• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagnosis kesulitan belajar matematika dan upaya remediasi bagi siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diagnosis kesulitan belajar matematika dan upaya remediasi bagi siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DAN UPAYA REMEDIASI BAGI SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh : Farit Pahita Putra Krisna 141414001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DAN UPAYA REMEDIASI BAGI SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Farit Pahita Putra Krisna 141414001. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. . HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersebahkan untuk:. Tuhan Yesus Kristus Sahabat dan penopang hidupku yang ada di kala suka maupun duka sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini.. Kedua orang tua ku tercinta Bapak (alm). Yohanes Triyana dan Ibu Caritas Srihartati, yang setia dalam mendoakan anaknya, memberikan dukungan materiil, serta memberikan motivasi yang amat besar kepada anak-anaknya sehingga saya dapat menyelesaikan program S1 dengan sebaik mungkin.. Kakak serta Adikku tercinta Joni, Emi, Bayu, Deny, Paul, Niken yang senantiasa juga ikut memberikan dukungan lahir dan batin dalam pembuatan skripsi ini.. Sahabat dan teman-teman (P.Mat 14 terutama Hasen, Jordandan beberapa dari prodi lain Vester, Lauren, Benny, Budi).. Partner yang selalu mendampingi dan memberi dukungan: Elisabeth Diah Praptiningtyas. Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO Selalu bersyukur dan berikan senyuman yang terbaik kepada dunia dalam keadaan apapun. Karena dengan setitik senyuman dapat merubah segalanya ke arah yang lebih baik.. “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” (Ulangan 31:6). v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 30 Januari 2019 Penulis. Farit Pahita Putra Krisna. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN. PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Farit Pahita Putra Krisna NIM. : 141414001. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika dan Upaya Remediasi Bagi Siswa Kelas Vii Smp Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019 Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 30 Januari 2019 Yang menyatakan. Farit Pahita Putra Krisna. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika dan Upaya Remediasi Bagi Siswa Kelas Vii Smp Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019 Farit Pahita Putra Krisna Universitas Sanata Dharma 2019 Penelitian bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan bentuk aljabar pada saat mengerjakan soal ulangan harian, 2) mendeskripsikan faktor-faktor penyebab siswa kesulitan belajar, 3) Mendeskripsikan pembelajaran remedial yang sesuai dengan kebutuhan siswa sebagai usaha untuk membantu kesulitan belajar siswa, 4) mendeskripsikan hasil remidiasi yang dilakukan peneliti untuk siswa.mendeskripsikan manfaat remidiasi bagi siswa. Peneliti ini dilakukan pada kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta sebagai subjek dalam penelitiannya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan didukung adanya sedikit data kuantitatif. Ketika melakukan penelitian ini, peneliti juga menggunakan sebuah dasar teori yaitu teori tentang analisis kesalahan menurut Hadar dalam menentukan klasifikasi kesalahan yang dialami siswa. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1) kesalahan yang dialami siswa terletak pada mengoperasikan pecahan bentuk aljabar, kurangnya pemahaman siswa terkait dengan materi prasyarat seperti faktorisasi bentuk aljabar, serta operasi hitung bilangan bulat, 2) penyebab lainya karena pola belajar siswa yang kurang teratur maupun kesulitan untuk fokus mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung, 3) pembelajaran remedial dilakukan dengan empat tahapan pembelajaran pada setiap tahapan membahas kesulitan belajar yang sesuai dengan hasil diagnosis yang telah dilakukan peneliti 4) upaya remedial yang diberikan peneliti kepada siswa cukup membantu permasalahan yang dialami siswa, dan adanya penurunan kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal materi operasi pecahan bentuk aljabar pada saat tes remedial. Hal ini dilihat dari perbandingan hasil tes awal dan tes remedial, serta perbandingan rata-rata dari kedua tes tersebut. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diperlukan menganalisis pekerjaan siswa untuk dapat mengetahui dan membatu kesulitan belajar yang dialami siswa. Kata Kunci: Operasi Pecahan bentuk aljabar; Diagnosis; Remediasi. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Diagnosis of Mathematics Learning Difficulties and Remediation Efforts for Class VII Students of Junior High School Joannes Bosco Yogyakarta Academic Year 2018/2019 Farit Pahita Putra Krisna Sanata Dharma University 2019 The research aims to, 1) describe the students 'mistakes in working on the algebraic fraction operation problem when working on the daily test questions, 2) describe the factors causing students' learning difficulties, 3) Describe the remedial learning that fits the needs of students as an effort to help student learning difficulties, 4) describe the results of remediation conducted by researchers for students. describe the benefits of remediation for students. This researcher was conducted in class VII of junior high school Joannes Bosco Yogyakarta as a subject in his research. This research is descriptive qualitative, and the data collection methods used are tests and interviews. While the data analysis used is a qualitative analysis technique supported by the existence of a little quantitative data. When conducting this research, researchers also used a theoretical basis, namely the theory of error analysis according to Hadar in determining the classification of errors experienced by students. The results of the study show that 1) the errors experienced by students lie in operating algebraic fractions, lack of understanding of students related to prerequisite material such as factorization of algebraic forms, and integer counting operations, 2) other causes due to irregular student learning patterns and difficulties to focus on following ongoing learning, 3) Remedial learning is carried out with four stages of learning at each stage discussing learning difficulties that are in accordance with the results of the diagnosis conducted by the researcher 4) remedial efforts provided by researchers to students are enough to help the problems experienced by students, and there is a decrease in errors made by students when working on material problems in algebraic fraction during the remedial test. This is seen from the comparison of the results of the initial tests and remedial tests, as well as the average comparison of the two tests. From this study it can be concluded that it is necessary to analyze the work of students to be able to know and help learning difficulties experienced by students. Keywords: Algebraic form fractional operations; Diagnosis; Remediation. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur yang berlimpah penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kenikmatan hidup dan kesehatan yang telah diberikan kepada penulis, sehingga sampai dengan saat ini penulis masih merasakan kasih dan kebaikan yang besar dari pada-Nya, sehingga skripsi yang berjudul diagnosis dan remidiasi kesulitan belajar matematika siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada materi operasi pecahan bentuk aljabar tahun ajaran 2018/2019. dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, bantuan, dan motivasi dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 2.. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.. 3.. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika dan juga selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulisan skripsi ini.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.. Asterina Septiyani, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SMP tersebut.. 5.. Bapak Yosep Dwi Kristanto, M.Pd. selaku validator Pakar yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi pedoman wawancara penelitian.. 6.. Bapak Thomas Iskandar K, S.Pd selaku guru kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta dan validator yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian ini.. 7.. Bapak dan ibu ku tercinta Tri dan Sri selaku orang tua penulis yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa.. 8.. Saudaraku Joni, Emi, Bayu, Deni, Paul, Niken yang telah memberikan dukungan dan motivasi.. 9.. Partner ku Elisabeth Diah Praptiningtyas yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini.. 10. Teman-teman mahasiswa P.Mat 14 terutama Jordan dan Hansen yang selalu memberi bantuan dan motivasi kepada peneliti. 11. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya.. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan, maka penulis membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini berguna bagi pihak pembaca. Yogyakarta, 30 Januari 2019 Penulis. Farit Pahita Putra Krisna. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN. HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv MOTTO .................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vii PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DARTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 A. Latar Belakang................................................................................................1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................................4 C. Rumusan Masalah ..........................................................................................4 D. Tujuan Penelitian ............................................................................................4 E. Pembatasan Masalah ......................................................................................5 F. Manfaat Penelitian ..........................................................................................5 BAB II ..................................................................................................................... 7 LANDASAN TEORI .............................................................................................. 7 A. Belajar.............................................................................................................7 B. Pengertian pembelajaran ................................................................................8 xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. E. Operasi Pecahan Bentuk Aljabar ..................................................................25 F. Penelitian yang Relevan ...............................................................................28 G. Kerangka Berpikir ........................................................................................30 BAB III ................................................................................................................. 32 METODE PENELITIAN ...................................................................................... 32 A. Jenis Penelitian .............................................................................................32 C. Tempat dan Waktu Pengambilan Data Penelitian .......................................33 D. Variabel Penelitian .......................................................................................33 E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................................34 F. Teknik Analisis Data ....................................................................................39 G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ..................................................................40 BAB IV ................................................................................................................. 43 PELAKSANAAN PENELITIAN, ........................................................................ 43 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 43 A. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan ............................................................43 B. Hasil Penelitian dan Pembahasan .................................................................47 BAB V................................................................................................................... 79 PENUTUP ............................................................................................................. 79 A. KESIMPULAN ............................................................................................79 B. SARAN.........................................................................................................81 DARTAR PUSTAKA ........................................................................................... 83 LAMPIRAN .......................................................................................................... 85. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Rincian Soal Tes Awal………………………………………………..35 Tabel 3. 2 Rincian soal tes remidial……………………………………………... 36 Tabel 3. 3 Pedoman Observasi…………………………………………………... 37 Tabel 3. 4 Kisi-kisi Wawancara Siswa dan Guru……………………………….. 37 Tabel 3. 5 Pedoman Wawancara Siswa…………………………………………. 38 Tabel 3. 6 Pedoman Wawancara Guru…………………………………………...38 Tabel 4. 1 Pelaksanaan Penelitian……………………………………………….. 47 Tabel 4. 2 Skor dan Nilai Tes Awal Siswa Kelas Vii Peace…………………….. 48 Tabel 4. 3 Skor dan Nilai Siswa Kelas VII Peace yang Mengalami Kesulitan Belajar…………………………………………………………………49 Tabel 4. 4 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1a…………………………………… 50 Tabel 4. 5 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1b…………………………………… 50 Tabel 4. 6 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1c…………………………………… 51 Tabel 4. 7 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1d…………………………………… 53 Tabel 4. 8 Analisis Kesulitan Soal Nomor 2a…………………………………… 54 Tabel 4. 9 Analisis Kesulitan Soal Nomor 2b…………………………………… 55 Tabel 4. 10 Analisis Kesulitan Soal Nomor 2c………………………………….. 56 Tabel 4. 11 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3…………………………………… 57 Tabel 4. 12 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4a………………………………….. 58 Tabel 4. 13 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4b………………………………….. 59 Tabel 4. 14 Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Tes Awal……………... 60 Tabel 4. 15 Skor dan Nilai Tes Remidial Siswa Kelas VII Peace………………. 64 Tabel 4. 16 Perbandingan Hasil Pekerjaan Siswa pada Tes Awal dan Tes Remidial…………………………………………………………….. 65 Tabel 4. 17 Nilai Tes Awal dan Nilai Tes Remidial Kelas VII Peace…………... 74. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DARTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Remidial ................................. 86 Lampiran 2. Soal Tes Awal ................................................................................... 97 Lampiran 3. Kunci Jawaban Tes Awal ................................................................. 98 Lampiran 4. Soal Tes Remedial .......................................................................... 104 Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes Remidial ......................................................... 105 Lampiran 6. Pedoman Wawancara Guru ............................................................ 111 Lampiran 7. Pedoman Wawancara Siswa ........................................................... 112 Lampiran 8. Validasi Instrumen. ......................................................................... 113 Lampiran 9. Transkrip Wawancara Guru............................................................ 130 Lampiran 10. Transkip Wawancara Siswa.......................................................... 133 Lampiran 11. Hasil Tes awal dan Tes Remedial................................................. 136 Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 144 Lampiran 13. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian .......................... 145. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Berdasarkan pengalaman dan observasi yang telah penulis lakukan, matematika adalah salah satu mata pelajaran yang tidak disukai oleh kebanyakan siswa baik di jenjang SD, SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi. Seperti pengalaman peneliti pada saat masih bersekolah di jenjang SD hingga perguruan tinggi. Bahkan ketika peneliti menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL), matematika tetap menjadi salah satu mata pelajaran yang tidak disukai oleh siswa. Pada saat peneliti melakukan kegiatan observasi di salah satu Sekolah Menengah Pertama yang berada di daerah Yogyakarta, salah satu materi pembelajaran matematika yang harus dikuasai siswa SMP adalah aljabar. Namun tidak sedikit siswa yang merasa bahwa materi aljabar sangatlah sulit untuk dipahami, terutama pada operasi pecahan bentuk aljabar. Materi tersebut terasa sangat sulit karena siswa kurang memahami beberapa konsep dasar sekaligus seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan dalam bentuk aljabar serta faktorisasi. Kenyataan yang terjadi masih banyak siswa yang hasil belajar matematikanya pada materi operasi pecahan bentuk aljabar masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini dikarenakan. 1.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. kurangnya pemahaman konsep prasyarat maupun konsep dasar dari pecahan bentuk aljabar. Pada suatu kelas kemampuan belajar siswa sangat beragam, misalnya terdapat siswa yang belajar dengan cepat, lambat, dan juga siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal ini terjadi karena kemampuan siswa yang bervariasi. Dilihat dari kenyataan tersebut, para pendidik tentunya perlu untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi oleh anak didiknya secara individual dengan cara mendiagnosis. Kesulitan siswa perlu dibantu dengan cara yang tepat agar masalah kesulitan dapat teratasi dengan baik. Guna mendapatkan bantuan yang paling tepat, diperlukan identifikasi terlebih dahulu mengenai kesulitan yang dialami siswa, yang kemudian akan dianalisis dan dirumuskan permasalahannya untuk mendapatkan solusi yang paling. tepat. dalam. membantu. kesulitan. belajar. siswa.. Dalam. mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dapat digunakan tes diagnostik, yaitu untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa. Kemudian hasil dari tes diagnostik itu dianalisis untuk mendapatkan kelemahankelemahan siswa pada saat mempelajari materi tentang operasi pecahan bentuk aljabar, serta faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar siswa tersebut. Langkah terakhir adalah dengan mencari alternatif tentang bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara melakukan pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial merupakan kelanjutan dari pembelajaran regular di kelas. Pembelajaran remedial ini tidak sama dengan pembelajaran.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. sebelumnya, pembelajaran tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan siswa secara khusus yaitu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pembelajaran remedial ini disusun berdasarkan identifikasi dan analisis yang telah dilakukan, agar sasaran remidial dapat sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri. Kebutuhan siswa dapat diketahui dari hasil analisis kesulitan belajar dalam memahami materi tertentu. Dari hasil analisis tersebut dapat disusun sebuah pembelajaran yang dikhususkan untuk dapat mengatasi kesulitan belajar siswa. Diagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remedial adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar. Kesulitan belajar siswa akan menjadi jurang pembatas untuk perkembangan kemampuan siswa, oleh karena itu kesulitan belajar siswa harus segera diatasi agar perkembangan kemampuan siswa dapat sama dengan siswa yang tidak mengalami kesulitan belajar. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran remedial menjadi salah satu alternatif untuk melakukan bantuan terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika dan Upaya Remediasi Bagi Siswa Kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019” dengan adanya program diagnosis dan remediasi, peneliti berharap kesulitan belajar siswa akan teratasi, terutama kesulitan belajar siswa pada materi operasi pecahan bentuk aljabar..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi perumusan masalah sebagai berikut : 1. Siswa kurang tertarik dengan materi operasi pecahan bentuk aljabar 2. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran 3. Masih ada siswa yang melakukan kesalahan dalam memahami materi operasi pecahan bentuk aljabar 4. Masih ada siswa yang belum mencapai KKM. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja kesalahan yang dilakukan siswa pada saat mengerjakan soal operasi pecahan bentuk aljabar pada saat mengerjakan soal ulangan harian? 2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa kesulitan belajar? 3. Apakah tindakan remidiasi yang dilakukan peneliti dapat mengurangi kesulitan belajar siswa ? 4. Apakah remidiasi bermanfaat bagi perkembangan siswa? D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mendeskripsikan kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 2. Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan siswa. 3. Memberikan pembelajaran remedial yang sesuai dengan kebutuhan siswa sebagai usaha untuk membantu kesulitan belajar siswa. 4. Mendeskripsikan hasil remediasi yang dilakukan peneliti untuk siswa. Mendeskripsikan manfaat remidiasi bagi siswa. E. Pembatasan Masalah Pada penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta 2. Materi pecahan bentuk aljabar 3. Permasalahan yang dibahas meliputi faktor penyebab kesalahan belajar dan kesalahan siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi Guru Guru dapat mengetahui kesulitan - kesulitan siswa dan faktor-faktor penyebab kesulitan tersebut muncul dan dapat menjadikan hasil penelitian. ini. sebagai. pertimbangan. untuk. mengembangkan. pembelajaran dan melakukan tindak lanjut untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa. 2. Bagi Siswa Siswa dapat mengetahui solusi dari kesulitan yang dialaminya..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 3. Bagi Peneliti sendiri Dapat. mengembangkan. diri. sebagai. calon. guru,. dan. mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan selama belajar. dapat.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, pertama akan dibahas mengenai belajar pembahasan yang akan dibagi menjadi pengertian belajar dan masalahmasalah dalam belajar. Kedua, dibahas mengenai pembelajaran secara umum. Ketiga, akan dibahas mengenai kesulitan belajar serta diagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remedial. Dalam penelitian ini kesulitan belajar dilihat dari kesalahan-kesalahan yang dialami siswa saat mengerjakan soal, maka pada bagian keempat akan dibahas kategori kesalahan. dan yang kelima akan dibahas mengenai materi operasi pecahan bentuk aljabar. Keenam, akan dibahas beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. dan yang ketujuh peneliti akan membahas kerangka berfikir dari peneliti. Hal-hal tersebut dibahas dalam landasan teori karena merupakan landasan atau acuan dari penelitian ini. A. Belajar Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:1).. 7.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Aunurrahman (2012:33) menjelaskan bahwa belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di dalamnya belajar bagaimana harusnya belajar. Demikian pula Ratna Wilis Dahar (2006:1) memaparkan tentang, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setiap orang demi mencapai sebuah keberhasilan atau untuk mendapatkan pengalaman pengetahuan baru. B. Pengertian pembelajaran Ahmad Susanto (2013: 19) menjelaskan bahwa, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Mohamad Surya, 2004: 7). Sedangkan Eveline Siregar dan Hartini Nara (2010: 13) memaparkan bahwa, pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara sengaja, terarah, dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan. Dari beberapa pengertian dari para ahli tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja terarah dan terencana, yang dilakukan individu tertentu untuk membantu siswa belajar dengan baik dan terarah..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. C. Diagnosis Kesulitan Belajar Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Rumini dalam Irham dan Wiyani (2013:254) mengatakan bahwa, kesulitan belajar adalah suatu kondisi saat siswa mengalami. hambatan-hambatan. tertentu. untuk. mengikuti. proses. pembelajaran dan mencapai hasil belajar secara optimal. Orang yang mengalami hambatan dalam proses mencapai hasil belajar akan mendapatkan hasil dibawah semestinya (mulyadi,2010:6). Sedangkan Martini Jamaris (2014:3) memaparkan bahwa, kesulitan belajar atau learning disability adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit melakukan kegiatan belajar secara efektif. Dari beberapa pengertian dari para ahli tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana siswa mengalami hambatan-hambatan yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi tidak optimal. Faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar tidak mudah untuk ditetapkan karena faktor tersebut bersifat kompleks. M. Entang (1984:28) menjelaskan tentang faktor penyebab kesulitan belajar secara garis besar yaitu: 1.. Faktor internal yaitu faktor yang berada dan terletak pada diri siswa itu sendiri. Hal ini antara lain mungkin disebabkan oleh:.