• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENGOLAHAN DATA BONGKAR MUAT BARANG PADA PT MUSI PRIMA KARSA PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI PENGOLAHAN DATA BONGKAR MUAT BARANG PADA PT MUSI PRIMA KARSA PALEMBANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENGOLAHAN DATA BONGKAR MUAT BARANG

PADA PT MUSI PRIMA KARSA PALEMBANG

Evi Fadilah Anggun Dwi Nofriani

STMIK PALCOMTECH PALEMBANG

Abstract

Unloading Data Management of PT Musi Prima Karsa Palembang is still using a conventional method such as making a recapitulation of unloading data on a book and then transferring the data to both Microsoft Word and Microsoft Excel. This method take a lot of time and thus can slow down the process of recapitulation, information searching of unloading data, and sum up the report of unloading data. In order to find a solution of these circumstances, an application for managing the unloading data is needed, one of the effective solution is using the Delphi and Microsoft Access Database apps. These apps is using the waterfall method, an integrated program of unloading application. So, there will be no more a repeated number of data and making a report shall be quicker.

Key word : application, unloading, waterfall

PENDAHULUAN

PT Musi Prima Karsa Palembang yang bergerak dibidang Jasa Angkutan Bongkar Muat Barang. PT Musi Prima Karsa Palembang memiliki permasalahan pada bagian bongkar muat barang di pelabuhan yaitu melakukan perekapan data-data bongkar muat barang secara manual dengan cara mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan dikarenakan belum adanya aplikasi khusus yang dapat mendukung proses pengolahan data bongkar muat barang di PT Musi Prima Karsa Palembang. Proses pengrekapan data tergolong rumit dikarenakan banyak berkas-berkas yang harus direkap lalu berkas tersebut dicatat kedalam buku lalu direkap kembali ke Microsoft

excel. Sering terjadi keterlambatan dalam Perekapan data karena pada saat mau merekap data

masih menggunakan cara manual yaitu dengan mengumpulkan beberapa berkas dan data yang diperlukan sehingga masih melihat berkas atau data tersebut satu persatu, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi Pengolahan data bongkar muat barang yang akan digunakan oleh perusahaan tersebut dalam penyimpanan data ke dalam suatu

database untuk keamanan data itu sendiri sehingga tidak semua pihak dapat mengakses data

tersebut dan proses pencarian data dapat lebih cepat, karena semua data telah terintegrasi kedalam aplikasi.

LANDASAN TEORI Aplikasi

Menurut Hendrayudi (2008:194), Aplikasi adalah jenis tugas atau pekerjaan yang dilakukan suatu program sistem komputer, misal perancangan teknik. Menurut Jogiyanto (2005:149),

(2)

Perangkat lunak aplikasi merupakan program yang ditujukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam aplikasi yang tertentu yang sudah dibuat oleh pabrik pembuat perangkat lunak aplikasi.

Pengolahan Data

Menurut Andri (2008:8), pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

Menurut Siagian (2006:81), Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksud untuk menyediakan informasi dengan menggunakan komputer yang mencakup pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan dan pengawasan hasil olahan tersebut.

Natalia Arini Kristi (2013), menghasilkan rancang bangun informasi pengelolaan persediaan barang pada PT. Alyosha Computer berbasis website. Padaaplikasi persediaan barang, informasi stok akan diterapkan menggunakan sistem online berbasis web, yang memungkinkan aplikasi persediaan barang ini dapat diakses melalui teknologi internet, sehingga aplikasi persediaan barang dapat dicek secara online. Metode pengembangan sistem pada aplikasi ini menggunakan metode waterfall.

Bongkar Muat

Rudi Gunawan, Sobirin, dan Ismawardi Santoso (2013), dalam penelitiannya analisis determinan volume bongkar muat barang di pelabuhan belawan menghasilkan dari hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel Jumlah Kapal, Tenaga Kerja, dan Waktu Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Belawan pada tingkat kepercayaan 99% atau tingkat alfa = 1%.

