• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Istirahat dan Tidur di RS. dr. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Istirahat dan Tidur di RS. dr. Pirngadi Medan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

41 DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

.(2012). Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya: Health Books Publishing.

Moorhead, dkk. (2003). Nursing Outcomes Classification (NOC).United States of American. Mosby.

Chayatin. N. (2007). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC.

Potter & Perry. (2005). Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan

Praktik, edisi ke-4 Alih Bahasa Renata Komalasari, S.Kp, dkk. Jakarta.

EGC.

Wartonah, T. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Wong, D. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk

The capybara is a species that is bred for its meat in Brazil due to its elevated reproductive potential and because, being a herbivore, it does not compete directly with

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif

The purpose of this paper is not to review the literature to evaluate the effectiveness of different treatments of reproductive disorders or methods used in pharmaceutical control

Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) -9. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali

Although beams and slabs with simple, solid cross-sections are normally used for the floor elements of loadbearing-wall buildings, because the spans are usually short (see Section

[r]