• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( 1 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( 1 )"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

INDAHNYA HAK DAN KEWAJIBAN DALAM BERDEMOKRASI

Disusun Oleh : Aprilita Cika Intania

Sarah Ridhowani

(X MIPA 4)

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

(2)

Kata Pengantar

Puji Syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini tanpa suatu halangan apapun.

Banyak pihak yang telah membantu menyelesaikan secara langsung dan tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini maka dari itu menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Yusmawati Nurdin S. Pd, selaku guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, SMA Negeri 10 Samarinda

2. Teman-teman kami semua yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan

makalah ini

Makalah ini disusun dengan harapan agar siswa-siswi SMA Negeri 10 Samarinda mengetahui apa saja tentang hak dan kewajiban dalam berdemokrasi.

Kami sebagai penyusun ingin megucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang

membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharap kritik dan sarannya yang bermanfaat bagi kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin,

Samarinda, April 2016

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar...1

Daftar Isi...2

Bab I Pendahuluan...3

A. Latar Belakang...3

B. Tujuan...3

Bab II Penjelasan...4

A. Warga Negara...4

a. Pengertian...4

B. Hak...5

a. Pengertian...5

b. Hak Warga Negara dalam Proses Demokrasi...6

C. Kewajiban...7

a. Pegertian...7

b. Kewajiban Warga Negara...7

D. Sistem Demokrasi...9

a. Pengertian...9

b. Sistem Demokrasi di Indonesia...9

c. Ciri-ciri...9

d. Asas-asas...10

e. Prinsip-prinsip...10

Bab III Penutup...12

A. Kesimpulan...12

B. Saran...12

(4)

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Indonesia yang merupakan suatu Negara yang demokratis tentunya mempunyai elemen, seperti masyarakat. Masyarakat disini sangat berperan dalam pembangunan suatu Negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula dengan warga negaranya juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap Negaranya. Seperti apakah hak dan kewajiban tersebut yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh masing-masing elemen tersebut. Dalam makalah ini akan mencoba membahas tentang hak dan kewajiban yang dilakukan oleh masing-masing elemen tersebut. Apakan hak dan kewajiban Negara terhadap warga negaranya? Dan apa pula hak dan kewajiban warga Negara terhadap negaranya?

Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang paling nampak adalah unsur-unsur dari Negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah satu unsur-unsur Negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di suatu Negara tersebut merupakan penduduk dari Negara yang bersangkutan. Warga Negara adalah bagian dari penduduk suatu Negaranya. Tetapi seperti kita ketahui tidak sedikit pula yang bukan merupakan warga Negara bisa tinggal di suatu Negara lain yang bukan merupakan Negaranya sendiri. suatu Negara pasti mempunyai suatu undang-undang atau peraturan yang mengatur tentang kewarganegaraan. Peraturan tersebut memuat tentang siapa saja kah yang bisa dianggap sebagai warga Negara. Di Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai peraturan tentang kewarganegaraan tersebut.

B. Tujuan

1. Untuk mempelajari tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Sebagai Anggota Masyarakat.

2. Untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945.

(5)

BAB II Penjelasan

A. Warga Negara A. Pengertian

1. Menurut Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945:

“ Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.”

2. Dalam Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, Warga Negara ialah :

i. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi

ii. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu wrga negara Indonesia.

iii. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara Indonesia dan ibu warga negara asing

iv. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu warga negara Indonesia.

v. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia, tetpai ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraa kepada anak kepada anak tersebut.

vi. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) harisetelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara Indonesia.

(6)

viii. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibi warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah warga negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin

ix. Anak yang lahir di wilaya negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak helas status kewarganegaraan ayah dadan ibunya.

x. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.

xi. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tdak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.

xii. Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.

xiii. Anak dari seorang aya atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunis sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

B. Hak

a. Pengertian

(7)

manusia.

b. Hak Warga Negara dalam Proses Demokrasi

No. Pasal Bunyi Pasal Hak Tentang

1. 27 ayat (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada terkecualinya.

Persamaan

kedudukan di depan

hukum dan

pemerintahan 2. 27 ayat (2) Tiap-tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. 28 Kemerdekaan berserikat dan

berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. 28D ayat (3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam

5. 28E ayat (3) Setiap orang berhak atas atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

6. 1 ayat (2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar

7. 2 ayat (1) Majelis Pemusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.

(8)

9. 19 ayat (1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. 10. 22C ayat (1) Anggota Dewan Perwakilan Daerah

dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.

C. Kewajiban a. Pengertian

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan/dilaksanakan oleh masing-masing individu sehingga bisa mendapatkan haknya secara layak. Suatu kewajiban dapat dikatakan sebagai hutang yang harus dilunasi untuk memperoleh apa yang harus seseorang miliki.

b. Kewajiban Warga Negara

Sebenarnya hak selalu seiring sejalan dengan kewajiban yang harus dipenuhi. Adapauun kewajiban yang harus dipenuhi oleh warga negara menurut Undang-Udang Dasar Negara Republik Indoesia Tahun 1945 adalah sebagai berikut.

1. Wajib menaatii hukum dan pemerintahan. Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan: “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.

2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 Ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Reoublik Indonesia Tahun 1945 menyatakan: “Tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatakan: “Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarkat, berbangsa, dan bernegara”.

(9)

Indonesia Tahun 1945 menyatakan: “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang denga maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis”.

5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. PAsal 30 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.

Adapun, hak dan kewajiban dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar Negaea Republik Idonesia Tahun 1945 Pasal 26, 27, 28, dan 30.

1. Pasal 26 Ayat (1) , “Yang menjadi warga negara ualah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang-orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga ngeara”, dan pada Ayat (3), “Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang”.

2. Pasal 27 Ayat (1), “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada terkecualinya”. PAda Ayat (2), “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan tang layak bagi kemanusiaan”.

3. Pasal 28, “Kemerdekaan berserikkat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”.

(10)

D. Sistem Demokrasi a. Pengertian

Sistem Demokrasi merupakan gabungan dari dua istilah, yaitu sistem dan demokrasi. Sistem adalh keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu ketergantungan. Adapun , secara atimologis demokrasi bersal dari bahasa Yunani, yaitu “demos: yang berarti rakyat dan “kratos atau kratein” yang berarti kekuasaan atau berkuasa demokrasi dapat diartikan “rakyat berkuasa” atau government or rule by the people (pemerintahan oleh rakyat). Dengan kata lain, demokrasi berarti pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui perwakilan) setelah adanya proses pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber dan Jurdil).

Abraham Lincoln mengemukakan bahwa demokrasi adalah “the government from the people, by the people, and for the people” yang artinya pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

b. Sistem Demokrasi di Indonesia c. Ciri-Ciri

1. Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kehendak rakyat. Maksudanya terdapat lembaga perwakilan rakyat seperti Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, ataupun Dewan Perwakilan Daerah yang mewakili keinginan rakyat.

2. Adanya pemilihan umum yang bebas dan rahasia. Maksudnya terdapat pemilihan umum yang dilakukan oleh rakyat secara bebas utnuk seluruh warga negara dan rahasia untuk saling memberitahukan pilihan kita dalam Pemilu.

3. Adanya kekuasaan atau kedaulatan rakyat yang dilaksanakan oleh lembaga yang bertugas mengawasi pemerintahan.

4. Adanya susuna kekuasaan badan atau lembaga negara yang ditetapkan dalam undang-undang dasar negara.

(11)

Negara yang menganut paham demokrasi dalam sistem pemerintahannya memiliki landasan pokok berupa pengakuan hakikat manusia, yaitu bahwa pada dasarnya manusia itu mempunyai kemampuanyang sama dalam hubungannya antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Dari gagasan dasara tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi, yaitu sebagai berikut.

a. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan. Misalna, pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan wakil rakyat yang akan duduk di majelis atau dewan.

b. Pengakuan hakikat warga negara sebagai manusia. Misalnya, adanya pengakuan dan jaminan dari pemerintaha untuk melindungi dan menegakkan hak asasi bersama demi kepentingan bersama.

Sistem demokrasi Indonesia adalah Demokrasi Pancasila yang sumber ajarannya adalah nilai-nilai kepribadian dan sosial budaya bangsa dan sesuai dengan asas-asas sebagai berikut.

a. Persamaan;

b. Keseimbangan hak dan kewajiban; c. Musyawarah untuk mufakat; d. Mewujudkan keadilan sosial;

e. Kebebasan yang bertanggung jawab;

f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan; g. Cita-cita nasional;

e. Prinsip-Prinsip

Adapu prinsip-prinsip demokrasi Pancasila, yaitu sebagai berikut. a. Pembagian kekuasaan;

b. Rule of law;

c. Perlindungan hak asasi manusia; d. Partai politik yang lebih dari satu; e. Pemilu;

f. Pers yang bebas;

(12)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap orang memiliki hak dan kewajiban. Namun, apa itu hak dan kewajiban?. Hak adalah segala sesuatu yanng dimiliki seseorang sejak lahir, tidak dapat diminta, dibeli, dan ditawar. Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan masing-masing individu sesuai dengan tanggung jawab yang didapatkan. Hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang dalam kehidupan berdemokrasi, tetapi kewajiban harus terlebih dahulu dikerjakan dan harus dilakukan dengan benar dan bersungguh-sungguh setelah melakukan kewajiban barulah seseorang dapat menggunakan haknya sesuai dengan apa yang dimiliki.

B. Saran

Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara sebagai Anggota Masyarakat ini. Semoga kita semua bisa benar-benar memahami tentang apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga negara di negeri ini.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.abdan-syakuro.com/2014/03/contoh-makalah-demokrasi-tugas-pkn.html

http://ekasario,blogspot,com/2013/09/makalah-pkn-hak-dan-kewajiban_14.html?m=

https://dedelfip.wordpress.com/2011/10/14/materi-pkn-kelas-x-ham/

https://siswamaster/blogspot.co.id/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=1

Ekasario.blogspot.com/2013/09/makalah-pkn-hak-dan-kewajiban_14.html?m=1

Id.wikipedia.org/wiki/

Referensi

Dokumen terkait

Keistimewaan saringan air ini ialah pada komponen penyusun alat saringan tersebut terdapat arang yang menyaring kotoran kecil dan menyerap bau, arang ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi struktur tumbuhan dan fungsinya, keterampilan

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pola konsumen yang dibentuk oleh konsumen baru dari branding 9 merek yang

untuk upload file sendiri mengguanakan perintah PUT sebagai contoh ftp>put deden.jpg maka akan langsung file tersebut di upload dari komputer kita ke server. atau anda juga

Pemupukan Phonska nyata meningkatkan hasil biji kedelai, namun peningkatan dosis pupuk Phonska setelah dosis 75 kg/ha tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadap peningkatan

Penggunaan Urine sapi sebagai campuran biopestisida mengandung zat perangsang tumbuh dan mengandung zat penolak untuk beberapa jenis serangga hamaPenelitian ini bertujuan

Besarnya nilai koefisien daya dari propeler sebanding dengan besarnya kecepatan angin yang mengenai muka bilah dari propeler, pada penelitian ini nilai koefisien

Ditambah lagi, dalam hasil analisis tambahan dalam penelitian ini ditemukan bahwa di antara berbagai aktivitas online yang dilakukan, aktivitas yang memiliki perbedaan