Nurhadi (2009), dalam penelitiannya LKP : Pembuatan Aplikasi Permohonan Bongkar Muat Batu Bara (Studi Kasus PT. Pelindo III Cabang Gresik). Dengan Sistem informasi Curah Kering pemohon juga bisa mengetahui estimasi perkiraan biaya yang akan dihitung, diproses dan dikeluarkan oleh aplikasi Curah Kering untuk transaksi bongkar muat batu bara dan estimasi jumlah alat angkut (truk) untuk mengangkut batubara dari pembongkaran kapal. Tidak cuma itu, proses pengiriman dokumen oleh pemohon kepada Pelindo III dapat dikirim melalui aplikasi Curah Kering ini.

Harry Subagio (2001), dalam penelitiannya optimasi kinerja pelayanan bongkar muat peti kemas di pelabuh_an Tanjung Emas Semarang. Dapat melakukan kegiatan bongkar/muat peti kemas dipelabuhan diperlukan beberapa peralatan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan cepat,aman dan lancar.

(3)

Borland Delphi 2007

Menurut Kusdiawan (2010:2), Delphi adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis visual yang merupakan pengembangan dari bahasa pascal. Program Borland Delphi adalah sebuah program untuk membuat aplikas-aplikasi berbasis windows.

Microsoft Access

Menurut Permana (2004:01), Microsoft Office Access 2003 adalah salah satu program untuk merancang, membuat, dan mengelola database.

Menurut Suarna (2008:11) Micosoft Office Access adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah database (basis data) model relasional, karena terdiri dari lajur kolom dan lajur baris. Selain itu Microsoft Access merupakan program aplikasi yang sangat mudah dan sangat familiar dalam pembuatan dan perancangan system database.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Pemodelan waterfall yang terdiri dari tahapan Analisis, Desain, Pengkodean dan Pengujian. Gambar tahapan waterfall dapat dilihat pada Gambar 1.

Sumber : Rosa (2011:27)

Gambar 1 Ilustrasi model Waterfall

Penelitian ini menggunakan semua tahapan yang ada pada waterfall, berikut merupakan penjelasan dari tahapan yang digunakan :

1. Analisis

Tahapan analisis ini menganalisa kebutuhan perangkat lunak yaitu menganalisa sistem yang sedang berjalan, mempelajari proses pendataan bongkar buat, menganalisa kebutuhan informasi bongkar muat, dan kebutuhan fungsional dari perangkat lunak. .

Sistem/Rekayas a Informasi

Penguji Anali Desai Pengko

(4)

2. Desain

Tahapan desain perangkat lunak menggunakan diagram konteks dalam pemodelan proses, dan

Entity Relationship Diagram (ERD) dalam pemodelan data.

3. Pengkodean

Tahapan pengkodean pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Bongkar Muat Barang pada PT Musi Prima Karsa Palembang menggunakan bahasa pemrograman Delphi 2007 dan database Microsoft Accses.

4. Pengujian

Proses pengujian sistem menggunakan teknik pengujian blackbox.dimana akan diadakan pengecekan terhadap aplikasi, apakah masih terdapat error atau tidak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut merupakan hasil dan pembahasan dari penelitian yang berjudul Aplikasi Pengolahan Data Bongkar Muat Barang pada PT Musi Prima Karsa Palembang :

1. Analisis kebutuhan aplikasi pengolahan data bongkar muat barang pada PT Musi Prima Karsa Palembang masih terdapat permasalahan berupa pencatatan data bongkar muat masih dilakukan dengan menyalin data kedalam buku, perekapan data bongkar muat masih sangat lambat, sulitnya pencarian informasi tentang bongkar muat karena data masih manual sehingga harus dicari satu persatu didalam tumpukan berkas, dan pembuatan laporan sering terlambat karena harus mengecek kembali berkas sebelumnya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuat aplikasi pengolahan data bongkar muat.

2. Desain

a. Pemodelan Proses

Pemodelan proses aplikasi pengolahan data bongkar muat barang pada PT Musi Prima Karsa Palembang terdapat pada Gambar 2 aplikasi bisa di akses oleh Bagian alat BM, bagian pemilik barang, administrasi dan laporan diberikan kepada direktur setelah melakui perekapan data.

(5)

b. Pemodelan data

Pemodelan data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) terdapat pada Gambar 3 yang terdiri dari komponen himpunan entitas didapat dari hubungan dengan diagram konteks pada Gambar 2.

Gambar 3Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) terdiri dari tabel: Barang, Kapal, Alat, Transaksi dan

bongkar muat. Dimana tabel kapal berelasi dengan tabel barang, tabel alat. Tabel alat berelasi dengan tabel transaksi. Tabel bongkar muat berelasi dengan tabel kapal dan tabel alat. Dengan adanya relasi antar tabel tersebut dapat mempermudah dalam proses input, dan rekap data bongkar muat.

3.Pengujian

Proses pengujian sistem ini melakukan pengujian sistem sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada saat penelitian :

a. Form Data Kapal

Gambar 5 merupakan tampilan dari form input data kapal berguna untuk bagian pemilik barang melakukan penginputan data pada aplikasi. Sehingga dapat mempermudah proses rekap data, apabila data tersebut dibutuhkan.

(6)

Gambar 4Form Data Kapal b. Form Data Barang

Gambar 5 merupakan form input data barang yang melakukan penginputan pada form data barang tersebut dilakukan oleh bagian pemilik barang, dimana data barang tersebut akan diberikan ke penginputan data kapal. Dengan adanya relasi tabel tersebut dapat mempermudah proses rekap data bongkar muat.

(7)

Gambar 5 Form Data Barang c. Form Data Alat

Gambar 6 merupakan form input data kapal yang berfungsi untuk merekap data alat yang digunakan oleh kapal. Dengan adanya form ini data alat ini dapat membantu admin dalam pendataan penggunaan alat tersebut. Sehingga alat yang digunakan jelas sumber yang menggunakannya.

(8)

d. Form Data Bongkar Muat

Gambar 7 merupakan form data bongkar muat tersebut berguna untuk mempermudah proses pengolahan data biaya bongkar muat, sehingga dapat mempercepat penyedian informasi data bongkar muat yang akan dijadikan laporan bongkar muat.

Gambar 7Form Data Bongkar Muat

e. Form Menu Data Kapal

Gambar 8 merupakan form menu laporan data kapal yang berfungsi untuk mempercepat proses pencarian informasi data kapal. Dalam proses pencarian data kapal dapat dicari dengan kata kunci semua data yang ditampilkan, data perkode kapal, data nama kapal, dan laporan kapal perperiode. Dengan adanya aplikasi form pencarian data ini kegiatan pencarian data dapat dilakukan secara efisien.

(9)

Gambar 8Form Data Kapal f. Form Menu Laporan Bongkar Muat

Gambar 9 merupakan form menu laporan bongkar muat yang berfungsi untuk mempercepat proses pencarian data tentang bongkar muat. Pada aplikasi ini terdapat beberapa komponen dalam pencarian data yaitu berupa pencarian data keseluruhan, perkode pemilik, dan pertanggal bongkar muat. Dengan adanya aplikasi ini bagian administrasi dapat dengan cepat dalam pembuatan laporan bongkar muat, sehingga laporan bongkar muat dapat dibuat tepat waktu.

(10)

Gambar 9Form Laporan Bongkar Muat g. Tampilan Laporan Bongkar Muat

Gambar 10 merupakan gambar laporan muat yang didapat dari proses pemilihan pada Gambar 9 sehingga proses pembuatan laporan dapat dibuat lebih cepat, laporan tersebut akan diberikan kepada pimpinan.

