• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Syok Pada Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Syok Pada Anak"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT

REFERAT

“SYOK PADA ANAK”

“SYOK PADA ANAK”

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT DALAM MENEMPUH

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT DALAM MENEMPUH

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (PPPD)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (PPPD)

BAGIAN I

BAGIAN ILMU KEPANITERAAN KESEHAT

LMU KEPANITERAAN KESEHATAN ANAK 

AN ANAK 

 RS. SENTRA MEDIKA, CISALAK 

 RS. SENTRA MEDIKA, CISALAK 

DOKTER PEMBIMBING :

DOKTER PEMBIMBING :

d. A!" L"##$ K"%&'""#

d. A!" L"##$ K"%&'""#,,

S. A

S. A

DISUSUN OLEH :

DISUSUN OLEH :

M"'&#" E*+#d$, S. K+d

M"'&#" E*+#d$, S. K+d (-/01-/2)

(-/01-/2)

R+34$ A5'&" I#d&"#&, S.K+d (-/01-66)

R+34$ A5'&" I#d&"#&, S.K+d (-/01-66)

F

FAKUL

AKULT

TAS

AS KED

KEDOKTE

OKTERAN

RAN

UNI7ERSITAS TARUMANAGARA

UNI7ERSITAS TARUMANAGARA

(2)

Defnisi

Defnisi

Syok merupakan ketidakmampuan tubuh untuk menyediakan darah

Syok merupakan ketidakmampuan tubuh untuk menyediakan darah

teroksigenisasi dan zat makanan yang cukup untuk memenuhi

teroksigenisasi dan zat makanan yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan metabolisme tubuh.

kebutuhan metabolisme tubuh.

S$8< 9+#554

S$8< 9+#554

 American College o

 American College of Critical Care

f Critical Care Medicine

Medicine

Hemodynamic

Hemodynamic

Cold or Warm Shock 

Cold or Warm Shock  Menurunnya perMenurunnya perfusi yang berfusi yang bermanifestamanifestasi si sebagaisebagai  perubahan status m

 perubahan status mental,capillary ental,capillary refill > 2 detikrefill > 2 detik ((cold shock cold shock ) atau pengisian kembali kapiler cepat) atau pengisian kembali kapiler cepat ((warm shock warm shock ), tekanan n), tekanan nadi perifer menyempitadi perifer menyempit ((cold shock cold shock ) atau bounding () atau bounding (warm shock warm shock ),), ekstremit

ekstremitas dingin as dingin dandan mottlingmottling((cold shock cold shock ), atau), atau output

(3)

Defnisi

Defnisi

Syok merupakan ketidakmampuan tubuh untuk menyediakan darah

Syok merupakan ketidakmampuan tubuh untuk menyediakan darah

teroksigenisasi dan zat makanan yang cukup untuk memenuhi

teroksigenisasi dan zat makanan yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan metabolisme tubuh.

kebutuhan metabolisme tubuh.

S$8< 9+#554

S$8< 9+#554

 American College o

 American College of Critical Care

f Critical Care Medicine

Medicine

Hemodynamic

Hemodynamic

Cold or Warm Shock 

Cold or Warm Shock  Menurunnya perMenurunnya perfusi yang berfusi yang bermanifestamanifestasi si sebagaisebagai  perubahan status m

 perubahan status mental,capillary ental,capillary refill > 2 detikrefill > 2 detik ((cold shock cold shock ) atau pengisian kembali kapiler cepat) atau pengisian kembali kapiler cepat ((warm shock warm shock ), tekanan n), tekanan nadi perifer menyempitadi perifer menyempit ((cold shock cold shock ) atau bounding () atau bounding (warm shock warm shock ),), ekstremit

ekstremitas dingin as dingin dandan mottlingmottling((cold shock cold shock ), atau), atau output

(4)

!yok refrakter cairan atau

!yok refrakter cairan atau

resisten dopamine

resisten dopamine

!yok yang menetap "alaupun telah

!yok yang menetap "alaupun telah

diberikan cairan resusitasi # $% ml/kgbb

diberikan cairan resusitasi # $% ml/kgbb dan

dan

infus &opamin sampai 1%

infus &opamin sampai 1%

mikrogram/kgbb/menit

mikrogram/kgbb/menit

!yok resisten

!yok resisten

'atekolamin

'atekolamin

!yok yang menetap "alaupun telah

!yok yang menetap "alaupun telah

diberikan direct acting

diberikan direct acting catecholami

catecholamines

nes

epinefrin atau norepinefrin

epinefrin atau norepinefrin

!

!y

yo

ok

k rreeffrraak

ktteerr

!

!y

yo

ok

k y

yaan

ng

g m

meen

neettaap

p "

"aallaau

up

pu

un

n tteellaah

h

dilakukan goal directed therapy

dilakukan goal directed therapy

menggunakan

menggunakan

bat inotropik,

bat inotropik, *asopressor, *asodilator

*asopressor, *asodilator, dan

, dan

 pemeliharaan

 pemeliharaan metabolik rum

metabolik rumatan

atan

serta homeostasis hormonal

(5)
(6)

Klasifkasi

Klasifkasi

+

+iippee aanngggguuaan n !!iirrkkuullaassi i --rriimmeerr --eennyyeebbaabb

.

.iippoo**oolleemmiikk --eennuurruunnaan n **oolluumme e ddaarraah h ssiisstteemmiikk --eerrddaarraahhaann &iare

&iare &iabetes

&iabetes Mellitus,&iabeteMellitus,&iabetess nsipidus nsipidus 0uka bakar  0uka bakar  !indrom drenogenital !indrom drenogenital 'ebocoran kapiler  'ebocoran kapiler  &

&iissttrriibbuuttiiff aassooddiillaattaassii3333> > eennoouus s --oooolliinngg3333 >-enurunan preload

>-enurunan preload

!epsis !epsis

Maldistribusi dr aliran darah Maldistribusi dr aliran darah regional regional nafilaksis nafilaksis 4idera spinal 4idera spinal ntoksikasi obat3obatan ntoksikasi obat3obatan

(7)

'ardiogenik

-enurunan kontraktilitas otot

 jantung

-enyakit jantung kongenital

ritmia

4idera hipoksik / iskemik 

'ardiomiopati

angguan metabolik 

Miokarditis

ntoksikasi obat

'a"asaki disease

bstruktif

bstruksi mekanik terhadap

 pengisian *entrikel maupun aliran

keluar 

+amponade jantung

5mboli paru masif 

+ension pneumothora6

+umor jantung

&isosiatif

ksigen tidak berikatan atau

terlepas dari hemoglobin dengan

 benar 

'eracunan karbon monoksida

Methemoglobinemia

(8)

Stadium Syok

Syok awal / Syok Terkompensasi

Pada syok awal yang diikuti dengan

hipoperusi, mekanisme kompensasi

pada sistem sara simpatik diaktikan

melalui pelepasan katekolamin dari

kelen!ar adrenal dengan hasil

peningkatan denyut !antung dan

resistensi "askuler sistemik.

(9)

Syok tidak terkompensasi

 –

Syok ini ter!adi ketika mekanisme

kompensasi gagal untuk

mempertahankan tekanan darah, dan

memenuhi kebutuhan metabolik

(10)

Syok irre"ersibel / syok rerakter

 #ika hipoperusi organ $ organ dan

 !aringan menetap, pasien akan

berkembang men!adi syok ire"ersibel $

sebuah titik tanpa arah balik, yang

mana berhubungan dengan kegagalan

ungsi organ "ital dan ketidakmampuan

untuk memperbaiki

(11)

 Tipe Syok

 #aringan di suplai oleh !aringan distribusi

pembuluh darah yang berisi darah %ruang

intra"askuler& yang dipompa oleh !antung

melalui !aringan distribusi ke !aringan.

Pengiriman !umlah oksigen dan substrat

yang adekuat bergantung pada beberapa

proses, kegagalan dari salah satu proses ini

dapat mengakibatkan syok.

'erdasarkan etiologi dari gangguan yang

ter!adi, syok dibagi sebagai berikut(

(12)

Syok )ipo"olemik

Syok hipo"olemik berarti syok yang

disebabkan oleh berkurangnya

"olume intra"askuler.

