OUTLINE PENGAJUAN JUDUL
SKRIPSI
SAMURYA RAHMADHONY
1010352023
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Stress Menjalani Masa Tahanan Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang
1. Latar Belakang
Manusia dalam bermasyarakat memerlukan norma atau aturan. Tujuan dari norma adalah menjaga keseimbangan dalam melakukan hubungan-hubungan kemasyarakatan agar tidak terjadi kekacauan. Norma kesopanan, norma kesusilaan, norma adat, norma agama dan norma hukum merupakan norma-norma yang ada di dalam bermasyarakat. Norma hukum merupakan salah satu norma yang berlaku dan memiliki sifat memaksa untuk ditaati dan dipatuhi apabila norma hukum tersebut dilanggar maka akan dikenakan sanksi bagi siapa saja yang melanggarnya. Bentuk sanksi yang paling hebat terdapat dalam hukum pidana yaitu sanksi berupa derita atau nestapa yang diberikan secara sadar dan sengaja pada seseorang yang telah melakukan suatu pelanggaran hukum (Santoso, 2010,h.3).
Pelanggaran terhadap norma hukum di Indonesia semakin tinggi. Menurut data yang dilansir Kompas.com pada tahun 2012, setiap 91 detik, terjadi satu kejahatan di indonesia (nasional.kompas.com). Data tersebut merupakan angka resmi yang dilaporkan kepada pihak kepolisian. Jika ditambah dengan angka kejahatan yang tak dilaporkan dan tak diketahui aparat penegak hukum, tentu akan lebih mencemaskan lagi.
Dari data yang diambil melalui situs sistem database pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang ditandai dengan teks berwarna merah dari bulan September 2011 sampai dengan bulan Februari 2014. Hal ini menandakan bahwasannya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang merupakan Lembaga Pemasyarakatan dengan jumlah penghuni melebihi kapasitas yang disediakan (smslap.ditjenpas.go.id).
Sedangkan yang dimaksut dengan terpidana menurut UU R.I Nomor 12 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 6 Terpidana adalah seseorang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Sedangkan Narapidana adalah Terpidana yang menjalani pidana dan hilang kemerdekaannya dalam waktu tertentu dan di tempatkan di Lembaga Pemasyarakatan.
Menjalani kehidupan sebagai narapidana di Lembaga Pemasyarakatan bukan merupakan sesuatu yang menyenangkan. Individu dituntut melakukan penyesuaian terhadap kehidupan di lingkungan fisik dan lingkungan sosial Lembaga Pemasyarakatan. Penyesuaian terhadap lingkungan fisik dapat berupa penyesuaian terhadap ruangan sel, bangunan penjara dan pagar penjara. Sedangkan, pada lingkungan sosial narapidan dituntut melakukan penyesuaian pada teman satu sel, sipir, tukang kebun, tim medis penjara, juru masak, dan rohaniawan. Selama di Lembaga Pemasyarakatan ruang gerak narapidana juga dibatasi. Narapidana akan banyak menghabiskan waktu didalam sel tahanan. Mereka juga terisolasi dari masyarakat luar. Keadaan seperti ini dapat menjadi stressor yang menyebabkan stres pada narapidana (Siswati, 2009).
Sebagian keluarga, mempunyai salah satu anggota keluarga yang terlibat dengan tindak pidana seringkali menjadi suatu aib bagi keluarga tersebut. Tidak jarang keluarga akan langsung meninggalkan anggota keluarganya begitu saja di dalam Lembaga Pemasyarakatan tanpa mau mempedulikan dan memberi dukungan sosial kepada anggota keluarga yang terlibat tindak pidana.
Terkait dengan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui dan memperoleh perbandingan tingkat stress yang terjadi pada narapidana yang mengalami dukungan sosial dan tanpa dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu dengan metode penyebaran skala psikologi untuk memperoleh data.
2. Perumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang, maka permasalahan utama yang diangkat pada penelitian ini adalah “bagaimana pengaruh dukungan sosial terhadap stress menjalani masa tahanan pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Padang”.
a) Bagaimanakah gambaran stress pada narapidana yang mengalami dukungan sosial dan tanpa dukungan sosial?
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap stress menjalani masa tahanan pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Padang.
4. Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti
Peneliti dapat meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap stress menjalani masa tahanan pada narapidana di narapidana dapat menjalani masa tahanan dengan sebaik-baiknya dan narapidana dapat diterima ketika narapidana kembali ke lingkungan masyarakat dan hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
c. Bagi Kajian Keilmuan
Dapat memperluas khazanah psikologi khusunya kajian mengenai dukungan sosial dan stress, dan juga memperdalam tentang pentingnya dukungan sosial terhadap ketika dalam keadaan yang menekan.
5. Sistematika Penulisan
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, S.H., M.H. Topo & Eva Achjani Zulfa, S.H. 2010. Kriminologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Icha Rastika. 2012. “Setiap 91 Detik, Terjadi Satu Kejahatan di Indonesia”.
http://nasional.kompas.com. Diakses pada 19 Februari 2014. 11:32:45
WIB
Sistem Database Pemasyarakatan. 2011. “Data Terakhir Jumlah Penghuni Per-UPT pada Kanwil”. http://smslap.ditjenpas.go.id. Diakses pada 20 Februari 2014. 21:32:45 WIB
Siswati, Triana Indah & Abdurrohim. “Masa Hukuman & Stres Pada Narapidana”.