• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekayasa Ide

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rekayasa Ide"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

REKAYASA IDE PERKEMBANGAN

REMAJA

Disusun Oleh :

BIMA MUSTAQIM

514 333 1002

Tugas ini disusun untuk

memenuhi salah satu tugas

individu Mata Kuliah

Perkembangan Peserta Didik

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK

ELEKTRO

(2)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb. Salam sejahtera buat kita semua.

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penulisan Rekayasa Ide “Perkembangan Peserta Didik” yang membahas mengenai Perkembangan Remaja. Rekayasa Ide ini kami buat berdasarkan ide kami sndiri, buku-buku penunjang yang kami miliki dan dari situs-situs yang berhubungan dengan mata kuliah ini serta dari berbagai sumber lainnya.

Kami juga berterima kasih kepada Bapak Dosen yang mengampu mata kuliah

Perkembangan Peserta Didik khusunya yang tengah membimbing kami pada mata kuliah

ini. Kami berharap Semoga Rekayasa Ide singkat ini nantinya bermanfaat bagi kita semua terutama pada para pembacanya.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan lebih dan kurang kami mohon maaf dan demi perbaikan hasil Rekayasa Ide singkat ini, kami perlukan kritik beserta saran dari para pembaca sekalian agar kelak mendapat masukan yang lebih baik untuk kedepannya, akhir kata kami haturkan terima kasih, wabbillahi taufikwallidaya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, Desember 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2. Rumusan Masalah...2

1.3. Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

2.1. Perkembangan Fisik Dan Kognitif...3

2.1.1. Perkembangan Fisik...3

2.1.2. Perubahan dan Perkembangan Kognitif...4

2.1.3. Hakekat Sekolah Pada Remaja...6

2.1.4. Masalah-masalah dan Gangguan Remaja...6

2.1.5. Status Remaja Saat Ini dan Pemuda yang Beresiko...6

2.2. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL...7

2.2.1. Individuasi dan Identitas...7

2.2.2. Hubungan dengan Orang Tua...7

2.2.3. Hubungan dengan Teman Sebaya...7

2.2.4. Seksualitas...8

2.2.5. Proaktivitas...8

2.2.6. Resiliensi...8

BAB III REKAYASA IDE...9

BAB IV PENUTUP...10

4.1. Kesimpulan...10

4.2. Saran...10

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan merupakan perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaanya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis. Perkembangan pasti dialami oleh semua makhluk hidup termasuk remaja. Perkembangan remaja sendiri merupakan masa yang paling penting bagi remaja karena remaja bertambah dewasa baik secara fisik maupun psikologi. Ketika remaja mengalami masa-masa perkembangannya orang tua memiliki peran untuk mengarahkan anak-anak mereka. Namun, orangtua atau guru sering kurang mau memahami anak-anak terutama pada saat mereka remaja sebagai suatu individu yang unik. Kemampuan yang mereka miliki seringkali disamaratakan, dengan menuntut mereka untuk mampu berprestasi dalam beberapa bidang sekaligus. Akibatnya, mereka menemui kegagalan dan akhirnya justru mengalami frustasi. Padahal, dalam upaya mendidik atau membimbing anak/remaja, agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin maka bagi para pendidik, orangtua, atau siapa saja yang berkepentingan dalam pendidikan anak, perlu dan dianjurkan untuk memahami perkembangan anak terutama pada masa remaja. Selain itu, keberhasilan suatu pendidikan sering diartikan dengan kemampuan orangtua atau guru dalam hal memahami anak sebagai individu yang unik, dimana setiap anak memiliki potensi yang berbeda tetapi saling melengkapi.

Oleh karena itu, Rekayasa Ide ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi pengembangan wawasan para pembaca, mahasiswa, terutama bagi orangtua dan pendidik dalam memahami perkembangan anak pada masa remaja

(5)

1.2. Rumusan Masalah

Dalam Rekayasa Ide kali ini, masalah yang akan di bahas adalah sebagi berikut: 1. Bagaimana perubahan fisik dan kognitif yang terjadi pada masa remaja ? 2. Bagaimana perubahan psikososial yang terjadi pada masa remaja ?

1.3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada makalah adalah sebagi berikut: 1. Mengetahui perubahan psikologis yang terjadi pada masa remaja 2. Mengetahui perubahan fisik dan kognitif yang terjdi pada masa remaja

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Fisik Dan Kognitif

Perubahan – perubahan fisik merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja, yang berdampak terhadap perubahan – perubahan psikologi (sarwono,1994). Pada mulanya, tanda – tanda perubahan fisik dari masa remaja terjadi dalam konteks pubertas.

