, Rusia dapat membuat Prancis bergantung pada gas alamnya yang dapat dilihat dengan bergabungnya GDF Suez yang merupakan perusahaan gas alam terbesar Prancis pada 1 Maret 2010 60 Selain itu dengan Pipa Nord Stream ini hampir dapat membuat negara-negara Uni Eropa lainya untuk bergabung, seperti Inggris dan Finlandia namun hal ini terkendala oleh Estonia yang menolak hal tersebut karena permasalahan dampak pada lingkungan.61 Meskipun demikian, dapat disimpulkan bahwa strategi berupa dibangunnya Pipa Nord Stream ini dapat membuat negara-negara Uni Eropa untuk tetap mengekspor gas alam dari Rusia.

1.2 Pembangunan Pipa Alternative South Stream untuk Melemahkan Prospek Pipa Nabucco

Pembangunan pipa alternative South Stream jika dilihat dari penamaan pipa ini , menunjukkan bahwa Proyek Pipa South Stream

berlokasikan diwilayah selatan Rusia serta menghubungkan negara-negara Uni Eropa bagian selatan pula. South Stream merupakan sebuah proyek pipa gas untuk mendistribusikan gas alam Rusia melalui Laut Hitam ke negara EU yaitu Bulgaria untuk di teruskan ke Yunani, Italia dan Austria yang dimulai pembangunannya pada tanggal 28 desember 2011 yang

57

Stergos Carl Thomton Kaloudis. (2009). Hal. 6 58

Mason Willrich (1975). . Hal. 101 59

Alexey Luvsan Ochiriyn. (2011). Nord Stream. Economical and Geopolitical Aspects of The Project. Hal. 11

60

NESF. (2015). GDF Suez Joins Nord Stream”. Diakses dari: http://www.energystate.ru/eng/news/321.html (Akses 3 April 2015) 61

Strategic Culture Foundation. (2013). Europe Embraces Nord Stream Expansion. Diakses dari:

(14)

14 melibatkan Negara Rusia, Bulgaria, Serbia, Hungaria, Slovenia dan Italia dan rencananya akan dioperasikan pada tahun 2015.62

Dengan adanya pencurian gas alam oleh Ukraina ini, menunjukkan tidak amannya distribusi gas alam Rusia ke Uni Eropa yang melalui Ukraina. oleh karenanya Rusia menegaskan betapa pentingnya untuk membangun pipa gas alam yang tidak transit melalui Ukraina dan ditujukan kepada negara-negara Balkan, yaitu Pipa South Stream.

Pembangunan pipa South Stream ini ditujukan untuk mengatasi ketidakamanan energi Rusia pada akses ekspor gas alam ke Uni Eropa yaitu terhambatnya gas alam ke Uni Eropa akibat transit melalui Ukrana dan diversifikasi suplai gas alam yang diinisiasi Uni Eropa yaitu, Pipa Nabucco.63 Pipa Nabucco adalah sebuah proyek pipa gas alam Uni Eropa yang mendistribusikan gas alam dari Austria melalui Bulgaria, Romania dan Hungaria untuk membawa gas dari Turki sepanjang 3.300 km yang dijadwalkan dibangun pada tahun 2011 dengan kapasitas 31 bcm per tahun melihat tersebut Rusia mengadakan kesepakatan kontrak gas alam

dengan Azerbaijan, sehingga Uni Eropa dengan Pipa Nabucco semakin

kekurangan suplai gas alam, dikarenakan negara penghasil gas terbesar lainnya di Asia Tengah lainnya yakni Turkmenistan, telah menandatangani perjanjian untuk menyuplai gas alam ke Cina selama 30 tahun.64

Tindakan yang Rusia lakukan adalah Dengan masih tidak pastinya darimana suplai yang akan didapat untuk Pipa Nabucco menyebabkan proyek ini ditunda hingga tahun 2013.65 Dengan demikian prospek pipa

South Stream menjadi lebih terjamin.

Dengan pemaparan diatas menunjukkan semakin banyak megara-negara Uni Eropa yang bergabung dalam Proyek South Stream rusia, maka semakin menjamin kestabilan permintaan gas alam dikarenakan pipa South Stream juga tidak melewati Ukraina yang merupakan penyebab masalah agngguan distribusi gas alam ke Uni Eropa tahun 2009 sekaligus membuat negara-negara Uni Eropa tersebut bergantung secara fundamental pada suplai dari gas alam Rusia yang mengimplementasikan kontrak jangka panjang.

2. Menyeimbangkan Interdependensi Ekspor – Impor Gas Alam Rusia dengan Ukraina dan Uni Eropa

2.1 Pembangunan Pipa Nord Stream untuk Melemahkan Prospek Modernisasi Pipa Gas Alam Ukraina

Agresifitas Rusia dalam membangun pipa Nord Stream ini mendapat dukungan dari negara-negara Uni Eropa. Dengan beroperasinya Pipa Nord Stream untuk pertama kalinya pada tahun 2011 menyebabkan modernisasi jaringan pipa gas alam Ukraina menjadi tidak

62

South Stream.info. (2015). Gas Pipeline Route. Diakses dari: http://www.south-stream.info/route/ (Akses 13 Januari 2015)

63

NPR. (7 Januari 2009). Europe Feels Pain Of Russia -Ukraine Gas Spat. Diakses dari: http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=99090774 (Akses 3 April 2015) 64

Carlo Gallo. (Maret 2012). Hal. 11 65

NYTimes.com. (2015). Europe’s Nabucco Pipeline Delayed Again. Diakses dari:

(15)

15 lagi menarik. Hal ini dapat dilihat pada jumlah investasi Jerman untuk melakukan upgrading sebesar. 400 juta Euro tidak cukup untuk membiayai modernisasi jaringan pipa gas alam Ukraina yang membutuhkan biaya sekitar $5-$7 milyar untuk 5-7 tahun kedepan.66

Strategi Rusia dalam membangun pipa Nord Stream ini tidak hanya menjadi solusi terjaminnya suplai gas alam Rusia ke Uni Eropa, namun juga memberikan Rusia kekuatan tawar-menawar yang kuat dalam mengontrol pipa gas alam Ukraina. pada bulan Juli 2010 Ukraina dengan badan legislative pada pemerintahan baru mengizinkan adanya restrukturasi Naftohaz Ukrainy yang merupakan perusahaan gas Ukraina melakukan pembagian saham antara jaringan pipa gas Ukraina (GTS) dengan wilayah pemyimpanan gas kepada investor asing, termasuk dengan Gazprom.67

Selain itu terdapat pengajuan inisiatif dan pembentukan mekanisme jaminan resiko transit ini secara umum bertujuan untuk mengatasi permasalahan utama dalam ekspor gas alam ke Uni Eropa, yaitu permasalahan transit gas alam yang melalui Ukraina. Dengan pemaparan strategi pertama sebelumnya menunjukkan bahwa pembangunan pipa gas alternative membutuhkan serangkaian proses dan waktu yang lama, dengan kata lain buka merupakan strategi untuk mengatasi jangka waktu pendek. Sepeti yang dipaparkan pada strategi pertama bahwa Pipa Nord Stream baru selesai dibangun pada tanggal 8 November 2011. Sehingga, terdapat rentang waktu pasca gangguan distribusi gas alam tahun 2009 hingga selesainya pembangunan Pipa Nord Stream.

Oleh karenanya, pada strategi kedua ini berkontribusi sebagai strategi untuk mengatasi ketidakamanan energi dalam jangka pendek. Sesuai dengan yang tercantum pada Strategi Energi Rusia hingga Periode Tahun 2030, maka untuk menyeimbangkan ketergantungan Rusia pada transit gas alam melalui Ukraina adalah dengan mengelaborasi inisiasi proposal untuk memperbaharui dokumen legal interrnasional pada sektor energi yang berbasis peraturan internasional dan pembentukan mekanisme jaminan resiko transit.68

Pada tanggal 27 Maret 2009 dalam menanggapi dampak akibat gangguan distribusi gas alam di Ukraina pada bulan januari 2009, Rusia mencanangkan beberapa inisiasi yang bertujuan untuk membahas mengenai keamanan permintaan gas alam Rusia yang berkenaan dengan negara transit dalam forum energi dengan Jerman untuk mengkritisi mengenai protocol transit yang diterapkan dalam kebijakan energi Uni Eropa dalam Third Energy Package dan pengajuan proposal tersebut dapat membuat dirundingkannya kembali protocol tersebut dengan negara-negara pengimpor gas alam Rusia pada tanggal 21-22 Mei dalam Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa dan Rusia. 69

66

Gallo, Carlo. Maret 2012. Hal. 4 67

Carlo, Gallo. Maret 2012. Hal. 6 68

Ministry of Energy of The Russian Federation. (2010). Hal. 165 69

(16)

16

2.2 Pembentukan Kerjasama Energi Rusia dengan Negara Asia Pasifik untuk Mengurangi Ketergantungan Jaminan Investasi Gas Alam Rusia pada Pendapatan Ekspor Gas Alam Dari Uni Eropa

Pembentukan kerjasama energi baru dengan negara Asia Pasifik ditujukan untuk mengurangi ketergantungan investasi gas alam Rusia pada pendapatan yang diperoleh dari ekspor gas alam Uni Eropa. Hal ini dikarenakan sebagaimana pada sub-bab sebelumnya menjelaskan bahwa ketidakamanan energi gas alam Rusia dikarenakan tingginya ketergantungan ekspor gas alam Rusia pada transit melalui Ukraina dan akses ke pasar energi di Uni Eropa yang merupakan sumber pendapatan utama Rusia.Sesuai dengan Strategi Energi Rusia Hingga Tahun 2030, Rusia melakukan diversifikasi tujuan ekspor gas alam ke Pasar Energi Timur, yang terdiri dari Cina, Jepang, Korea Selatan dan negara Asia Pasifik lainnya.70

Pertimbangan untuk mendiversifikasi tujuan ekspor gas alam Rusia ke Pasar Energi Timur ini dikarenakan konsumsi energi negara-negara di dalamnya yang semakin meningkat.71 Oleh karenanya, dalam dokumen strategi yang sama, Rusia menargetkan ekspor gas alam di wilayah ini memiliki kontribusi sebesar 16-17% dari total jumlah ekspor gas alam Rusia. dan meningkatkan ekspor gas alam dalam bentuk cair (LNG) dan dapat mencapai target dalam mengekspor LNG ke pasar Asia Pasifik pada fase pertama pencapaian strategi adalah 6-7% 72 Sehingga target ini menjadi bagian dari trategi Rusia untuk mengurangi ketergantungan Rusia pada ekspor gas alam dengan tujuan pasar Uni Eropa.

Diagram 5. 1 Jumlah Ekspor LNG Gazprom ke Pasar Asia Pasifik, (bcm)

Sumber: Factbook.Gazprom in Figures 2009-2013. Hal. 68

Rusia mengekspor LNG ke Pasar Asia Pasifik sejak tahun 2009. Hingga tahun 2013, jumlah ekspor LNG Rusia ke Asia Pasifik adalah sebesar 0.9672 bcm, sehingga presentase ekspor LNG ke Asia Pasifik berbanding dengan target yang ditetapkan pada Strategi Energi Rusia

70

Ministry of Energy of The Russian Federation. (2010). Hal. 23 71

Gazprom Today. (2015). Gas marketing in Europe. Diakses dari: http://www.gazprom.com/about/marketing/usa-apr/ (Akses 2 April 2015) 72

Ministry of Energy of The Russian Federation. (2010). Hal. 140-141

Cina Jepang Korea Selatan 2009 3,308,861 21,918,550 9,819,581 2010 19,647,793 29,597,630 19,434,387 2011 28,336,547 19,534,192 16,248,511 2012 19,674,917 18,386,878 9,383,613

2013 0 28,957,880 25,230,593

(17)

17 hingga Tahun 2030 adalah sebesar 2,36%73 hal ini berarti masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 6-7%. Namun Rusia masih memiliki waktu hingga tahun 2015 nanti.