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. a.. Kelemahan. mental,. faktor. kecerdasan,. intelegensi,. atau. kecakapan/ bakat khusus tertentu yang dapat diketahui melalui tes tertentu. b.. Kelemahan fisik, panca indra, syaraf, kecacatan, karena sakit, dan sebagainya.. c.. Gangguan yang bersifat emosional.. d.. Sikap dan kebiasaan yang salah dalam mempelajari bahan pelajaran-pelajaran tertentu.. e.. Belum memiliki pengetahuan dan kecakapan dasar yang dibutuhkan untuk memahami bahan lebih lanjut.. 2.. Faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar yang menyebabkan timbulnya hambatan atau kesulitan. Faktor eksternal antara lain meliputi: a.. Situasi atau proses belajar mengajar yang tidak merangsang murid untuk aktif antisipasif (kurang kemungkinannya siswa belajar secara aktif “student active learning”).. b.. Sifat kurikulum yang kurang fleksibel. c.. Ketidak seragaman pola dan standar administrasi.. d.. Beban studi yang terlampau berat.. e.. Metode mengajar yang kurang memadai.. f.. Sering pindah sekolah.. g.. Kurangnya alat dan sumber untuk kegiatan belajar mengajar..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. h.. Situasi rumah yang kurang mendorong untuk melakukan aktivitas belajar.. Diagnosis diartikan pula sebagai proses menentukan hakikat kelainan atau ketidakmampuan dengan ujian, dan melalui ujian tersebut dilakukan suatu penelitian yang hati-hati terhadap permasalahan yang dihadapi (Mohamad Surya, 2004: 7). Istilah diagnosis dalam dunia pendidikan diartikan sebagai sebuah proses untuk menentukan permasalahan yang dihadapi oleh individu melalui proses analisis data dari gejala-gejala yang tampak serta usaha untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut dengan berbagai kemungkinan dan dengan jalan menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab atau faktor penghambatnya. M. Entang (1984:10) mengatakan bahwa, diagnosis kesulitan belajar merupakan segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis sifat kesulitan belajar, faktor-faktor yang menyebabkannya serta cara menetapkan kemungkinan-kemungkinan. mengatasinya,. baik. secara. pencegahan. (preventif), secara penyembuhan (kuratif), maupun secara pengembangan (developmental) berdasarkan data dan informasi yang subjektif dan selengkap mungkin. Hampir sama dengan pendapat para ahli di atas, Sugihartono (2013:150) menjelaskan bahwa, diagnosis kesulitan belajar dapat diartikan sebagai proses menentukan masalah atau ketidakmampuan peserta didik dalam belajar dengan meneliti latar belakang penyebabnya dan dengan cara manganalisis gejala-gejala kesulitan atau hambatan belajar yang nampak. Dari beberapa pengertian dari para ahli tersebut saya dapat.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. menyimpulkan bahwa diagnosis kesulitan belajar adalah sustu proses atau upaya untuk memahami jenis dan penyebab kesulitan-kesulitan belajar dengan mengumpulkan data selengkap dan seobjektif mungkin, sehingga mendapatkan keputusan serta dapat mencari alternatif kermungkinan pemecahanya. M. Entang (1984:19) memaparkan tentang, kegiatan diagnosis kesulitan belajar didasarkan pada prosedur dan langkah-langkah pokok sebagai berikut: 1.. Identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan adalah sebagai berikut: a.. Menandai siswa dalam satu kelas atau dalam satu kelompok yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar baik sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus. Caranya ialah dengan jalan membandingkan. posisi. atau. kedudukan. siswa. dalam. kelompoknya atau dengan kriteria terkait ketuntasan penugasan yang telah ditetapkan sebelumnya. b. Teknik yang dapat ditempuh bermacam-macam antara lain dengan jalan: 1) Meneliti nilai ujian yang tercantum dalam catatan akademik kemudian dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas (Penilaian Acuan Normal atau PAN) atau dengan kriteria.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. tingkat penugasan minimal kompetensi yang dituntut (Penilaian Acuan Patokan PAP). 2) Menganalisis hasil ujian dengan melihat tipe atau jenis kesalahan yang dilakukan siswa. 3) Observasi siswa pada saat proses belajar mengajar. 4) Memeriksa buku catatan pribadi yang ada pada petgas bimbingan. 5) Melaksanakan sosiometris untuk melihat hubungan sosial psikologis yang terdapat pada siswa. 2.. Melokalisasi letaknya kesulitan Setelah menemukan siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar, maka persoalan selanjutnya yang perlu kita telaah sebagai berikut: a.. Mendekati kesulitan belajar pada bidang studi tertentu dengan jalan membandingkan angka nilai prestasi individu yang bersangkutan dari semua mata pelajaran yang diikutinya.. b.. Menentukan pada kawasan tujuan belajar dan bagian ruang lingkup manakah kesulitan terjadi. Pendekatan yang paling tepat yaitu menggunakan tes diagnostik. Namun dalam keadaan belum tersedia tes diagnostik yang khusus dipersiapkan, maka analisis masih tetap dapat dilangsungkan dengan menggunakan naskah jawaban ujuan tengah semester atau akhir semester..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. c.. Analisis terhadap catatan mengenai proses belajar. Hasil analisa empiris terhadap catatan keterlambatan, penyelesaian tugas atau soal, ketidakhadiran, kurang aktif dan partisipatif, kurang penyesuaian sosial, sudah cukup jelas menunjukan posisi dari kasus-kasus yang bersangkutan.. 3.. Lokalisasi jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mereka mengalami berbagai kesulitan Untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar dapat dipergunakan berbagai cara dan alat, baik yang dapat dibuat oleh guru maupun yang telah dikerjakan orang lain dan tersedia di sekolah. Mungkin juga data dapat diperoleh dengan bantuan orang atau lembaga lain yang mempunyai hubungan erat dengan kehidupan sekolah. Cara dan alat tersebut antara lain: a.. Tes kecerdasan.. b.. Tes bakat khusus.. c.. Skala sikap baik yang sudah standar maupun yang sederhana dan bisa dibuat oleh guru.. d.. Inventaris (Inventiry).. e.. Wawancara dengan siswa yang bersangkutan.. f.. Mengadakan observasi yang intensif baik di dalam maupun di luar kelas.. g.. Wawancara dengan guru dan wali kelas dan dengan orang tua atau teman-temanya bila dipandang perlu..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. 4.. Perkiraan kemungkinan bantuan Setelah ditelaah tentang letak kesulitan yang dialami siswa, jenis dan sifat kesulitan dengan latar belakangnya, maka dapat diperkirakan: a.. Apakah siswa terseut masih mungkin ditolong untuk mengatasi kesulitanya atau tidak.. b.. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa tersebut.. c.. Kapan atau di mana pertolongan itu dapat diberikan.. d.. Siapa yang dapat memberikan pertolongan.. e.. Bagaimana cara menolong siswa agar dapat dilaksanakan secara efektif.. f.. Siapa sajakah yang perlu diikutsertakan dalam menolong siswa tersebut.. 5.. Penetapan kemungkinan cara mengatasinya Pada langkah ini disusun satu rencana atau beberapa alternatif rencana yang dapat dilaksanakan untuk membantu mengatasi kesulitan yang dialami siswa tertentu. Rencana ini hendaknya berisi: a.. Cara-cara yang harus ditempuh untuk menyembuhkan kesulitan yang dialami siswa tersebut.. b.. Menjaga agar kesulitan yang serupa jangan sampai terulang..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. 6.. Tindak lanjut Kegiatan tindak lanjut adalah kegiatan melakukan pengajaran remedial yang diperkirakan paling tepat dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Tindak lanjut ini dapat berupa: a.. Melaksanakan. bantuan. berupa. melaksanakan. pengajaran. remedial untuk mata pelajaran tertentu yang dilakukan oleh guru dan pihak lain yang dianggap dapat menciptakan suasana belajar siswa yang penuh motivasi. b.. Membagi tugas dan peranan orang-orang tertentu dalam memberikan bantuan kepada siswa.. c.. Senantiasa check and re-check kemajuan siswa baik pemahaman mereka terhadap bantuan yang diberikan berupa bahan, maupun memeriksa tepat guna program remedial yang dilakukan untuk setiap saat diadakan revisi dan improvisasi.. d.. Mentransfer atau mengirim siswa yang menurut perkiraan tidak mungkin lagi ditolong karena diluar kemampuan dan wewenang guru.. Pada penelitian ini kesulitan belajar dalam memahami materi operasi pecahan bentuk aljabar didasarkan pada kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa ketika mengerjakan tes awal. Hadar (1987) mengemukakan kategori kesalahan antara lain:. 1.. Kesalahan Data.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. Kategori. ini. meliputi. kesalahan-kesalahan. yang. dapat. dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh siswa. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan: a.. Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal.. b.. Mengabaikan data penting yang diberikan.. c.. Menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang sebenarnya tidak dibutuhkan masalah.. d.. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teksnya.. e.. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi yang tidak sesuai.. 2.. f.. Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel lain.. g.. Salah menyalin soal.. Kesalahan menginterpretasikan bahasa Kesalahan-kesalahan yang termasuk dalam kategori ini adalah: a.. Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda.. b.. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda.. c. 3.. Salah mengartikan grafik.. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu bentuk informasi yang diberikan atau kesimpulan sebelumnya. 4.. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema, atau definisi pokok yang khas. Kesalahan yang termasuk dalam kategori ini adalah: a.. Menerapkan suatu teorema pada suatu kondisi yang tidak sesuai.. b.. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau teorema.. 5.. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh siswa benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut.. 6.. Kesalahan teknis Kesalahan yang termasuk dalam kategori ini adalah: a.. Kesalahan penghitungan, contoh : 7 × 7 = 48. b.. Kesalahan-kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar, misalnya menulis 𝑎 − 4. 𝑏 − 4 sebagai pengganti dari (𝑎 − 4)(𝑏 − 4).. Pada penelitian ini, klasifikasi kesalahan yang diungkapkan oleh Hadar, digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. kesalahan siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan bentuk aljabar. D. Pengajaran Remedial Pengajaran remedial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis kesulitan belajar. Sugihartono. (2013:170) menyebutkan bahwa, pengajaran remedial merupakan bentuk khusus pengajaran yang bertujuan untuk menyembuhkan atau memperbaiki proses pembelajaran yang menjadi penghambat atau yang dapat menimbulkan masalah atau kesulitan dalam belajar bagi siswa. Martini Jamaris (2013:61) pun menjelaskan bahwa, pengajaran remedial adalah salah satu bentuk pengajaran yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pengajaran remedial adalah suatu bentuk khusus pengajaran yang bertujuan untuk memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan belajar yang dihadapi siswa (Mulyadi, 2010: 44). Perbaikan diarahkan untuk mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing melalui perbaikan ke seluruh proses belajar mengajar dan keseluruhan pribadi siswa. Dari beberapa pengertian dari para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran remedial sebagai suatu bentuk pembelajaran yang memusatkan perhatian pada perbaikan sebagian atau seluruh proses belajar mengajar dalam rangka mencapai hasil belajar yang optimal. M. Entang (1984) mengatakan bahwa untuk melaksanakan pengajaran remedial harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Kegiatan ini dimaksudkan agar kita memperoleh gambaran yang lebih definitif tentang seorang siswa dengan permasalahan yang dihadapinya, kelemahan yang dideritanya, letak kelemahanya, faktor utama penyebab kelemahan tersebut apakan masih bisa ditolong guru atau memerlukan bantuan orang lain, berapa lama bantuan harus diberikan, kapan, oleh siapa, dan sebagainya. 2. Alternatif tindakan Jika telah menetapkan gambaran yang lengkap tentang siswa yang memerlukan bantuan, barulah direncanakan alternatif tindakan sesuai dengan karakteristik kesulitan yang dihadapinya. Alternatif tindakan dapat berupa: a. Disuruh mengulangi bahan yang telah diberikan dengan memberikan petunjuk antara lain: 1) Tentang berbagai istilah yang harus dipahami yang terdapat dalam bacaan. 2) Menandai dan menunjukan bagian-bagian yang dianggap penting. dan. merupakan. kelemahan. bagi. siswa. yang. bersangkutan. 3) Memberi dorongan dan semangat untuk belajar. 4) Menyediakan bahan lain yang bisa dibaca agar mempermudah pemahaman terhadap bahan yang sedang dipelajari. 5) Menyediakan waktu untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan siswa bila mendapatkan kesulitan..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. b. Disuruh mencoba alternatif kegiatan lain yang setara dengan kegiatan belajar-mengajar yang sudah ditempuhnya dan mempunyai tujuan yang sama baik yang sifatnya instruksional maupun efek pengiring. Demikian pula hendaknya guru memberikan pengarahan tentang: 1) Kegiatan apa yang harus dilakukan siswa. 2) Bahan apa yang dapat menunjang kegiatan yang sedang dilakukan. 3) Bagian mana yang harus mendapat penekanan khusus. 4) Pertanyaan apa yang diajukan untuk lebih memusatkan perhatian terhadap inti masalah. 5) Cara yang sebaiknya untuk menguasai bahan tersebut, dan sebagainya. c. Bila kesulitan belajar siswa yang bersangkutan bukan semata-mata kesulitan dalam belajar akan tetapi disebabkan juga karena hal lain seperti kesulitan belajar karena latar belakang sifat negatif terhadap guru pelajaran dan situasi belajar, kebiasaan belajar yang salah atau masalah lain dalam hubungan dengan orang tua, teman sebayanya dan sebagainya, maka: 1) Kepada siswa tersebut harus terlebih dahulu diberi pelayanan bimbingan dan penyuluhan yang bersifat psikoterapi. Layanan bimbingan ini bisa dalam bentuk pelayanan individu maupun bentuk kelompok. Tentu saja dalam hal ini tidak bisa seluruhnya.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. ditangani oleh guru bidang studi akan tetapi membutuhkan seorang psikiater atau ahli lainnya. 2) Jika masalah ini sudah dapat diatasi barulah dilaksanakan pengajaran remedial seperti butir a dan b. 3. Evaluasi pengajaran remedial Pada akhir kegiatan pengajaran remedial hendaknya dilakukan evaluasi kembali sampai sejauh mana pengajaran remedial tersebut dapat meningkatkan prestasi siswa. Tujuan paling utama adalah dipenuhinya kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan misalnya 75% taraf penguasaan. Bila ternyata masih belum berhasil maka hendaknya dilakukan diagnosis, prognosis, dan pengajaran remedial berikutnya, sehingga dengan demikian siklus ini akan berulang terus. Sugihartono. (2007:179-181). menjelaskan. metode-metode. pengajaran remedial yang sering digunakan antara lain: a. Metode pemberian tugas Metode ini dilaksanakan dengan cara memberikan tugas atau kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa yang mengalami kesulitan belajar. Jenis dan sifat tugas yang diberikan harus disesuaikan dengan jenis, sifat, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami siswa. Tugas dapat diberikan secara individual ataupun kelompok. Agar tugas yang diberikan kepada siswa benar-benar dapat memperbaiki kesulitan belajar, maka tugas tersebut harus dirancang secara baik dan terarah, ada petunjuk cara mengerjakan, ada patokan.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. penilaian pengerjaan tugas. Penilaian dilakukan secara cermat setelah tugas selesai, sehingga kemajuan yang dicapai oleh siswa dapat diketahui. Dengan metode pemberian tugas, siswa akan lebih memahami keadaan dirinya, dapat memperluas bahan yang dipelajari, dapat memperbaiki cara belajarnya. b. Metode diskusi Diskusi adalah suatu bentuk interaksi antar individu dalam kelompok untuk membahas suatu masalah. Diskusi digunakan dalam pengajaran remedial untuk memperbaiki kesulitan belajar dengan memanfaatkan interaksi antar individu dalam kelompok. Dalam kelompok itulah siswa saling membantu dalam mengenal dirinya, misalnya : mengetahui kesulitan yang dialami, memecahkan masalah, mengembangkan kerjasama antar pribadi, menimbulkan kepercayaan diri dan memupuk rasa tanggung jawab. c. Metode tanya jawab Tanya jawab dalam pengajaran remedial dilakukan dalam bentuk dialog antara guru dan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tanya jawab dilakukan secara individual maupun secara berkelompok dengan siswa. Dalam pelaksanaanya seorang guru berhadapan dengan sejumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar dan satu atau dua siswa yang tidak mengalami kesulitan belajar untuk membantu memecahkan masalah. Suasana tanya jawab hendaknya diusahakan agar menyenangkan, terbuka, penuh.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. pemahaman, dan menggunakan tanya jawab yang bersifat terapuitik. d. Metode kerja kelompok Kerja kelompok dalam pengajaran remedial diusahakan agar terjadi interaksi antara anggota dalam kelompok. Kelompok sebaiknya heterogen artinya dalam satu kelompok terdiri dari pria dan wanita, siswa yang tidak berkesulitan belajar dan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Metode kerja kelompok ini dapat meningkatkan pemahaman diri masing-masing anggota, minat belajar, dan rasa tanggung jawab siswa. e. Metode tutor sebaya Tutor sebaya ialah siswa yang ditunjuk untuk membantu temanya atau siswa lainya yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang ditunjuk menjadi tutor sebaya harus memiliki kemampuan akademik atau penguasaan materi pelajaran dan memiliki keterampilan untuk membantu orang lain. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan siswa yang akan dijadikan tutor sebaya: 1) Mendapat persetujuan dari siswa yang mengalami program perbaikan, sehingga siswa tidak merasa takut atau enggan bertanya kepadanya. 2) Mempunyai prestasi akademik yang baik, kreatif, dan dapat menerangkan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang mengikuti program perbaikan..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 3) Tidak sombong, sabar, telaten, hubungan sosialnya bagus, tidak pelit, dan suka menolong sesama teman. f. Metode pengajaran individual Pengajaran individual dalam pengajaran remedial yaitu proses pembelajaran yang hanya melibatkan seorang guru dan seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar. Metode ini sangat intensif karena pelayanan yang diberikan sesuai dengan kesulitan dan kemampuan siswa. Dengan demikian metode pengajaran individual, pelayanan pembelajarannya akan berbeda-beda di antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya. Pengajaran individual dalam pengajaran remedial bersifat penyembuh artinya memperbaiki cara belajar. Dengan mengulang bahan pelajaran yang telah diberikan atau latihan mengerjakan soal atau mungkin memberi materi baru. Guru dituntut memiliki kemampuan membimbing, sabar, telaten, sikap menerima, memahami keadaan siswa, bertanggung jawab, dan mempunyai wawasan luas yang berkaitan dengan permasalahan belajar siswa. Di samping itu guru harus memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan yang baik dengan siswa dalam pengajaran remedial. E. Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Adinawan (2016) menjelaskan bahwa pecahan bentuk aljabar adalah pecahan yang pembilang atau penyebutannya atau kedua-duanya memuat variabel..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. 1.. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar 𝑎. Pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan 𝑏 dengan a dan b merupakan bilangan bulat dan 𝑏 ≠ 0, pecahan dikatakan sederhana jika pembilang dan penyebut pecahan tersebut tidak lagi memiliki faktor persekutuan kecuali 1. Dengan kata lain jika pembilang dan penyebut suatu pecahan memiliki faktor yang sama selain 1 maka pecahan tersebut dapat disederhanakan. Hal ini juga berlaku pada pecahan bentuk aljabar. Untuk menyerderhanakan pecahan bentuk aljabar kita gunakan sifat pecahan yang senilai yaitu jika pembilang dan penyebut dibagi dengan bilangan yang sama kecuali nol maka diperoleh pecahan baru yang senilai, tetapi menjadi lebih sederhana. Misalnya: -. 18. 18:6. 3. 29. 29:7. 4. = 24:6 = 4 24 = 63:7 = 9 63. Dengan demikian jika pembilang dan penyebut suatu pecahan memiliki. faktor. yang. sama. maka. pecahan. tersebut. dapat. disederhanakan. 2. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar Pecahan-pecahan bentuk aljabar yang memiliki penyebut sama dapat dijumlahkan atau dikurangkan pembilang-pembilangnya. Contoh :.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. a. b.. 𝑎. =. 𝑎+3𝑎. −7=. 4𝑥−𝑥. +. 5. 4𝑥 7. 3𝑎 5 𝑥. 5. 7. =. 4𝑎. =. 3𝑥. 5. 7. Jika penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar memiliki penyebut yang berbeda maka penyebut-penyebut tersebut harus disamakan terlebih dahulu. Contoh : a.. b.. 3. 4. + 2𝑥 = 𝑥. 5 𝑥−10. 6+4 2𝑥. 10. = 2𝑥 ; 𝑥 ≠ 0. 3. 5(𝑥−3). 3(𝑥−10). − 𝑥−3 = (𝑥−10)(𝑥−3) − (𝑥−10)(𝑥−3) =. 5(𝑥−3)−3(𝑥−10). =. 5𝑥−15−3𝑥−30). (𝑥−10)(𝑥−3). (𝑥−10)(𝑥−3) 2𝑥−45. = (𝑥−10)(𝑥−3) ; 𝑥 ≠ 10, 𝑥 ≠ 3 3.. Perkalian dan Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar Perkalian antara dua pecahan dapat dilakukan dengan mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. 𝑎 𝑐 𝑎 × 𝑐 𝑎𝑐 × = = ; 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏 ≠ 0, 𝑑 ≠ 0. 𝑏 𝑑 𝑏 × 𝑑 𝑏𝑑 Dengan demikian, pada perkalian pecahan bentuk aljabar dapat digunakan aturan di atas seperti pada contoh di bawah ini: Contoh:.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. 𝑎 𝑏. 3𝑏. 3𝑎𝑏. × 𝑏+2 = 𝑏(𝑏+2) 3𝑎𝑏. = 𝑏(𝑏+2) Pembagian antara dua pecahan bentuk aljabar dilakukan dengan menggunakan aturan di bawah ini : 𝑎 𝑐 𝑎 𝑑 𝑎 × 𝑑 𝑎𝑑 : = × = = ; 𝑏 ≠ 0, 𝑐 ≠ 0 𝑏 𝑑 𝑏 𝑐 𝑏 × 𝑐 𝑏𝑐 Dengan demikian, pada pembagian pecahan bentuk aljabar dapat digunakan aturan di atas seperti pada contoh di bawah ini: Contoh: 𝑎. :. 2𝑎. 𝑎+2 𝑎−3. = = =. 𝑞 𝑎+2. ×. 𝑎−3 2𝑎. 𝑞(𝑎−3) 2𝑎(𝑎+2) 𝑞−3 2(𝑎+2). ; 𝑎 ≠ −2. F. Penelitian yang Relevan Peneliti mencari beberapa sumber yang relevan atau yang hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti tujuan sebagai pedoman langkah-langkah penelitian yang harus dilakukan ketika melakukan penelitian yang serupa, berikut beberapa sumber yang relevan. Penelitian yang pertama dilakukan oleh Agatha (2012) tentang Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pokok Bahasan Bentuk Akar Di Kelas X4 SMA Pangudiluhur Yoytakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa kelas X4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dalam materi bentuk.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. akar, mengetahui bagian materi bentuk akar manakah yang belum dipahami oleh siswa kelas X4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Angelina (2012) tentang Diagnosis Kesulitan Belajar Siawa dan Pembelajaran Remidial Dalam Materi Operasi Pada Pecahan Bentuk Aljabar Dikelas VIII SMPN 2 Jetis Bantul. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan siswa ketika mengerjakan soal-soal operasi pada pecahan bentuk aljabar, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar, mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran remedial dalam membantu mengatasi kesulitan belajar siswa ketika mengerjakan soal-soal operasi pecahan bentuk ajlabar. Selanjutnya penelitian yang ketiga dilakukan oleh Ratih (2012) tentang Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Luas dan Keliling Segitiga Dikelas VII SMP Negeri 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis kesulitan yang diarahkan pada kesalahan yang dialami siswa kelas VII di SMP N 2 Yogyakarta pada waktu menyelesaikan soal luas dan keliling bangun segitiga. Penelitian yang keempat dilakukan oleh Dian (2013) tentang Upaya untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Aljabar Semester Satu SMP N 2 Yogyakarta dengan Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pembelajaran Remidi. Tujuannya ialah untuk mencari siswa-.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. siswa yang mengalami kesulitan belajar dan mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP N 2 Yogyakarta pada pokok bahasan aljabar khususnya materi operasi pecahan damam bentuk aljabar, untuk mencari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Yogyakarta pada pokok bahasan aljabar khususnya materi operasi pecahan dalam bentuk aljabar, melaksanakan pengajaran remedial dengan metode yang sesuai dan tepat untuk mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Yogyakarta pada pokok bahasan aljabar, untuk mengetahui apakah adanya remidi akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Yogyakarta pada pokok bahasan aljabar. Hampir sama dengan penelitian-penelitian di atas, penelitian yang kelima yang dilakukan oleh Hesti (2013) yaitu tentang Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pembelajaran Remidial Bagi Siswa Kelas VII B SMP Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2012-2013 dalam Penyelesaian Soal pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat. Penelitian yang kelima ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis kesulitan yang dialami oleh siswa kelas VII B SMP Kanisius Kalasan ketika mengerjakan soal-soal pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran remidial dalam membantu mengatasi kesulitan belajar siswa ketika mengerjakan soal-soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. G. Kerangka Berpikir Kesulitan belajar siswa sangat berpengaruh terhadap hasil dari sebuah.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. pendidikan yaitu apabila guru tidak tahu kesulitan apa yang dialami oleh muridnya, maka pembelajaran akan hanya menjadi rutinitas semata tidak dapat mengembangkan pengetahuan dan pola pikir dari siswa tersebut. Namun banyak siswa sekarang yang pandai menyembunyikan kesulitan belajar mereka sehingga guru sulit untuk mengetahui keulitan belajar siswa tersebut. Penelitian ini mencoba menggali data lapangan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang membuat siswa mengalami kesulitan belajar matematika. Dari data yang diperoleh, data akan dianalisis untuk mencari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar ini muncul kemudian dilakukan pembelajaran remidial kepada siswa untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar yang dialami. Kerangka berpikir dari penelitian ini dapat dilihat pada ganbar berikut ini: Menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar (memilih siswa yang belum memenuhi KKM dari hasil ulangan harian).. Melakukan evaluasi pembelajaran remidial untuk melihat hasil belajar siswa, apakah mengalami peningkatan atau tidak.. Menggali informasi kesulitan yang dialami siswa dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa.. Memberi pengajaran remidial yang sesuai dengan kesulitan belajar siswa.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pada penelitian ini, penelitian kulitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan bentuk aljabar, serta dari hasil wawancara untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar tersebut. B. Subyek dan Obyek Penelitian 1.. Subyek Penelitian Siswa - siswi kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/ 2019. 2.. Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dalam materi operasi pecahan bentuk aljabar. Kegiatan wawancara dilakukan kepada sejumlah siswa yaitu dengan mengambil dari beberapa siswa yang tidak tuntas pada saat ujian harian tentang operasi pecahan bentuk aljabar. Hal ini dilakukan untuk mencari siswa yang kesulitan dalam belajar.. 32.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. C. Tempat dan Waktu Pengambilan Data Penelitian 1.. Tempat penelitian adalah tempat dilaksanakanya penelitian ini atau tempat. untuk. mengumpulkan. data. penelitian.. Penelitian. ini. dilaksanakan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta, yang beralamatkan di Jalan Melati Wetan 51 Yogyakarta 55225. 2.. Waktu Pengambilan Data Penelitian Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 tepatnya pada Selasa, 6 November 2018 sampai dengan Jumat, 23 November 2018 pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah telah usai, hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kegiatan belajar efektif di sekolah... D. Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini, antara lain: 1.. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan bentuk aljabar. Kesalahan ini dianalisis dari tes awal yang diberikan mengenai materi operasi pecahan bentuk aljabar.. 2.. Faktor-faktor kesulitan belajar siswa dalam materi operasi pecahan bentuk aljabar. Data ini diperoleh melalui wawancara semi terstruktur pada siswa dan guru dengan bantuan instrumen pedoman wawancara siswa dan guru. Kemudian hasil dari wawancara dalam bentuk transkrip dianalisis untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan kesulitan belajar..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 3.. Metode yang digunakan dalam pembelajaran remidial Metode yang digunakan peneliti adalah diskusi dan tanya jawab kemudian diberikan beberapa latihan soal untuk memastikan siswa dapat menyelesaikan persoalan yang diberikan. Lalu untuk evaluasi pembelajaran remedial ini dilakukan dengan memberikan tes remedial. Tes remedial kemudian dianalisis untuk melihat apakah kesulitan belajar siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan bentuk aljabar sudah teratasi atau belum.. E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data Berikut adalah metode beserta instrumen-instrumen yang digunakan: 1.. Metode Pengumpulan Data a.. Tes Awal Tes awal digunakan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan bentuk aljabar. Tes ini diberikan setelah materi operasi pecahan bentuk aljabar selesai diajarkan. Soal-soal tes awal ini merupakan soal ulangan harian siswa yang dibuat oleh guru sesuai dengan kisi-kisi soal menurut indikator yang ingin dicapai. Jumlah soal pada tes awal ini sebanyak 4 soal uraian dengan beberapa sub soal dan waktu yang disiapkan untuk menyelesaikan soal adalah 80 menit. Berikut ini merupakan rincian dari soal tes awal..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Tabel 3. 1 Rincian Soal Tes Awal Materi soal. Nomor soal. Penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk 1a, 1b, 1c, 1d aljabar Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. 2a, 2b, 2c. Menyelesaikan soal cerita tentang aljabar. 3. Perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar 4a, 4b. b.. Wawancara Proses wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka dan tertutup. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara secara umum sebagai alat bantu. Pedoman wawancara memuat daftar pertanyaan yang menanyakan terkait gaya belajar (lama belajar, waktu belajar, intensitas belajar), kesulitan belajar, motivasi belajar dan kesulitan belajar siswa dalam matematika.. c.. Pengamatan/Observasi Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu (Haris Herdiansyah, 2013:131). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi untuk memperkuat gambaran keadaan siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung di SMP Joannes Bosco..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. d. Pembelajaran Remidial Sebelum melakukan pembelajaran remedial, peneliti terlebih dahulu menganalisis kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa serta menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran remidial (RPPR). RPPR ini dilakukan dengan metode diskusi dan tanya jawab serta pembelajaran individu, yaitu dengan memberikan pembelajaran remedial secara langsung melalui diskusi dan tanya jawab serta pembelajaran individual. Sebagai panduan dalam pelaksanaan pembelajaran remidial RPPR ini dibuat menyesuaikan dengan kesulitan yang dialami siswa. e. Tes Remidial Tes remidial dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran remedial yang telah dilaksanakan dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa. Tes ini dilaksanakan setelah pembelajaran remedial selesai dilakukan. Untuk soal tes pada tes remidial ini merupakan soal yang memiliki tipe yang sama dengan tes awal, dan waktu yang disediakan juga adalah 80 menit. Berikut ini merupakan rincian dari soal remedial. Tabel 3. 2 Rincian soal tes remidial Materi soal. Nomor soal. Penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk 1a, 1b, 1c, 1d aljabar Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. 2a, 2b, 2c. Menyelesaikan soal cerita tentang aljabar. 3.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar 4a, 4b. 2.. Instrumen Pengumpulan Data a.. Pedoman Observasi Tabel 3. 3 Pedoman Observasi NO ASPEK YANG DIAMATI. b.. 1. Apakah siswa memperhatikan guru yang mengajar?. 2. Secara kooperatif apakah siswa ikut menjawab pertanyaan guru?. 3. Apakah siswa mengikuti pembelajaran dengan serius?. 4. Apakah siswa mau bertanya jika kesulitan?. 5. Apakah siswa memiliki inisiatif untuk maju ke depan jika guru memintanya?. 6. Apakah siswa sibuk dengan temannya?. Ya. Tidak. mengobrol. Pedoman Wawancara 1) Kisi kisi wawancara siswa dan guru Tabel 3. 4 Kisi-kisi Wawancara Siswa dan Guru NO Informasi yang ingin Pertanyaan Pertanyaan digali guru siswa 1.. Motivasi untuk belajar 2 matematika. 1,4,5. 2.. Metode belajar yang 4 digunakan untuk mempelajari matematika. 3,8,10. 3.. Kesulitan yang dialami -. 6,7.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. saat mempelajari matematika 4.. Hasil belajar matematika 1,3,8 selama setengah semester. 2. 5. Cara menyampaikan matematika. 8,9. guru 4,5,6,7,9,10 materi. 2) Pedoman wawancara siswa Tabel 3. 5 Pedoman Wawancara Siswa NO Daftar Pertanyaan 1. Apakah kamu menyukai matematika? Apa contoh matematika yang kamu ketahui ?. 2. Bagaimana hasil belajarmu pada setengah semester ini apakah memuaskan?. 3. Bagaimana kamu belajar matematika?. 4. Bagaimana perasaanmu saat kamu hendak belajar matematika ?. 5. Berapa lama waktu yang kamu sediakan untuk belajar matematika?. 6. Apakah kamu pernah mengalami kesulitan saat mempelajari matematika? Saat materi apa dan bagian yang mana?. 7. Bagaimana kamu mengatasinya?. 8. Bagaimana cara gurumu mengajar matematika? Apakah menyenangkan atau membosankan?. 9. Apakah gurumu sering meminta kamu untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal?. 10. Menurutmu bagaimana cara belajar matematika yang baik?. 3) Pedoman wawancara guru Tabel 3. 6 Pedoman Wawancara Guru NO Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana hasil belajar matematika pada setengah semester ini?.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. 2. Bagaimana motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika?. 3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan siswa saat mengerjakan soal latihan?. 4. Bagaimana cara anda mengajar selama ini?. 5. Pernahkan anda merasa kesulitan megajarkan matematika pada siswa? Jika iya pada materi apa?. 6. Bagaimana anda mengatasi kesulitan tersebut?. 7. Menurut anda bagaimana guru harus bersikap dengan siswa yang kurang mampu mengikuti pelajaran?. 8. Kecenderungan seperti apa yang dilakukan siswa saat anda menyampaikan materi?. 9. Apakah ada alat bantu seperti alat peraga untuk menyampaikan materi kepada siswa?. 10. Jika iya, mengapa anda memilih alat tersebut? Jika tidak, mengapa anda tidak menggunakan alat bantu?. F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini data yang dianalisis adalah data tes awal, data hasil wawancara, serta data tes remidial. Berikut adalah metode yang digunakan dalam menganalisis data-data tersebut: 1.. Tes awal Tes awal ini digunakan untuk menentukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Penentuan siswa yang mengalami kesulitan dengan membandingkan nilai yang diperoleh siswa dengan nilai KKM yang ditentukan sekolah pada mata pelajaran matematika (yaitu 75)..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. Tes awal ini juga digunakan untuk mengetahui kesalahankesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal operasi pecahan bentuk aljabar yang menunjukkan materi-materi yang belum dipahami siswa. Untuk melihat kesalahan yang dilakukan siswa, peneliti mengelompokkan kesalahan siswa dalam beberapa kategori kesalahan. Beberapa kategori tersebut dikemukakan oleh Hadar (1987). 2.. Wawancara Dari hasil wawancara siswa dan guru yang berupa rekaman, data tersebut ditranskrip untuk memudahkan analisis faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar yang dialami siswa.. 3.. Tes remidial Tes. remidial. digunakan. untuk. mengetahui. pengaruh. pembalajaran yang telah dilaksanakan dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Berikut adalah langkah-langkah prosedur yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian ini: 1.. Membuat surat perizinan penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti membuat surat izin penelitan kepada SMP Joannes Bosco Yogyakarta kepada sekretariat Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. 2.. Meminta izin penelitian ke sekolah Setelah mengajukan surat izin penelitan, peneliti kemudian mengantarkan surat izin tersebut ke pihak SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Pada kesempatan ini, peneliti juga memaparkan garis besar dari penelitian kepada kepala sekolah dan guru pengampu.. 3.. Membuat proposal penelitian ke sekolah Peneliti. menyusun. proposal. penelitian. untuk. kemudian. diserahkan kepada guru pengampu agar semakin mendapat gambaran terkait penelitian yang akan dilakukan. 4.. Melakukan komunikasi dengan guru dan kepala sekolah Bersamaan. dengan. mengajukan. proposal,. peneliti. juga. melakukan komunikasi lebih lanjut kepada guru pengampu dan kepala sekolah untuk memastikan waktu penelitian, subyek penelitian serta langkah-langkah penelitan secara mendetail. Kegiatan dilakukan agar penelitian bisa berjalan dengan lancar, terjadwal dan tidak memberatkan kedua pihak. 5.. Validitas Validitas yang digunakan adalah validitas isi dilakukan dengan uji pakar yaitu menanyakan instrumen-instrumen penelitian kepada ahlinya yaitu guru matematika terkait dan dosen terkait..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. 6.. Melaksanakan Penelitian Peneliti melakukan penelitian terhadap siswa kelas VII yang masuk kriteria yang ditentukan peneliti di SMP Joannes Bosco Yogyakarta dengan izin penuh dari kepala sekolah dan guru pengampu mata pelajaran matematika yang bersangkutan. Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah seluruh instrumen-instrumen penelitian dianggap valid.. 7.. Menganalisis hasil penelitian Setelah peneliltian selesai dilaksanakan, peneliti akan melakukan proses analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Proses analisis dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang sudah dirumuskan peneliti, mengambil kesimpulan dan saran kepada peneliti (di bidang serupa) selanjutnya..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan Penelitian ini dimulai dengan melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika sebagai narasumber. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 6 November 2018 di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali informati terkait kesulitan belajar siswa pada materi pecahan bentuk aljabar. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran matematika dapat dijadikan pedoman untuk menentukan subjek penelitian lebih lanjut. Tes pengukuran awal dilaksanakan dengan meminta hasil ulangan harian siswa yang dilakukan pada tanggal 1 November 2018 dan bertempat di kelas matematika SMP Joannes Bosko Yogyakarta. Ulangan harian tersebut dikuti oleh 22 siswa, sesuai dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Hasil dari ulangan harian tersebut yang peneliti gunakan untuk melihat dan menentukan kesulitan belajar siswa, dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa yang tidak mencapai standar KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Dari hasil analisis kesulitan belajar tersebut dijadikan pedoman untuk menyusun bantuan berupa remidial yang sesuai dengan kesulitan yang dialami oleh. 43.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. masing - masing subjek. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara terkait penyebab kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa. Setelah memperoleh kesulitan-kesulitan yang dialami siswa serta faktor penyebabnya, peneliti melakukan upaya untuk membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dengan membuat rancangan pembelajaran remidial. Pembelajaran remidial dibagi menjadi 4 tahapan. Tahap pertama merupakan tahap untuk membantu mengatasi kesulitan belajar siswa terkait materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar, tahap kedua merupakan tahap untuk membantu mengatasi kesulitan belajar siswa terkait materi operasi perkalian pecahan bentuk aljabar, tahap ketiga merupakan tahap untuk membantu mengatasi kesulitan belajar siswa terkait materi operasi pembagian pecahan bentuk aljabar, pada tahap keempat merupakan tahap terahir yaitu tahap pengukuran keberhasilah kegiatan remedial dengan tes remedial. Berikut ini rincian untuk setiap tahap yang telah dilalui dalam penelitian ini: 1.. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 19 November 2018 dan bertempat di ruang matematika SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Subjek yang mengikuti remidial ada 8 siswa. Banyak subjek yang mengikuti pembelajaran remidial sesuai dengan jumlah siswa yang tidak tuntas pada saat ulangan harian. Pada tahap pertama peneliti mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab mengenai soal-soal pada ulangan harian, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai masalah-masalah yang peneliti temukan pada saat analisis,.

Gambar

Tabel 3. 1 Rincian Soal Tes Awal
Tabel 3. 2 Rincian soal tes remidial
Tabel 3. 3 Pedoman Observasi
Tabel 3. 5 Pedoman Wawancara Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan lembar hasil jawaban siswa diatas terlihat siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan, siswa juga tidak dapat membuat model matematika, kesalahan

Memperoleh informasi mengenai pemesanan tiket bus sehingga memudahkan pelanggan untuk memilh tempat duduk dan waktu yang diinginkan. Metode Penelitian 1) Metode Pustaka. Metode

Secara parsial, kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas sekolah Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Rek

Dari penjelasan diatas daya tarik merupakan produk dari suatu daerah tujuan wisata, yang bersifat nyata (barang) maupun tidak nyata (jasa) yang dapat memberikan kenikmatan

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat

PHP Code Sniffer dapat digunakan untuk melakukan analisis terhadap kode program PHP, Javascript, dan CSS dan membantu pengembang menjaga kode tetap konsisten dari bersih

Dibutuhkan 5 menit untuk memproduksi 1 yard kertas koran & 8 menit untuk kertas pembungkus perusahaan mempunyai 4.800 menit kapasitas produksi normal yang

b) Keterlibatan yang sesuai dengan perkembangannya (developmentally appropriate involvement). Bentuk olahraga yang digunakan dalam sport education harus sesuai dengan