• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemerataan Beban Untuk Menekan Losses Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemerataan Beban Untuk Menekan Losses Jaringan Distribusi Tegangan Rendah"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

23

23

       

Tabel 4.3. Hasil Ukur Beban Pelanggan Tabel 4.3. Hasil Ukur Beban Pelanggan

ID

ID PEL

PEL

NAMA

NAMA PELANGAN

PELANGAN

Arus

Arus

Phase

Phase

































1,81,8 



































2,42,4 





































66 

































4,24,2 































3,13,1 



































7,57,5 



































4,24,2 































11,411,4 































2,12,1 

































2,32,3 































1,21,2 



























8,28,2 





























 





















Dari hasil ukur beban yang sedang digunakan pelanggan, dapat disusun

Dari hasil ukur beban yang sedang digunakan pelanggan, dapat disusun

suatu perencanaan pemerataan beban. Perencanaan pemerataan beban dilakukan

suatu perencanaan pemerataan beban. Perencanaan pemerataan beban dilakukan

sebagai berikut, pelanggan di phase S dengan beban masing masing 6; 4,2; 8,2 A

sebagai berikut, pelanggan di phase S dengan beban masing masing 6; 4,2; 8,2 A

dipindah ke phase T dan pelanggan di phase S dengan beban 2,1 A dan 2,3 A

dipindah ke phase T dan pelanggan di phase S dengan beban 2,1 A dan 2,3 A

dipindah ke phase R. Perencanaan pemeratan beban di panel CDT 16409

dipindah ke phase R. Perencanaan pemeratan beban di panel CDT 16409

ditabelkan dalam tabel 4.4

(2)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

24

24

                                                                    547104053797 547104053797                     CDT 16409 CDT 16409

Gambar 4.1. Panel CDT 16409 beban tidak merata Gambar 4.1. Panel CDT 16409 beban tidak merata

Tabel 4.4. Perencanaan Pemerataan Beban Jurusan C Gd E 311P Tabel 4.4. Perencanaan Pemerataan Beban Jurusan C Gd E 311P Sebelum

Sebelum Pemerataan Pemerataan Rencana Rencana PemerataanPemerataan

Arus

Arus Pengukuran Pengukuran Arus Arus PengukuranPengukuran ID PEL ID PEL R R S S TT ID PEL ID PEL R R S S TT   1,81,8  1,81,8   2,42,4  2,42,4   66  66   4,24,2  4,24,2   3,13,1  3,13,1   7,57,5  7,57,5   4,24,2  4,24,2   11,411,4  11,411,4   2,12,1  2,12,1   2,32,3  2,32,3   1,21,2  1,21,2   8,28,2  8,28,2 547104053797 547104053797 1 1 547104053797 547104053797 11 TOTAL

(3)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

25

25

       

Sesuai dengan perencanaan pemerataan beban seperti di atas, wiring

Sesuai dengan perencanaan pemerataan beban seperti di atas, wiring

sambungan rumah pelanggan di panel CDT 16409 diubah menjadi berikut ini:

sambungan rumah pelanggan di panel CDT 16409 diubah menjadi berikut ini:

                                                            547104053797 547104053797                     CDT 16409 CDT 16409

Gambar 4.2. Panel CDT 16409 Setelah Pemerataan Beban Gambar 4.2. Panel CDT 16409 Setelah Pemerataan Beban

4.2.2. Kegiatan Pemerataan Beban Jurusan B Gd

4.2.2. Kegiatan Pemerataan Beban Jurusan B Gd E 311P(SUTR)

E 311P(SUTR)

Berbeda dengan jaringan SKTR, pada jaringan SUTR pelaksanaan

Berbeda dengan jaringan SKTR, pada jaringan SUTR pelaksanaan

kegiatan pemerataan beban lebih sulit, karena jaringan(kabel) bercampur menjadi

kegiatan pemerataan beban lebih sulit, karena jaringan(kabel) bercampur menjadi

satu. Selain hal itu, di

satu. Selain hal itu, di sepanjan

sepanjang jaringan kita

g jaringan kita tidak dapat menentukan phase suatu

tidak dapat menentukan phase suatu

kabel, bahkan kesulitan membedakan jurusan kabel.

kabel, bahkan kesulitan membedakan jurusan kabel.

Untuk memudahkan penelusuran kabel, maka dibutuhkan peta jaringan

Untuk memudahkan penelusuran kabel, maka dibutuhkan peta jaringan

yang sudah dibuat di Mister 2000. Ternyata data Mister 2000 tidak dapat

yang sudah dibuat di Mister 2000. Ternyata data Mister 2000 tidak dapat

sepenuhnya diandalkan, karena ketika penelusuran jurusan di lapangan, terjadi

sepenuhnya diandalkan, karena ketika penelusuran jurusan di lapangan, terjadi

kesalahan data yang ditunjukkan oleh Mister 2000. Data mister 2000

kesalahan data yang ditunjukkan oleh Mister 2000. Data mister 2000

menggambarkan tiang CDT 10081 merupakan tiang ujung jurusan B gd E 311P.

menggambarkan tiang CDT 10081 merupakan tiang ujung jurusan B gd E 311P.

Ternyata setelah dilakukan pengecekan di lapangan, dengan mematikan sementara

Ternyata setelah dilakukan pengecekan di lapangan, dengan mematikan sementara

salah satu f

salah satu fuse

use phase di

phase di Jurusan B, tiang

Jurusan B, tiang CDT 10081 b

CDT 10081 bukan jurusa

ukan jurusan

n B. karena

B. karena

pada tiang CDT 10081 semua phase masih bertegangan.

