• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA TERHADAP PENERAPAN KTSP DAN KURIKULUM 2013 DI BEBERAPA SEKOLAH FAVORIT BANDA ACEH | Rosmani | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8417 19020 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA TERHADAP PENERAPAN KTSP DAN KURIKULUM 2013 DI BEBERAPA SEKOLAH FAVORIT BANDA ACEH | Rosmani | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8417 19020 1 SM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

AN ALI SI S PERBAN D I N GAN H ASI L BELAJAR KI M I A SI SW A

TERH AD AP PEN ERAPAN KTSP D AN KURI KULUM 2 0 1 3 D I

BEBERAPA SEKOLAH FAVORI T BAN D A ACEH

Rosm a n i1, d a n A. H a lim2

1Pr ogram St udi Pendidikan I PA Program Pascasarj ana Universit as Syiah Kuala Banda Aceh 2 Program St udi Fisika FKI P Universit as Syiah Kuala Banda Aceh

e- m ail:1rosm ani.s.pdi@gm ail.com

Abst r a k

Penelit ian ini bert uj uan unt uk m enget ahui perbandingan hasil belaj ar kim ia siswa t erhadap penerapan KTSP dan kurik ulum 2013. Met ode penelit ian yang dilakukan adalah m et ode survei. Populasi yait u 3 sekolah favorit di Banda Aceh yait u SMA 10 Faj ar Harapan, SMA Negeri 3 dan SMA LAB School. Pem ilihan sam pel secara purposive sam plingdidapat 2 kelas XI I PA- 1 dan XI I PA- 2 m asing- m asing SMA. I nst rum en yang digunakan berupa lem bar angket t anggapan siswa t erhadap kurikulum 2013. Hasil analisis dat a m enunj ukkan bahwa adanya perbedaan ant ara hasil belaj ar kim ia KTSP dengan k urikulum 2013 yait u lebih besar nilai hasil belaj ar kim ia dengan penerapan kurikulum 2013 dari pada hasil belaj ar dengan penerapan KTSP yait u SMA 10 Faj ar Har apan sebesar thit= 7,33> tt abel= 1,72 unt uk XI - I PA 1 dan XI - 2 yait u pencapaian t uj uan- t uj uan belaj ar m elalui berbagai kegiat an belaj ar m engaj ar ( Anj ariah, 2006) .

Pendidikan m erupakan aspek pent ing dalam m encerdaskan kehidupan bangsa. Peningkat an dan perbaikan m ut u pendidikan t idak dapat t erlepas dari berbagai upaya. Salah sat unya upaya yang dilakukan pem erint ah adalah m enerapkan dan m engem bangkan k urikulum berbasis kom pet ensi pada t ahun 2004 dan KTSP pada t ahun 2006 m enj adi kurikulum 2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru penggant i kurikulum 2006 at au lebih dikenal dengan KTSP.

(2)

Kurikulum 2013 dit et apkan sebagai bagian m eningkat kan k ualit as pendidikan I ndonesia di seluruh j enj ang yang dinilai dari t iga ranah kom pet ensi, yait u: penget ahuan, sikap, dan ket eram pilan. Tahap pelaksanaan kurikulum 2013 berfokus pada kegiat an akt if siswa m elalui suat u proses ilm iah dengan t uj uan agar pem belaj aran t idak hanya m encipt akan siswa yang m em punyai kom pet ensi penget ahuan saj a, t et api j uga m am pu m encipt akan generasi yang lebih baik dalam sikap dan ket eram pilan ( Kem endikbud, 2013) .

Kehidupan di m asyarakat ada kecenderungan t erj adinya dekadensi m oral, sepert i perkelahian pelaj ar, narkoba, korupsi, plagiarism e, kecurangan dalam uj ian, anarkis dan berbagai t indakan t idak baik lainnya. Pem erint ah har us m elakukan perubahan- perubahan dalam dunia pendidikan guna m eningkat kan kualit as pendidikan unt uk m engat asi m asalah t ersebut ( Kunandar , 2014)

Sebagian besar orang t ua/ wali dari siswa yang m engkhaw at irkan anak - anak nya dengan pergant ian kurikulum dari KTSP m enj adi kurikulum 2013 dapat berpengaruh pada hasil belaj arnya. Pada k urikulum 2013 siswa t idak banyak m elakukan lat ihan soal - soal sebagaim ana yang dilakukan KTSP. Oleh sebab it u, penelit i ingin m engkaj i lebih m endalam apakah paradigm a at au anggapan t ersebut sesuai yang t erj adi di lapangan, sehingga didapat kan apa yang m enj adi pencerahan pada m asyar akat dan bagaim ana keadaan sebenarnya m elalui analisis belaj ar siswa dari beberapa kelas dan sekolah.

Secara st at ist ik hasil belaj ar siswa dibandingkan KTSP dan k urikulum 2013 dengan anggapan bahwa bat as nilai kelulusan m asuk k e sekolah pada kedua kurikulum sam a. Berdasarkan wawancara dengan waka kurikulum m asing- m asing sekolah t ent ang bat as m inim um nilai m asuk sisw a ( SMA 10 Faj ar Harapan, SMA 3, SMA LAB School) relat if sam a baik KTSP m aupun kurik ulum 2 013.

Penelit i m em int a inform asi pada guru kim ia dari ket iga sekolah favorit di Banda Aceh, apa yang m ereka rasakan dari penerapan kedua kurikulum yang berbeda baik dari penguasaan konsep m aupun wakt u yang efekt if dan efisien. Selain it u pekerj aan yang aka n banyak m enyit a wakt u adalah m engum pulkan nilai siswa diset iap m at a pelaj aran dari aspek sikap dan ket eram pilan karena t idak lagi berbent uk nilai angka t et api berbent uk uraian ( kualit at if) . Oleh karena perbedaan kekurangan dan kelebihan dari m asing - m asing kurikulum penelit i ingin m engkaj i apakah ada perbandingan hasil belaj ar siswa bidang kim ia dari kedua k urikulum t ersebut , dengan j udul penelit ian perbandingan hasil belaj ar siswa bidang kim ia sert a respon guru t erhadap penerapan KTSP dan kurik ulum 2013 di beberapa sekolah favorit yang ada di Banda Aceh. KTSP yang dikem bangkan sesuai dengan sat uan pendidikan, pot ensi sekolah/ daerah, karakt erist ik sekolah daerah, sosial budaya daerah set em pat , dan karakt erist ik pesert a didik sekolah dan kom it e sekolah, pengem bangan kurik ulum t ingkat sat uan pendidikan dan silabus berdasarkan kerangka dasar k urikulum dan st andar kom pet ensi lulusan dibawah supervisi dinas kabupat en/ kot a yang bert anggung j awab dibidang pendidikan ( Mury ani dkk ., 2012) .

(3)

sesuai dengan lat ar belakang, karakt erist ik, dan kem am puan awal pesert a didik. Pengala m an belaj ar langsung secara individual m enj adi hasil belaj ar bagi dirinya, sedangkan hasil belaj ar keseluruhan m enj adi hasil kurikulum ( Karsidi,2007) . Menurut Zainuddin ( 2015) , kurikulum 2013 m erupakan pengem bangan kurik ulum berbasis kom pet ensi yang dirint is pada t ahun 2004 dan KTSP 2006 yang m encakup sikap, penget ahuan, dan ket eram pilan secara t erpadu, sehingga kurikulum 2013 bisa disebut kurikulum PLUS art inya kurik ulum berbasis kom pet ensi ( KBK) dit am bah lagi KTSP. Jika hal ini bisa dilaksanakan dengan baik sesuai kondisi lingkungan dan t unt ut an m asyar akat , m ak a dapat m em bent uk karak t er anak bangsa secara ut uh.

