• Tidak ada hasil yang ditemukan

125453_kopianlaporan Praktik Kerja Lapangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "125453_kopianlaporan Praktik Kerja Lapangan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

TEKNIK PENGOLAHAN IKAN DALAM PEMBUATAN LUMPIA IKAN DI CV BENING JATI ANUGRAH, PARUNG, BOGOR, JAWA BARAT

Oleh

Fauzi Martin Niki Fadila 230110150155

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN

JATINANGOR

(2)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB Halaman KATA PENGATAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR LAMPIRAN ... ABSTRAK ... I PENDAHULUAN ... 1. 1 Latar Belakang ... 1. 2 Tujuan ... 1. 3 Ruang Lingkup ... 1. 4 Tempat dan Waktu Kegiatan ... II PROFIL INSTANSI ... 2. 1 Sejarah Berdirinya ... 2. 2 Visi dan Misi CV Benning Jati Anugrah ... 2. 3 Lokasi ... 2. 4 Bahan Baku yang Digunakan ... 2. 5 Data Jenis Produk CV Bening Jati Anugrah ... 2. 6 Pemasaran ... 2. 7 Sertifikat ... 2. 8 Penghargaan ... III METODE PELAKSANAAN ... 3. 1 Orientasi ... 3. 2 Observasi ... 3. 3 Adaptasi ... 3. 4 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ... 3. 5 Pengumpulan Data ... IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4. 1 Lumpia Ikan ... 4. 2 Proses Produksi Lumpia Ikan di CV Bening Jati Anugrah ... V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5. 1 Kesimpulan ... 5. 2 Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... KESAN DAN PESAN SELAMA PKL ... LAMPIRAN ...

DAFTAR GAMBAR

(3)

1. Lokasi CV Bening Jati Anugrah ... 2. Diagram alur proses produksi lumpia ikan BenningFood ... 3.

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Bahan baku yang digunakan ... 2. Jenis produk untuk pelatihan ... 3. Jenis produk, jumlah produksi dan pemasaran ... 4. Kandungan gizi per 100 gram lumpia ... 5.

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. q ... 2.

ABSTRAK

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapang atau PKL merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Mata kuliah ini selain merupakan mata kuliah wajib juga merupakan bentuk pembelajaran bagi para mahasiswa untuk dapat berperan aktif di dunia kerja pada umumnya, mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan, menambah wawasan, menghadapi permasalahan di dunia kerja, serta memperoleh pengalaman praktik secara benar sesuai prosedur. Melalui PKL, mahasiswa akan mendapatkan gambaran seperti apa pekerjaan yang akan dilakukan setelah lulus kuliah.

Ikan merupakan bahan pangan yang mudah mengalami penurunan kualitas mutu, baik yang disebabkan karena faktor luar maupun karena faktor dalam dari ikan itu sendiri. Pengetahuan mengenai teknik pengolahan dibutuhkan bagi mahasiswa perikanan. Dengan mengetahui teknik pengolahan ikan, maka selain dapat menghambat penurunan kualitas mutu dari bahan ikan juga dapat meningkatkan mutu dari suatu produk perikanan karena adanya pencampuran bahan-bahan lain yang mengandung zat-zat bergizi lainnya.

Tingkat konsumsi ikan di Indonesia menurut data statistik kementerian kelautan dan perikanan pada tahun 2015 tercatat telah mencapai 41,11 kg/kap/th. Meskipun telah melebihi target yang telah ditentukan yaitu sebesar 40,90 kg/kap/th (100,51 persen), angka ini masih dibawah dari tingkat konsumsi ikan di negara Jepang yang telah mencapai 110 kg/kp/th. Fakta ini tentunya menunjukan bahwa tingkat minat masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi ikan masih relatif rendah.

Adanya produk – produk pengolahan ikan yang inovatif diharap mampu menarik minat masyarakat dalam mengkonsumsi produk perikanan, sehingga nantinya dapat meningkatkan tingkat konsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia.

CV Bening Jati Anugrah merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak dibidang teknologi pengolahan hasil perikanan dan berlokasi di Kampung Jati Parung RT 03/ RW 04, Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. CV Bening Jati Anugrah telah memproduksi berbagai produk olahan ikan dibidang industri makanan, seperti bakso ikan, siomay, kaki naga ikan dan lumpia ikan. CV Bening Jati Anugrah juga telah mengantongi berbagai sertifikat khususnya yang berhubungan dengan pengolahan ikan, selain itu CV Bening Jati Anugrah juga telah meraih beberapa penghargaan, seperti Juara 1 UKM Pengolahan Nasional tahun 2009.

