• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEROLEHAN JAMKESMAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEROLEHAN JAMKESMAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEROLEHAN JAMKESMAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN DI RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH Dr. M. ASHARI PEMALANG Makalah

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan oleh :

Nama : Muarif Lukni

Pembimbing 1 : Agus Ulinuha,S.T.,M.T.Ph.D. Pembimbing 2 : Fatah Yasin, S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEROLEHAN JAMKESMAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN DI RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH Dr. M. ASHARI PEMALANG Muarif Lukni, Agus Ulinuha, Fatah Yasin Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta E-Mail : muarifluknitegal@Gmail.com

ABSTRACT

The selection process for the acquisition of a Jamkesmas for poor people in the District General Hospital Dr.M.Ashari Pemalang manually has several drawbacks that lead to several problems such as the process of data processing taking long time, allowing the occurrence of human error in the processing of the data that is used in the electoral process, resulting in minimal exploration of information. It means information from the process of obtaining a Jamkesmas may be innacurate. To overcome this problem, it can be gone by applying AHP whose objective is to build a prototype decision support system for the selection of acquisition Jamkesmas for the poor in the District General Hospital Dr. M. Ashari Pemalang.

The method used is literature review and interview. From some of these methods, it will be made Jamkesmas acquisition decision support systems better. The software required is 07 Delphi and Turbo Pascal as supporting facilities.

The decision support system is used to facilitate and assist in the decision to choose a Jamkesmas acquisition District General Hospital Dr. M. Ashari Pemalang.

(4)

ABSTRAKSI

Proses pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.M.Ashari pemalang yang dilakukan secara manual memiliki beberapa kelemahan sehingga menimbulkan beberapa persoalan seperti Proses pengolah data yang memakan waktu lama, memungkinkan terjadinya kesalahan manusia dalam proses pengolahan data-data yang digunakan dalam proses pemilihan, memungkinkan terjadinya ekplorasi informasi yang minim, informasi yang dimaksud adalah informasi dari hasil proses perolehan Jamkesmas. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut solusi yang dapat diberikan adalah menerapkan metode AHP yang mempunyai tujuan membangun prototype sistem pendukung keputusan untuk pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang

Metode penelitian yang digunakan adalah metode literature dan wawancara. Dari beberapa metode tersebut akan dibuat sistem pendukung keputusan perolehan Jamkesmas. Peralatan yang dibutuhkan adalah Delphi 07 dan Turbo Pascal sebagai software pendukung.

Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini dapat mempermudah dan membantu pengambilan keputusan untuk memilih perolehan Jamkesmas di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang

Kata Kunci: AHP,Delphi, Turbo Pascal PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Kemiskinan merupakan masalah kompleks tentang kesejahteraan yang dipengaruhi oleh

berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain tingkat pendapatan masyarakat, pengangguran, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender dan lokasi lingkungan. Kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau kelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Hak-hak dasar yang diakui secara umum meliputi terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan,

(5)

perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam, lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan dan hak berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik.

Sesuai dengan tujuan Jaminan Kesehatan Masyarakat menurut Dinas Kesehatan yaitu Meningkatkan askes dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Dengan tujuan khusus untuk meningkatkan cakupan masyarakat miskin dan tidak mampu yang mendapat pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, lalu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin serta terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Proses pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang yang dilakukan secara manual memiliki bebebrapa kelemahan sehingga menimbulkan beberapa persoalan, diantaranya sebagai berikut:

1. Proses pengolahan data pemilihan yang memakan waktu lama. Hal ini dapat mempengaruhi terhadap

proses penetapan kebijakan pihak Rumah Sakit untuk menentukan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin yang benar-benar pantas mendapatkan Jamkesmas tersebut.

2. Memungkinkan terjadinya human error dalam proses pengolahan data-data yang digunakan dalam proses pemilihan.

3. Memungkinkan terjadinya ekplorasi informasi yang minim. Informasi yang dimaksudkan adalah informasi dari hasil proses pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin yang telah dilakukan. Informasi yang diperoleh dari hasil proses pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin

seharusnya dapat

dipergunakan dengan baik, sehingga memungkinkan untuk memudahkan pihak Rumah Sakit untuk melakukan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan dimasa mendatang. Sesuai masalah-masalah dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang telah dijelaskan di atas khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang. Dan juga, dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti

“SISTEM PENDUKUNG

(6)

PEROLEHAN JAMKESMAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN

DI RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH DR. M. ASHARI PEMALANG”.

