• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Pemberdayaan berarti upaya meningkatkan kemampuan kelompok sasaran sehingga kelompok sasaran mampu mengambil tindakan tepat atas berbagai permasalahan yang dialami supaya menjadikan masyarakat berdaya dan mandiri, mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Salah satu program pemberdayaan masyarakat yaitu menangani masalah gizi khususnya gizi kurang dan gizi buruk. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil dan potensi keluarga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk untuk mengetahui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Program pemberdayaan tidak akan berhasil jika perilaku masyarakat tidak mau diberdayakan.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumen berupa media audio. Subjek penelitian diperoleh sebanyak sembilan orang, di mana empat informan kunci dan lima informan. Informan kunci terdiri dari kepala lingkungan, tokoh masyarakat yang memiliki usaha, tokoh masyarakat yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan petugas puskesmas. Informan terdiri dari keluarga yang memiliki balita gizi buruk, keluarga yang memiliki balita gizi kurang dan keluarga yang memiliki balita bawah garis merah (BGM).

Hasil penelitian dari sembilan informan adalah perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat yang ide dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Adapun kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu pengolahan ikan menjadi kerupuk/ keripik, bakso, pembuatan ikan asin dan produk ikan lain dalam bentuk kelompok usaha bersama yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga.

Penelitian ini dapat memperluas dan meningkatkan pengetahuan tentang pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan status gizi masyarakat khususnya bagi keluarga yang memiliki anak balita. Program pemberdayaan ini membutuhkan agen pemberdayaan yang mengerti kebutuhan masyarakat sehingga terciptanya kerjasama antara masyarakat, agen pemberdayaan dan pemerintah.

(2)

ii ABSTRACT

Empowerment means that efforts to improve the ability of the target group so that the target group is able to take appropriate action on a variety of problems experienced. The goal of community empowerment is an effort to make empowered and independent, able to stand on its own feet. One of the community development program that is addressing the problem of malnutrition, especially undernutrition and severe undernutrition. Empowerment activities related to behavior. The goals of this research to know the profile and potential of under five years children undernutrition and severe undernutrition’s families to know activity of community empowerment. Empowerment program will not work if people do not want to be empowered behavior.

The research used qualitative method. The data were gathered by conducting observation, in-depth interview, and documentation of audio visual media. Subject of research is obtained by nine person, there were four key informans and five informans. The key informans consisted of head of neighborhood, public figures who business people and who were active in community’s activities, and public health center personnel. The informans consisted of under five years children undernutrition and severe undernutrition’s families, and also under red line (BGM) under five years’s children.

The result of research showed that community empowerment whose ideas and activities were in line community’s need had to be implemented. The activities of community empowerment are the processing of fish to become chips, pies, bakso (meat balls), the processing of salted fish, and the other fish product in form of cooperative business by housewives.

The research can broaden and improve knowledge of community empowerment in order to improve nultrition status of the community, especially under five years children undernutrition and severe undernutrition’s families. This community empowerment needs empowerment agents as facilitator who understand community’s needs in order that cooperation among the community, empowerment agents, and the government can be established.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.10 Detail Diagram Usulan Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal Depdiknas (Menghimpun Kas atas Penagihan Piutang Barang) 97 Gambar 4.11 Detail Diagram Usulan Koperasi

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA PENGADAAN KONSTRUKSI. MUH.ANWAR SHODIQ,ST.MT

1 Saudara selalu bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan.. 2 Saudara mempunyai target kinerja yang harus dicapai dalam

The following English irregular verbs are now obsolete and use the standard past and participle forms (-ed). infinitive simple past

Pengambilan conto batubara in-situ dari singkapan atau endapan batubara yang tidak terlalu dalam dilakukan dengan p y g g.. pillar sampling atau chanel sampling dengan arah tegak

Upaya untuk melakukan perbaikan terhadap produktivitas kerja dengan pendekatan ergonomic dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan perancangan fasilitas

Bioetanol padat di rancang untuk dapat dibakar langsung dari wadahnya sehingga lebih simple.Selain itu bioetanol padat lebih aman karena tidak mudah tumpah dan ramah

Hal-hal yang berkaitan dengan hukum harus diklarifikasi seawal mungkin yang dapat meliputi isu-isu pembayaran, hak cipta untuk sumber daya dan dokumentasi, hutang, jaminan,