Lumpia ikan merupakan produk olahan ikan yang terdiri dari varian rasa ikan, sayur dan udang. Lumpia ikan adalah olahan ikan yang terbuat dari lumatan ikan (kakap putih), udang, telur, tepung tapioka, sayuran (wortel, daun bawang), dan racikan bumbu yang dicetak memanjang berbungkus kulit lumpia.

1. 2 Tujuan

Tujuan dari dilaksanakannnya praktik kerja lapang (PKL) adalah sebagai berikut:

a. Memberikan bekal keterampilan mahasiswa agar mampu bekerja di lapang berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kelautan dan perikanan.

b. Meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisis situasi di tempat pelaksanaan magang kerja berdasarkan kaidah ilmiah.

c. Memberikan bekal kepada mahasiswa hingga memiliki kemampuan manajerial pada aspek tertentu di instansi pemerintah atau swasta.

(5)

1. 3 Ruang Lingkup

Kegiatan yang dilakukan selama PKL meliputi alur proses produksi lumpia ikan, mulai dari tahapan persiapan, pengadonan, pembentukan, pengukusan, penirisan, pengemasan, penyimpanan, hingga pemasaran.

1. 4 Tempat dan Waktu Kegiatan

Praktik kerja lapang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, dimulai dari tanggal 3 Juli 2017 sampai 29 Juli 2017 di CV Bening Jati Anugrah, Parung, Bogor, Jawa Barat.

(6)

BAB II PROFIL INSTANSI

2. 1 Sejarah Berdirinya

Usaha ini mulai dirintis sejak Februari 2007 dengan nama usaha “Bening Jati Anugrah” dalam perjalanan usahanya, Bening Jati Anugrah dengan merk produk Bening Food, dengan tenaga kerja yang terlibat saat ini mencapai 22 orang berlatar pendidikan SMP sampai dengan tingkat S1 (sarjana).

Hasil dari produksi yang telah dilakukan saat ini mencapai sebanyak lebih dari 25 macam produk antara lain: bakso ikan, siomay, otak–otak panjang dan kaki naga ikan, produksi yang sudah ada sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 500 kg/hari. Adapun bahan baku yang digunakan berasal dari Bogor, Tangerang dan Jakarta. Pengelolaan usaha yang dilakukan oleh CV Bening Jati Anugrah telah melaksanakan ketentuan–ketentuan yang ditetapkan diantaranya:

 Penerapan Sistem Sanitasi dan Higienis  Penerapan Sistem Keamanan Pangan  Tertib Administrasi

 Tertib Perizinan dan Sertifikasi

Pada akhir tahun 2009, CV Bening Jati Anugrah mendapat juara ke-1 (satu) tingkat nasional sebagai pengolah terbaik. Kemudian pada bulan Oktober 2011, dari Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDMKP) Kementrian Kelautan Dan Perikanan, CV Bening Jati Anugrah ditetapkan sebagai Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan ( P2MKP) dengan Nomor Sertifikat 04/BPSDMKP/P2MKP/M/2011. Untuk dapat ditetapkan menjadi P2MKP harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:

 Sebagai pelaku usaha

 Mempunyai jaringan pemasaran

 Bisa menciptakan wirausahawan baru dari teori, praktek pengolahan atau produksi sampai ke pemasarannya.

Pusat pelatihan ini diberi nama Bening Jati Anugrah, dalam perjalanannya Bening Jati Anugrah sudah menyelenggarakan kegiatan magang, kursus dan studi banding/karyawisata mencapai lebih dari 500 orang berlatar pendidikan SMP sampai tingkat S1 (Sarjana).

P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) Bening Jati Anugrah berkomitmen mengembangkan pelatihan, meningkatkan pemasaran produk olahan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar ke jenjang yang lebih baik dengan memberikan pelatihan tentang pengolahan produk perikanan.

Program pelatihan Bening Jati Anugrah diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dan karyawan ke jenjang yang lebih baik. Hal ini dibuat dengan cara memberikan informasi dalam pelatihan pengolahan ikan, dalam pelatihan ini masyarakat akan mengetahui bagaimana cara atau proses pengolahan untuk menghasilkan produk olahan yang baik, tentunya sesuai dengan standar. Selain itu masyarakat juga akan mengetahui bagaimana cara pemasaran produk dan analisa usaha.

2. 2 Visi dan Misi CV Bening Jati Anugrah Visi

1. Menjadi pusat pelatihan yang terbaik di Indonesia.

2. Sebagai UKM pengolahan ikan terbaik di Provinsi Jawa Barat. Misi

1. Meningkatkan nilai tambah penjualan ikan yang belum diproses dan yang sudah diproses.

(7)

2. Meningkatkan gizi masyarakat dengan mendukung program pemerintah dalam hal Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).

3. Menciptakan generasi cerdas dan berkualitas yang sehat dengan membuat program jajanan sehat.

2. 3 Lokasi

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) CV Bening Jati Anugrah ini berdiri diatas lahan seluas 3.200 m2, berlokasi di Kampung Jati Parung RT 03/ RW 04, Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Gambar 1. Lokasi CV Bening Jati Anugrah

2. 4 Bahan Baku yang Digunakan

Berikut ini merupakan data bahan baku yang selama ini digunakan oleh CV Bening Jati Anugrah.

Tabel 1. Bahan baku yang digunakan

No Jenis Bahan Baku Jml Penggunan/ Bulan Daerah Bahan Baku

1 Kakap 1.000 kg Tangerang

2 Tuna 500 kg Jakarta

3 Surimi 4.000 kg Rembang, Tegal

4 Sagu Aren 3.000 kg Bogor

5 Tapioka 3.000 kg Bogor

6 Bumbu dan Lain-Lain 600 kg Bogor

2. 5 Data Jenis Produk CV Bening Jati Anugrah

Berikut ini merupakan data jenis produk dari CV Bening Jati Anugrah yang ditujukan untuk program pelatihan.

Tabel 2. Jenis produk untuk pelatihan

No Jenis Produk Volume

1 Bakso Tuna Isi 50 pcs/ pack/ Kg 2 Bakwan Ikan Isi 18 - 20 pcs/ 500 gr 3 Baso Putih Isi 30 - 34 pcs/ 500 gr 4 Donat Ikan Isi 20 - 24 pcs/ 500 gr

5 Ekado Isi 16 - 17 pcs/ 500 gr

6 Ekado Telur Isi 15 - 16 pcs/ 500 gr 7 Fish Stick Isi 16 - 22 pcs/ 500 gr 8 Kaki Naga Ikan Isi 16 - 17 pcs/ 500 gr

(8)

9 Kaki Naga Udang Isi 16 - 17 pcs/ 500 gr 10 Keong Mas Isi 16 - 17 pcs/ 500 gr 11 Lumpia sayur Isi 12 pcs/ pack 12 Lumpia Ikan Isi 12 pcs/ pack 13 Lumpia Udang Isi 12 pcs/ pack 14 Nugget Love Isi 28 - 32 pcs/ 500 gr 15 Otak-Otak Bulat Isi 33 - 36 pcs/ 500 gr 16 Otak-Otak Panjang Isi 22 - 24 pcs/ 500 gr 17 Pangsit Ikan Isi 7 - 8 pcs/ 250 gr 18 Samosa Sayur Isi 10 pcs/ pack 19 Samosa Udang Isi 10 pcs/ pack 20 Siomay Dumpling/ Chrispy Isi 20 pcs/ pack 21 Siomay Ikan Isi 20 - 22 pcs/ 500 gr 22 Siomay Udang Isi 20 - 22 pcs/ 500 gr 23 Udang Gulung Isi 3 pcs/ pack

24 Kekian Isi 20 - 22 pcs/ 500 gr

25 Row Roll Isi 20 /500 gr dan isi 40 pcs/1 kg

Berikut ini merupakan data jenis produk, jumlah produksi dan pemasaran dari CV Bening Jati Anugrah.

Tabel 3. Jenis Produk, Jumlah Produksi dan Pemasaran

No Jenis Produk Jumlah Produksi/Bulan Pemasaran

1 Bakso Ikan 7 ton /bln Jakarta – Bogor

2 Siomay 600 kg/bln Jabodetabek

3 Ekado 600 kg/bln Jabodetabek

4 Otak – Otak Bulat 250 kg/bln Jabodetabek

5 Otak – Otak Panjang 500 kg/bln Jabodetabek

6 Keong emas 450 kg/bln Jabodetabek

7 Bakwan Ikan 250 kg/bln Jabodetabek

8 Lumpia 350 kg/bln Jabodetabek

9 Nugged 200 kg/bln Jabodetabek

10 Kaki Naga Udang 200 kg/bln Jabodetabek

11 Kaki Naga Ikan 275 kg/bln Jabodetabek

12 Lain-lain 2.000 kg/bln Jabodetabek

2. 6 Pemasaran

Potensi pasar untuk produk olahan ikan dan jaringan pasar yang telah terjalin saat ini adalah:

 Retail modern seperti Lotte Mart dan Lotte Shopping.

 Agen produk makanan olahan (sebagai supplier hotel di Jabodetabek)  Supplier ikan PT. Epson Indonesia di Cikarang

Supplier pakan ikan Sea World Indonesia di Ancol

 Agen produk makanan olahan ikan rumahan yang sudah memiliki freezer (stock point)

Selain dari jaringan yang telah disebutkan di atas, masih banyak potensi pasar yang sangat potensial yang dapat dikembangkan, artinya jika produk yang ada saat ini dengan spesifikasi yang telah diterima oleh pasar diproduksi lebih banyak, maka akan laku dijual dimasyarakat.

(9)

2. 7 Sertifikat

Berikut ini merupakan beberapa sertifikat yang dimiliki oleh CV Bening Jati Anugrah: 1. SNI BAKSO IKAN No LSIpro-HP/ 01 / X / 2013

2. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 527/32/SKP/SR/V/2012 3. Halal MUI No. 01101031860608

4. BPOM RI MD 243228001050 (Olahan Ikan dan Udang), 243228002050 ( Lumpia Ikan), 243228004050 (Ekado Ikan), 243228005050 (Naget Ikan), 243228003050 (Otak-otak Panjang)

5. Sertifikat Penetapan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan 04/BPSDMKP/P2MKP/M/2011

6. Sertifikat Qualisafe dari Dirjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan 7. Sertifikat ISO 90001:2008 tahun 2015

2. 8 Penghargaan

Berikut ini merupakan beberapa penghargaan yang telah diraih oleh CV Bening Jati Anugrah:

1. Juara I UKM pengolahan Nasional tahun 2009

2. Juara III kategori P2MKP Berkinerja Terbaik tahun 2013 3. UKM Berprestasi Kabupaten Bogor tahun 2014

(10)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3. 1 Orientasi

Waktu pelaksanaan Prakti Kerja Lapangan (PKL) berlangsung selama 27 hari yaitu pada tanggal 3 Juli 2017 sampai dengan 29 Juli 2017. Kegiatan PKL dilaksanakan di CV Bening Jati Anugrah yang berlokasi di Kampung Jati Parung RT 03/ RW 04, Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Sebelum kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanankan, mahasiswa dikumpulkan terlebih dahulu di Aula untuk mendapatkan pengarahan secara umum tentang tata cara dan peraturan saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. Selanjutnya pembimbing lapangan mengantarkan, mengenalkan dan menjelaskan ruang-ruang pabrik serta alur proses dalam pembuatan produk.

3. 2 Observasi

Metode observasi yang dilakukan meliputi observasi lokasi praktikan dan observasi kegiatan produksi. Observasi dilaksanakan sesuai dengan jadwal produk yang diproduksi, dalam hal ini, produk lumpia ikan terjadwal untuk diproduksi pada tanggal 5 juli 2017, maka observasi dimulai pada hari tersebut yang selanjutnya dilakukan kembali observasi pada hari lain saat produk lumpia ikan terjadwal.

3. 3 Adaptasi

Adaptasi dilakukan sebagai proses penyesuaian diri mahasiswa terhadap lingkungan baru yang ditempati sementara waktu, dalam hal ini mahasiswa harus mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar baik lingkungan kerja maupun tempat tinggal. Kegiatan ini berfungsi agar mahasiswa dapat bekerja sama dengan baik bersama pegawai lain dan mendapat pengalaman agar dapat berinteraksi dengan masyarakat di dunia kerja dengan baik.

3. 4 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Proses produksi yang dilakukan di CV Bening Jati Anugrah dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yakni proses pengadonan, pembentukan atau pencetakan produk, pemasakan, penirisan, pengemasan serta penyimpanan. Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, setiap mahasiswa bekerja pada bagiannya masing-masing sesuai dengan arahan dari pembimbing lapangan dan pegawai lain pada tiap-tiap bagiannya. Namun pada saat produk yang diambil sebagai judul laporan telah terjadwal untuk diproduksi, maka mahasiswa yang bersangkutan dipersilahkan untuk mengikuti seluruh alur proses dari produk tersebut. 3. 5 Pengumpulan Data

Proses Pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara, yakni pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang sudah tertulis atau telah terkumpul sebelumnya, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh secara langsung dari setiap kegiatan selama praktik kerja lapangan.

(11)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Lumpia Ikan

Lumpia merupakan salah satu jajanan tradisional Tionghoa. Nama lumpia berasal dari lembaran tipis yang terbuat dari tepung gandum yang digunakan sebagai kulit pembungkus dalam penyajian lumpia. Di Indonesia, lumpia dikenal sebagai jajanan khas Semarang dengan tata cara pembuatan dan bahan-bahan yang telah disesuaikan dengan tradisi setempat.

Lumpia biasanya diisi dengan berbagai macam bahan, sehingga tidak heran terdapat berbagai jenis varian seperti lumpia basah, lumpia kering atau lumpia goreng, lumpia rebung, lumpia udang, lumpia sayur dan lumpia ikan.

Lumpia Ikan adalah produk olahan ikan yang terdiri dari varian rasa Ikan, Sayur dan Udang. Lumpia Ikan adalah olahan ikan yang terbuat dari lumatan ikan (kakap putih), Udang, Telur, tepung tapioka, sayuran (Wortel, daun bawang) dan racikan bumbu dicetak memanjang berbungkus kulit lumpia.

Lumpia Ikan sangat nikmat jika dimasak dengan cara digoreng dan dihidangkan saat masih hangat. Sehingga akan terasa lembut ikan dan aromanya yang menggugah selera para penikmatnya. Nikmat pula dijadikan alternatif lauk sebagai teman santap sarapan atau makan malam.

Lumpia ikan mengandung energi, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi serta vitamin. Kandungan-kandungan tersebut dibutuhkan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Kandungan dari 100 gram lumpia disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4. Kandungan gizi per 100 gram lumpia

Kandungan Jumlah Protein 3,43 gr Lemak 0,47 gr Karbohidrat 28,14 gr Kalsium 8 mg Fosfor 44 mg Zat besi 0,49 gr

Vitamin A 1 IU (0,3 μg retinol, atau 0,6 μg beta-karotin) Vitamin B 0,04 mg

Energi 133 kkal (Sumber: www.organisasi.org)

4. 2 Peralatan dan Bahan yang Digunakan dalam Proses Produksi Lumpia Ikan a. Alat

Alat-alat yang digunakan selama Praktik Kerja Lapangan di CV Bening Jati Anugrah terdiri dari peralatan untuk proses produksi produk olahan hasil perikanan, mulai dari tahap persiapan bahan baku, pengadonan, pembentukan atau pencetakan, pemasakan, penirisan, pengemasan, hingga penyimpanan.

Peralatan yang digunakan pada tahap persiapan bahan baku terdiri dari timbangan untuk menimbang bahan baku, keranjang plastik ukuran kecil untuk wadah sayuran yang akan digunakan, wadah plastik atau baskom untuk tepung atau es.

Peralatan yang digunakan pada tahap pengadonan terdiri dari sillent cutter untuk memotong sekaligus mencampurkan bahan adonan, wadah adonan yang terbuat dari plastik sebagai tempat adonan yang telah jadi.

Peralatan yang digunakan pada tahap pembentukan lumpia ikan terdiri dari wadah adonan, sodet plastik untuk mengambil bagian adonan, dua wadah plastik atau baskom ukuran sedang untuk adonan cair dan tepung roti.

(12)

Peralatan yang digunakan pada tahap pemasakan terdiri dari panci dan pen sebagai alat untuk mengukus lumpia ikan, kompor dengan bahan bakar gas, sarung tangan tebal atau lap kain sebagai alas tangan agar tidak panas ketika membuka tutup panci atau mengambil pen.

Peralatan yang digunakan pada tahap penirisan terdiri dari kipas angin, wadah penirisan untuk tempat meletakan produk lumpia ikan yang telah dimasak, keranjang plastik, penjepit dan serokan kecil yang dikhususkan untuk mengambil produk lumpia yang telah dingin.

Peralatan yang digunakan pada tahap pengemasan lumpia ikan terdiri dari kemasan plastik mika ukuran 3A sebagai kemasan primer, kemasan plastik jenis PE (Poly Etilen) ukuran 15x30 sebagai kemasan sekunder, sarung tangan plastik, timbangan, vacum sealer.

Peralatan yang digunakan pada tahap penyimpanan terdiri dari freezer untuk proses pembekuan cepat dan freezer yang terdapat di cold storage.

b. Bahan

Bahan-bahan yang butuhkan dalam proses produksi lumpia ikan terdiri dari daging ikan, bawang putih, garam, gula, minyak sayur, daun bawang, lada, penyedap dan kulit lumpia. Adapun takaran resep untuk satu adonan isi lumpia ikan adalah sebagai berikut.

 Daging ikan : 300 gram  Bawang putih : 8 gram  Garam : 8 gram  Gula : 20 gram  Minyak sayur : 20 gram  Daun bawang : 30 gram  Lada : 2 gram  Penyedap : 5 gram

Dengan resep diatas dapat dihasilkan satu adonan sebanyak 393 gram dimana untuk satu adonan resep ini dibutuhkan setidaknya 10 – 11 lembar kulit lumpia.

4. 3 Proses Produksi Lumpia Ikan di CV Bening Jati Anugrah

Tahapan dalam proses produksi lumpia ikan di CV Bening Jati Anugrah secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 tahap, yakni praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.

Gambar x. Alur perencanaan produksi

Penerimaan purchase order

Pemeriksaan stok produk

Pemeriksaan jadwal pesanan

Rencana produksi

Pemeriksaanpersediaan bahan baku

Bahan baku tersedia?

Pemesanan bahan baku

Aktivitas produksi

Dokumentasi

Tersedia Tidak tersedia

(13)

Tahap praproduksi meliputi penerimaan pesanan (purchase order), pemeriksaan stok produk, pemeriksaan jadwal pesanan dan pembuatan rencana produksi, serta pemeriksaan persediaan bahan baku. Apabila bahan baku tersedia dan mencukupi untuk keperluan produksi, maka kegiatan produksi dapat segera dilaksanakan. Namun apabila bahan baku tidak tersedia, maka akan dilakukan pemesanan bahan baku terlebih dahulu.

Tahap produksi meliputi proses penimbangan atau penakaran bahan baku utama dan bahan tambahan, pengadonan, pencetakan atau pembentukan, pengukusan, penirisan, pengemasan dan pelabelan.

Gambar 2. Diagram alur proses produksi lumpia ikan BenningFood

Tahap pascaproduksi meliputi proses penyimpanan produk dan pencatatan atau dokumentasi.

4. 4

Penerimaan Bahan Baku

Pelumatan Daging Ikan

Penimbangan Daging Ikan Lumat dan Bahan

Tambahan Pengadonan Pencetakan atau Pembentukan Pengukusan Penirisan Pengemasan dan Pelabelan Penyimpanan Beku Pemuatan Produk

Suhu 90º C, selama 10 menit

Suhu 15º C, selama 15 menit

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 1. Lokasi CV Bening Jati Anugrah
Tabel 3. Jenis Produk, Jumlah Produksi dan Pemasaran
Gambar x. Alur perencanaan produksi
Gambar 2. Diagram alur proses produksi lumpia ikan BenningFood

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan, hutan rawa gambut di Kalimantan Timur mempunyai keragaman spesies yang lebih rendah dibandingkan dengan hutan rawa gambut di Kalimantan

 Mengenal peran farmasis dalam Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat ke pasien dan.. tenaga Kesehatan

(2008) bahwa jumlah lemak tubuh mengalami peningkatan rata- rata sebesar 1,99 kg atau 1,13% dari bobot badan pada sapi Madura dan PO yang dipelihara secara intensif dengan

Siri sejarah negeri oleh Buyong Adil merupakan penulisan sejarah negeri paling terkenal sehingga kini. Walaupun popular siri ini tidak lagi memadai kerana ketiadaan

Telah banyak penelitian yang mengungkap kehebatan khasiat   Aloe vera   Aloe vera atau atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Lidah Buaya, hal tersebut dikarenakan

Oleh karena itu mengapa Tari Gandhong harus dan wajib ditampilkan pada acara ritual tersebut, karena dalam serangkaian pertunjukan Tari Gandhong memiliki mantra-mantra

Sebagai rangkuman gambaran faktor-faktor internal (pengetahuan, keyakinan, dan sikap) yang perlu mendapat perhatian manajemen RSUD Prof. Johannes Kupang adalah sebagai berikut :

Curah hujan yang lebih tinggi di bulan Maret dibandingkan bulan September menyebabkan konsentrasi logam berat yang masuk ke perairan juga mening- kat, baik melalui