LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Penelitian
1. Kepping secchi disk
2. Ember 5 liter
Lampiran 1. Lanjutan
4. Alat ukur (meteran)
5. Lakban putih
Lampiran 1. Lanjutan
7. Botol sampel klorofil-a
8. pH meter air
Lampiran 1. Lanjutan
10.Sampel air Rawa Kongsi
Lampiran 2. Prosedur Pengambilan Sampel Air
1. Pengambilan sampel air menggunakan ember 5 liter
Lampiran 3. Bagan Kerja Pengukuran Klorofil -a
Disaring
Dipindahkan ke dalam botol kuvet Ditambahkan 5 ml Larutan aseton
Disentrifuge dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit
Dituang ke dalam kuvet
Pengukuran Klorofil- a dengan
spektofotometer pada λ = 665 nm dan λ = 730 nm
1000 ml sampel air
Lampiran 4. Cara Pengukuran Parameter Fisika Kimia Perairan
1. Pengukuran kecerahan menggunakan secchi disk
2. Pengukuran suhu perairan menggunakan thermometer
Lampiran 4. Lanjutan
3. Pengukuran pH air menggunakan pH meter
Lampiran 5. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen
Diambil sebanyak 100 ml Dititrasi Na
yang terpakai (= nilai DO akhir)
Sampel Air
Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat
Larutan Sampel Berwarna Coklat
Lampiran 6. Prosedur Pengukuran DO dengan Metode Winkler
1. 1 ml MnSO4
2. 1 ml KOH-KI
Lampiran 6. Lanjutan
4. Sampel air dikocok hingga warna air berubah menjadi coklat
5. Ditambahkan 1 ml H2SO4 ke dalam sampel
Lampiran 6. Lanjutan
7. Ditambahkan larutan Na2S2O3
8. Diambil sampel air 100 ml lalu ditambahkan Na2S2O3 hingga air
berwarna kuning pucat
Lampiran 6. Lanjutan
10.Sampel air diaduk hingga air berwarna biru gelap
11.Ditambahkan larutan Na2S2O3
Lampiran 7. Perhitungan Produktivitas Primer Perairan Rawa Kongsi
Stasiun Botol Initial Botol Terang Botol gelap
I 2.3 1.9 1.3
II 2.3 2 1.1
III 2.1 1.9 0.9
IV 2.3 1.9 1.1
Produktivitas bersih (PN) = Produktivitas Kotor (PG) – Respirasi (R) R = O2 awal – O2 akhir pada botol gelap
PG = O2 akhir pada botol terang - O2 akhir pada botol gelap
Lampiran 8. Analisis Korelasi Pearson dengan Program SPSS Ver. 18.00
KlorofilA Pearson Correlation
Kecerahan Pearson Correlation