Dengan jumlah kontribusi impor gas alam yang tidak terlalu banyak dari Pasar Asia Pasifik ini, maka jumlah impor pasar Asia Pasifik ini belum menjanjikan pendapatan sebesar dari ekspor gas alam Pasar Uni Eropa Oleh karenanya pemerintah Rusia juga menetapkan strategi lain yaitu dengan meningkatkan jumlah volume ekspor gas alam ke Pasar Eropa. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Willrich bahwa negara pengekspor akan tetap bergantung pada pendapatan ekspor dari negara pengimpor hingga modernisasi komplit dan perekonomian yang telah didiversifikasi.74

PENUTUP Kesimpulan

Dengan pemaparan dua strategi Rusia dalam menjamin keamanan energi pasca gangguan distribusi gas alam ke Uni Eropa Melalui Ukraina dapat disimpulkan bahwa strategi-strategi yang diterapkan bersifat strategis, dimana satu strategi dapat mengatasi lebih dari satu permasalahan, sehingga Rusia dapat menjamin keamanan pada lebih dari satu aspek. Strategi membuat Uni Eropa bergantung secara fundamental pada gas alam Rusia, yakni pembangunan pipa gas alam dapat melemahkan posisi Ukraina sebagai negara transit.

Strategi menyeimbangkan interdependensi ekspor-impor gas alam Rusia dengan negara-negara Asia Pasifik juga merupakan langkah yang tepat melihat perkembangan konsumsi negara tersebut, walau hanya ada beberapa negara namun memiliki perekonomian yang kuat sehingga mampu menjamin kestabilan permintaan gas alam Rusia. Walau hingga kini belum bisa memenuhi target seperti yang dicantumkan dalam Strategi Energi Rusia hingga tahun 2030, namun melihat awal mula kerjasama dengan negara-negara wilayah ini yang masih baru, memungkinkan prospek tersebut dapat berkembang sehingga Rusia tidak hanya bergantung pada satu sumber pendapatan saja, yaitu pendapatan ekspor gas alam dari Uni Eropa.

73

Kalkulasi penulis dari Gazprom in Figures 2009-2013 Factbook.. Hal. 68 74

(18)

18

DAFTAR PUSTAKA

2 big pipeline projects on hold, as EU-Russia relations sour over Ukraine. (11, Maret 2014). Retrieved November 2014, 21, from RT Business: http://rt.com/business/south-nord-stream-eu-046/

A Chance for the Ukrainian GTS-2009: between Geo-Politics, Economy and Presidential Elections . (2009, April). Retrieved September 3, 2014, from Brama.com: http://www.brama.com/pipermail/aaus-community-list/2009-April/000461.html

Aljazeera. (2009, Mei 08). EU Signs Deal on New Gas Pipeline Europe. Retrieved Juni 09, 2014, from Al Jazeera English: http://www.aljazeera.

com/news/europe/2009/05/200958113442753374.html

Bilgin, M. (2011). “Energy Security and Russia’s Gas Strategy: The Symbiotic Relationship between The State and Firms. Elsevier, 119-127.

British Petroleum. (2014). Statistical Review of World Petroleum. Retrieved August 10, 2014, from http://www.bp.com/en/global/corporate/about-bp/energy-economics/statistical-review-of-world-energy.html

Chow, (. E. (2014, January 17). Crisis in Ukraine: What role does energy play? Retrieved from U.S. Ukraine Business Council (USUBC): http://www.usubc.org/site/ukraine-in-the-news/ukraine-in-the-news-3-18-14-vol-i-issue-98

Ebel, R. E. (2009). The Geopolitics of Russian Energy: Looking Back, Looking Forward. CSIS.

EIA. (2014). Oil and natural gas sales accounted for 68% of Russia’s total export revenues in

2013. Retrieved December 2014, 2015, from EIA U.S. Energy Information Administration: http://www.eia.gov/todayinenergy/detail.cfm?id=17231

Elder, M. (2009). Behind the Russia-Ukraine Gas Conflict. Retrieved October 22, 2014, from Bloomberg Business:

http://www.businessweek.com/globalbiz/content/jan2009/gb2009013_045451.htm.

Energy Policy Research Foundation. (2009, March). Low Oil Prices, Low Gas Prices. Gazprom, Is It Time to Hit the Reset Button?, 6-10. Washington, DC.

Europe Embraces Nord Stream Expansion. (2013, April 18). Retrieved April 2015, 3, from Strategic Culture Foundation: http://www.strategic-culture.org/pview/2013/04/18/europe-embraces-nord-stream-expansion.html

Europe Feels Pain Of Russia -Ukraine Gas Spat. (2009 , January 7). Retrieved April 3, 2015, from NPR: http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=99090774

Europe’s Nabucco Pipeline Delayed Again. (n.d.). Retrieved April 5, 2015, from NYTimes.com: http://www.nytimes.com/2011/05/10/business/global/10nabucco.html?_r=0

Fact sheet on the Ukrainian Gas Dispute. (2009). Retrieved January 14, 2015, from Gazprom Ukraine Facts: http://www.gazpromukrainefacts.com/ukraine-natural-gas-facts/fact-sheet-ukrainian-gas-dispute

Francis, D. (2009). The Delicate Balance: Gazprom and Russia’s Competing and Complementary

Roles in 21st Century International Relations. Washington, DC: UMI.

(19)

19

Gas marketing in Europe. (n.d.). Retrieved April 2, 2015, from Gazprom Today: http://www.gazprom.com/about/marketing/usa-apr

Gas Pipeline Route. (2015). Retrieved Januari 13, 2015, from South Stream: http://www.south-stream.info/route/

Gazprom. (2014). About Gazprom - Marketing. Retrieved November 11, 2014, from Gazprom: http://www.gazprom.com/about/marketing/

Gazprom. (2014). About Gazprom Marketing Europe. Retrieved November 11, 2014, from Gazprom: http://www.gazprom.com/about/marketing/europe/

Gazprom. (2014). Gazprom in Figures 2009-2013 Factbook. Retrieved from Gazprom.com: http://www.gazprom.com/f/posts/00/463337/gazprom-in-figures-2009-2013-en.pdf

Gazprom News. (2009, January 4). 50 million cubic meters of gas not received by European consumers over past 24 hours through fault of Ukraine. Dipetik January 16, 2015, dari Gazprom News: http://www.gazprom.com/press/news/2009/january/article67858/

Gazprom Ukraine Facts. (2009, January 5). Gazprom reduces the volumes of gas supply to the Ukrainian gas transportation system. Dipetik January 16, 2015, dari Gazprom Ukraine Facts: http://www.gazpromukrainefacts.com/gazproms-position/2009/gazprom-reduces-volume-gas-supply-ukrainian-gas-transportation-system

GDF Suez Joins Nord Stream. (n.d.). Retrieved April 3, 2015, from NESF: http://www.energystate.ru/eng/news/321.html

Gromov, A. (2011, December 14). Russian Gas Market Perspective. Groningen, The Netherlands: Energy Delta Institute. Retrieved from

http://www.energystrategy.ru/ab_ins/source/Gromov_14.12.11.ppt

Hafner, M. (2012, December). Russian Strategy on Infrastructure and Gas Flows to Europe.

Polinares.

Horsnell, P. (2000). JAPANESE ENERGY SECURITY AND CHANGING GLOBAL ENERGY MARKETS DISRUPTION: WITH AN EMPHASIS ON THE MIDDLE EAST.

JAPANESE ENERGY SECURITY AND CHANGING GLOBAL ENERGY MARKETS.

INSTITUTE FOR PUBLIC POLICY.

Investing Answer. (2014). Financial Dictionary: Wasting Asset Definition & Example. Retrieved Juni 27, 2014, from Investing Answer: http://www.investinganswers.com/financial-dictionary/stock-market/wasting-asset-1416

Kaloudis, S. C. (2009). Gazprom and Russia The Economic Rationality of Russian Foreign Energy Policy.

Lea, R. (2009, January 3). Europe plunged into energy crisis as Russia cuts off gas supply via Ukraine. Retrieved from Mail Online: http://www.dailymail.co.uk/news/article-1106382/Europe-plunged-energy-crisis-Russia-cuts-gas-supply-Ukraine.html

Major Gas Pipelines of the Former Soviet Union and Capacity of Export Pipelines. (n.d.). Retrieved April 03, 2015, from EEGA: http://www.eegas.com/fsu.htm

Meister, D. S. (2009). EU-Russia relations after the Gas-conflict:What lessons we have learned.

