• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemuda dan Teknologi Informasi. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemuda dan Teknologi Informasi. pdf"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

B

erkali‐kali  dalam  berbagai  kesempatan sejumlah  pejabat  Indonesia  menekankan  akan  adanya  fenomena  bonus  demogra�i  yang  akan  dialami  Indonesia  dalam  5‐20  tahun  mendatang,  yaitu  situasi  dan  kondisi  dimana  jumlah  tenaga  kerja  produktif  akan  mendominasi  pro�il  demogra�i  nusantara.  Keadaan  ini  di  satu  pihak  merupakan  peluang  besar  bagi  Indonesia  untuk  meningkatkan  pertumbuhan  ekonominya  secara  signi�ikan,  sekaligus  menjadi  ancaman  potensi  terjadinya  pengangguran  dan  gangguan  lainnya  apabila  gagal  menciptakan  suasana  lingkungan  kondusif  untuk  menampung  kebutuhan  para  generasi  muda  tersebut.

Fenomena  dunia  memperlihatkan  bagaimana  kaum  kelas  menengah  menjadi  kunci  bertransformasinya  negara  berkembang  menjadi  negara  maju  atau  industri,  dimana  kelas  menengah tesebut didominasi oleh kaum muda atau pemuda – yaitu individu yang memiliki  usia di  sekitar 15 hingga 35 tahun.  Mengapa pemuda? Karena pada rentangan usia tersebut,  terdapat karakteristik yang mewarnai individu pada era global ini, seperti:

Tingginya  spirit  atau  semangat  juang  untuk  berpetualang  dalam  berbagai  bentuk  eksperimen  ekonomi,  seperti  menjadi  wiraswastawan,  pengusaha  muda,  penggagas  ide‐ide unik, pemicu tren industri, maupun pencipta produk/jasa kreatif;

Daya  tahan  serta  kekuatan  (endurance)  dan  keberanian  dalam  mencapai  apa  yang  diinginkannya  yang  sangat  tinggi,  dimana  yang  bersangkutan  sanggup  berhadapan  dengan  tembok‐tembok  kemapanan  dan  hambatan  yang  mengganggu  terciptanya  dunia yang lebih baik;

Sangat  haus  dalam  menghasilkan  karya‐karya  yang  fenomenal  dan berdampak  luas  bagi  kemaslahatan  umat  manusia,  melalui  terciptanya  berbagai  produk/jasa  yang  sangat unik, kreatif, dan inovatif;

Tingkat  idealisme  yang  tinggi,  sehingga  keberadaan dan prinsip hidup  mereka  tidak  mudah terkooptasi dengan pragmatisme ekonomi maupun gangguan politis lainnya; Mengedepankan independensi yang tinggi, dalam arti kata tidak banyak berharap dan 

bergantung  pada  bantuan  pihak‐pihak  seperti  pemerintah  atua  regulator  karena  mereka dapat membangun jejaring komunitasnya masing‐masing (resourceful); 

Memliki komitmen yang  tinggi  terhadap pencapaian cita‐citanya (persistence),  tanpa  takut harus jatuh bangun dalam berhadapan dengan kondisi yang sangat menantang  dan dinamis; dan

Cenderung  memiliki  literasi  yang  sangat  tinggi  di  bidang  sistem  dan  teknologi  informasi, karena memang secara alami mereka hidup di jaman moderen.

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

HALAMAN 1 DARI 2 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

Pemuda dan Teknologi Informasi

oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu

EKOJI

999

Nomor 353, 27 Agustus 2013

(2)

Inilah yang menyebabkan mengapa perlu memberikan perhatian khusus kepada para pemuda  ini  demi  keberlangsungan hidup  bangsa dan negara  di  masa  mendatang.  Dengan  kata lain,  kehidupan kita semua sangatlah bergantung dengan kinerja dan performa kaum muda.

Apa yang dapat dilakukan masing‐masing komunitas dalam mendukung para generasi muda  ini? Cukup banyak, misalnya:

Bagi  industri  swasta,  berikan  mereka  kesempatan  dalam  berinteraksi  dengan  para  pemegang modal  (capital  source)  karena begitu banyak  gagasan  kreatif dan  inovatif  mereka  yang  patut  mendapatkan  pertimbangan  untuk  mendapatkan  dukungan  �inansial dalam mengembangkannya;

Bagi  pemerintah,  pastikan  dikembangkannya  kebijakan,  aturan,  atau  intensif  yang  berpihak kepada mereka, agar dapat menjadi katalisator keberhasilan berbagai usaha  mereka dalam menggapai cita‐citanya;

Bagi  akademisi,  dampingi  mereka  dengan  berbagai  ilmu  pengetahuan,  nasehat,  kearifan  (wisdom),  maupun  teladan  agar  apa  yang  mereka  lakukan  berada  dalam  koridor manfaat dan etika yang baik;

Bagi  para  orang  tua  dan guru,  bekali  mereka dengan pendidikan  karakter  dan  nilai‐ nilai kehidupan yang hakiki, agar dalam usaha mereka menggapai apa yang diidamkan  tidak melanggar nilai‐nilai budaya dan kehidupan masyarakat/sosial; dan

Bagi  komunitas  dan lingkungan sekitar,  perlihatkan dukungan dan semangat  positif  untuk memperkuat motivasi dan kepercayaan mereka dalam usahanya menggapai apa  yang diinginkan.

Teknologi  informasi  adalah  alat  sekaligus  lahan  bagi  kaum  muda  untuk  memperlihatkan  identitas diri dan karya‐karya briliannya. Negara yang mampu melihat potensi ini diharapkan  dapat membentuk lingkungan kondusif bagi mereka untuk berkarya. 

‐‐‐ akhir dokumen ‐‐‐

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Referensi

Dokumen terkait

Yaqut al-amawiy dalam karyanya “ Mu‘jam al-Udab a ’ ” berkata: “Yusuf bin Abu Bakr bin Muhammad, Abu Ya„qub al-Sakkakiy dari ahli Khuwarizm (Uzbakistan) adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan, sehingga

Anak merupakan suatu anugerah dari sang pencipta yang harus dijaga dengan baik, anak adalah harapan dan investasi bangsa karena anak merupakan penerus bangsa

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang “Gambaran pengetahuan Wanita Usia Subur tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA ) di

Berdasarkan data statistik tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh signifikan terhadap implementasi sistem informasi.. Artinya bahwa

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa kadar air cookies pada semua perlakuan pendahuluan, substitusi tepung biji nangka dan kombinasinya berbeda nyata.. Hasil

Dari definisi tersebut dikatakan bahwa Educational data mining adalah disiplin ilmu yang mendalami tentang pembangunan pola- pola yang unik yang dihasilkan dari

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi profil pertumbuhan, profil nutrisi dan kecernaan in vitro tanaman sorgum hasil