(4)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

26

26

       

Setelah dilakukan penelusuran, dapat ditemukan jurusan B, ternyata

Setelah dilakukan penelusuran, dapat ditemukan jurusan B, ternyata

  jurusan B tertukar dengan jurusan D pada data mister 2000. Setelah rute kabel

  jurusan B tertukar dengan jurusan D pada data mister 2000. Setelah rute kabel

ditentukan maka langkah selanjutnya adalah pemerataan beban di tiang jurusan B.

ditentukan maka langkah selanjutnya adalah pemerataan beban di tiang jurusan B.

Dengan melihat peta di mister 2000 dapat ditentukan tiang mana saja yang

Dengan melihat peta di mister 2000 dapat ditentukan tiang mana saja yang

terdapat banyak sambungan rumah(SR), sehingga dapat memindahkan beban

terdapat banyak sambungan rumah(SR), sehingga dapat memindahkan beban

phase yang berat ke phase yang ringan.

phase yang berat ke phase yang ringan.

Data phase pelanggan yang ditunjukkan oleh Mister2000 juga banyak 

Data phase pelanggan yang ditunjukkan oleh Mister2000 juga banyak 

yang tidak valid, sehingga data phase pelanggan di Mister 2000 tidak dapat

yang tidak valid, sehingga data phase pelanggan di Mister 2000 tidak dapat

digunakan sebagai acuan untuk pemerataan beban.

digunakan sebagai acuan untuk pemerataan beban.

Program pemerataan beban pada penelitian untuk penyusunan laporan

Program pemerataan beban pada penelitian untuk penyusunan laporan

telaahan staff ini dilakukan terhadap 5 tiang di Jurusan B. Data tiang yang

telaahan staff ini dilakukan terhadap 5 tiang di Jurusan B. Data tiang yang

dipindah phase sambungan rumahnya ditampilkan dalam tabel 4.4.

dipindah phase sambungan rumahnya ditampilkan dalam tabel 4.4.

Pelaksanaan pemerataan beban memerlukan data phase pelanggan yang

Pelaksanaan pemerataan beban memerlukan data phase pelanggan yang

akurat. Sedangkan data teknik dari Mister 2000 tidak dapat digunakan, karena

akurat. Sedangkan data teknik dari Mister 2000 tidak dapat digunakan, karena

data yang ditampilkan tidak valid. Sehingga dalam program pemerataan beban ini,

data yang ditampilkan tidak valid. Sehingga dalam program pemerataan beban ini,

penentuan phase dengan manual, dengan jalan mematikan salah satu fuse phase di

penentuan phase dengan manual, dengan jalan mematikan salah satu fuse phase di

gardu, kemudian di atas tiang di cek kabel mana yang tidak bertegangan.

gardu, kemudian di atas tiang di cek kabel mana yang tidak bertegangan.

Tabel 4.5. Pemindahan Phase Sambungan Rumah Tabel 4.5. Pemindahan Phase Sambungan Rumah

NO

NO TIANG

TIANG

ID

ID PEL

PEL

AWAL

AWAL PINDAH

PINDAH KE

KE













































































































































































































































































































(5)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

27

27

       























































































































































Cara manual ini sangat mengganggu pemakaian listrik oleh pelanggan,

Cara manual ini sangat mengganggu pemakaian listrik oleh pelanggan,

karena listrik padam nyala beberapa saat. Idealnya digunakan alat utuk 

karena listrik padam nyala beberapa saat. Idealnya digunakan alat utuk 

mendeteksi phase dalam keadaan jaringan tetap nyala. Ketiadaan alat semacam ini

mendeteksi phase dalam keadaan jaringan tetap nyala. Ketiadaan alat semacam ini

menyebabkan kegiatan pemerataan beban ini belum optimal.

menyebabkan kegiatan pemerataan beban ini belum optimal.

Meskipun kurang optimal, tetapi dari hasil pemerataan beban ini didapat

Meskipun kurang optimal, tetapi dari hasil pemerataan beban ini didapat

hasil berupa penurunan arus netral di Jurusan B dan C. Sehingga penurunan arus

hasil berupa penurunan arus netral di Jurusan B dan C. Sehingga penurunan arus

netral ini merupakan penekanan losses dengan jalan pemerataan beban

netral ini merupakan penekanan losses dengan jalan pemerataan beban

Hasil pengukuran beban gardu setelah pekerjaan pemerataan beban adalah:

Hasil pengukuran beban gardu setelah pekerjaan pemerataan beban adalah:

Tabel 4.6. Hasil Pengukuran Beban Setelah Pemerataan Beban Tabel 4.6. Hasil Pengukuran Beban Setelah Pemerataan Beban

A

A R U

R U S

S ( Am

( Amper )

per )

COS

COS

Procentage Unbalance

Procentage Unbalance

JRS

JRS

R

R

S

S

T

T

N

N

MEAN

MEAN

R

R

S

S

T

T

R

R

S

S

T

T























 







 







  





180

180

143

143

133

133

27

27















 







 







  





24,7

24,7

26

26

25

25

13

13













 







 







  





























 







 







   



465

465

386

386

348

348

109

109 399,57

399,57

TGL UKUR 5 DESEMBER 2007 JAM 19:00TGL UKUR 5 DESEMBER 2007 JAM 19:00

4.2.3. Perhitungan Peneka

4.2.3. Perhitungan Penekanan Losses Arus Netral

nan Losses Arus Netral Di Jurusan C

Di Jurusan C

Pengukuran arus netral dilakukan pada rak TR, sehingga hasil ukur arus

Pengukuran arus netral dilakukan pada rak TR, sehingga hasil ukur arus

netral ini merupakan arus netral total keseluruhan dari jaringan tegangan rendah

netral ini merupakan arus netral total keseluruhan dari jaringan tegangan rendah

akibat impedansi beban yang tidak seimbang.

akibat impedansi beban yang tidak seimbang.

Perhitungan losses disini, merupakan suatu perhitungan metode

Perhitungan losses disini, merupakan suatu perhitungan metode

pendekatan, karena arus netral yang mengalir dari setiap pelanggan sukar untuk 

pendekatan, karena arus netral yang mengalir dari setiap pelanggan sukar untuk 

diukur secara bersamaan. Sehingga perhitungan dilakukan secara proporsional

diukur secara bersamaan. Sehingga perhitungan dilakukan secara proporsional

berdasar besar MCB pembatas arus pelanggan sesuai daya kontrak.

(6)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

28

28

       

Perhitungan arus netral dilakukan dengan jalan menghitung arus yang

Perhitungan arus netral dilakukan dengan jalan menghitung arus yang

mengalir melalui hantaran netral SR pelanggan. Besar arus netral tiap pelanggan

mengalir melalui hantaran netral SR pelanggan. Besar arus netral tiap pelanggan

ini sama dengan arus yan

ini sama dengan arus yang mengalir di hantaran phase SR. Perhitungan arus netra

g mengalir di hantaran phase SR. Perhitungan arus netrall

dilakukan dengan perbandingan arus netral (sesuai daya kontrak) dengan arus

dilakukan dengan perbandingan arus netral (sesuai daya kontrak) dengan arus

netral pengukuran dari gardu, sehingga dirumuskan sebagai berikut:

netral pengukuran dari gardu, sehingga dirumuskan sebagai berikut:

)) (( )) (( )) (( )) ((  N  N UKRUKR KTRK  KTRK   N   N  KTRK  KTRK   N   N  Pelanggan Pelanggan  N   N 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

)) ((KTRK KTRK   N   N 

 I 

 I 

: Arus

: Arus Netral sesuai dengan besar MCB (daya kontrak)

Netral sesuai dengan besar MCB (daya kontrak)

masing-masin

masing-masing

g pelanggan

pelanggan

)) ((KTRK KTRK   N   N 

 I 

 I 

::

Total arus netral sesuai daya kontrak pada jurusan C

Total arus netral sesuai daya kontrak pada jurusan C

)) ((UKRUKR  N   N 

 I 

 I 

: Arus Netr

: Arus Netral Penguk

al Pengukuran dari gardu

uran dari gardu

Untuk menghitung losses di kawat netral, maka harus diketahui

Untuk menghitung losses di kawat netral, maka harus diketahui

panjangnya penghantar netral untuk menentukan besarnya tahanan penghantar.

panjangnya penghantar netral untuk menentukan besarnya tahanan penghantar.

Panjang penghantar jaringan diperoleh dari peta topografi jaringan dari mister

Panjang penghantar jaringan diperoleh dari peta topografi jaringan dari mister

2000(terlam

2000(terlampir),

pir), diukur dengan mistar, kemudian panjang sebenarnya disesuaikan

diukur dengan mistar, kemudian panjang sebenarnya disesuaikan

dengan skala. Skala yang digunakan adalah 1 : 2700.

dengan skala. Skala yang digunakan adalah 1 : 2700.

Selain data panjang penghantar diperlukan pula data karakteristik dari

Selain data panjang penghantar diperlukan pula data karakteristik dari

kabel yang digunakan. Data karakteristik kabel ini didapat dari data sheet kabel

kabel yang digunakan. Data karakteristik kabel ini didapat dari data sheet kabel

yang dikelua

yang dikeluarkan oleh piha

rkan oleh pihak pabrik kabel Tranka

k pabrik kabel Tranka( PT Terang Kita).

( PT Terang Kita). Pada Jurusan

Pada Jurusan

C gardu E 311P menggunakan kabel SKTR dengan type NYFGBY dengan

C gardu E 311P menggunakan kabel SKTR dengan type NYFGBY dengan

penampang kabel 10 mm

(7)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

29

29

       

Tabel 4.7. Data Elektrikal Kabel NYFGBY Konduktor Tembaga Tabel 4.7. Data Elektrikal Kabel NYFGBY Konduktor Tembaga

Current carrying Current carrying Capacity at 30°C Capacity at 30°C

Conductor Short Circuit Conductor Short Circuit

Current Capacity at: Current Capacity at: Size Resistance

Size Resistance

in

in ground ground in in air air 0,1 0,1 s s 0,5 0,5 s s 1,0 1,0 ss

mm2

mm2

ohm/km

ohm/km

A

A

A

A

kA

kA

kA

kA

kA

kA







































10

10

1,83

1,83

69

69

60

60

4,49

4,49

2,01

2,01

1,42

1,42



















































































































































95

95

0,193

0,193

245

245

245

245

42,66

42,66

19,08

19,08

13,49

13,49

Perhitungan

Perhitungan tahanan

tahanan untuk

untuk sambungan

sambungan rumah ke

rumah ke panel adala

panel adalah seba

h sebagai

gai

berikut:

berikut:

0,19764

0,19764

100000

100000

10800

10800

83

83

,,

1

1

ll

km

km

 R

 R

Sehingga perhitungan losses akibat beban tak seimbang di hantaran netral

Sehingga perhitungan losses akibat beban tak seimbang di hantaran netral

dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

 R

 R

 I 

 I 

P

P

 N  N 22

Perhitungan lengkap arus netral, losses netral, losses di hantaran phase

Perhitungan lengkap arus netral, losses netral, losses di hantaran phase

 jurusan C ditampilkan di tabel lampiran.

 jurusan C ditampilkan di tabel lampiran.

4.2.4. Perhitungan

4.2.4. Perhitungan Penekanan

Penekanan Losses

Losses Arus Netral Di Jur

Arus Netral Di Jurusan B

usan B

Perhitungan arus netral di Jurusan B hampir mirip dengan perhitungan

Perhitungan arus netral di Jurusan B hampir mirip dengan perhitungan

arus netral di jurusan C. Perhitungan arus netral di jurusan B dilakukan per tiang

arus netral di jurusan C. Perhitungan arus netral di jurusan B dilakukan per tiang

yang mempunyai beban(segmen). Perhitungan arus netral dilakukan dengan

yang mempunyai beban(segmen). Perhitungan arus netral dilakukan dengan

(8)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

30

30

       

perbandingan arus netral maksimal(sesuai daya kontrak pelanggan) dengan arus

perbandingan arus netral maksimal(sesuai daya kontrak pelanggan) dengan arus

netral pengukuran di gardu. Dirumuskan:

netral pengukuran di gardu. Dirumuskan:

UKR UKR  MAX   MAX   MAX   MAX  SGMN  SGMN 

IN 

IN 

 IN 

 IN 

 IN 

 IN 

 IN 

 IN 

SGMN  SGMN 

 IN 

 IN 

: Arus Netral Pada Segmen-n

: Arus Netral Pada Segmen-n

max max

 IN 

 IN 

: Total Perhitungan Arus Netral Jurusan B sesuai dengan daya

: Total Perhitungan Arus Netral Jurusan B sesuai dengan daya

kontrak pelanggan

kontrak pelanggan

UKR UKR

 IN 

 IN 

: Arus Netral Pengukuran di Gardu

: Arus Netral Pengukuran di Gardu

 MAX   MAX 

 IN 

 IN 

: Hasil Perhitungan Arus Netral Pada Segmen-n sesuai dengan

: Hasil Perhitungan Arus Netral Pada Segmen-n sesuai dengan

daya kontrak pelanggan

daya kontrak pelanggan

Segmen adalah antara tiang yang mempunyai beban(pelanggan), sehingga

Segmen adalah antara tiang yang mempunyai beban(pelanggan), sehingga

perhitungan losses tidak melibatkan tiang tanpa pelanggan (lihat gambar 4.3).

perhitungan losses tidak melibatkan tiang tanpa pelanggan (lihat gambar 4.3).

Perhitungan arus netral pada segmen-n sesuai daya kontrak pelanggan adalah

Perhitungan arus netral pada segmen-n sesuai daya kontrak pelanggan adalah

perhitungan arus netral dengan menggunakan arus phase sesuai dengan besar

perhitungan arus netral dengan menggunakan arus phase sesuai dengan besar

MCB yang terpasang di pelanggan. Perhitungan arus netral ini menggunakan

MCB yang terpasang di pelanggan. Perhitungan arus netral ini menggunakan

besar su

besar sudut sesuai dengan

dut sesuai dengan pengukuran fak

pengukuran faktor daya di gardu (tabel

tor daya di gardu (tabel 4.2 dan tab

4.2 dan tabel

el

4.5).

4.5).

Perhitungan arus netral menggunakan metoda penjumlahan Pythagoras

Perhitungan arus netral menggunakan metoda penjumlahan Pythagoras

komponen imaginer dan komponen real dari arus phase pada tiap segmen.

komponen imaginer dan komponen real dari arus phase pada tiap segmen.

2 2 Re Re 2 2 Im Imagag alal  MAX 

 MAX 

 I 

 I 

 IN 

 IN 

 MAX   MAX 

 IN 

 IN 

: Arus Netral Pada Segmen-n sesuai dengan daya kontrak 

: Arus Netral Pada Segmen-n sesuai dengan daya kontrak 

pelanggan

pelanggan

ag ag

 I 

 I 

ImIm

: Komponen Imaginer Arus

: Komponen Imaginer Arus

al al

 I 

 I 

ReRe

: Komponen Real Arus

: Komponen Real Arus

Komponen imaginer dan real didapat dari perhitungan sebagai berikut:

Komponen imaginer dan real didapat dari perhitungan sebagai berikut:

sin

sin

sin

sin

sin

sin

cos

cos

cos

cos

cos

cos

Re Re Im Im T  T  S S  R  R al al T  T  S S  R  R ag ag

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

 I 

(9)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

31

31

         R  R

 I 

 I 

: Arus

: Arus phase R

phase R pada segm

pada segmen-n(

en-n(Sesuai Daya

Sesuai Daya Kontrak)

Kontrak)

S S

 I 

 I 

: Arus

: Arus phase S

phase S pada segm

pada segmen-n(

en-n(Sesuai Daya

Sesuai Daya Kontrak)

Kontrak)

T  T 

 I 

 I 

: Arus

: Arus phase T

phase T pada

pada segmen-n(Sesua

segmen-n(Sesuai

i Daya Kontrak)

Daya Kontrak)