METODOLOGI PENELITIAN Dalam sistem pendukung keputusan pemilihan perolehan jamkesmas untuk masyarakat miskin di rumah sakit umum daerah dr. m. ashari pemalang”.ini menggunakan beberapa metode. Beberapa metode tersebut adalah sebagai berikut:

a. Metode studi literatur Dengan

mengumpulkan dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan teori sistem pendukung keputusan yang berbasis komputer, mekanisme pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin di

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang, dan metode AHP.

b. Metode wawancara Dengan

melakukan wawancara dengan instansi yang dijadikan objek penelitian, yakni untuk mendapatkan data-data atau informasi-informasi yang diperlukan untuk

penelitian dan

pembangunan perangkat lunak.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sistem pendukung

keputusan perolehan Jamkesmas dibangun dengan tujuan untuk membantu user dalam mengambil keputusan terkait terjadi pada pasien yang layak dalam memperoleh layanan Jamkesmas. Pembuatan sistem didasari dari permasalahan yang terjadi, sehingga pembuatannya dibagi atas beberapa bagian, mulai dari analisis kebutuhan, perancangan sistem, testing sistem sampai dengan sistem

diimplementasikan. Sistem yang telah diimplementasikan kemudian dilakukan tahap perawatan atau maintenance, hal tersebut dimaksudkan agar sistem dapat terus berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya dan jika diperlukan sistem dapat dikembangkan sesuai dengan teknologi yang sedang berkembang.

(7)

1. Tampilan Form Login

Form login adalah tampilan dari program saat pertama kali dijalankan yaitu akan muncul background seperti pada gambar 4.1 untuk memperindah tampilan agar saat pertama kali menjalankan program pengguna akan merasa nyaman.

Gambar 4.1 Tampilan Form Login 2. Menu Utama

Halaman utama yang terdapat pada sistem adalah halaman pertama kali yang ditampilkan saat berhasil melakukan login user, berisi penjelasan atau nama aplikasi dan terdapat menu-menu toolbar yang nantinya akan diakses. Halaman utama sistem ditunjukan pada Gambar 4.2

(8)

Gambar 4.2. Tampilan Utama Sistem 3. Menu User

Menu user yang digunakan untuk mengisi data user seperti nama, password dan verifikasi password. Kemudian data user “Simpan” dan “Batal”. Menu user ditunjukan pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3. Tampilan Menu User

4. Menu Instansi

Menu instansi yang digunakan untuk memasukkan data identitas instansi, kemudian data “Simpan”. Tampilan menu instansi ditunjukan pada Gambar 4.4.

(9)

Gambar 4.4. Tampilan Menu Instansi

5. Menu Pasien

Menu pasien yang berisi data tentang daftar pasien seperti nama, no medical record, tanggal masuk, penyakit, kamar dan alamat. Kemudian menu pasien sudah terisi “Simpan”. Tampilan menu instansi ditunjukan pada Gambar 4.5.

(10)

6. Menu Kriteria Dan bobot

Menu kriteria dan bobot berisi tentang data kriteria dan bobot Jamkesmas. Tampilan menu kriteria seperti ditunjukan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6. Tampilan Menu Kriteria 7. Menu Analisa

Menu analisa hasil dari analisa kriteria pada pasien yang layak atau tidak memperoleh layanan Jamkesmas. Pada sub pasien menunjukkan nama pasien serta no medical record. Sedangkan sub kriteria terdapat menu “Masukan Kriteria”, “Hapus Semua Kriteria”, “Analisa” dan “Simpan”. Tampilan menu Analisa seperti ditunjukan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.7. Tampilan Menu Analisa

(11)

analisa keputusan untuk pasien layak atau tidak mendapatkan layanan Jamkesmas. Tampilan sub menu Analisa seperti ditunjukan pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8. Tampilan Sub Menu Analisa 8. Menu Hasil Analisa

Menu hasil analisa akan menampilkan hasil analisa pasien yang terdiri dari nama, no medical record, tanggal masuk, layanan (jamkesmas/non jamkesmas), penyakit, kamar dan alamat.

(12)

9. Main Menu

Main menu berfungsi sebagai menu alternatif user dalam melanjutkan operasional program tersebut.

Main menu aplikasi berisi pilihan untuk user “Log Off” dan “Matikan Aplikasi”. Tampilan main menu aplikasi seperti ditunjukan pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10. Tampilan Main Menu Aplikasi

Main menu tools berisi pilihan untuk user “Cetak” dan “Tentang”. Tampilan main menu tools seperti ditunjukan pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11. Tampilan Main Menu Aplikasi 10.Hasil Menu cetak

Adalah Tampilan hasil menu cetak seperti ditunjukan pada Gambar 4.12.

(13)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Metode AHP dapat diterapkan dalam pembuatan system di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang.

2. Sistem telah mampu dibangun dan membantu petugas/user dalam pengambilan keputusan dan sangat membantu dalam pembuatan laporan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang.jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 3. Pembuatan aplikasi berupa

sistem pendukung keputusan perolehan Jamkesmas dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai dasar teori

yang diterapkan dalam menganalisa kriteria yang sudah ditentukan. Sistem dibuat sesuai dengan analisis dan telah selesai dibangun, kemudahan dan fasilitas yang ada pada perancangan telah tercapai. Bardasarkan hasil uji sistem di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang, petugas/user kini dapat dengan mudah untuk memberikan keputusan terkait dalam permasalahan pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin karena telah dibantu oleh sistem dalam menentukan kelayakan dari kriteria yang ada.

(14)

Saran

Sistem ini tentunya masih mempunyai kelemahan dan keterbatasan, oleh karena itu tidak mengurangi kemungkinan untuk dapat dikembangkan sebagai mana mestinya sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi yang ada. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kedepannya sistem dapat dikembangkan kembali terutama dalam menangani kasus-kasus yang jauh lebih kompleks. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan sistem ini adalah

1. Peningkatan kualitas sistem keamanan, hal ini dimaksudkan untuk melindungi sistem dari penyalah gunaan oleh orang

yang tidak bertanggung jawab.

2. Pengembangan tampilan atau aplikasi desktop mungkin tidak secantik interface website karena lebih diutamakan kegunaan dari aplikasi itu sendiri. Tetapi alangkah baiknya bisa dibuat lebih menarik dan interaktif, sehingga dapat dinikmati dan digunakan dengan lebih nyaman.

3. Penambahan fasilitas lain untuk menunjang sistem yang ada, agar tujuan sistem benar-benar maksimal.

Hal-hal tersebut dimaksudkan demi tujuan sebuah sistem dan organisasi, karena perkembangan teknologi semakin pesat, hal ini juga yang menuntut sebuah sistem mampu

(15)

bekerja pada teknologi terbaru. Sebuah sistem tentunya akan berkembang seiring dengan

kemajuan teknologi dan kebutuhan yang semakin meningkat.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, N. 2010. Penggunaan Model Generative Learning dalam Pembelajaran Pembiasan Cahaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Siswa. Skripsi PTK UPI: tidak diterbitkan.

Anonim. 2008. Karakteristik Pelayanan Kesehatan. www.astaqauliyah.com. Diakses tanggal 28 Januari 2009.

Arsyad, Lincolin. (1999). Pengantar perencanaan dan pembangunan ekonomi

daerah. BPFE Yogyakarta.

Azwar, 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Jakarta : Binarupa

Aksara.

BPS. 2010. Statistik Indonesia. Jakarta

Nur Rochmah Dyah, 2008. Sistem Penentuan Bantuan Langsung Tunai (BLT)

Dengan Metode Analithcal Hirarchy Proses. Jurnal Informatika Vol. 2, No.

2, Juli 2008.

Prima Sukmaraga, 2011. Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, PDRB Per Kapita, dan jumlah penggangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Tengah, Universitas Diponegoro.

Sumitro Djojohadikusumo. 1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

Supriyono, dkk. 2007. Sistem Pemilihan Pejabat Struktural Dengan Metode AHP.

Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir Yogyakarta, 21 – 22 November 2007.

Suryadi K, Ramdhani MA. 2002. Sistem Pendukung Keputusan : Suatu wacana

struktur idealisasi dan implementasi konsep pengambilan keputusan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Suryadi, Kadarsah dan Ramdhani, Ali. 2000. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(17)

BIODATA PENULIS

Nama : Muarif Lukni

Tempat dan Tanggal Lahir : Tegal, 19 Januari 1991 Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta Alamat : Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp./ Fax : (0271) 717417

Alamat Rumah : Maribaya, Kramat , Tegal. No. HP : 085742434322

Gambar

Gambar 4.1 Tampilan Form Login  2.  Menu Utama
Gambar 4.2. Tampilan Utama Sistem  3.  Menu User
Gambar 4.4. Tampilan Menu Instansi
Gambar 4.6. Tampilan Menu Kriteria
+3

Referensi

Dokumen terkait

LEBIH DARI 50 STAND TANAMAN / BAIK TANAMAN HIAS / TANAMAN LANGKA / DAN TANAMAN OBAT- OBATAN / MENGHIASI HALAMAN KAMPUS APMD / YOGYAKARTA // PAMERAN YANG BERLANGSUNG DARI TANGGAL 13

Pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang akan. menggunakan sistem pemadam kebakaran yang

Jumlah koloni x 10² (cfu/ml) berbagai jenis fungi tiap ulangan pada serasah daun B.. Peta lokasi penelitian, alat, bahan dan prosedur penelitian.. Bahan yang digunakan: 1)

Judul : Upaya Hukum Pemerintah Kota Yogyakarta Untuk Mencegah Penyimpangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan

[r]

Dari jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa pada item kesesuaian prosedur dengan situasi pelaksanaan UAS (X3.1) sebagian besar

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen kualifikasi saudara, perihal Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Kantor Camat Tulin Onsoi, maka dengan ini kami mengundang saudara

[r]