Centrum für angewandte Politikforschung, 21-23.

Melling, A. J. (2010). Natural Gas Pricing and Its Future: Europe as the Battleground.

(20)

20 Ministry of Energy of The Russian Federation. (2010). Energy Strategy of Russia for The Period

up to 2030.Retrieved from И э е ге че а ег :

http://www.energystrategy.ru/projects/docs/ES-2030_(Eng).pdf

Mitrova, T. (2014). The Geopolitics of Russian Natural Gas. The Geopolitics of Natural Gas, 1-100.

Nord Stream AG. (2015). Nord Stream Pipeline Inaugurated - Major Milestone for European Energy Security. Retrieved April 2015, 2

Nord Stream is Giving Europe Gas. (2015). Retrieved April 2015, 3, from The Moscow Times: http://www.themoscowtimes.com/business/article/nord-stream-is-giving-europe-gas/447364.html

Nord Stream. (2015). Operations. Retrieved April 2015, 2, from Nord Stream: http://www.nord-stream.com/operations/

Ochiriyn, A. L. (2011). Nord Stream. Economical and Geopolitical Aspects of The Project. 1-39.

Pirani, S. (2009, Februari). The Russo-Ukrainian Gas Dispute of January 2009: A Comprehensive Assessment. NG27, 1-66.

RT.com. (2009, January 3). Europe braces itself over Ukrainian gas theft. Retrieved from RT.com: http://rt.com/news/europe-braces-itself-over-ukrainian-gas-theft/

RT.com. (2009, Maret 24). Putin condemns EU deal on Ukraine gas pipelines. Retrieved from RT.com: http://rt.com/business/putin-condemns-eu-deal-on-ukraine-gas-pipelines/

Sebastian Schäffer, D. T. (2009). 29. Sebastian Schäffer, Dominik Tolksdorf (eds.)”The EU

member states and the Eastern Neighbourhood From composite to consistent EU foreign policy? Centrum für angewandte Politikforschung.

Sputnik International. (2009, January 07). Ukraine has stolen 86 mln cu m of gas in 2009. Retrieved April 10, 2015, from Sputnik International:

http://sputniknews.com/world/20090107/119390033.html

Stern, J. The Importance of Russia. Natural Gas in Europe. Oxford Institute for Energy Studies.

Tarr, D. G. (2010). The Crucial Role for Competition in the Russian Gas Market: Implications for Russia and Europe. CEPE Working Paper No. 74, 2-10.

The World Bank. (2014). World Development Indicators. Retrieved January 29, 2015, from World Data Bank: http://databank.worldbank.org/data/views/reports/tableview.aspx

Tichý, L. (2012). Controversial Issues in the EU-Russia Energy Relations. Retrieved Juni 13, 2014, from CENAA: http://cenaa.org/analysis/controversial-issues-in-the-eu-russia-energy-relations/

Waterfield, B. (2009, Januari 15). Russia no longer 'reliable' energy supplier . Retrieved January 30, 2015, from The Telegraph:

http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/russia/4246952/Russia-no-longer-reliable-energy-supplier.html

Referensi

Dokumen terkait

3. Siswa dapat menentukan posisi titik koordinat tertentu dengan menggunakan pola titik koordinat sebelumnya untuk membuat sebuah garis yang bersesuaian..

Usaha jamur tiram putih di Kecamatan Tasikmadu ini memiliki beberapa permasalahan antara lain : dalam kegiatan manajemen usaha yang kurang tersusun dengan baik

Pendaftaran Ujian Profesi Advokat (UPA) Online 2021 Periode 3 dibuka untuk seluruh Lulusan S1 Hukum yang telah menyelesaikan Pendidikan Khusus Profesi Advokat

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar. Sarjana Teknik Program Studi

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari tes

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana menentukan optimalisasi masalah transportasi pada sistem

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan pemeriksaan persiapan teknis

Perjalanan KA 170A didasarkan pada Malka nomor 340 tanggal 5 Maret 2007 yang merubah Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api tanggal 17 Februari 2006) dengan perubahan persilangan