Kurikulum 2013 m em ang baru saj a diberlakukan sebagai penyem purnaan kurikulum 2006 yang dikenal dengan KTSP. Set iap perubahan k urikulum selalu ada proses sosialisasi, pilot proyek, sem uanya bert uj uan agar para pelaksanan k urikulum segera beradapt asi ( Suharno, 2014) . Kurikulum pendidikan pada dasarnya sam a sepert i kurikulum resm i yang dilaksanakan di sekolah- sekolah um um . Karena berbagai kendala m ulai dari yang ringan, sedang, hingga m asalah berat yang dialam i oleh pesert a didik, dalam kurikulum perlu dim odifikasi sehingga dapat dit erapkan unt uk pendidikan inklusif, t erut am a pada aspek t uj uan pem belaj aran, m at eri pem belaj aran, isi, dan evaluasi pem belaj aran ( I zzat i, 2015) .

Berdasarkan penelit ian yang dilakukan oleh Abduh ( 2015) m elaporkan bahwa hasil pem aham an guru m engenai kurikulum 2013 m asih t ergolong rendah. Guru m em aham i bahwa dalam m elaksanakan kurikulum 2013 hanya perlu m enerapkan m at eri- m at eri yang t erdapat didalam buku pegangan guru dan siswa. Selain it u , guru beranggapan bahwa dalam kurikulum 2013 m at eri yang perlu disam paikan lebih sedikit dari pada kurikulum sebelum nya ( KTSP) . Padahal int i dari kurikulum 2013 bukan hanya aspek penget ahuan saj a. Selain it u, dari hasil analisis kebut uhan, gur u m asih banyak berorient asi t erhadap aspek penget ahuan dalam m enerapkan kurikulum 2013 (knowledge orient ed), sehingga nilai- nilai sikap sosial dan budaya belum t erint egrasikan di dalam pem belaj aran.

Masalah lainnya sepert i m ult i t afsir j uga m enj adi ham bat an dalam im plem ent asi kurikulum 2013. Sebagai cont oh, kurik ulum 2013 m enggunakan pendekat an saint ifik dalam akt ivit as pem belaj aran dengan lim a langkah pokok: m engam at i, m enanya, m engum pulkan inform asi, m engasosiasi ( m enggunakan penget ahuan) dan m engkom unikasikan. m enyangkut langkah t erakhir,“ m engkom unikasikan ” t elah m enim bulkan int erpret asi yang berbeda m eskipun it u m em ang berbeda berdasarkan j enj ang pendidikan ( Ahm ad, 2014) .

M ETOD E

Jenis penelit ian ini adalah penelit ian survei, yait u m endeskripsikan nilai pelaj aran kim ia dengan penerapan KTSP dan k urik ulum 2013, inst rum en dalam penelit ian ini angket t anggapan siswa pada penerapan kurikulum 2013. Analisis dat a m enggunakan uj i norm alit as dat a dilakukan unt uk m enget ahui apakah dat a yang dihasilkan t erdist ribusi norm al at au t idak. Uj i dist ribusi norm alit as dengan t araf signifikansi ( α) = 0,05. Bila nilai signifikansi yang diperoleh > α m aka dat a t erdist ribusi norm al dan bila signifikansi < α m aka dat a t erdist ribusi t idak norm al. Uj i norm alit as dilakukan dengan m enggunakan m icrosoft excell.

Perbandingan nilai KTSP dan k urikulum 2013 pada pelaj aran kim ia dengan m elakukan uj i perbandingan. Dat a yang t erdist ribusi norm al m enggunakan uj i- t (t wo independent sam pel t - t est) , yang sebelum nya dat a t elah diuj i norm alit as dan hom ogenit asnya dengan m engg unakan

(4)

H ASI L D AN PEM BAH ASAN

Perbandingan hasil belaj ar yang diperoleh dari ket iga sekolah yait u SMA Negeri 3, SMA 10 dan SMA LAB School. Masing- m asing sekolah dipilih 2 kelas yait u kelas XI - I PA 1 dan XI - I PA 2. Jadi t ot al sem ua 6 kelas. Dat a hasil perbandingan nilai k urikulum 2013 dan KTSP dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Nilai Rat a- rat a KTSP dan Kurikulum 2013

SM A SM A 1 0 SM A 3 SM A LAB Sch ool

Ke la s XI - 1 XI - 2 XI - 1 XI - 2 XI - 1 XI - 2

Ku r ik u lu m KTSP K- 1 3 KTSP K- 1 3 KTSP K- 1 3 KTSP K- 1 3 KTSP K- 1 3 KTSP K- 1 3

Rat a- rat a 82,68 83,95 85,29 83,23 81,56 84,5 82,84 83,68 81,96 84,22 73,57 76,66 SD 6,537 2,420 6,154 2,654 4,572 4,815 4,994 4,036 10,661 6,328 4,013 6,434

Berdasarkan Tabel 1 m enunj ukkan bahwa nilai hasil belaj ar kim ia rat a- rat a KTSP dan kurikulum 2013, dari 3 sekolah favorit di Banda Aceh. Dapat dilihat bahwa yang m em iliki perbedaan nilai yang t inggi ant ara KTSP dan kurik ulum 2013 adal ah SMA LAB School. Secara st at ist ik dapat dilihat nilai thit ung dan tt abelpada Tabel 2.

Tabel 2.Perbandingan Nilai Hasil belaj ar Kim ia KTSP dengan Kurikulum 2013

Ke la s

SM A 1 0 SM A N e ge r i 3 LAB Sch ool

thit ung> tt abel ( Signifikan)

thit ung> tt abel( Signifikan) thit ung> tt abel ( Signifikan)

KTSP K- 1 3 KTSP K- 1 3 KTSP K- 1 3

XI - I PA 1 thit= 7,33> tt abel= 1,72 thit= 6,80> tt abel= 1,69 thit= 6,84> tt abel= 1,70

XI - I PA 2 thit= 6,46> tt abel= 1,72 thit= 8,84> tt abel= 0,62 thit= 6,61> tt abel= 1,70

Hasil m enunj uk kan bahwa nilai uj i t yang diperoleh dari 3 sekolah m enunj uk k an bahwa secara st at ist ik adanya perbedaan yang signifikan ant ara nilai pelaj aran kim ia dengan kurik ulum 2013 dan KTSP, dim ana nilai thit ung> tt abel. Hal ini m em bukt ikan bahwa proses pem belaj aran dengan m enerapkan kurik ulum 2013 sudah berhasil dit er apkan.

Sekolah LAB School m em iliki perbedaan yang t inggi pada penerapan KTSP unt uk kelas XI I PA- 1 m em peroleh nilai sebesar 81,96 dan pada kur ik ulum 2013 m em peroleh nilai sebesar 84,5, sedangkan XI I PA- 2 KTSP m em peroleh nilai sebesar 73,57 dan kurikulum 2013 sebesar 76,3. SMA LAB School Unsyiah sudah m enerapkan sist em belaj ar yang berbeda dengan sekolah lain pada um um nya. Sek olah ini m enerapkan sist em m oving class. Moving class m erupakan sist em belaj ar m engaj ar yang bercirikan siswa yang m endat angi guru di kelas. Konsep m oving class m engacu pada pem belaj aran kelas yang berpusat pada anak unt uk m em berikan lingkungan yang dinam is sesuai dengan bidang yang dipelaj arinya. Dengan m oving class, siswa akan belaj ar bervariasi dari sat u kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang yang dipelaj arin ya dan dilihat dari sarana dan prasarana yang cuk up.

(5)

dan spirit ual. Hasil penelit ian Kapiyani ( 2016) m elaporkan bahwa proses pem belaj aran cukup efekt if sesuai dengan krit eria pelaksanaan kurik ulum 2013, dan sist em penilaian efekt if sesuai dengan ram bu- ram bu penilaian aut ent ik dan hasil belaj ar siswa m elalui uj ian sekolah sudah m enunj ukkan efekt if diat as nilai krit eria kom pet ensi m i nim al ( KKM) dengan im plem ent asi kurikulum 2013 yait u > 65. SDN di wilayah pedesaan kabupat en Badung hasil penelit ian m enunj ukkan im plem ent asi kurikulum 2013 efekt if yait u 53,33% ( Ript iani dkk., 2015) .

Keunggulan kurikulum 2013 yait u penggunaan pendekat an saint ifik, berbasis karakt er, dan m enggunakan pendekat an kom pet ensi pada bidang st udi t ert ent u. Kelebihan kurikulum 2013 dipandang dari fakt or int ernal adalah siswa diharapkan m am pu m em iliki kom pet ensi sikap, penget ahuan, dan ket eram pilan unt uk bersaing di dunia int ernasional ( Mulyasa, 2014) . Terdapat beberapa hal pent ing dari perubahan at au penyem purnaan kurikulum t ersebut , ant ara lain keakt ifan siswa, penilaian secara holist ik, adanya pendidikan karakt er, k om pet ensi yang sesuai kebut uhan, sist em evaluasi yang baik. Fakt or ekst ernal kelebihan kur ik ulum 2013 adalah siswa m am pu dan siap bersaing t ingkat int ernasional dengan negara- negara lain, sesuai dengan kebut uhan m odern saat ini ( Saput ra, 2015) .

Penilaian hasil belaj ar oleh guru dilakukan secara berkesinam bungan unt uk m em ant au proses kem aj uan belaj ar dan perbaikan hasil belaj ar siswa secara berkelanj ut an yang digunakan unt uk m enilai pencapaian kom pet ensi, bahan penyusunan laporan kem aj uan hasil belaj ar, dan m em perbaiki proses pem belaj aran ( Perat uran no 32 t ahun 2013) . Kurikulum 2013 m erupakan perbaharuan dari KTSP lebih m enekankan pada pendekat an saint ifik. Dalam pendekat an saint ifik proses pem belaj aran lebih berpusat pada siswa sehingga m ereka lebih akt if dalam m em aham i apa yang dipelaj ar i berdasarkan apa yang m ereka t em ukan di lapangan ( Mayasari dkk., 2015) .

Berdasarkan kurikulum 2013, hal yang hendak dicapai dalam pem belaj aran adalah siswa m em punyai ket eram pilan berpikir ilm iah yang m eliput i m engam at i, m enanya, m engolah inform asi, m enyaj ikan inform asi, dan m enyim pulkan. Kurik ulum j uga m em iliki t ugas m ut lak dalam im plem ent asi kondisi pendidikan, yait u m engapa diadakan perubahan dari KTSP m enj adi kurikulum 2013 adalah langkah unt uk pem baharuan dalam pelaksanaan belaj ar berdasarkan kebut uhan siswa ( Sariono, 2016) . Hasilnya pem belaj aran kreat if m at a pelaj aran biologi yang m engacu kurik ulum 2013 kelas X MI A belum berj alan sesuai dengan konsep saint if ik, ham bat an yang dihadapi ant ara lain pola pikir guru pengam pu m at a pelaj aran, usia guru, sarana dan prasarana penduk ung.

Perbedaan m endasar pada SK dan SKL m erupakan acuan ut am a bagi sat uan pendidikan dalam m engem bangkan k urikulum KTSP, sedangkan k urik ulum 2013 acuan ut am anya adalah SKL dan KI sebagai organizing elem ent. Fakt or kesulit an dan ham bat an yang dihadapi adalah dalam m em berikan penilaian, penunj ang m edia dalam penerapan, wakt u, penyusunan RPP dengan benar, siswa kesulit an dalam m enguasai m at eri ( Rebawa, 2015) . Pada kurik ulum 2013 guru t idak diharuskan m enyiapkan silabus, sedangkan KTSP m ewaj ibkan guru m erancang sendiri silabus set elah m engident ifikasi kebut uhan siswa ( Ahm ad, 2014) . Pada kurik ulum 2013 kom pet ensi yang sem ula dit urunkan dari m at a pelaj aran berubah m enj adi m at a pelaj ar an dikem bangkan dari kom pet ensi, dim ana kom pet ensi t ersebut dikem bangkan m elalui berbagai cara sesuai dengan j enj ang pendidikan. Kurikulum 2013 di sekolah t ersebut sudah berj alan, nam un pada im plem ent asinya m asih banyak kendala- kendala yang dihadapi dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pem belaj aran ( I brahim , 2015) . Perubahan t ersebut erat kait annya dengan bet apa pent ing dan st rat egisnya peranan kurik ulum dalam penyelenggaraan sist em pengaj aran nasional ( Soedij art o,2004) . Guru bert indak sebagai fasilit at or dan m ediat or m em ungkinkan t ercipt anya kondisi yang kondusif b agi pesert a didik unt uk belaj ar dan bert anggung j awab at as t ercapainya hasil pem belaj aran ( Leluhur , 2012; I rm ayant i dkk, 2013) .

(6)

Gam bar 1.Tanggapan Posit if Siswa Terhadap Kurik ulum 2013

Berdasarkan Gam bar1, persent ase secara keseluruhan m enunj ukkan bahwa LAB School yang m em iliki persent ase paling t inggi. Hal ini m em bukt ikan bahwa t anggapan siswa t erhadap kurikulum 2013 sudah baik. Banyak yang m enduga bahwa k urikulum 2013 lebih susah dari pada KTSP. Pada kenyat aannya k urikulum 2013 siswa lebih dapat m enerim a m at eri pelaj aran dengan baik dilihat dari t anggapan siswa pada it em 14 yait u m enyelesaikan dengan baik sem ua t ugas dan kegiat an yang ada dalam m et ode pem belaj aran yang m enj awab yadari 3 sekolah yait u SMA 10 sebesar 95% , SMA 3 sebesar 75% dan LAB School sebesar 100% . Rat a- rat a pada it em pernyat aan 7 siswa m enj awab iya, hal ini m em bukt ikan bahwa hasil pem inat an dikelas X sudah sesuai dengan kem am puan dan keinginan siswa, kem udian program lint as m inat yang siswa ikut i sesuai dengan kem am puan dan keinginan anda. Dapat disim pulkan bahwa siswa senang dengan proses pem belaj aran dengan kurikulum 2013. Sesuai dengan hasil penelit ian yang dilakukan oleh Febriya ( 2014) , m elaporkan bahwa kelebihan bim bingan konseling berdasarkan kurik ulum 2 013 yait u pada proses pem inat an di awal kelas X guru bim bingan konseling dapat m em bant u siswa dalam m em ilih j urusan dan m em ant apkan pilihannya unt uk ke depan sesuai dengan bakat , m inat dan kem am puan yang dim iliki siswa.

KESI M PULAN

Dari analisis perbedaan ant ara penerapan KTSP dan kurik ulum 2013 t erhadap perbandingan nilai kim ia ket iga sekolah favorit di Banda Aceh. Nilai kim ia siswa lebih t inggi pada penerapan kurikulum 2013 dan t anggapan siswa secara keseluruhan sudah baik.

UCAPAN TERI M AKASI H

16,7

16,85

16,4

16,2

17,8

17,65

15

15,5

16

16,5

17

17,5

18

XI-1 XI-2 XI-1 XI-2 XI-1 XI-2

SMA 10 SMA 3 SMA Lab School

T

ang

g

apa

n

pos

it

if

s

is

w

a (

%

(7)

Akbar, A.F. 2015.Survei ket erlaksanaan kurikulum 2 013 pada m at a pelaj aran penj asorkes kelas VI I I dan Tahun Aj aran 2014/ 2015 di SMP Negeri se- Kecam at an Krian. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehat an, 3( 2) : 420- 428.

Anj ariah, S. 2006. Hasil belaj ar siswa dit inj au dari dukungan sosial orang t ua. Jurnal Psikologi,

2( 1) : 27- 34.

Direkt orat Pem binaan SMA Direkt orat Jenderal Pendidikan Menengah. 2013. Panduan Pelaksanaan Pengim basan I m plem ent asi Kurikulum 2013 SMA. Jakart a: Direkt orat Pem binaan SMA Direkt orat Jenderal Pendidikan Menengah.

Febriya, W.R. 2014.Sur vei t ent ang persepsi dan k esiapan konselor t erhadap bim bingan dan konseling berdasarkan kurikulum 2013 di SMA Sur abaya Selat an. Jurnal Bim bingan Konseling, 4( 03) : 123- 131.

Firm ansyah, F. 2007. I m plem ent asi kuriku lum t ingkat sat uan pendidikan ( st rukt ur dan kendalanya) . Jur nal Tadris, 2( 1) : 135- 146.

I zzat i, S. R. 2015. I m plem ent asi kurikulum 2013 bagi pesert a didik berkebut uhan khusus di SD I nklusif.Jurnal Pendidikan Khusus, 6( 5) : 1- 8.

I brahim . 2015. Deskripsi im plem ent asi kurikulum 2013 dalam proses pem belaj aran m at em at ika di SMA Negeri 3 Maros Kabupat en Maros. Jur nal Day a Mat em at is,3( 3) : 370- 379. I rm ayant i, L.P.S., Yudana, I .M. dan Marhaeni,A.A.I .N. 2013. Kont ribusi persepsi siswa t ent ang

kem am puan guru m engelola pem belaj aran, kem am puan verbal, dan ekspekt asi karir t erhadap prest asi belaj ar bahasa inggris siswa kelas XI I PA pada SMAN di kecam at an Tabanan. Jur nal Program Pascasarj ana Universit as Pendidikan Ganesha Prodi Adm inist rasi Pendidikan. 4( 1) : 1- 13.

Kapiyani, E. 2016. Efekt ivit as I m plem ent asi Kurikulum 2013 Pada Enam Sekolah Sasaran SMA di Kabupat en Bant ul Daerah I st im ewa Yogyakart a Tahun Aj aran 2015/ 2016. Tesis t idak dipublikasikan. Yogyakart a: Pascasarj ana Universit as PGRI .

Karsidi. 2007. Model Kurikulum Tingkat Sat uan Pendidikan ( KTSP) SD dan MI. Solo: PT Tiga Serangkai Pust aka Mandiri.

Kem ent erian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013 SMA: Pedom an Khusus dalam Pengem bangan Silabus dan Penilaian Mat a Pelaj aran Kim ia.

Kunandar. 2014. Penilaian Aut ent ik ( Penilaian Hasil Belaj ar Pesert a Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) . Jakart a: Raj a Grafindo Persada.

Leluhur, W. 2012. Pengaruh persepsi pem belaj aran m odel art ikulasi dengan m edia LCD proyekt or dan t ingkat m ot ivasi belaj ar t erhadap prest asi belaj ar siswa pada m at a pelaj aran I PS kelas VI I I SMPN 1 Licin Sem est er 2 t ahun aj aran 2011/ 2012. Jurnal I lm iah Progr esif , 9( 25) : 79- 111.

Mayasari, H., Syam surizal, dan Maison. 2015. The developm ent of st udent s worksheet s based on charact ers t hrough scient ific approach on st at ist ical fluid m at erial for senior high school. Journal Educat ion Science, 4( 2) : 43- 51.

Mulyasa. 2014. Pengem bangan Dan I m plem ent asi Kurikulum 2013. Bandung: PT Rem aj a Rosdakarya.

Muryani, S., Sulist ari, E., dan Mirakaho, A., 2012. I dent ifikasi kem am puan pengem bangan kurikulum dalam im plem ent asi KTSP dikalangan guru SMK di Kot a Salat iga. Jur nal Sat ya Widya, 2( 29) : 178- 186.

(8)

Nugrahawat i dan I ndahw at i, N. 2015. Survei ket erlaksanaan kurik ulum 2 013 pada m at a pelaj aran pendidikan j asm ani, olahraga, dan kesehat an ( PJOK) di SMP dan MTsN se-Kecam at an Soko Tuban. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehat an, 03( 02) : 270- 273. Rebawa, J. 2015. St udi kom parasi im plem ent asi kurikulum KTSP dengan kurik ulum 2013 m apel

Pendidikan Agam a I slam pada kaj ian st andar kom pet ensi Tahun Pelaj aran 2013/ 2014.

