• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Indah Kiat Pulp & Paper

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Indah Kiat Pulp & Paper"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Indah Kiat Pulp&Paper

PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) yang selanjutnya disebut dengan PT IKPP berdiri sejak tahun 1990 yang didirikan oleh Bapak Sutomo Yamato, seorang pengusaha kelahiran Siantar, Sumatra Utara yang bekerjasama dengan perusahaan dari Taiwan. PT IKPP merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi kertas industri antara lain ivory, manila, art board, dupleks, gloss coated, flutting medium, liner board, white kraft, dan tripleks. PT IKPP ini merupakan cabang dari Sinar Mas dimana untuk di international khususnya di Asia lebih terkenal dengan APP (Asian Pulp and Paper). Di Asia perusahan ini terdaftar pada bursa efek New York dengan kapitalisasi pasar kurang lebih US$2,5 milyar. Pada bulan Juni 1990, perusahaan mengadakan penawaran publik yang pertama akan sahamnya di Indonesia, dan pada saat ini terdaftar pada bursa efek Jakarta dan Surabaya.

PT IKPP adalah sebuah penghasil pulp, paper dan produk back-aging terintegrasi. Perusahaan menghasilkan kertas tulis dan cetak, Blached Hardwood Kraft pulp (BHKPulp), container board dan polding box board perusahaan juga membuat converted products, seperti cut-sized photocopier paper (berasal dari uncoated preesheet) corrugated boxses. Produksi PT IKPP sangat terintegrasi karena BHK pulp yang di hasilkan oleh perusahaan yang digunakan sebagai bahan baku utama asli bagi pembuatan bermacam-macam kertas tulis dan kertas, selain dari kertas bekas yang di pakai untuk membuat carrogated boxed (kotak karton bergelombang).

PT IKPP memiliki beberapa cabang, yang pertama ada di Perawang, yang melalui sungai Siak hasil produksi kertas cetak dan tulis di kapalkan dan di kirim ke pasar-pasar ekspor utama di Asia Tenggara. Pabrik kertas kedua berlokasi di

(2)

2

Tanggerang Banten, Indonesia dan pabrik kertas karton industri terletak di Serang Banten, Indonesia.

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill (IKPP Serang) memproduksi kertas dan karton dan produk-produk kemasan lainnya yang memiliki nilai tambah. IKPP Serang secara konsisten melakukan berbagai program pengembangan melalui produksi perdana berupa Industrial Paper pada bulan januari 1993 yang terdiri dari Kraft linen board, Corugating Medium, dan corrugated carton bokxes. Corugating medium ini yang di letakan di lapisan tengah dan bergelombang bisa digunakan untuk menahan bantingan dan getaran. Pabrik Paper Tube di IKPP Serang terletak di sebelah pabrik corrugated box, mesin papertural sepiral winding ini mempunyai kapasitas 30.000 ton paper tube per tahun. Sebagian dari produksi paper tube ini dialirkan sebagai paper core ke pabrik IKPP Serang dan sisanya di salurkan ke seluruh Indonesia. IKPP Serang adalah pabrik kertas karton industri terbesar di Indonesia dengan penguasaan pasar utama kurang lebih 34% di pasar container board. Dengan berbagai macam produk dan kegunaan, kualitas yang tinggi, penyaluran yang tepat waktu, pelayanan terhadap pelanggan yang baik, kemampuan distribusi dan strategi bisnis bersaing yang menjadikan perusahaan selalu dapat mempertahankan posisi puncaknya.

1.1.2 Visi dan Misi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill a. Visi

Menjadi yang terdepan di bidang pulp dan paper dengan memberikan yang terbaik bagi pelanggan, masyarakat, parakaryawan, serta pemangku kepentingan secara bertanggungjawab dan berkelanjutan.

b. Misi

1. Meningkatkan pangsa pasar di dunia.

2. Menggunakan teknologi mutakhir dalam pengembangan. 3. Produk baru serta penerapan efisiensi pabrik.

4. Meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan.

5. Mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan di semua kegiatan operasional.

(3)

3 Gambar 1.1

Struktur Organisasi PT. Indah Kiat Pupl &Paper Tbk

(4)

4 1.2 Latar Belakang Penelitian

Kebutuhan tenaga-tenaga terampil sudah merupakan tuntutan yang tidak dapat ditunda lagi. Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu divisi yang bertanggung jawab untuk menangani masalah ketenagakerjaan disebuah perusahaan. Salah satu caranya adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang selanjutnya akan disebut (SDM) direncanakan sesuai dengan analisis kebutuhan akan dapat menghasilkan tenaga-tenaga SDM yang handal. Di samping itu, pendidikan dan pelatihan SDM akan dapat mempercepat dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap semua karyawan. Oleh karena itu peranan pendidikan dan pelatihan adalah hal yang penting bagi setiap organisasi.

Sumber daya manusia adalah aset terpenting bagi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill (IKPP Serang), yang selanjutnya akan disebut dengan IKPP Serang. Perusahaan ini menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia memiliki korelasi langsung terhadap pengembangan perusahaan. Perusahaan menerapkan sistem sumber daya manusia yang terintegrasi, dimulai dari perekrutan hingga pemberian program pendidikan dan pelatihan. Saat ini, IKPP Serang mempekerjakan 5.430 karyawan. Pengembangan sumber daya manusia yang terarah dan terpadu dengan strategi pengembangan perusahaan adalah bagian dari standar yang harus dipenuhi oleh seksi HR People Development (HRPD). Salah satu tanggung jawab dari HRPD adalah mengadakan pelatihan untuk mendukung kinerja karyawan, mulai dari menganalisis kebutuhan pelatihan, melaksanakan proses pelatihan, hingga mengevaluasi hasil dari pelatihan yang telah dilaksanakan.

Didalam Undang Undang Ketenagakerjaan Pasal 1 Ayat 9 Undang-Undang No 13 tentang Ketenagakerjaan Tahun 2003, menguraikan tentang pentingnya pelatihan sebagai berikut:

Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap,

(5)

5

dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

Kemudian dijelaskan pula pada pasal 12 ayat 1 yaitu “Pengusaha bertanggung jawab atas peningkatan dan/atau pengemebangan kompetensi pekerjanya melalui pelatihan kerja”.

Menurut penelitian yang dilakukan Dumas & Hancane (2010:2) menyatakan bahwa pengaruh pelatihan lebih tinggi saat pelatihan dianggap sebagai bagian dari strategi sumber daya manusia. Sebaliknya, saat perusahaan memandang kebijakan publik sebagai sebuah kesempatan financial, mereka tidak mendapatkan hasil yang sesuai harapan dari pelatihan.

Mengetahui bahwa memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja merupakan kewajiban bagi setiap pemilik usaha dan perusahaan pun menyadari bahwa betapa pentingnya pelatihan bagi para karyawan di IKPP Serang, maka IKPP Serang memberikan pelatihan kepada setiap karyawannya untuk menunjang kinerja setiap karyawan yang bekerja pada IKPP Serang. Dalam mengadakan proses pelatihan, IKPP Serang mengelompokan pelatihan kedalam pelatihan yang bersifaat technical, general, dan managerial.

Tabel 1.1 Jenis Jenis Pelatihan di IKPP Serang

Jenis pelatihan

Keterangan Program pelatihan

Technical (100 program)

Pelatihan technical adalah pelatihan yang dikhususkan bagi para karyawan divisi

engineering dan bagi divisi yang sifat

kerjanya berhubungan langsung dengan alat/mesin pembantu pekerjaan, dimana pelatihannya kebanyakan dilaksanakan ruang praktik yang tersedia di area APP

Training Center. Instrukturnya bukan hanya

berasal dari internal Serang Mill tapi juga berasal dari Mill APP diseluruh Indoneisa dan juga berasal dari supplier yang bekerjasama dengan APP Indonesia.

Traning PLC, Training

QCS, Pengelasan,

Pengoprasian Mesin, Kalibrasi Alat, Pengoprasian Forklip, Kren, Penyimpanan Produk,

Training MPSL, Training Bearing, Training MTS, Training Hydrolic, Training Preumatic, Training Alignment & Balancing, Training welding.

(6)

6 Managerial

(5 program)

Traning managerial diperuntukan untuk

karyawan bagian staff, supervisor, dan

manager. Trainer yang mengisis pelatihan

ini bersal dari, anggota divisi HRPD, karyawan yang berkompeten atau mendatangakan trainer dari luar APP Serang Mill dari cros Mill ataupun pembicara ahli.

Problem Analysis, Team

Work, Leadership, Communicate Effectively, focus to Quality. General (16 Program)

Pelatihan general ditujuakan bagi setiap karyawan yang bekerja di IKPP Serang. Dengan materi umum yang menyangkut ketertiban, keamanan, aturan maupun pengenalan perusahaan secara umum.

Trainer berasala dari dalam IKPP Serang

dan anggota divisi HRPD.

Safety, TUO (Training Umum Orientasi), Stress

Management, NLA (New

Live Activity),

ISO,Induction Training for

New Employee, CSR, P3K

& Lalu Lintas, MBOS, 6R/6S, K3 umum, Security

Awareness, Whistle Blowing Program, Damkar,

Etos Kerja, Out Bound

Training Sumber : HRPD IKPP Serang

Menurut hasil wawancara penulis terhadap supervisor seksi HRPD menyatakan bahwa pengadaan pelatihan tiap tahunnya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perencanaan target pelatihan dan perencanaan program pelatihan yang akan diadakan di rancang pada setiap awal tahun.

Individual Development Program (IDP) merupakan suatu aplikasi yang membantu karyawan untuk mempelajari keterampilan baru untuk meningkatkan kinerjanya. Filosofi dari program ini adalah untuk dapat memberikan training yang tepat bagi karyawan di IKPP Serang, yaitu melalui skema analisis kebutuhan perencanaan pengembangan yang sistematis. Aplikasi ini diharapkan agar setiap karyawan yang bekerja di perusahaan ini mampu mengetahui kompetensi yang perlu dikembangkan pada diri masing-masing karyawan dan mengerti jenis pelatihan yang dibutuhkan untuk pengembangan kompetensi dan mendukung kinerjanya.

Untuk mendukung berjalannya proses pelatihan, pada tahun 2012 dibangun gedung APP (Asian Pulp & Paper) Training Center) yang di khususkan untuk

(7)

7

kegiatan pelatihan, letaknya berada pada area workhshop 1 di IKPP Serang. Untuk menunjang kegiatan training yang dilakukan oleh perseroan, disediakan beberapa sarana diantaranya: 3 ruangan training inclass, yang masing masing dilengkapi oleh AC, computer, infocus, flipchat, dan sarana pendukung lainnya. Selain itu terdapat ruang praktik yang khusus untuk pelatihan teknik sebanyak 5 ruangan, yaitu: PLC & QCS, Bearing & MTS, Hydraulic & Peneumatic, Alignment & balancing dan Welding. Disamping itu APP Training Center juga menyediakan ruang perpustakaan, ruang pertemuan dan 4 unit laptop yang digunakan untuk pelaksanaan aplikasi proses kerja.

Tabel 1.2 Realisasi Pencapaian Pelatihan Tahun 2014

Tabel 1.2 merupakan tabel yang menggambarkan presentasi pencapain pelatihan yang diadakan oleh IKPP Serang pada tahun 2014. Pada tabel dapat dilihat bahwa tingkat keberhasilan pelaksanaan pelatihan mencapai 74% dengan total 966 pelatihan dari 1166 pelatihan yang di rencanakan. Jenis pelatihan general memiliki nilai realisasi pelaksanaan yang paling kecil yaitu hanya mencapai 64% dari target 165 kali pelaksanaan pelatihan. Target kebehasilan jumlah kehadiran peserta mencapai 71% dari total target peserta sebanyak 20.509 peserta selama tahun 2014.

Menurut penelitian yang di lakukan oleh Osman et al, (2011:47) efektivitas pelaksanaan praktik SDM di perusahaan memang memiliki dampak yang besar terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik SDM berdampak hampir 50% pada kinerja perusahaan.

Jenis Pelatihan Target Pelaksanaan Target Peserta Jumlah Pelaksanaan Jumlah Peserta Pelaksanaan Peserta

Technical 720 10112 573 7122 80% 70%

General 435 10140 387 8084 89% 80%

Managerial 11 257 6 165 55% 64%

1166 20509 966 15371

Target Realisasi Persentase

Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Pelatihan Tingkat Keberhasilan kehadiran Peserta

74% 71%

(8)

8

Menurut hasil wawancara kepada supervisor seksi HRPD beliau mengatakan bahwa mempertahankan kinerja adalah hal yang unik. Bukan hanya pelatihan saja yang bisa mendorong kinerja karyawan yang ada di perusahaan, ada banyak hal seperti lingkungan kerja, pendapatan (gaji), dan yang lainnya. Salah satu yang mampu mengukur peningkatan kinerja perdivisi yaitu dengan keberhasilan setiap divisi menyelesaikan target kerja yang ditargetkan kepada setiap divisi.

Tabel 1.3 Pelaksanaan Target Kerja 2014

Sumber: MBOS Team IKPP Serang

Target kerja yang dilaksanakan pada setiap divisi terdiri dari SDA (Skill Development Activity), SGA (Small Group Activity) dan I-Suggest. SDA yaitu target kerja yang mampu mengembangkan Skill karyawan dan karyawan dituntut untuk mampu memecahkan masalah kerja yang dihadapi. SDA paling banyak ditugaskan kepada karyawan di divisi Engineering dengan target sebanyak 361 target kerja , akan tetapi yang mampu mencapai peyelesesaian SDA dengan nilai maksimal yaitu pada divisi Administrator & Service yang memperoleh persentase pencapaian keberhasilan SDA sebesar 93%. SGA merupakan target kerja dimana ada penugasan kepada setiap divisi untuk melakukan kerjasama dalam grup kecil untuk memecahkan masalah untuk meningkatkan team work, komunikasi dan partisipasi dan mampu berpikir kritis atas suatau masalah yang dihadapi pada divisi masing-masing tim. SGA berjalan dengan baik pada divisi engineering dengan pencapai persentase keberhasilan sebesar 90%. I-Suggest ialah suatu target kerja yang mengarah pada

SDA SGA I-Suggest SDA SGA I-Suggest SDA SGA I-Suggest

Sales & marketing 337 70 30 299 59 23 89% 84% 77% 83%

Paper Production 352 68 35 300 59 21 85% 87% 60% 77%

Engineering 361 71 33 311 64 21 86% 90% 64% 80%

Converting 324 61 32 289 52 24 89% 85% 75% 83%

Logistic & Delivery 299 59 22 254 49 17 85% 83% 77% 82% Compliance & Development 305 64 27 255 50 16 84% 78% 59% 74% Administrator & Service 287 70 23 268 59 19 93% 84% 83% 87%

Target Kerja Realisasi Kerja

(9)

9

keaktifan individu pada setiap divisi yang dituntut untuk aktif mengemukakan saran atau pendapatnya untuk meningkatkan kinerja pada divisi masing-masing. I-Suggest sangat aktif pada divisi logistic & Delivery dan Sales & Marketing dengan pencapaian persentase sebesar 77%. Dari total hasil perhitungan SDA SGA dan I-Suggest Administrator & Service memperoleh persentase keberhasilan pencapaian tertinggi sebesar 87% dan Compliance & Development memperoleh persentase keberhasilan pencapaian target kerja terkecil yaitu 74%.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dafrina (120:2012) menyatakan bahwa pelatihan berpengaruh sebesar 70,24% terhadap kinerja. Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Putri (102:2012) menyatakan bahwa pelatihan berpengaruh hanya sebesar 32% terhadap kinerja. Kaswan (2011:55) Pelatihan yang efektif dapat meningkatkan kinerja, memperbaiki semangat kerja, dan mendongkrak prestasi organisasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengangkat judul “Pengaruh Efektivitas Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan Divisi Compliance & Development di PT. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk. Serang Mill” sebagai judul skripsi yang akan penulis ajukan sebagai syarat kelulusan jenjang S1 di Universitas Telkom.

(10)

10 1.3 Perumusan Masalah

Perumusan masalah berdasarkan latar belakang penelitian diatas adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana efektivitas pelatihan yang dilaksanakan pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill menurut tanggapan peserta (karyawan divisi compliance & development) pelatihan pada perusahaan tersebut ? b. Bagaimana kinerja karyawan divisi compliance & development di PT.

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill?

c. Seberapa besar pengaruh efektivitas pelatihan terhadap kinerja karyawan divisi compliance & development di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill ?

1.4 Tujuan Pelatihan

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini antara lain :

a. Mengetahui efektivitas pelatihan yang dilaksanakan pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill menurut tanggapan peserta (karyawan divisi compliance & development) pelatihan pada perusahaan tersebut ? b. Mengetahui kinerja karyawan Divisi Compliance & Development di PT.

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill?

c. Mengetahui seberapa besar pengaruh efektivitas pelatihan terhadap kinerja karyawan divisi compliance & development di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill ?

1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu manambah pengetahuan dibidang manajemen sumber daya manusia, khususnya tentang pelatihan.

(11)

11

Melalui hasil penelitian pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill, diharapkan dapat menjadi masukan bagi kegiatan yang berjalan di perseroan tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang tinjauan terhadap objek studi, latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang kajian pustaka yaitu penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah membahas mengenai pernasalahan yang sama atau serupa, dan teori teori mengenai pelatihan dan kinerja karyawan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan, skala pengukuran dan skala untuk instrumen,teknik pengumpulan dan pengolahan data, populasi dan sample dan sistematika penulisan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pembahasan yang berisi data data yang dikumpulkan dan diolah kemudian untuk mendapatkan solusi permasalahan yang sedang dihadapi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan memberikan masukan atau saran yang bisa diimplementasikan oleh organisasi.

Gambar

Tabel 1.1 Jenis Jenis Pelatihan di IKPP Serang  Jenis
Tabel 1.3 Pelaksanaan Target Kerja 2014

Referensi

Dokumen terkait

Fokus penelitian ini adalah mencari efek profil sudu terhadap faktor keamanan agar diperoleh desain yang optimum bila dikenai tegangan gabungan serta mendapatkan aliran yang

yang tak pernah henti melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pekerjaan Tugas Akhir dan penulisan skripsi yang berjudul “Sintesis Poliblend

Disiplin kerja guru akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik itu kepala sekolah, iklim sekolah, guru, karyawan maupun anak

Diagram use case adalah sebuah diagram yang menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh sistem pada level konseptual sehingga kita akan memahami apakah keputusan yang

Beberapa keuntungan yang diperoleh bila memecahkan persoalan dan mengambil keputusan dengan menggunakan AHP adalah: (1) kesatuan, AHP memberikan satu model tunggal yang mudah

Dengan menggunakan perangkat Raspberry, peneliti berhasil membuat sebuah game “Crows Adventure” yang menggunakan sensor – sensor deteksi gerak sebagai kontrolernya.. Beberapa

Perbandingan ini didasarkan berdasarkan beberapa aturan yang antara lain adalah (1) Lima pengguna dibutuhkan untuk memasukan data dengan jumlah yang sama pada tiap aplikasi,

Game “Belajar Mengeja” merupakan game berbasis mobile yang dibuat pada platform android dengan menggunakan aplikasi Corona SDK.. Corona SDK didalam aplikasinya