NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Pekan ini IHSG akan menguji level support di 4300, sinyalemen menjadi negatif jika berhasil tembus dibawah level tersebut. Diperkirakan indeks berpeluang akan untuk menutup gap di level 4191. Masih ada harapan terjadi peluang up reversal jika IHSG, mampu kembali bertahan di atas level tersebut. Indeks berpeluang menguji resistance level di 4492..
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4393.592 +58.144 3,375.042 4,060.380
LQ-45 736.721 +14.647 994.316 2,487.067
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat di level 4.393,592 dari posisi sebelumnya di level 4.335,448 atau naik sebesar 58,144 poin (1,341%). Mayoritas sektor perdagangan tercatat menguat terkecuali sektor properti yang membukukan penurunan sebesar 1,056%. Penurunan sektor properti ini salah satunya disebabkan oleh pelemehan saham Lippo Cikarang (LPCK) sebesar 2,475%. Sementara sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi adalah sektor ragam industri, yakni sebesar 4,062%, didukung oleh kenaikan saham Astra International sebesar 5,556%. Adapun pergerakan IHSG masih didorong oleh sentimen dari AS menyusul pernyataan Janet Yellen dihadapan Komite Senat Perbankan AS dan rilis data industri AS yang masih melemah. Janet Yellen memberikan sinyalmen bahwa tapering off tidak akan dilakukan sampai ada perbaikan ekonomi AS yang lebih signifikan. Hal ini mendorong investor asing untuk menanamkan modalnya di emerging markets seperti Indonesia. Di samping itu, sentimen positif dari China mengenai detail tentang kebijakan ekonomi dan sosial, juga menjadi indikator penguatan bursa domestik dan regional. Dalam pengumumannya, pemerintah China mengemukakan beberapa kebijakan yang mendorong kebebasan pasar dan berbagai kebijakan baru dalam hal fiskal dan juga sosial. Salah satunya, pemerintah China akan membuka industrinya yang mayoritas masih dikontrol negara untuk lebih terbuka kepada investasi swasta, mengendurkan kebijakan satu anak, dan akan memberi otoritas pada pemerintah provinsi untuk menerbitkan obligasi. Selain itu, pemerintah China juga akan menetapkan kebijakan untuk membiarkan harga komoditas untuk ditetapkan sesuai mekanisme pasar. Menyusul berita ini, indeks Shanghai Composite tercatat naik sebesar 61,39 poin (2.87%) ke level 2.197,22 dari level 2.135,83. Indeks Hang seng juga naik sebanyak 627,91 poin (2,73%) ke level 23.660,06 dari level 23.032,15. Sedangkan indeks Nikkei 225 melemah 1,62 poin (0,01%) ke level 15.164,30 dari level 15.165,92. Sementara itu, bursa saham Eropa tentatif bergerak menguat, yang turut didukung oleh sentimen positif dari China. Adapun sentimen dari Eropa adalah negara Uni Eropa menentang rencana APBN 2014 negara-negara besar di zona euro karena tingginya permintaan konsolidasi fiskal (austerity) yang dinilai menghambat pemulihan zona Euro dari resesi.
National Bureau of Statistic China merilis data harga rumah di 70 kota di Cina naik di bulan Oktober seiring masih kuatnya permintaan atas perumahan. Rerata harga rumah tahunan naik 8,78%, lebih tinggi dari kenaikan Agustus 8,19% dan September yang meningkat 7,48%. Ini merupakan kenaikan harga rumah untuk sembilan bulan berurutan dan terjadi di 69 dari 70 kota yang disurvei. Lonjakan harga terbesar terjadi di kota besar seperti Beijing, Shanghai, Shenzen, dan Guangzhou. Nampaknya kebijakan ketat yang dilakukan oleh pemerintah Cina di sektor perumahan dalam empat tahun terakhir tidak begitu terpengaruh. Bahkan di Beijing, Shanghai, dan Shenzen penambahan supplai rumah seiringi dengan menaikan uang muka pembelian rumah kedua guna meredam lonjakan harga properti lebih lanjut. Rincian rencana reformasi dalam agenda satu dekade mendatang yang di keluarkan oleh Partai Komunis Cina dalam pertemuannya yang berlansung Jumat pekan lalu, ditegaskan komitmen untuk mempercepat kebijakan reformasi tanah dan pajak properti guna meredam laju lonjakan harga lebih lanjut. Pada sisi lainnya, pasar akan menyikapi positif, kebijakan reformasi Cina karena diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi. Pelonggaran kebijakan satu anak, reformasi registrasi kependudukan, penetapan harga beberapa sumber daya alam menurut pasar, dan liberalisasi sektor keuangan merupakan bagian dari kebijakan reformasi Cina diperkirakan dapat diterima pasar. Apabila BOJ melanjutkan serta meningkatan program stimulus moneter pada 20 November mendatang, ini akan menambah dukungan dari faktor positif bagi indeks bursa global Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan mengadakan pertemuan dengan para koleganya untuk membahas mengenai kebijakan moneter Jepang selanjutnya. Presiden Federal Reserve bagian New York mengatakan sebuah harapan yang lebih cerah bagi pertumbuhan ekonomi AS tahun depan dan tahun 2015, setelah mengacu pada membaiknya pasar tenaga kerja bulan lalu dan GDP kuartal ketiga. Namun komentar tersebut sebagai sinyal menunjukkan the Fed lebih dekat untuk memperlambat laju pembelian surat utang senilai 85 milyar. Janet Yellen yang merupakan calon gubernur The Fed, meyakinkan pasar bahwa stimulus masih akan digelontorkan. Kini pasar bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk, tapering dan Quantitative Easing (QE). Faktor dari eksternal kali ini diperkirakan memicu indeks akan bergerak mixed potensi apresiasinya bersifat minor..
DAILY REPORT
19 November 2013
•Pertamina kaji merger Pertagas-PGAS
•BPH Migas meminta BNBR bangun pipa Kepodang-Semarang
•PSAB dan induk usaha, peroleh fasilitas kredit USD 275 juta
•BATA bagikan dividen interim Rp 15,08 per saham
•ICBP dan JC Comsa bentuk perusahaan patungan
•RALS targetkan penjualan tahun ini capai Rp 8,0 triliun
•BBKP resmikan outlet pelayanan ke 432 di Sukabumi, Jawa Barat
•BBLD akan menerbitkan MTN senilai Rp 150 miliar
•CTTH lakukan ekspansi ke bisnis desain
•CTTH raih kontrak US$10 juta dari Korsel
•BBTN fokus transformasi bisnis
•PTPP bangun gedung tertinggi di Timor Leste
•Anak perusahaan GIAA targetkan 8 kontrak untuk jasa perawatan
•ELTY garap township Sidoarjo Rp 7 triliun
•NIPS rights issue pada harga kisaran Rp 350-450
•HERO jual kantor pusat senilai Rp 452,5 miliar untuk ekspansi
•BNLI akan rights issue dengan harga Rp 1.242/saham
•BBTN siapkan obligasi Rp 2 triliun
•BBTN tetap fokus di perumahan
•TSPC siapkan investasi USD 60 juta
•Sido Muncul tawarkan harga IPO Rp 540 – Rp 660
Support Level 4368/4343/4326
Resistance Level 4411/4429/4454
Major Trend Down
19 November 2013
19 November 2013
Pertamina telah menyelesaikan kajian rinci mengenai merger anak usahanya, Pertamina Gas (Pertagas) dengan Perusahaan Gas Negara (PGAS). Kajian dilakukan menindaklanjuti wacana merger yang disampaikan Menteri BUMN.
Pembangunan Perumahan (PTPP) mulai membangun gedung AGP Square, gedung tertinggi di Dili, Timor Leste. Nilai proyek tersebut diperkirakan lebih dari Rp 1 triliun. AGP Square memiliki ketinggian 26 lantai dengan luas lahan 15 ribu m2 dan luas
bangunan 56 ribu m2
. Sesuai rencana, pembangunan gedung AGP Square membutuhkan waktu selama 2 tahun.
J Resources Asia Pacifik (PSAB) dan induk usaha, yaitu PT J Resources Nusantara, memperoleh fasilitas kredit USD 275 juta berjangka waktu hingga akhir tahun 2017 dari Indonesia Eximbank, Qatar Nasional Bank S.A.Q, Bank QNB Kesawan, Bank Permata (BNLI), dan PT Bank ICBC Indonesia. Kredit akan dipergunakan untuk melunasi sisa fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank CIMB Niaga (BNGA) dan Indonesia Eximbank serta untuk membangun fasilitas produksi emas di Bakan (Sulawesi), Seruyung (Kalimantan) dan untuk meningkatkan kapasitas produksi emas di Penjom, Malaysia.
Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menandatangani kesepakatan pendirian usaha patungan (joint venture/JV) dengan perusahaan asal Jepang JS Comsa Corp. Entitas patungan tersebut nantinya akan bergerak di industri produksi dan pengolahan makanan berbahan dasar tepung terigu, layanan food service, serta restaurant chain. Sesuai dengan perjanjian tersebut, ICBP mengendalikan 51% kepemilikan saham sedangkan sisanya dikuasai JS Comsa.. Pembentukan JV tersebut memungkinkan perseroan untuk memperluas kategori usahanya, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan.
Tempo Scan Pacific (TSPC) berencana merambah bisnis produk nutrisi. Perseroan siap menginvestasikan dana sebesar USD 60 juta. TSPC akan menggunakan sebagian besar capex untuk meningkatkan kapasitas pabrik. Hal itu untuk mengantisipasi peningkatan permintaan own product perseroan beberapa tahun ke depan dan penambahan pabrik kategori baru yaitu produk nutrisi.
Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menargetkan penjualan hingga akhir tahun 2013 mencapai Rp 8,0 triliun atau turun 6% dari target awal sekitar Rp 8,5 triliun. Penurunan target itu disebabkan tidak tercapainya target gerai akibat terkendala fluktuasi kondisi ekonomi. Perseroan berencana melakukan ekspansi dengan melakukan penambahan sebanyak 5%-8% pada tahun 2014 untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang dikehendaki perseroan. Hero Supermarket (HERO) menjual sebidang tanah dan bangunan seluas 11.390 meter persegi di Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta yang kini ditempati sebagai kantor pusat perseroan. Perseroan akan meraih dana sebesar Rp 452,5 miliar dari penjualan aset tersebut yang nantinya akan digunakan untuk tambahan dana guna melanjutkan visi perseroan untuk melakukan ekspansi membuka gerai-gerai baru dari berbagai merek di seluruh Indonesia. Rencana transaksi tersebut dilakukan dengan membuka tender penawaran dimana harga penawaran tersebut tidak kurang dari Rp 450 miliar dan untuk mengikuti tender harus membayar deposit Rp 10 miliar.
Nipress (NIPS) akan melakukan PUT I dalam rangka penerbitan HMETD (
rights issue
) sebanyak-banyaknya 742.857.143 saham dengan nominal Rp 50 per saham dan harga penawaran padakisaran Rp 350-450 per lembar. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 19 Desember 2013 mendatang. Cum dan ex di pasar reguler-negosiasi 30 Desember-2 Januari 2013. Masa perdagangan HMETD pada 8-15 Januari 2013. Dana hasil penerbitan HMETD ini sebesar 57% akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik dan pembelian mesin dalam rangka pengembangan industri battery dan 43% untuk modal kerja perseroan.
Sepatu Bata (BATA) akan membagikan dividen interim tahun buku 2013 sebesar Rp 15,08 per saham atau total mencapai Rp 19,6 miliar. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi 9-10 Desember 2013. Pembagian dividen dilaksanakan pada 20 Desember 2013.
Citatah (CTTH) meraih kontrak penjualan marmer ke proyek Lotte di Seoul, Korea Selatan senilai US$10 juta. Perseroan akan mulai memasok marmer pada medio 2014 hingga 2015. Jumlah marmer yang akan dipasok ke gedung tinggi 123 lantai sebanyak 200.000 meter persegi. Sebagian nilai penjualan marmer untuk proyek Lotte ini akan dibukukan di laporan keuangan perseroan periode 2014. Perseroan menargetkan penjualan marmer tahun depan mencapai Rp248 miliar, dengan laba Rp16 miliar.
Citatah (CTTH) melakukan ekspansi ke bisnis desain, sehingga produk marmer yang dihasilkannya semakin diminati market dan mendatangkan marjin yang lebih tinggi pada marjin perseroan. Kontribusinya sangat besar, komposisi permintaan dari perumahan saat ini sekitar 56%. Perseroan bekerja sama dengan arsitek-arsitek dari para pengembang perumahan sambil mempersiapkan tenaga ahli guna memenuhi kebutuhan desain tersebut untuk menjawab tantangan pasar yang terus berkembang dewasa ini.
Anak perusahaan Garuda Indonesia (GIAA), yaitu PT GMF AeroAsia, menargetkan penandatanganan 8 kontrak jasa perawatan pesawat di ajang Dubai Air Show, 17-21 November 2013 dengan nilai sekitar USD 15 juta atau setara Rp 165 miliar. Delapan kontrak berasal dari operator pesawat penumpang, pesawat kargo, dan perusahaan leasing. Kontrak jasa perawatan pesawat yang diraih di Dubai Air Show antara lain dari Virtual Airlines (Uni Emirat Arab) dan First Air (Sri Lanka).
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta Bakrie & Brothers (BNBR) segera membangun pipa ruas Kepodang-Semarang sepanjang 200 kilometer. BPH Migas berharap pipa Kepodang-Semarang selesai sesuai target pada akhir tahun 2014. Penyelesaian pipa tersebut penting untuk menekan biaya subsidi listrik PT PLN (Persero). Pipa akan mengalirkan gas sebesar 116 MMSCFD dari Lapangan Kepodang, Blok Muriah yang dioperasikan Petronas Carigali di laut utara Jawa Tengah ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang milik PLN. Namun BPH Migas tidak bisa memaksa Bakrie membangun pipa karena adanya moratorium Ditjen Migas Kementerian ESDM pada tahun 2009.
Bakrieland Development (ELTY) menggarap proyek hunian (township) di kawasan Sidoarjo, Jawa Timur senilai lebih dari Rp 7 triliun pada akhir 2013. Tahap awal, pengembang properti itu menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 miliar. Proyek tersebut akan diisi dengan hotel, perkantoran, hunian, tempat komersial, rekreasi dan shopping center. Total lahan yang dihabiskan untuk proyek tersebut seluas 500 ha.
19 November 2013
19 November 2013
Buana Finance (BBLD) akan menerbitkan
medium term
note
(MTN) senilai Rp 150 miliar melalui penawaran terbatas. MTN I Buana Finance Tahun 2013 dengan tenor 370 hari dan dijamin dengan piutang milik perseroan. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat "idA-" yang berlaku untuk periode 2 Oktober 2012 sampai dengan 1 Oktober 2014.Rating
tersebut mengindikasikan perseroan memiliki struktur permodalan kuat, memiliki pengamalan panjang di industri pembiayaan dan mampu mencatatkan kinerja baik.Bank Bukopin (BBKP) meresmikan outlet pelayanan ke 432 di Sukabumi, Jawa Barat guna perkuat pelayanan dan ekspansi di wilayah Jawa Barat. Sukabumi sebelumnya telah dicanangkan menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Ekspansi dan pembukaan outlet baru akan menopang kinerja guna mencapai target pertumbuhan laba sebesar 20% hingga akhir tahun dan menopang target pertumbuhan DPK sebesar 20% serta pertumbuhan kredit 15% hingga akhir tahun 2013. Hingga November 2013, Bukopin telah membuka tambahan 10 outlet pelayanan baru.
Bank Permata (BNLI) berencana meningkatkan modal melalui PUT VI (rights issue). Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai sebagian penyertaan modal pada Astra Sedaya Finance (ASF). Rights issue ini akan mempertahankan rasio kecukupan modal perseroan di tingkat yang sehat pasca penyertaan modal di ASF dengan tetap mematuhi ketentuan BI. BNLI akan mengeluarkan tambahan saham kelas B sebanyak 1.207.706.806 lembar (11% dari modal ditempatkan dan disetor) dengan harga Rp 1.242 per lembar saham. Setiap pemegang 221 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 6 Januari 2014 memiliki 25 HMETD. Tanggal RUPSLB 19 Desember 2013 dan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi 30 Desember 2013.
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,5-2 triliun pada 2014. Penawaran surat utang tersebut guna mendukung permodalan dan pendanaan perseroan. Pada tahun depan, BBTN menargetkan pertumbuhan kredit menjadi 16-18%. Selain itu, perseroan berencana menaikkan penerbitan sekuritisasi aset berupa KPR menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun depan.
Sesuai dengan misi awal, Bank Tabungan Negara (BBTN) tetap memfokuskan kegiatan pada bisnis perumahan. Saat ini masih ada 13,6 juta backlog atau akumulasi permintaan rumah dari tahun ke tahun yang belum bisa disediakan.
Bank Tabungan Negara (BBTN) fokus melakukan transformasi bisnis untuk mendiversifikasi sumber pendapatan dan meningkatkan laba. Strategi transformasi bisnis yang dipertimbangkan perseroan, diantaranya pembukaan pangsa pasar baru yakni KPR korporasi serta ekspansi kredit untuk ritel dan wholesale.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul menawarkan harga perdana saham di kisaran Rp 540 – Rp 660 per saham dengan melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham atau 10% dari modal di tempatkan dan disetor. Dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sekitar Rp 810 miliar – Rp 990 miliar. Book building pada 18-29 November 2013, penetapan harga pada 29 November 2013,
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Desember 2013, distribusi saham pada 17 Desember 2013 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 18 Desember 2013.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul akan melakukan ekspansi pabrik 'Tolak Angin' di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) guna meningkatkan kapasitas produksi dengan nilai investasi sebesar Rp 340,2 miliar hingga Rp 415,8 miliar. Perseroan akan mengakuisisi lahan seluas 10 ha dan membeli mesin-mesin. Pembelian tanah akan dilakukan secara bertahap. Pembangunan pabrik akan direalisasikan mulai tahun 2013 dan diharapkan selesai pada tahun 2016. Namun beberapa mesin yang sudah order diharapkan sudah beroperasi pada tahun 2014. Dengan adanya perluasan pabrik tersebut, maka diperkirakan kapasitanya akan bertambah dua kali lipat atau mencapai 1.560 juta saset per tahun dari saat ini sebesar 780 juta sachet per tahun.
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun 2014 sebanyak 75 ribu unit atau lebih rendah 25% dibandingkan dengan target tahun 2013 yang sebesar 100 ribu unit.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menggodok aturan peningkatan batasan minimum saham yang dilepas ke publik atau Initial Public Offering (IPO) sebesar 30%. Peningkatan batasan minimum saham yang dilepas ke publik perlu dilakukan agar membantu likuiditas di pasar modal.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji kemudahan perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di bursa melalui
e-registration
dan insentif pajak. Saat ini OJK membahas penerapan pengajuan izin IPO secara elektronik (e-registration
) yang diharapkan dapat menekan biaya izin IPO. OJK juga tengah mengkaji usulan pemberian insentif bagi perusahaan untuk melantai di bursa.Bank Indonesia menyatakan defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan IV 2013 masih mengkhawatirkan, tetapi diprediksi menyempit ke level 3,4% dari produk domestik bruto tetapi membaik dari triwulan III 2013 yang sebesar 3,8% dari PDB. Kondisi defisit transaksi berjalan yang normal sekitar 2%-2,5% dari PDB. Sementara neraca pembayaran Indonesia pada akhir tahun diyakini akan surplus karena ditopang peningkatan pada neraca transaksi modal dan finansial.
