ABSTRAK
Chairul Badriah *) Mahmul Siregar **) Meisura Dwini Girsang ***)
World Food Programme (WFP) merupakan organisasi internasional
dibawah mandat PBB di sektor kemanusiaan internasional. Dalam pergaulan masyarakat internasional sering terjadi benturan kepentingan internal negara sehingga menimbulkan konflik yang berakibat ledakan pengungsi seperti yang terjadi di Suriah. Konflik Suriah penyebab jutaan warganya menjadi pengungsi untuk menghindari kekejaman pihak yang bertikai. Warga Suriah yang mengungsi mengalami penurunan kualitas hidup. Mereka tidak memiliki akses pada makanan bergizi karena daya beli yang rendah dan kelangkaan bahan pangan akibat krisis. Oleh karena itu dengan hadirnya WFP, maka dapat berperan aktif dalam menyelesaikan krisis pangan yang dialami pengungsi dengan cara mengangkat masalah kelaparan pengungsi dengan cara mengangkat masalah kelaparan kedalam agenda internasional, mempromosikan kebijakan, dan operasi yang bermanfaat bagi penanggulangan krisis pangan pengungsi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif yakni menganalisis dasar aturan hukum WFP, peran yang dijalankan sesuai amanat, dan ketahanan pangan pengungsi. Data yang disajikan jenis data sekunder dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu meneliti bahan pustaka atau yang disebut dengan data sekunder berupa buku-buku yang berkaitan dengan penelitian, artikel-artikel dari jurnal akademis, peraturan yang berkaitan, serta artikel-artikel yang berasal dari situs-situs internet yang relevan dengan kasus yang diteliti.
Hasil penulisan skripsi ini ialah ada beberapa program WFP yang berjalan baik bagi pengungsi Suriah. Distribusi bantuan dilakukan melalui Cash based
transfer dan In-kind food assistance, School meals, dan Logistic. Bantuan WFP
sangat penting meminimalisir krisis pangan pengungsi di kamp maupun luar kamp resmi walaupun ada beberapa kendala dalam mengoptimalkan peran WFP sebagai organisasi kemanusiaan, antara lain isu keamanan, akses sulit, dan pendanaan negara pendonor.
Kata Kunci: Krisis Pangan Pengungsi Suriah, World Food Programme.
_____________________
* Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara **Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara *** Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara