PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA S

(1)

i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SERDADU PENA (SERANGKAIAN EDUKASI DALAM UPAYA PERLINDUNGAN ANAK) DI BAWAH LANGIT LPKA

BIDANG KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:

Nur Fuadyah Kahar; B111 15 023; 2015 Muh. Auzan Haq; B111 15 003; 2015 Kinkin Sakinah Ridwan; B111 15 034; 2015

Nur Asni Hasbullah; B111 15 310; 2015 Andi Muhammad Ikram; B111 16 608; 2016

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

(2)

ii Makassar, 20 Oktober 2017 Menyetujui

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin

(Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H.) NIP/NIK. 19731231 199903 1 003

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Nur Fuadyah Kahar) NIM. B111 15 034 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Universitas Hasanuddin

(Dr. Ir. Abdul Rasyid Jalil, M.Si.) NIP/NIK. 19650303 199103 1 004

Dosen Pendamping

(Dr. Ratnawati, S.H., M.H.) NIDN. 19690404 199802 002

1. Judul Kegiatan : Serdadu Pena (Serangkaian

Edukasi Dalam Upaya Perlindungan Anak) di Bawah Langit LPKA

2. Bidang Kegiatan : PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap

b. NIM

c. Program Studi d. Perguruan Tinggi

e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP f. Alamat Email Jl. Gunung Merapi No.

179E/085146429783

kaharnurfuadyah@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIDN

c. Alamat Rumah dan No.Tel/HP

: : :

Dr. Ratnawati, S.H. M.H. 19690404 199802 2 002 Kompleks Dosen Unhas Blok A1/8, Tamalanrea, Makassar/ 6. Biaya Kegiatan Total

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ...iii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 3

1.3. Luaran yang Diharapkan ... 3

1.4. Manfaat ... 3

BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ... 4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 5

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9

4.1. Anggaran Biaya ... 9

4.2. Jadwal Kegiatan ... 9

LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ... 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran ... 23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tim ... 26

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ... 25

Lampiran 5. Surat Mitra dengan LPKA Kelas IIB Maros ... 28

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menegaskan bahwa Anak yang Berhadapan Hukum adalah anak yang menjadi korban tindak pidana, dan yang menjadi saksi tindak pidana. Anak Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Tindak pidana yang dilakukan oleh anak saat ini terus meningkat, semisal mencuri, menganiaya, mengonsumsi narkoba dan obat-obat terlarang, hingga diusianya yang masih muda telah melakukan tindakan pembunuhan. Bukan tanpa penyebab anak dapat melakukan hal yang bertentangan dengan hukum. Faktor bahwa kurangnya perhatian orang tua, pendidikan formil maupun karakter yang minim, hingga kondisi perekonomian yang mendesak membuat anak nekat untuk melakukan tindakan behavioral deviation (penyimpangan perilaku).

Anak adalah masa dimana sesorang berada dalam tahapan pencarian jati diri, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, rentan terhadap pengaruh dari luar, serta membutuhkan pendampingan dan perhatian lebih dari orang tua maupun keluarga. Kondisi lingkungan dan apa yang setiap hari diterima oleh anak akan berpengaruh terhadap pola pikir dan perilaku anak. Anak akan senantiasa mengalami pertumbuhan intelegensia dalam diri. Dimana anak akan mendapati suatu kondisi dan berbagai permasalahan yang memaksanya untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi, memecahkan konflik yang dihadapi serta harus siap menerima kritik, dan berbagai hal yang tidak menyenangkan.

Kondisi psikis yang masih sangat rentan, membuat tidak sedikit anak merasa depresi oleh tekanan yang belum bisa mereka terima diusianya, karena pola pikir anak masih dalam tahap berkembang. Sehingga banyak kemudian anak melakukan tindak pidana. Anak yang kemudian melakukan tindak pidana atau berkonflik hukum di Indonesia, akan didik di Lembaga Penempatan Anak Sementara yang selanjutnya disingkat LPAS sebagai tempat sementara bagi anak selama proses peradilan berlangsung. Selain itu, anak juga akan menjalani masa pidananya di Lembaga Pembinaan Khusus Anak yang selanjutnya disingkat LPKA.

(5)

telah melakukan tindak pidana kemudian merasa tidak semangat lagi menjalani kehidupan karena merasa tersudutkan atau mendapat perlakuan diskriminasi.

Sanksi sosial juga terkadang membuat anak tidak ingin bergaul dan malu untuk berinteraksi dengan masyarakat karena kesalahan yang mereka perbuat, terus tertanam pada hati dan ingatan anak, membawa anak tidak percaya diri dan menjauh dari masyarakat. Sehingga yang terpenting adalah membangun kembali karakter Anak Berkonflik Hukum, sebagai pondasi utama dalam upaya memastikan agar anak tidak mengulangi tindak pidana yang dilakukan sebelumnya. Hal tersebut merupakan tugas setiap elemen masyarakat dan pemerintah untuk merangkul dan menjadi wadah bagi anak dalam membantu meraka menemukan jati dirinya. Sehingga kami bertujuan mengadakan program “Serdadu Pena” yaitu Serangkaian Edukasi dalam Upaya Perlindungan Anak, yang kami khususkan kepada anak-anak yang menjalani pembinaan di Bawah Langit LPKA.

Kegiatan yang akan dilakukan adalah mendidik, melatih keterampilan, membina, membimbing, mendampingi, membekali anak dengan semangat, menata kembali kondisi psikologi dan spiritual anak, merekonstruksi pemikiran yang lebih terarah untuk anak. Sehingga anak nantinya setelah menjalani sistem pembinaan di LPKA maupun LPAS, tidak merasa terkucilkan tetapi mempunyai hati yang besar, serta semangat untuk meraih masa depan cemerlang. Hal ini juga tentunya sebagai upaya menjaga ketahanan bangsa dengan menyiapkan generasi yang kuat dan tangguh. Dalam hal ini dikhususkan pada LPKA Kelas II A Maros, Jalan Kariango Sulawesi Selatan, yaitu tempat Anak Berkonflik Hukum menjalani pembinaan.

1.2. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya program Serdadu Pena ini yaitu: Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan keterampilan, pembinaan, dan pemenuhan hak anak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Serta memastikan agar anak yang menjalani pembinaan juga mendapatkan bimbingan koginitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu membentuk karakter anak, membantu anak untuk mengembalikan kondisi mereka sebelum melakukan tindak pidana, menata kembali pemikiran anak agar tidak merasa terkucilkan, serta mengembangkan potensi mereka selama menjalani pembinaan.

1.3. Luaran

(6)

yang siap, serta bekal keterampilan untuk menjalani kehidupan di masa depan setelah menjalani pembinaan. Selain itu tersedianya ruang bimbingan konseling di LPKA yang lebih baik pula. Sehingga, anak di LPKA terpenuhi haknya sesuai UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

1.4. Manfaat

Manfaat dari program Serdadu Pena ini, yaitu:

a. Pemerintah lebih peduli terhadap upaya pembinaan dan pemenuhan hak Anak Berkonflik Hukum di LPKA atau LPAS.

b. Masyarakat dapat bekerjasama dalam hal membantu Anak Berkonflik Hukum mendapatkan pelatihan, pendidikan, pendampingan dan hak-hak lain yang harus diterima anak dalam menjalani pembinaan.

(7)

BAB 2

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Sikap pengucilan oleh masyarakat terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum tidak dapat dipungkiri, sebagian masyarakat menilai Anak yang telah menjalani pembinaan di LPKA maupun di LPAS adalah sebuah ancaman bagi anak mereka, sehingga tidak peduli dan mengupayakan anak mereka agar tidak menjalin pertemanan dengan Anak yang Berkonflik dengan Hukum. Paradigma seperti inilah yang kemudian menjadikan anak merasa sudah tidak dapat diterima oleh kalangan masyarakat. Padahal, diusia anak yang masih dibawah 18 tahun adalah masa anak dapat dibina karakternya untuk menjadi lebih baik. Banyak anak yang melakukan tindak pidana karena keterpaksaan dan juga kurangnya perhatian. Sehingga jika kita melakukan hal-hal yang dapat membangun pola pikir anak, serta menata kembali jiwa atau kondisi psikologi anak, maka dengan beberapa proses pelatihan akan merubah stigma buruk anak menjadi generasi yang lebih siap menjalani kehidupan mendatang, bahkan jika dilakukan pendekatan-pendekatan khusus yang menyentuh hati anak untuk kembali melakukan hal-hal positif, akan membantu anak untuk menggali potensi yang mereka miliki, sehingga melupakan hal-hal yang menyimpang. Hal inilah yang kemudian perlu diterapkan pada anak yang menjalani pembinaan di LPKA dan LPAS.

Masyarakat yang menjadi sasaran dalam program “Serdadu Pena” adalah anak-anak yang menjalani pembinaan di LPKA Kelas II A Maros Sulawesi Selatan yang terletak di jalan Kariango. LPKA di Maros adalah sebuah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang terdiri dari dua Kelas yaitu kelas untuk narapidana dewasa dan kelas untuk anak. Meskipun dalam satu Lapas, akan tetapi sel antara anak binaan dan narapidana dewasa terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Pada Lapas dengan kapasitas sekitar 202 orang tersebut, terdapat anak yang menjalani pembinaan karena terbukti melakukan pencurian, menganiaya dan berbagai tindak pidana lainnya

(8)

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Program Serdadu Pena yang akan dilaksanakan selama di LPKA Kelas II A Maros adalah dilakukan selama tiga bulan dengan jumlah 12 kali pertemuan. Program ini diikuti oleh seluruh anak LPKA yang saat ini berjumlah 46 anak. Dimana diakhir program akan dipilih 10 anak untuk melanjutkan program Serdadu Pena. 10 anak tersebut adalah mereka yang oleh teman sesama anak binaan LPKA dianggap memiliki pengaruh besar dan lebih dihormati di kalangan mereka. Kemudian mereka akan didik dan dibekali tersendiri dan lebih mendalam melalui program-program tambahan selain Serdadu Pena yang diajarkan ke anak-anak lainnya. Harapan dengan 10 anak-anak yang mereka pilih sendiri adalah, dikarenakan usia anak sangat mudah terpengaruh dengan teman yang berkesan bagi mereka, sehingga apapun yang diajarkan maupun diarahkan, akan lebih efektif dan mempengaruhi anak itu sendiri, kemudian anak cenderung meniru tindakannya. Sekalipun mereka tidak cerdas atau memiliki perilaku positif. Ke sepuluh anak tersebut adalah tutor sebaya yang direkomendasikaan diakhir program.

Program Serdadu Pena di LPKA akan dijalankan dengan menerapkan beberapa konsep pembelajaran yang inovatif untuk memberikan semangat anak, dan melatih daya pikirnya dalam memahami dan menemukan sendiri maksud serta tujuan setiap kegiatan yang mereka terima dari Program Serdadu Pena. Adapun konsepnya adalah sebagai berikut:

1. Program Pengenalan Karakter Anak (Peka)

Pertemuan pertama adalah anak diberi kesempatan untuk saling mengenali karakter temannya. Mereka dipasangkan dan saling berhadapan. Setiap anak secara bergantian diberikan sebuah kata kunci untuk menjelaskan segala sesuatu berterkaitan dengan dirinya sesuai kata kunci tersebut. Anak akan menjelaskan secara bebas dan sepuasnya tentang dirinya kepada teman pasangannya.

Tahap awal juga akan mengajak anak untuk menuangkan segala apa yang ada dibenak anak pada sebuah ukiran dikertas selembar. Hal tersebut bertujuan untuk menilai apa yang ada dijiwa anak pada kesan pertama, dengan melihat apa yang mereka lukiskan secara langsung pada saat kertas diberikan. Program awal bertujuan selain untuk mengenali satu sama lain, adalah juga sebagai awal untuk membangun motivasi agar anak mengikuti seluruh proses lebih nyaman dan rasa percaya diri. Untuk itu, setiap program yang dilaksanakan, anak diajak untuk belajar dengan sesekali diselingi dengan permainan atau seruan yel-yel.

2. Membuat Rancangan Role Play yaitu Drama Aku (Daku)

(9)

diajak membuat sebuah alur cerita dengan memikirkan peran apapun yang anak inginkan. Dalam naskah tersebut mereka diajak untuk bercerita, menilai perilaku dan sifat setiap pemeran atau tokoh serta memikirkan bagaimana jika anak berada di posisi tersebut. Maka secara sadar, anak akan mengidentifikasi perbuatan-perbuatan yang tergolong positif dan negatif. Mereka akan diajak untuk menemukan sendiri apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang sebenarnya dilarang untuk dilakukan. Setelah memahami hal tersebut, anak akan dibuatkan Kartu Perilaku Positif (KPP), dimana anak akan menilai sendiri perilaku mereka dengan cara anak diberi gambar terkait situasi-situasi yang terjadi disekitar. Anak diarahkan memberi pendapat terhadap bagaimana mereka akan bertindak jika mendapati situasi pada gambar, semisal gambar seorang yang melakukan pengeroyokan di jalan. Sambil mereka melihat dan menanggapi gambar, kemudian akan membangun pola pikir anak agar anak dapat menerapkan perilaku postif setiap harinya. Untuk itu KPP yang diberikan diharpkan diisi oleh anak, yaitu tabel kolom kebaikan. Yang diisi satu poin apabila anak telah melakukan satu kegiatan positf semisal mengaji, membantu dan membersihkan. Tetapi hal tersebut harus sesuai keinginan anak sendiri untuk melihat pola perilaku perubahan anak selama menjalani Program Serdadu Pena

3. Implementasi Role Play yaitu Film Karya Anak LPKA (Fika)

Setelah naskah dibuat, anak akan dilatih untuk memerankan alur cerita yang mereka buat. Anak menampilkan karakter yang mereka pilih dan sebisa mungkin anak diajak untuk berperan selepas-lepasnya. Kemudian drama yang mereka tampilkan akan divideo untuk selanjutnya dipertontonkan mereka sendiri. Hal tersebut bertujuan memberikan semangat baru kepada anak. Dimana anak akan berpikir tentang potensi yang mereka miliki dengan perananan yang meraka lakoni atas pilihan sendiri. Harapan dengan memerankan adegan dari cerita yang mereka buat adalah, anak dapat termotivasi untuk menata masa depan, menanamkan dalam diri anak semangat dan keyakinan bahwa apa yang mereka alami di pembinaan bukalah dengan maksud untuk menghukum, tetapi memberikan pelatihan khusus agar mereka tidak salah jalan, tetapi bersiap untuk menjadi generasi produktif dan berjiwa saing.

4. Membuat Grand Desain Pentas Seni Anak LPKA, Kami juga Berkarya

(10)

kesempatan untuk membuat hasil karya seni, atau bermain musik tradisional, maupun pertunjukan permainan tradisonal untuk mengangkat kembali budaya lokal sebagai warisan bangsa. Hal tersebut bertujuan untuk membina kerukunan mereka dan melatih jiwa leadership anak.

Setelah beberapa pekan persiapan, selanjutnya anak akan menampilkan seluruh rencana kegiatan dipelataran LPKA. Setiap anak menjalankan tugasnya. Kemudian membuat aksi, publikasi di seluruh penghuni LPKA. Memperkenalkan hashtag tentang larangan kerasan terhadap anak semisal “Stop Kekerasan terhadap Anak”, atau “Lindungi Masa Depan Anak”. Kemudian hashtag tersebut dilakukan dengan menuliskan di karton dan parade mengelilingi kawasan LPKA. Luaran atau hasil Pentas Ceria Anak LPKA adalah deklarasi untuk mengenalkan dan mengajak untuk diterapkannya Program Serdadu Pena pada khalayak umum. Program ini diharapkan mampu dilanjutkan di LPKA seluruh Indonesia, selain itu mengingatkan bahwa Anak Berkonflik Hukum semestinya tidak dikucilkan tetapi dirangkul dan dididik agar membentuk karakter yang baik setelah anak menjalani pembinaan.

5. Kelas Pembentukan Karakter (KPK) dan Kajian Keagamaan (KKn) Anak juga akan selalu dibimbing dari segi karakter dengan cara senantiasa mendatangkan tokoh-tokoh inspiratif atau mempertontonkan anak video-video kisah perjalanan sukses seseorang. Anak diajak untuk belajar makna kehidupan dan perjuangan melalui video atau buku serta senantiasa diberi kesempatan untuk mengomentari sendiri video tersebut. Untuk itu, secara rutin juga anak dibagikan buku hasil sumbangsi masyarakat atau donasi dari pihak lain. Hal ini dianggap perlu untuk melatih dan meningkatkan minat baca anak. Sehingga Program Serdadu Pena juga mengadakan uapaya penyalur buku bacaan untuk anak LPKA. Setiap buku yang diberikan akan dibawa langsung ke LPKA.

Kelas KKn sendiri diisi oleh tokoh agama atau seseorang yang dapat mengajarkan mengaji, cara berdakwah maupun ajaran-ajaran lainnya dalam Islam, sehingga dapat memberikan anak pemahaman tentang akidah. Anak senantiasa disuguhkan cerita islam. Mengajarkan fakta-fakta unik dibalik ajaran islam dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

6. Pemilihan Tutor Sebaya, Kami Peduli Sesama

(11)

secara berkelanjutan, dan dengan proses yang senantiasa memberikan inovasi dalam sistem pembinaan untuk memenuhi hak anak di LPKA terutama pendidikan karakter.

Kehadiran Program Serdadu Pena diharapkan mampu menarik perhatian pemerintah untuk lebih memperhatikan proses pembinaan di LPKA. Memenuhi hak anak selama menjalani pembinaan, mengoptimalkan upaya-upaya yang bertujuan memperbaiki karakter anak sebagai persiapan menghadapi masa depan anak, sehingga anak tidak lagi mengulangi perbuatan mereka setelah penanaman nilai-nilai karakter di LPKA maupun LPAS. Seluruh program Serdadu Pena adalah serangkaian tahapan yang mengarahkan anak untuk senantiasa berbuat positif, dan pola perubahan menuju anak terbebas dari tindak pidana. Kemudian Program Serdadu Pena ini juga diharapkan dapat diterapkan di seluruh Lembaga Pembinaan Anak yang ada di Indonesia.

7. Keberlanjutan Program Serdadu Pena

(12)

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1.Anggaran Biaya

Total Rp.11.819.000

(13)

8.

Kelas

Pembentukan Karakter (KPK) dan Kajian Keagamaan (KKn)

9.

Pemilihan Tutor Sebaya Kami Peduli Sesama

10. Persiapan

(14)

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

6. E-mail kaharnurfuadyah@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 085146429783

B. Riwayat Pendidikan

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

- - - -

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun 1. Finalis Esai Oscar Universitas Negeri Padang 2017

2. Finalis Contract Drafting Business La w Competition 8th

Business La w Society

Fakultas Hukum Universitas Indonesia

2017

3. Juara III Essai National

Govermance Days Universitas Padjadjaran 2017

4. Finalis Paper FILM Studi Ilmiah Mahasiswa

(15)

Tulungagung 6. Finalis LKTM Maritim

Nasional Universitas Hasanuddin 2016

7.

Penerima Dana Hibah Tanoto Student Research Award Tingkat Universitas

Tanoto Foundation Bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin

2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang pengabdian kepada masyarakat.

Makassar, 23 Oktober 2017 Pengusul,

(16)

Biodata Anggota 1

7. Nomor Telepon/HP 085343813233

Waktu dan Tempat

- - - -

Penghargaan Tahun

1. Juara 1 Lomba Debat

Kemaritiman Kota Makassar

Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

2016

2. Juara 1 Lomba Debat Hukum Tingkat Nasional

Universitas Negeri

4. Delegasi Duta Sanitasi Dalam Kegiatan Penyegaran Duta

Pekerjaan Umum dan

(17)

Sanitasi Tingkat Nasional

(18)

5. Tempat Tanggal Lahir Makassar, 21 Desember 1997 6. E-mail kinkinsakinah21@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 085398646421

Waktu dan Tempat

- - - -

Penghargaan Tahun

Fakultas Hukum Universitas Business Week 2017

Forum Studi Bisnis Fakultas Hukum Universitas

Airlangga

2017

(19)

Drafting Ailangga Business Week 2017

Hukum Universitas Airlangga

4. Finalis Paper FILM Studi Ilmiah Mahasiswa

Universitas Sebelas Maret 2017 5. Delegasi Kompetisi Peradilan

Semu Perdata

Fakultas Hukum Universitas

Gadjah Mada 2016

6.

Peringkat II Intensive Mootcourt School Kelas Perdata

Asian Law Student’s Association Local Chapter Universitas Hasanuddin

2016

7.

Peserta Lomba Akuntansi 2014 Politeknik Negeri Ujung Pandang Se-Sulawesi

Himpunan Mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang

2014

(20)

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Nur Asni Hasbullah 2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ilmu Hukum

4. NIM B11115310

5. Tempat Tanggal Lahir Parepare, 2 September 1997 6. E-mail asninur90@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 081342166599

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 35 Parepare

SMP Negeri 1 Parepare

SMA Negeri 5 Parepare

Jurusan - - IPA

Tahun

Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Waktu dan Tempat

- - - -

Penghargaan Tahun

2017

2. Finalis LKTI Fasih La w Fair Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung 2017

(21)

Competition Association Local Chapter Universitas Hasanuddin

4.

Best Presentator Kokurikuler Karya Tulis Ilmiah Fakultas Hukum Universitas

Hasanuddin

Lembaga Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin

2016

(22)

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Andi Muhammad Ikram 2. Jenis Kelamin Laki-Laki

4. NIM B11116608

5. Tempat Tanggal Lahir Parepare, 20 Desember 1996

6. E-mail amikram17@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 081295137720

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 3 Lemba Soppeng

SMP Nusantara Makassar

SMA Negeri 17 Makassar

Jurusan - - IPA

Tahun

Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Waktu dan Tempat

- - - -

Penghargaan Tahun

2017

(23)

Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang pengabdian kepada masyarakat.

(24)

Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Dr. Ratnawati, S.H., M.H. 2. Jenis Kelamin Perempuan

4. NIDN 0004046901

5. Tempat Tanggal Lahir Bogor, 4 April 1969

6. E-mail ratnawati.musakkir@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 081295137720

Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi

Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin

Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Jurusan Hukum Keperdataan Hukum Keperdataan Ilmu Hukum Tahun

Masuk-Lulus 1988-1993 1999-2003 2010-2016

Waktu dan Tempat

- - - -

Penghargaan Tahun

- - - -

(25)

Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang pengabdian kepada masyarakat.

Makassar, 23 Oktober 2017 Pendamping,

(26)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

No. Material Justifikasi

Pemakaian Volume

Harga

pembelajaran 1 buah 75.000 75.000 7. Penghapus

papan tulis

Untuk proses

pembelajaran 1 buah 6.000 6.000

SUB TOTAL (Rp) 636.000

2. Bahan Habis Pakai

No. Material Justifikasi

(27)

lainnya 6. Sticky note Untuk proses

pembelajaran 10 pack 7.500 75.000 7. Lem Untuk pentas

Harga

pertemuan 15.000 1.125.000

3.

(28)

(29)

pelaksana program

(30)

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

KAMPUS TAMALANREA

Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar 90245

Telepon (0411) 586128, 586200, 584002 FAX (0411) 586128, 585188

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Fuadyah Kahar

NIM : B111 15 023

Program Studi : Ilmu Hukum

Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Pengabdian Kepada Masyarakat saya dengan judul “Serdadu Pena (Serangkaian Edukasi Dalam Upaya Perlindungan Anak) Di Bawah Langit LPKA” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017/2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan di proses dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Makassar, 20 Oktober 2017 Menyetujui

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

(Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H.) NIP.19731231 199903 1 003

Yang menyatakan,

(Nur Fuadyah Kahar) NIM. B111 15 034

(31)

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DAN MITRA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : LPKA KELAS IIA Maros

Pimpinan Mitra : Warsianto, BC.IP., S.H., M.H. Bidang Kegiatan :

Alamat : Jalan Raya Kariango Nomor 98, Maros.

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa --- “Serdadu Pena (Serangkaian Edukasi Dalam Upaya Perlindungan Anak) Di Bawah Langit LPKA” ---

Nama Ketua Tim Pengusul : Nur Fuadyah Kahar Nomor Induk Mahasiswa : B111 15 023 Program Studi : Ilmu Hukum

Nama Dosen Pembimbing : Dr. Ratnawati, S.H., M.H. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan iptek pada tempat kami.

Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam bentuk apapun juga.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan kesadaran dan tanggungjawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 20 Oktober 2017 Yang Menyatakan

(32)