Tesist idak dipublikasikan. Salat iga: I nst it ut Agam a I slam Negeri ( I AI N) .

Ript iani, K.M., Manuba, S., dan Put ra, M. 2015. St udi evaluasi im plem ent asi kurikulum 2013 dit inj au dari cipp pada Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Pedesaan Kabupat en Badung.

Jurnal PGSD Universit as Pendidikan Ganesha, 3( 1) : 1 - 12.

Saput ra, D.V. 2015. I m plem ent asi m at a pelaj aran seni budaya kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Lam ongan. Jur nal Pendidikan Sendrat asik, 2( 1) : 97- 104.

Sariono. 2016. Kurikulum 2013: k urikulum generasi em as. Jurnal Dinas Pendidikan Kot a Surabaya, 3( 1) : 1- 8.

Sult oni, A.M. 2015. Ket erlaksanaan kurik ulum 2013 m at a pelaj aran PJOK Tingkat SMP pada sekolah sat u at ap di Pulau Gili Ket apang dan wilayah Kabupat en Probolingg o. Jur nal Pendidikan Olahraga dan Kesehat an, 03( 02) : 243- 248.

Suhar no. 2014. I m plem ent asi pem belaj aran berbasis kurikulum 2013 pada m at a pelaj aran biologi di SMA Negeri 1 Gondang Kabupat en Tulung Agung. Jurnal Hum anit y,10( 1) : 147- 157.

Sut j ipt o. 2014. I m plem ent at ion im pact of curriculum 2012 j unior school perform ance. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20( 2) : 187- 198.

Soedij art o. 2004. Kurikulum , sist em evaluasi, dan t enaga pendidikan sebagai unsur st rat egis dalam penyelenggaraan sist em pengaj aran nasional. Jurnal Pendidikan Penabur, 3( 3) : 28- 37.

Sugiyono. 2016.Met ode Penelit ian Kuant it at if Kualit at if dan R&D. Bandung: alfabet a.

Syahput ra, S.A. 2015. Survei ket erlaksanaan kurikulum 2013 pada m at a pelaj aran PJOK di t ingkat SMAN se- Kot a Moj okert o. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehat an,

3( 2) : 568- 576.

Zaini, H. 2015. Karakt erist ik kurikulum 2013 dan k urikulum t ingkat sat uan pendidikan ( KTSP) .

Jurnal I daroh, 1( 1) : 15- 31.

Zainuddin. 2015. I m plem ent asi kurikulum 2013 dalam m em bent uk karakt er anak bangsa.

Gambar

Tabel 2.Perbandingan Nilai Hasil belajar Kimia KTSP dengan Kurikulum  2013
Gambar 1.Tanggapan Positif Siswa Terhadap Kurikulum 2013

Referensi

Dokumen terkait

The research answers two problem of research (1) How is the implementation of find the stranger game to improve the students’ reading comprehension for the tenth grade

Temuan dari hasil penelitian ini bahwa kualitas produk tidak berpengaruh signi- fikan terhadap kepuasan konsumen, na- mun nilai positif pada koefisien regresi

Penelitian bertujuan memberikan data dan informasi potensi keanekaragaman jamur yang ada di kawasan hutan lindung KPHP Sorong Selatan yang diharapkan dapat dijadikan

Fungsi meriam raksasa Bismarck memang untuk menghancurkan kapal perang ukuran besar dan itu akan terbukti kelak ketika Bismarck bertemu dengan para pencegatnya, armada Inggris

penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 22) berpendapat bahwa “hasil belajar adalah kemampuan -kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalamannya.

Kelebihan dari metode Sobel ini adalah kemampuan untuk mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi sehingga tepi-tepi yang dihasilkan lebih banyak,

Pelatihan Animasi 3D sebagai salah satu pilihan inovasi dan kreasi baru yang diadakan di SMA Negeri 1 Welahan adalah sebuah gebrakan baru guna bersaing dengan sekolah kejuruan,

Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal serta hubungan antara organisasi dengan