)al ini seringkali disebabkan oleh

dehidrasi berat dengan

gastroenteritis akut, Dengue Shock

Syndrome, kerusakan renal pada

diabetes mellitus, dan kehilangan

darah dari perdarahan dan sepsis.

(13)

Stadium syok hipo"olemik

!tadium 7 *ol darah hilang

+ekanan &arah -engisian 'apiler 

ejala 'linis

1 >18 7 &ipertahankan 9ormal !tatus mental, respirasi, output urin normal 2 183 287 !istolik dipertahankan, diastolik ditingkatkan, +ekanan nadi menurun

+ertunda 4emas, berkeringat , denyut nadi dan pernafasan meningkat, urin berkurang

: 283

;%7

!istolik turun +ertunda +akikardi, takipneu, gangguan status mental, berkeringat, kulit  pucat dan dingin, urin

 berkurang ; >;%7 !istolik berkurang

secara signifikan

bsen 9adi lemah, kulit dingin  berkeringat, penurunan

kesadaran 3 koma, urin tidak ada

(14)

*tiologi syok hipo"olemik pada anak (

Dehidrasi disebabkan(

 –

+ntake yang kurang %minum kurang, anoreksia, hipodipsi

karena hipotalamus terganggu.

utput meningkat(

 –

Keringat banyak/insensible loss menigkat %hiper"entilasi,

panas tinggi&

 –

smotic dieresis %diabetes insipidus, defsiensi -.D.),

penyakit gin!al kronis&

 –

Kehilangan a %a loss nepropathy, pemakaian diuretic&

 –

Kehilangan melalui saluran percernaan %diare, ileostomi,

muntah, fstula

Kehilangan darah

 –

 Trauma

 –

Perdarahan gastrointestinal

 –

Perdarahan intracranial

Kehilangan plasma

 –

uka bakar

 –

Peritonitis

+ntraintestinal %ileus paralitik, hirschprung&

-sites dan edema %sindroma nerotik&

(15)

Patofsiologi (

 –

'aroreseptor

'ila ter!adi penurunan tekanan darah maka

rangsangan terhadap baroreseptor akan

menurun, sehingga rangsangan yang dikirim

baroreseptor ke pusat !uga berkurang

sehingga akan ter!adi(

 –

Penurunan rangsangan terhadap cardioinhibitor

centre

 –

Penurunan hambatan terhadap pusat "asomotor

-kibat dari kedua hal tersebut maka akan

ter!adi "asokonstriksi dan takikardia.

(16)

Kemoreseptor

 –

 #ika respon baroreseptor mencapai respon

maksimal, maka yang beker!a adalah

kemoreseptor, yang terangsang bila ter!adi

hipoksia dan asidosis !aringan.

 –

-kibat rangsangan kemoreseptor ini adalah

"asokonstriksi yang luas dan rangsangan

pernaasan

0erebral ischkemic reseptor

 –

'ila aliran darah ke otak menurun sampai

123mm)g maka akan ter!adi sympathetic

discharge massi 

(17)

4eseptor humoral

 –

'ila ter!adi hipo"olemik/ hipotensi maka tubuh akan

mengeluarkan hormon seperti epinerin, glucagon,

dan kortisol yang merupakan hormon yang

mempunyai eek kontra dengan insulin. -kibat dari

pengeluaran hormon ini adalah ter!adinya

takikardia, "asokonstriksi dan hiperglikemi.

4etensi air dan garam oleh gin!al

 –

'ila ter!adi hipoperusi gin!al maka akan ter!adi

pengeluaran rennin oleh apparatus

 !ukstaglomerulus yang merubah angiotensin

men!adi angiotensin +. -ngiotensin + ini oleh

con"erting enzyme dirubah men!adi angiotensin ++

yang mempunyai siat(

5asokonstriksi kuat

6erangsang pengeluaran aldosteron sehingga

meningkatkan reabsorbsi natrium di tubulus gin!al.

(18)

-utotransusi

 –

Suatu mekanisme didalam tubuh untuk

mempertahankan agar "olume dan tekanan

darah tetap stabil.

 –

-kibat dari semua ini maka akan ter!adi(

5asokonstriksi yang luas

 –

5asokonstriksi ini menyebabkan suhu tubuh perier

men!adi dingin dan kulit men!adi pucat.

 Tekanan datah akan menurun sampai tidak teratur.

 Takikardia

+skemia !aringan akan menyebabkan metabolism

anaerobic dan ter!adi asidosis metabolik

)ipo"olemia menyebabkan aliran darah men!adi

lambat akibatnya ter!adi perbedaan yang besar

antara tekanan 7 dan 07 arteri dan "ena.

(19)

6aniestasi klinis

+anda klinis 'ompensasi &ekompensasi re*ersible lood loss ( 7) !ampai 28 28 = ;% > ;%

.eart rate +akikardia  +akikardia  +aki/bradikardia +ekanan !istolik 9ormal 9ormal/menurun +idak terukur    9adi/*olume 9ormal/menurun Menurun  Menurun 

4apillary refill 9ormal/meningkat :38 detik 

Meningkat > 8 detik Meningkat 

'ulit &ingin, pucat &ingin/mottled &ingin/deadly  pale

 -ernafasan +akipneu +akipneu  Sighing respiration

'esadaran elisah 0ethargi ereaksi

?eaksi 3 / hanya terhadap nyeri

(20)

Diagnosis

 –

Pada pemeriksaan fsik perlu dibedakan

hipo"olemik akibat kehilangan cairan

keluar tubuh atau perpindahan cairan ke

ruang interstitial.

-nak dengan kehilangan cairan ke luar tubuh

akan menun!ukkan tanda klasik dehidrasi

seperti ubun$ubun besar cekung, mata cekung,

mucosa kering, turgor kulit turun, capilary refll

turun, akral dingin, dan penurunan kesadaran.

-nak dengan perpindahan cairan ke ruang

interstitial menun!ukkan tanda gangguan

perusi seperti capilary refll lambat, akral

dingin, dan penurunan status mental tanpa

adanya tanda lain yang di!umpai pada anak

dehidrasi.

(21)

Perkiraan Kehilangan 0airan dan Darah

(22)

Pemeriksaan aboratorium

 –

)emoglobin dan hematokrit

 –

8rin

 –

Pemeriksaan -nalisa 9as Darah

 –

Pemeriksaan elektrolit serum

 –

Pemeriksaan ungsi gin!al

 –

Pemeriksaan aal hemostasis

 –

Pemeriksaan yang lain untuk

(23)
(24)

Komplikasi(

 –

9agal gin!al akut

 –

-4DS %

acute respiratory distress

syndrome/shock lung

&

 –

Depresi miokard$gagal !antung

 –

9angguan koagulasi/pembekuan

 –

SSP dan rgan lain

 –

*"aluasi ge!ala sisa SSP sangat penting,

mengingat organ ini sangat sensiti

terhadap hipoksia yang dapat ter!adi

pada ren!atan berkepan!angan.

(25)

Syok Kardiogenik

Syok kardiogenik ditandai dengan kegagalan

dari !antung %pompa&, mengakibatkan

hipoperusi global.

*tiologi syok kardiogenik(

 –

+nark miokard akut dengan kerusakan otot !antung

 –

Kerusakan katup !antung( stenosis mitral,

insufsiensi mitral, stenosis katup aorta, insufsiensi

katup aorta

 –

9angguan irama !antung( atrial fbrilasi, "entrikular

fbrilasi, "entrikular takhikardi

 –

9angguan sistem konduksi hantaran listrik !antung(

(26)

Diagnosis

 –

Syok kardiogenik ditandai dengan tekanan

sistolik rendah %kurang dari :3m)g&, diikuti

menurunnya aliran darah ke organ "ital(

Produksi urin kurang dari 73 ml/!am

9angguan mental, gelisah, sopourus

-kral dingin

-ritmia

6eningkatnya adrenalin, glucose,

free fatty acid

cortisol

, renin, angiotensin plasma serta

menurunnya kadar insulin plasma.

)ipoksemia primer ataupun sekunder, ter!adi

karena ketidakseimbangan "entilasi$perusi,

hipo"olemia, dan asidosis metabolik.