Untuk

mendapatkan

data

panjang

kabel

antar

tiang

yang

Untuk

mendapatkan

data

panjang

kabel

antar

tiang

yang

berbeban(segmen), maka digunakan peta jaringan dari mister 2000, sehingga

berbeban(segmen), maka digunakan peta jaringan dari mister 2000, sehingga

sebagai contoh perhitungan sebagai berikut:

sebagai contoh perhitungan sebagai berikut:

Pada peta mister 2000 jarak antara tiang CDT 10093 ke CDT 10090

Pada peta mister 2000 jarak antara tiang CDT 10093 ke CDT 10090

adalah 1,5

adalah 1,5 cm dengan

cm dengan skala 1:2700,

skala 1:2700, jadi jarak

jadi jarak sebenarnya adalah:

sebenarnya adalah:

m

m

cm

cm

skala

skala

 L

 L

 L

 L

 R R PP

5

5

,,

40

40

4050

4050

2700

2700

5

5

,,

1

1

Sehingga resistansi antara tiang CDT 10093 ke CDT 10090 adalah

Sehingga resistansi antara tiang CDT 10093 ke CDT 10090 adalah

0,027945

0,027945

4050

4050

100000

100000

69

69

,,

0

0

ll

km

km

 R

 R

Dengan perhitungan tersebut diatas dapat dilakukan perhitungan losses

Dengan perhitungan tersebut diatas dapat dilakukan perhitungan losses

pada hantaran netral, hantaran phase sebelum dan sesudah pemerataan beban(lihat

pada hantaran netral, hantaran phase sebelum dan sesudah pemerataan beban(lihat

lampiran).

(10)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

32

32

       

Gambar 4.3 Gambar Topografi Gardu E 311 P Jurusan B Gambar 4.3 Gambar Topografi Gardu E 311 P Jurusan B

SEGMEN 4

SEGMEN 4

SEGMEN 3

SEGMEN 3

SEGMEN 2

SEGMEN 2

SEGMEN 1

SEGMEN 1

10091

10091

10053

10053

10060

10060

10059

10059

10055

10055

10056

10056

10084

10084

10086

10086

10089

10089

10088

10088

10090

10090

10093

10093

10096

10096

10095

10095

10094

10094

10087

10087

10085

10085

10079

10079

10068

10068

10066

10066

10065

10065

10049

10049

10054

10054

119

119

10057

10057

10058

10058

10061

10061

10062

10062

10063

10063

10064

10064

10052

10052

10050

10050

E 311 P

E 311 P

10092

10092

(11)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

33

33

       

4.2.5. Analisa Vektoris

4.2.5. Analisa Vektoris

Arus yang mengalir di kawat netral sebenarnya adalah total jumlah arus

Arus yang mengalir di kawat netral sebenarnya adalah total jumlah arus

(secara vektoris) yang mengalir di hantaran phase. Di lapangan arus netral ini sulit

(secara vektoris) yang mengalir di hantaran phase. Di lapangan arus netral ini sulit

untuk menjadi nol, karena beban dari tiap pelanggan tidak mungkin tepat sama

untuk menjadi nol, karena beban dari tiap pelanggan tidak mungkin tepat sama

persis pada saat yang bersamaan. Tetapi kita dapat merencanakan suatu

persis pada saat yang bersamaan. Tetapi kita dapat merencanakan suatu

pemerataan beban, dengan berdasar daya kontrak pelanggan.

pemerataan beban, dengan berdasar daya kontrak pelanggan.

Sehingga secara diagram, jaringan tegangan rendah dapat digambarkan

Sehingga secara diagram, jaringan tegangan rendah dapat digambarkan

sebagai berikut:

sebagai berikut:

Gambar 4.4. Penyederhanaan Rangkaian JTR Gambar 4.4. Penyederhanaan Rangkaian JTR

Gambar 4.4. menggambarkan suatu penyederhanan rangkaian JTR mulai

Gambar 4.4. menggambarkan suatu penyederhanan rangkaian JTR mulai

dari rak TR(V), JTR dan akhirnya ke peralatan pelanggan (Z). Dari gambar

dari rak TR(V), JTR dan akhirnya ke peralatan pelanggan (Z). Dari gambar

terlihat, bahwa setiap perangkat satu phase pelanggan mengalirkan arus ke netral

terlihat, bahwa setiap perangkat satu phase pelanggan mengalirkan arus ke netral

dengan besar :

dengan besar :

 R  R  R  R  R  R

 Z 

 Z 

 I 

 I 

;;

S S S S S S

 Z 

 Z 

 I 

 I 

;;

T  T  T  T  T  T 

 Z 

 Z 

 I 

 I 

Dalam satu jurusan, setiap pelanggan terhubung ke masing-masing phase,

Dalam satu jurusan, setiap pelanggan terhubung ke masing-masing phase,

sehingga arus netral didapat dari penjumlahan secara vektoris arus yang melalui

sehingga arus netral didapat dari penjumlahan secara vektoris arus yang melalui

penghantar phase.

penghantar phase.

Dari data beban jurusan B pada tabel 4.2 dan tabel 4.5 dapat dibuat suatu

Dari data beban jurusan B pada tabel 4.2 dan tabel 4.5 dapat dibuat suatu

diagram fasor antara arus tiap phase dan besar arus netral berikut besar sudutnya:

diagram fasor antara arus tiap phase dan besar arus netral berikut besar sudutnya:

Z

Z

RR

Z

Z

SS

Z

Z

TT

N

N

V

V

RR

V

V

SS

V

V

TT

II

RR

II

SS

II

TT

(12)
(13)
(14)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

36

36

       

Gambar 4.5. dan gambar 4.6. dibuat dengan software AutoCad, yang

Gambar 4.5. dan gambar 4.6. dibuat dengan software AutoCad, yang

bertujuan untuk mendapatkan nilai yang presisi.

bertujuan untuk mendapatkan nilai yang presisi. Penggambaran dilakukan dengan

Penggambaran dilakukan dengan

menggunakan skala 1:1. Artinya pada gambar AutoCad 1 mm mewakili 1A dan

menggunakan skala 1:1. Artinya pada gambar AutoCad 1 mm mewakili 1A dan

1V. Dengan melihat dimensi yang ditunjukkan dengan software AutoCad kita

1V. Dengan melihat dimensi yang ditunjukkan dengan software AutoCad kita

dapat menentukan besarnya arus netral berikut dengan besar sudutnya.

dapat menentukan besarnya arus netral berikut dengan besar sudutnya.

Berdasarkan gambar besar arus netral adalah:

Berdasarkan gambar besar arus netral adalah:

Sebelum pemerataan beban:

Sebelum pemerataan beban:

48

48

,,

32

32

96

96

..

98

98

 N   N 

 I 

 I 

Sesudah pemerataan beban:

Sesudah pemerataan beban:

87

87

,,

0

0

28

28

,,

59

59

 N   N 

 I 

 I 

Dari gambar terlihat, arus netral merupakan penjumlahan vektoris antara

Dari gambar terlihat, arus netral merupakan penjumlahan vektoris antara

arus phase R, phase S, dan phase T. Apabila ketiga arus ini mempunyai besar

arus phase R, phase S, dan phase T. Apabila ketiga arus ini mempunyai besar

yang sama dan terpisah sa

yang sama dan terpisah satu sama lain dengan sudut

tu sama lain dengan sudut yan

yang

g sama (120

sama (120

˚˚

), maka arus

), maka arus

yang mengalir di kawat netral menjadi nol. Hasil arus netral yang didapat dengan

yang mengalir di kawat netral menjadi nol. Hasil arus netral yang didapat dengan

menggambarkan dengan diagram vektor ini, berbeda dengan arus netral

menggambarkan dengan diagram vektor ini, berbeda dengan arus netral

pengukuran. Hal ini disebabkan karena data yang digunakan untuk menggambar

pengukuran. Hal ini disebabkan karena data yang digunakan untuk menggambar

secara vektoris diambil, tidak pada saat yang tepat sama.

secara vektoris diambil, tidak pada saat yang tepat sama.

4.2.6. Daya yang disalurkan sebelum pemerataan beban

4.2.6. Daya yang disalurkan sebelum pemerataan beban

Daya yang disalurkan pada jurusan B sebelum pemerataan:

Daya yang disalurkan pada jurusan B sebelum pemerataan:

22269,73W 22269,73W 94 94 .. 0 0 2 2 .. 107 107 221 221 36023,68W 36023,68W 952 952 .. 0 0 172 172 220 220 44603,33W 44603,33W 975 975 .. 0 0 207 207 221 221 cos cos T  T  P P S S P P  R  R P P VI  VI  P P

(15)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

37

37

       

Daya yang disalurkan pada jurusan C sebelum pemerataan beban:

Daya yang disalurkan pada jurusan C sebelum pemerataan beban:

0W 0W 996 996 .. 0 0 0 0 221 221 14425,50W 14425,50W 98 98 .. 0 0 67 67 7 7 ,, 219 219 2794,22W 2794,22W 977 977 .. 0 0 13 13 220 220 cos cos T  T  P P S S P P  R  R P P VI  VI  P P

Sehingga total daya yang disalurkan jurusan B dan jurusan C, sebelum

Sehingga total daya yang disalurkan jurusan B dan jurusan C, sebelum

pemerataan beban adalah:

pemerataan beban adalah:

W

W

120116,455

120116,455

0

0

5

5

,,

14425

14425

22

22

,,

2794

2794

73

73

,,

22269

22269

68

68

,,

36023

36023

33

33

,,

44603

44603

P

P

4.2.7. Daya yang disalurkan sesudah pemerataan beban

4.2.7. Daya yang disalurkan sesudah pemerataan beban

Total daya yang disalurkan jurusan B sesudah pemerataan beban adalah:

Total daya yang disalurkan jurusan B sesudah pemerataan beban adalah:

28008,20W 28008,20W 966 966 .. 0 0 133 133 218 218 29359,19W 29359,19W 929 929 .. 0 0 143 143 221 221 38079,72W 38079,72W 966 966 .. 0 0 180 180 219 219 cos cos T  T  P P S S P P  R  R P P VI  VI  P P

Total daya yang disalurkan jurusan C sesudah pemerataan beban adalah:

Total daya yang disalurkan jurusan C sesudah pemerataan beban adalah:

5327,18W 5327,18W 973 973 .. 0 0 25 25 219 219 5406,99W 5406,99W 941 941 .. 0 0 26 26 221 221 5213,25W 5213,25W 962 962 .. 0 0 7 7 ,, 24 24 4 4 ,, 219 219 cos cos T  T  P P S S P P  R  R P P VI  VI  P P

(16)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

38

38

       

Sehingga total daya yang disalurkan jurusan B dan jurusan C, sesudah

Sehingga total daya yang disalurkan jurusan B dan jurusan C, sesudah

pemerataan beban adalah:

pemerataan beban adalah:

111394,52W

111394,52W

5327,18

5327,18

5406,99

5406,99

5213,25

5213,25

28008,20

28008,20

29359,19

29359,19

38079,72

38079,72

P

P

4.2.8. Presentase Losses Terhadap Total Daya Yang

4.2.8. Presentase Losses Terhadap Total Daya Yang Disalurkan

Disalurkan

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan adalah perbandingan

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan adalah perbandingan

losses terhadap daya yang disalurkan dalam prosen. Data besar losses tercantum

losses terhadap daya yang disalurkan dalam prosen. Data besar losses tercantum

dalam tabel 3, tabel 5, tabel 6, tabel 7, tabel 8, tabel 9, tabel 10, tabel 11.

dalam tabel 3, tabel 5, tabel 6, tabel 7, tabel 8, tabel 9, tabel 10, tabel 11.

4.2.8.1. Presentase losses pada hantaran netral

4.2.8.1. Presentase losses pada hantaran netral

Besar losses yang terjadi di hantaran netral Jurusan B sebelum pemerataan

Besar losses yang terjadi di hantaran netral Jurusan B sebelum pemerataan

beban ditampilkan dalam tabel 3, dan losses pada hantaran netral di jurusan C

beban ditampilkan dalam tabel 3, dan losses pada hantaran netral di jurusan C

ditampilkan dalam tabel 8. Sehingga total losses pada hantaran netral sebelum

ditampilkan dalam tabel 8. Sehingga total losses pada hantaran netral sebelum

pemerataan beban adalah sebesar:

pemerataan beban adalah sebesar:

att

att

1048,0468W

1048,0468W

41,5918

41,5918

1006,455

1006,455

 N   N 

 Losses

 Losses

Total losses pada hantaran netral sesudah pemerataan beban adalah

Total losses pada hantaran netral sesudah pemerataan beban adalah

sebesar:

sebesar:

tt

tt

125,0534Wa

125,0534Wa

2,1634

2,1634

122,890

122,890

''

 N   N 

 Losses

 Losses

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan, sebelum pemerataan

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan, sebelum pemerataan

beban adalah sebesar:

beban adalah sebesar:

0,87%

0,87%

%

%

100

100

120116,455

120116,455

1048,0468

1048,0468

%

%

100

100

%

%

TOT 

TOT 

P

P

 LOSSES

 LOSSES

P

P

 Losses

 Losses

(17)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

39

39

       

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan, sesudah pemerataan

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan, sesudah pemerataan

beban adalah sebesar:

beban adalah sebesar:

0,11%

0,11%

%

%

100

100

111394,52

111394,52

125,0534

125,0534

%

%

100

100

''

%

%

TOT 

TOT 

P

P

 LOSSES

 LOSSES

P

P

 Losses

 Losses

Sehingga penekanan losses di hantaran netral dengan program pemerataan

Sehingga penekanan losses di hantaran netral dengan program pemerataan

beban ini adalah sebesar:

beban ini adalah sebesar:

%

%

76

76

,,

0

0

%

%

11

11

,,

0

0

%

%

87

87

,,

0

0

''

%

%

%

%

 Losses

 Losses

Losses

Losses

 Losses

 Losses

Prosentase penekanan losses ini jika dibandingkan dengan daya yang

Prosentase penekanan losses ini jika dibandingkan dengan daya yang

disalurkan sebelum pemerataan beban, maka akan didapatkan penekanan losses di

disalurkan sebelum pemerataan beban, maka akan didapatkan penekanan losses di

hantaran netral (dalam watt) sebesar:

hantaran netral (dalam watt) sebesar:

912,88W

912,88W

100

100

0,76

0,76

120116,455

120116,455

))

((W 

 Losses

 Losses

4.2.8.2. Prosentase losses pada hantaran phase

4.2.8.2. Prosentase losses pada hantaran phase

Losses yang terjadi di hantaran phase sebelum pemerataan beban adalah

Losses yang terjadi di hantaran phase sebelum pemerataan beban adalah

sebesar:

sebesar:

att

att

9085,7467W

9085,7467W

76,8467

76,8467

9008,900

9008,900

P P

 Losses

 Losses

Losses yang terjadi di hantaran phase sesudah pemerataan beban adalah

Losses yang terjadi di hantaran phase sesudah pemerataan beban adalah

sebesar:

sebesar:

tt

tt

7583,184Wa

7583,184Wa

75,3750

75,3750

7507,809

7507,809

''

P P

 Losses

 Losses

(18)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

40

40

       

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan, sebelum pemerataan

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan, sebelum pemerataan

beban adalah sebesar:

beban adalah sebesar:

%

%

56

56

,,

7

7

%

%

100

100

120116,455

120116,455

9085,7467

9085,7467

%

%

100

100

%

%

TOT 

TOT 

P

P

 LOSSES

 LOSSES

P

P

 Losses

 Losses

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan, sesudah pemerataan

Prosentase losses terhadap daya yang disalurkan, sesudah pemerataan

beban adalah sebesar:

beban adalah sebesar:

%

%

81

81

,,

6

6

%

%

100

100

111394,52

111394,52

7583,184

7583,184

%

%

100

100

''

%

%

TOT 

TOT 

P

P

 LOSSES

 LOSSES

P

P

 Losses

 Losses

Sehingga penekanan losses di hantaran netral dengan program pemerataan

Sehingga penekanan losses di hantaran netral dengan program pemerataan

beban ini adalah sebesar:

beban ini adalah sebesar:

%

%

75

75

,,

0

0

%

%

81

81

,,

6

6

%

%

56

56

,,

7

7

''

%

%

%

%

 Losses

 Losses

Losses

Losses

 Losses

 Losses

Prosentase penekanan losses ini jika dibandingkan dengan daya yang

Prosentase penekanan losses ini jika dibandingkan dengan daya yang

disalurkan sebelum pemerataan beban, maka akan didapatkan penekanan losses di

disalurkan sebelum pemerataan beban, maka akan didapatkan penekanan losses di

hantaran phase (dalam watt) sebesar:

hantaran phase (dalam watt) sebesar:

900,87W

900,87W

100

100

0,75

0,75

120116,455

120116,455

))

((W 

 Losses

 Losses

4.2.9. Kajian Finansial Pemerataan Beban Di Gardu E 311P

4.2.9. Kajian Finansial Pemerataan Beban Di Gardu E 311P

Sub bab ini, mengkaji mengenai kelayakan pekerjaan pemerataan beban

Sub bab ini, mengkaji mengenai kelayakan pekerjaan pemerataan beban

secara finansial. Pada dasarnya kajian finansial membandingkan antara biaya yang

secara finansial. Pada dasarnya kajian finansial membandingkan antara biaya yang

dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh dari suatu pekerjaan. Dalam

dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh dari suatu pekerjaan. Dalam

(19)

PT PLN(PERSERO) PT PLN(PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA JARINGAN KRAMATJATI

AREA JARINGAN KRAMATJATI

41

41

       

pelaksan

pelaksanaan pekerjaan pemerataan beban di

aan pekerjaan pemerataan beban di gardu E

gardu E 311P, diperlukan biaya-biaya

311P, diperlukan biaya-biaya

sebagai berikut:

sebagai berikut:

BIAYA YANG DIKELUARKAN BIAYA YANG DIKELUARKAN BIAYA MATERIAL BIAYA MATERIAL               BIAYA JASA BIAYA JASA            

BIAYA LAIN - LAIN BIAYA LAIN - LAIN

          TOTAL TOTAL = = Rp445.200Rp445.200,00,00

Perhitungan rupiah yang berhasil diselamatkan adalah dari penekanan

Perhitungan rupiah yang berhasil diselamatkan adalah dari penekanan

losses di hantaran phase. Perhitungan rupiah ini menggunakan asumsi penggunaan

losses di hantaran phase. Perhitungan rupiah ini menggunakan asumsi penggunaan

tenaga listrik oleh pelanggan sebesar yang terukur sesuai tabel 4.2 dalam waktu

tenaga listrik oleh pelanggan sebesar yang terukur sesuai tabel 4.2 dalam waktu

24 jam sehari, 30 hari sebulan.

24 jam sehari, 30 hari sebulan.

Energi yang berhasil diselamatkan adalah sebesar:

Energi yang berhasil diselamatkan adalah sebesar:

kWH

kWH

648,626

648,626

WH

WH

648626,4

648626,4

30

30

24

24

87

87

,,

00

00

9

9

P

P

Dengan besar Tarif Dasar Listrik sebesar Rp. 650,00 didapat penekanan

Dengan besar Tarif Dasar Listrik sebesar Rp. 650,00 didapat penekanan

losses dengan pemerataan beban ini sebesar:

losses dengan pemerataan beban ini sebesar:

421607,16

421607,16

650

650

626

626

,,

648

648

TDL

TDL

 Rp

 Rp

Dari perhitungan biaya yang dikeluarkan dan besar penekanan losses yang

Dari perhitungan biaya yang dikeluarkan dan besar penekanan losses yang

diperoleh, dapat dibuat suatu kajian finansial. Dalam kajian finansial ini,

diperoleh, dapat dibuat suatu kajian finansial. Dalam kajian finansial ini,

dibandingkan antara biaya yang dikeluarkan dengan nilai keuntungan yang

dibandingkan antara biaya yang dikeluarkan dengan nilai keuntungan yang

Gambar

Tabel 4.3. Hasil Ukur Beban PelangganTabel 4.3. Hasil Ukur Beban Pelanggan ID
Gambar 4.1. Panel CDT 16409 beban tidak merataGambar 4.1. Panel CDT 16409 beban tidak merata
Gambar 4.2. Panel CDT 16409 Setelah Pemerataan BebanGambar 4.2. Panel CDT 16409 Setelah Pemerataan Beban
Tabel 4.5. Pemindahan Phase Sambungan RumahTabel 4.5. Pemindahan Phase Sambungan Rumah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 25 ayat 2 — Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat 2 terbukti

Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil analisa pada tugas akhir ini adalah Perencanaan persediaan material pada Proyek Pembangunan Pasar Modern Lamongan dengan

Dalam proses penelitian ini penulis melakukan penelitian kuantitatif yang menganalisa ketidakseimbangan beban pada jaringan distribusi sekunder dan rencana pemerataan

Dengan uji Kruskal-Wallis diketahui pemberian infus daun puding pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%, 80% dengan volume 1 ml/200 g bb/hari pada tikus jantan

Anda dapat menggunakan CP1660 dengan desain ringan, kompak, dan mudah digunakan—solusi canggih berkualitas tinggi untuk pendidikan yang akan membantu mengkoordinasi aktivitas

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk item pertanyaan variabel. kepribadian signifikansinya lebih kecil dari 0,05, dalam hal ini dapat

Sampel dalam penelitian ini adalah tweet dari akun Twitter Universitas Mercu Buana selama periode 7 Mei 2013 sampai dengan 12 September 2013.. Periode tersebut dipilih