19 November 2013
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 92,97 -0,06 TLKM (US) 38 11.190 -29
Natural Gas (US$)/mmBtu 3,62 0,00 ANTM (GR) 0,08 1.210 -16
Gold (US$)/Ounce 1274,49 -0,92 BLTA (SP) 0.03 190 N/A
Nickel (US$)/MT 13590,00 -240,00
Tin (US$)/MT 22750,00 -275,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 82,60 0,70
Coal (RB) (US$)/MT* 82,06 -1,57
CPO (ROTH) (US$)/MT 907,50 -2,50
CPO (MYR)/MT 2588,50 6,50
Rubber (MYR/Kg) 750,25 -2,00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 769,33 0,45
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 15976,02 0,09 21,92 15,10 13,96 2,85 2,62 4.662,6
USA NASDAQ COMPOSITE 3949,07 -0,93 30,78 19,90 17,30 3,09 2,80 6.462,8
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6723,46 0,45 14,00 13,77 12,47 1,86 1,72 1.385,1
CHINA SHANGHAI SE A SH 2300,17 2,88 -3,19 9,70 8,60 1,32 1,18 2.548,9
CHINA SHENZHEN SE A SH 1098,15 2,18 19,39 21,56 16,85 2,48 2,23 1.387,8
HONG KONG HANG SENG INDEX 23660,06 2,73 4,43 11,30 10,48 1,41 1,30 1.819,0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4393,59 1,34 1,78 15,35 13,15 2,80 2,47 347,1
JAPAN NIKKEI 225 15164,30 -0,01 45,88 19,42 17,18 1,63 1,53 2.901,0
MALAYSIA KLCI 1792,39 0,14 6,12 16,83 15,30 2,13 2,08 317,0
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3203,03 0,05 1,14 15,10 13,76 1,36 1,29 416,0
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.635,00 12,00 1000 IDR/ USD 0,09 -0,0001
EUR/IDR 15.708,76 0,29 EUR / USD 1,35 -0,0005
JPY/IDR 116,52 0,01 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.333,54 -0,72 SGD / USD 0,80 -0,0001
AUD/IDR 10.897,40 -55,21 AUD / USD 0,94 -0,0011
GBP/IDR 18.747,13 -34,91 GBP / USD 1,61 0,0004
CNY/IDR 1.909,88 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000
MYR/IDR 3.648,71 -0,74 MYR / USD 0,31 -0,0001
KRW/IDR 11,00 0,01 100 KRW / USD 0,09 0,0001
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.36
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
19 November 2013
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Oct'13 Sep'13 Description Rate (%)
Inflation YTD % 7.66 7.57 SBI (9M) 6.61
Inflation YOY % 8.32 8.4 SBIS (9M) 6.61
Inflation MOM % 0.09 -0.35
Foreign Reserve (US$) 96.9957 95.6753
GDP (IDR Tn) 2,375,331 2,210,062
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
19 Nov* US Employment Cost Index Tetap 0.5%
20 Nov* US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.1%
20 Nov* US CPI MoM -Oct Turun menjadi 0.0% dari 0.2%
20 Nov* US CPI YoY -Oct Turun menjadi 1.1% dari 1.2%
20 Nov* US Existing Home Sales -Oct Turun menjadi 5.16 juta dari 5.29 juta
20 Nov* US Existing Home Sales MoM -Oct Turun menjadi -2.5% dari -1.9%
20 Nov* US Business Inventories Tetap 0.3%
21 Nov* US Initial Jobless Claims --
21 Nov* US Continuing Claims --
21 Nov* US PPI MoM Turun menjadi -0.2% dari -0.1%
21 Nov* US PPI YoY Tetap 0.3%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
ASII IJ 6650 5.56 15.52 ITMG IJ 31200 -3.70 -1.49 TLKM IJ 2225 2.30 5.52 LPPF IJ 11150 -3.04 -1.12 UNVR IJ 29500 1.72 4.18 EMTK IJ 5350 -2.73 -0.93 BBNI IJ 4475 4.07 3.54 INVS IJ 1440 -4.64 -0.77 UNTR IJ 19650 4.52 3.47 CTRA IJ 780 -4.88 -0.67 CPIN IJ 3775 4.14 2.70 SMRA IJ 860 -4.44 -0.63 BBRI IJ 7750 1.31 2.68 TRIO IJ 1290 -7.86 -0.57 BBCA IJ 10300 0.98 2.67 LSIP IJ 1750 -3.85 -0.52 ICBP IJ 10350 4.02 2.56 LPKR IJ 920 -2.13 -0.51 PGAS IJ 4925 1.55 1.99 GJTL IJ 1810 -5.73 -0.42
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued Shares
(Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Indomobil Multi Jasa Finance 500-650 1,291.50 27 Nov-29 Nov 2013 05 Dec 2013 CIMB, Buana Capital
DBS, Deutsche Bank PT Logindo
Samudramakmur
Shipping Offshore Support
2800-3700 193.28 05 Dec-06 Dec 2013 11 Dec 2013 OSK Securities
UOB Securities PT Sawit Sumbermas
Sarana
CPO
Agriculture 670-970 1,500.00 03 Dec-05 Dec 2013 12 Dec 2013
BNP Paribas Mandiri Sekuritas PT Puridelta Lestari
Real Estate
Property 205-255 10,840.00 TBA TBA
Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
19 November 2013
19 November 2013
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
SCMA 15.00 Cash Dividend 21-Nov-13 22-Nov-13 26-Nov-13 10-Dec-13
