• Tidak ada hasil yang ditemukan

Overview Implementasi Accrual-Based Budgeting Pada Sektor Publik Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Overview Implementasi Accrual-Based Budgeting Pada Sektor Publik Di Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masyarakat pada umumnya dikehidupan sehari-hari sangat akrab dengan keberadaan organisasi sektor publik di sekitar lingkungannya. Adapun institusi pemerintah seperti dinas pendidikan, puskesmas, dan universitas merupakan beberapa contoh dari organisasi sektor publik. Berbagai institusi tersebut menyediakan barang dan jasa kepada masyarakat semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat dengan prinsip nirlaba bukan seperti sektor swasta yang memiliki tujuan untuk memperoleh laba dari penyediaan barang dan jasa tersebut.

(2)

besar dari masyarakat. Buruknya pengelolaan yang dilakukan organisasi sektor publik tersebut memunculkan kritikan keras dari masyarakat.

Pada tahun 1970-an ada kritikan dan serangan dari pendukung teori pembangunan radikal menunjukkan kesan ingin mempertanyakan kembali peran sektor publik dalam pembangunan. Yang sering menjadi pertanyaan berkaitan dengan benarkah sektor publik sebagai pembuat dan pelaksana strategi dapat menggerakkan dan mempertahankan pembangunan? Kritikan tersebut muncul karena sektor publik dilihat jauh tertinggal dengan kemajuan dan perkembangan yang terjadi di sektor swasta.

Kemudian pada tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di beberapa negara industri maju sebagai jawaban atas berbagai kritikan keras yang memandang lemah sekor publik tersebut. Berbagai perubahanpun dilakukan sebagai tanda gerakan reformasi pada sektor publik. Yang paling dikenal adalah konsep New Public Management yang disingkat NPM dan reinventing government di banyak negara terutama negara Anglo-Saxon. NPM sendiri berakar

(3)

Adanya perubahan pada sektor publik tersebut juga mengakibatkan perubahan pada akuntansi sektor publik yang drastis dari sistem manajemen yang bersifat kaku, birokratis, dan hierarkis menjadi model manajemen sektor publik yang lebih fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar. Penerapan konsep New Publik Management dapat dipandang sebagai modernisasi manajemen dan

administrasi publik, depolitisasi kekuasaan, atau desentralisasi wewenang yang mendorong demokrasi untuk mewujudkan good governance.

Kemudian akuntansi sektor publik mengikuti dan menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di sektor publik tersebut. Sebagai contoh adalah terjadinya perubahan pada sistem akuntansi dari akuntansi yang berbasis kas menjadi akuntansi berbasis akrual. Perubahan akuntansi dari basis kas menjadi akuntansi berbasis akrual merupakan bagian penting dari proses reformasi sektor publik di negara-negara Anglo-Saxon. Dalam hal ini New Zealand yang dianggap paling maju dan sukses dalam menerapkan akuntansi berbasis akrual telah mengadopsi sistem akuntansi tersebut sejak tahun 1991 yang kemudian diikuti oleh Jepang, Itali, dan negara-negara Eropa lainnya, meskipun di Itali sistem tersebut kurang efektif dan kurang sukses. Tujuan memperkenalkan sistem akuntansi akrual adalah untuk membantu meningkatkan transparansi dan memperbaiki efisiensi dan efektivitas pada organisasi sektor publik.

(4)

publik, akuntansi yaitu, reformasi penganggaran, reformasi manajemen keuangan, reformasi audit, serta reformasi kelembagaan. Migrasi dengan akuntansi akrual dari cameral (cash basis) akuntansi dan entri tunggal merupakan salah satu bentuk reformasi akuntansi sektor publik.

Lembaga sektor publik masih memiliki kesempatan yang luas untuk memperbaiki kinerjanya dan memanfaatkan sumber daya secara ekonomis, efisien, dan efektif. Memperbaiki kineja sektor publik memang bukan sekedar masalah teknis belaka, akan tetapi akuntansi sektor publik sebagai alat untuk menciptakan good public and corporate governance memiliki peran yang sangat vital dan signifikan (Renyowijoyo, 2008). Akuntansi sektor publik akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat untuk dilakukannya transparansi dan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga sektor publik.

Anggapan bahwa lembaga-lembaga sektor publik di beberapa negara berkembang telah mengalami kebangkrutan tidak sepenuhnya benar. Memang tidak dapat dibantah bahwa kinerja sektor publik dinilai buruk, namun kejadian tersebut tidak dialami oleh semua negara berkembang. Negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan Thailand memiliki pelayanan publik dan perusahaan-perusahaan publik yang baik kinerjanya, yang dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan nasional dan stabilitas politik (Renyowijoyo, 2008).

(5)

bertahap telah mengalami perubahann. Seperti merubah sistem akuntansi basis kas menjadi sistem akuntansi berbasis akrual mulai tahun 2003 sampai tahun 2014 dan yang akan diterapkan secara sepenuhnya oleh lembaga pemerintahan di tahun 2015. Dalam perkembangan selanjutnya adalah basis akrual yang kemudian digunakan juga sebagai basis dalam penyusunan anggaran yang sering disebut accrual-based budgeting.

Menurut Mulyana, penerapan basis akrual pada akuntansi atau akrual-based accounting telah menjadi reformasi bersama di beberapa negara dengan

tujuan untuk memperbaiki keterbatasan dan ketidakcukupan informasi yang disediakan oleh basis kas sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan (dalam Oktaviani 2014). Akan tetapi penerapan akuntansi berbasis akrual masih berfokus pada akuntansi untuk pelaporan keuangan dan tidak untuk anggaran. Sedangkan penerapan basis akrual untuk anggaran menjadi perdebatan diantara para ahli. Sehingga penelitian-penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa masih banyak perdebatan mengenai mana basis terbaik yang akan digunakan. Apakah basis yang sama, yaitu antara akuntansi dan anggaran lebih baik atau apakah perbedaan antara basis akuntansi dan anggaran justru lebih baik digunakan?

Berdasarkan beberapa sumber yang dijadikan referensi tersebut diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian kepustakaan mengenai pemahaman tentang accrual-based budgeting, bagaimana implementasi accrual-based budgeting tersebut dibeberapa negara yang telah menerapkannya, peluang dan

(6)

sektor publik, serta strategi penerapan accrual-based budgeting di sektor publik di Indonesia. Oleh karena itu, judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Overview Implementasi Accrual-based budgeting pada Sektor Publik”. Melalui kajian literatur atau kepustakaan judul ini akan disajikan yang bertujuan untuk memberikan pandangan bagaimana accrual-based budgeting dapat diimplementasikan di sektor publik Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah

1) Bagaimana latar belakang kemunculan accrual-based budgeting dan penerapannya di dunia internasional?

2) Bagaimana proses implemetasi accrual-based budgeting di Indonesia? 3) Apa saja yang menjadi peluang dan tantangan serta strategi penerapan

accrual-based budgeting di Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk memahami bagaimana latar belakang kemunculan accrual-based budgeting dan penerapannya di dunia internasional.

2. Untuk memahami bagaimana proses implemetasi accrual-based budgeting di Indonesia.

(7)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran mengenai accrual-based budgeting dan penerapannya di sektor publik.

b. Bagi akademis, penelitian ini berguna untuk memperluas wawasasan dan sudut pandang mengenai accrual-based budgeting dan penerapannya di sektor publik.

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual.. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (

Promotor penulisan proposal tesis Saudara Mas,at NIM 80100209177, Mahasiswa Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin

Usaha yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat melalui skim Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah untuk meningkatkan kapasitas output mikrohidro dan kegiatan

Therefore, our method can be applied on any 2D geographical database; ⊲ The use of the hierarchical layout of the DB allows a bottom- up analysis (object → theme → DB) and to obtain

KEY WORDS: Traffic sign detection, Sliding window, Object Detection, Frequency

[r]

Upaya-upaya yang perlu diper- siapkan untuk mendukung pengem- bangan budidaya organik pada tanaman obat berimpang antara lain adalah : (1) Penyediaan benih unggul dan bebas

Begitu juga dengan masa pemerintahan Megawati telah menciptakan capaian semasa jabatannya sebagai presiden yaitu dibidang politik Megawati menciptakan kabinet gotong royong, membuat