• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Daya Terima dan Kandungan Gizi Rempeyek Kacang Hijau yang Dimodifikasi Dengan Tepung Belalang Kayu (Melanoplus Cinereus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Daya Terima dan Kandungan Gizi Rempeyek Kacang Hijau yang Dimodifikasi Dengan Tepung Belalang Kayu (Melanoplus Cinereus)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI REMPEYEK

KACANG HIJAU YANG DIMODIFIKASI DENGAN

TEPUNG BELALANG KAYU

(Melanoplus cinereus)

SKRIPSI

Oleh :

LIZA MEILIDA NASUTION

NIM. 121000161

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI REMPEYEK

KACANG HIJAU YANG DIMODIFIKASI DENGAN

TEPUNG BELALANG KAYU

(Melanoplus cinereus)

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

LIZA MEILIDA NASUTION

NIM. 121000161

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI REMPEYEK KACANG HIJAU YANG DIMODIFIKASI DENGAN TEPUNG BELALANG KAYU (Melanoplus cinereus)ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara

yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat

keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Medan, Juli 2016

Yang membuat pernyataan

Liza Meilida Nasution

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul

UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI REMPEYEK KACANG HIJAU YANG DIMODIFIKASI DENGAN

TEPUNG BELALANG KAYU (Melanoplus cinereus)

Yang disiapkan dan dipertahankan oleh :

Liza Meilida Nasution NIM. 121000161

Disahkan oleh : Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Jumirah, Apt, M.Kes Fitri Ardiani, SKM, MPH NIP.19580315 198811 2 001 NIP.19820729 200812 2 002

Medan, Juli 2016

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Dekan

(5)

ABSTRAK

Belalang kayu (Melanoplus cinereus) selama ini hanya dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat dengan digoreng dan disajikan dengan nasi hangat padahal kandungan proteinnya sangat tinggi. Tepung belalang kayu dapat dijadikan bahan tambahan dalam pembuatan rempeyek untuk menambah kandungan gizi didalamnya. Rempeyek merupakan salah satu camilan yang sangat disukai masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima dan kandungan gizi rempeyek kacang hijau yang dimodifikasi dengan tepung belalang kayu.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan tiga faktor dan tiga perlakuan yaitu tepung beras, tepung belalang dan tepung tapioka A1 (60%:20%:20%), A2 (60%:25%:15%), A3 (60%:30%:10%). Uji daya terima dilakukan terhadap 30 mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan analisis zat gizi dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan.

Hasil uji organoleptik terhadap warna, aroma, dan rasa yang paling disukai adalah rempeyek dengan campuran tepung belalang kayu 20% dan tepung tapioka 20%. Sedangkan hasil uji organoleptik terhadap tekstur yang paling disukai adalah rempeyek dengan campuran tepung belalang kayu 30% dan tepung tapioka 10%. Berdasarkan analisis sidik ragam, rempeyek kacang hijau yang dimodifikasi tepung belalang dengan berbagai tingkat perbandingan memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap warna, aroma dan rasa. Sedangkan untuk karakteristik tekstur tidak memberi pengaruh yang berbeda nyata pada rempeyek yang dihasilkan.

Hasil analisis kandungan gizi ketiga perlakuan mengandung protein sebesar 14,40%, 17,20%, 19,00%, lemak sebesar 29,80%, 28,20%, 27,90%, kadar abu sebesar 4,51%, 3,91%, 4,27%, kadar air sebesar 6,23%, 5,40%, 4,93%, karbohidrat sebesar 41,10%, 41,70%, 40,40% dan kalsium sebesar 216 mg, 240 mg, 205 mg.

Disarankan agar rempeyek kacang hijau dengan modifikasi tepung belalang ini dapat dijadikan makanan camilan pada anak ataupun keluarga karena biaya pembuatan tergolong murah dan dapat menyumbang protein yang cukup besar dari kebutuhan perhari untuk mencegah terjadinya kekurangan protein.

.

(6)

ABSTRACT

Wood locust (Melanoplus cinereus) have only utilized a small portion of society with fried and served with warm rice when the protein content is very high. Wood locust flour can be used as ingredient in making peanut brittle to increase the nutrient content in it. Peanut brittle is a snack highly appreciated by the public. This research purpose to determine the acceptability test and nutrient composition of peanut brittle green beans modified with the wood lacust flour.

The type of research was an experiment conducted by completely randomized design using three factors and with three treatments, the treatmens are the addition of rice flour, locust flour and tapioca flour with treatments A1 (60%: 20%: 20%), A2 (60%: 25%: 15%), A3 ( 60%: 30%: 10%). The acceptability carried out on 30 panelists from Public Health Faculty, nutrient analysis was tested in Laboratory of Industrial Research and Standarization Agency Medan.

The results organoleptic test based on color, aroma and taste the most preferred is a peanut brittle with a mixture of locust wood flour 20% and tapioca flour20%. While the results of organoleptic test against the most preferred texture is peanut brittle with a mixture of locust wood flour 30% and tapioca flour 10%. Based on the analysis of variance, peanut brittle green beans locust flour modified with various levels of comparison gives a significantly different effect on the color, aroma and flavor. As for the texture characteristics do not give a significantly different effect on the resulting peanut brittle.

The result of nutrional content analysis showed that three treatments has content of protein by 14.40%, 17.20%, 19.00%, fat by 29.80%, 28.20%, 27.90%, ash content of 4.51%, 3.91%, 4.27%, water content of 6.23%, 5.40%, 4, 93%, carbohydrates by 41.10%, 41.70%, 40.40% and calcium 216 mg, 240 mg, 205 mg.

It is recommended that peanut brittle green beans with modified wood locust flour can be used as a snack food on children or families because the cost of making is classified as cheap and can contribute to the protein that is large enough from the needs of daily to prevent protein deficiency.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Uji Daya Terima dan Kandungan Gizi Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu (Melanoplus Cinereus) . Skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk memperoleh gelar Sarjana

Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta,

Ayahanda Amlan dan Ibunda Almh. Arfah yang tiada henti memberikan doa, kasih sayang, perhatian dan motivasi serta dukungan kepada penulis dalam

menuliskan skripsi ini.

Selanjutnya tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

3. Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si selaku Ketua Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM USU

4. Dra. Jumirah Apt, M.Kes selaku dosen pembimbing I dan ketua penguji yang selalu sabar dalam memberikan pengarahan dan motivasi dalam

(8)

5. Fitri Ardiani, SKM, MPH selaku dosen pembimbing II sekaligus dosen penguji I yang telah banyak memberikan saran yang membangun dan

arahan dalam penulisan skripsi ini

6. Ernawati Nasution SKM, M.Kes dosen penguji II yang telah banyak memberikan saran yang membangun dan arahan dalam penulisan skripsi

ini

7. Ir. Etti Sudaryati, MKM, PhD selaku dosen penguji III yang telah banyak memberikan saran yang membangun dan arahan dalam penulisan

skripsi ini

8. Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi.,M.Kesselaku dosen Penasehat Akademik 9. Marihot Samosir S.T yang telah banyak membantu dalam segala urusan

terkait surat-menyurat di Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat.

Selanjutnya, secara khusus penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus

kepada :

1. Keluarga besar saya, khususnya saudara kandung saya Bang Ari, Bang Adi, Bang Dedi, Kak Nisa Dan Dek Panji.

2. Teman-teman dari peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat yang tidak bisa

disebutkan satu per satu yang telah memberikan saran dan kritik yang

membangun sehingga menambah inspirasi penulis untuk penulisan skripsi

ini.

3. Teman-teman stambuk 2012 FKM USU khususnya kelas B dan teman

(9)

Citra, Nina, dan teman-teman yang lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari

semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua.

Medan, Juli 2016

Penulis

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BIODATA

Nama : Liza Meilida Nasution

Tempat Lahir : Muara Botung

Tanggal Lahir : 28 Mei 1993

Suku Bangsa : Batak Mandailing Indonesia

Agama : Islam

Nama Ayah : Amlan

Suku Bangsa Ayah : Batak Mandailing

Nama Ibu : Almh. Arfah

Suku Bangsa Ibu : Batak Mandailing

PENDIDIKAN FORMAL

1. SD/Tamat Tahun : SDN No. 146282 Muara Botung/ 2006

2. SLTP/Tamat Tahun : SMPN 1 Kotanopan/ 2009

3. SLTA/Tamat Tahun : SMAN 2 Plus Panyabungan /2012

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1 Belalang Kayu... 8

2.8 Resep Dasar Rempeyek ... 19

2.9 Proses Pembuatan Rempeyek ... 19

2.10 Daya Terima Makanan ... 23

2.11Panelis... 25

2.12Kerangka Konsep Penelitian... 27

BAB IIIMETODE PENELITIAN... 28

3.1 Jenis Penelitian... 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

(12)

3.6.2 Proses Pembuatan Rempeyek... 34

3.9 Pengolahan dan Analisis data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN... 47

4.1 Karakteristik Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu ... 47

4.2 Deskripsi Panelis ... 48

4.3 Hasil Analisis Uji Organoleptik Terhadap Warna Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu .... 49

4.4 Hasil Analisis Uji Organoleptik Terhadap Aroma Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu .... 51

4.5 Hasil Analisis Uji Organoleptik Terhadap Rasa Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu .... 52

4.6 Hasil Analisis Uji Organoleptik Terhadap Tekstur Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu .... 54

4.7 Hasil Analisis Uji Kandungan Protein, Lemak, Abu, Air, Karbohidrat dan Kalsium pada Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu... 55

4.8 Kandungan Gizi Rempeyek Kacang Tanah... 56

BAB V PEMBAHASAN... 57

5.1 Karakteristik Rempeyek ... 57

5.2 Daya Terima Rempeyek ... 57

5.3 Daya Terima Panelis Terhadap Warna Rempeyek ... 58

5.4 Daya Terima Panelis Terhadap Aroma Rempeyek ... 59

5.5 Daya Terima Panelis Terhadap Rasa Rempeyek ... 60

5.6 Daya Terima Panelis Terhadap Tekstur Rempeyek ... 62

5.7. Analisis Kandungan Protein, Lemak, Abu, Air, Karbohidrat dan Kalsium Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu ... 62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

6.1 Kesimpulan ... 65

6.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Belalang dan Tepung Belalang ... 10

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Tepung Beras ... 13

Tabel 2.3 Komposisi Penyusun Tepung Tapioka ... 13

Tabel 2.4 Kandungan Gizi Kacang Hijau... 14

Tabel 2.5 Kandungan Gizi Biji dan Daun Ketumbar... 18

Tabel 2.6 Komposisi Kimia Telur Ayam Segar... 19

Tabel 3.1 Rincian Perlakuan... 28

Tabel 3.2 Jenis dan Ukuran Bahan Pembuatan Rempeyek ... 31

Tabel 3.3 Tingkat Penerimaan Panelis pada Uji Hedonik... 36

Tabel 3.4 Interval Persentase dan Kriteria Kesukaan ... 44

Tabel 3.5 Daftar Analisis Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap ... 45

Tabel 4.1 Karakteristik Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu ... 48

Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Organoleptik Terhadap Warna Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu... 49

Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Sidik Ragam Terhadap Warna Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi denganTepung Belalang Kayu... 49

Tabel 4.4 Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Warna... 50

Tabel 4.5 Analisis Uji Organoleptik Terhadap Aroma Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu ... 50

Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Sidik Ragam Terhadap Aroma Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu... 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Aroma ... 51

Tabel 4.8 Hasil Analisis Uji Organoleptik Terhadap Rasa Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu... 52

Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji Sidik Ragam Terhadap Rasa Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu... 52

Tabel 4.10Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Rasa ... 53

(14)

Tabel 4.12Hasil Analisis Uji Sidik Ragam Terhadap Tekstur Rempeyek

Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu... 54

Tabel 4.13 Kandungan Zat Gizi Rempeyek Kacang Hijau yang

dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu... 55

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Belalang Kayu... 8

Gambar 2.2Kacang Hijau ... 15

Gambar 2.3Kerangka Konsep... 28

Gambar 3.1Diagram Alir Proses Pembuatan Tepung Belalang... 32

Gambar 3.2Diagram Alir Pembuatan Rempeyek ... 34

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Uji Daya Terima ... 69

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian ... 70

Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 71

Lampiran 4 Kandungan Gizi Rempeyek... 72

Lampiran 5 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Warna Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu...73

Lampiran 6 Uji Barlett Data Organoleptik Warna pada Rempeyek... 74

Lampiran 7 Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Warna Rempeyek... 75

Lampiran 8 Uji Ganda Duncan Terhadap Hasil Analisis Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Warna Rempeyek ... 76

Lampiran 9 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Aroma Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu ... 77

Lampiran 10 Uji Barlett Data Organoleptik Aroma pada Rempeyek ... 78

Lampiran 11 Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Aroma Rempeyek ... 79

Lampiran 12 Uji Ganda Duncan Terhadap Hasil Analisis Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Aroma Rempeyek ... 80

Lampiran 13 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Rasa Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu ... 81

Lampiran 14 Uji Barlett Data Organoleptik Rasa pada Rempeyek... 82

Lampiran 15 Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Rasa Rempeyek... 83

Lampiran 16 Uji Ganda Duncan Terhadap Hasil Analisis Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Rasa Rempeyek ... 84

(17)

Lampiran 18 Uji Barlett Data Organoleptik Tekstur pada Rempeyek ... 86

Lampiran 19 Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik

Panelis Terhadap Tekstur Rempeyek ... 87

Referensi

Dokumen terkait

diumumkan bahwa sebagai Penyedia Barang untuk pekerjaan tersebut di atas ditetapkan sebagai penyedia barangljasa adalah:.

[r]

deskripsi dengan penerapan model picture and picture terjadi peningkatan pada siklus I yaitu 3,4 dikategorikan baik dalam hal ini dapat dilihat bahwa guru telah

untuk mengetahui efek imunomodulator ekstrak etil asetat daun mahkota dewa dengan mempengaruhi titer antibodi sel imun mencit jantan.. 1.5

Respon hipersensitivitas tipe lambat merupakan respon imun seluler yang melibatkan aktivasi sel Th yang akan melepaskan sitokin dan meningkatkan aktivitas makrofag sehingga

Berdasarkan hasil pada gambar 3 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan padi varietas Menthik Wangi memiliki kadar klorofil yang lebih tinggi dibandingkan Segreng,

b) Perkembangan psikomotorik pada masa remaja ditandai dengan keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan

Pada pengamatan karakter fenotip tanaman stroberi untuk lebar daun pada konsentrasi 0,01% hasil paling optimal ditunjukkan pada induksi akar dan daun 24 jam sedangkan