TURI 6.00 Cash Dividend 21-Nov-13 22-Nov-13 26-Nov-13 10-Dec-13
SMSM 60.00 Cash Dividend 22-Nov-13 25-Nov-13 27-Nov-13 11-Dec-13
EMTK 29.00 Cash Dividend 26-Nov-13 27-Nov-13 29-Nov-13 13-Dec-13
BBCA 45.00 Cash Dividend 28-Nov-13 29-Nov-13 03-Dec-13 17-Dec-13
INCO $0.0025 Cash Dividend 29-Nov-13 02-Dec-13 04-Dec-13 18-Dec-13
LPKR 11.85 Cash Dividend 29-Nov-13 02-Dec-13 04-Dec-13 18-Dec-13
UNVR 330.00 Cash Dividend 02-Dec-13 03-Dec-13 05-Dec-13 12-Dec-13
HMSP 969.00 Cash Dividend 02-Dec-13 03-Dec-13 05-Dec-13 18-Dec-13
DEFI 2.48 Cash Dividend 03-Dec-13 04-Dec-13 06-Dec-13 20-Dec-13
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
NISP Rights Issue 500:171 1200.00 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov – 19 Nov’13
TPIA Rights Issue 500:36 6750.00 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov – 21 Nov’13
NIPS Stock Split 1:20 -- -- 25 Nov-13 --
ROTI Stock Split 1:5 -- -- 29 Nov-13 --
ICON Rights Issue 2:1 300.00 25 Nov-13 26 Nov-13 02 Dec – 06 Dec’13
MCOR Rights Issue 100:38 125.00 26 Nov-13 27 Nov-13 03 Dec – 09 Dec’13
MYRX Rights Issue 7:10 550.00 27 Nov-13 28 Nov-13 04 Dec – 17 Dec’13
PALM Rights Issue 7:3 395-440 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec – 12 Dec’13
ATPK Rights Issue 10:53 220.00 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec – 12 Dec’13
BBKP Rights Issue 125000:41657 650-700 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13
ALTO Rights Issue 25:10 550.00 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
HMSP RUPSLB 18-Nov-13
PYFA RUPSLB 18-Nov-13
ICON RUPSLB 18-Nov-13
MCOR RUPSLB 19-Nov-13
TRIM RUPSLB 20-Nov-13
MYRXP RUPSLB 20-Nov-13
MYRX RUPSLB 20-Nov-13
VOKS RUPSLB 22-Nov-13
ATPK RUPSLB 22-Nov-13
KIJA RUPSLB 22-Nov-13
SOBI RUPST 25-Nov-13
RIGS RUPSLB 25-Nov-13
BBKP RUPSLB 28-Nov-13
BABP RUPSLB 28-Nov-13
19 November 2013
19 November 2013
PTBA
TRADING BUY
S1 11800 R1 12400 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 11200 R2 13000
Closing
Price 12150
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp12000-Rp13000
•Entry Rp12150, take Profit Rp13000
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 39.61 Positif
MACD -62.3 Positif
True Strength Index (TSI) -12.57 Positif
Bollinger Band (Mid) 12525 Negatif
MA5 12000 Positif 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000
May Jun Jul August September October November
PTBA - Daily 11/18/2013 Open 11650, Hi 12250, Lo 11650, Close 12150 (3.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 12,550.22, Fractal Up = 12,750.00, Fractal Down = 11,500.00, MA(Close,5) = 12,000.00, MA1(Close,8)
12,150 12,106.3 12,000 11,500 11,029.2 12,525 12,550.2 12,750 14,020.8 5,737,500 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 30.82, Stochastic %K = 28.99, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
28.9855 28.9855 20 30.8213 30.8213 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 PTBA - MACD (6,9) = -62.28, Signal() = -75.70
-75.6956 -62.2767 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PTBA - TSI(3,5,3) = -12.57 -12.5653 -13.6688 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ASII
TRADING BUY
S1 6500 R1 6750 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 6250 R2 7000
Closing
Price 6650
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart menunjukan sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp6600-Rp6900
•Entry Rp6650, take Profit Rp6900
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 26.05 Positif
MACD -24.9 Positif
True Strength Index (TSI) -14.16 Positif
Bollinger Band (Mid) 6665 Negatif
MA5 6470 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800
May Jun Jul August September October November
ASII - Daily 11/18/2013 Open 6450, Hi 6650, Lo 6400, Close 6650 (5.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,675.50, Fractal Up = 6,800.00, Fractal Down = 6,400.00, MA(Close,5) = 6,470.00, MA1(Close,8) = 6,562.50,
6,650 6,562.5 6,470 6,400 6,293.38 6,665 6,675.5 6,800 7,036.62 25,714,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 19.95, Stochastic %K = 30.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 19.9471 19.9471 30.7407 30.7407 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = -24.90, Signal() = -32.73
-32.7303 -24.9011 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ASII - TSI(3,5,3) = -14.16 -14.1634 -21.7766 0.00000
19 November 2013
19 November 2013
INDF
TRADING BUY
S1 6600 R1 6750 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 6450 R2 6900
Closing
Price 6700
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp6600-Rp6900
•Entry Rp6700, take Profit Rp6900
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 34.23 Positif
MACD -22.3 Positif
True Strength Index (TSI) 4.52 Positif
Bollinger Band (Mid) 6858 Negatif
MA5 6510 Positif 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500 8,000
May Jun Jul August September October November
INDF - Daily 11/18/2013 Open 6550, Hi 6700, Lo 6550, Close 6700 (1.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,240.95, Fractal Up = 6,800.00, Fractal Down = 6,200.00, MA(Close,5)= 6,510.00, MA1(Close,8)= 6,562.50
6,562.5 6,510 6,240.95 6,200 6,099.69 6,700 6,800 6,857.5 7,615.31 5,620,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 59.36, Stochastic %K = 81.21, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
59.3603 59.3603 20 80 81.2121 81.2121 -120.0 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = -22.35, Signal() = -40.03
-40.0331 -22.3497 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 INDF - TSI(3,5,3) = 4.52 0.00000 -9.12507 4.52232
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
PGAS
TRADING BUY
S1 4825 R1 5000 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 4650 R2 5200
Closing
Price 4925
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp4900-Rp5000
•Entry Rp4925, take Profit Rp5000
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 49.26 Positif
MACD -22.4 Positif
True Strength Index (TSI) -23.81 Positif
Bollinger Band (Mid) 5053 Negatif
MA5 4950 Negatif 4,800 5,200 5,600 6,000 6,400
May Jun Jul August September October November
PGAS - Daily 11/18/2013 Open 4850, Hi 5000, Lo 4825, Close 4925 (1.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,074.98, Fractal Up = 5,100.00, Fractal Down = 4,800.00, MA(Close,5) = 4,950.00, MA1(Close,8) = 4,953.13
4,953.13 4,950 4,925 4,800 4,767.5 5,052.5 5,074.98 5,100 5,337.5 27,114,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 44.02, Stochastic %K = 29.04, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
29.0404 29.0404 20 44.0236 44.0236 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = -22.40, Signal() = -22.74
-22.7361 -22.399 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PGAS - TSI(3,5,3) = -23.81 -21.8032 -23.8127 0.00000
19 November 2013
19 November 2013
JSMR
TRADING BUY
S1 5000 R1 5150 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 4875 R2 5300
Closing
Price 5100
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp5000-Rp5300
•Entry Rp5100, take Profit Rp5300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 41.41 Positif
MACD -40.9 Positif
True Strength Index (TSI) -28.96 Positif
Bollinger Band (Mid) 5370 Negatif
MA5 5200 Negatif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800
May Jun Jul August September October November
JSMR - Daily 11/18/2013 Open 5000, Hi 5150, Lo 5000, Close 5100 (1.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,409.05, Fractal Up = 5,450.00, Fractal Down = 5,100.00, MA(Close,5)= 5,200.00, MA1(Close,8)= 5,218.75
5,218.75 5,200 5,100 5,100 4,972 5,370 5,409.05 5,450 5,768 6,879,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 31.92, Stochastic %K = 15.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 15.873 15.873 31.9224 31.9224 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = -40.92, Signal() = -37.27 -40.9174 -37.2702 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 JSMR - TSI(3,5,3) = -28.96 -23.7255 -28.9578 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TLKM
TRADING BUY
S1 2200 R1 2250 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2150 R2 2300
Closing
Price 2225
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp2200-Rp2300
•Entry Rp2225, take Profit Rp2300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 20.83 Positif
MACD -11.2 Positif
True Strength Index (TSI) -23.82 Positif
Bollinger Band (Mid) 2253 Negatif
MA5 2185 Positif 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600
May Jun Jul August September October November
TLKM - Daily 11/18/2013 Open 2175, Hi 2225, Lo 2175, Close 2225 (2.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,111.38, Fractal Up = 2,350.00, Fractal Down = 2,100.00, MA(Close,5) = 2,185.00, MA1(Close,8) = 2,212.50
2,212.5 2,185 2,137.5 2,111.38 2,100 2,225 2,252.5 2,350 2,367.5 87,649,504 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 36.84, Stochastic %K = 54.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
36.8386 36.8386 20 54.5635 54.5635 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = -11.20, Signal() = -13.49 -13.4947 -11.2035 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM - TSI(3,5,3) = -23.82 -23.8182 -35.5194 0.00000
19 November 2013
19 November 2013
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
18/11/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Buy 22000 22000 22300 21700 21900 22100 22300 Positif Negatif Positif 22450 18050
LSIP Trading Sell 1750 1750 1700 1630 1720 1810 1900 Negatif Negatif Negatif 1870 1230
SGRO Trading Buy 1820 1820 1780 1780 1810 1840 1870 Positif Positif Positif 1850 1740
Mining
BUMI Trading Sell 400 400 375 370 390 410 430 Negatif Positif Negatif 520 400
PTBA Trading Buy 12150 12150 12900 11200 11800 12400 13000 Positif Positif Positif 14100 11500
ADRO Trading Buy 1220 1220 1300 1130 1190 1250 1310 Positif Positif Positif 1210 890
MEDC Trading Buy 2500 2500 2650 2350 2450 2550 2650 Positif Positif Positif 2825 2300
INCO Trading Buy 2450 2450 2550 2350 2425 2500 2575 Positif Positif Positif 2750 2300
ANTM Trading Buy 1350 1350 1440 1270 1330 1390 1450 Positif Positif Negatif 1620 1320
TINS Trading Buy 1560 1560 1620 1500 1540 1580 1620 Positif Negatif Positif 1690 1510
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Buy 13150 13150 13350 12900 13050 13200 13350 Positif Positif Positif 14900 12650
INTP Trading Buy 19450 19450 20050 18700 19150 19600 20050 Positif Positif Positif 21200 18300
SMCB Trading Buy 2675 2675 2800 2575 2650 2725 2800 Positif Negatif Positif 2825 2300
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 6650 6650 6950 6250 6500 6750 7000 Positif Positif Positif 7250 6300
GJTL Trading Sell 1810 1810 1760 1610 1760 1910 2050 Negatif Negatif Negatif 2550 1910
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6700 6700 5900 6450 6600 6750 6900 Positif Positif Positif 7450 6200
GGRM Trading Sell 38000 38000 37200 37200 37700 38200 38700 Negatif Negatif Positif 38450 33150
UNVR Trading Buy 29500 29500 30050 28850 29250 29650 30050 Positif Positif Negatif 37350 29000
KLBF Trading Buy 1300 1300 1340 1250 1280 1310 1340 Positif Positif Positif 1390 1270
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1420 1420 1480 1370 1410 1450 1490 Positif Negatif Positif 1650 1350
ASRI Trading Buy 510 510 540 480 500 520 540 Positif Positif Negatif 700 495
WIKA Trading Buy 1670 1670 1740 1600 1650 1700 1750 Positif Positif Negatif 2125 1610
ADHI Trading Buy 1680 1680 1750 1610 1660 1710 1760 Positif Positif Negatif 2150 1610
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 4925 4925 5200 4650 4825 5000 5200 Positif Positif Negatif 5500 4800
JSMR Trading Buy 5100 5100 5300 4875 5000 5150 5300 Positif Positif Negatif 5800 5000
ISAT Trading Sell 3525 3525 3400 3375 3475 3575 3675 Positif Negatif Negatif 4650 3525
TLKM Trading Buy 2225 2225 2300 2150 2200 2250 2300 Positif Positif Positif 2375 2100
CMNP Trading Buy 3050 3050 3200 2900 3000 3100 3200 Positif Positif Positif 3300 2950
Finance
BMRI Trading Sell 7850 7850 7600 7600 7750 7900 8050 Negatif Negatif Positif 8950 7350
BBRI Trading Sell 7750 7750 7500 7500 7650 7800 7950 Negatif Negatif Positif 8500 7300
BBNI Trading Buy 4475 4475 4350 4300 4400 4500 4600 Positif Positif Positif 4875 4125
BBCA Trading Buy 10300 10300 10450 10150 10250 10350 10450 Positif Positif Positif 10800 9800
BDMN Trading Buy 3825 3825 3975 3675 3775 3875 3975 Positif Positif Positif 4350 3725
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 19650 19650 20250 18900 19350 19800 20250 Positif Positif Positif 19600 16500