(27)

Pemeriksaan Penun!ang(

 –

Serum elektrolit, ungsi gin!al dan ungsi hepar.

 –

 #umlah sel darah merah, leukosit %ineksi&, trombosit

%koagulopati&

 –

*nzim #antung %

Creatinine Kinase

, troponin,

myoglobin, D)&

 –

-nalisa gas darah arteri, dapat menggambarkan

keseimbangan asam basa dan kadar oksigen. Defsit

basa penting, menggambarkan ke!adian dan dera!at

ren!atan, harus dipantau terus selama resusitasi.

 –

Pemeriksaan serial kadar laktat, menggambarkan

hipoperusi dan prognosis.

Komplikasi Syok Kardiogenik(

 –

Cardiopulmonary arrest 

 –

Disritmia

 –

9agal multisistem organ

(28)

Penatalaksanaan Syok Kardiogenik(

 –

Pastikan !alan naas tetap adekuat, bila tidak sadar

sebaiknya dilakukan intubasi.

 –

'erikan oksigen ; $ <= liter/menit dengan

menggunakan masker untuk mempertahankan P7 >3

$ <73 mm)g

 –

4asa nyeri akibat inark akut yang dapat memperbesar

syok yang ada harus diatasi dengan pemberian morfn.

 –

Koreksi hipoksia, gangguan elektrolit, dan

keseimbangan asam basa yang ter!adi.

 –

'ila mungkin pasang 05P.

 –

Pemasangan kateter Swans 9anz untuk meneliti

(29)

6edikamentosa(

 –

6orfn sulat 2$; mg +5, bila nyeri.

 –

-nti ansietas, bila cemas.

 –

Digitalis, bila takiaritmi dan atrium fbrilasi.

 –

Sulas atropin, bila rekuensi !antung 1 =3?/menit.

 –

Dopamin dan dobutamin %inotropik dan

kronotropik&, bila perusi !antung tidak adekuat.

Dosis dopamin 7$<= mikrogram/kg/m. Dobutamin

7,=$<3 mikrogram/kg/m( bila ada dapat !uga

diberikan amrinon +5.

 –

orepinerin 7$73 mikrogram/kg/m.

 –

Diuretik/urosemid 23$;3 mg untuk kongesti paru

dan oksigenasi !aringan.

 –

Digitalis bila ada fbrilasi atrial atau takikardi

(30)

Syok -naflakti 

Suatu reaksi anaflaksis berat yang

disertai dengan insufsiensi sirkulasi.

-naflaksis merupakan kondisi alergi

di mana curah !antung dan tekanan

arteri seringkali menurun dengan

(31)

*tiologi(

 –

6akanan ( kacang, telur, susu, ikan laut, buah.

 –

-llergen immunotherapy

 –

9igitan atau sengatan serangga

 –

bat$obat ( penicillin, sulpha, immunoglobin

%+5+9&, serum, S-+D

 –

ate?

 –

5aksin

 –

*?ercise induce

 –

-naflaksis idiopatik ( anaflaksis yang ter!adi

berulang tanpa diketahui penyebabnya

meskipun sudah dilakukan e"aluasi/obser"asi

dan challenge test, diduga karena kelainan

pada sel mast yang menyebabkan

pengeluaran histamine.

(32)

6ekanisme anaflaksis melalui beberapa

ase (

 –

Aase Sensitisasi, yaitu waktu yang dibutuhkan

untuk pembentukan +g * sampai diikatnya oleh

reseptor spesifk pada permukaan mastosit dan

basofl.

 –

Aase -kti"asi, yaitu waktu selama ter!adinya

pemaparan ulang dengan antigen yang sama.

 –

Aase eektor, adalah waktu ter!adinya respon

yang kompleks %anaflaksis& sebagai eek

mediator yang dilepas mastosit atau basofl

dengan akti"itas armakologik pada organ organ

tertentu.

(33)

6aniestasi Klinis (

 –

9e!ala kardio"askular ( hipotensi/ren!atan

 –

9e!ala saluran naas ( sekret hidung, hidung

gatal, udema hipopharing/laring, ge!ala

asma.

 –

Kulit ( pruritus, erithema, urtikaria dan

angioedema.

 –

9e!ala +ntestinal ( kolik abdomen, kadang$

kadang disertai muntah dan diare.

 –

9e!ala SSP ( pusing, sincope, gangguan

kesadaran sampai koma.

(34)

Diagnosis

 –

-namnesis

 –

Aisik diagnostik

Keadaan umum ( baik sampai buruk

Kesadaran( 0omposmentis sampai Koma

 Tensi ( )ipotensi,

adi (Tachycardi,

Kepala dan leher ( cyanosis, dispneu,

con!uncti"itis, lacrimasi, edema periorbita,

perioral, rhinitis

 Thora? aritmia sampai arrest Pulmo

'ronkospasme, stridor, rhonki dan wheezing,

-bdomen ( yeri tekan, '8 meningkat

(35)

Pemeriksaan Tambahan )ematologi ( Pemeriksaan darah

menun!ukkan !umlah sel darah putih yang banyak atau

sedikit, dan !umlah aktor pembekuan yang menurun. #ika

ter!adi gagal gin!al, kadar hasil buangan metabolik %seperti

urea nitrogen& dalam darah akan meningkat. )itung sel

meningkat hemokonsentrasi, trombositopenia eosinophilia

naik/normal/turun. 'iakan darah dibuat untuk menentukan

bakteri penyebab ineksi

oto rontgen( )iperinBasi dengan atau tanpa atelektasis

karena mukus plug,

*K9 ( 9angguan konduksi, atrial dan "entrikular disritmia

atau menun!ukkan ketidakteraturan irama !antung,

menun!ukkan suplai darah yang tidak memadai ke otot

 !antung.

-nalisa gas darah menun!ukkan adanya

asidosis

 dan

(36)

Penatalaksanaan (

 –

4esusitasi

 –

-drenalin <C ( 3,3< ml/kg'' diberikan intramuskuler. 'ila

tidak ada perbaikan, diulang <3  <= menit kemudian

%maksimal E kali&

 –

+nus 4/a0l 3,: C atau cairan koloid 73 ml/kg'' bila

dengan adrenalin belum menun!ukkan perbaikan perusi

 !aringan.

 –

'ronkodilator pada penderita yang menun!ukkan ge!ala

seperti asma. -minophylline intra"ena atau F adrenergic

bronkodilator %albuterol, terbutalin& parenteral atau

nebulizer.

 –

-ntihistamin (

Diphenhydramine 7 mg/kg'' im atau i" atau = mg/kg'' per oral.

0hlortrimeton untuk ge!ala$ge!ala kulit seperti urtikaria,

angioderma, pruritus

 –

Kortikosteroid ( hydrcortisone G  ; mg/kg''/G  ; !am

Kortikosteroid hanya diberikan pada ren!atan rerakter, urtiaria

persisten, atau angioderma yang masih menetap setelah ase

akut teratasi.

(37)

Syok eurogenik

Syok neurogenik merupakan kegagalan pusat

"asomotor. Syok neurogenik ter!adi karena

hilangnya tonus pembuluh darah secara

mendadak di seluruh tubuh.

*tiologi

 –

T"59" 9+d5'" 3&#"'&3

dengan Huadriplegia

atau paraplegia %syok spinal&.

 –

R"#3"#"# =+"4

yang kurang menyenangkan

seperti rasa nyeri hebat pada raktur tulang.

 –

R"#3"#"# "d" 9+d5'" 3&#"'&3

seperti

penggunaan obat anestesi spinal/lumbal.

 –

T"59" <+"'"

%terdapat gangguan pada pusat

otonom&.

(38)

Patofsiologi

9ambaran klasik pada syok neurogenik adalah hipotensi tanpa

takikardi atau "asokonstriksi kulit.

Syok neurogenik ter!adi karena reaksi "aso"agal berlebihan yang

mengakibatkan "asodilatasi menyeluruh sehingga perusi ke otak

berkurang. 4eaksi "aso"agal umumnya disebabkan oleh suhu

lingkungan yang panas, terke!ut, takut atau nyeri.

Syok neurogenik bisa !uga akibat rangsangan parasimpatis ke !antung

yang memperlambat kecepatan denyut !antung dan menurunkan

rangsangan simpatis ke pembuluh darah. 6isalnya pingsan mendadak

akibat gangguan emosional.

(39)

6aniestasi klinis (

 –

T+<"#"# d""= 455#

, nadi tidak bertambah

cepat, bahkan dapat lebih lambat %"d&<"d&&

kadang disertai dengan adanya defsit neurologis

berupa

>5"d&'+&" "4"5 ""'+&"

 –

Pada keadaan lan!ut, sesudah pasien men!adi

4&d"< 3"d",

barulah

#"d& +4"9"= ?+"4.

 –

Karena ter!adinya

+#595'"# d""= d&

d"'"9 "4+&8', <"&'+ d"# !+#"

, maka kulit

terasa agak hangat dan cepat berwarna

(40)

Diagnosis (

 –

 Tanda tekanan darah turun, nadi tidak bertambah

cepat, bahkan dapat lebih lambat %bradikardi&

kadang disertai dengan adanya defsit neurologis

berupa kuadriplegia atau paraplegia.

Diagnosis banding (

 –

S&#<8 !"38!""'

yang menyebabkan hipotensi

karena kegagalan pusat pengaturan "asomotor

tetapi pada sinkop "aso"agal hal ini tidak sampai

menyebabkan iskemia !aringan menyeluruh dan

menimbulkan ge!ala syok

 –

S$8< 3+4&<, 3$8< "#"@'"<3&3

. 8ntuk syok yang

lain biasanya sulit dibedakan tetapi anamnesis yang

cermat dapat membantu menegakkan diagnosis.

(41)
(42)

Syok Septik

Sepsis merupakan penyakit sistemik yang

disebabkan oleh kuman$kuman atau bahan$bahan

yang berasal dari atau dibuat oleh kuman$kuman.

*tiologi

 –

B"<4+& "9 #+"4&

>3C %Pseudomonas auriginosa,

Klebsiella, *nterobakter, *. choli, Proteus&

 –

B"<4+& "9 83&4&

73$23C %Staflokokus aureus,

Stretokokus, Pneumokokus&

 –

I#+<3& "95 d"# !&53

7$EC %

Dengue Hemorrhagic

Fever 

,

Herpes viruses

&, protozoa %6alaria alciparum&

 –

Pada kultur yang sering ditemukan adalah

P3+5d898#"3

, disusul oleh

S4"&'8<8<53

 dan

(43)

Syok septik sering ter!adi pada(

 –

'ayi baru lahir

 –

8sia diatas =3 tahun

 –

Penderita gangguan sistem kekebalan.

Sindrom respon inBamasi sitemik %S+4S&

yaitu respon tubuh terhadap inBamasi

sistemik mencakup

6 "4"5 '+&=

keadaan

berikut(

 –

Suhu I E;

3

0

 –

Arekuensi !antung I :3 kali/menit

 –

Arekuensi naas I 73 kali/menit atau Pa07 1

E7 mm)g

(44)
(45)

6aniestasi klinis (

 –

D+9"9 4&#&

 –

7"38d&'"4"3&

 nyata di seluruh tubuh, terutama

pada !aringan yang terineksi.

 –

C5"= "#45# $"# 4&#&

 pada sekitar separuh

penderita

 –

M+'"9"4#$" "'&"# d""=

 –

Pembentukan bekuan kecil di daerah yang luas

dalam tubuh, keadaan yang disebut

<8"5'"3&

&#4"!"3<5'"

menyebar. )al ini !uga

menyebabkan aktor$aktor pembekuan men!adi

habis terpakai sehingga timbul perdarahan di

banyak !aringan, terutama dinding usus dan traktus

intestinal.

(46)

Diagnosis (

 –

Pemeriksaan darah menun!ukkan !umlah sel

darah putih yang banyak atau sedikit, dan

 !umlah aktor pembekuan yang menurun.

 –

 #ika ter!adi gagal gin!al, kadar hasil buangan

metabolik %seperti urea nitrogen& dalam darah

akan meningkat.

 –

-nalisa gas darah menun!ukkan adanya asidosis

dan rendahnya konsentrasi oksigen

 –

*K9 menun!ukkan ketidakteraturan irama

 !antung, menun!ukkan suplai darah yang tidak

memadai ke otot !antung

 –

'iakan darah dibuat untuk menentukan bakteri

(47)
(48)

Syok bstrukti 

bstruksi aliran darah seperti pada

penyakit !antung kongenital seperti

koartasio aorta, penyakit !antung

yang didapat seperti hipertrofk

kardiomiopati , ataupun tahanan

pada aliran balik "ena seperti dalam

tension pneumothora? atau

(49)

 Tension Pneumotoraks

 –

Pneumothoraks dapat ditoleransi baik pada

beberapa pasien

 –

amun apabila udara di rongga pleura terus

menerus terkumpul melalui lesi yang

mekanismenya menyerupai katup satu arah yang

mana udara masuk ke rongga pleura saat

inspirasi namun tidak dapat keluar saat ekspirasi

 –

Penanganan membutuhkan dekompresi dengan

 !arum segera, biasanya dengan menusukkan

 !arum steril pada interkostal kedua pada

(50)

 Tamponade Kardiak

 –

Kantung perikardum yang membungkus !antung

biasanya tidak berisi dan apabila ada akumulasi dari

cairan maka dapat menyebabkan tamponade

kardiak.

 –

Penyebab tersering eusi perikard adalah perikarditis

ineksiosa, selan!utnya sindrom post perikardiotomi

dan trauma ang menyebabkan hemoperikardium.

 –

 Tamponade merupakan diagnosa klinis dan biasanya

pada pasien dengan tamponade kardial kritis datang

ditemukan trias 'eck yaitu hipotensi, suara !antung

menghilang, dan peningkatan tekanan "ena !ugularis.

 –

Perikardiosentesis merupakan Jli"esa"ing procedureJ

(51)

bstruksi #antung Sisi Kiri

 –

Syok obstruksi !uga dapat ter!adi pada lesi !antung

spesifk yang mempunyai aliran darah yang bergantung

pada duktus %koartasio aorta, stenosis katup aorta, arkus

aorta yang terganggu dan sindrom hipoplastik !antung

kiri&

 –

Setelah duktus arteriosus persisten menutup, aliran

darah sistemik menurun dan sistem paru menerima

darah lebih banyak dan mengakibatkan gagal !antung

dengan distress respiratoir karena edema paru,

gangguan perusi sistemik dengan asidosis dan pada

akhirnya gagal sirkulasi.

 –

Patensi duktus dapat dipertahankan dengan

prostaglandin *7 atau terapi defniti dengan operasi

paliati 

(52)
(53)
(54)

Referensi

Dokumen terkait

Enzim yang sanggup memecah ikatan antara dua buah rare sugar atau ikatan antara gula tersebut dan aglikon biasanya tidak terdapat di dalam tanaman dimana terkandung glikosida

Sawang Kabupaten Aceh Selatan dengan sasaran pekerja tambang yang aktif tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah 44 orang penambang emas tradisional di

spesies Hoya yang diamati memiliki epidermis bertipe satu lapis sel (uniseriat) seperti yang umumnya ditemukan pada tumbuhan dengan tipe.. daun non sukulen (Fahn,

◇月経過多です  ◇ Pendarahan tidak teratur ◇ 不正出血しました  ◇ Keluar keputihan yang banyak ◇ おりものが多いです  ◇ Ada [rasa sakit / gumpalan] di payudara.

Sebagai upaya penyederhanaan analisis, asumsi-asumsi yang digunakan adalah (1) hanya ada dua negara, yaitu negara A sebagai negara eksportir dan negara B (atau gabungan

Dengan memperhatikan hasil analisis opini dari responden, secara umum peta konsep materi ajar maupun peta konsep penyelesaian soal kehadirannya sangat dibutuhkan dikalangan

Dan dampak pergaulan bebas (sex bebas) pada kesehatan adalah HIV/AIDS ( yang paling dominan dan paling berbahaya),tentu sudah pasti dalam penyakit ini menjadi dampak yang

Dalam pandangan Islam, anak adalah amanat yang dibebankan oleh Allah SWT kepada orang tua, karena itu orangtua harus menjaga dan memelihara serta menyampaikan amanah