(11)

PENUTUP

Simpulan penelitian dengan judul Aplikasi Pengolahan Data Bongkar Muat Barang pada PT Musi Prima Karsa Palembang antara lain: dengan adanya aplikasi pengolahan data bongkar muat barang dapat mempermudah proses perekapan data bongkar muat serta aplikasi pencarian data bongkar muat, dapat mempermudah proses pencarian data sehingga apabila data dibutuhkan dengan cepat mendapatkan informasi data tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

A.S Rosa dan Shalahuddin, M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak

(Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula: Bandung.

Gunawan, Rudi., Sobiri, Santoso, Ismawardi.,2013. Analisis Determinan Volume Bongkar Muat

Barang Di Pelabuhan Belawan. Jurnal Ilmiah Saintikom, Vol.12, No.3, Hal. 201-208.

Hendrayudi. 2008. Pemrograman Delphi 8.0. CV. Yrama Widya: Bandung. Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi: Yogyakarta.

Kristi, Natalia Arini. 2013. Rancang Bangun Informasi Pengelolaan Persediaan Barang Pada PT.

Alyosha Computer Berbasis Website. Skripsi. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Dian

Nuswantoro : Semarang. http://eprints.dinus.ac.id/11754/ diakses tanggal 12 Februari 2015. Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media:

Yogyakarta.

Kusdiawan, Wawan. 2010. Cara Mudah dan Cepat Membuat Program AplikasiDatabase dengan

Delphi. Gava Media: Yogyakarta.

Nurhadi. 2009 . LKP : Pembuatan aplikasi permohonan bongkar muat batu bara (studi kasus

PT. Pelindo III Cabang Gresik), Tesis, STIKOM: Surabaya.

http://digilib.stikom.edu/detil.php?id=2798 diakses tanggal 12 Februari 2015.

Permana, Budi. 2007, Praktis Menguasai Microsoft Acces 2007. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.

Subagio, Harry. 2001. Optimasi Kinerja Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Di Pelabuh_An

Tanjung Emas Semarang. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponogoro: Semarang.

http://eprints.undip.ac.id/9053/ diakses tanggal 12 Februari 2015.

Siagian, Sondang P. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Bumi Aksara : Jakarta.

Gambar

Gambar 2 Diagram Konteks
Gambar 3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4 Form Data Kapal   b.   Form Data Barang
Gambar 5 Form Data Barang  c.   Form Data Alat
+4

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun dapat menghubungkan kedua jaringan tersebut tetapi dirasakan bahwa harga dari “access point” tersebut sangat mahal sehingga dicarikan alternative lain

Apabila dalam waktu yang telah ditentukan dalam keputusan RUPS tersebut di atas, para pemegang saham atau para pemegang Right tidak melaksanakan hak atas

Pada proses handover dalam satu sel jika terjadi perpindahan ke kanal yang baru tidak perlu mengubah informasi ke VLR dapat dilakukan dengan menggunakan data dari SRB/BSC

Penyebab krisis terutama disebabkan (secara garis besarnya) Utang swasta luar negeri mencapai cukup besar Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar - terjadinya overshooting

Akan tetapi lain halnya apabila dilihat dari segi kebudayaannya, yang mana upacara ini di tujukan sebagai upaya dalam melestarikan budaya yang telah menjadi

Setelah  berdebat  cukup  lama,  akhirnya  Morgan  diputuskan  untuk  dikeluarkan  dari  universitas

Untuk mengembalikan pembelajaran ilmu pengetahuan alam kepada asal muasalnya yaitu dari peristiwa alam dan berproses dengan inkuiri, maka perlu kiranya

yang terdapat di Indonesia secara genetis tidak secara khusus mengarah kesuatu tampilan produksi ( trait ) tertentu, seperti produksi susu atau daging. Hal ini, secara genetik dapat