2.1.1. Perkembangan Fisik

1) Tinggi dan Berat

Percepatan pertumbuhan badan juga terjadi dalam penambahan berat badan, yakni sekitar 13 kg bagi anak laki – laki dan 10 kg bagi anak perempuan (malina, 1990).meskipun berat badan juga mengalami peningkatan selama masa remaja , namun ia lebih mudah dipengaruhi, seperti melalui diet, latihan dan gaya hidup umumnya. Oleh karena itu, perubahan berat lebih sedikit dapat diramalkan dibadingkan dengan tinggi

2) Proporsi Tubuh

Perubahan proposi tubuh yang tidak seimbang ini menyedadkan remaja merasa kaku dan cangung,serta khawatir bahwa badannya tidak akan pernah serasi dengan tangan dan kakinya Perubahan – perubahan dalam proposi tubuh selama masa remaja, juga terlihat pada perubahan cirri- cirri wajah , dimana wajah anak – anak mulai menghilang, seperti dahi yang semula sempit sekarang menjadi lebih luas, mulut melebar, dan bibir menjadi lebih penuh.

3) Perubahan Pubertas

Pubertas ialah suatu periode dimana kematangan kerangka dan seksual terjadi dengan pesat terutama pada awal masa remaja. Pubertas ialah suatu periode kedewasaan kerangka tubuh dari seksual yang cepat,terutama terjadi pada awal masa remaja. Testosteron memainkan peran penting dalam perkembangan pubertas laki-laki, estradiol pada perkembangan pubertas perempuan. Pertumbuhan yanng cepat pada anak laki-laki terjadi kira-kira 2 tahun lebih telat dari pada pada anak-anak perempuan, yakni 12 ½ tahun usia awal

(7)

rata-rata pada anak laki-laki, 10 ½ tahun usia awal rata-rata pada anak-anak perempuan. Kematangan individual pada masa pubertas bersifat menyeluruh.

2.1.2. Perubahan dan Perkembangan Kognitif

Masa remaja adalah suatu periode kehidupan dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya ( mussen , conger & kagan , 1969 ).

a. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah salah satu bentuk perbuatan berfikir dan hasil dari perbuatan itu disebut keputusan. Ini di berarti bahwa dengan melihat bagaimana seseorang remaja mengambil keputusan , maka dapat diketahui perkambangan pemikirannya. Remaja adalah masa dimana terjadi peningkatan pengambilan keputusan.

b. Orientasi Masa Depan

Perkembangan Orientasi Masa DepanSebagai individu yang sedang mengalami proses peralihan dari masa kanak-kanakmencapai kedewasaan, remaja memiliki tugas-tugas perkembangan yang mengarahpada persiapannya memenuhi tuntutan dan harapan peran sebagai orang dewasa.Sebagaimana yang dikemukakan oleh Elizabeth B. Hurlock (1981), remaja mulaimemikirkan tentang masa depan mereka secara sungguh-sungguh. Remaja mulaimemberikan perhatian yang besar terhadap berbagai lapangan kehidupan yang akandijalaninya sebagai manusia dewasa di masa mendatang. Diantara lapangankehidupan di masa depan yang banyak mendapat perhatian remaja adalah lapanganpendidikan (NUrmii,1989), di samping itu dunia kerja dan hidup berumah tangga(Havighurst, 1984)Menurut G. Trommsdorff (1983), orientasi masa depan merupakan fenomenakognitif motivasional yang kompleks, yakni antisipasi dan evaluasi tentang diri dimasa depan dalam interaksinya dengan lingkungan. Sedangkan menurut Nurmi(1991), orientasi masa depan berkaitan erat dengan harapan, tujuan, standar,rencana, dan strategi pencapaiian tujuan di masa yang akan datang.Orientasi masa depan berkaitan erat dengan schemata kognitif, yaitu

(8)

suatuorganisasi perceptual dari pengalaman masa lalu beserta kaitanya denganpengalaman masa kini dan di masa yang akan datang (Chaplin, 2002). Skematakognitif berisikan perkembangan sepanjang rentang hidup yang diantisipasi,pengetahuan kontekstual, keterampilan, konsep diri, dan gaya atribusi.

c. Kognisi Sosial

Menurut dacey & Kenny (1997), yang dimaksud dengan kognisi social adalah kemampuan untuk berpikir secara kritis mengenai isu – isu dalam hubungan interpersonal, yang berkembangan sejalan dengan usia dan pengalaman, serta berguna untuk memahami orang lain dan menentukan bagaiman melakukan interaksi dengan mereka.

d. Penalaran Moral

Moral merupakan suatu kebutuhan penting bagi remaja, terutama sebagai pedoman menenmukan identitas dirinya, mengembangkan hubungan personal yang harmonis, dan menghindari konflik – konflik peran yang selalu terjadi dalam masa transisi. Penalaran Moral merupakan suatu kebutuhan bagi remaja, terutama sebagai pedoman untuk menemukan identitas diri, menggembangkan hubungan antar personal dan menghindari konflik di masa transisi.

e. Pemahaman Tentang Agama

Adams & gullotta (1983), agama memberikan sebuah kerangka moral,menstabilkan tingkah laku dan agama memberikan perlindungan rasa aman. Bagi remaja, agama memiliki arti yang sama pentingnya dengan moral. Agama dapat menstabilkan tingkah laku dan bisa memberikan penjelasan mengapa dan untuk apa seseorang berada di dunia ini. Dibandingkan masa anak-anak, keyakinan agama remaja telah mengalami perkembangan yang cukup berarti.

(9)

2.1.3. Hakekat Sekolah Pada Remaja

Pada abad ke-19, sekolah-sekolah menengah lanjutkan hanya untuk kaum elit. Pada tahun 1920-an, sekolah-sekolah telah berubah menjadi semakin komprehensif dan melatih remaja untuk bekerja dan menjadi warganegara , serta meningkatkan intelektualitas mereka.

2.1.4. Masalah-masalah dan Gangguan Remaja

a. Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja mengacu kepada suatu tentang perilaku yang luas, dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial ke pelanggaran status hingga tindakan-tindakan kriminal.

b. Bunuh Diri

Angka bunuh diri meningkat,. Dimulai kira-kira pada usia 15 tahun. Angka bunuh diri meningkat secara dramatis. Faktor-faktor proksimal dan distal terlibat dalam sebab-sebab bunuh diri.

c. Gangguan-gangguan makan

Anoreksia nervosa dan bulimia semakin menjadi masalah bagi kaum remaja perempuan. Sebab-sebab sosial, psikologis, dan fisiologis dari gangguan-gangguan ini telah dikemukakan.

2.1.5. Status Remaja Saat Ini dan Pemuda yang Beresiko

Mayoritas remaja dewasa ini berhasil melalui tahapan dari masa keci ke masa dewasa. Menurut beberapa kireteria, para remaja dewasa ini juga berhasil daripada rekan-rekan mereka pada satu atau dua dasarwarsa sebelumnya.

Tumbuh kesadaran bahwa perilak-perilaku berisiko tinggi pada para remaja seringkali tumpang tindih dengan empat bidang keprihatinan khusus: kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obatan, kehamilan remaja, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan sekolah.

(10)

2.2. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

Perubahan – perubahan secara fisik dan kognitif tersebut, ternyata berpengaruh terhadap perubahan dalam perkembangan psikososial mereka.

2.2.1. Individuasi dan Identitas

Untuk merumuskan sebuah definisi yang memandai tentang identitas itu tidaklah mudah. Hal ini adalah karena identitas masing – masing orang merupakan suatu hal yang kompleks, yang mencakup banyak kualitas dan dimensi yang berbeda- beda, yang lebih di tentukan oleh pengalaman subjektif dari pada pengalaman objektif, serta berkembang atas dasar ekplorasi sepanjang proses kehidupan (dusek,1991)

2.2.2. Hubungan dengan Orang Tua

Keterikatan dengan orang tua selama masa remaja dapat berfungsi adaptif, yang menyediakan landasan yang kokoh dimana remaja dapat menjelajahi dan menguasai lingkungan – lingkuangan baru dan suatu duania social yang luas dengan cara yang sehat secara psikologi. Ketika remaja dapat menuntut otonomi maka orang tua yang bijaksana harus melepaskan kendali dalam bidang – bidang remaja dapat mengambil keputusan yang masuk akal, di samping terus memberikan bimbingan untuk mengambil keputusan yang masuk akal pada bidang dimana pengetahuan anak remaja nya masih terbatas.

2.2.3. Hubungan dengan Teman Sebaya

Kelly dan Hansen (1987) menyebutkan 6 fungsi positif dan teman sebaya yaitu

 Mengontrol implus –implus agresif

 Memperoleh dorongan emosional dan social menjadi lebih independen

 Meningkatkan keterampilan – keterampilan social,mengembangkan

kemampuan penalaran , dan belajar untuk mengekspresikan perasaan – perasaan dengan cara – cara yang lebih matang

 Mengembangkan sikap terhadap seksualitas dan tingkah laku peran jenis

kelamin

 Memperkuat penyesuaian moral dan nilai – nilai

 Meningkatkan harga diri.

Meskipun selama masa remaja kelompok teman sebaya memberikan pengaruh yang besar, namun orang tua tetap memainkan peranan yang penting dalam kehidupan remaja. Hal ini karena antara hubungan dengan orang tua dan hubungan dengan teman sebaya

(11)

memberikan pemenuhan kebutuhan yang berbeda dalam perkembangan remaja ( savin – Williams & berndt , 1990)

2.2.4. Seksualitas

Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan seksual ini sangan berpengaruhi oleh factor perubahan fisik selama periode pubertas. Untuk melepaskan diri dari ketegangan seksual tersebut, remaja mencoba mengekspresikan dorongan seksualnya dalam berbagai bentuk tingkah laku seksual, melai dari melakukan aktivitas berpacara, berkencan, berciuman, sampai dengan melakukan kontak seksual.

2.2.5. Proaktivitas

Proaktivitas adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Stephen R. covery mengenai manusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Perilakunya adalah fungsi dari keputusan sendiri, dan ia mempunyai inisiatif dan tanggung jawab unutuk membuat segala sesuatunya terjadi.

2.2.6. Resiliensi

Yaitu kemampuan atau kapasitas insani yang dimiliki seseorang, kelompok masyarakat yang memungkinkan untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan, dan menghilangkan dampak-dampak yang merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan. Sumber resiliensi yaitu, I have, I am, I can.

(12)

BAB III

REKAYASA IDE

Setelah saya membaca angket yang diisi oleh teman saya, angket tersebut berisikan penilaian tentang diri saya, bagaimana perkembangan remaja dari diri saya. Maka yang saya lihat ada beberapa kekurangan dari dalam diri saya yaitu: saya termasuk remaja yang labil, kurang menyetujui apabila pendidikan dilakukan seumur hidup dan saya juga termasuk remaja yang memiliki masalah terhadap teman saya.

Berangkat dari kekurangan yang ada pada diri saya , saya menarik kesimpulan bahwa masalah yang terjadi pada saya yaitu masih kurangnya pergaulan yang menyenangkan terhadap saya. Mungkin ini terjadi karena faktor lingkungan yang kurang baik di sekitar tempat tinggal saya, dan faktor teman.

Jadi, untuk mengatasi hal tersebut saya membuat sebuah rekaya ide untuk mengoptimalisasi kemampuan teman- teman saya yang berkelakuan tidak baik menjadi sebuah ladang bisnis dan lingkungan yang islami.

Hal yang pertama untuk mengoptimalkan kemampuan teman- teman saya menjadi sebuah ladang bisnis adalah dengan membuat sebuah pupuk kompos. Kenapa pupuk kompos karena di daeah saya terdapat banyak tumbuhan yang tidak dimanfaatkan atau dibiarkan begitu saja, ini adalah hal yang sangat sayang karena tidak dimanfaatkan. Maka dari itu saya akan membuat sebuah gerakan pemuda untuk membuat sebuah pupuk kompos karya daerah saya sendiri dengan memanfaatkan kemampuan teman- teman saya tadi.

Hal yang kedua yang akan saya lakukan yaitu untuk membuat lingkungan yang islami di daerah saya adalah dengan membuat sebuah perkumpulan remaja yaitu remaja mesjid. Hal ini akan sangat membantu dalam membuat sikap teman- teman saya menjadi lebih baik. Tidak lagi memiliki kelakuan yang buruk. Karena disini mereka akan dibimbing menjadi remaja yang islami dengan diberikan tausiah- tausiah yang mengubah pikiran mereka.

Mungkin itu yang akan saya lakukan untuk membuat lingkungan tempat tinggal saya menjadi lebih baik dan membuat sikap dari teman- teman yang ada disekitar saya menjadi lebih baik.

(13)

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya itu perkembangan masa remaja sangat terlihat perubahan-perubahan yang terjadi. Seperti misalnya pada perkembangan fisik, terlihat dari bentuk tubuhnya, tinggi, dan proporsi tubuhnya. Dari perkembangan kognitif, terlihat dari cara berfikir nya yang sudah mulai berfikir dengan baik, tidak seperti pada saat masa kanak-kanak. Sedangkan pada perkembangan psikososial nya yaitu terlihat pada beberapa hubungan dengan orang tua maupun dengan teman sebayanya.

4.2. Saran

Kita sebagai seorang remaja haruslah menjadi remaja yang baik dan bermoral, tunjukkan kalau remaja zaman sekarang itu tidaklah buruk, tetapi harus selalu berfikir kedepan dan lebih maju.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Desmita 2010, Psikologi Perkembangan. Bandung :Rosda karya

Yusuf samsu Dr, HLN. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. bandung : remaja rosdakarya http://psikologi - Indonesian.blogspot.com/id.wikipedia.com.

(15)

PERKEMBANGAN REMAJA

Nama : Umur :

Petunjuk mengerjakan:

 Perhatikan dan cermati setiap pertanyaan sebelum memilih jawaban.

 Pilih satu jawaban dari masing-masing pertanyaan dengan pasti jangan ragu-ragu atau takut.

 Gunakan kejujuran Anda dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman.

 Selamat mengerjakan semoga lancar.

Nilai jawaban: 1 = Tergantung Situasi 2 = Biasa Saja 3 = Tidak 4 = Kadang- Kadang 5 = Ya

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar:

1. Apakah Anda termasuk remaja yang labil (tidak stabil)?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

2. Apakah Anda mampu mengendalikan suasana hati Anda?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

3. Apakah Anda telah mengenali diri Anda?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

4. Apakah keluarga memberikan pelajaran-pelajaran mendasar tentang kehidupan pribadi kepada Anda?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

5. Apakah rumah/tempat tinggal Anda adalah tempat yang nyaman?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

6. Apakah orangtua Anda selalu memberikan motivasi untuk Anda

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

7. Apakah Anda sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

8. Apakah Anda mampu membedakan teman yang baik dan yang buruk? a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi

(16)

b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

9. Dapatkah teman-teman Anda membantu Anda dalam menyelesaikan permasalahan Anda?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

10. Seringkah Anda mengalami permasalahan terhadap teman Anda?

a. Ya c. Tidak e. tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

11. Menurut Anda, Apakah remaja yang stabil itu harus dewasa?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

12. Apakah Anda merasa lebih nyaman jika berada di sekolah?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

13. Menurut Anda, apakah pendidikan itu harus dijalani seumur hidup?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

14. Apakah Anda sudah mampu memimpin diri Anda sendiri?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

15. Apakah Anda telah memiliki tujuan dalam perencanaan hidup Anda?

a. Ya c. Tidak e. Tergantung situasi b. Kadang – kadang d. Biasa Saja

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 responden yang diteliti menunjukkan bahwa semua responden yang berjumlah 15 orang (100%) memiliki kadar timbal dalam urin yang

Para siswa diberi banyak tugas serta kurang mendapatkan bimbingan yang cukup dari guru serta penilaian tidak dilakukan secara semestinya (Semiawan, 1992). Untuk mewujudkan

Berikut Ide dasar dari teori pembelajaran konstruktivisme (Jia, 2010): 1) Pengetahuan, adalah sebuah penjelasan dan asumsi tetapi bukan jawaban akhir untuk semua

Hanya yang terpadat terbuat dari materi seperti yang kita ketahui; empat lainnya adalah keadaan energi yang tidak terlihat oleh mata fisik, meskipun kita dapat dengan mudah

Lokasi: Bukit Bingkuang, Kiambang, Sungai Pagu Lokasi: Bukit Bingkuang, Kiambang, Sungai Pagu Lokasi: Bukit Ambayan, Kiambang, Sungai Pagu Lokasi: Bukit Ambayan, Kiambang, Sungai

Sistem saraf pusat merupakan pusat dari seluruh kendali dan regulasi pada tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan otonom. Dua organ utama yang menjadi penggerak

Berdasarkan informasi dari paragraf  s/d , carilah kata yang sama artinya dengan kata-kata di..

• Asas profesionalitas dalam UU Anti KKN 1999, UU Pelayanan Publik dan ASN diartikan sebagai asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan