• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP TAHUN 2014 dan ANGKA RAMALAN I 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP TAHUN 2014 dan ANGKA RAMALAN I 2015)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 40/07/32/Th. XVII, 1 Juli 2015 1 No. 40/07/32/Th. XVII, 1 Juli 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI

(ANGKA TETAP TAHUN 2014 dan ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI TAHUN 2014 (ANGKA TETAP) TURUN 3,63 PERSEN, SEDANGKAN TAHUN 2015 (ARAM I) DIPERKIRAKAN MENINGKAT 3,21 PERSEN.

BPS PROVINSI JAWA BARAT

A. PADI

Berdasarkan Angka Tetap Tahun 2014, produksi padi di Jawa Barat mencapai 11.644.899 ton GKG atau setara 7.306.009 beras mengalami penurunan 3,63 persen dibanding tahun 2013. Penurunan produksi padi tahun 2014 disebabkan penurunan luas panen sebesar 2,47 persen dan penurunan produktivitas sebesar 1,19 persen.

Berdasarkan Angka Ramalan I, produksi padi di Jawa Barat tahun 2015 diperkirakan mencapai 12.018.743 ton GKG setara 7.540.560 ton beras, meningkat 3,21 persen dibandingkan tahun 2014.

B. JAGUNG

Berdasarkan Angka Tetap Tahun 2014, produksi jagung di Jawa Barat mencapai 1.047.077 ton pipilan kering, mengalami penurunan 4,98 persen dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi jagung pada tahun 2014 lebih disebabkan penurunan luas panen sebesar 6,51 persen. Sedangkan produktivitas meningkat sebesar 1,64 persen.

Berdasarkan Angka Ramalan I, produksi jagung di Jawa Barat tahun 2015 diperkirakan mencapai 1.051.120 ton pipilan kering, meningkat 0,39 persen dibandingkan tahun 2014.

C. KEDELAI

Berdasarkan Angka Tetap Tahun 2014, produksi kedelai di Jawa Barat mencapai 115.261 ton biji kering, mengalami peningkatan 125,24 persen dibandingkan tahun 2013. Peningkatan produksi kedelai pada tahun 2014 disebabkan peningkatan luas panen sebesar 98,19 persen dan peningkatan produktivitas sebesar 13,65 persen.

Berdasarkan Angka Ramalan I, produksi kedelai di Jawa Barat tahun 2015 diperkirakan mencapai 117.745 ton biji kering, meningkat 2,16 persen dibandingkan tahun 2014.

(2)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 40/07/32/Th. XVII, 1 Juli 2015 2

I. PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung, dan kedelai. Data produksi tanaman pangan tahun tertentu (misalnya tahun 2014) disajikan dengan 5 status angka yang berbeda. Angka Prognosa merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi januari-april dan angka ramalan/perkiraan mei-desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April dan perkiraan luas tanam akhir bulan agustus. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi januari-agustus dan angka ramalan/perkiraan september-desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi januari-desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (januari-desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut :

Status Angka Jadwal Rilis BRS (tahun t)

Subround

Januari-April Mei-Agustus September-Desember

PROGNOSA Awal maret RAMALAN

ARAM I (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN

ARAM II (t) Awal November REALISASI RAMALAN

ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final)

ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir.

Data produksi padi, jagung, dan kedelai tahun 2014 (ATAP) yang disajikan dalam BRS ini dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari-Desember 2014. Sedangkan Angka Ramalan I 2015 dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas bulan januari-april 2015 serta ramalan luas panen dan produktivitas bulan mei-desember 2015.

II.

PADI

Produksi padi di Jawa Barat tahun 2014 mencapai 11.644.899 ton GKG. Dibandingkan tahun 2013, produksi padi tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 438.263 ton GKG atau turun 3,63 persen. Penurunan produksi tersebut disebabkan menurunnya produksi padi sawah sebesar 3,93 persen, sedangkan produksi padi ladang meningkat sebesar 2,69 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 40/07/32/Th. XVII, 1 Juli 2015 3

Tabel 1.

Perbandingan Produksi Padi (Ton GKG) dan Beras (Ton) di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

Catatan : Konversi Gabah ke Beras adalah 62,74% (Survei Susut Pasca Panen/Pasca Panen Padi/Beras, 2005-2007 (BPS &Deptan).

Tabel 2.

Perbandingan Luas Panen Padi (Ha) Menurut Sub-Round di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

Subround Tahun 2013 2014 2015 (Angka Ramalan I) (1) (3) (4) (4) Januari – April 847.672 771.966 789.013 Mei - Agustus 716.610 699.778 690.996 September – Desember 465.609 508.055 511.385 Januari – Desember 2.029.891 1.979.799 1.991.394 JenisTanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Ramalan I)

Gabah Beras Gabah Beras Gabah Beras

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Padi Sawah 11.538.472 7.239.238 11.085.544 6.955.070 11.477.674 7.201.093 2. Padi Ladang 544.690 341.738 559.355 350.939 541.069 339.467 3. Padi Sawah+Ladang 12.083.162 7.580.975 11.644.899 7.306.009 12.018.743 7.540.560 Padi; 12,08 Bera s; 7 ,58 Padi; 11,64 Bera s; 7 ,31 Padi; 12,02 Bera s; 7 ,54 0 2 4 6 8 10 12 14 P ro d u k s i ( jt to n ) 2013 2014 2015 Tahun

Grafik 1. Produksi Padi dan Beras Jawa Barat Tahun 2013-2015

(4)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 40/07/32/Th. XVII, 1 Juli 2015 4

Penurunan produksi padi tahun 2014 disebabkan penurunan luas panen sebesar 2,47 persen dibanding tahun 2013. Luas panen padi tahun 2014 mencapai 1.979.799 hektar, turun sebesar 50.092 hektar dibanding tahun 2013 yang mencapai 2.029.891 hektar. Penurunan luas panen terjadi pada padi sawah dan padi ladang masing-masing 2,30 persen dan 4,95 persen.

Tabel 3.

Perbandingan Luas Panen Padi (Ha) Menurut Jenis di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

JenisTanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Ramalan I) (1) (2) (3) (4) 1. Padi Sawah 1.898.455 1.854.865 1.877.085 2. Padi Ladang 131.436 124.934 114.309

3. Padi Sawah + Ladang 2.029.891 1.979.799 1.991.394

Tabel 4.

Perbandingan Produktivitas Padi (Ku/Ha) di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

JenisTanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Ramalan I) (1) (2) (3) (4) 1. Padi Sawah 60,78 59,76 61,15 2. Padi Ladang 41,44 44,77 47,33

3. Padi Sawah + Ladang 59,53 58,82 60,35

Berdasarkan periode 4 bulanan (subround), dibandingkan periode yang sama tahun 2013, luas panen periode januari-april tahun 2014 mengalami penurunan seluas 75.706 hektar atau turun 8,93 persen dari 847.672 hektar menjadi 771.966 hektar. Luas panen pada periode mei-agustus mengalami penurunan seluas 16.832 hektar atau turun sebesar 2,35 persen. Sedangkan pada periode september-desember luas panen mengalami peningkatan seluas 42.446 hektar atau meningkat 9,12 persen.

Berdasarkan Angka Tetap tahun 2014, produktivitas padi mengalami penurunan sebesar 1,19 persen dibanding tahun 2013. Produktivitas padi sawah mengalami penurunan sebesar 1,67 persen dibandingkan tahun 2013, sedangkan produktivitas padi ladang meningkat sebesar 8,04 persen.

Berdasarkan Angka Ramalan I, produksi padi di Jawa Barat tahun 2015 diperkirakan mencapai 12.018.743 ton GKG setara 7.540.560 ton beras, meningkat 3,21 persen dibandingkan tahun 2014. Perkiraan peningkatan

(5)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 40/07/32/Th. XVII, 1 Juli 2015 5 produksi padi tahun 2015 disebabkan adanya peningkatan ramalan luas panen sebesar 0,59 persen dan peningkatan ramalan produktivitas sebesar 2,61 persen.

Secara khusus, realisasi luas panen padi periode januari-april 2015 meningkat 2,21 persen (dari 771.966 hektar tahun 2014 menjadi 789.013 hektar tahun 2015). Realisasi produktivitas padi periode januari-april 2015 juga mengalami peningkatan 5,40 persen (dari 57,91 ku/ha menjadi 61,03 ku/ha).

III.

JAGUNG

Tabel 5.

Perbandingan Produksi Jagung dan Kedelai (Ton) di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

JenisTanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Ramalan I) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 1.101.998 1.047.077 1.051.120 2. Kedelai 51.172 115.261 117.745

Produksi jagung pada tahun 2014 mencapai 1.047.077 ton pipilan kering. Produksi ini mengalami penurunan sebanyak 54.921 ton atau turun sebesar 4,98 persen dibandingkan dengan produksi jagung pada tahun 2013 yang mencapai 1.101.998 ton pipilan kering. Penurunan produksi jagung disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 6,51 persen atau turun seluas 9.959 hektar dari 152.923 hektar tahun 2013 menjadi 142.964 hektar tahun 2014. Sedangkan produktivitas jagung mencapai 73,24 kuintal per hektar meningkat 1,64 persen dibanding produktivitas tahun 2013 yang mencapai 72,06 kuintal per hektar.

1,102 1,047 1,051 1,010 1,020 1,030 1,040 1,050 1,060 1,070 1,080 1,090 1,100 1,110 Pro d u ksi (j t to n ) 2013 2014 2015 Tahun

(6)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 40/07/32/Th. XVII, 1 Juli 2015 6

Tabel 6.

Perbandingan Luas Panen Jagung dan Kedelai (Ha) di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

Jenis Tanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Ramalan I) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 152.923 142.964 140.802 2. Kedelai 35.682 70.719 70.174 Tabel 7.

Perbandingan Hasil per Hektar Jagung dan Kedelai (Ku/ha) di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

Jenis Tanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Ramalan I) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 72,06 73,24 74,65 2. Kedelai 14,34 16,30 16,78

Berdasarkan Angka Ramalan I, produksi jagung di Jawa Barat tahun 2015 diperkirakan mencapai 1.051.120 ton pipilan kering, meningkat 0,39 persen dibandingkan tahun 2014. Perkiraan peningkatan produksi jagung tahun 2015 disebabkan peningkatan ramalan produktivitas sebesar 1,93 persen, sedangkan luas panen diramalkan mengalami penurunan sebesar 1,51 persen.

Secara khusus, realisasi produktivitas jagung periode januari-april 2015 mengalami peningkatan 3,89 persen (dari 72,79 ku/ha tahun 2014 menjadi 75,62 ku/ha tahun 2015). Sedangkan realisasi luas panen padi periode januari-april 2015 mengalami penurunan 4,56 persen (dari 78.333 hektar menjadi 74.760 hektar)

IV.

KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2014 mencapai 115.261 ton biji kering, mengalami peningkatan sebesar 64.089 ton biji kering (125,24 persen) dibandingkan tahun 2013. Peningkatan produksi kedelai tahun 2014 terutama disebabkan peningkatan luas panen sebesar 98,19 persen dari 35.682 hektar tahun 2013 menjadi 70.719 hektar tahun 2014. Produktivitas kedelai tahun 2014 mengalami peningkatan 13,65 persen dari 14,34 kuintal per hektar pada tahun 2013 menjadi 16,30 kuintal per hektar tahun 2014.

(7)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 40/07/32/Th. XVII, 1 Juli 2015 7 51,17 115,26 117,74 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 Pr od u ksi (r b t on ) 2013 2014 2015 Tahun

Grafik 3. Produksi Kedelai Jawa Barat Tahun 2013-2015

Berdasarkan Angka Ramalan I, produksi kedelai di Jawa Barat tahun 2015 diperkirakan mencapai 117.745 ton biji kering, meningkat 2,16 persen dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi kedelai tahun 2015 lebih disebabkan peningkatan ramalan produktivitas sebesar 2,95 persen, sedangkan luas panen diramalkan mengalami penurunan sebesar 0,77 persen.

Secara khusus, realisasi luas panen kedelai periode januari-april 2015 mengalami peningkatan 5,09 persen (dari 14.115 hektar tahun 2014 menjadi 14.833 hektar tahun 2015). Realisasi produktivitas kedelai mengalami peningkatan 7,91 persen (dari 15,42 ku/ha menjadi 16,64 ku/ha).

Gambar

Grafik 1. Produksi Padi dan Beras Jawa Barat Tahun 2013-2015
Grafik 2. Produksi Jagung Jawa Barat Tahun 2013-2015
Grafik 3. Produksi Kedelai Jawa Barat Tahun 2013-2015

Referensi

Dokumen terkait

Ahmad Ghozali lebih memilih mengambil tahun hijriyah dari pada tahun masehi alasannya adalah karena untuk memperkecil peluang kesalahan dari hasil perhitungan

Pada contoh sampah tingkat sosial ekonomi atas data pertama diketahui berat cawan awal 1 sebesar 104,36 gram, berat cawan ditambah dengan sampah basah 139,97 gram, sedangkan

Dari penyebaran kuesioner bahwa pada variabel pengetahuan produk, tanggapan responden tertinggi terdapat pada indikator Kp1 yang menyatakan tentang “Saya merasa

Dari hasil pengujian model regresi linier pada tabel Coefficients diatas, dapat dilihat bahwa variabel Earnings Per Share, Return On Equity dan Dividend Payout Ratio memiliki nilai

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Besarnya penurunan indeks yang diterima petani pada bulan ini terutama dipicu oleh turunnya harga beberapa jenis komoditas pertanian, antara lain harga gabah turun 4,81 persen dengan

Sedangkan skor angket siswa memiliki respon positif terhadap motivasi belajar melalui penerapan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 karena dari siklus

Berdasarkan tabel 4.12 (Siklus I) dapat dilihat bahwa rata-rata respon siswa sebesar 53,5%, hasil ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran